http://regional.kompas.com/read/!!"/##/#"/!(%#!(& http://regional.kompas.com/read/!!"/## /#"/!(%#!(&/duh....tiga.buah.kakao.men) /duh....tiga.buah.kakao.men)er er et.minah.ke.me*a.hi*au... et.minah.ke.me*a.hi*au
*Sam *S ampu pull bi biki kin n Se Send ndir iri, i, ak aku u ga gak k ta tau u na nama ma ka kamp mpus us da dan n jurusannya :D
BAB I PENDAHUUAN
A! atar Belakang "asala#
Pada dasarn)a kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari hukum. Sepan*ang se*arah peradaban manusia+ peran sentral hukumdalam upa)a menciptakan suasana )ang memungkinkan manusia merasa terlindungi+ hidup berdampingan secara #
damai dan men*aga eksistensin)a didunia telah diakui .
,ndonesia adalah negara )ang berdasarkan kepada hukum - rechtaat + hukum harus
di*adikan
panglima
dalam
men*alankan
kehidupan
bernegara
dan
bermas)arakat+ sehingga tu*uan hakiki dari hukum bisa tercapai seperti keadilan+ kepastian dan ketertiban. Secara normati hukum mempun)ai cita'cita indah namun didalam implentasin)a hukum selalu men*adi mimpi buruk dan bahkan bencana bagi mas)arakat. Ketidaksinkronan antara hukum di dalam teori -law in a book dan hukum dilapangan -law in action men*adi sebuah perdebatan )ang tidak kun*ung hentin)a. 0erkadang untuk menegakkan sebuah keadilan menurut hukum harus melalui proses'proses hukum )ang tidak adil.
Sebagain besar hukum )ang berlaku di ,ndonesia adalah hukum bekas *a*ahan 1elanda+ ban)ak kaedah'kaedah dalam hukum tersebut tidak sesuai dengan nilai'nilai )ang ada di tengah'tengah mas)arakat dan tidak mencerminkan nilai'nilai keadilan. Hukum kolonial )ang masih berlaku di ,ndonesia #
menganut a*aran Positivisme.
2ohnn) ,brahim+ Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif + 1a)umedia+ Suraba)a+ !!$+ hlm.#
Hukum menurut aliran ini adalah apa )ang menurut undang'undang+ bukan apa )ang seharusn)a. Atas dasar itu+ hukum harus pula dibersihkan dari anasir'anasir )ang tidak )uridis seperti etis -penilaian baik dan buruk+ politis -sub*ekti dan tidak bebas nilai+ sosiologis -terlepas dari ken)ataan sosial.
Ada sebuah kasus hukum )ang sangat menarik untuk ditelaah+ )akni seorang nenek berumur $$ 0ahun )ang bernama Minah digan*ar # bulan #$ hari pen*ara karena men)angka perbuatan isengn)a memetik & buah kakao di perkebunan milik P0. 3umpun Sari Antan -3SA adalah hal )ang biasa sa*a.
,roni hukum di ,ndonesia ini berawal saat Minah sedang memanen kedelai di lahan garapann)a di 4usun Sidoar*o+ 4esa 4armakradenan+ Kecamatan A*ibarang+ 1an)umas+ 2awa 0engah+ pada Agustus lalu. 5ahan garapan Minah ini *uga dikelola oleh P0 3SA untuk menanam kakao.
Ketika sedang asik memanen kedelai+ mata tua Minah tertu*u pada & buah kakao )ang sudah ranum. 4ari sekadar memandang+ Minah kemudian memetikn)a untuk disemai sebagai bibit di tanah garapann)a. Setelah dipetik+ & buah kakao itu tidak disembun)ikan melainkan digeletakkan begitu sa*a di bawah pohon kakao. 4an tak lama berselang+ lewat seorang mandor perkebunan kakao P0 3SA. Mandor itu pun bertan)a+ siapa )ang memetik buah kakao itu. 4engan polos+ Minah mengaku hal itu perbuatann)a. Minah pun diceramahi bahwa tindakan itu tidak boleh dilakukan karena sama sa*a mencuri.
Sadar perbuatann)a salah+ Minah meminta maa pada sang mandor dan ber*an*i tidak akan melakukann)a lagi. & 1uah kakao )ang dipetikn)a pun dia serahkan kepada mandor tersebut. Minah berpikir semua beres dan dia kembali beker*a. Namun dugaan)a meleset. Peristiwa kecil itu tern)ata berbuntut pan*ang. Sebab seminggu kemudian dia mendapat panggilan pemeriksaan dari polisi. Proses hukum terus berlan*ut sampai akhirn)a dia harus duduk sebagai seorang terdakwa kasus pencuri di Pengadilan Negeri -PN Purwokerto. Ma*elis hakim )ang dipimpin Muslih 1ambang 5u6mono SH memvonisn)a # bulan #$ hari dengan masa percobaan selama & bulan. Minah dinilai terbukti secara sah dan me)akinkan melanggar pasal &7 K8HP tentang pencurian.
