Pengeluaran zat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak berguna bagi tubuh (CO2, keringat, urine, NH3, zat warna empedu dan asam urat)Full description
Soal Uji Coba sistem ekskresi sma kelas xi
Deskripsi lengkap
bahan diskusi sistem ekskresi manusia kelas XIFull description
Sistem ekskresi amphibi biologi presentasiFull description
sebuah artikel kesehatan yang didapat dari studi kasus non-ilmiah (dari internet) tentang sistem ekskresi pada manusia.Deskripsi lengkap
praktikum anfisman
Full description
Makalah tentang sistem eksresi manusia yang dikutip dari berbaga sumber.Full description
wordFull description
Full description
sistem eksresiDeskripsi lengkap
sistem ekskresi
Sistem Ekskresi Pada VertebrataFull description
Full description
ekkskresiiFull description
mari dibaca biar pengetahunnya bertambah dan makin berprestasiDeskripsi lengkap
-Deskripsi lengkap
2. Struktur ginjal
Bagian utama :
Korteks
Medula
Pelvis renalis
Terdapat ± 1 juta nefron
Nefron adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari ginjal
B. HATI (HEPAR)
1) Fungsi Hati dalam ekskresi:
Menghasilkan empedu secara terus menerus yang ditampung dalam vesika fellea (kantung empedu).
2) Empedu
Berasal dari penghancuran hemoglobin eritrosit yang telah tua.
Eritrosit yang telah tua dirombak di dalam hati : Hb dilepaskan dari sela darah merah (eritrosit). Hb dipecah menjadi hemin, zat besi, dan globin
3) Enzim arginase
Berperan dalam proses penguraian asam amino (deaminasi)
Asam amino arginin
Ornitin
Urea
Mengikat amonia dan 2 yang bersifat racun
Dinetralkan dalam hati
Diserap oleh ginjal
4) Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Keringat
Aktivitas tubuh
Suhu lingkungan
Guncangan emosi
Rangsangan saraf simpatetik akibat emosi
3) Mekanisme Pengeluaran Keringat
Proses pengeluaran keringat dipengaruhi oleh hipotalamus yang menghasilkan enzim bradikinin.
Suhu meningkat
Suhu darah meningkat
merangsang
Hipotalamus
mengekskresikan
Hormon
Masuk ke
darah
merangsang
Pembuluh darah melebar
Kecepatan aliran darah menurun
Kelenjar keringat mengeluarkan keringat
Suhu tubuh menurun
2) Struktur kulit
Kulit terdiri dari 2 lapis :
Epidermis (kulit ari),terdiri dari beberapa sratum (lapisan)
Stratum korneum (lapisan tanduk) : tersusun atas sel mati yang selalu mengelupas
Stratum lusidium : lapisan berwarna bening
Stratum granulosum : mengandung pigmen melanin
Stratum spinosum : sel-selnya dapat memperbanyak diri
Stratum germinativum : selalu tumbuh membentuk sel baru ke luar
b. Dermis (kulit jangat)
Pembuluh darah
Akar rambut
Ujung-ujung syaraf
Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
Kelenjar minyak (glandula sebacea)
Lapisan lemak subkutans
A. Kulit (Integumen)
Fungsi kulit
Sebagai alat ekskresi : mengeluarkan keringat (air + NaCl + sisa metabolisme sel + urea + asam)
Sebagai alat pengatur suhu tubuh
Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
Sebagai indra peraba
Sebagai pelindung akan hilangnya air dari dalam tubuh
Sebagai pelindung tubuh dari gesekan
1. SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
C. PARU - PARU
Fungsi paru – paru sebagai alat ekskresi :
Mengeluarkan 2 dan 2 yang diangkut oleh darah dari jaringan tubuh menuju paru-paru.
2 dan 2 diekskresikan melalui proses ekspirasi
D. GINJAL (REN)
Salah satu sistem ekskresi pada manusia adalah sistem urine.
Organ penyusun sistem urine antara lain ginjal, ureter, kantung kemih, dan uretra. Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem urine.
Ginjal sering disebut juga dengan buah pinggang karena letaknya yang berada di sebelah kanan dan kiri tulang pinggang.
ureter
Pelvis renalis
Fungsi Ginjal
Mengeluarkan sisa metabolisme yang mengandung nitrogen (urea atau asam urat) dari tubuh.
Mengeluarkan bakteri, obat-obatan, dan zat warna
Mengatur keseimbangan air dan garam di dalam darah
Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan kelebihan asam basa serta membuang kelebihan makanan seperti gula dan vitamin
Mekanisme terbentuknya urine
Urine merupakan zat sisa metabolisme yang dikeluarkan ginjal
bagaimana terbentuknya urine?
Proses pembentukan urine berlangsung melalui tig tahap :
filtrasi,
reabsorpsi,
augmentasi
Filtrasi
Proses ini terjadi ketika darah yang mengandung air, gula, garam, urea dll masuk ke dalam glomerulus dan disaring. Maka terbentuklah filtrat glomerulus (urine primer)
Reabsorbsi (penyerapan kembali)
Proses ini terjadi di tubulus proksimal hingga lengkung henle dan menghasilkan urine sekunder
Augmentasi (penambahan zat)
Terjadi pada tubulus kontortus distal lalu dihasilkan urin sesungguhnya dan dibawa ke tubulus kolektivus
2. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI MANUSIA
a. Kelainan dan Penyakit pada Kulit
Eksim : penyakit kulit yang ditandai dengan kulit mengering, kemerahan, dan gatal bersisik.
Jerawat : merupakan gangguan kronis pada kelenjar keringat.
Kudis : penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi caplak atau tungau.
Skabies : Penyakit ini disebabkan oleh parasit insekta yang sangat kecil (Sarvoptes scabies) dan dapat menular.
Biang keringat : terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel- sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna.
b. Kelainan dan Penyakit pada Hati
Penyakit Kuning : disebabkan karena tersumbatnya saluran empedu di hati.
Batu Empedu : disebabkan karena adanya pengendapan kolesterol pada saluran empedu dan dapat mengakibatkan penyumbatan pada saluran empedu.
Sirosis Hati: disebabkan karena banyaknya jaringan ikat pada hati, dapat juga dikarenakan virus hepatitis B dan C yang berkelanjutan.
Kanker Hati: disebabkan berkembangnya sel-sel kanker pada jaringan hati.
c. Kelainan dan Penyakit pada Ginjal
Batu Ginjal : terbentuknya Kristal pada urine karena pengendapan garam kalsium pada rongga ginjal, saluran ginjal dan kandung kemih.
Albuminuria : adanya albumin dan protein lain dalam urine.
Nefritis : kerusakan pada glomerulus akibat infeksi kuman.
Polyuria : urine yang dikeluarkan oleh tubuh amat banyak dan encer.
Oligouria : urine yang dihasilkan sangat sedikit karena kerusakan ginjal secara total.
Hematuria: kondisi dimana urin mengandung sel-sel darah merah hal ini disebabkan karena iritasi atau radang pada sel-sel ginjal.
TERIMA KASIH
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Kanita Shinta W. (12)
Krisda Rahmat W. (13)
Monita Deka M. (16)
nefron
Terdiri dari
Kapsul bowman :
Berbentuk mangkuk atau piala
Glomerulus:
untaian pembuluh kapiler yang dindingnya bertautan dengan dinding kapsul bowman
tubulus renalis: dibagi
Menjadi, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
1/21/2015
#
Click to edit Master title style
1/21/2015
#
1/21/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
1/21/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
1/21/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
1/21/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
1/21/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
1/21/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
1/21/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
1/21/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
1/21/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
1/21/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
1/21/2015