BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, konsep bangunan ramah lingkungan atau green building
didorong didorong menjadi menjadi tren dunia, terutama bagi pengembangan pengembangan properti saat ini. Bangunan Bangunan ramah lingkungan ini mempunyai kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi membenahi iklim mikro. mikro. Dalam pemanasan global, hal yang perlu diperhatika diperhatikan n adalah dengan penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan. Arsitektur ramah lingkungan, yang juga merupakan arsitektur hijau, mencakup keselarasan antara manusia dan lingkungan alamnya. Arsitektur hijau mengandung juga dimensi dimensi lain lain sepert sepertii waktu, waktu, lingkun lingkungan gan alam, alam, sosiososio-kul kultur tural, al, ruang, ruang, serta serta teknik teknik bangunan. Hal ini menunjukkan bahwa arsitektur hijau bersifat kompleks, padat dan ital dibanding dengan arsitektur pada umumnya. !ehingga mempelajari hal-hal yang terkait dalam bidang arsitektur tentu sangat penting. !eperti mempelajari "kologi dalam arsitektur. Perhit Perhitunga ungan n ekologi ekologi perlu perlu dipaham dipahamii karena karena memerl memerlukan ukan rancan rancangan gan suatu suatu bangunan yang dapat berkelanjutan dikemudian hari dan seminimal mungkin tidak merusak lingkungan. #emperhitungkan desain ekologi yang mengedepankan konsep bangunan yang ramah lingkungan lingku ngan dan penampilan alam dalam desain tersebut tentunya tentun ya menj menjad adii hal yang yang sanga sangatt pent pentin ing g bagi bagi para para arsi arsite tek k masa masa depan depan dan dan tida tidak k lupa lupa penggunaan bahan-bahan yang mudah diperbaharui juga perlu diperhatikan. $ircle $ircle % &aturenggo aturenggong ng adalah bangunan yang digunakan digunakan sebagai objek desain yang mempertimbangkan mengenai perhitungan ekologi. $ircle % &aturenggong terletak di daerah &aturenggong, $ircle % ini adalah salah satu cabang dari $ircle % didaerah Denpasar.
1.2
Rumusan Masalah '. Apa Apa defi defini nisi si per perhi hitu tung ngan an eko ekolo logi gi ( ). Apa Apa man manfa faat at perh perhit itun unga gan n ekol ekolog ogii ( *. Bagaim Bagaimana ana cara cara-car -caraa mengap mengaplik likasi asikan kan perhit perhitung ungan an ekol ekologi ogi ( +. Apakah Apakah desai desain n banguna bangunan n $ircle $ircle % mener menerapk apkan an prinsi prinsip p perhit perhitunga ungan n ekologi ekologi (
| MK |
Ekol Ekolog ogii Ars Arsit itek ektu turr
1
1.3
Tujuan '. #emaham #emahamii defini definisi si perhi perhitun tungan gan ekolo ekologi. gi. ). #emaham #emahamii manfa manfaat at perhi perhitun tungan gan ekol ekologi. ogi. *. #emahami #emahami cara-c cara-cara ara mengaplikasi mengaplikasikan kan perhitu perhitungan ngan ekologi. ekologi. +. #emahami #emahami penerapa penerapan n prinsip prinsip perhitungan perhitungan ekologi ekologi pada bangunan. bangunan.
