KONSEP KEWIRAUSAHAAN Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari enterpreneurship yang berarti prilaku dinamis, berani mengambil resiko, reaktif, dan berkembang. Ada beberapa pengertian kewirausahaan menurut beberapa pakar, diantaranya adalah menurut : Menurut Impres No. 4 Tahun 1995
Dalam lampiran Inpres No.4 Tahun 1995 tentang GNMMK yaitu Gerakan nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan disebutkan bahwa kewirausahaan adalah sikap, semangat, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar. Menurut Robin, 1996
Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya daya yang mereka kendalikan. Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kewirauasahaan adalah suatu proses menciptakan sesuatu dengan menggunakan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal, jasa dan resiko serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi. Dari pengertian kewirausahaan akan muncul suatu pertanyaan apa wirausaha itu ? Dan apa perbedaan antara kewirausahaan dengan wirausaha. Tujuan Kewirausahaan
Dalam pendidikan kewirausahaan diajarkan dan ditanamkan mengenai sikap dan perilaku untuk membuka bisnis, agar mereka di kemudian hari menjadi seorang wirausaha yang berbakat dan berhasil. Adapun tujuan kewirausahaan adalah : a) b) c)
Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk meng hasilkan kemajuan dan kesejahtraan masyarakat. Untuk membudayakan semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul. Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
Pengertian Wirausaha
Wirausaha berasal dari bahasa Perancis yaitu enterprenew yang berarti orang yang membeli barang dengan harga har ga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang bar ang itu akan dijual. Ada beberapa pengertian wirausaha menurut beberapa pandangan diantaranya adalah :
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
1
a)
Menurut pandangan seorang Businessman Wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga bisa seorang partner, konsumen atau seorang yang bisa diajak bekerjasama.
pemasok,
b)
Menurut pandangan seorang Ekonom Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisasi faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal, dan skill skill untuk tujuan produksi.
c)
Menurut Pandangan seorang Psikolog Wirausaha adalah seorang yang memiliki memil iki dorongan dari dalam untuk mencapai suatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
d)
Menurut Pandangan seorang Pemodal Wirausaha seseorang yang menciptakan kesejahtraan buat orang lain yang menemukan caracara untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat.
e)
Menurut Gede Prama. SWP.09/XI/1996 Wirausaha adalah orang-orang yang berani memaksa dirinya untuk menjadi pelayan bagi orang lain.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah orang-ora ng yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat guna untuk memastikan kesuksesan. Karakteristik Karakteristik Wirausaha
Seseorang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai tujuan lahir batin. Karakteristik wirausaha biasanya dapat dilihat pada waktu mereka berkomunikasi untuk mengumpulkan me ngumpulkan suatu informasi atau pada waktu menjalin hubungan dengan para relasi bisnisnya. Salah satu kesuksesan seorang wirausaha adalah harus mempunyai karakteristik yang baik dan menarik. Karena karakteristik seorang wirausaha yang baik akan membawa kearah kebenaran, keselamatan, serta menaikkan derajat dan martabatnya. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa karakteristik wirausaha adalah pembawaan, tetapi dalam hal mental bisa diubah melalui pendidikan dan lingkungan yang baik. Syarat mental yang perlu dipahami adalah sebagai berikut : a. simpatik dan berinisiatif b. optimis dan percaya diri c. jujur, berani d. mempunyai imijinasi dan bertanggung jawab e. rajin dan teliti f. seksama dan waspada
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
2
Komitmen tinggi
1)
Pengertian komitmen tinggi Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi. Dalam pengertiannya komitmen diartikan sebagai berpegang teguh. Seseorang memiliki komitmen tinggi berarti setiap saat pikirannya tidak pernah lepas dari perusahaannya, ia memiliki sikap yang tegas, dan kosisten. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil.
2)
Faktor Pendukung Ada beberapa faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi. Faktorfaktor tersebut adalah : a)
Konsisten, tegas, dan fair Seorang wirausaha dalam memutuskan sesuatu harus konsisten, maksudnya adalah sesuatu yang diputuskan tidak boleh berubah-ubah.
b)
Mercusuar Dalam hal ini seorang wirausaha harus memiliki kharisma, tidak sekedar menerangi dari kejauhan, tetapi mempraktekan apa yang dibicarakan dan disampaikan.
c)
Konsentrasi pada manusia Dalam hal ini seorang wirausaha selalu memperhatikan kepada masalah, keinginan, dan perkembangan bawahannya akan berhasil menciptakan atmosfer kerja yang lebih menyenangkan. Dengan adanya perhatian yang baik dari pimpinan, maka siapapun yan mendapat tugas, akan selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan sebaik baiknya. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen yang tinggi adalah seorang wirausaha yang selalu menerapkan prilaku tepat waktu, tepat janji, dan perduli terhadap mutu hasil kerja.
3) Pentingnya Komitmen Tinggi Tinggi bagi Seorang Wirausaha Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dalam berusaha harus memiliki tujuh kekuatan yang dapat membangun kepribadiannya, diantaranya adalah : a) b) c) d) e) f) g)
Kemauan keras untuk maju dalam berwirausaha Pemikiran yang konstruktif dan kreatif dalam berwirausaha. Ketekunan dan keuletan dalam berwirausaha. Kesabaran dan ketabahan Ketahanan fisik dan mental Kejujuran dan tanggung jawab Keyakinan yang kuat untuk lebih maju.
Sikap komitmen tinggi sangat penting bagi seorang wirausaha. Adapun pentingnya komitmen tinggi bagi seorang wirausaha adalah :
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
3
a) b) c) d) e)
Memperoleh hasil yang maksimal dengan sumber daya yang minimal. Meningkatkan etos semangat kerja baik pribadi dan karyawan. Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha. Meningkatkan rasa kepercayaan dalam berwirausaha. Meningkatkan dan memajukan perusahaannya.
Sikap Jujur dan Selalu Ingin maju dalam Berwirausaha
Sikap jujur dalam berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya. sebenarnya. Jika diberi diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat, berkhianat, apabila berkata selalu benar, dan apabila berjanji tidak mengingkari. mengingkari. Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat/pelanggan. Karena sikap jujur merupakan kunci keberhasilan dalam berwirausaha. Untuk menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung jawab dalam diri seorang wirausaha adalah dengan cara bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melatih disiplin diri. Selain memiliki sikap jujur, seorang wirausaha harus memiliki sikap selalu ingin maju, wirausaha yang selalu ingin maju adalah seorang wirausahawan yang tidak mudah menyerah, pasrah ataupun a taupun tidak mudah putus asa. Wirausaha yang sel alu ingin i ngin maju akan a kan mempunyai etos kerja dan semanat yang tinggi berjuang tanpa mengenal lelah. Menurut Stepen Covey dalam bukunya First Thing’s First , ada 4 (empat) sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu :
Self Awa Awarene reness atau sikap mawas diri. 1) Self 2) Couscience : mempertajam suara hati supaya menjadi manusia berkehendak baik seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup. nation : berpikir dan mengarah kedepan untuk memecahkan masalah dengan 3) Creative I magi nation imajinasi, khayalan, serta adaptasi yang tepat. ndepende ndent nt Will Wi ll : pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk 4) I ndepe mentransendensi.
Pentingnya sikap jujur jujur dan selalu ingin i ngin maju adalah sebagai berikut :
1) 2) 3) 4) 5) 6)
Dipercaya oleh masyarakat konsumen. Memiliki rasa percaya diri yang kuat. Memiliki mental yang kuat. Memiliki kesabaran. Selalu tabah. Memiliki disiplin diri.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
4
Disiplin
Pengertian Disiplin Disiplin berasal dari bahasa inggris disciple yang berarti pengikut atau murid. Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan. Menurut S. Nasution (1972:63) disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan. Disiplin yang baik tidak tercapai apabila tingkah laku seseorang terlampau dikendalikan oleh bermacam-macam peraturan dan tindakan. Sikap disiplin mestinya tumbuh sendiri dalm diri seseorang yang merasa terpanggil. terpanggil. Upaya pembentukan sikap disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di luar sekolah. Konsep disiplin dilinkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal-hal berikut ini : a) b)
Peraturan-peraturan yang jelas serta sanksi-sanksi hukumnya yang jelas. Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal dan dipahami oleh semua pihak. c) Konsep disiplin yan dibuat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan, kesejahtraan bersama. d) Tata aturan disiplin harus harus disepakati bersama serta dijalankan secara baik dan konsekuen.
Dalam menerapkan disiplin berwirausaha dalam pola asuh di lingkungan sekolah, maka perlu dilakukan upaya : a) b) c) d) e) f) g)
Menanamkan berbuat jujur. Menanamkan rasa syukur, berdoa dan bekerja. Menanamkan sikap mau bekerja keras. Menanamkan sikap mental untuk maju berusaha. Menanamkan ketulusan untuk maju bersama. Menanamkan sikap iklas. Menanamkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pentingnya Disiplin
Pentingnya disiplin belajar bekerja, berkarya, dan berpartisipasi adalah sebagai berikut : a) b) c) d) e) f) g)
Menhargai usaha secara aktif dan produktif. Suasana yang menyenangkan. Konsep disiplin dapat diterima semua pihak. Adanya hormat-menhormati semua pihak. Meningkatkan prestasi belajar berkarya dan berpartisipasi. Saling menghormati semua pihak. Menciptakan kreatifitas dan produktivitas yang tinggi.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
5
Penanaman disiplin pada diri seorang wirausaha akan memberikan kekuatan. Kekuatan tersebut antara lain : a) b) c) d)
Menguasai keadaan kehidupan. Mengatasi kegagalan. Membentuk pola berpikir sehat dan logis. Dapat mengontrol sikap dan tingkah laku.
Kreatif
Dalam kehidupan yang serba sulit seperti sekarang ini, janganlah kita berputus asa dan pantang menyerah. Untuk menghadapi situasi seperti ini diperlukan orang-orang yang mempunyai kreatifitas yang tinggi, semangat kerja yang tinggi. Daya inovatif, mandiri, dan realitas untuk bangkit dari kesulitan dan menuju masa depan yang lebih cemerlang. a)
Pengertian Kreatif Apa yang dimaksud dengan kreatifitas (kreatif)?. Berikut ini ada beberapa pengertian kreatifitas menurut beberapa pakar, diantaranya adalah :
(1) Menurut Goman (1991), kreatifitas adalah adalah kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru ke dalam kehidupan. (2) Menurut Conny Semiawan (1984), Kreatifitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu produk baru. Dari beberapa pengertian kreatifitas diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa kreatifitas adalah : (1) Kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubunanhubungan baru antar unsur, data variabel yang sudah ada sebelumnya. (2) Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keberhasilan seseorang wirausaha terletak pada sikap dan kemampuan berusaha dan semangat etos kerja yang tinggi. Seorang wirausaha yang memiliki kreatifitas yang tinggi akan selalu dapat memciptakan hal-hal yang baru dan gagasan baru untuk kemajuan dalam bidang usahanya. b) Ciri-ciri Manusia Kreatif Menurut De Bono, pemikiran kreatif merupakan motivator yang sangat besar karena membuat banyak orang tertarik akan pekerjaan yang dihasilkannya.
Menurut A.Koe (Kao, 1989,1989: 15-16), ciri-ciri manusia yang kreatif adalah : (1) melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa. (2) dapat menerima perbedaan (3) mebutuhkan dan menerima otonomi (4) percaya pada diri sendiri Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
6
(5) mau mengambil resiko yang telah diperhitungkan (6) tekun (7) keterbukaan pada pengalaman (8) Keingitahuan. Menurut analisis Guilfora , ada 5 (lima) faktor sifat yang menjadi ciri kemampuan berpikir kreatif yaitu : (1) Kelancaran ( fluency ), adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan. (2) Keluwesan ( fleksibelity ), adalah kemampuan untuk mengeluarkan bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah. (3) Keaslian (originality ), adalah kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan caracara asli dan tidak klise. (4) Penguraian (elaboration), adalah kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara lebih rinci. (5) Perumusan kembali, adalah kemampuan untuk meninjau suatu persoalan berdasarkan prospektif yang berbeda dengan apa yang sudah diketahui oleh orang banyak. Dengan adanya daya kreatifitas yang tinggi dari seorang wirausaha diharapkan dapat mengembankan lingkungan usahanya menjadi lebih berhasil. Dengan adanya kretifitas yang tinggi, seorang wirausaha akan mampu untuk : (1) meningkatkan mutu produk (2) meningkatkan efisiensi kerja (3) meningkatkan ketrampilan (4) meningkatkan inisiatif diri (5) meningkatkan keuntungan Seorang wirausaha yang kreatif biasanya akan selalu menemukan hal-hal yang baru ataupun informasi-informasi penting bagi kegiatan usahanya, informasi-informasi penting bagi kegiatan usahanya, informasi-informasi itu antara lain : (1) Peluang usaha yang menguntungkan perusahaan. (2) Kebutuhan dan keinginan para konsumen terhadap produk. (3) Informasi tentang kepribadiannya dan kemampuan dirinya. (4) Peluang pasar. (5) Persaingan dalam dunia usaha. (6) Pemasok barang, dan lain-lain. Bagi kalangan wirausaha, tingkat kreativitas akan sangat menunjang bagi kemajuan bisnisnya. Seorang wirausaha dapat dikatakan kreatif, apabila mereka memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau menciptakan sesuatu yang yang belum ada. c) Proses kreatif Menurut Edward de Bobo (1970), ada 4 (empat) tahapan dalam proses kreat if, yaitu :
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
7
(1) Tahap 1 : latar belakang atau akumulasi pengetahuan. Tahap ini didahului dengan penyelidikan dan pengumpulan informasi yang meliputi membaca, berbicara dengan orang lain, dan menghadiri pertemuan profesional. (2) Tahap 2 : Proses inkubasi. Dalam tahap ini seseorang tidak harus terus menerus memikirkan masalah yang dihadapi, tetapi mereka dapat melakukan kegiatan lain yang tidak harus ada hubunannya dengan masalah. (3) Tahap 3 : melalui ide. Pada tahap ini mulai mencari dan menemukan ide. (4) Tahap 4 : Evaluasi dan implementasi. Dalam tahap ini adalah tahap yang paling sulit karena dalam tahap ini seseorang harus serius, disiplin, dan benar-benar dituntut untuk berkosentrasi. d)
Menerapkan Kemampuan Kreativitas Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menerapkan dan meningkatkan kreativitas wirausaha antara lain : (1) Menggunakan akal. Seorang wirausaha yang ingin lebih kreatif harus sela lu berpikir logis dan selalu melatih diri dan mengembangkan kemampuannya melalui kegiatan usaha. (2) Hapus perasaan ragu-ragu. Untuk mengembankan sikap kreativitas, seorang wirausaha harus menghilangkan sikap atau perasaan ragu-ragu terhadap pemikiran ide-ide positif dan harus selalu berpikir positif. (3) Mengembangkan persepektif fungsional. Seorang wirausaha yang kreatif harus melihat teman-temannya sebagai alat untuk memenuhi keinginan, membantu menjelaskan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Ada beberapa kebiasaan mental yang tidak baik yang dapat menghambat kreativitas wirausaha diantaranya adalah : (a) Pemikiran kemungkinan/probabilitas. (b) Stereo-type. (c) Pemikiran lain. (d) Mencari selamat.
