PROPOSAL
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK
"ECO PHARMA"
Jl. Raya Mojokerto-Mojosari, Kecamatan Puri, Mojokerto (61363)
Disusun oleh :
Eko Prastiyo., S.Farm K 11014 I022
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM PROFESI APOTEKER ANGKATAN XXIII
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
PROPOSAL
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK
"ECO PHARMA"
Jl. Raya Mojokerto-Mojosari, Kecamatan Puri, Mojokerto
LATAR BELAKANG PENDIRIAN APOTEK
Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan, salah satunya adalah apotek. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2003, maka definisi apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang poteker bertanggungjawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan obat kepada masyarakat akan lebih terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya mempunyai dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis (profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotik adalah menyediakan obat obatan yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat dimaklumi mengingat investasi yang ditanam pada apotek dan operasionalnya juga tidak sedikit. Pada saat ini kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang berfokus pada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Peran apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan antara aspek klinis dan aspek ekonomi demi kepentingan pasien.
Apotek merupakan tempat pengabdian seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker dimana apoteker dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam memberikan pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien dalam pengobatan yang rasional. Sebagai salah satu tenaga kesehatan, seorang apoteker harus mampu menempatkan profesinya diantaranya yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat.
Dalam mendirikan sebuah apotek, keberadaan apotek sangat penting. Saat ini jumlah apotek yang berdiri di kecamatan-kecamatan masih terbatas sehingga masyarakat sulit untuk mendapatkan obat, informasi obat serta pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan didirikannya apotek dapat memperluas akses obat murah dan terjamin kepada masyarakat serta bertujuan juga untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta memberikan kesempatan kepada apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.
TUJUAN PENDIRIAN APOTEK
Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan informasi akan perbekalan farmasi (obat, bahan obat dan alat kesehatan) termasuk memberikan edukasi dan konsultasi kesehatan kepada pasien.
Menyediakan berbagai macam perbekalan farmasi dan alat kesehatan
Sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat khususnya bidang farmasi
III. VISI DAN MISI
Visi
Menjadi apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian yang
bermutu, berkualitas dan terpercaya serta menguntungkan bagi
konsumen dan karyawan.
Misi
Misi dari apotek ini adalah :
Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.
Melaksanakan Pharmaceutical Care secara profesional.
Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta senantiasa melakukan perbaikan.
Mengutamakan keselamatan dan kepentingan pasien.
Melaksanakan sistem manajemen yang efektif dan efisien.
STRATEGI
Strategi dari apotek antara lain :
Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya sesuai dengan pola kebutuhan masyarakat sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan mempercepat tercapainya keuntungan yang besar.
Menjamin terapi obat yang diberikan kepada pasien tepat, efektif, nyaman dan aman.
Membuka praktek Apoteker bagi masyarakat yang membutuhkan informasi obat yang digunakan secara khusus.
Memberikan KIE kepada pasien.
Meningkatkan kualitas kinerja karyawan dan memberlakukan sistem reward dan punishment bagi seluruh karyawan.
Merancang standar operasi prosedur dan standar organisasi kerja.
Melakukan efisiensi biaya pengobatan.
Melakukan sosialisasi dan edukasi peranan apoteker kepada masyarakat serta informasi obat.
ASPEK-ASPEK APOTEK
Nama dan Alamat Apotek
Apotek yang akan didirikan bernama "Eco Pharma" terletak di Jl. Raya Mojokerto-Mojosari, Kecamatan Puri, Mojokerto Jawa Timur, lokasi apotek yang strategis dan akan mendukung keberhasilan apotek dan kaitannya dengan profit.
Denah Lokasi: terlampir
Data-data pendukung:
Kepadatan Penduduk
Apotek Eco Pharma berada di daerah dengan kepadatan penduduk yang lumayan tinggi, dekat dengan perumahan warga, sekolah, Teminal, Universitas, Pasar.
Tingkat sosial dan ekonomi
Apotek Eco Pharma berada di lingkungan yang tingkat pendidikan masyarakatnya sedang, mengingat penduduknya sebagian besar petani, pegawai, siswa, mahasiswa dan wiraswasta. Tingkat kesadaran akan kesehatan masyarakat sedang. Tingkat ekonomi & konsumsi penduduk secara umum cenderung menengah kebawah.
Pelayanan kesehatan lain
Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yaitu terdapat RSI Majapahit, Praktek dokter umum, praktek dokter gigi, mantri, bidan, Puskesmas Puri.
