PENGENALAN SOFTWARE SCADA
WINLOG LITE (Version 2.06.80)
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMKN 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA (STM PEMBANGUNAN) 2010
KATA PENGANTAR
Buku panduan ini dibuat dalam rangka pengenalan dan pelatihan penggunaan software SCADA untuk program studi Otomasi Industri. Diharapkan dengan adanya panduan ini dapat mempermudah dalam pemahaman dan dasar penguasaan software SCADA Winlog. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan buku panduan ini, untuk itu menerima saran yang membangun untuk kesempurnaan buku. Selain itu mohon maaf apabila terdapat penulisan kata, kalimat dan ejaan yang tidak benar. Semoga buku panduan ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis Andik Asmara Pendidikan Teknik Mekatronika UNY 2007-2011
ii
1
A. PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi didunia Industri sangat pesat dengan mengutamakan kemudahan dalam pengoperasian dan perawatannya. Terutama untuk industry yang bergerak dalam bidang dengan area produksi sangat luas dan dibutuhkan pengontrolan yang terpusat, maka dibutuhkan system terintegrasi dan mudah untuk dioperasikan. Teknologi sekarang menjawab permasalahan tersebut dengan system control SCADA yang mampu mengendalikan area produksi luas pada suatu ruangan yang terpusat. Winlog Lite merupakan salah satu software system SCADA yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran bagi siswa SMK. Dengan fasilitas yang dimiliki Winlog V2.06.80 Demo dapat membuat suatu system SCADA yang dapat diterapkan didunia industry. industry. software Winlog;
Berikut gambaran gambaran system system SCADA yang dapat dibuat dengan dengan
2
Berikut Bagian-bagian dari dari software Winlog beserta fungsinya; A.1. Project Manager Project manager merupakan dasar dari pada software winlog yang digunakan untuk membuat, mengelola, editing project baru atau yang sudah dibuat. Untuk memulai project manager dapat dibuka dari icon
.
Pada Project manager dapat ditampilkan beberapa project yang telah dibuat, serta masing-masing project dapat di esekusi/dijalankan. Berikut tampilan window dari project manager;
A.2. Template Builder Template Builder dapat ditemui pada window project manager pada icon . Pada window template builder digunakan untuk merancang graphic dari pada area produksi yang dikendalikan. Bisa berupa gambar, animasi dan symbolsimbol proses sesuai dengan kebutuhan perancangan. Dari template builder dapat dibuat beberapa tampilan yang akan disajikan dalam satu esekusi program winlog, dengan model link. Berikut contoh perancangan graphic pada template builder;
3
A.3. Gate Builder Icon
merupakan link untuk menuju ke window gate builder. Window
gate builder digunakan untuk menentukan/membuat interface/gerbang antara komunikasi computer (HMI) dan RTU dengan Actuator, Sensor maupun PLC yang akan dikendalikan atau diolah datanya. Pada Gate builder terdapat beberapa tipe gate diantaranya; a. Numeric Untuk data-data proses control berupa angka-angka. b. Digital Untuk data-data proses control berupa logika high atau low (1/0). c. Compound Untuk data-data proses control yang tidak teratur. d. String Untuk data-data proses control berupa kata/huruf.
4
e. Event/Alarm Untuk data-data proses control kalimat penanda suatu alarm. Berikut tampilan dari pada window gate builder;
A.4. Code Builder Code Builder pada icon
digunakan untuk membuat rancangan control
system dengan bahasa pemrograman. Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa dephi. Selain untuk membuat control system juga digunakan untuk menampilkan template sesuai dengan keinginan dan program yang dibuat. Berikut tampilan dari pada code builder;
5
A.5. Multi Language Editor Multi Language Editor digunakan untuk editing kalimat/bahasa yang mendukung dalam tagging proses kontroler. Multi Language Editor diwakili dengan icon
dan berikut tampilan windownya;
A.6. Application Builder Application Builder digunakan untuk menentukan device dan tipe komunikasi sesuai dengan kebutuhan dari dari pada elemen kontrolnya. kontrolnya. Berikut icon yang mewakili dari pada Application builder
dan tampilan windownya;
6
A.7. Keyboard Builder Digunakan untuk membuat keyboard sesuai kebutuhan untuk operasi SCADA pada esekusi program WinLog. Diberi Icon
untuk menampilkan
window Keyboard Builder sebagai berikut;
A.8. Symbol Factory Symbol Factory digunakan untuk melihat library dari symbol-symbol proses yang dapat digunakan untuk perancangan graphic. Dalam versi demo symbolsymbol di symbol victory tidak dapat digunakan/di acces dalam perancangan graphic. Didalam winlog symbol victory diberi icon window Symbol Factory sebagai berikut;
untuk menampilkan
7
B. WINLOG DAN OPC
Dalam pengoperasian WinLog dapat dilakukan dengan beberapa cara metode akses. Salah satu yang digunakan dalam proses pembelajaran system SCADA menggunakan
fasilitas
software
OPC
2.0.