Berdasarkan penelitian kreativitas, dapat diidentifikasikan menjadi 3 (tiga) tipe yang berbeda, yaitu : (a) Menciptakan, adalah proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada. (b) Memodifikasi, adalah mencari cara-cara membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaannya oleh orang lain. (c) Menkombinasikan, adalah mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak berhubungan.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
8
Untuk dapat menambah kemampuan kreatif seseorang dapat dilakukan dengan cara : (1) Rileks. (2) Melatih Otak. (3) Menentukan keinginan (4) Cara mengatasi masalah. (5) Cara melakukan sesuatu dengan baik. Inovatif
Seorang wirausaha disamping memiliki kemampuan dalam hal kreativitas juga harus memiliki kemampuan dalam berinovasi. Wirauasaha yang memiliki kemampuan inovasi ia akan selalu memilik ide-ide baru dan penemuan-penemuan baru untuk kemajuan bisnisnya. Apakah itu inovasi ? Inovasi adalah hasil kerja keras yang memerlukan kemampuan dan kemurnian berwirausaha. Inovasi yang berhasil adalah yang sederhana dan terfokuskan. Inovatif produk dan pelayanannya harus terarah secara spesifik, jelas, dan memiliki desain yang dapat diterapkan. a.
Dasar Inovatif Dalam meningkatkan kemampuan inovatif produk dan pelayanannya ada beberapa hal yang dijadikan dasar diantaranya adalah :
(1) (2) (3) (4)
berorientasi kepada tindakan untuk berinovatif mulailah membuat produk dengan inovatif yang terkecil menentukan tujuan dan berinovatif buatlah produk dengan penuh inovatif dengan proses secara sederhana dan dapat dipahami serta dikerjakan (5) menjalankan uji coba dan merevisinya (6) mulailah berinovasi dari pengalaman (7) menghargai karyawan yang memiliki gagasan inovatif Ada 5 (lima) mitos utama dalam meningkatkan kemampuan terhadap inovatif yaitu : (1) (2) (3) (4)
Inovatif itu harus direncanakan terlebih dahulu dan dapat diperkirakan. Teknologi merupakan kekuatan pendorong terhadap inovatif dan kesuksesan. Spesipikasi teknis sebaiknya dipersiapkan secara lengkap. Adanya kreativitas yang tergantung pada mimpi-mimpi dan gagasan-gagasan yang mengawang-ngawang (5) Proyek yang besar akan lebih mengembangkan masalah inovatif dari pada proyek kecil. Seorang wirausaha yang memiliki inovatif yang tinggi dikenal mempunyai kemampuan menggabungkan imajinasi dan pikiran secara sistematis dan logika. b)
Jenis Inovatif
(1) Menurut Kuratko (1955), ada 4 (empat) jenis inovatif yaitu : (a) invensi (penemuan) (b) ekstensi (pengembangan) Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
9
(c) duplikasi (d) sistesis (2) Menurut James Brian Quisin (1955), ada beberapa faktor yang mendukung tercapainya keberhasilan persiapan kemampuan inovatif yaitu sebagai berikut : (a)
(b)
(c)
(d)
c)
Iklim inovasi dan visi. Sebuah perusahaan yang inovatif selalu memiliki visi yang singkat dan jelas serta memberikan dukungan nyata demi terwujudnya inovatif. Orientasi pasar. Suatu perusahaan yang inovatif selalu melandaskan visi mereka dengan kenyataan yang ada di pasar. Organisasi yang tetap datar dan kecil. Perusahaan yang inovatif berusaha menjaga keseluruhan perusahaan tetap datar dan proyek yang kecil. Proses belajar interaktif. Suatu lingkungan yang inovatif proses belajar dan penelitian ide-ide mengabaikan garis fungsi tradisional.
Dimensi dan tipe-tipe Inovatif
Tahapan-tahapan inovatif dan level analisisnya meliputi : (1) Inovatif produk, adalah hasil dari organisasi perusahaan. (2) Inovatif proses, adalah upaya untuk menghasilkan produk atau pelayanan yang baik. (3) Inovatif kontinum, adalah sebagai in kremental ke radikal menurut tingkat perubahan yang diinginkan untuk melaksanakn inovatif. (4) Inovatif teknik, adalah inovatif terkait langsung dengan produksi prudok. (5) Inovatif administrasi, adalah inovatif yang terkait dengan manajemen serta berorientasi dengan proses struktur manajemen sumber daya manusia (SDM) dan sistem akuntansi. d)
Tahap inovatif
Dalam inovatif ada 2 (dua) tahap yang harus dilewati, yaitu : (1) tahap penciptaan inovatif, yaitu kreasi gagasan dan pemecahan masalah bagi produk atau solusi produk. (2) Tahap adopsi inovatif, yaitu akuisisi atau implementasi inovatif.
Mandiri, dan Realitis
Kunci keberhasilan wirausaha terletak pada sikap mandiri dan ide-idenya yang realistis. Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan untuk bersikap mandiri. Dalam melaksanakan fungsinya seorang wirausaha harus selalu percaya pada diri sendiri, selalu percaya pada ide dan kemampuan sendiri dan tidak bisa dipengaruhi oleh pendapat orang lain. Seorang wirausaha yang ingin berhasil dalam menjalankan usahanya selalu didasarkan pada hal-hal sebagai berikut :
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
10
1)
Menjalankan pekerjaannya, berdasarkan : a. Bakat yang dimilikinya b. Kemampuan yang dimilikinya c. Penuh keyakinan dan sungguh-sungguh bekerja 2) Tidak dipengaruhi oleh pekerjaan orang lain. Ciri-ciri manusia mandiri adalah : a. Memiliki potensi untuk berpretasi b. Mampu menolong dirinya di dalam mengatasi permasalahan hidupnya. c. Mampu mengatasi kemiskinan lahir-batin. Ciri-ciri manusia mandiri adalah manusia yang menjalankan atau memiliki sifat: bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kemerdekaan batin, keutamaan, kasih sayang terhadap sesama manusia, keadilan, realistis. Realistis berarti kenyataan. Berpikir secara realistis adalah cara berpikir yang sesuai dengan akal sehat, seorang wirausaha yang realistis dapat mengembangkan seseorang menuju kesuksesan. Orang tersebut memiliki pemikiran yang lebih maju, baik untuk memecahkan masalah, berusaha lebih baik. Selalu berusaha intropeksi diri untuk menutupi kekurangan sehingga menimbulkan sikap optimis dan kemandirian. Pola pikir yang realistis memiliki sifatsifat : toleransi, fleksibel, kreatif, dan mampu berhubungan dengan lingkungan masyarakat.
Dengan sifat-sifat tersebut, seorang wirausaha yang realistis dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kebutuhan sehingga bisa menimbulkan inisiatif dan kreativitas. Kekuatan seorang berwirausaha berasal dari tindakannya sendiri dan ide-ide yang realistis dan bukan dari tindakan orang lain. Dengan adanya sikap yang mandiri dan realistis berarti wirausaha itu akan dapat : 1) 2) 3) 4)
Menetralkan kegiatan usahanya atas kemampuan sendiri. Mengetahui kesempatan, kecakapan dan kemampuan sendiri. Mengetahui dan menyadari kekurangan dirinya. Memantapkan modal dan kekuatan secara mandiri.
Seorang wirausaha yang realistis memiliki sifat-sifat toleransi, fleksibel, kreatif, dan mampu berhubungan banyak dengan lingkungan masyarakat secara realistis, se orang wirausaha di dalam menjalankan bisnisnya harus : percaya pada diri sendiri, percaya pada nasib sendiri.
Mengidentifikasi dan Menerapkan 10 (sepuluh) keberhasilan dan kegagalan Seorang Wirausaha Berdasarkan Karakteristik Wirausaha
a. Mengidentifikasi Keberhasilan Usaha Seorang wirausaha yang ingin sukses atau berhasil dalam menjalankan uahanya ia harus selalu bekerja keras, disiplin, mandiri, realistis, prestatif, dan memiliki komitmen tinggi. Seorang wirausaha yang mempunyai kemauan yang keras dan penuh disiplin, kuat menggerakkan motivasi untuk bekerja secara sungguh-sungguh. Mereka harus tahan dalam segala penderitaan dan selalu berjuang untuk selalu memperbaiki nasibnya.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
11
Menurut Murphy dan Peck , guna mencapai sukses dalam karier seseorang harus selalu dimulai dengan kerja keras . Selain harus memiliki kemauan keras dan disiplin, keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya juga tergantung dari sikap percaya pada diri sendiri. Seorang wirausaha harus selalu memiliki pendapat sendiri serta ide-ide yang realistis dan selalu memiliki kemampuan untuk melaksanakan usahanya. Kekuatan seorang wirausahawan datangnya dari tindakannya sendiri dan ide-ide yang realistis. Seorang wirausaha harus memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya serta harus selalu prestatif artinya selalu ingin maju (ambition drive). Seorang wirausaha yang ingin berhasil jangan selalu menyerah tak mau berjuang tetapi harus memiliki semangat yang tinggi dan mau berjuang berambisi ingin maju dengan komitmen tinggi terhadap pekerjaannya. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses harus memiliki ciri-ciri karakteristik dan sifat-sifat profil wirausaha :
Ciri-ciri
Wa ta k
1. percaya diri
a. b. c. d. a. b. c. d. e.
Keyakinan Ketidaktergantungan Individualistis Optimisme Kebutuhan akan prestasi Berorientasi pada laba Ketekunan dan ketabahan Kerja keras Mempunyai dorongan kuat
2. berorientasi pada tugas dan hasil
a. b. c. a. b. c. a. b. c. d.
Energitik dan inisiatif Kemampuan mengambil resiko Suka pada tantangan Bertingkah laku sebagai pemimpin Dapat bergaul dengan orang lain Menanggapi saran-saran dan kritik Inovatif, kreatif, dan fleksibel Mempunyai banyak sumber Serba bisa Mengetahui banyak hal
3. pengambilan resiko
a. Pandangan ke masa depan b. persepektif
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
12
4. kepemimpinan
a. Bertingkah laku sebagai pemimpin
b. Dapat bergaul dengan orang lain c. Menanggapi saran-saran dan kritik
5. keorisinilan
a. Inovatif, kreatif, dan fleksibe
b. Mempunyai banyak sumber c. Serba bisa a. Mengetahui banyak
6. berorientasi ke masa depan
b. Pandangan ke masa depan c. Persepektif
Ada beberapa karakteristik seorang wirausaha jika diterapkan di dalam kegiatan berusaha atau bisnis, diantaranya adalah : 1) 2) 3) 4) 5)
Ia memiliki tekad kuat berusaha, tetapi bukan karena terpaksa Ia mawas diri dan bertekad bulat untuk berusaha maju setelah menerima umpan balik Ia berpikir ada kemungkinan gagal tetapi Ia tidak gentar Ia ingin maju atau mundur walaupun beresiko tinggi. Ia berpikir positif, karena ingin kreatif.
Seorang wirausaha untuk berhasil harus memiliki kemampuan yang cukup guna memperoleh peluang bisnis. Menyusun konsep usaha, berorientasi, berorganisasi, dan mengembangkan nilai tambah. Selain itu untuk mencapai keberhasilan seorang wirausaha disamping harus memiliki pengetahuan, wirausaha perlu juga menekuni bidang usaha yang ia geluti berperan serta bertanggung jawab. Menurut Zimmerer dan Scarborough , karakteristik wirausaha yang sukses dan berhasil adalah : 1) Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya, boleh dikata setiap saat pikirannya tidak lepas dari perusahaannya. 2) Mau bertanggun jawab 3) Apa saja tindakan yang ia lakukan selalu diikuti dengan penuh rasa tanggung jawab, ia tidak takut rugi. 4) Keinginan bertanggung jawab ini erat hubungannya dengan mempertahankan internal locus of control yaitu minat kewirausahaan dalam dirinya. 5) Toleransi menghadapi resiko kebimbangan dan ketidakpastian. 6) Peluang untuk mencapai obsesi. 7) Seorang wirausaha mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi tinggi dan ini bisa diciptakannya. 8) Mempunyai keyakinan pada dirinya. Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
13
9) Kreatif dan fleksibel. 10) Ingin memperoleh balikan segera. 11) Ia mempunyai keinginan yang kuat untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman guna memperbaiki penampilannya. 12) Energik tinggi. 13) Seorang wirausaha lebih energik jika dibandingkan dengan rata-rata orang lain. 14) Motivasi untuk lebih unggul. 15) Seorang wirausaha mempunyai motivasi untuk bekerja lebih baik dan lebih unggul dari apa yang ia sudah kerjakan. 16) Berorientasi ke masa depan. 17) Mau belajar dari kegagalan. 18) Seorang wirausaha tidak takut gagal ia memusatkan pikirannya pada kesuksessannya di masa depan dan menggunakan kegagalan ini sebagai guru yang berharga. 19) Kemampuan memimpin. 20) Seorang wirausaha harus mampu menjadi pedamping yang baik, ia mempunyai sumber daya manusia dengan berbagai macam karakteristikannya.