Jumlah Pesaing
Jumlah Apotek ada 2 jaraknya ± 6 km. Dengan melihat lokasi yang strategis maka diharapkan apotek dapat berkembang degan cepat.
Situasi dan Kondisi Apotek
Lingkungan Apotek "Eco Pharma" relatif ramai karena berada di daerah perumahan penduduk. Serta mudah dijangkau karena terletak di jalur ramai yang biasa dilewati masyarakat untuk berangkat bekerja maupun mengantar anaknya sekolah dan memiliki area parkir luas.
VI. PELUANG DAN PROSPEK PEMASARAN
Melihat lokasi apotek yang strategis dan memperhatikan pola pengobatan mandiri masyarakat (Swamedikasi), maka pendirian Apotek "Eco Pharma" mempunyai prospek pemasaran yang cukup bagus karena:
Kepadatan penduduk yang tinggi sebab merupakan daerah pemukiman penduduk, Komplek perumahan (Puri Asri, Puri Kencana Indah, Puri Kencana, Lawang asri, Residace Asri), Terminal Mojokerto, komplek pendidikan (SMK 1 Puri, SDN gayaman, SDN Banggsal, Universitas Islam Majapahit, Akbid Dian Husada, Stikes Mojopahit) serta Rumah Sakit Sido Waras, Pukesmas Gayaman, Terminal Mojokerto
Letak apotek yang strategis dekat dengan jalan raya dan pertigaan jalan pusat keramaian.
Lingkungan calon Apotek relatif aman
Penerapan staretegi pemasaran yang mengedepankan citra apotek yang lebih ekonomis, informatif, pelayanan ramah, lengkap dan memberikan kenyamanan bagi konsumen yang didukung dengan sarana dan prasarana yang ada di Apotek.
Menyediakan pelayanan kesehatan seperti : pelayanan dan konsultasi obat dengan apoteker, menyediakan pemeriksaan kesehatan (TD, BB, TB dan gula darah).
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap posisi strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap apotek "Eco Pharma" yang akan didirikan (Swot Analisis).
Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek "Eco Pharma" yang akan didirikan adalah sebagai berikut:
Ketersediaan obat, bahan obat, alkes serta perbekalan farmasi lainnya di apotek Eco Pharma relatif lengkap sesuai kebutuhan masyarakat yang mampu mencapai kepuasan pelanggan sehingga akan meningkatkan omset apotek.
Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
Apotek dengan pelayanan berbasis Pharmaceutical Care dengan tepat, cermat dan cepat.
Letak/lokasi apotek mudah dijangkau (denah terlampir)
Memiliki Apoteker yang memiliki pengetahuan tentang obat-obatan dan pengobatan, memberikan pelayanan yang ramah dan sopan.
Apoteker "Eco Pharma" menerapkan konsep pelayanan kefarmasian "No Pharmacist No Service"
Kelemahan/Weakness
Membutuhkan waktu untuk sosialisasi kepada masyarakat untuk memperoleh pelanggan yang loyal dan tingkat ekonomi dan konsumsi yang cukup rendah (menengah kebawah).
Peluang/Opportunity
Potensi daerah
Jumlah penduduk tinggi karena merupakan daerah pemukiman penduduk, Komplek perumahan (Puri Asri, Puri Kencana Indah, Puri Kencana, Lawang asri, Residace Asri), Terminal Mojokerto, komplek pendidikan (SMK 1 Puri, SDN gayaman, SDN Banggsal, Universitas Islam Majapahit, Akbid Dian Husada, Stikes Mojopahit) serta Rumah Sakit Sido Waras, Pukesmas Gayaman, Terminal Mojokerto sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial.
Lokasi daerah
Calon lokasi apotek Eco Pharma strategis karena terletak di Sebelah jalan raya yang merupakan akses utama masyarakat untuk ke kota Mojokerto sehingga mempermudah masyarakat untuk mengakses obat, yang dulunya susah karena 2 apotek pesaing lainnya berada sangat jauh sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk memperoleh obat lagi karena selain dekat dengan rumah sakit Sido Waras juga dekat dengan puskesmas serta praktek dokter.
Ancaman/Threat
Ada 2 Apotek kompetitor di daerah tersebut, dimana jarak antara Apotek berada ± 5 km, serta 2 mini market yang berjarak ± 2 km .
