POLA ORGANISASI MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
Makalah di susun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah: Pengembangan Kurikulum SD Dosen Pengampu: Prof. Dr. Anik Gufron
Oleh Azmussya’ni 10712251017
PENDIDIKAN DASAR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2011
1
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pendahuluan
Belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar komunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran pembelajaran bahasa diarahkan diarahkan untuk meningkatkan meningkatkan kemampuan kemampuan pebelajar pebelajar dalam berkomunikas berkomunikasi, i, baik lisan maupun maupun tulis (Depdikbud, (Depdikbud, 1995). Hal ini relevan dengan kurikulum 2004 bahwa kompetensi pebelajar bahasa diarahkan ke dalam empat subaspek, yaitu membaca, berbicara, menyimak, dan mendengarkan. Saat ini, arah pembinaan bahasa Indonesia di sekolah dituangkan dalam tujua tujuan n peng pengaja ajaran ran baha bahasa sa Indone Indonesia sia yang yang secara secara ekspl eksplisi isitt diny dinyat atak akan an dalam dalam kurikulum. Secara garis besar, tujuan utama pengajaran bahasa Indonesia adalah agar anak-anak dapat berbahasa Indonesia dengan baik. Itu berarti agar anak-anak mampu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan baik menggunakan media bahasa Indonesia (periksa Samsuri, 1987; Sadtono, 1988). Melalui harapan di atas, pengajaran bahasa Indonesia dikelola agar anakanak memiliki keterampilan-keterampilan praktis berbahasa Indonesia, seperti (1) menu menulis lis lapo lapora ran n ilmiah ilmiah atau atau lapora laporan n perja perjalan lanan, an, (2) (2) memb membua uatt surat surat lamara lamaran n pekerjaan, pekerjaan, (3) berbicara berbicara di depan umum atau berdiskusi, berdiskusi, (4) berpikir berpikir kritis dan kreatif dalam membaca, atau (5) membuat karangan-karangan bebas untuk majalah, koran, surat-surat pembaca, brosur-brosur, brosur-brosur, dan sebagainya. sebagainya. Apapun bahan atau aturanaturan-atur aturan an bahasa bahasa
yang yang diberik diberikan an kepada kepada anak-anak anak-anak,, dimaksu dimaksudka dkan n untuk untuk
mencapai tujuan-tujuan praktis semacam itu. Saat ini, bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa pertama bagi sebagian besar siswa di Indonesia. Indonesia. Artinya, ketika masuk sekolah, sekolah, siswa telah terpajani oleh lingkungan berbahasa Indonesia. Tugas guru adalah meningkatkan kemampuan itu melalui melalui kegiatan kegiatan berbaha berbahasa sa Indone Indonesia sia nyata, nyata, bukan bukan mengaj mengajarka arkan n ilmu ilmu tentang tentang bahasa Indonesia. Indonesia. Hanya, Hanya, yang terjadi kemudian kemudian adalah (1) guru lebih banyak menera menerangk ngkan an tentang tentang bahasa bahasa (form-fo (form-focus) cus),, (2) tata bahasa bahasa sebaga sebagaii bahan bahan yang yang diajarkan, (3) keterampilan berbahasa nyata kurang diperhatkan, (4) membaca dan menulis sebagai sesuatu yang diajarkan, bukan sebagai media berkomunikasi dan