| MK |
Ekol Ekolog ogii Ars Arsit itek ektu turr
2
BAB II PERHITUNAN E!"L"I 2.1
Pengert#an Perh#tungan Ek$l$g# Desain yang dirancang dengan memperhatikan perhitungan lingkungan sekitar
sehingga setelah desain ini terwujud tidak menganggu keseimbangan ekosistem yang ada. Desain yang dibuat harus dapat menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Perhitungan desain ekologi mencakup luas tanah yang tidak digunakan secara maksimal, kilowatt-jam energi, air, jumlah tanah yang terkikis, dan semua dampak-dampak lingkungan lainnya terhadap sebuah desain. !umber www. scribd.com
2.2
Perh#tungan % Perh#tungan Ek$l$g# %eberlanjutan sustainability akan terjadi bila dapat menjadi penghitung-
penghitung ekologi yang lebih baik pada tataran tingkat komunitas .Perhitungan ekologi secara hati-hati menyediakan ukuran dampak-dampak lingkungan secara akurat pada desain sehingga memungkinkan dampak-dampak ini menjadi informasi penting pada proses desain. /ika dampak-dampak lingkungan dipakai sebagai dasar untuk mencerminkan harga-harga produk, produk-produk desain yang ramah lingkungan akan lebih mudah dikembangkan kedepannya. Produksi yang ramah lingkungan eco product harus dijadikan syarat dalam sistem penyaluran dan kebutuhan produk atau supply and demand . !umber &illiams, Daniels " )001. !ustainable Design "cology, Architecture, and Planning. &illey
2.2.1
Pen&aha'aan Pencahayaan merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan keadaan
lingkungan yang aman dan nyaman dan berkaitan erat dengan produktiitas manusia. Pencahayaan yang baik memungkinkan orang dapat melihat objek-objek yang dikerjakannya secara jelas dan cepat. #enurut sumbernya, pencahayaan dapat dibagi menjadi dua yaitu sistem pencahayaan alami dan sistem pencahayaan buatan.
$ara menghitung berapa lu2 cahaya yang masuk kedalam bangunan Perbandingan luas jendela 3 luas bangunan ($nt$h ) ) 4 5 0,)) 0,)) 2 '600 5 **0 lu2 MK |
Ekologi Arsitektur
3
!umber 7rick, Hein8 )001. Dasar-Dasar Arsitektur "kologis. !emarang Penerbit %anisius
2.2.2
Pengha*aan
Berada di daerah beriklim tropis dengan suhu dan kelembaban rata-rata harian tinggi serta kecepatan angin rendah menjadi alasan pentingnya kinerja yang baik pada sistem penghawaan dan entilasi bangunan. %urangnya penghawaan akan menyebabkan naiknya suhu dan kelembaban udara di dalam ruangan. %elembaban merupakan media yang menguntungkan untuk bakteri-bakteri patogen bakteri-bakteri penyebab penyakit. #enurut sumbernya, sistem penghawaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu sistem penghawaan alami dan sistem penghawaan buatan. !umber 7rick, Hein8 )001. Dasar-Dasar Arsitektur "kologis. !emarang Penerbit %anisius
2.2.3
A#r +ers#h !umber air bersih dapat didapatkan melalui sumur bor ataupun melalui
PDA#. 9ntuk perhitungan penggunaan air bersih per- hari bisa diasumsikan bahwa satu orang per-hari membutuhkan air sebanyak '00 liter kemudian dikalikan jumlah orang yang berada didalam bangunan tersebut, maka didapatkan kebutuhan air bersih didalam bangunan per- hari. !umber lorenskambuaya.blogspot.com3)0'+30+3cara-menghitung-kebutuhan-air-bersih.html
2.2.,
A#r l#m+ah Permukiman menyediakan sistem pengolahan air dengan mendaur ulang
'00 persen air buangan cucian, dan limbah dari kamar mandi dan kloset. Air daur ulang bisa dipakai untuk mencuci kendaraan, membilas kloset, menyiram tanaman di taman, lapangan olah raga, dan lain-lain sehingga tak ada air yang terbuang. !umber 7rick, Hein8 )001. Dasar-Dasar Arsitektur "kologis. !emarang Penerbit %anisius
2.2.-
am/ah
Pengembangan didorong membangun tempat pemrosesan sampah dengan prinsip zero waste melalui program *: reduce, reuse, recycle. !eluruh penghuni diberdayakan mengurangi reduce pemakaian bahan-bahan sulit terurai yang bisa menekan produksi sampah hingga 60 persen. !ampah anorganik seperti kertas,
MK |
Ekologi Arsitektur
4
botol, kaleng kayu, dan besi dipilah dan dipakai ulang reuse. !ementara sampah organik diolah menjadi pupuk. !umber 7rick, Hein8 )001. Dasar-Dasar Arsitektur "kologis. !emarang Penerbit %anisius
2.2.0
Mater#al +angunan Penggunaan material bahan bangunan yang tepat berperan besar dalam
menghasilkan bangunan berkualitas yang ramah lingkungan #aterial ramah lingkungan memiliki kriteria sebagai berikut a. Dalam proses pembuatannya tidak memproduksi 8at-8at berbahaya bagi lingkungan; b. Dapat berhubungan langsung dengan alam, dalam arti makin dekat dengan alam karena kesan alami dari material tersebut; c. Bisa didapatkan dengan mudah dan dekat tidak memerlukan ongkos atau proses memindahkan yang besar, karena menghemat energi BB# untuk memindahkan material tersebut ke lokasi pembangunan; d. Bahan material yang dapat terurai dengan mudah secara alami; Bangunan harus menggunakan bahan yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan.Bahan baku yang ramah lingkungan berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan bumi. !umber 7rick, Hein8 )001. Dasar-Dasar Arsitektur "kologis. !emarang Penerbit %anisius
BAB III PERHITUNAN E!"L"I DENAN PR"E!