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Potensi pasar
Letak/lokasi apotek strategis dan mudah dijangkau karena dekat pemukiman Komplek perumahan (Puri Asri, Puri Kencana Indah, Puri Kencana, Lawang asri, Residace Asri), Terminal Mojokerto, komplek pendidikan (SMK 1 Puri, SDN gayaman, SDN Banggsal, Universitas Islam Majapahit, Akbid Dian Husada, Stikes Mojopahit) serta Rumah Sakit Sido Waras, Pukesmas Gayaman, Terminal Mojokerto sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial.
Perkiraan konsumen:
Resep
Konsumen yang membeli OTC dan komoditi lain.
Market Share
Jumlah pesaing terdekat di sekitar apotek "Eco Pharma" : 2 apotek yang berjarak ± 5 km.
Jumlah perkiraan pasien di sekitar apotek "Eco Pharma" setiap hari sebanyak 7 pembelian resep, 50 pembelian OWA dan 150 obat bebas
RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN
Penetapan harga yang kompetitif dibandingkan dengan apotek yang ada di sekitar.
Kerja sama dengan dokter praktek dalam pelayanan kesehatan guna meningkatkan keberhasilan terapi yang rasional (Rencana setelah 1 tahun apotek berdiri).
Sosialisasi ke warga di sekitar apotek melalui penyebaran brosur atau leaflet kesehatan dan memberikan edukasi kemasyarakat langsung tentang obat dan peran apoteker setiap satu minggu sekali di bulan awal apotek didirikan dan 1 bulan sekali di bulan-bulan berikutnya.
Memberikan pelayanan kefarmasian dengan komunikasi yang efektif dan elegan untuk mendapatkan customer loyality sesuai dengan Branch image yang akan apotek "Eco Pharma" bangun.
Memperbanyak produk yang ditawarkan dengan menyesuaikan pola kebutuhan pasien.
Pada tahun pertama pendirian rutin melaksanakan penyuluhan tentang obat dan penyakit kepada masyarakat.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan Human Capital yang memiliki komunikasi efektif dan elegan dalam menangani setiap kegiatan baik yang berhubungan dengan administratif maupun pelayanan di Apotek sehingga visi dan misi Apotek dapat terlaksana. Apotek "Eco Pharma" merekrut 6 karyawan dengan susunan sebagai berikut:
Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang
Apoteker Pendamping : 1 orang
Asisten Apoteker : 3 orang
Administrasi umum : 1 orang
Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah:
Jam kerja : 07.00-21.30, dibagi menjadi 2 shift yaitu jam 07.00-14.00 dan jam 14.00-21.30 (Hari minggu dan hari besar keagamaan libur). Shiff 1 : APA + AA + Administrasi (1 orang) masuk mulai 07.00-14.00 dan Shiff 2 : Aping + AA ( 2 orang) jam 14.00-21.30.
Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya dari PSA).
Sumber daya manusia merupakan Human Capital, oleh karena itu SDM di Apotek "Eco Pharma" haruslah orang-orang yang memiliki kelebihan yang tidak dapat ditiru oleh apotek lain yang mampu menciptakan keunggulan yang kompetitif sehingga akan menciptakan kepuasan customer dan meningkatnya profit apotek.
ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN
Bangunan
Bangunan apotek terdiri dari ruang pelayanan resep, ruang peracikan, kasir, ruang kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang administrasi, ruang praktek dokter (rencana setelah 1 tahun apotek berdiri), ruang tunggu pasien, tempat parkir, mushola, dan toilet.
Bangunan dilengkapi dengan kipas angin, penerangan, sumber air yang memenuhi persyaratan, ventilasi dan sanitasi yang mendukung dan tempat sampah.
Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 60 cm dengan tulisan hitam di atas dasar putih, tinggi huruf minimal 7 cm dengan tebal 7 mm, dilengkapi dengan neon box. Papan nama terdiri dari papan nama apotek dan papan nama apoteker dengan SIA terpasang jelas.
Perbekalan Farmasi
Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA)
Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas
Kesehatan : timbangan badan, pispot, masker, termometer, perban, sarung tangan, kateter, spuit, dll.
Kosmetik, Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan, perlengkapan bayi (bedak, botol susu bayi, sabun, susu, madu, energy drink, dll).