Adan)a perbenturan antara nilai'nilai keadilan pada kasus tersebut penulis tertarik menganalisa kasus tersebut melalui dua aliran hukum )ang berbeda )ang saling kontradiksi )akni aliran hukum Positivisme dan Aliran Sosiologis.
B! "asala# P$k$k
a. 1agaimana pandangan aliran positivisme terhadap kasus tersebut9 b. 1agaimana Pandangan aliran Sosiologis terhadap kasus tersebut9
BAB II PE"BAHASAN
A!
Pandangan Aliran P$siti%isme
Kasus nenek Minah menurut aliran positivis adalah sebuah perbuatan )ang harus dihukum+ tanpa menghiraukan besar kecil )ang dicurin)a. Penegakan hukum terhadap nenek Minah harus dilepaskan dari unsur'unsur sosial serta moralitas+ karena menurut kaca mata aliran ini tu*uan hukum adalah kepastian+ tanpa adan)a kepastian hukum tu*uan hukum tidak akan tercapai walaupun harus mengen)ampingkan rasa keadilan.
Menurut Austin+ hukum terlepas dari soal keadilan dan terlepas dari soal baik dan buruk. Karena itu+ ilmu hukum tugasn)a han)alah menganalisis unsur' unsur )ang secara n)ata ada dalam sistem hukum modern. ,lmu hukum han)a berurusan dengan hukum positi+ )aitu hukum )ang diterima tanpa memperhatikan kebaikan atau keburukann)a. Hukum adalah perintah dari kekuasaan politik )ang berdaulat dalam suatu negara.
Seorang pengikut Positivisme+ Hart mengemukakan berbagai arti dari positivisme tersebut sebagai berikut: #. hukum adalah perintah . Analisis terhadap konsep'konsep hukum berbeda dengan studi sosiologis+ histories dan penilaian kritis.
Muhammad Sidi6+ Perkembangan Pemikiran Teori Ilmu Hukum + Prand)a Paramita+ 2akarta+ !!"+ hlm. 7
&. keputusan'keputusan dideduksi secara logis dari peraturan'peraturan )ang sudah ada lebih dahulu+ tanpa perlu meru*uk kepada tu*uan'tu*uan sosial+ kebi*aksanaan dan moralitas. %. Penghukuman secara moral tidak dapat ditegakkan dan dipertahankan oleh penalaran rasional+ pembuktian atau pengu*ian $. Hukum sebagaimana diundangkan+ ditetapkan+ positum+ harus senantiasa &
dipisahkan dari hukum )ang seharusn)a diciptakan+ )ang diinginkan .
Aliran Positivisme hukum telah memperkuat pela*aran legisme+ )aitu suatu pela*aran )ang men)atakan tidak ada hukum di luar undang'undang+ undang' undang men*adi sumber hukum satu'satun)a. 8ndang'undang dan hukum diidentikkan.
Hukum Pidana di ,ndonesia masih menganut aliran Positivisme+ hal ini secara eksplisit tertuang didalam pasal # a)at -# K8HP+ bahwa tidak dapat di pidana seseorang sebelum ada undang'undang )ang mengaturn)a+ ini disebut dengan aas legalitas. 4ari pern)ataan diatas maka pada pasal # a)at -# Kitab 8ndang'8ndang Hukum Pidana menentukan bahwa+ dapat dipidana atau tidakn)a suatu perbuatan tergantung pada undang'undang )ang mengaturn)a. 2adi perbuatan pidana )ang dapat dipertanggung *awabkan ialah )ang tertuang didalam hukum positi+ selama perbuatan pidana tidak diatur didalam didalam hukum positi+ maka perbuatan tersebut bukan perbuatan pidana dan tidak bisa diminta pertanggung *awaban hukumn)a menurut hukum pidana.
&
Sat*ipto 3ahar*o ,,+ Buku Materi Pokok Pengantar Ilmu Hukum Bagian IV + Karunika+ 2akarta+ #";$+ hlm. ###
Ketika nenek Minah kedapatan mengambil & buah kakao+ )ang secara ekonomi nilain)a tidak seberapa+ nenek Minah harus berurusan dengan hukum+ karena perbuatan )ang dilakukan nenek Minah menurut hukum Pidana termasuk kepada perbuatan pidana )akni tindak pidana pencurian. Menurut Aliran Positivisme bagaimana pun hukum harus ditegakkan tanpa melihat baik atau burukn)a serta adil atau tidak adiln)a. Hukum harus dilepaskan dari unsur'unsur sosial+ karena tu*uan dari aliran ini adalah kepastian hukum.