3.1 L$kas# an ungs#
MK |
Ekologi Arsitektur
5
$ircle % &aturenggong adalah salah satu minimarket yang paling laris dikunjungi oleh setiap orang untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari. $ircle % &aturenggong terletak di daerah &aturenggong, $ircle % ini adalah salah satu cabang dari $ircle % di daerag Denpasar. #inimarket ini menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat untuk berbelanja barang kebutuhan, selain dengan barang-barang kebutuhan sehari-hari yang lumayan lengkap, minimarket ini juga buka selama )+ jam, sehingga masyarakat bisa berbelanja ke minimarket ini setiap saat tanpa kawatir akan tutup.
3.3 Peran&angan %onsep • Bangunan ini mengambil konsep minimalis dengan tampilan bangunan kotak dan •
bersih dari ornamen-ornamen. >ayout plan
>ay out !umber !urey lapangan, '? =oember )0'+ •
!ite Plan
MK |
Ekologi Arsitektur
6
!ite plan !umber !urey lapangan, '? =oember )0'+ •
Denah
!umber !urey lapangan, '? =oember )0'+ •
@ampak MK |
Ekologi Arsitektur
7
!umber !urey lapangan, '? =oember )0'+
Potongan
!umber !urey lapangan, '? =oember )0'+
3.3 Perh#tungan Ek$l$g# 3.3.1 Pen&aha'aan
Pencahayaan pada objek studi menggunakan ) sistem yaitu pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Pada pencahayaan alami bisa dilihat pada gambar, yaitu menggunakan kaca hampir disetiap dinding pada depan bangunan sehingga cahaya matahari bisa masuk. Dengan digunakannya material kaca seperti ini maka pencahayaan alami untuk di dalam bangunan bisa dimaksimalkan. Dalam upaya untuk penghematan energi. Perhitungn untuk pencahayaan buatan Perbandingan luas jendela 3 luas bangunan
MK |
Ekologi Arsitektur
8
'0,?? 1 5 ','+ ','+ 2 '600 5 '1'0 lu2 /adi pencahayaan buatan pada bangunan $ircle % ini adalah '1'0 lu2. 9ntuk malam hari bangunan ini menggunakan pencahayaan buatan dengan menggunakan lampu, penggunaan banyaknya lampu pada bangunan menyebabkan banyaknya energi listrik yang dipergunakan.
3.3.2 Pengha*aan
9ntuk penghawaan yang digunakan pada objek studi menggunakan penghawaan buatan, itu dikarenakan hampir tidak ada bukaan seperti jendela dan entilasi yang bisa menyalurkan udara luar kedalam bangunan, maka pada bangunan ini memanfaatkan penghawaan buatan yaitu menggunakan A$ didalam bangunan.
MK |
Ekologi Arsitektur
9
3.3.3A#r +ers#h
Pada bangunan $ircle % ini sumber air bersih didapat dari PDA# yang dialirkan kedalam area minimarket ini. Air dialirkan langsung menuju tempat-tempat yang membutuhkan air seperti pada toilet. 9ntuk penggunaan air bersih per- hari bisa diasumsikan bahwa satu orang per-hari membutuhkan air sebanyak '00 liter. !ementara dalam sehari di minimarket ini terdapat ? pekerja yang bekerja selama )+ jam dengan jadwal yang sudah ditentukan. #aka dalam )+ jam air yang dibutuhkan yaitu sebanyak ?00 liter selama ' hari atau )+jam.