Bahan baku obat
Perlengkapan
Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan
Timbangan
Thermometer
Mortir dan stamper
Alat perbekalan farmasi
Pot plastik berbagai ukuran
Lemari pendingin
Lemari dan rak penyimpanan obat
Lemari penyimpanan untuk narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya lainnya
Wadah pembungkus dan pengemas
Etiket
Kertas puyer
Streples
Wadah pengemas dan pembungkus lainnya (tas plastik)
Alat administrasi
Blanko pesanan obat
Blanko kartu stok obat
Blanko copy resep
Blanko faktur dan nota penjualan
Blanko kuitansi
Buku defecta
Buku standar
Buku pembelian
Buku penerimaan
Buku pembukuan keuangan
Buku pencatatan narkotik dan psikotropik
Buku pesanan narkotik dan psikotropik
Buku laporan obat narkotik dan psikotropik
Buku pencatatan penyerahan resep
Alat-alat tulis dan kertas
Perlengkapan lainnya
Alat pemadam kebakaran
Alat kasir dan kertas
Komputer
TENAGA KERJA
Struktur Organisasi
PSApPSApAPAAPA
PSA
p
PSA
p
APA
APA
APINGAPING
APING
APING
Asisten ApotekerAsisten ApotekerAdministrasiAdministrasi
Asisten Apoteker
Asisten Apoteker
Administrasi
Administrasi
Keterangan =
Garis koordinasi =
Garis instruksi =
Jumlah tenaga kerja
Apoteker : 1 orang
Apoteker Pendamping : 1 orang
Asisten Apoteker : 3 orang
Administrasi umum : 1 orang
XII. STUDI KELAYAKAN APOTEK
Berikut adalah perkiraan modal dan gaji karyawan yang diperlukan untuk apotek "Eco Pharma".
MODAL
Perlengkapan Apotek
Etalase kaca di depan uk 1x1 : 2x @ 800.000,-
Rp.
1.600.000 ,
Etalase kaca di depan uk 2x1 : 2x@ 1.600.000,-
Rp.
3.200.000 ,-
Meja 3 x 125.000
Rp.
375.000,-
Kursi 5 x @ 50.000
Rp.
250.000,-
Kursi ruang tunggu (panjang) 2x 200.000
Rp.
400.000,-
Komputer
Rp.
4.000.000,-
Software
Rp.
6.000.000,-
Printer
Rp.
750.000,-
Telepon
Rp.
400.000,-
Timbangan mg dan gram
Rp.
4.000.000,-
Timbangan badan
Rp.
120.000,-
Lemari es
Rp.
1.000.000,-
Lemari narkotik dan psikotropik
Rp.
450.000,-
Alat peracikan obat (Stemper, Mortir)
Rp.
100.000,-
Alat gelas (Beker glass, Gelas ukur 50 ml,100 ml,Batang pengaduk, tabung reaksi)
Rp.
500.000,-
Perlengkapan administrasi
Rp.
500.000,-
Buku standard kefarmasian
Rp.
2.000.000,-
Stempel apotek
Rp.
150.000,-
Kalkulator
Rp.
200.000,-
Dispenser+gallon
Rp.
350.000,-
Kipas angina
Rp.
250.000,-
Papan nama
Rp.
500.000,-
Lampu
Rp.
500.000,-
Jam dinding
Rp.
100.000,-
Alat Kebersihan
Rp.
100.000,-
Alat Makan
Rp.
10.000,-
TV 14 Inch
Rp.
600.000,-
Alat Pemadam Kebakaran Fire Indo
[email protected]
Rp.
400.000,-
TOTAL
Rp.
28. 825.000,-
2) Biaya Perizinan
a.
Biaya Perizinan
Rp.
2.000.000,-
b.
Modal Operasional (obat)
Rp.
50.000.000,-
c.
Cadangan Modal
Rp.
14.175.000,-
Total Modal
Rp.
95.000.000,-
RENCANA ANGGARAN TAHUN KE 1
Biaya tetap perbulan tahun ke-1
1)
Gaji Karyawan
APA (1 orang)
Rp.
2.000.000,-
Apoteker pendamping (1 orang)
Rp.
1.500.000,-
Asisten Apoteker (3 orang)
Rp.
3.600.000,-
Administrator (1 orang)
Rp.
1.000.000,-
Jumlah
Rp.
8.100.000,-
2)
Biaya lain-lain:
Beban Listrik, air, telepon, bensin dan keamanan
Rp.
500.000,-
Lain-lain
Rp.
500.000,-
Jumlah
Rp.
1.000.000,-
Biaya Keseluruhan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
9.100.000,-
109.200.000,-
8.100.000,-
117. 300.000,-
Biaya tetap tahun ke-1
Biaya tetap bulanan x 12
THR
Total
b) Perhitungan BEP tahun ke-1
a.