Menurut paham positivisme+ setiap norma hukum harus eksis dalam alamn)a )ang ob)ekti sebagai norma'norma )ang positi+ serta ditegaskan dalam wu*ud kesepakatan kontraktual )ang konkret antara warga mas)arakat atau wakil' wakiln)a. 4isini hukum bukan lagi dikonsepsikan sebagai asas'asas moral meta)uridis )ang abstrak tentang hakikat keadilan+ melainkan ius )ang telah mengalami positivisasi sebagai lege atau lex, guna men*amin kepastian mengenai apa )ang terbilang hukum+ dan apa pula )ang sekalipun normative harus din)atakan sebagai hal'hal )ang bukan terbilang hukum.
%
4alam men*awab persoalan itu+ sebagai negara )ang menganut aliran positivisme+ mau tidak mau cara berpikir aliran positivisme itulah )ang harus diterapkan. ,nilah )ang disebut dengan tertib berpikir. 4engan kata lain+ terlepas dari serba keburukan'keburukan )ang melekat pada aliran hukum positivisme ini+
%
Soetand)o Huma+ 2akarta+ !!+ hlm. "7
cara memandang persoalann)a harus dengan kacamata positivisme. 1ukan dengan dasar ilosois lainn)a.
Karena melihat persoalan hukum ini melalui kacamata positivisme+ maka harus melihat kembali akta'akta substansi
hukum Pidana
,ndonesia dalam
men*awab persoalan ini+ sebagai negara )ang menganut aliran positivisme+ mau tidak mau cara berpikir aliran positivisme itulah )ang harus diterapkan. ,nilah )ang disebut dengan tertib berpikir+ sehingga hukum Pidana terlepas dari ,ns konsistensi hukum. 4engan kata lain+ terlepas dari serba keburukan'keburukan )ang melekat pada aliran hukum positivisme ini+ cara memandang persoalann)a harus dengan kacamata positivisme. 1ukan dengan dasar ilosois lainn)a. Menurut Hans Kelsen+ aliran positivisme hukum tidak mempersoalkan keadilan+ karena hal tersebut bukan konsen dari hukum.
1.
Pandangan Aliran S$si$l$gis.
Kasus nenek Minah sontak mencidrai
rasa keadilan di tengah
mas)arakat+ sebab nenek Minah )ang tak tau apa'apa tersebut harus berurusan dengan hukum dan di*atuhi hukuman oleh hakim. Padahal apa )ang diperbuat oleh nenek Minah sangat tidak berbanding dengan sanksi )ang diteriman)a. Seharusn)a perkara'perkara kecil seperti ini tidak sampai ke pengadilan dan cukup diselesaikan bawah+ tetapi hukum berkata lain. Substansi hukum tidak lagi mencerminkan keadilan ditengah mas)arakat+ hukum sudah *auh dari nilai'nilai )ang hidup ditengah mas)arakat.
Menurut Aliran Sosiologis )ang dipelopori Hammaker+ =ugen =hrlich dan Ma?
dan
len)apn)a
sesuai
dengan
perkembangan
mas)arakat.
Perkembangan hukum merupakan kaca dari perkembangan mas)arakat.
@leh sebab itu+ menurut aliran Sosiologis+ hukum bukanlah norma' norma atau peraturan'peraturan )ang memaksa orang berkelakuan menurut tata tertib )ang ada dalam mas)arakat+ tetapi kebiasaan'kebiasaan orang dalam pergaulann)a dengan orang lain+ )ang men*elma dalam perbuatan atau perilakun)a dimas)arakat. Hammaker+ )ang meletakkan dasar sosiologi hukum di Negara 1elanda men)atakan+ hukum itu bukan suatu himpunan norma'norma+
bukan himpunan peraturan'peraturan )ang memaksa orang berkelakuan menurut tata tertib mas)arakat+ tetapi suatu himpunan peraturan'peraturan )ang menun*uk kebiasaanB orang dalam pergaulann)a dengan orang lain di mas)arakat. Menurut Soekanto+ aliran sociological *urisprudence )ang dipelopori oleh oleh =ugen =rlich+ bahwa a*arann)a adalah berpokok pada perbedaan antara hukum positi -kaidah'kaidah hukum dengan hukum )ang hidup ditengah mas)arakat -living law. Sehingga hukum )ang positi han)a akan eekti apabila sen)atan)a selaras dengan hukum )ang hidup di mas)arakat. =rlich *uga mengatakan bahwa pusat perkembangan dari hukum bukanlah terletak pada badan'badan legislated+ keputusan'keputusan badan )udikati atau ilmu hukum+ $
tetapi sen)atan)a adalah *ustru terletak didalam mas)arakat itu sendiri.