MK |
Ekologi Arsitektur
10
3.3., A#r l#m+ah
Air limbah adalah air buangan dari dalam bangunan, seperti dari dapur, toilet dan washtafel. 9ntuk banguan pada objek air limbah hanya bersumber dari toilet dan air hujan. Air limbah dapat dibagi menjadi dua yaitu air bekas dan air kotor. a. Air bekas pada bangunan yaitu bersumber dari toilet yang selanjutnya akan disalurkan ke bak peresapan. b. Air kotor pada bangunan yaitu berumber dari toilet yaitu dari kotoran-kotoran manusia yang selanjutnya air kotor tersebut akan ditampung pada septictank. 3.3.- am/ah
MK |
Ekologi Arsitektur
11
!istem sampah pada bangunan yaitu dengan menyediakan tempat sampah di dalam ruangan yaitu pada kasir dan bak sampak di luar bangunan. Alur sampah pada objek ini yaitu dimulai dari dalam bangunan, yaitu sampah-sampah ditampung di tempat sampah di dalam bangunan dan selanjutnya akan di buang ke dalam bak sampah yg berada di luar bangunan, setelah itu semua sampah tersebut akan diangkut oleh petugas kebersuhan dan langsung dibuang ke @PA. 9ntuk sampah di objek ini, sampah tidak dibedakan antara sampah plastic,kertas,botol dan sebagainya.
3.3.0 Mater#al +ahan +angunan
MK |
Ekologi Arsitektur
12
9ntuk material eksterior bangunan $ircle % ini yaitu pada bagian depan hampir semua dinding menggunakan kaca dan beton masi dengan finishing cat putih, lantai di bagian depan menggunakan lantai kramik warna putih dengan ukuran +02+0, dan pada bagian atas menggunakan dak yang dilapisi lapisan P$ sekaligus sebagai identitas supermarket dan plafond menggunakan gypsum.
BAB I4 ANALII PERHITUNAN E!"L"I DENAN PR"E! ,. 1 Pen&aha'aan
Pada prinsip-prinsip perhitungan, hal yang menjadi penekanan adalah bagaimana kita di dalam mendesain agar dapat menghemat penggunaan energi, salah satu caranya yaitu dengan menggunakan energi-energi alternatif alam. !eperti pada pencahayaan, agar dapat menjadi bangunan
yang
ekologis,
maka
bidang-bidang
massif
pada
bangunan
seharusnya
diminimalisir dengan adanya material-material pengganti yang dapat menyalurkan cahaya matahari, misalnya kaca. Dengan penggunaan kaca dapat memaksimalkan pencahayaan alami pada bangunan.
MK |
Ekologi Arsitektur
13
Pada objek studi #ini #arket $ircle % di Panjer, pencahayaan alami sudah dimanfaatkan dengan baik, walaupun belum secara maksimal, namun terlihat sudah diusahakan terutama pada sisi-sisi depan bangunan. Pada objek disediakan sebuah bukaan yang memiliki luasan '0.46 m). Dan luasan lantai bangunan objek adalah ?? m). !edangkan untuk standard minimal bukaan yang baik adalah '3? dari luasan lantai. Dari perhitungan itu didapat '3? 2 ?? 5 '' m) jadi untuk memenuhi kebutuhan pencahayaan pada objek, dibutuhkan bukaan dengan luasan '' m), sedangkan pada objek disediakan '0.46 m). /adi walaupun masih kurang lagi sedikit, tp sudah cukup memenuhi standard
Bidang sisi depan mini market menggunakan baan ka!a agar !aa"a alami dapat masuk kedalam
MK |
Ekologi Arsitektur
14
9ntuk pencahayaan buatannya sendiri menggunakan beberapa buah lampu, yaitu lampu neon, @>, dan beberapa lampu downlight untuk menerangi barang yang dijual dalam mini market ini. @erlihat sangat banyak menggunakan pencahayaan dikarenakan tuntutan fungsinya untuk sebuah mini market yang notabene harus dapat terlihat dengan jelas pada saat malam hari. =amun sangat boros pada penggunaan energi. ,. 2 Pengha*aan
Desain yang ekologis selanjutnya adalah dengan memaksimalkan potensi-potensi alam yang ada disekitar site dengan karakteristik yang khusus. Cbjek studi ini berada di Bali, ndonesia yang notabene merupakan daerah yang beriklim tropis, sehingga diupayakan, atau bahkan harus memaksimalkan potensi iklim tropis, yaitu adanya angin yang melimpah. Angin ini dapat dimanfaatkan untuk penghawaan alami pada bangunan. !ehingga dengan pemanfaatan udara alami sekitar bisa menghemat energi juga dalam bangunan tersebut. Pada objek studi #ini #arket $ircle %, untuk penghawaan alami tidak dimanfaatkan. ni terlihat pada penggunaan kaca mati untuk elemen samping bangunan. /adi tidak ada space untuk udara alami dari luar masuk kedalam ruangan.