Keberhasilan seorang wirausaha biasanya erat kaitannya dengan sikap dan prilaku sebagai berikut : 1) Sikap jujur a) jujur terhadap dirinya sendiri Seorang wirausaaha harus memiliki penalaran yang tinggi serta jujur terhadap dirinya sendiri. Sebab dengan berprilaku jujur terhadap dirinya sendiri akan membuat hatinya tenang dan jernih. Dengan pikiran tenang dan jernih akan dapat menuangkan ide-ide serta rencana yang matang sehingga akan menunjang keberhasilan wirausahawan. b) Jujur terhadap orang lain. Selain jujur terhadap dirinya sendiri, seorang wirausaha hendaknya juga jujur terhadap orang lain seperti relasi, pelanggan, para karyawan dan pihak-pihak yang terkait. Kejujuran adalah modal utama dalam berusaha, dengan berprilaku jujur dengan orang lain maka seorang wirausaha akan dipercaya oleh semua pihak, sehingga setiap tawaran, negosiasi atau kerjasama dengan orang lain akan selalu mendapat sambutan yang baik. c) Jujur terhadap tujuan yang akan dicapai. Seorang wirausaha harus realistik terhadap apa yang hendak dicapai. Janganlah membuat program yang muluk-muluk dan tidak masuk akal bila kenyataannya tidak bisa diwujudkannya. Antara rencana yang dibuat dengan kenyataan harus seimbang sehingga tujuan yang dicapai disesuaikan dengan masukan yang ada.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
14
2) Disiplin dan berani. Seorang wirausahawan harus berani dan disiplin dalam melaksanakan tugasnya dan tanggung jawab. Berani dan disiplin berbuat sesuatu berkat pengalaman dan pengetahuannya. Bakat seseorang bisa merupakan bawaan seseorang sejak lahir. Pengalaman dapat diperoleh melalui suatu uji coba ataupun belajar dari lingkungan sekitarnya. Sedangkan pengetahuan dapat diperoleh dari buku maupun dari pendidikan formal/nonformal. Seorang yang berani dan disiplin berbuat bisa juga karena adanya fasilitas dan keyakinan yang ada pada dirinya. Keyakinan diri seseorang bisa muncul karena adanya rasa percaya diri dan pengalaman serta pengetahuan yang dimilikinya. 3) Kreatif dan inovatif. Seorang wirausaha yang berhasil selalu berupaya untuk selalu mencari dan menemukan hal-hal yang baru untuk memperbaiki kualitas produknya . Mereka selalu berusaha untuk menemukan ide-ide baru atau hal-hal baru dan bisa menguntungkan usahanya dan juga mereka selalu berusaha untuk mengembangkan produk yang dihasilkan untuk memperoleh hasil yang maksimal. 4) Mandiri dan realistis. Seorang wirausaha harus selalu bisa menerima dirinya sendiri dan orang lain apa adanya. Ia harus selalu bersikap pantang mundur dalam menghadapi sesuatu kendati ada kekurangan. Seorang wirausaha apabila ingin berhasil selalu dapat memimpin bawannya dengan baik. Memberi contoh dan teladan yang baik.
b. Mengidentifikasi Kegagalan Usaha Setiap kita akan melakukan usaha, sebaiknya terlebih dahulu meneliti dan mengetahui adanya bermacam-macam lubang perangkap yang mungkin menghambat kelancaran usaha yang kita jalankan yang menyebabkan tersendat-sendatnya jalannya usaha bahkan dapat menyebabkan kegagalan. Jika kita lihat sumber yang menyebabkan kegagalan usaha dapat berasal dari : 1.
2.
Luar perusahaan (faktor ekstern) Misalnya terjadinya kebakaran, kebanjiran, gempa bumi, peraturan-peraturan atau kebijakan pemerintah yang berada di luar jangkauan pemilik perusahaan . Dalam perusahaan (faktor inern) Misalnya terjadinya kegagalan dibidang produksi, pemasaran, keuangan, dan kegagalan lainnya yang masih berada di dalan jangkauan pemilik perusahaan.
Kegagalan dalam berusaha dapat terjadi karena wirausaha tidak menerapkan sikap/prilaku seperti di bawah ini. 1) Sikap disiplin. Seorang wirausaha harus menerapkan disiplin pada diri sendiri ataupun kepada warga perusahaan. Karena dengan sikap disiplin akan memupuk adanya kemauan untuk Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
15
bekerja keras, dengan adanya kemauan bekerja keras akan melahirkan mental yang kuat dan tidak menyerah. Seorang wirausaha yang tidak menerapkan sikap disiplin akan selalu mudah menyerah, tidak memiliki kemauan untuk bekerja keras, tidak mempunyai semangat untuk bekerja sehingga hal ini menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha. 2) Sikap komitmen tinggi. Seorang wirasaha yang memiliki komitmen tinggi setiap saat selalu memusatkan perhatiannya pada perusahaan dan selalu berusaha untuk meningkatkan kemajuan perusahaan. Seorang wirausah yang tidak memiliki sikap komitmen tinggi akan selalu gampang putus asa, tidak tahan uji dan tidak memiliki semangat dalam menghadapi segala tantangan. Penderitaan lahir batin yang mengakibatkan kegagalan dalam berwirausaha. 3) Sikap kreatif dan inovatif. Seorang wirausaha yang kreatif dan inivatif adalah seorang wirausaha yang memiliki kemampuan untuk membuat kombinasi baru atau membuat produk-produk baru. Sedangkan wirausaha yang bersifat pasif dan tidak pernah memiliki gagasan atau ideide baru sehingga prduk-produk yang dihasilkan mononton dan konsumen akan merasa bosan, sehingga berkurangnya penjualan produk, sehingga usaha yang dijalankan akan menemui kegagalan. 4) Mandiri dan realisits. Seorang wirausaha yang mandiri dan realistis adalah seorang wirausaha yang memiliki kepercayaan pada kemamapuan pada dirinya sendiri serta dapat berpikir sesuai dengan akal sehat. Seseorang yang mempunyai pola pikir yang realistis akan mengembangkan seseorang menuju kesuksesan. Seorang wirausaha yang tidak memiliki sikap mandiri dan realistis akan selalu menggantungkan dirinya kepada orang lain. Dia tidak percaya pada kemampuan dirinya ia bersikap plin-plan, sehingga orang lain sulit untuk percaya. Ia tidak bisa berpikir realistis, tidak berani menghadapi tantangan. Hal-hal inialah yang mengakibatkan adanya kegagalan dalam berwirausaha. Selain tidak menerapkan sikap/prilaku di atas, kegagalan dalam berwirausaha juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor lain. Adapun faktor-faktor lain yang menyebabkan wirausaha tersebut mengalami kegagaln adalah sebagai berikut : 1) Tidak adanya perencanaan yang matang. Perencanaan sangat penting bagi seorang wirausaha untuk menjalankan kegiatankegiatannya, tanpa adanya perencanaan yang matang ibaratnya orang berjalan tanpa petunjuk atau peta. Sehingga perencanaan yang dibuat asal-asalan dan tergesa-gesa bisa menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha. 2) Bakat yang tidak cocok. Bakat merupakan suatu pembawaan yang dibawa manusia. Seseorang yang menekuni suatu bidang usaha tertentu mengalami kegagalan karena bidang yang ditekuninya tidak sesuai dengan bakatnya. Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
16
3) Kurang pengalaman. Pengalaman merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha. Dalam pepatah mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik. Seorang wirausaha yang tidak berpengalaman dalam bidang usahanya akan banyak mengalami kegagalan karena kurang mengetahui kekurangan atau kelemahan bidang usahanya. 4) Kurangnya modal. Modal sangat penting dalam menjalankan usaha, tidak adanya modal akan berpengaruh pada berhasil tidaknya usaha yang dijalankan. Kurangnya modal berakibat usaha yang dijalankan tidak sesuai dengan rencana yang disusun. 5) Lemahnya pemasaran. Suatu perusahaan untuk mengenalkan barang-barang produksi perusahaan kepada masarakat dilakukan melalui pemasaran. Kurangnya pemasaran berakibat barang barang produksi kurang dikenal oleh konsumen ini akan mengakibatkan menumpuknya barang dan tidak laku di jual lagi karena merupakan barang stok lama. Apabila barang produksi tidak laku akan berakibat pada kerugian yang pada perusahaan akan mengalami kegagalan. 6) Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi. Untuk menunjang keberhasilan wirausaha diperlukan etos kerja atau budaya kerja. Apabila dalam menjalankan usahanya tidak disertai dengan etos kerja yang tinggi akan terjadi kemunduran dan kalah dalam persaingan, sehingga lambat laun akan menyebabkan kegagalan. Dalam berusaha kita harus selalu bekerja dengan semangat yang tak kenal menyerah, kita harus dapat mengatasi segala-galanya, ujar Vergilius, karena dengan beraninya seseorang menantang kesulitan dan penderitaan, dan menyulap kekalahan menjadi keberhasilan, maka segalanya akan dapat dicapainya. 1. Pengertian, Tujuan dan Manfaat Perilaku Kerja Prestatif
Apabila ingin menjadi seorang wirausaha yang berhasil, ia harus bekerja prestatif. Prestatif adalah suatu sikap dari seorang wirausaha. Bekerja dan berbuat secara prestatif adalah merupakan modal dasar untuk keberhasilan seorang wirausaha. Seorang wirausaha yang prestatif adalah seorang wirausaha yang selalu gigih dalam menghadapi pekerjaannya, selalu menghadapi tantangan tanpa mengenal lelah.
Untuk menjadi seorang wirausaha yang berhasil harus memiliki ciriciri karakteristik prestatif sebagai berikut :
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
17
Ciri ciri 1. Percaya diri
2. Berorientasi pada hasil
3. Pengambilan resiko
Watak a. b. c. d.
a. b. c. d. e.
Keyakinan Ketidaktergantungan Individualistis Optimisme
Kebutuhan akan prestasi Ketekunan dan ketabahan Kerja keras Berorientasi pada laba Mempunyai dorongan kuat
a. Energi dan inisiatif b. Kemampuan mengambil resiko c. Suka pada tantangan
4. Kepemimpinan
a. Bertingkah laku sebagai pemimpin b. Dapat bergaul dengan orang lain c. Menanggapi saran-saran dan kritik
5. Keorisinilan
a. Inovatif, kreatif, dan fleksibe b. Mempunyai banyak sumber c. Serba bisa
6. Berorientasi ke masa depan
a. Mengetahui banyak b. Pandangan ke masa depan c. Persepektif
Menurut Zimmer, ada beberapa karakteristik secara prestatif, diantaranya adalah :
a. b. c. d. e. f. g.
wirausaha yang berhasil karena bekerja
Mimiliki komitmen tinggi terhadap tugas dan pekerjaannya. Mau bertanggung jawab. Toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpastian. Kreatif dan fleksibal. Yakin pada dirinya Ingin memperoleh balikan dengan segera. Motivasi untuk lebih unggul.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
18
h. Peluang untuk mencapai obsesi. i. Energik, seorang wirausaha lebih baik dibandingkan dengan rata-rata orang lain. Apabila karakteristik prestatif seorang wirausaha diterapkan dalam dunia usaha, maka : a. b. c. d.
Mereka akan memiliki tekad yang kuat dalam berusaha bukan karena terpaksa. Mereka akan mawas diri dan bertekad bulat untuk berusaha maju. Mereka berpikir ada kemungkinan gagal tetapi mereka tidak mengenal rasa takut. Mereka selalu berpikir positif, karena ingin berkreatif.
Ada beberapa falsafah untuk bekerja prestatif para wirausaha yang perlu dihayati diantaranya yaitu : a. b. c. d.
Kegagalan usaha harus diterima sebagai pengalaman. Terimalah apa adanya dan kurangi kelemahan-kelemahannya. Adanya keberhasilan usaha setelah mengalami kegagalan. Resiko kegagalan selalu ada, tapi para wirausaha harus menerimanya dan bertanggung jawab. e. Kejarlah tujuan-tujuan yang berhubungan dengan kemampuan dan ketrampilan yang dimilik.