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pola Organisasi Materi Bahasa Indonesia Prinsip-prinsip Pengembangan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Pembelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan dengan mengacu pada wawa wawasa san n pemb pembel elaj ajar aran an yang yang dila diland ndas asii prin prinsi sip p (l) (l) huma humani nism sme, e, (2) (2) progresivme, progresivme, dan (3) rekonstruksion rekonstruksionisme. isme. Prinsip humanisme humanisme berisi wawasan sebagai berikut. Manusia secara fitrah memiliki bekal yang sama dalam upaya memahami sesuatu. sesuatu. Implik Implikasi asi wawasan wawasan ini terhadap terhadap kegiata kegiatan n pengaj pengajaran aran bahasa bahasa Indo Indone nesia sia adal adalah ah (a) guru guru buka bukan n merup merupak akan an satu-s satu-satu atuny nyaa sumb sumber er informasi, (b) siswa disikapi sebagai subyek belajar yang secara kreatif mamp mampu u mene menemu muka kan n pema pemaha hama man n sendi sendiri, ri, (c) dalam dalam prose prosess belaj belajar ar meng mengaj ajar ar guru lebi lebih h
bany banyak ak bert bertin inda dak k
seba sebag gai model, del, tema teman n
pendamping, pendamping, pemotivasi, pemotivasi, fasilitator, fasilitator, dan aktor yang juga bertindak bertindak sebagai pebelajar. Peril Perilak aku u manu manusia sia dilan dilanda dasi si motif motif dan dan minat minat terten tertentu tu.. Impli Implika kasi si dari dari wawasan tersebut dalam kegiatan pengajaran bahasa Indonesia adalah (a) isi pembel pembelajara ajaran n harus harus memilik memilikii kegunaa kegunaan n bagi bagi pebelaj pebelajar ar secara secara aktual, (b) dalam kegiatan belajarnya siswa harus menyadari manfaat penguasaan penguasaan isi pembelajaran pembelajaran bagi kehidupanny kehidupannya, a, (c) isi pembelajaran pembelajaran harus harus disesuai disesuaikan kan denga dengan n tingkat tingkat perkemb perkembang angan, an, pengal pengalama aman, n, dan pengetahuan pengetahuan pebelajar. pebelajar. Manusia Manusia selain selain memilik memilikii kesamaa kesamaan n juga juga memilik memilikii kekhasa kekhasan. n. Implik Implikasi asi wawasan tersebut dalam kegiatan pengajaran bahasa Indonesia adalah (a) layanan pembelajaran selain bersifat klasikal dan kelompok juga bersifat individual individual,, (b) pebelajar pebelajar selain ada yang yang dapat dapat menguasai menguasai materi materi pembelajaran pembelajaran secara cepat juga ada yang menguasai menguasai isi pembelajaran pembelajaran secara secara lambat, lambat, dan (c) pebelaj pebelajar ar perlu perlu disikap disikapii sebagai sebagai subyek subyek yang yang unik unik,, baik baik meny menyang angku kutt prose prosess meras merasa, a, berp berpiki ikir, r, dan dan karak karakte teris ristik tik individual individual sebagai sebagai hasil bentukan bentukan lingkungan lingkungan keluarga, teman bermain,
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
prinsip progresivisme progresivisme yang yang berangga beranggapan pan bahwa: bahwa: Penguasaan pengetahuan dan keterampilan tidak bersifat mekanistis tetapi mem memerlu erluka kan n keterampilan
daya daya
kre kreativ ativit itas as..
melalui
Pemer emerol oleh ehan an
kreativitas
ini
peng penget etah ahu uan
berkembang
dan secara
berkesinambung berkesinambungan. an. Pemahaman Pemahaman kosa kata misalnya, misalnya, akan membentuk membentuk keterampilan menyusun kalimat. Begitu juga kemampuan membaca dan men menulis ulis
dibe dibent ntuk uk
oleh oleh
kema kemam mpua puan
mem memaham ahamii
kosa kosaka kata ta
dan