MK |
Ekologi Arsitektur
15
%aca mati kurang memberikan penghawaan alami di dalam bangunan
9paya pemanfaatan udara alami dalam bangunan harus juga didukung oleh udara yang sehat dari luar bangunan, jika dilihat pada objek studi, bangunan terletak di depan sebuah jalan yang dipadati oleh kendaraan yang berlalu lintas, sehingga udara yang dihasilkan juga tidak sehat. #aka dari itu untuk memanfaatkan penghawaan alami, harus dapat dipastikan udara yang akan digunakan adalah udara yang sehat. %arena udara yang tersedia tidak sehat, maka hendaknya buat udara sehat sendiri dalam site, misalnya dengan penanaman egetasiegetasi penghasil oksigen dalam site, agar kualitas udara yang dihasilkan lebih baik dari udara yang berada diluar site.
Penambahan egetasi di dalam site guna menciptakan udara sejuk didalam site, dan
kedalam
bangunan
dengan
pemanfaatan penghawaan alami tadi.
ni juga berarti dapat mengurangi biaya ataupun energi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan alat-alat penghawaan buatan yaitu A$. !ehingga bangunan ini menjadi lebih
MK |
Ekologi Arsitektur
16
ekologis, baik dari segi kesehatan udaranya maupun prinsip penghematan energi pada bangunan.
Penggunaan penghawaan buatan pada objek menggunakan A$ split yang berjumlah ) unit. A$ ini untuk mendukung kenyamanan pengunjung pada mini market ini dalam berbelanja, mengingat pada tempat ini tidak menggunakan penghawaan alami, sehingga mau tidak mau harus menggunakan penghawaan buatan. ni membuat bangunan ini menjadi tidak ekologis, dari segi dampak negatie yang timbul seperti C8one dan lain-lannya. Begitu juga dampak pada penggunaan energi listrik. ,. 3 A#r +ers#h
Air bersih dari PDA# agar dapat dimanfaatkan secara bijak,
karena pada keadaan
kemarau air menjadi sulit. #aka dari itu penggunaan air berlebih agar ditiadakan, misalnya untuk pencucian alat-alat memasak, wastafel, penyiraman kloset, dll. !alah satu contoh penghematan air adalah dengan menggunakan tisu toilet, dll. !ehingga penghematan air akan berdampak pada penghematan biaya dan energi pada bangun an. ,. , A#r l#m+ah
MK |
Ekologi Arsitektur
17
Pengolahan air limbah pada site diupayakan agar dapat dimanfaatkan khususnya untuk air limbah bekas, kamar kecil. Air bekas ini nantinya setelah diolah dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam site, misalnya untuk penyiraman kebun, penyiraman kloset, dll. !ehingga dapat menghemat penggunaan air bersih dari PDA#. ,. - am/ah
!ampah dalam site tidak dimanfaatkan lebih lanjut, dikumpulkan dan dibuang begitu saja ke @P!. 9ntuk dapat mendesain bangunan yang ekologis dalam hal ini pengolahan sampah, maka perlu adanya penerapan prinsip-prinsip *: reuse, reduce, recycle pada bangunan. #isalnya dengan pengurangan bahan-bahan yang tidak dapat terurai dengan cepat, seperti plastik dan lain-lain. 9ntuk itu diperlukan adanya pengganti agar penggunaan plastic diminimalisir, misalnya dengan penggunaan botol kaca, ini dapat digunakan kembali, jadi tidak memerlukan pengolahan lebih lanjut, sehingga dapat menghemat biaya. ,. 0 Mater#al +ahan +angunan