Penjualan obat dari resep 1 tahun pada tahun pertama diasumsikan resep yang masuk adalah 7 resep per hari dengan harga rata-rata per resep adalah berkisar Rp 70.000,- maka untuk per tahunnya dapat dihitung:
7 lembar x 26 hari x 12 bulan x Rp 70.000,- =
(Margin 30%)
Rp.
152.880.000,-
b.
Penjualan obat bebas
26 hari x 12 bulan x Rp 800.000,- = (Margin 10%)
Rp.
249.600.000,-
c.
Penjualan OWA
26 hari x 12 bulan x Rp900.000,- = (Margin 25%)
Rp.
280.800.000,-
d.
Penjualan Produk Farmasi Lain (suplemen, produk herbal, kosmetik, sabun,alkes, dll.)
26 hari x 12 bulan x Rp500.000,- = (Margin 20%)
Rp.
156.000.000,-
Total Pendapatan 1 Tahun
Rp.
839.280.000,-
c) Pengeluaran rutin tahun ke-1
a.
Pembelian obat resep ( 70% X Rp. 152.880.000,-)
Rp.
107.016.000,-
b.
Pembelian obat bebas (90% X Rp. 249.600.000,-)
Rp.
224.640.000,-
c.
Pembelian OWA (75% X Rp. 280.800.000,-)
Rp.
210.600.000,-
d.
Produk Farmasi Lain (80% X Rp. 156.000.000,-)
Rp.
124. 800.000,-
e.
Biaya tetap 1 tahun
Rp.
117. 300.000,-
Total pengeluaran 1 tahun
Rp.
784.356.000,-
d) Pengeluaran Laba Rugi tahun ke-1
1.
Pemasukan tahun ke-1
Rp.
839.280.000,-
2.
Pengeluaran tahun ke-1
Rp.
784.356.000,-
Laba kotor
Pajak final (1% x 839.280.000,-)
Laba bersih
Rp.
Rp.
Rp.
54.924.000,-
8.392.800,-
46.531.200,-
e) Perhitungan BEP tahun ke-1
Pay Back Periode
Pay Back Periode = Total Investasi
Laba Bersih
Pay Back Periode = Rp. 95.000.000,-
Rp. 46.531.200,-
= 2,04 tahun
ROI (Return On Investment)
ROI = Laba bersih x 100%
Total investasi
ROI = Rp. 46.531.200,- x 100%
Rp. 95.000.000,-
= 48,98%
Break Event Point (BEP)
1
BEP= x biaya tetap
Biaya variabel
1 -
Pendapatan
Biaya Variabel = Total pengeluaran 1 tahun – Biaya tetap 1 tahun
Biaya Variabel = Rp. 784.356.000 - Rp. 117. 300.000,-
= Rp. 667.056.000,-
BEP = 1 X 117. 300.000,-
1 - Rp. 667.056.000,-
Rp. 839.280.000,-
= 1 X Rp. 117. 300.000,-
0,2
= Rp. 586.500.000,-/ tahun = Rp. 48.875.000,- /bulan
Margin
Margin = Biaya tetap X 100%
BEP
= Rp. 117. 300.000,- X 100%
Rp. 586.500.000,-
= 20%
Prosentase BEP
% BEP= Biaya tetap X 100%
(Pendapatan-Variabel)
= Rp. 117. 300.000,- X 100%
(Rp. 839.280.000,- Rp. 667.056.000,-)
= 68,11%
RANCANGAN PENDAPATAN UNTUK 5 TAHUN KE DEPAN
Pendapatan tahun ke 1
Rp.
839.280.000,-
Perkiraan pendapatan tahun ke 2 naik 10%=
Rp.
923.208.000,-
Perkiraan pendapatan tahun ke 3 naik 10%=
Rp.
1.015.528.800,-
Perkiraan pendapatan tahun ke 4 naik 10%=
Rp.
1.117.081,680,-
Perkiraan pendapatan tahun ke 5 naik 10%=
Rp.
3.895.098.480,-
Kesimpulan
Melihat dari banyak aspek studi kelayakan yang telah dilakukan seperti aspek lokasi, aspek pasar, aspek ekonomi dan permodalan, aspek managerial dan aspek teknis maka Apotek "Eco Pharma" yang akan didirikan di Jl. Raya Mojokerto-Mojosari, Kecamatan Puri, Mojokerto Jawa Timur layak untuk didirikan.