2. Menerapkan Perilaku Bekerja Prestatif.
Penerapan Kesempatan Bekerja Ketrampilan dan keahlian para wirausaha perlu ditingkatkan sehingga pengalihan bisnis usaha swasta asing dapat beralih ke tangan wiraswata Indonesia. Untuk keperluan tersebut diperlukan semangat kerja yang tinggi, prestatif, efektif, dan efisien. Dengan semangat kerja yang tinggi, prestatif, dan efisien diharapkan para wirausahawan dapat : 1) Aktif dan kreatif dari pada berpikir kritis 2) Kebiasaan mencari kerja harus diubah dengan menciptakan pekerjaan. Menanamkan perilaku kerja prestatif, efektif, dan efisien perlu diterapkan dan ditingkatkan dengan jalan : 1) Pembinaan dan pengembangan kerja. 2) Bimbingan penyuluhan dan pengawasan kerja. 3) Memotivasi para pekerja agar mau bekerja aktif, kreatif, dan inivatif. Seorang wirausaha yang ingin selalu maju pasti berusaha untuk mengurangi sifat ketergantungan kepada orang lain. Untuk itu perlu adanya semangat dan sikap bekerja yang lebih prestatif, efektif, dan efisien.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
19
3. Bentuk-bentuk Kerja Prestatif
Ciri khusus perilaku kerja prestatif adalah selalu ingin maju di segala bidang. Seorang wirausaha yang selalu ingin maju harus mau belajar banyak serta harus mempunyai keyakinan yang kuat dalam usahanya. Perilaku yang prestatif dapat dilihat dalam sikapsikap sebagai berikut : a. Kerja ikhlas. Yaitu bekerja dengan sungguh-sungguh dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan dilandasi dengan hati yang tulus. Adapun alasa n-alasan yang mendorong seseorang untuk bekerja ikhlas adalah : 1) kebutuhan untuk berprestasi dalam bekerja. 2) Pemilihan bidang usaha yang cocok dengan hobi/kesenangan wirausahawan. 3) Memberikan pelayanan yang terbaik pada para konsumen. Selain negatif yang harus dikurangi atau dihilangkan dari kepribadian wirausahawan antara lain : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Cepat merasa puas diri. Cepat putus asa Kurang bertanggung jawab. Terlalu berani berwirausaha tanpa memperhitungkan resiko. Kurang bergaul. Memaksakan kemauan sendiri. Sangat pemalu dan pendiam. Bersikap sombong jika mendapat keberhasilan.
b. Kerja mawas terhadap emosional. Yaitu bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan/kemarahan yang sedang melanda jiwanya. c. Kerja cerdas. Yaitu dalam bekerja harus pandai memperhitungkan resiko, mampu melihat peluang dan dapat mencari solusi sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan. Wirausahawan yang bekerja dengan cerdas dalam menjalankan usahanya selain menggunakan modal fisik dan modal abstrak. Faktor-faktor tersebut adalah : 1) Pikiran. Dengan pikiran orang dapat menghasilkan suatu gagasan 2) Pendidikan dan pengalaman. Seorang wirausaha yang cerdas adalah seorang wirausaha dalam bekerja dapat memanfaatkan pendidikan dan pengalamannya sebagai modal menjalankan usahanya. 3) Waktu. Waktu adalah modal yang sangat berharga, sebagai seorang wirausaha waktu harus benar-benar dapat dimanfaatkan untuk pekerjaan yang produktif.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
20
3) Perbuatan baik. Para wirausahawan apabila ingin sukses harus selalu berbuat baik kepada siapapun. Karena perbuatan baik kepada siapapun akan selalu menimbulkan tanggapan dari orang lain. d. Kerja keras. Yaitu bahwa dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mampu kerja atau jika kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Seseorang wirausaha yang pekerja keras adalah seorang wirausaha yang dapat memanfaatkan waktu yang optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak ataupun kesulitan yang dihadapi. Untuk dapat bekerja keras kita harus dapat menghindari cara-cara pemborosan waktu, antara lain : 1) 2) 3) 4) 5)
Mengobral yang tidak ada hubungannya dengan kemajuan usaha. Serin terlambat dari jadwal yang telah ditentukan. Membuang waktu untuk bermalas-malas. Tidak membuat perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Membuang waktu untuk bermalas-malas.
e. Kerja tuntas. Yaitu dalam bekerja seorang wirausaha mampu mengorganisasi bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal. Agar suatu pekerjaan dapat diselesaiakn dengan tuntas ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain yaitu : 1) 2) 3) 4)
Berusaha menghilangkan rasa malas. Yakin bahwa pekerjaannya selesai. Membuat manajemen waktu. Tidak menunda-nunda pekerjaan.
Sumber : 1. Modul Kewirausahaan Kelas X, Semester 1, Kharisma 2. Kewirausahaan Kelas Xa, MASTER
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
21
MENGIDENTIFIKASI DAN MENERAPKAN 10 (SEPULUH) KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SEORANG WIRAUSAHA BERDASARKAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
a.
Mengidentifikasi Keberhasilan Usaha Seorang wirausaha yang ingin sukses atau berhasil dalam menjalankan uahanya ia harus selalu bekerja keras, disiplin, mandiri, realistis, prestatif, dan memiliki komitmen tinggi. Seorang wirausaha yang mempunyai kemauan yang keras dan penuh disiplin, kuat menggerakkan motivasi untuk bekerja secara sungguh-sungguh. Mereka harus tahan dalam segala penderitaan dan selalu berjuang untuk selalu memperbaiki nasibnya. Menurut Murphy dan Peck, guna mencapai sukses dalam karier seseorang harus selalu dimulai dengan kerja keras. Selain harus memiliki kemauan keras dan disiplin, keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya juga tergantung
dari sikap percaya
pada diri sendiri. Seorang
wirausaha harus selalu memiliki pendapat sendiri serta ide-ide yang realistis dan selalu memiliki kemampuan untuk melaksanakan usahanya. Kekuatan seorang wirausahawan datangnya dari tindakannya sendiri dan ide-ide yang realistis. Seorang wirausaha harus memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya serta harus selalu prestatif artinya selalu ingin maju (ambition drive). Seorang wirausaha yang ingin berhasil jangan selalu menyerah tak mau berjuang tetapi harus memiliki semangat yang tinggi dan mau berjuang berambisi ingin maju dengan komitmen tinggi terhadap pekerjaannya. Oleh karena
itu, untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses harus memiliki ciri-ciri
karakteristik dan sifat-sifat profil wirausaha : Ciri-ciri 1. percaya diri
Wa ta k a. Keyakinan b. Ketidaktergantungan c. Individualistis d. Optimisme
a. Kebutuhan akan prestasi 2. berorientasi pada tugas dan hasil
b. Berorientasi pada laba c. Ketekunan dan ketabahan d. Kerja keras e. Mempunyai dorongan kuat
a. Energitik dan inisiatif 3. pengambilan resiko
b. Kemampuan mengambil resiko c. Suka pada tantangan
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
22
4. kepemimpinan
a. Bertingkah laku sebagai pemimpin b. Dapat bergaul dengan orang lain c. Menanggapi saran-saran dan kritik e. Inovatif, kreatif, dan fleksibel f.
5. keorisinilan
Mempunyai banyak sumber
a. Serba bisa b. Mengetahui banyak hal
6. berorientasi ke masa depan
a. Pandangan ke masa depan b. persepektif
Ada beberapa karakteristik seorang wirausaha jika diterapkan di dalam kegiatan berusaha atau bisnis, diantaranya adalah : a.
Ia memiliki tekad kuat berusaha, tetapi bukan karena terpaksa
b. Ia mawas diri dan bertekad bulat untuk berusaha maju setelah menerima umpan balik c.
Ia berpikir ada kemungkinan gagal tetapi Ia tidak gentar
d. Ia ingin maju atau mundur walaupun beresiko tinggi. e. Ia berpikir positif, karena ingin kreatif.
Seorang wirausaha untuk berhasil harus memiliki kemampuan yang cukup guna memperoleh peluang bisnis. Menyusun konsep usaha, berorientasi, berorganisasi, dan mengembangkan nilai tambah. Selain itu untuk mencapai keberhasilan seorang wirausaha disamping harus memiliki pengetahuan, wirausaha perlu juga menekuni bidang usaha yang ia geluti berperan serta bertanggung jawab. Menurut Zimmerer dan Scarborough, karakteristik wirausaha yang sukses dan berhasil adalah : 21) Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya, boleh dikata setiap saat pikirannya tidak lepas dari perusahaannya. 22) Mau bertanggun jawab 23) Apa saja tindakan yang ia lakukan selalu diikuti dengan penuh rasa tanggung jawab, ia tidak takut rugi. 24) Keinginan bertanggung jawab ini erat hubungannya dengan mempertahankan internal locus of control yaitu minat kewirausahaan dalam dirinya. 25) Toleransi menghadapi resiko kebimbangan dan ketidakpastian. 26) Peluang untuk mencapai obsesi. 27) Seorang wirausaha mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi tinggi dan ini bisa diciptakannya. 28) Mempunyai keyakinan pada dirinya. 29) Kreatif dan fleksibel.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
23
30) Ingin memperoleh balikan segera. 31) Ia mempunyai keinginan yang kuat untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman guna memperbaiki penampilannya. 32) Energik tinggi. 33) Seorang wirausaha lebih energik jika dibandingkan dengan rata-rata orang lain. 34) Motivasi untuk lebih unggul. 35) Seorang wirausaha mempunyai motivasi untuk bekerja lebih baik dan lebih unggul dari apa yang ia sudah kerjakan. 36) Berorientasi ke masa depan. 37) Mau belajar dari kegagalan. 38) Seorang wirausaha tidak takut gagal ia memusatkan pikirannya pada kesuksessannya di masa depan dan menggunakan kegagalan ini sebagai guru yang berharga. 39) Kemampuan memimpin. 40) Seorang wirausaha harus mampu menjadi pedamping yang baik, ia mempunyai sumber daya manusia dengan berbagai macam karakteristikannya.
Keberhasilan seorang wirausaha biasanya erat kaitannya dengan sikap dan prilaku sebagai berikut : 1) Sikap jujur a) jujur terhadap dirinya sendiri Seorang wirausaaha harus memiliki penalaran yang tinggi serta jujur terhadap dirinya sendiri. Sebab dengan berprilaku jujur terhadap dirinya sendiri akan membuat hatinya tenang dan jernih. Dengan pikiran tenang dan jernih akan dapat menuangkan ide-ide serta rencana yang matang sehingga akan menunjang keberhasilan wirausahawan. b) Jujur terhadap orang lain. Selain jujur terhadap dirinya sendiri, seorang wirausaha hendaknya juga jujur terhadap orang lain seperti relasi, pelanggan, para karyawan dan pihak-pihak yang terkait. Kejujuran adalah modal utama dalam berusaha, dengan berprilaku jujur dengan orang lain maka seorang wirausaha akan dipercaya oleh semua pihak, sehingga setiap tawaran, negosiasi atau kerjasama dengan orang lain akan selalu mendapat sambutan yang baik. c)
Jujur terhadap tujuan yang akan dicapai. Seorang wirausaha harus realistik terhadap apa yang hendak dicapai. Janganlah membuat program yang muluk-muluk dan tidak masuk akal bila kenyataannya tidak bisa diwujudkannya. Antara rencana yang dibuat dengan kenyataan harus seimbang sehingga tujuan yang dicapai disesuaikan dengan masukan yang ada.
2) Disiplin dan berani. Seorang wirausahawan harus berani dan disiplin dalam melaksanakan tugasnya dan tanggung
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
jawab.
Berani
dan
disiplin
24
berbuat
sesuatu
berkat
pengalaman
dan
pengetahuannya. Bakat seseorang bisa merupakan bawaan seseorang sejak lahir. Pengalaman dapat diperoleh melalui suatu uji coba ataupun belajar dari lingkungan sekitarnya. Sedangkan pengetahuan dapat diperoleh dari buku maupun dari pendidikan formal/nonformal. Seorang yang berani dan disiplin berbuat bisa juga karena
adanya
fasilitas dan keyakinan yang ada pada dirinya. Keyakinan diri seseorang bisa muncul karena adanya rasa percaya diri dan pengalaman serta pengetahuan yang dimilikinya. 3) Kreatif dan inovatif. Seorang wirausaha yang berhasil selalu berupaya untuk selalu mencari dan menemukan halhal yang baru untuk memperbaiki kualitas produknya . Mereka selalu berusaha untuk menemukan ide-ide baru atau hal-hal baru dan bisa menguntungkan usahanya dan juga mereka selalu berusaha untuk mengembangkan produk yang dihasilkan untuk memperoleh hasil yang maksimal. 4) Mandiri dan realistis. Seorang wirausaha harus selalu bisa menerima dirinya sendiri dan orang lain apa adanya. Ia harus selalu bersikap pantang mundur dalam menghadapi sesuatu kendati ada kekurangan. Seorang wirausaha apabila ingin berhasil selalu dapat memimpin bawannya dengan baik. Memberi contoh dan teladan yang baik.
b. Mengidentifikasi Kegagalan Usaha Setiap kita akan melakukan usaha, sebaiknya terlebih dahulu meneliti dan mengetahui adanya bermacam-macam lubang perangkap yang mungkin menghambat kelancaran usaha yang kita jalankan yang menyebabkan tersendat-sendatnya jalannya usaha bahkan dapat menyebabkan kegagalan. Jika kita lihat sumber yang menyebabkan kegagalan usaha dapat berasal dari : 3.
Luar perusahaan (faktor ekstern) Misalnya terjadinya kebakaran, kebanjiran, gempa bumi, peraturan-peraturan atau kebijakan pemerintah yang berada di luar jangkauan pemilik perusahaan .
4.
Dalam perusahaan (faktor inern) Misalnya terjadinya kegagalan dibidang produksi, pemasaran, keuangan, dan kegagalan lainnya yang masih berada di dalan j angkauan pemilik perusahaan.