Software
ini
digunakan
untuk
membangkitkan data-data acak sesuai dengan tipe data yang menyerupai data-data dari sebuah RTU/MTU. Data-data OPC server akan dikirim ke HMI lain dan diolah oleh Winlog, kemudian ditampilkan ditampilkan dalam berupa graphic, animasi ataupun berupa tampilan Trend.
OLE for Process Control (OPC) dapat kita download di internet dengan nama DSXP OPC Simulator Ver1.2. Dari namanya software ini merupakan simulasi dari OPC server yang dapat membangkitkan data-data proses control sesuai kebutuhan. Data yang dibangkitkan meliputi data; -
Boolean Membangkitkan data dua kondisi true/false.
-
Date Membangkitkan data tanggal dan waktu sesuai real time proses.
-
Integer Membangkitkan data angka-angka bulat (bukan pecahan).
-
Real Membangkitkan data angka-angka angka-angka real/bisa bilangan pecahan. Dengan rentang data antara 0.00 - 100.00
-
String Membangkitkan data berupa kalimat-kalimat yang biasanya digunakan untuk alarm dalam SCADA.
8
Berikut merupakan tampilan window dari DSXP OPC Simulator;
DSXP OPC dapat diakses oleh WinLog dengan cara men-set Channel dengan memilih OPC Client. Serta data-data pada OPC diakses dengan men-set setiap gate disesuaikan dengan tag, alamat dan tipe data pada DSXP OPC. Dengan adanya simulasi OPC seorang perancang system SCADA dapat membuat tampilan graphic mirip dengan proses dilapangan/field. Berikut langkah-langkah perancangan system SCADA dengan software WinLog Lite dan DSX OPC Simulator: 1. Jalankan DSX OPC Simulator dari menu start. Catatan: Setelah dijalankan DSX OPC Simulator belum secara otomasis Run dan akan minimize pada tray icon bawah sebelah kanan dengan icon
. Untuk
itu perlu di-Run/Play manual dengan cara menampilkan window DSX OPC Simulator dengan klik kanan pada icon DSX OPC Simulator, pilih Show Window. Setelah itu tekan symbol Start
untuk me-Run/menjalankanya.
9
2. Jalankan Winlog dengan memilih icon Project manager
dari
desktop/Start Windows. 3. Untuk memulai membuat system SCADA perlu membuat project baru dengan
cara clik icon menu bar Create New Project, selanjutnya beri nama project tersebuat sesuai nama project yang diinginkan (misal: Otomasi_Industri). Catatan: Hindari dalam penggunaan Spasi dalam penulisan nama.
Create New Project
4. Disisi kiri list project akan muncul project baru dengan nama Otomasi_Industri. 5. Dalam meng-akses data dari DSX OPC Simulator langkah pertama perlu menentukan
channel
yang
digunakan.
Yaitu
dengan
memilih
project
10
Otomasi_Industri Configuration Channels dan pilih OPC Client dan pada kolom channel diisi dengan nomor channel yang diinginkan, contoh: 1 .
6. Akan muncul window selanjutnya yang digunakan untuk menentukan OPC client yang digunakan. Untuk memilih OPC Client dengan cara klik tombol Browser OPC Server (….) pilih DSXOpcSimulator Ok pilih Read From Device Ok.