Dalam pemilihan bahan bangunan yang ekologis harus memenuhi beberapa kriteria, baik dari segi kekuatan, kesehatan, ekonomis, dll. Agar mendapatkan bahan-bahan yang memenuhi kriteria tersebut harus melihat kondisi sekitar site tersebut. Dalam objek studi $ircle % Panjer, penggunaan materialnya tidak terlalu menonjol, dimana material-material yang dipakai pada elemen bawah yaitu keramik, elemen samping dinding massie dari batako dengan finishing cat tembok, serta elemen atasnya menggunakan plafond gypsum serta bagian depan atas menggunakan bahan P$. Dari bahan-bahan tersebut apabila dilihat dari sisi ekonomis memang terdapat nilai yang baik, karena bahan-bahan tersebut dapat dijumpai dibeberapa tempat pada daerah Denpasar ini, jadi biaya pengangkutan ke lapangan saat proyek pun tidak terlalu besar. =amun apabila dilihat dari sisi tampilan yang mencirikan alam masih sangat ku rang.
BAB 4 PENUTUP MK |
Ekologi Arsitektur
18
-.1 !es#m/ulan Penerapan desain yang menginformasikan perhitungan ekologi pada bangunan
$ircle %&aturenggongmasih kurang mengingat sebagian besar aspek-aspek perhitungan ekologisnya masih tidak terpenuhi walaupun ada beberapa yang sudah sesuai. Aspek-aspek tersebut antara lain '. Pencahayaan Dari standard minimal luas bukaan yang dianjurkan, bukaan pada objek sudah memenuhi standard. ). Penghawaan. %urang memenuhi standard karena penggunaan A$ akibat tidak adanya bukaan yang dapat memasukan udara alami ke dalam bangunan. *. Air bersih. Penggunaan air bersih pada objek tidak terlalu sering, karena hanya digunakan untuk penyiraman toilet dan shower. /adi penggunaan air bersih pada objek dapat ditekan agar tidak boros. +. Air limbah. Air limbah dialirkan ke septictank lalu ke peresapan, bukan ke saluran drainase sekitar site, jadi tidak akan mencemari lingkungan sekitar. 6. !ampah. Belum ekologis, karena hanya disediakan satu buah tempat sampah kecil di depan pintu masuk. ?. #aterial bangunan. !udah cukup ekologis karena material-material yang digunakan bisa didapat dengan mudah di sekitaran site, jadi biaya transportasi dan pemasangan tidak tinggi.
-.2 aran
Pola pemikiran konsep desain sekarang seharusnya mengedepankan konsep desain ekologis sehingga alam yang ada di sekitar tidak terganggu kehidupannya. #enjaga keselarasan dengan alam dapat menjaga keharmonisan serta keindahan bumi ini. Adapun saran-saran desain untuk bangunan ini adalah #emaksimalkan bukaan pada bangunan untuk menghemat energi listrik yang • • •
digunakan untuk pencahayaan dan penghawaan buatan. #enggunakan tanki air untuk menampung ketersediaan kebutuhan air. #embuat tempat penampungan sampah yang ideal sesuai dengan jenis sampah organik dan anorganik.
•
MK |
Ekologi Arsitektur
19
DATAR PUTA!A
7rick, Hein8 )001.Dasar-Dasar Arsitektur "kologis. !emarang Penerbit %anisius &illiams, Daniels " )001. !ustainable Design "cology, Architecture, and Planning. &illey www. scribd.com lorenskambuaya.blogspot.com3)0'+30+3cara-menghitung-kebutuhan-air-bersih.html
MK |
Ekologi Arsitektur
20