Kegagalan dalam berusaha dapat terjadi karena wirausaha tidak menerapkan sikap/prilaku seperti di bawah ini. 1) Sikap disiplin. Seorang wirausaha harus menerapkan disiplin pada diri sendiri ataupun kepada warga perusahaan. Karena dengan sikap disiplin akan memupuk adanya kemauan untuk bekerja keras, dengan adanya kemauan bekerja keras akan melahirkan mental yang kuat dan tidak menyerah. Seorang wirausaha yang tidak menerapkan sikap disiplin akan selalu mudah menyerah, tidak memiliki kemauan untuk bekerja keras, tidak mempunyai semangat untuk bekerja sehingga hal ini menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha. Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
25
2) Sikap komitmen tinggi. Seorang wirasaha yang memiliki komitmen tinggi setiap saat selalu memusatkan perhatiannya pada perusahaan dan selalu berusaha untuk meningkatkan kemajuan perusahaan. Seorang wirausah yang tidak memiliki sikap komitmen tinggi akan selalu gampang putus asa, tidak tahan uji dan tidak memiliki semangat dalam menghadapi segala tantangan. Penderitaan lahir batin yang mengakibatkan kegagalan d alam berwirausaha. 3) Sikap kreatif dan inovatif. Seorang wirausaha yang kreatif dan inivatif adalah seorang wirausaha yang memiliki kemampuan untuk membuat kombinasi baru atau membuat produk-produk baru. Sedangkan wirausaha yang bersifat pasif dan tidak pernah memiliki gagasan atau ide-ide baru sehingga prduk-produk yang dihasilkan mononton dan konsumen akan merasa bosan, sehingga berkurangnya penjualan produk, sehingga usaha yang dijalankan akan menemui kegagalan. 4) Mandiri dan realisits. Seorang wirausaha yang mandiri dan realistis adalah seorang wirausaha yang memiliki kepercayaan pada kemamapuan pada dirinya sendiri serta dapat berpikir sesuai dengan akal sehat. Seseorang yang mempunyai pola pikir yang realistis akan mengembangkan seseorang menuju kesuksesan. Seorang wirausaha yang tidak memiliki sikap mandiri dan realistis akan selalu menggantungkan dirinya kepada orang lain. Dia tidak percaya pada kemampuan dirinya ia bersikap plin-plan, sehingga orang lain sulit untuk percaya. Ia tidak bisa berpikir realistis, tidak berani menghadapi tantangan. Hal-hal inialah yang mengakibatkan adanya kegagalan dalam berwirausaha. Selain tidak menerapkan sikap/prilaku di atas, kegagalan dalam berwirausaha juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor lain. Adapun faktor-faktor lain yang menyebabkan wirausaha tersebut mengalami kegagaln adalah sebagai berikut : 1) Tidak adanya perencanaan yang matang. Perencanaan sangat penting bagi
seorang wirausaha untuk menjalankan kegiatan-
kegiatannya, tanpa adanya perencanaan yang matang ibaratnya orang berjalan tanpa petunjuk atau peta. Sehingga perencanaan yang dibuat asal-asalan dan tergesa-gesa bisa menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha. 2) Bakat yang tidak cocok. Bakat merupakan suatu pembawaan yang dibawa manusia. Seseorang yang menekuni suatu bidang usaha tertentu mengalami kegagalan karena bidang yang ditekuninya tidak sesuai dengan bakatnya. 3) Kurang pengalaman.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
26
Pengalaman merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha. Dalam pepatah mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik. Seorang wirausaha yang tidak berpengalaman dalam bidang usahanya akan banyak mengalami kegagalan karena kurang mengetahui kekurangan atau kelemahan bidang usahanya. 4) Kurangnya modal. Modal sangat penting dalam menjalankan usaha, tidak adanya modal akan berpengaruh pada berhasil tidaknya usaha yang dijalankan. Kurangnya modal berakibat usaha yang dijalankan tidak sesuai dengan rencana yang disusun. 7) Lemahnya pemasaran. Suatu perusahaan untuk mengenalkan barang-barang produksi perusahaan kepada masarakat dilakukan melalui pemasaran. Kurangnya pemasaran berakibat barangbarang produksi kurang dikenal oleh konsumen ini akan mengakibatkan menumpuknya barang dan tidak laku di jual lagi karena merupakan barang stok lama. Apabila barang produksi tidak laku akan berakibat pada kerugian yang pada perusahaan akan mengalami kegagalan. 8) Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi. Untuk menunjang keberhasilan wirausaha diperlukan etos kerja atau budaya kerja. Apabila dalam menjalankan usahanya tidak disertai dengan etos kerja yang tinggi akan terjadi kemunduran dan kalah dalam persaingan, sehingga lambat laun akan menyebabkan kegagalan. Dalam berusaha kita harus selalu bekerja dengan semangat yang tak kenal menyerah, kita harus dapat mengatasi segala-galanya, ujar Vergilius, karena dengan beraninya seseorang menantang kesulitan dan penderitaan, dan menyulap kekalahan menjadi keberhasilan, maka segalanya akan dapat dicapainya.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
27
PELUANG USAHA 1.
Pengertian Peluang Usaha Peluang usaha adalah kesempatan/waktu yang tepat yang seharusnya diambil/dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan mendapat keuntungan. Setiap usaha, baik baru maupun yang sudah berjalan pasti memiliki peluang dan resiko yang akan diterima dalam perjalanan usahanya. Sebagai usaha baru dengan produk baru sebagai hasil dari kreatifitas dan inovasi tentu memiliki peluang keberhasilan yang lebih besar dan juga resiko kegagalan yang lebih besar pula, hal ini merupakan konsekuensi yang harus dijalani sebagai permainan baru dalam dunia usaha. Dalam merintis usaha baru, terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu : a. b. c. d. e. f.
2.
Bidang dan jenis usaha yang akan dimasuki. Bentuk usaha dan kepemilikin yang akan dipilih Tempat usaha yang akan dipilih Organisasi yang akan digunakan Jaminan usaha yang mungkin akan diperoleh. Lingkungan usaha yang akan berpengaruh
Menggali Peluang Usaha Peluang usaha dapat digali melalui berbagai usaha dan cara, diantara nya : a. Membuka mata dan telinga untuk mengumpulkan berbagai informasi terbaru dari lingkungan. Informasi dapat diperoleh melalui beberapa sumber, yaitu : 1) Media informasi, baik media cetak maupun media elektronik 2) Informasi dari teman atau saudara atau tetangga b. Pengembanan ide-ide dan gagasan baru berdasarkan kondisi yang ada c. Menciptakan peluang usaha baru berdasarkan informasi dari lingkungan.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
28
MEMBUAT ANALISIS SWOT: PENGERTIAN, MANFAAT DAN CONTOH PENERAPANNYA Pengertian Terdiri dari 4 karater alphabet yang sebenarnya adalah sebuah singkatan dari kalimat berbahasa Inggris yaitu: • • • •
Strengths yang berarti kekuatan Weakness adalah kelemahan Opportunities bermakna kesempatan Threats yaitu ancaman
Jadi pengertian analisis SWOT adalah sebuah teknik strategi dalam mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang hal ini dapat diterapkan untuk kegiatan meliputi bisnis dan usaha, pendidikan, proyek atau bahkan pada diri sendiri. Manfaat Tujuan dan manfaat analisis SWOT adalah untuk memadukan 4 faktor atau komposisi secara tepat tentang bagaimana mempersiapkan kekuatan (strengths), mengatasi kelemahan (weaknesess), menemukan peluang (opportunities) dan strategi menghadapi beragam ancaman.
Ketika teknik ini dapat dijalankan secara tepat dengan menggabungan ke empat elemen tersebut maka kesempurnaan dalam meraih visi dan misi program yang direncanakan tentunya akan berjalan lebih baik dengan hasil yang optimal. Contoh nyata pada perusahaan Selanjutnya adalah contoh analisis SWOT pada perusahaan untuk memberikan gambaran serta pemahaman yang lebih jelas, tentang bagaimana praktek atau penerapan yang sesungguhnya. Analisa SWOT PT. Astra Honda Motor(AHM) Sebuah perusahaan dalam bidang industry manufacturing yang bermula dari nama PT Federal Motor ini telah berkembang cukup pesat sehingga menjadi salah satu perusahaan terbesar dalam skala nasional. Hampir selama setengah abad, PT Astra Honda Motor begitu mendominasi pasar otomotif tanah air meskipun tidak luput dari pasang surut yang berhasil dilalui selama perjal anannya. Untuk mengetahui bagaimana perusahaan ini dapat tetap berdiri tegak serta tentang berbagai hal yang pernah dialami oleh PT AHM, maka berikut ini adalah contoh analisis SWOT yang kita dapatkan. STRENGTH Adalah kekuatan yang dijadikan modal dasar PT AHM dal am mengembangkan perusahannya dan bentuk kekuatan untuk mampu bersaing dengan perusahaan lain di pasar: Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
29
•
Kualitas. Produk yang dihasilkan oleh PT AHM memilii standart International sehingga cukup dipercaya oleh masyarakat.
•
Kuantitas. Dengan memiliki beberapa pabrik yang beroperasi, maka produksi yang dihasilkan sangat maksimal.
•
Branch Mark. Produk Honda telah menjadi legenda bagi masyarakat Indonesia.
•
Prestasi. Telah banyak penghargaan yang disabet oleh PT AHM sebagai bukti bahwa ini adalah perusahaan yang sudah ternama dan cukup banyak memiliki keunggulan.
•
Spare Part. Hampir diseluruh tanah air dapat dengan mudah memperoleh suku cadang aslinya.
•
Dealer. Telah tersebar bahkan hingga ke pelosok untuk memudahkan konsumen menjangkaunya.
•
Teknologi. Selalu mengikuti perkembangan teknologi otomotif sehingga kualitas yang dihasilkan oleh PT AHM tetap terjaga.
•
Harga Produk. Tidak hanya merilis produk untuk kelas atas, PT AHM juga kerap kali meluncurkan produk dengan harga rendah untuk dapat menjangkau segala sektor ekonomi berbagai lapisan masyarakat.
WEAKNESS Tidak mutlak dengan segala kekuatannya, PT ASTRA HONDA MOTOR juga memiliki sisi kelemahan. Berikut ini adalah analisis SWOT pada PT AHM untuk memperoleh data mengenai sisi kekurangannya sehingga dapat dijadikan motivasi untuk upaya perbaika nnya. •
Model dan Design. Jika dibandingkan dengan produk otomotif dari perusahaan lain, motor Honda masih banyak tertinggal pada poin desainnya. Hal ini berdampak pada rasa ketertarikan masyarakat yang mulai melirik produk atau merek lain.
•
Produk Premium. Ada beberapa varian yang dikeluarkan oleh PT AHM memiliki harga yang cukup mahal khususnya type premium seperti motor sport yang di produksinya.
•
Tiruan. Saat ini banyak sekali produk asing yang meniru spesifikasi dari produk produk PT AHM dengan harga jual yang jauh lebih murah seperti produk motor china.
•
Suku cadang KW. Begitu pula dengan pembajakan spare part yang mana jika konsumen tidak jeli maka akan mendapatkan suku cadang yang berkualitas buruk karena banyaknya barang emitasi beredar dipasaran.
OPPORTUNITIES Berikutnya adalah kesempataan atau peluang yang dapat dibidik oleh PT AHM dalam persaingan pasar tanah air ketika perkembangan otomotif semakin pesat.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
30
•
Jumlah Penduduk. Tingkat populasi penduduk yang cukup besar merupakan pasar potensial yang dapat dijadikan sebagai target penjualan produk. Semakin banyak penduduk kemungkinan untuk menjual produk lebih banyak sangat terbuka lebar.
•
Ekspansi ekspor. PT Astra Honda Motor telah melakukan eksport produknya ke negara yang sedang berkembang. Ekspansi ini perlu dilakukan untuk mengembangkan pangsa pasar dan peningkatan penjualan serta perluasan jaringan terhadap produk yang hendak di pasarkan.
•
Kepercayaan Honda Japan Corp. Kepercayaan pemilik brand Honda dari jepang terhadap PT Astra Honda Motor merupakan sebuah peluang untuk terus mengembangkan potensi yang ada pada PT Astra Honda Motor. PT Astra Honda Motor terus berkoordinasi guna menjaga stabilitas hubungan dan perkembangan teknologi terbaru.
THREAT Melengkapi contoh analisis SWOT pada poin terakhir yaitu melakukan analisa terhadap beragam ancaman yang mungkin akan selalu dihadapi oleh PT AHM ketika menempuh perjalannya dalam industri bidang otomotif. •
Produsen lain. Melihat perkembangan dari produsen lain, seperti YAMAHA adalah salah satu pesaing terberat dalam sektor industri otomotif nasional yang selalu berbenah dan menghadirkan desain serta teknologi terbaru.
•
Krisis Global. Ini adalah kenyataan yang harus siap dihadapi kapan saja ketika krisis ekonomi sedang melanda maka daya beli pasar tentu saja akan melemah.
•
Suku cadang import. Sampai saat ini belum sepenuhnya spare part diproduksi didalam negeri sehingga masih tergantung dari distribusi oleh Honda Jepang.
•
Kebijakan Pemerintah. Mungkin seringkali luput dari perhatian bahwasannya ketentuan yang dibuat oleh pemerintah kadang cukup besar pengaruhnya terhadap kelangsungan sebuah industry seperti kenaikan harga BBM.
•
Uang muka kredit. Melihat beberapa produk otomotif lainnya, Honda masih mematok uang muka kredit yang cukup tinggi sehingga menyulitkan konsumen untuk menjangkaunya.
Kesimpulan: Menarik kesimpulan pada contoh analisis SWOT terhadap PT Astra Honda Motor kali ini adalah bahwa peluang pasar yang cukup besar dengan tingkat kepercayaan masyarakat yang sudah tumbuh hampir setengah abad, maka segala bentuk ancaman serta kelemahan yang ada pada PT AHM masih dapat terkendali dengan baik. Faktor yang mempengaruhi analisis SWOT Terdapat 2 faktor pokok yang akan mempengaruhi ke -empat dari komponen dasar yang ada pada analisis SWOT yaitu: Faktor Internal (Strength dan Weakness) Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
31
Untuk faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam terdiri dari dua poin yaitu kekuatan dan kelemahan. Yang mana keduanya akan berdampak lebih baik dalam sebuah penelitian ketika kekuatan lebih besar dibandingkan kelemahan. Dengan demikian kekuatan internal yang maksimum jelas akan memberikan hasil penelitian yang jauh lebih baik. Adapun bagian bagian dari faktor internal itu sendiri ialah: • Sumber daya yang dimiliki • Keuangan atau Finansial • Kelebihan atau kelemahan internal organisasi • Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil maupun yang gagal) Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats) Ini merupakan faktor dari luar entitas yang notabene tidak secara l angsung terlibat pada apa yang sedang di teliti dan terdiri dari 2 poin yaitu ancaman dan peluang. Adanya peluang serta ancaman ini tentu saja akan memberikan data yang harus dimasukkan dalam jurnal penelitian sehingga akan menghasilkan strategi untuk menghadapinya. Beberapa poin yang termasuk pada faktor eksternal ialah: • Tren • Budaya, Sosial Politik, Ideologi, perekonomian • Sumber-sumber permodalan • Peraturan Pemerintah • Perkembangan Teknologi • Peristiwa-peristiwa yang terjadi • Lingkungan Sebagaimana sebuah metode pada umumnya, analisa SWOT ini hanya dapat membantu menganalisa situasi yang sedang dihadapi oleh perusahaan atau sebuah organisasi. Dan metode ini bukan sebuah jawaban pasti yang mampu memberikan solusi pada tiap masalah yang sedang dihadapi, namun minimal akan memecah persoalan yang ada dengan mengurainya menjadi bagian-bagian kecil yang akan lebih tampak sederhana. sumber : https://centrausaha.com/analisis-swot/
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
32
BENTUK-BENTUK BADAN USAHA/PERUSAHAAN Badan usaha adalah tempat atau kantor sedangkan perusahaan adalah tempat melakukan kegiatan usaha. Bentuk-bentuk badan usaha berdasarkan legalitas hukum : 1.