keterampilan menyusun kalimat. Pengetahuan dan keterampilan tersebut diperole diperoleh h secara secara utuh utuh dan berkes berkesinam inambun bungan gan apabila apabila dalam dalam proses proses pembelajaranny pembelajarannyaa siswa secara kreatif melakukan melakukan pemaknaan pemaknaan kosakata, kosakata, berlatih menyusun menyusun kalimat, kalimat, melakukan melakukan kegiatan membaca, dan berlatih mengarang secara langsung. Selain itu, topik atau isi pembelajaran yang satu dengan yang lain harus memiliki hubungan dan secara potensial harus dapat dibentuk sebagai suatu keutuhan. Dalam proses belajarnya siswa seringkali dihadapkan pada masalah yang memerlu memerlukan kan pemecah pemecahan an secara secara baru. baru. Dalam Dalam memeca memecahkan hkan masalah masalah tersebut siswa perlu menyaring dan menyusun ulang pengalaman dan pengetahuan pengetahuan yang dimilikinya dimilikinya secara coba-coba coba-coba atau hipotesis. hipotesis. Dalam hal ini terjadi terjadi cara berpik berpikir ir yang yang terkait terkait denga dengan n metako metakognis gnisi. i. Sesuai Sesuai deng dengan an gamb gambar aran an pros proses es berp berpik ikir ir dala dalam m peme pemeca caha han n masa masala lah h , meta metako kogn gnis isii
adal adalah ah
peng penghu hubu bung ngan an
suat suatu u
peng penget etah ahua uan n
deng dengan an
pengalaman pengalaman atau pengetahuan pengetahuan lain melalui proses berpikir berpikir untuk mehasil mehasilkan kan sesuatu sesuatu (Marzano (Marzano,, 1992). 1992). Terdapa Terdapatny tnyaa kesalah kesalahan an dalam dalam proses memecahkan memecahkan masalah maupun maupun pada hasil yang dibuahkan dibuahkan sebagai bagian kegiatan belajar merupakan sesuatu yang wajar. Seja Sejala lan n
deng dengan an wawa wawasa san n
di atas atas,,
prin prinsi sip p kons konstr truk uksi sion onis isme me
menganggap bahwa proses belajar disikapi sebagai kreativitas dalam menata serta menghubun menghubungkan gkan pengalaman dan pengetahuan pengetahuan hingga membentuk membentuk suatu suatu keut keutuh uhan an
Dalam Dalam tinda tindak k kreati kreatiff terse tersebu butt murid murid pada pada dasar dasarny nyaa
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
dalam proses pembelajaran guru sebaiknya tidak “menggurui” melainkan secara adaptip berusaha memahami jalan pikiran murid untuk kemudian menampilkan menampilkan sejumlah kemungkina kemungkinan. n. Fulwier Fulwier (dalam Aminuddin, Aminuddin, l994) berpendapat berpendapat bahwa bahwa Like students, students, teacher as learner are unique. unique. Dinyatakan Dinyatakan demik demikia ian n kare karena na dalam dalam meng mengen endal dalika ikan, n, meng mengem emba bang ngka kan, n, sampai sampai ke mengubah mengubah bentuk proses belajar mengajar guru bisa jadi sering dihadapkan dihadapkan pada masalah baru. Karena itu, guru juga perlu belajar, mengembangk mengembangkan an kreativitas sejalan dengan kekhasan subyek didik, peristiwa belajar, konteks pembelajaran, pembelajaran, meupun meupun terdapatnya terdapatnya berbagai berbagai bentuk bentuk perkem perkembangan. bangan. Landasan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Di sekolah dasar, landasan pembelajaran bahasa Indonesia ditelusuri melalui landasan formal berupa kurikulum, landasan filosofis-ideal berupa wawasan teoritik-konseptual, dan landasan operasional berupa buku teks bahasa Indone Indonesia. sia. Landasan Landasan formal formal dalam dalam meningkatkan kemampuan baca-tulis di SD adalah kurikulum bahasa Indonesia. Tujuan pengajaran bahasa Indonesia di SD secara umum mengacu pada kemampuan memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi serta menggunakannya secara tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan secara lisan ataupun
tertulis
(Resmini,
1998).