Browser
7. Untuk window channel klik OK. Channel pada configuration telah disetiing untuk dapat meng-akses data dari DSX OPC Simulator. 8. Langkah selanjutnya menentukan gate yang digunakan sebagai penghubung pintu masuk antara dara DSX OPC Simulator dengan Software WinLog. Dengan langkah awal yaitu Project Otomasi_Industri Gate pilih gate sesuai tipe data
11
yang akan diakses dari DSX OPC Simulator. Contoh: pada DSX OPC akan diakses data Real maka pada software Winlog pilih gate Numeric. Catatan: DSX OPC Simulator
Gate Winlog
Bolean
Digital
Date
Event/Alarm
Integer
Numeric
Real
Numeric
String
Event/Alarm
Contoh Tag yang akan diakses pada DSX OPC Simulator pada tipe data Real:
-
Real_01
9. Muncul Window Gate Builder, selanjutnya isi gate dengan tag yang akan di akses datanya (Real_01). Klik Icon Insert gate
Sampling ketik pada kolom
Channel dengan 1 klik browser address klik simulation item Real Pilih Real_01 Ok
12
Insert gate
10. Secara otomatis akan kembali ke window gate builder, Numeric Gate. Pada sample dipilih always dan pada Sample freq dengan 1.
13
11. Masih pada Numeric gate pilih general pada gate ID tulis tag sesuai pada nama tag di DSX OPC Simulator yang akan diakses yaitu Real_01 (catatan: sesuaikan capital, huruf, nomor harus sama pada DSX OPC) NID (Number ID) isi dengan 1
Description isi sesuai pendekripsian sendiri, misal: level air centang record
on historical file Ok.
12. Secara otomatis kembali pada window gate builder. Setelah selesai jangan lupa untuk saving dengan klik icon save keluar dari gate bulder window dengan klik icon close (x) sudut kanan atas.
Save
Close
13. Langkah selanjutnya adalah perancangan graphic yang menmpilkan suatu proses yang sedang berlangsung. Dengan cara project Otomasi_industri Template klik kanan pada area kosong sebelah kanan dan pilih New File lalu beri
14
nama No Name dengan cara klik kanan pada filenya kemudian pilih rename (ganti dengan nama otomasi_industri).
14. Selanjutnya buka file otomasi_industri dengan cara double klik pada filenya. Akan muncul Template Builder Window. Di window inilah perancangan graphic system control dibuat sesuai keinginan tampilan yang akan dimunculkan. 15. Untuk memulai sebagai dasar dapat digunakan dua macam menu tampilan Gauge dan edit seperti dibawah ini. Sebelumnya jangan lupa untuk member frame pada belakang element graphic control.
15
Edit
Gauge
Frame
Untuk meletakkan ke area gambar (warna abu-abu) hanya dengan memilih menu klik kiri pada icon, lalu kemudian klik kiri pada area gambar. Setelah itu kita edit sesuai keinginan kita dengan menu Property Editor pada sebelah kiri. Dapat dirubah warna, style font, vertical/horizontal ve rtical/horizontal dan lainya. 16. Setelah graphic selesai dibuat seperti diatas, belum dapat digunakan untuk meng-akses data, dikarenakan belum terhubung dengan gate-gate yang disediakan. (misal sebelumnya gate yang dibuat adalah dengan tag Real_01). Untuk itu perlu adanya penghubungan graphic dengan gate yang ada. 17. Untuk pegesetan gate dilakukan secara masing-masing/satu persatu. Pada gambar Gauge (gambar level air) di setting dengan cara klik pada graphic gauge
pada property editor pilih Gate klik pada browse (…) muncul Select Gate
Window klik pada browse (…) klik Add gate pilih pada Type dengan jenis Numeric muncul gate yang telah dibuat sebelumnya, pilih dan klik Ok pada
Template Gate Window klik Ok pilih Num, Real_01,1 pada window
Select Gate Ok.
16
17
18. Pada graphic Edit juga harus disetting untuk gate-nya dengan pilih Gate pada Property Editor klik browse (…) pilih Num, Real_01,1 Ok.
19. Rancangan Graphic sudah siap, sebelum keluar jangan lupa untuk save Close (x). 20. Tahap terakhir adalah dengan membuat program yang menjalankan template. Langkahnya yaitu Project Otomasi_Industri Code Klik kanan New File Rename dengan OI_01 buka (double click) pada file OI_01 lalu ketikan program sebagai berikut:
18
Check Current File
Program yang diketikan pada Code Builder: Function void Main() TPageOpen("otomasi_industri"); #Startup End
Catatan: pada TPageOpen (“……”); diisi dengan nama template yang sudah dibuat sebelumnya. Harus sesuai huruf, tulisan, capital/tidaknya. (Nama template yang telah dibuat otomasi_industri ) 21. Setelah selesai menuliskan programnya, untuk mengetahui apa terdapat kesalahan (Error) maka klik icon Check Current File/Ctrl+F9 setelah tidak ada kesalahan (No Error) maka save keluar (Close). 22. Project dengan nama Otomasi_Industri telah selesai dibuat dan siap dijalankan dengan mengklik icon Execute Project pada DSX OPC Simulator kemudian di jalankan (Play/Run).