Badan usaha perseorangan Adalah perusahaan yang didirikan, dimiliki, dipimpin, dan dipertanggungjawabkan oleh perseorangan. Badan usaha ini pada umumnya paling banyak kita jumpai dimasyarakat.
2.
Koperasi Menurut UU No. 25 Tahun 1992 pasal 1 koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Prinsip-prinsip koperasi : a. Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis c. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) sesuai dengan jasa usaha anggota d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal e. Kemandirian
3.
Firma (Fa) Adalah badan usaha yang didirikan dua orang atau lebih yang menjalankan kegiatan usaha dengan satu nama. Masing-masing sekutu (firmant) ikut memimpin perusahaan dan bertanggung jawab penuh terhadap hutang perusahaan.
4.
Persekutuan Komanditer (CV) Persekutuan komanditer atau CV (dari bahasa Belanda Commanditair Vennootschap) adalah badan usaha yang terdiri dari satu atau beberapa sekutu komanditer. Sekutu komanditer adalah sekutu yang hanya menyerahkan atau menyertakan modal, dan tidak turut campur dalam pengelolaan perusahaan. Pada CV dikenal dua macam sekutu yaitu: Sekutu aktif , yaitu sekutu yang ikut menyertakan modal sekaligus aktif mengelola jalannya usaha. Sekutu pasif atau sekutu komanditer, yaitu sekutu yang hanya menyertakan modal saja dan tidak terlibat dalam pengelolaan usaha.
5.
Terbatas (PT) Perseroan terbatas (PT) disebut juga Naamloze Vennootschap (NV-Bahasa Belanda),adalah badan usaha yang dari persekutuan antara dua orang atau lebih yang modalnya diperoleh dengan cara menjual saham.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
33
Saham adalah surat berharga dengan nilai nominal tertentu sebagai bukti kepemilikan perusahaan. Saham dapat diperjualbelikan/dipindahtangankan melalui bursa/pasar saham sesuai dengan besar kecilnya permintaan dan penawaran. Pemilik saham memperoleh pembagian keuntungan perusahaan yang disebut deviden. RISIKO USAHA 1.
Pengertian Risiko Adalah yang selalu dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan yang tidak terduga dan tidak diharapkan.
2.
Faktor-Faktor Penyebab Resiko a. Faktor Intern (dari dalam perusahaan) lebih mudah dikendalikan b. Faktor Ekstern (dari luar) Contoh : Situasi Politik, ekonomi, perkemb. Teknologi, perubahan sosbud, kondisi geografis dan penduduk suatu negara.
3.
Macam-macam resiko yang mungkin terjadi dalam suatu kegiatan usaha : a. Resiko Teknis ( kerugian ) Resiko ini terjadi akibat kekurangmampuan manajer atau wirausaha dalam mengambil keputusan. b. Resiko Pasar Resiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku atau tidak laku di pasar. Produk telah menjadi kuno (absolensence) akibat penerimaan (revenue) yang diperoleh terus menurun dan terjadi kerugian. c. Resiko kredit Adalah resiko yang ditanggung oleh kreditur akibat debitur tidak membayar pinjaman sesuai waktu yang telah disetujui sehingga menimbulkan kredit macet. d. Resiko Diluar Kemampuan Manusia ( Force Major To) Resiko yang terjadi diluar kuasa manusia, seperti bencana alam. Karena kemungkinan terjadinya sangat kecil sehingga resiko ini dianggap tidak ada. Resiko ini dialihkan dengan memanfaatkan jasa perusahaan asuransi.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
34
PENGERTIAN KREATIVITAS DAN INOVASI BESERTA CONTOHNYA Kreativitas merupakan kemampuan bertindak ataupun berfikir untuk mecari pemecahan dalam sebuah kondisi atau permasalahan dengan cerdas. Yang dapat membawa hasil yang bermanfaat dan tepat. Inovatif merupakan sebuah usaha seseorang dalam mendayagunakan sebuah fikiran atau pemikiran yang baru, kemampuan sebuah imajinasi, individu dan srtimulan yang di sekelilingnya untuk menghasilkan produk atau hasil yang baru, untuk dirinya ataupun lingkungannya. Kreativitas Kreativitas ialah proses sebuah mental yang melibatkan penampilan ide atau konsep (konsep) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang ilmu pengetahuan, hasil dari pemikiran kreatif (pemikiran kreatif) (kadangkadang disebut pemikiran bercabang) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kesesuaian. Sebagai konsepsi, alternatif dari kreativitas merupakan tindakan membuat sesuatu yang baru. Kreativitas saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor: faktor keturunan dan lingkungan. Contoh Definisi Tentang kreativitas 1.
Mengolah berbagai kerajinan dari sampah yang bisa menjadi komuditas tinggi sperti cardus bekas menjadi kreasi kotak pensil, kotak tisu, kotak pesan dll.
2.
Seperti CD bekas yang bisa kita manfaatkan sebagai penghias rumah, hiasan pintu kamar dll.
3.
Contoh lainnya yang bisa kita manfaatkan adalah kulit jagung, banyak orang yang tidak tahu atau tidak bisa bahwa kulit jagung yang tidak di manfaatkan bisa kita jadikan kerajinan yang beraneka ragam, seperti bunga, tas, dan berbagai hiasan rumah yang pastinya sangat ekonomis dibandingkan bila kita harus membeli hiasan rumah di toko atau pasar.
4.
Kita juga dapat memanfaatkan plastik bekas untuk dibuat berbagai karya seperti, baju dari plastik daur ulang, hiasan dinding, tas dari plastik dll.
Pengertian Inovasi Inovasi dapat didefinisikan sebagai proses dan / atau hasil dari pengembangan penggunaan / mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologi) dan pengalaman untuk
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
35
menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan / atau jasa), proses, dan / atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial). Inovasi sebagai “objek” juga memiliki arti sebagai produk atau praktik baru yang tersedia sebagai alat atau aplikasi, dalam sebuah konteks komersial. Biasanya, berbagai tingkat kebaruan dapat dibedakan, tergantung pada konteksnya: suatu inovasi mungkin baru untuk perusahaan (atau agen / aktor), baru ke pasar, atau negara atau wilayah, atau universal baru. Sementara itu, inovasi “aktivitas” mereka adalah proses penciptaan mereka baru, sering diidentikkan dengan komersialisasi mereka hak cipta. Contoh definisi lain tentang inovasi 1.
Inovasi merupakan ciptaan baru (dalam bentuk manifestasi atau tidak berwujud) yang memiliki nilai ekonomi yang signifikan, yang umumnya dilakukan oleh perusahaan atau kadang-kadang oleh seorang individu.
2.
Inovasi merupakan aplikasi komersial pertama produk baru atau proses.
3.
Inovasi merupakan sebuah proses yang kreatif dan interaktif yang melibatkan pasar kelembagaan dan non-pasar.
4.
Inovasi merupakan perubahan pengetahuan untuk produk, proses dan jasa baru; tindakan menggunakan sesuatu yang baru.
5.
Inovasi merupakan eksploitasi sukses ide-ide baru (eksploitasi sukses ide-ide baru), atau dengan kata lain adalah penggunaan / mobilisasi pengetahuan, keterampilan, teknologi dan pengalaman untuk menciptakan produk, proses dan jasa.
6.
Inovasi merupakan penelitian, pengembangan, dan / atau rekayasa yang bertujuan untuk mengembangkan nilai praktis dan konteks penerapan pengetahuan baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses produk atau produksi.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
36
Perhitungan Harga Jual
Menghitung harga jual hasil produksi ( marketing ) merupakan bagian dari tahapan perhitungan terhadap penentuan kebutuhan harga bahan dasar/utama, bahan tambahan, bahan pelengkap dan semua biaya yang digunakan untuk produksi, serta keuntungan yang diinginkan sehingga dapat dipergunakan untuk menetapkan harga jual baik pe rpotong maupun dalam jumlah yang besar. Langkah menghitung atau menentukan harga jual produk yaitu : 1.
Menghitung kalkulasi harga pokok, yaitu merupakan pengeluaran produksi yang terdiri dari bahan utama, bahan listrik dan tenaga kerja. 2. Menghitung kalkulasi harga jual, dalam menentukan harga tentang jumlah keuntungan yang ditentukan sesuai dengan usaha tersebut.
perhitungan terhadap biaya pelengkap / pendukung, biaya jual ini harus memperhatikan prosentase yang berlaku pada
Penetapan harga jual yang dilakukan oleh usaha busana dapat ditetapkan melalui 3 cara yaitu : 1. 2. 3.
Cost Based Pricing ( harga berdasarkan pada biaya produksi ) Value Based Pricing ( harga berdasarkan nilai artistik yang bagus ) Completition Based Pricing ( harga berdasarkan pada persaingan produksi )
Penetapan harga jual Cost Based Pricing dan Competition Based Pricing dapat digunakan untuk usaha busana bentuk garment, konveksi, tailor, modiste dan adi busana. Namun biasanya usaha busana jenis adi busana sering menggunakan tipe penetapan harga jual Value Based Pricing yang harganya bisa sangat tinggi atau di atas harga pokok produksi karena ada unsur value artistiknya yang menyebabkan busana tersebut sangat indah. Harga jual dapat diperhitungkan dengan cara : Harga pokok produksi + % laba + % pajak. Harga pokok produksi = biaya tetap ( konstan ) + biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun jumlah produksinya bertambah atau dikurangi, misalnya gaji karyawan, biaya penyusutan, biaya asuransi, biaya perawatan, sewa gedung dan mesin.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
37
Biaya langsung yaitu biaya yang secara langsung masuk dalam proses produksi, misalnya bahan baku langsung, upah buruh langsung, bahan penolong, barang gagal, dan biaya lembur. Biaya tidak langsung yaitu biaya yang secara tidak langsung ikut menentukan proses produksi. Misalnya penggunaan listrik.
Penentuan Laba Penentuan jumlah prosentase (%) laba berdasarkan target atau keinginan dari pengusaha, misalnya 10% atau berdarakan persaingan yang rata-rata misalnya 12%, kemudian laba ditetapkan 12%. Perolehan persentase laba dikalikan dengan jumlah keseluruhan biaya langsung ( jasa disain, bahan pokok, bahan pelengkap, ongkos pembuatan ) ditambah dengan biaya tidak langsung dan biaya tetap. Penentuan besar pajak Penentuan besarnya pajak yaitu % dari ( harga pokok produksi + laba ). Besarnya persentase pajak sekitar 5% dapat berubah tergantung dari lamanya sewa gedung.
Berikut ini contoh cara menghitung harga jual busana. Sebuah butik “Anindya Fashion” membuatkan busana pesta seorang pelanggannya dengan pengeluaran untuk bahan baku sebanyak Rp.125.000,00, jasa desain Rp. 10.000,00, bahan pembantu Rp. 7.500,00, bahan pelengkap Rp.25.000,00, ongkos jahit sebesar Rp.50,000,00 ( jahit + payet ), biaya penyusutan Rp.10.000,00, biaya sewa gedung Rp. 5.000,00 dengan laba 12% dan pajak 5%. Berikut ini contoh cara perhitungannya.
Dari perhitungan tersebut dapat diperoleh harga jual sebesar Rp.272.420.00, dari hasil tersebut kita bulatkan menjadi Rp. 275.000,00.
sumber : Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
38
https://ontbpwjt.wordpress.com/info-penting/3-pengayaan/3-kelas-xii/perhitungan-harga-jual/
PENGHITUNGAN BIAYA PRODUKSI Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku, tenaga kerja dan biaya lain yang disebut overhead . Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem, dan bahan bahan lainnya dapat dimasukan ke dalam biaya overhead . Bahan baku dari produk hiasan yang akan dibuat adalah limbah. Limbah dapat diperoleh dengan gratis dari rumah dan tetangga di sekitar kita atau dari pabrik yang membuang limbah tersebut, artinya tidak ada biaya bahan baku. Meskipun tidak ada biaya bahan baku namun ada biaya overhead yang harus dikeluarkan yaitu biaya membawa limbah ke tempat produksi, dapat berupa biaya jasa angkut atau biaya kendaraan. Bahan baku limbah juga dapat diperoleh dengan membeli bahan baku dari pengumpul barang bekas. Biaya pembelian tersebut masuk ke dalam biaya bahan baku. Biaya produksi juga termasuk biaya te naga kerja. Jasa tenaga kerja ditetapkan sesuai ketrampilan yang dimiliki pekerja dan sesuai kesepakatan antara pekerja dengan pemilik usaha. Pada pembuatan produk ini, seluruh anggota tim dapat bersama-sama berperan sebagai pekerja sekaligus pemilik usaha. Pemilik usaha akan mendapat keuntungan dari hasil penjualan maka biaya tenaga kerjasebaiknya tidak terlalu tinggi atau minimal. Meskipun pada pembelajaran ini anggota tim tidak dibayar untuk melakukan proses produksi tetapi dimungkinkan adanya biaya yang harus dikeluarkan, misalnya untuk penyediaan minum saat bekerja di siang hari yang panas. Biaya tersebut harus dihitung ke dalam biaya overhead . Biaya produksi harus dihitung sejak awal. Biaya produksi akan menentukan harga pokok produksi (HPP) sebuah produk. Contohnya untuk memproduksi produk perhiasan dari limbah botol plastik, dibutuhkan bahan baku limbah botol plastik sebanyak satu karung, dan benang 50 meter, waktu pengerjaan dua hari oleh lima orang pekerja dan biaya overhead berupa biaya angkut limbah dan sabun pembersih untuk mencuci botol. Total biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi tersebut disebut dengan biaya produksi . Proses produksi tersebut misalnya menghasilkan 90 buat produk, maka HPP per produk adalah biaya produksi dibagi dengan 90. Misalnya satu kali proses produksi menghasilkan 90 buah produk hiasan dengan total biaya produksi Rp. 450.000, maka Harga Pokok Produksi (HPP)/ unit adalah Rp.450.000: 90 = Rp. 5.000. Unsur Biaya Produksi: - Biaya Bahan Baku - Biaya Tenaga Kerja - Biaya Overhead Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
39
Harga Pokok Produksi (HPP)/unit = Biaya produksi dibagi jumlah produk yang dihasilkan dalam suatu proses produksi
Sumber : Buku Prakarya Kelas XII DIKNAS
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
40
PROPOSAL USAHA 1.