Berdasarkan praktik pembelajaran bahasa di kelas, Bull (1989) memilah ranca rancang ngan an kurik kurikul ulum um bahas bahasaa atas atas dasar dasar prose prosess dan dan isi. isi. Orie Orienta ntasi si isi dida didasa sark rkan an
pada pada
sesu sesuat atu u
yang yang
diaj diajar arka kan, n,
mate materi ri,,
atau atau
buti butirr-bu buti tir r
pembelajaran. pembelajaran. Sedangkan Sedangkan orientasi orientasi proses berkaitan berkaitan dengan dengan deskripsi deskripsi prosedural prosedural
tentang
bagaimanakah bagaimanakah
butir-butir butir-butir
pembelajaran pembelajaran
tersebut
disajikan. Dalam implementasinya, kedua orientasi ini memiliki tiga pola, yakti rancangan kurikulum yang berpola orientasi kaya proses, tetapi terbatas isi orientasi proses terbatas, tetapi isi kaya/tinggi
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
mengacu pada proses, misalnya proses menulis. Dinyatakan demikian sebab dalam proses menulis, fokus pembelajaran ditekankan pada pada bagaimana siswa berproses menulis secara aktif dan interaktif sehingga menghasilkan sebuah sebuah tulisan. tulisan. Proses Proses yang ditempu ditempuh h denga dengan n baik akan akan mengha menghasilk silkan an produk produk tulisan yang baik pula. Dengan demikian, pembelajaran pembelajaran ditekankan pada proses atau cara memahami memahami area isi pembelajaran secara intra disiplin maupun lintas didiplin. Dalam pola yang kedua, pembelajaran bahasa dilaksanakan dengan bertolak bertolak dari membaca membaca area isi pembelajaran. pembelajaran. Dengan Dengan cara ini siswa memanfaatkan kegiatan belajar bahasa untuk sekaligus mempelajari mata pelajaran lain. Demikian Demikian juga dalam praktik pembelajaran pembelajaran bahasa lintas kuriku kurikulum lum,, melalui melalui tema tema tertentu tertentu pembela pembelajaran jaran kiat kiat berbah berbahasa asa dijadika dijadikan n sebagai landas tumpu untuk mempelajari area isi dari mata pelajaran lain. Praktik pembelajaran bahasa dengan pola ketiga mengacu pada pelaksanaan pembelajaran pembelajaran bahasa yang mengacu mengacu atau memanfaatkan memanfaatkan sastra anak (literatu (literature re based). based). Realisas Realisasii dari pola pola pembela pembelajaran jaran ini didasar didasarkan kan pada pada pemahaman pemahaman siswa berkaitan dengan sastra anak yang dijadikan dijadikan landasa tumpu pembelajaran tersebut. Berdasa Berdasarkan rkan paparan paparan di atas, atas, kurikul kurikulum um mata mata pelajar pelajaran an bahasa bahasa Indone Indonesia sia mestinya mestinya berorie berorientas ntasii pada pada proses proses dan isi secara secara proposi proposiona onal, l, yang dirancang untuk untuk pola pembelajaran yang kaya proses dan isi. Untuk itu, peran guru sangatlah penting terutama dalam pemilihan metode pengajaran pengajaran yang tepat dan beragam sesuai tujuan. Berdasarkan Berdasarkan rancangan rancangan kurikulum tersebut maka pembelajaran bahasa Indonesia akan didasarkan pada pendekatan pendekatan komunikatif komunikatif dengan dengan pola penataan penataan bahan tematis, proses pembelajaran pembelajaran yang dilaksanakan dilaksanakan secara integratif dengan dengan mengaktifkan mengaktifkan proses belajar belajar siswa. siswa. Landasan Landasan
Teoritik-Konseptu Teoritik-Konseptual. al.
Landasa Landasan n
teoritik teoritik-ko -konsep nseptual tual
merupa merupakan kan sejumla sejumlah h pendek pendekatan atan yang yang melanda melandasi si pembela pembelajara jaran n bahasa bahasa
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