Kasus nenek Minah merupakan secuil kecil masalah ketidakadilan ditengah'tengah mas)arakat. 1an)ak substansi hukum )ang ada tidak berihak kepada kepentingan mas)arakat+ hukum tidak lagi mencerminkan perkembangan mas)arakat sehingga ban)ak masalah'masalah hukum terkini ditengah'tengah mas)arakat tidak bisa di*awab oleh hukum+ karena hukum )ang berlaku sudah ban)ak )ang usang seperti hukum warisan kolonial )ang masih bersiat positivis.
Secara
idialn)a
perkembangan
mas)arakat
harus
diikuti
oleh
perkembangan hukum. 4ari kasus nenek Minah+ penggunaan pranata hukum )ang tidak sesuai dengan perkembangan mas)arakat dan tidak mencerminan nilai'nilai keadilan ditengah mas)arakat han)a membawa ketidakadilan ditengah'tengah mas)arakat. 4itambah lagi dengan aparat penegak hukum )ang masih berpola $
pikir konservati dalam menegakkan hukum. Hukum adalah hasil ciptaan mas)arakat+ tapi sekaligus ia *uga menciptakan mas)arakat. Sehingga konsep dalam
berhukum
se)og)an)a
adalah
se*alan
dengan
perkembangan
7
mas)arakatn)a .
7
Sabian 8sman+ Dasar!Dasar "osiologi Hukum Makna Dialog #ntara Hukum dan Masarakat + Pustaka Pela*ar+ Cog)akarta+ !!"+ hlm. %
BAB III PENU&UP
A! 'esimpulan
Hukum dan keadilan adalah dua hal )ang tidak dapat dipisahkan. Kasus nenek Minah merupakan gambaran n)ata bahwasan)a dunia hukum di ,ndonesia masih *auh dari nilai'nilai keadilan. Sebagian besar hukum )ang berlaku di ,ndonesia masih menganut aliran positivisme. 0u*uan dari aliran ini ialah kepastian hukum+ hukum adalah )ang terdapat didalam 8ndang'undang+ sedangkan diluar itu bukanlah hukum. Hukum harus ditegakkan tanpa melihat unsur'unsur sosiologis+ etis maupun politis. Sehingga nenek Minah )ang lemah dan tak berda)a didepan hukum harus tetap men*alani proses hukum+ karena walaupun hukum ke*am hukum tetap harus ditegakkan.
Sedangkan di sisi lain+ dengan adan)a kasus nenek Minah ini+ hukum di ,ndonesia tidak lagi menggambarkan nilai'nilai keadilan ditengah'tengah mas)arakat. Menurut Aliran Sosilogis hukum itu lahir dan hidup ditengah mas)arakat+ hukum )ang hidup ditengah mas)arakat itulah hukum+ sehingga hukum merupakan percerminan dari perkembangan mas)arakat itu. Menurut aliran ini hukum tidak terdapat didalam undang'undang+ tetapi hukum itu ada ditengah'tengah mas)arakat )ang terlihat dari pola tingkah laku mas)arakat. Perkembangan mas)arakat *uga harus di ikuti oleh perkembangan hukum+
sehingga pranata'pranata hukum )ang ada dapat men*awab semua masalah hukum tanpa mengen)ampingkan nilai'nilai keadilan )ang hidup ditengah'tengah mas)arakat. DA(&A) PUS&A'A
Hans Kelsen+ 0oeri Hukum Murni+ Nusamedia+ 1andung+ !!; 2ohnn) ,brahim+ Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif + 1a)umedia+ Suraba)a+ !!$ Muhammad Sidi6+ Perkembangan Pemikiran Teori Ilmu Hukum+ Prand)a Paramita+ 2akarta+ !!" Sabian 8sman+ Dasar!Dasar "osiologi Hukum Makna Dialog #ntara Hukum dan Masarakat + Pustaka Pela*ar+ Cog)akarta+ !!" Soekanto+ Pokok!Pokok "osiologi Hukum+ 2akarta+ #""" Soetand)o Huma+ 2akarta+ !! Sat*ipto 3ahar*o ,,+ Buku Materi Pokok Pengantar Ilmu Hukum Bagian IV + Karunika+ 2akarta+ #";$