Beberapa Pengertian Proposal Usaha : a. Proposal sebagai dokumen. Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang dibuat oleh wirausaha yang memuat rencana secara rinci usaha baru yang akan dijalankan. b. Proposal usaha sebagai media komunikasi. Proposal usaha dapat digunakan sebagai media komunikasi bagi wirausaha karena memuat profit bisnis yang akan dijalankan. c. Proposal usaha untuk melihat sasaran usaha. Proposal dapat untuk melihat sasaran usaha karena memuat apa yang ingin dicapai oleh perusahaan. d. Proposal usaha untuk melihat strategi usaha. e. Proposal usaha dapat untuk melihat strategi usaha karena memuat arah tindakan atau cara untuk mencapai sasaran usaha.
2.
Alasan penting penyusunan proposal usaha a. Dengan disusunnya proposal usaha merupakan pernyataan inisiatif calon wirausaha untuk membuka uasaha. b. Dengan disusunnya proposal usaha merupakan fokus tujuan yang ingin dicapai oleh personil-personil yang ada dalam perusahaan. c. Dengan disusunnya proposal usaha mengundang oran-orang atau pihak-pihak tertentu yang berpotensi untuk bergabung dan bekerjasama dalam usaha. d. Dengan disusunnya proposal usaha dapat digunakan untuk mengatur kerjasama dengan perusahaan lainnya.
3.
Manfaat proposal usaha a. Membantu wirausaha berpikir praktis dan obyektif tentang usaha yang akan dijalankan. b. Membantu wirausha dalam bersaing, karena melalui proposal usaha sudah dianalisis secara cermat tingkat keberhasilan. c. Membantu wirausaha untuk mengkomunikasikan gagasan usahanya kepada pihak lain. d. Dapat digunakan untuk membandingkan antara perkiraan dengan hasil yang dicapai. e. Membantu wirausaha untuk mengembangkan dan menguji strategi serta hasil yang diharapkan.
4.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal usaha a. Tujuan yang ingin dicapai harus realistis, yaitu spesipik dan dapat diukur. b. Fleksibel, yaitu memberi kemungkinan perubahan dengan mengubah tujuan pokok dan memungkinkan adanya alternatif strategi yang dapat dipormolasikan. c. Komitmen, yaitu mendapat dukungan berbagai pihak seperti karyawan, mitra bisnis dan lain-lain yang terkait.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
41
5.
Pihak-pihak Yang Membutuhkan Proposal Usaha a. Pengusaha Bagi pengusaha, proposal usaha merupakan dokumen tertulis lengkap dan rinci tentang perencanaan usaha (business plan) yang akan dilakukan dan digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi pelaksanaan dari usaha yang direncanakan. b. Investor Bagi investor, proposal usaha merupakan gambaran tentang prospek usaha dan kemungkinan-kemungkinan keuntungan yang dapat diperoleh. Karena itu sebuah proposal usaha bagi investor akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kemungkinan ikut berinvestasi dalam usaha yang direncankan dalam proposal usaha tersebut. c. Perbankan/Lembaga Keuangan Melalui proposal usaha pihak perbankan dapat menilai mengenai prospek kesinambungan serta kemampuan usaha yang direncanakan dalam membayar semua kewajiaban finansialnya. Karena itu bagi pihak perbankan, proposal usaha digubakan sebagai dasar penilaian untuk menentukan penyaluran kredit bagi pendanaan usaha tersebut. d. Pemerintah Melalui proposal usaha, pemerintah dapat menilai mengenai sumbangan usaha yang akan dilaksanakan terhadap kegiatan ekonomi maupun dampak social yang ditimbulkan bagi masyarakat secara keseluruhan.
6.
Kerangka Penyusunan Proposal Usaha FORMAT PROPOSAL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Usaha yang Akan Dikembangkan BAB II DESKRIPIS KELAYAKAN ASPEK A. Pemasaran B. Yuridis C. Organisasi D. Teknik produksi BAB III KESIMPULAN BAB IV PENUTUP Lampiran-lampiran
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
42
Rincian Informasi Dalam Format Proposal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menjelaskan kondisi-kondisi secara obyektif yang mendorong usaha, bagaimana dampaknya terhadap perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. B. Maksud dan Tujuan Menjelaskan maksud penyusunan proposal dan tujuan yang hendak ingin dicapai. C. Usaha yang Dijalankan Menguraikan secara tegas usaha yang akan dijalankan. BAB II DESKRIPSI KELAYAKAN ASPEK A. Aspek Pemasaran Uraian perkiraan 1) Volume permintaan, baik untuk konsumsi industri maupun akhir. 2) Volume penjualan yang mampu diraih serta daerah pemasarannya. 3) Program pemasaran. 4) Kebijakan harga dan target penjualan.
B. Aspek Yuridis Menjelaskan landasan hukum pendirian perusahaan dan kelengkapan persyaratan formal lainnya.
C. Aspek Organisasi dan Manajemen Memberikan informasi : 1) Keadaan organisasi perusahaan seperti struktur organisasi dan personalianya 2) Kepemilikan 3) Pola manajemen 4) Pembagian tugas 5) Jumlah karyawan D. Aspek Teknik Produksi menguraikan : 1) Kebutuhan mesin dan peralatan lain yang diperlukan. 2) Pemasok dan kapasitas pemasok. 3) Lokasi tempat usaha. 4) Persediaan. 5) Jumlah tenaga kerja.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
43
6)
Persoalan limbah dan persoalannya.
E. Aspek Finansial Menguraiakan : 1) Kebutuhan modal investasi dan modal kerja. 2) Arus kas masuk dan keluar. 3) Anggaran biaya produksi dan pemasaran. 4) Jadwal pengembalian kredit. F.
Aspek Sosial Berikan informasi dampak yang diperkirakan terjadi dengan adanya proyek ini terhadap kesejahtraan masyarakat sekitar lokasi perusahaan.
BAB III KESIMPULAN Berikan kesimpulan hasil analisis kelayakan tiap aspek secara keseluruhan. BAB IV PENUTUP Menguraiakan harapan-harapan yang diinginkan perusahaan dengan penyusunan proposal usaha ini.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
44
RASIO LIQUIDITAS, RASIO RENTABILITAS, DAN RASIO SOLVABILITAS USAHA 1.
BADAN
Rasio Liquiditas menurut Fred Weston rasio likuiditas merupakan gambaran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban utang jangka pendek dengan memakai aktiva lancar. Jenis Jenis Likuiditas : a. Current Ratio Rasio ini untuk menilai kecukupan aktiva lancar perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek atau utang lancarnya yang dipakai dalam perhitungan akuntansi sesuai jenis jenis laporan keuangan. Jika perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar bernilai tinggi maka kemampuan perusahaan juga tinggi untuk melunasi utang lancarnya. Jika rasio lancar (current rasio) menunjukkan perbandingan 1:1 atau 100% berarti aktiva lancar bisa melunasi kewajiban jangka pendek. Kondisi perusahaan tergolong lebih aman jika rasio lancar di atas satu atau lebih dari 100% maka perusahaan tersebut sudah pasti mampu membayar utang lancarnya tanpa mengganggu kegiatan operasional perusahaan. Current ratio sebesar 200% dinilai sebagai current ratio yang memuaskan untuk perusahaan industri atau perusahaan komersil besar. Untuk perusahaan penghasil jasa seperti perusahaan listrik dan hotel rasio sebesar 100% sudah mencukupi. Untuk itu pemahaman tentang kerangka konseptual akuntansi keuangan sangat diperlukan. Tingginya rasio lancar berarti jumlah uang kas sangat banyak (berlebih) sehingga kegiatan operasional berjalan lancar. Namun rendahnya rasio likuiditas berarti aktiva lancar (persediaannya) berlebihan. Tingginya tingkat rasio harus dikhawatirkan, hal itu terjadi mungkin akibat aktiva tidak digunakan secara efektif oleh perusahaan. Jika tingkat rasio rendah menunjukkan bahwa aktiva telah digunakan secara efektif, namun berbahaya bagi keberlangsungan kegiatan operasional. Saldo kas harus dibuat sesuai dengan tingginya tingkat perputaran piutang dan persediaan supaya sumber daya tidak dipakai secara sia-sia. Rumus Current Ratio yaitu:
b. Quick Ratio Quick Ratio dipakai untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan memakai aktiva lancar, namun tanpa persediaan karena persediaan butuh waktu lama untuk diubah menjadi uang dibandingkan aset lainnya. Quick asset meliputi piutang dan surat-surat berharga. Semakin besar nilai rasio maka kondisi perusahaan semakin baik. Jika rasio sebesar 1:1 atau 100% maka ini Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
45
likuiditas perusahaan baik. jika terjadi masalah likuiditas maka perusahaan akan mudah untuk mengubah aktiva menjadi uang untuk membayar kewajiban (utang). Rumus Quick Ration :
2.
Rasio Rentabilitas Rasio Rentabilitas (Probability Ratio) juga sering dikenal dengan istilah rasio profitabilitasadalah adalah rasio untuk mengukur tingkat perolehan keuntungan dibandingkan penjualan atau aktiva. Rasio rentabilitas bisa menilai kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh laba yang berkaitan erat dengan kelangsungan perusahaan.
3.
Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi semua kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan jaminan aktiva atau kekayaan yang dimiliki perusahaan hingga perusahaan tutup atau dilikuidasi.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
46
Analisis Break E vent Point (BEP) Usaha Produk Kerajinan
Analisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi usaha. Produksi minimal usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP adalah suatu keadaan di mana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian (titik impas). BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas. Artinya, usaha tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian. Suatu usaha dikatakan layak jika nilai BEP produksi lebih besar dari pada jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini. BEP produksi dan harga dapat dihitung dengan rumus berikut:
Sumber : Buku Prak dan KWU DIKNAS Kelas XI Sem 2
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
47
A.Pengertian Break even Point Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya). Sebelum memproduksi suatu produk, perusahaan terlebih dulu merencanakan seberapa besar laba yang diinginkan. Ketika menjalankan usaha maka tentunya akan mengeluarkan biaya produksi, maka dengan analisis titik impas dapat diketahui pada waktu dan tingkat harga berapa penjualan yang dilakukan tidak menjadikan usaha tersebut rugi dan mampu menetapkan penjualan dengan harga yang bersaing pula tanpa melupakan laba yang diinginkan. Hal tersebut dikarenakan biaya produksi sangat berpengaruh terhadap harga jual dan begitu pula sebaliknya, sehingga dengan penentuan titik impas tersebut dapat diketahui jumlah barang dan harga yang pada penjualan. Analisis break even sering digunakan dalam hal yang lain misalnya dalam analisis laporan keuangan. Dalam analisis laporan keuangan kita dapat menggunakan rumus ini untuk mengetahui: 1.
Hubungan antara penjualan, biaya, dan laba
2.
Struktur biaya tetap dan variable
3.
Kemampuan perusahaan memberikan margin unutk menutupi biaya tetap
4.
Kemampuan perusahaan dalam menekan biaya dan batas dimana perusahaan tidak mengalami laba dan rugi Selanjutnya, dengan adanya analisis titik impas tersebut akan sangat membantu manajer
dalam perencanaan keuangan, penjualan dan produksi, sehingga manajer dapat mengambil keputusan untuk meminimalkan kerugian, memaksimalkan keuntungan, dan melakukan prediksi keuntungan yang diharapkan melalui penentuan
harga jual persatuan,
produksi minimal,
pendesainan produk, dan lainnya
Dalam penentuan titik impas perlu diketahui terlebih dulu hal-hal dibawah ini agartitik impas dapat ditentukan dengan tepat, yaitu:
Tingkat laba yang ingin dicapai dalam suatu periode
Kapasitas produksi yang tersedia, atau yang mungkin dapat ditingkatkan
Besarnya biaya yang harus dikeluarkan, mencakup biaya tetap maupun biaya variable.
B.Penjelasan break even point Teknik break even poin analysis atau cost volume profit analysis sering digunakan dalam menganalisis keuangan perusahaan. Model ini mencoba mencari dan menganalisis aspek hubungan antara besarnya investasi dan besarnya volume rupiah yang diperlukan untuk mencapai tingkat laba tertentu.
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
48
Dalam perusahaan peranan penjualan sudah jelas yaitu sebagai “generating income” yaitu sumber pembentukan laba. Kita menginginkan agar penjualan dapat menutupi biaya total yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variable. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak dipengaruhi oleh volume kegiatan. Beroperasi atau tidak, biaya ini harus dikeluarkan, misalnya biaya penyusutan, biaya sewa, biaya gaji, dan lain lain. Sebaliknya semakin banyak volume kegiatan atau produksi semakin rendah biaya per unit biaya variable adalah biaya yang jumlahnya tergantung pada volume kegiatan. Jika ada kegiatan pasti ada biaya variable ini. Semakin banyak volume kegiatan maka semakin banyak biaya variable. Namun biaya per unit relative sama. Misalnya bia ya bahan, gaji tenaga kerja langsung, komisi penjualan, dll. Pengetahuan terhadap biaya ini sangat penting dalam melakukan analisis break even. Break even berarti suatu keadaan dimana perusahaan tidak mengalami laba dan juga tidak mengalami rugi, artinya seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi itu dapat ditutupi oleh penghasilan penjualan. Total biaya ( biaya tetap dan biaya variable) sama dengan total penjualan, sehingga tidak terjadi laba dan juga kerugian. C.Rumus BEP Pengetahuan akan angka break even ini sangatlah penting dalam melakukan analisis keuangan, maupun dalam perencanaan laba dan pengambilan keputusan. Perhitungan break even ini dapat dijelaskan melalui contoh sebagai berikut: Misalkan biaya tetap (fixed cost) Rp 40.000,-, biaya ini dikeluarkan kendatipun tidak ada penjualan. Biaya variable Rp 1,2 per unit artinya berap unit yang dijual biaya variabelnya dikalikan Rp 1,2. Bertambah besar volume penjualan bertambah besar pula biaya variable. Penjualan per unit dimisalkan Rp 2. Dari data ini dapat kita cari break even sebagai berikut: Penjualan adalah harga x Volume (unit) Sales
= Price x Quantity
S
=P.Q
S
=Rp 2 . Q
P menggambarkan harga per unit, Q menggambarkan volume penjualan dalam unit, sedangkan S menggambarkan nilai total penjualan (sales). Total biaya adalah biaya tetap + biaya variable TC
= FC + VC
Jika FC = Rp 40.000,- maka : TC
= 40.000+ 1,2.Q
Dari rumusan ini kita dapat membuat rumus break even. a.
