Pemeriksaan Penunjang Penunjang Sistem Respirasi
MAKALAH
oleh Kelompok 1
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2015
Pemeriksaan Penunjang Sistem Respirasi
MAKALAH
Oleh Dutya Intan Larasati
14!1"1"11""
#an$ra %i$hi Kurnia S
14!1"1"111&
'an$a (ma A)ista
14!1"1"11"
Rommyatun *ainiyah
14!1"1"11&
Koyyimatus Solehah
14!1"1"114&
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2015 PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pemeriksaan Diagnostik pada Sistem Respirasi” dengan tepat aktu! "akalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah #eperaatan #linik $$%! Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak! &leh karena itu' penulis menyampaikan terimakasih kepada! (! Ns! Ratna Sari )ardiani' Skep!' "!#ep selaku dosen P*"# mata kuliah #epearatan #linik $$%! +! Teman-teman mahasisa ,niersitas *ember' yang telah membantu' memberi dorongan dan semangat! .! Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu! #ami juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini! Semoga makalah ini dapat berman/aat dan menambah pengetahuan pemba0a!
*ember' September +1(2 Penyusun
DAFTAR ISI
)alaman HALAMAN SAMPUL!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
i
HALAMAN JUDUL!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ii
PRAKATA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
iii
DAFTAR ISI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
i
BAB 1. PENDAHULUAN!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
(
(!( 3atar %elakang!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (!+ Tujuan Penulisan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (!. $mplikasi #eperaatan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! BAB 2. PEMBAHASAN!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
+!( De/inisi Pemeriksaan Diagnostik!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! +!+ *enis Pemeriksaan Diagnostik pada Sistem Respirasi!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! BAB 3. PENUTUP!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
.!( #esimpulan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! .!+ Saran!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! DAFTAR PUSTAKA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Bab 1. Pe!a"#$#a
1.1 La%a& be$a'a(
Pemeriksaan diagnostik adalah penilaian klinis tentang respon indiidu' keluarga' dan komunikan terhadap suatu masalah kesehatan! "elalui pemeriksaan ini dapat mengetahui masalah respon klien terhadap status kesehatan atau penyakit! Prosedur diagnostik membantu dalam pengkajian klien dengan gangguan pernapasan
penting
untuk
mengklari/ikasi kapan
pemeriksaan
diagnostik diperlukan' sehingga tindakan yang dilakukan pada pasien akan lebih terarah dan berguna! Selain itu dimaksudkan untuk tidak merugikan klien karena harus mengeluarkan biaya untuk hal-hal yang sebenarnya dapat dihindari! Pemeriksaan diagnostik ini tidak mudah dilakukan! #arena membutuhkan ketelitian saat melakukannya! #esalahan yang biasanya terjadi' yaitu kesalahan pengumpulan data' kesalahan dalam interpretasi dan analisis data' kesalahan dalam pengelompokan data' kesalahan dalam pernyataan diagnostik! 1.2 T#)#a
(!+!(
,ntuk mengetahui tentang pemeriksaan diagnostik4
(!+!+
untuk mengetahui jenis pemeriksan diagnostik!
(!+!.
I*+$,'a-, Ke+e&aa%a
BAB 2.KAJIAN TEORI
2.1 De/,,-, Pe*e&,'-aa D,a(-%,'
Pemeriksaan diagnostik adalah penilaian klinis tentang respon indiidu' keluarga dan komunikan terhadap suatu masalah kesehatan dan proses kehidupan aktual maupun potensial! )asil suatu pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam membantu diagnosa' memantau perjalanan penyakit serta menentukan prognosa! 2.2 Je,- Pe*e&,'-aa D,a(-%,' +a!a S,-%e* Re-+,&a-, 2.2.1 PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Dada
5toraks6
merupakan
bagian
ideal
untuk
pemeriksaan
radiologi!Parenkim paru- paru yang berisi udara memberikan resistensi yang ke0il terhadap jalannya sinar 7' sehingga parenkim memberikan bayangan yang sangat meman0ar! %agian yang lebih padat udara akan sukar ditembus sinar 7'sehingga bayangannya lebih padat! %enda yang lebih padat akan memberikan kesan berarna lebih putih dari pada bagian yang berbentuk udara jika dilihat pada lembar hasil radiologi dada! #lien pada umumnya sudah terbiasa dengan pemeriksaan radiologi rutin!Namun belakangan ini' terdapat suatu peningkatan kesadaran tentang pemajanan berlebihan terhadap radiasi! )endaknya klien diberikan penjelasan yang lengkap tentang tipe pemeriksaan yang akan dilakukan dan man/aatnya dalam hubungannya dengan risiko akibat pemajanan terhadap radiasi! Pemeriksaan radiologi memberikan in/ormasi mengenai 8 (! Status sangkar iga' termasuk tulang rusuk' pleura' dan kontur dia/ragma dan jalan napas atas! +! ,kuran' kontur' dan posisi mediastinum dan hilus paru' termasuk jantung' aorta' nodus lim/e' dan per0abangan bron0hial! .! Tekstur dan tingkat penyebaran udara dari parenkim paru! 9! ,kuran' bentuk' jumlah' dan lokasi lesi pulmonal' termasuk kaitasi' area /ibrosis'dandaerahkonsolidasi! Pemeriksaan ronsen atau radiologi dada diindikasikan untuk 8
(! "endeteksi perubahan paru yang disebabkan oleh proses patologis' seperti tumor' +! .! 9! 2!