integrat integratif, if, dan pendek pendekatan atan proses. proses. Dikemu Dikemukak kakan an dalam dalam GBPP GBPP Bahasa Bahasa Indonesia SD bahwa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi. Oleh kare kareaa itu, itu, bela belaja jarr baha bahasa sa Indo Indone nesi siaa diar diarah ahka kan n untu untuk k meni mening ngka katk tkan an kema kemamp mpua uan n siswa siswa dalam dalam berko berkomu munik nikas asii lisan lisan maup maupun un tulis tulis deng dengan an meng menggu gunak nakan an baha baha yang yang baik baik dan dan benar benar.. Pemb Pemben entu tuka kan n komp kompet etens ensii komunikasi harus didukung oleh empat kompetensi lain, yakni kompetensi gramat gramatika, ika, sosioli sosiolingu nguistik istik,, kewacan kewacanaan aan,, dan srategi srategi komunik komunikasi. asi. Dalam Dalam upaya upaya pencap pencapaian aian kompete kompetensi nsi komuni komunikat katif, if, bahan bahan pembel pembelajara ajaran n ditata ditata secara tematis dengan KBM yang bersifat integratif. Dengan bahan yang berancangan berancangan tematis, titik tolak pembelajaran pembelajaran adalah tema. Tema ini merupakan payung pemersatu pembelajaran dan bukanlah tujuan melainkan sarana penersatu kegiatam berbahasa (Depdikbud, 1994:10). Sebagai unsur pengikat, tema dan topik diarahkan untuk membentuk keter keteram ampil pilan an berb berbaha ahasa sa secar secaraa terpa terpadu du.. Keter Keterpad padua uan n itu meny menyan angk gkut ut keterpa keterpadua duan n antara antara materi materi bahasa bahasa Indone Indonesia sia dalam dalam pengaj pengajaran aran bahasa bahasa Indonesia, Indonesia, serta keterpaduan keterpaduan antara pengajaran pengajaran bahasa Indonesia Indonesia dengan dengan materimata pelajaran yang lain. Mengacu pada keterpaduan yang sama, satu tema dapat digunakan untuk mengembangkan dua keterampilan berbahasa atau lebih, lebih, sekalig sekaligus us memadu memadukan kan sejumla sejumlah h aspek aspek kebahas kebahasaan aan,, misalny misalnyaa struk struktu turr dan kosak kosakata ata.. Misal Misalnya nya dalam dalam pemb pembel elaja ajaran ran prose prosess menu menulis lis pemaduan pemaduan keterampilan keterampilan berbahasa berbahasa benar-benar benar-benar dapat memperoleh memperoleh tempat proporsional. proporsional. Hal ini didasrkan pada ciri pembelajaran pembelajaran proses menulis yang dinamis dinamis interakt interaktif, if, dan konstru konstruktif ktif sehingg sehinggaa member memberikan ikan peluan peluang g besar besar
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
pembelajaran pembelajaran yang ada ada dikurikulum dikurikulum sehingga sehingga ada keterkaitan keterkaitan dengan dengan proses proses hasil belajar. Dengan Dengan demikia demikian, n, seharus seharusnya nya guru guru dalam dalam melaksa melaksanaka nakan n prakti prakti pembelajaranny pembelajarannyaa juga meninjau meninjau GPPP GPPP tidak hanya hanya memanfaatka memanfaatkan n buku teks teks saja tanpa menyesuaikannya dengan GPPP. Dari segi proses pembelajaran, butir-butir butir-butir isi pembelajaran pembelajaran harus ditata secara utuh, runtut, runtut, dan berkesinambu berkesinambungan. ngan. Untuk itu misalnya misalnya butir-butir butir-butir pembelajaran pembelajaran menulis menulis yang terdapat dalam buku teks dipadukan dengan butir-butir pembelajaran yang yang terdapat terdapat dalam dalam kuriku kurikulum lum.. Pemadu Pemaduan an tersebu tersebutt akan mengh menghasil asilkan kan seku sekuens ensii tataan tataan isi pemb pembela elajar jaran an yang yang meny menyira iratk tkan an prose proses/ s/ prose prosedu dur r pembelajaranny pembelajarannya. a. Strategi Pengorganisasian Isi Materi Pelajaran