19
Dengan tampilan graphic sebagai berikut:
20
C. WINLOG CODE
Winlog Code yaitu dalam meng-akses data dan pengendalian graphicnya menggunakan fasilitas dari software winlog sendiri, tanpa bantuan dari software lain, dengan pemrograman pada Code Builder Window. Sebagai software SCADA dalam perancangan system kendali tidak hanya menampilkan data dari lapangan saja, akan tetapi juga dapat mengontrol, mengendalikan, meng-akses terhadap elemen-elemen control yang ada dilapangan. Untuk membuat suatu pengendalian sederhana diperlukan minimal dua buah gate dan dua buah graphic. Berikut langkah-langkah pebuatan system SCADA dengan menggunakan Winlog Code: 1. Buatlah project baru dengan Nama Otomasi_Industri_Code 2. Karena menggunakan winlog Code, maka tidak membutuhkan pen-settingan pada Channel Configuration. 3. Langsung pada pembuatan dua buah gate yang akan digunakan untuk pintu pengendalian keluar. Untuk pengendalian sederhana dibutuhkan dua buah gate dengan tipe data Digital. Double Klik pada Digital insert gate isi data-data sebagai berikut: General
Gate ID
NID
Description
Record on historical file
a. lamp_1
1
Lampu Indikator
centang
b. saklar_po
1
Saklar Power
Centang
Device
Sample
Sample Freq
c. 1
0
Always
1
d. 1
0
Always
1
Sampling (Lanjutan Atas)
Channel
21
4. Setelah selesai pengisian gate, selanjutnya save sebelum keluar Close 5. Langkah selanjutnya adalah membuat template baru, dengan cara Project Otomasi_Industri_Code Template New File Rename dengan otomasi_industri_code open (double click) pada filenya. Buat rancangan graphic sebagai berikut: Component Standart yang digunakan, -
Frame
-
Switch
-
Led
-
Label
22
Frame
Label
Switch
LED
6. Graphic yang telah dirancang untuk dapat terhubung dengan element control diluar maka perlu disetting gate pada masing-masing graphic. Seperti sebelumnya setting graphic secara satu-persatu sebagai berikut; -
LED Property Editor Led On Condition Browse (…) Add Gate number
Browse (…) Add gate Type Digital Klik Lamp_1 Ok Add
Gate klik saklar_po Ok Pada template Gate window klik Ok pada state condition window, Gate number pilih DIG,lamp_1,1 pada condition pilih == pada Value Digital dipilih 1 Ok pada Condition List Window klik Ok.
23
-
Switch Property Editor On Condition Browse (…) pilih Bit Gate number Browse (…) Klik DIG,saklar_po,1 Ok pada Gate Number pilih DIG,saklar_po,1 pilih On Value 1 Pilih Bit 0 Ok.
7. Rancangan graphic sudah selesai dibuat, kemudian save Close
24
8. Langkah terakhir adalah penulisan program pada winlog code untuk dapat mengendalikannya. Akan dibuat system kerja apabila saklar close (1) maka led on dan saklar open (0) led off. Project Otomasi_Industri_Code Code New File Rename dengan OI_code Open (double klik) pada filenya ketikan program berikut: Function void main() TpageOpen("otomasi_industri_code"); #Startup bool saklar_po; bool lamp_1; SetDigGateValue("saklar_po",1,0); SetDigGateValue("lamp_1",1,0); While (WindowIsOpen()) if(GetDigGateValue("saklar_po",1)==tru if(GetDigGateValue("saklar_po",1)==true) e) then SetDigGateValue("lamp_1",1,1); end if(GetDigGateValue("saklar_po",1)==fals if(GetDigGateValue("saklar_po",1)==false) e) then SetDigGateValue("lamp_1",1,0); end end end
9. Setelah selesai pengetikan program Check Current File/Ctrl+F9, dan tidak terjadi kesalahan (No Error) maka save Close 10. Project telah jadi dengan nama Otomasi_Industri_Code, selanjutnya klik pada project dan Execute Project (Jalankan Project). Tampilan yang dihasilkan sebagai berikut.
25
Coba tekan saklar agar pindah condisi, apakah Led juga mengikuti perubahan kondisi (on/off). Apabila telah sesuai, project Otomasi_Industri_Code telah selesai dibuat.