PENGOLAHAN DATA SATELIT NOAA-AVHRRUNTUK PENGUKURAN SUHU PERMUKAAN LAUT RATA-RATA HARIAN SERTAANALISIS KORELASI SUHU PERMUKAAN AIR LAUT TERHADAP CURAH HUJAN DI KOTA SEMARANG

Abstrak
Tujuan :
Untuk memperoleh data SPL (Suhu permukaan laut harian ) di perairan indonesia
Untuk mengetahui hubungan korelasi dan pengaruh antara suhu permukaan laut di bagian utara Jawa Tengah (Semarang-Tegal) dengan curah hujan di daratan Semarang pada tahun 2013.
Lokasi : Pantai utara Semarang sampai Tegal ( 5° - 7 ° LS dan 108 ° - 111 ° BT )
Metode :
Metode penginderaan jauh, observasi lapangan.
Pemrosesan data meliputi : Konversi format, Invert Value, Rektifikasi, Perhitungan Suhu Permukaan laut, mozaicking, Pembuatan Value Index dan Perhitungan rata-rata.
Hasil :
Data Suhu permukaan air laut Indonesia dengan variasi antara 20 °C - 30 °C
Data hubungan korelasi SPL dengan curah hujan
Korelasi maksimum terjadi pada bulan November 2012 (0,968) dan korelasi minimum pada bulan September 2013 ( 0,65)
2. Data suhu permukaan air laut pantai utara jawa tengah (semarang – tegal )
(a)
(b)
Data SPL Oktober – Maret (2012- 2013)
Data SPL April – September (2013)
Keterangan :
Fluktuasi suhu permukaan air laut saat bulan basah (oktober – maret ) dan saat bulan kering ( April – September )
Gambar : Citra satelit tanpa menggunakan value index
Gambar : Citra satelit SPL wilayah indonesia
Keterangan : Perbandingan dua citra satelit setelah dan sebelum menggunakan value index
Hasil Pengamatan
(a)
(b)
(c)
Suhu permukaan air laut (01/01/2006) jam 12:48 WITA
1. Data satelit NOAA suhu permukaan air laut di indonesia
Metode Penelitian
Metode penginderaan jauh, observasi lapangan.
Pemrosesan data
Cara kerja :

Persiapan
Studi Literatur
Pengumpulan data
Data citra NOAA/ AVHRR 2013
Data Curah Hujan Satelit TRMM 2013
Cropping citra
Koreksi Citra
Pengolahan citra suhu Permukaan air laut
Data TRMM harian
Cropping citra
Pengolahan citra satelit TRMM
Analisis
Hasil

PENGOLAHAN DATA SATELIT NOAA-AVHRR
UNTUK PENGUKURAN SUHU PERMUKAAN LAUT
RATA-RATA HARIAN
SERTA
ANALISIS KORELASI SUHU PERMUKAAN AIR LAUT TERHADAP CURAH HUJAN DI KOTA SEMARANG

Disusun
Oleh :
Ali Akbar Rafsanjani
Andria Mauliza
(a)
(b)
2. Data Kondisi curah hujan wilayah kota semarang tahun 2012 - 2013
Data Curah hujan Oktober – Maret (2012- 2013)
Data Curah hujan April – September (2012-2013)
Sangat Rendah
Sedang
Sangat tinggi
Terimakasih
Analisa Data
1. Analisa korelasi bulan November tahun 2012
Nilai korelasi Pearson : 0,968 (Korelasi sangat kuat)
Nilai Sig : 0,32 (Signifikan, karena lebih kecil dari nilai α = 0,05)
Ketentuan nilai sig
α > 0,05 tidak signifikan , α < 0,05 signifikan
Kesimpulan
Citra satelit NOAA dengan sensor AVHRR dapat digunakan untuk mengetahui suhu permukaan air lau rata – rata karena dalam citra satelit NOAA memiliki band 4 dan band 5 yang memiliki informasi mengenai sea surface temperature yang dapat diolah dengan ER-Mapper.
Citra satelit TRMM (Tropical rainfall measuring mission) dapat digunakan untuk mengetahui nilai curah hujan rata – rata suatu daerah bahkan daerah terpencil dengan proses gridding pada software ER- Mapper.
Hasil uji statistik menunjukkan hubungan korelasi yang signifikan setiap bulannya antara curah hujan dengan SPL
Korelasi maksimum terjadi pada bulan basah November 2012 dengan koefisien korelasi yaitu 0,968. sedangkan korelasi minimum terjadi pada bulan kering September 2013 dengan koefisien korelasi sebesar 0,65.
Pada bulan basah terjadi korelasi positif sedangkan pada bulan kering terjadi korelasi negative.
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa SPL dibagian utara jawa tengah mempengaruhi curah hujan didaerah semarang dengan nilai regresi tertinggi 0,935 atau 93,5 % dan nilai regresi terendah yaitu 0,167 atau 16,7 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti El- nino, La- nina dll.
Koefisien korelasi total hasil validasi dan observasi SPL dengan curah hujan yaitu sebesar 87 %
Keterangan :
Grafik Hubungan SPL dan Curah Hujan dari bulan oktober 2012 – juli 2013
(a) Pada bulan basah terjadi korelasi positif
(a) Pada bulan kering terjadi korelasi negative
(a)
(b)
Tabel 1 : Analisis regresi bulan basah
Tabel 2 : Analisis regresi bulan kering
Tabel 3 : Uji validasi curah hujan satelit TRMM dan observasi tahun 2011 - 2013
Grafik : validasi curah hujan satelit TRMM dan observasi tahun 2011 - 2013
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/10/2016

#
4/10/2016

#
4/10/2016

#
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/10/2016

#
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/10/2016

#
4/10/2016

#
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/10/2016

#
Click to edit Master subtitle style
4/10/2016

#
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/10/2016

#
Click icon to add picture
4/10/2016

#
4/10/2016

#
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/10/2016

#
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/10/2016

#
4/10/2016

#
4/10/2016

#
"
"
4/10/2016

#
4/10/2016

#
"
"

PENGOLAHAN DATA SATELIT NOAA-AVHRR UNTUK PENGUKURAN SUHU PERMUKAAN LAUT RATA-RATA HARIAN SERTA ANALISIS KORELASI SUHU PERMUKAAN AIR LAUT TERHADAP CURAH HUJAN DI KOTA SEMARANG

Recommend Documents

PENGOLAHAN DATA SATELIT NOAA-AVHRRUNTUK PENGUKURAN SUHU PERMUKAAN LAUT RATA-RATA HARIAN SERTAANALISIS KORELASI SUHU PERMUKAAN AIR LAUT TERHADAP CURAH HUJAN DI KOTA SEMARANG