Adalah metode untuk mengorganisasikan isi bidang studi yang telah dipilih untuk pembelajaran. “Mengorganisasi” mengacu pada tindakan seperti pemilihan pemilihan isi, penataan penataan isi, pembuatan pembuatan diagram, diagram, format, dan lain-lain yang setingkat dengan itu. Strategi penyampaian pembelajaran adalah metode untuk meny menyam ampa paik ikan an pemb pembel elaja ajaran ran kepad kepadaa pemb pembel elaja ajarr untu untuk k mene menerim rimaa serta serta merespon masukan yang berasal dari pebelajar. Adapun startegi pengelolaan pembelajaran pembelajaran adalah metode untuk menata interaksi interaksi antara pebelajar pebelajar dengan dengan variabel pengorganisasian dan penyampaian isi pembelajaran. Strategi pengorganisasian isi pembelajaran dibedakan menjadi dua jenis, yaitu strategi pengorganisasian pada tingkat mikro dan makro. Strategi mikro mengacu pada metode untuk mengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Atas dasar pandangan belajar yang diuraikan dalam bagian terdahulu, bagaimanakah bagaimanakah
seharusnya seharusnya
materi
pembelajaran pembelajaran
bahasa
Indonesia Indonesia
diorganisasikan? Untuk penjawab pertanyaan tersebut, berikut saran teoritisnya. Pembelajaran bahasa Indonesia dibangun dari kerja sama antara guru dan siswa. Kerja sama itu terbentuk dalam 'penyepakatan' bersama tentang kompetensi, tujuan, dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan. Inisiator pembuka dan penutup penutup kelas bahasa Indonesia Indonesia adalah guru, yaitu melalui melalui pernyataannya pernyataannya tenta tentang ng akan akan dimu dimulai lainy nyaa topik topik terte tertentu ntu,, kegi kegiata atan n yang yang dipil dipilih, ih, atau atau diakhirinya topik yang baru dibahas. Atas dasar itu, di masa yang akan datang datang disarank disarankan an agar agar inisiato inisiatorr berpind berpindah ah ke siswa, siswa, agar agar tercipta tercipta kelas kelas bahasa Indone Indonesia sia yang 'hidup'. Oleh karena yang terjadi selama ini PBI lebih mengutamakan pada pengetahuan tentang bahasa (form-focused). Atas dasar itu, di masa yang akan datang disarankan disarankan agar guru menciptakan menciptakan kelas menekankan menekankan pada pemerolehan pemerolehan bahasa yang yang sesungg sesungguhnya. uhnya. Oleh karena selama ini sudah menjadi tradisi guru memberikan latihan yang bersifat diskret terhadap salah satu aspek tata bahasa, pada masa yang akan data datang ng disa disara rank nkan an agar agar guru guru memb memban angu gun n
real real-w -wor orld ld task tasks, s, yait yaitu u
pembelajaran pembelajaran yang berisi contoh ujaran bahasa Indonesia Indonesia dari wacana autentik dan aktual. Harapannya, input yang diterima siswa adalah input bermakna bermakna
(comprehensibl (comprehensiblee
direkayasa (modified input).
input), input),
bukan semata-mata semata-mata
input
yang
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
pembelajaran pembelajaran bahasa Indonesia, Indonesia, berdasarkan berdasarkan hasil riset pemerolehan pemerolehan bahasa kedua. Difokus Difokuskan kan pada pada ‘pemero ‘pemeroleha lehan n bahasa bahasa (acquis (acquisition ition)’, )’, bukan bukan pembel pembelajara ajaran n bahasa (learning (learning). ). Pemerol Pemerolehan ehan bahasa bahasa merupa merupakan kan proses proses yang yang tidak tidak disadar disadarii oleh oleh pembelajar pembelajar bahasa, sedangkan sedangkan pembelajaran pembelajaran merupakan merupakan proses yang disadari. Dalam Dalam proses pemerolehan pemerolehan bahasa, bahasa, siswa tidak mengalami mengalami suatu proses pengajaran pengajaran tentang pengetahuan pengetahuan linguistik linguistik atau tatabahasa tatabahasa secara sadar. sadar. Dalam Dalam belajar belajar bahasa, bahasa, sebenar sebenarnya nya secara secara sadar sadar siswa siswa mengal mengalami ami pengajaran pengajaran tentang pengetahuan pengetahuan linguistik linguistik atau tatabahasa, tatabahasa, tetapi yang digunakan dalam berbahasa adalah justru hasil yang tidak disadari. Menciptakan situasi yang alamiah Peme Pemerol roleh ehan an bahas bahasaa dilak dilaksan sanak akan an secar secaraa alamia alamiah, h, sedang sedangka kan n pembelajaran pembelajaran bahasa dilaksanakan dilaksanakan secara tidak alamiah atau artifisial. Penutu Penuturr bahasa bahasa semata-m semata-mata ata memper memperhati hatikan kan pesan pesan yang yang disamp disampaika aikan, n, bukan bentuk bentuk ujarannya. ujarannya. Oleh karena itu, kaidah yang diendapkan diendapkan adalah kaidah kaidah implisit implisit.. Jadi, Jadi, guru guru menghi menghinda ndari ri ceramah ceramah tentang tentang ‘tata ‘tata bahasa’. bahasa’. Ingat, pernahkah seorang ibu mengajarkan tata bahasa pada anaknya umur tiga tahun? Tahu-tahu, umur empat tahun ia sudah bida berbahasa pertama dengan lancar! Mengapa hal itu tidak kita tiru? Difokuskan pada latihan terus-menerus sebagai penajaman
