PROPOSAL BENCHMARKING
STUDI LAPANGAN PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI DI JABABEKA PMU PENGEMBANGAN AEROTROPOLIS PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
Diusulkan Oleh
PMU PENGEMBANGAN AEROTROPOLIS OKTOBER 2014
I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Pengembangan kawasan Aerotropolis Bandara di lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai suatu kawasan bisnis modern tidak dapat terlepas dari segala macama tantangan dalam operasional bisnis terutama dalam menghadapi persaingan bisnis, tekanan dari konsumen, dan perubahanperubahan trend bisnis di masa mendatang. Kawasan Aerotropolis dengan berbagai macam konsep bisnis yang akan dijalankan didalamnya harus mampu beradaptasi secara cepat dengan persiapan yang sangat matang agar sustainable business, dan amanat visi dan misi RJPP 2012 – 2016 PT Angkasa Pura II (Persero) untuk berkiprah di kanc ah domestik, regional, dan global sebagai World Class Airport Company dapat tercapai. Dalam mewujudkan tujuan seperti yang di maksud, PMU Pengembangan
Aerotropolis memerlukan benchmarking ke suatu kawasan industri/bisnis di dalam negeri yang di anggap telah melakukan perencanaan, pengelolaan, evaluasi, analisis, dan perbaikan implementasi pengembangan usaha strategis yang bersifat aplikatif yang merepresentasikan suatu kawasan dengan multi bisnis didalamnya. Sebagai langkah awal agar mampu merencanakan, mengelola, mengevaluasi, menganalisis, dan melakukan perbaikan pengembangan usaha strategis pada Kawasan Aerotropolis, di pandang perlu untuk memberikan pembekalan pemahaman terkait dengan pengembangan Kawasan Industri Light Manufacturing PT Jababeka, Tbk beserta infrastruktur pendukung didalamnya. Sehingga diharapkan perusahaan dapat mencapai keunggulan dalam menghadapi tantangan tantangan di masa depan.
1.2
Tujuan Benchmarking
Tujuan dari benchmarking ini adalah untuk menambah wawasan pemahaman dalam mengelola New Strategic Business Development yang selaras dan terintegrasi dengan strategi bisnis korporat.
1.3
Ruang Lingkup Benchmarking
Secara umum pemahaman yang ingin dicapai d ari benchmarking ini adalah merencanakan, mengelola, mengevaluasi, menganalisis, dan memperbaiki implementasi pengembangan usaha strategis, untuk itu maka peserta perlu: 1. Memahami proses-proses dalam perencanaan kawasan bisnis; 2. Merencanakan pembangunan kawasan bisnis secara efektif dan realistis; 3. Mengelola kawasan bisnis dan strategi komunikasi serta hubungan stakeholder dengan efektif; 4. Secara sistematis mengidentifikasi, menganalisis, serta merespon resiko bisnis dalam rangka memaksimalkan peluang suksesnya bisnis; 5. Melakukan penyesuaian terhadap rencana bisnis jika diperlukan serta mengelola perubahan yang diakibatkannya.
1
II AGENDA BENCHMARKING Secara umum materi benchmarking bertujuan untuk memberikan pemahaman untuk dapat mengelola suatu kawasan bisnis secara terencana dan terintegrasi antar bisnis didalamnya sehingga target strategis korporat dapat tercapai. Secara ringkas agenda benchmarking terdiri atas 3 (tiga) bagian sebagai berikut: 1. Site Tour a. Golf Area b. Hotel Area c. Power Plant Area d. Waste Processing Area e. Residential Area f. Commercial Area g. Dry Port Area 2. Reception & Discusion 3. Closing
III PELAKSANAAN BENCHMARKING 3.1
Waktu Dan Tempat Benchmarking
Waktu dan tempat pelatihan adalah: 1. Waktu Benchmarking
Waktu benchmarking selama 1 (satu) hari, pada tanggal 4 Nopember 2014, mulai pukul 08.00 s/d 15.00 WIB. 2. Tempat Benchmarking
Benchmarking dilaksanakan di Kawasan Industri PT Jababeka, Tbk Jl. Usmar Ismail Jababeka Cikarang – Bekasi.
3.2
Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan sebanyak 25 (dua puluh lima) orang yang terdiri dari : Tabel 3.2 Peserta Benchmarking No 1
2
3
4
Peserta Direktorat Kargo & Pengembangan Usaha : a. Deputi Direktur Pengembangan Usaha b. Deputi Direktur Pembinaan Anak Perusahaan c. Deputi Direktur Bisnis Kargo Direktorat Pengembangan Kebandarudaraan & Teknologi : a. Deputi Direktur Tata & Lingkungan Bandara b. Deputi Direktur Prasarana c. Deputi Direktur Teknologi Kebandarudaraan Direktorat Komersial Kebandarudaraan a. Deputi Direktur Bisnis Terminal & Sisi Darat b. Deputi Direktur Bisnis Penerbangan Direktorat SDM & Umum : a. Deputi Direktur Pengembangan SDM
Jumlah
2 Org 2 Org 2 Org 1 Org 1 Org 1 Org 1 Org 1 Org 1 Org
2
5
6 7 8 9 10
3.3
Direktorat Keuangan : a. Deputi Direktur Manajemen Aset & Perlengkapan b. Deputi Direktur PKBL Biro Perencanaan Strategis & Manajemen Kinerja Perusahaan Biro Pemasaran PMU Pengembangan BSH PMU Pengembangan Bandara PMU Aerotropolis Total Peserta
1 Org 1 Org 1 Org 1 Org 2 Org 2 Org 5 Org 25 Org
Biaya Pelatihan
1. Biaya benchmarking untuk peserta 25 (dua puluh lima) orang di rinci pada tabel 3.2 berikut : Tabel 3.3 Biaya Pelatihan
Transportasi * Akomodasi ** Total Biaya
Rp. 0,Rp. 0,Rp. 0,-
Keterangan : *) = Transportasi dan biaya yang timbul didalamnya disediakan oleh Direktur Pelayanan Administrasi & Umum (General Affari) PT Angkasa Pura II **) = Jamuan makan siang disediakan oleh PT Jababeka, Tbk.
3