Rumus break even point
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
49
Kalau kita ingin mengetahui total cost atau total penerimaan dari penjualan maka yang diperlukan hanya volume penjualan dalam unit (Q). setiap jumlah Q akan kita dapat menghitung sales,total cost, dan juga laba/rugi. Namun dalam BEP yang menjadi pegangan bagi kita adalah titik dimana perusahaan tidak mengalami laba dan tidak mengalami rugi atau istilah lainnya titik IMPAS. Titik impas ini terjadi apabila: TR (Sales)
= P. Q
TC
= FC + VC
Jadi pada titik break even: Harga x Kuantitas Penjualan =
biaya tetap + biaya variable
P.Q
=
FC+ VC
P .Q
=
FC + (V . Q )
(P. Q) – (V. Q)
=
FC
Q (P-V)
=
FC
V= harga variable cost per unit Jadi : Q= FC / (P-V) Dalam rumus dan contoh di atas maka break even dapat kita hitung sebagai berikut: Q
=
=
Q
= 50.000
b.
Metode sederhana
Dari hasil perhitungan ini dapat diketahui bahwa jumlah yang harus dijual kalau perusahaan berada pada titik impas (break even) adalah 50.000 unit. Perhitungan dengan cara lain dapat dilihat dari table sebagai berikut: Harga penjualan adalah Rp 2/unit. Biaya variable Rp 1,2 Biaya tetap Rp 40.000,Jumlah
Harga
Biaya
Biaya
Total
unit
penjualan
Tetap
variable
Biaya
2(1x2)
Laba
4.(1x1,2) 6(2-5)
1 30.000
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
3 60.000
40.000
5(3x4) 36.000
50
76.000
(16.000)
40.000
80.000
40.000
48.000
88.000
(8.000)
50.000
100.000
40.000
60.000
100.000
Break even
60.000
120.000
40.000
72.000
112.000
8.000
70.000
140.000
40.000
84.000
124.000
16.000
100.000
200.000
40.000
120.000
160.000
40.000
Dari table ini dapat dilihat bahwa titik break even adalah pada jumlah volume penjualan sebesar 50.000 unit. Ini berarti bahwa apabila penjualan perusahaan 50.000 unit maka perusahaan berada dalam posisi tidak mendapat laba dan tidak mengalami rugi. Oleh karena itu kalau ingin beruntung maka usahakan agar penjualan di atas break even tersebut. D. Kegunaan Lain dari BEP Break even analysis sangat bermanfaat dalam mengetahui hubungan antar cost, volume, harga, dan laba. Misalnya kita ingin mencapai laba tertentu maka kita akan dapat mengetahui berapa unit barang yang harus kita jual. Apabila misalnya dalam contoh diatas kita ingin laba Rp 8.000,- maka perhitungannya adalah sebagai berikut: Pertama jika tidak ada laba rumusnya: PxQ
= FC + VC
Kalau kita ingin laba Rp 8.000,- maka rumusnya : PxQ
= FC + VC + 8.000
2Q
= 40.000+ 1,2 Q+ 8.000
0,8Q
=48.000
Q
= 60.000 unit.
Untuk mendapatkan laba sebesar Rp 8.000,- maka kita harus dapat menjual 60.000 unit atau volume penjualan harus Rp 120.000,-. Rumus ini bisa juga dipakai dengan harga per unit, dengan menggunakan rumus tersebut di atas. Misalnya kita ingin mendapat laba sebesar Rp 8.000,- tapi menurut manajer penjualan kita hanya dapat menargetkan penjulaan sebanyak 50.000 unit saja. Jadi berapa harga per unit yang dapat kita jual (agar keuntungan sebesar Rp 8.000 dengan penjualan sebanyak 50.000 unit) ? Untuk itu gunakan kembali rumusan yang sebelumnya: P.Q
= FC + VC+ 8.000
P. 50.000 = 40.000+ 0,8(50.000) +8.000 Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
51
50.000 P = 8.000 P
= 1,76
Jadi jika kita ambil laba Rp 8.000 dan jumlah unit yang dijual hanya 50.000 unit, maka harga yang dapat kita ambil adalah sebesar Rp 1,76. Kalau P= 1,76 maka laba dapat dihitung sebagai berikut: Sales (TR) 50.000 x 1,76
= Rp 88.000,-
Biaya: Biaya tetap Biaya variable
= Rp 40.000,50.000 x 0,8
= Rp 40.000,-
Total biaya
= Rp 80.000,-
Laba
= Rp 8.000,-
E. Kelemahan Penggunaan BEP Dalam pemakaian analisis ini kita harus menyadari keterbatasan yang dikandung model ini. Kelemahan tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Asumsi yang menyebutkan harga jual konstan padahal kenyataannya harga ini kadang-
kadang harus berubah sesuai dengan kekuatan permintaan dan penwaran di pasar. Untuk menutupi kelemahan itu, maka harus dibuat analisis sensitivitas untuk harga jual yang berbeda. 2.
Asumsi terhadap cost
Penggolongan biaya tetap dan biaya variable juga mengandung kelemahan. Dalam keadaan tertentu untuk memenuhi volume penjualan , biaya tetap mau tidak mau harus berubah karena pembelian mesin-mesin atau peralatan baru guna meningkatkan volume produksi untuk penjualan. Begitu pula pada perhitungan biaya variable per unit mengalami perubahan karena pada saat tertentu dapat terjadi kenaikan harga bahan baku sehingga menaikkan biaya produksi perusahaan. 3.
Jenis barang yang dijual tidak selalu satu jenis
4.
Biaya tetap juga tidak selalu tetap pada berbagai kapasitas
5.
Biaya variable juga tidak selalu berubah sejajar dengan perubahan volume penjualan.
Namun begitu,asumsi-asumsi terhadap analisis titik impas seperti asumsi terhadap biaya yang dianggap tetap, kapasitas produksi serta tingkat penjualan dengan jumlah dan harga yang juga diasumsikan tetap, maupun biaya variable yang disumsikan berubah sebanding dengan perubahan volume penjualan perlu dilakukan karena untuk dapat membuat suatu model analisis mau tidak mau perlu adanya asumsi yang mendasari perhitungan tersebut, agar perhitungan yang dilakukan dapat menghasilkan hal-hal yang ingin kita prediksi. Kelemahan-kelemahan yang terjadi merupakan resiko dari prediksi yang dilakukan sehingga dalam pengambilan keputusan
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
52
melalui analisis titik impas tetap perlu adanya kehati-hatian dari manajer guna menghindari kesalahan yang berakibat pada kerugian usaha. F. ANALISIS SENSITIVITAS (SENSITIVITY ANALYSIS)
Merupakan suatu analisis untuk dapat melihat pengaruh2 yang akan terjadi akibat keadaan yang berubah-ubah
Tujuan Analisis Sensitivitas :
1. Memperbaiki cara pelaksanaan proyek/bisnis yang sedang dilaksanakan 2. Memperbaiki design proyek/bisnis sehingga dapat me ningkatkan NPV 3. Mengurangi resiko kerugian dgn menunjukkan beberapa tindakan pencegahan yang harus diambil Proyek pertanian sangat sensitif (berubah-ubah) akibat 4 hal, yaitu : 1. Harga Output (apabila penetapan harganya berbeda dengan kenyataan yang terjadi) 2. Keterlambatan pelaksanaan (keterlambatan inovasi teknologi, pemesanan dan penerimaan teknologi) 3. Kenaikan Biaya (Input) Umumnya proyek sangat sensitif terhadap perubahan biaya terutama biaya konstruksi 4. Hasil (memperkirakan hasil, gangguan hama/penyakit, gamgguan musim) Perubahan keempat variabel tersebut akan mempengaruhi komponen Cashflow (inflow ataupun outflow) yang pada akhirnya akan mempengaruhi Net benefit dan mengubah kriteria investasi. Cara melakukan Analisis Sensitivitas Kita memilih sejumlah nilai yang dengan nilai tersebut kita melakukan perubahan terhadap masalah yg dianggap penting pada analisis proyek & kemudian menentukan pengaruh perubahan tsb terhadap daya tarik proyek. Sejumlah nilai tersebut berdasarkan data-data yang tersedia (ada dasarnya) Misalnya, 1. perubahan kenaikan biaya 10 persen karena …… 2. perubahan penurunan produksi sebesar 30 % karena hama penyakit, 3. Dll NPV proyek irigasi pada DF 12 % adalah Rp 8.14 ribu juta rupiah
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
53
IRR = 20 + 5((0.29/(0.29-(-0.85)) = 21 persen NPV pada DF 12 % = Rp 2.37 ribu juta IRR = 15 + 5(0.14/1.96) = 15 %
DAFTAR PUSTAKA
Khasmir, Pengantar Manajemen Keuangan,
Syafri Sofyan, Analisis Kritis Laporan Keuangan, Rajawali Pres, Jakarta, 2008.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=analisis+sensitivitas&source=web&cd=1&ved=0 CCIQFjAA&url=http%3A%2F%2Fmikolehi.files.wordpress.com%2F2009%2F11%2Fanalisis sensitivitas-sensitivityanalysis.ppt&ei=jZmeT8iCJsqHrAeopYVE&usg=AFQjCNFPF6Be9ObjerMrlasAMu6rnFYywg
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
54
VISI DAN MISI BADAN USAHA/PERUSAHAAN 1.
Visi a. Pengertian Visi Perusahaan Adalah pandangan jauh ke depan, kemana perusahaan-perusahaan tersebut akan dibawa atau gambaran apa yang diinginkan oleh perusahaan. Visi perusahaan akan menunjukan suatu kondisi ideal tentang masa depan yang realistis, dapat dipercaya, meyakinkan, serta mengandung daya tarik. b. Tujuan Penetapan Visi Perusahaan a. Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai perusahaan b. Memiliki orientasi pada masa depan perusahaan c. Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan perusahaan d. Menentukan arah dan fokus strategi perusahaan yang jelas e. Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan
2.
Misi a. Pengertian Misi Perusahaan Secara umum misi perusahaan adalah suatu tindakan untuk mewujudkan atau merealisasikan apa yang menjadi visi dari perusahaan. b. Fungsi Misi Perusahaan Misi perusahaan berfungsi sebagai pernytaan cita-cita serta merupakan landasan kerja yang harus diikuti dan didukung oleh seluruh personil perusahaan. Misi usaha sangat membantu dalam mengembangkan perusahaan , diantaranya : a. Memberikan arah usaha b. Memfokuskan langkah-langkah yang akan diambil c. Objektif, target dan program perusahaan dirancang berdasarkan misi yang suadah dibentuk d. Membimbing aksi dalam berbagai tingkat e. Membantu mencegah karyawan agar tidak salah melangkah
Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
55
MENGEMBANGKAN USAHA Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan usaha yaitu melalui 5P, Product, Price, Place, Promotion, dan People. 1. Product Produk yang dibuat harus inovatif, kreatif dan menarik. Untuk mendapat produk yang digemari pasar, lakukan survey ke sekeliling untuk memperoleh gambaran produk yang realistis. Semakin jeli dan giat Anda melakukan inovasi produk dan layanan, maka Anda akan mampu melakukan pengembangan dan memenangkan persaingan bisnis. Sebaiknya mencari produk yang belum dijual di pasaran tapi bermanfaat bagi pembeli. 2. Price Untuk menentukan harga jual produk, Anda harus teliti menghitung biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Biaya yang paling utama ialah biaya modal dan biaya operasional. Biaya permodalan meliputi lembaga atau pihak keuangan yang memberi fasilitas kredit bagi usaha. Sedangkan biaya operasional mencakup gaji karyawan, biaya bahan baku, dan biaya produksi. Harga jual akan semakin tinggi apabila kedua biaya tersebut mencapai nominal yang tinggi. 3. Place Lokasi sangat menentukan minat pasar. Dengan memilih lokasi yang strategis dan ideal, akan cepat dikenal publik dan bukan tak mungkin produk akan laris terjual. Soal lokasi, usahakan membuka di pasar tradisional atau lokasi lain yang ramai dan padat penduduk. Seandainya tidak menemukan lokasi yang strategis maka pertimbangkan hal-hal berikut saat membuka yaitu pastikan setiap menit selalu ada kendaraan melintas jika membuka di pinggir jalan, perhatikan tingkat konsumtif masyarakat dengan melihat banyaknya usaha sejenis di sekitar lokasi. 4. Promotion Beberapa perusahaan sudah menerapkan promosi melalui media sosial dan ini adalah langkah awal yang bagus. Saat ini media sosial menjadi salah satu bahan promosi yang murah, mudah dan cepat. Promosi bisa dilakukan dengan meletakkan foto produk beserta detail produk dan harganya. Bila ada dana lebih, buat web dengan tampilan menarik dan informatif sehingga konsumen bisa mengetahui segala jenis produk yang ditawarkan. Jika Anda ingin menargetkan pembeli sebanyak-banyaknya dan tersebar di seluruh Indonesia, jasa media sosial, web dan forum bisnis adalah langkah promosi yang tepat. 5. People Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam usaha adalah orang-orang yang mengerti bisnis, jangan ragu untuk melakukan proses rekrut karyawan dengan baik. Baik dari skala dan jenis Kumpulan Materi Ujian PKWU Tahun Pelajaran 2017/2018
56