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
materi ketrampilan berbahasa praktis dan aktual, baik dalam pengembangan kosa kata, mendengarkan, membaca, bercakap-cakap, dan menulis. Memb Member erii prior priorita itass atau atau pene peneka kana nan n pada pada mater materii yang yang pali paling ng berg bergun unaa atau atau dibutuhkan siswa dalam berbahasa, sesuai dengan tujuan belajar bahasanya. Jika ketentuan ini diikuti, maka apa yang diajarkan akan menjadi masukan yang bermakna. Dalam kurikulum hal itu sudah ditegaskan, bahwa pengajaran pengajaran bahasa bahasa untuk untuk berlatih berlatih berbahasa, berbahasa, bukan bukan belajar belajar tentang bahasa. Dalam Dalam mengor mengorgan ganisasi isasikan kan materi, materi, guru guru harus harus memper mempertim-b tim-bang angkan kan kriteria berikut. Penget Pengetahua ahuan n dan keteram keterampila pilan n berbah berbahasa asa yang diperole diperoleh, h, bergun bergunaa dalam dalam komun komunika ikasi si sehari-ha sehari-hari ri (meanin (meaningfu gful). l). Denga Dengan n kata lain, lain, agar agar dihinda dihindari ri penyajian penyajian materi (khususnya (khususnya kebahasaan) kebahasaan) yang tidak bermanfaat bermanfaat dalam komunikasi komunikasi sehari-hari, sehari-hari, misalnya, misalnya, pengetahuan pengetahuan tata tata bahasa
yang sangat sangat
linguistis. Kebutuhan berbahasa nyata siswa harus menjadi prioritas guru. Bahan-bahan pembelajaran pembelajaran disarankan disarankan bersifat otentik. otentik. Siswa diharapkan mampu menangkap ide yang diungkapkan dalam bahasa, baik lisan maupun tulis, serta mampu mengungkapkan gagasan melalui bahasa. Kelas Kelas diha diharap rapka kan n menja menjadi di masya masyarak rakat at pema pemaka kaii baha bahasa sa Indo Indone nesia sia yang yang produktif. produktif. Tidak ada peran guru yang dominan. dominan. Guru diharapkan diharapkan sebagai
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
pemakaian pemakaian bahasa bahasa itu. Dalam Dalam kontek kontekss teori teori pembel pembelajara ajaran n umum, umum, pengorg pengorganisa anisasian sian materi materi pembelajaran pembelajaran bahasa Indonesia Indonesia di sekolah dasar dan menengah menengah harus menekankan pada hal-hal sebagai berikut. Belajar Berbasis Masalah (Problem-Based Learning), yaitu suatu pendekatan pengajaran pengajaran yang menggunakan menggunakan masalah dunia nyata sebagai sebagai suatu konteks bagi siswa siswa untuk belajar belajar tentang berpikir berpikir kritis kritis dan keterampilan keterampilan pemecahan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi materi pelajara pelajaran. n. Dalam Dalam hal ini siswa siswa terlibat terlibat dalam dalam penyel penyelidik idikan an untuk untuk pemecahan pemecahan masalah yang mengintegrasika mengintegrasikan n keterampilan keterampilan dan konsep konsep dari berbagai berbagai isi materi pelajaran. pelajaran. Pendekatan Pendekatan ini mencakup mencakup pengumpul pengumpulan an info inform rmas asii
yang yang
berk berkai aita tan n
deng engan
pert pertan anya yaan an,,
mensi ensint ntes esis is,,
dan dan
mempresentasikan penemuannya kepada orang lain (Moffitt, 2001). Pengajaran Otentik (Authentic Instruction), yaitu pendekatan pengajaran yang memp memper erke kena nank nkan an
sisw siswaa
untu untuk k
memp mempel elaj ajar arii
kont kontek ekss
berm bermak akna na..
Ia
menge mengemba mbangk ngkan an keteram keterampila pilan n berpik berpikir ir dan pemeca pemecahan han masalah masalah yang yang
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
pendekatan pendekatan pengajaran pengajaran yang memungkink memungkinkan an siswa menggunaka menggunakan n konteks konteks tempat tempat kerja kerja untuk untuk mempel mempelajari ajari materi materi pelajara pelajaran n berbasi berbasiss sekolah sekolah dan bagaimana bagaimana materi tersebut dipergunakan dipergunakan kembali kembali di tempat kerja. Jadi dalam hal ini, tempat kerja atau sejenisnya dan berbagai aktivitas dipadukan dengan materi pelajaran untuk kepentingan siswa. Bela Belaja jarr
Berb Berbas asis is
Jasa Jasa-l -lay ayan anan an
(Ser (Servi vice ce
Lear Learni ning ng))
yang yang
meme memerl rluk ukan an
penggunaan penggunaan metodologi metodologi pengajaran pengajaran yang mengkombin mengkombinasikan asikan jasa-layanan jasa-layanan masyara masyarakat kat denga dengan n suatu suatu struktu strukturr berbasi berbasiss sekolah sekolah untuk untuk mereflek merefleksika sikan n jasa-layanan jasa-layanan tersebut, tersebut, jadi menekanka menekanka hubungan hubungan antara pengalaman pengalaman jasalayanan layanan dan pembel pembelajar ajaran an akadem akademis. is. Denga Dengan n kata lain, lain, pendek pendekatan atan ini menyajikan suatu penerapan praktis dari pengetahuan baru yang diperlukan dan berbagai keterampilan untuk memenuhi kebutuhan di dalam masyarakat melalui proyek/tugas terstruktur dan kegiatan lainnya. Belajar Belajar Kooper Kooperatif atif (Coope (Cooperati rative ve Learning Learning)) yang yang memerlu memerlukan kan pendek pendekatan atan pengajaran pengajaran melalui penggunaan penggunaan kelompok kelompok kecil siswa untuk bekerjasama bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
hasil ulangan harian, semester, atau akhir program. (Portofolio folio), ), yaitu yaitu kumpul kumpulan an karya karya siswa siswa berupa berupa Kumpulan Kumpulan Herj Herja a Siswa (Porto laporan, gambar, peta, benda-benda, karya tulis, isian, tabel-tabel, dll. Adapun prosedur penilaian mengikuti langkah-langkah yang didasarkan oleh genesse dan Upshur (1999: 6) berikut:
Tujuan Penilaian
Pengumpulan Data
Penafsiran Data
Pengambilan Keputusan
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Internasional Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Asing. Salatiga: Univeristas Kristen Satya Wacana Degeng, Degeng, I.N.S. 1997. Strategi Pembelajaran Mengorganisasi Isi dengan Model Elaborasi Elaborasi.. Malang: IKIP dan IPTDI Depdikbud. Depdikbud. 1995. 1995. Pedoman Pedoman Proses Belajar Mengajar Mengajar di SD. Jakarta: Proyek Proyek Pembinaan Sekolah Dasar Hamid Hamid,, Fuad Fuad Abdu Abdul. l. 1987 1987.. Prosedur Prosedur Belajar-Menga Belajar-Mengajar jar Bahasa. Bahasa. Jakarta: Depdikbud, Dikti PPLPTK. Nunan, Nunan, David. David. 1993. 1993. Designing Designing Tasks for Communicative Communicative Classroom Classroom.. Cambridge: Cambridge University Press. Saksomo Saksomo,, Dwi. Dwi. 1983. 1983. Strateg Strategii Pengaj Pengajara aran n Bahasa Bahasa Indonesi Indonesia a . Malan Malang: g: IKIP IKIP Malang Salamu Salamun, n, M. 2002. 2002. Strategi Strategi Pembela Pembelajara jaran n Bahasa Bahasa Arab Arab di Pondok Pondok Pesant Pesantren ren.. Tesis.. Tidak diterbitkan Sholhah, Anik. 2000. Pertanyaan Pertanyaan Tutor dalam Pembelajaran Pembelajaran Bahasa Bahasa Indonesia Indonesia untuk Penutur Asing di UM. Skripsi. Tidak diterbitkan. Subyakto, Sri Utari. 1988. Metodologi Metodologi Pengajaran Pengajaran Bahasa Bahasa.. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud Sugiono, S. 1993. Pengajaran Pengajaran Bahasa Bahasa Indonesia Indonesia sebagai sebagai Bahasa Bahasa Asing . Makalah disajikan dalam Konferensi Bahasa Indonesia; VI. Jakarta: 28 Oktober—2 Nopember Nopember 1993 1993 Suharyanto. 1999. Pembe 1999. Pembelajaran lajaran Bahasa Bahasa Indonesia Indonesia di di SD. SD. Yogyakarta: Depdikbud