in/lamasi' /raktur' akumulasi 0airan atau udara! "enentukan terapi yang sesuai! "engealuasi kesangkilan pengobatan! "enetapkan posisi selang dan kateter! "emberikan gambaran tentang suatu proses progresi/ dari penyakit paru! Pemeriksaan ronsen dada sebaiknya dilakukan di bagian radiologi!Pemeriksaan sinar-: standar lebih dipilih dengan posisi berdiri' meskipun posisi duduk atau berbaring dapat dilakukan! Pemajanan standar untuk pemeriksaan ini adalah
(! Posterio-anterior 5PA6-sinar-: menjalar melalui punggung ke bagian depan tubuh +! 3ateral-sinar-: menembus bagian samping tubuh 5biasanya sebelah kiri6 Selain pemeriksaan standar mungkin diperlukan juga pemajanan spesi/ik untuk melihat bagian-bagian spesi/ik dada! Pemajanan tersebut termasuk 8 (! &bli;ue-/ilm sinar-: diarahkan miring dengan sudut spesi/ik +! 3ordotis-/ilm sinar-: dimiringkan dengan sudut 92 derajat dari baah
untuk
melihat kedua apeks paru .! Dekubitus- /ilm sinar-: diambil dengan posisi pasien berbaring miring 5kiri atau kanan6
untuk
memperlihatkan
0airan
bebas
dalam
dada!
P&-e!#&
Pemeriksaan ronsen dada dilakukan dengan posisi berdiri atau duduk tegak menghadap /ilm sinar-:!)antaran gelobang sinar-: ditembuskan dari arah posterior 5posisi PA6!Radiogra/ biasanya diambil saat inspirasi penuh' yang menyebabkan dia/ragma bergerak ke arah baah!Radiogra/ yang diambil saat ekspirasi kadang dilakukan untuk mengetahui tingkat gerakan dia/ragma atau untuk membantu dalam pengkajian dan diagnosa pneumotoraks! Pe&aa%a +&a+&-e!#&
*elaskan klien tentang pemeriksaan ini!Pemeriksaan ini tidak menimbulkan nyeri dan pemajanan pada radiasi adalah minimal!#lien harus melepaskan semua perhiasan dan pakaian dalamnya lalu mengenakan gaun!#aji status kehamilan klien 5untuk klien anita64 anita hamil seharusnya tidak boleh terpajan pada radiasi!
*enis gangguan-gangguan yang ada pemeriksaan radiologi8 a6 b6 06 d6 e6 /6 g6
#anker laring Pneumonia T% paru Abses paru %ron0hitis kronik
+!+!+ PEMERIKSAAN SPUTUM Pemeriksaan sputum bersi/at mikroskopis dan penting untuk diagnosis etiologi berbagai penyakitpernapasan! Pemeriksaan mikroskopis dapat menjelaskan organisme
penyebab
penyakit
pada
berbagai
pneumonia
ba0terial'tuberkulosa'serta berbagai in/eksi jamur! Pemeriksaan etiologi eks/oliati/ pada sputum dapat membantu diagnosis karsinoma paru-paru!Waktu terbaik pengumpulan sputum adalah setelah bangun tidur karena sekresi abnormal bronkus 0endrung berkumpul pada aktu tidur! Pemeriksaan
sputum biasanya
diperlukan
jika diduga adanya
penyakit
paru!"embran mukosa saluran pernapasan berespons terhadap in/lamasi dengan meningkatkan
keluaran
sekresi
yang
sering
mengandung
organisme
penyebab!Perhatikan dan 0atat olume' konsistensi' arna dan bau sputum! Pemeriksaan sputum men0akup pemeriksaan 8 (! Pearnaan =ram' biasanya pemeriksaan ini memberikan 0ukup in/ormasi tentang organisme yang 0ukup untuk menegakan diagnosis presumti/! +! #ultur sputum mengidenti/ikasi organisme spesi/ik untuk menegakkan diagnosa de/miti/! ,ntuk keperluan pemeriksaan ini' sputum harus dikumpulkan sebelum dilakukan terapi antibiotik dan setelahnya untuk menentukan kemanjuran terapi! .!
Sensitiitas ber/ungsi sebagai pedoman terapi antibiotik dengan mengidenti/ikasi antibiotik yang men0egah pertumbuhan organisme yang terdapat dalam sputum! ,ntuk pemeriksaan ini sputum dikumpulkan sebelum pemberian antibiotik! Pemeriksaan kulturdan sensitiitas biasanya diinstruksikan bersamaan!
9!
%asil tahan asam 5%TA6 menentukan adanya mikobakterium tuberkulosis' yang setelah dilakukan pearnaan bakteri ini tidak mengalami perubahan arna oleh alkohol asam!
2!
Sitologi membantu dalam mengidenti/ikasi karsinoma paru! Sputum mengandung runtuhan sel dari per0abangan trakheobronkhial4 sehingga mungkin saja terdapat sel-sel malignan! Sel-sel malignan menunjukkan adanya karsinoma' tidak terdapatnya sel ini bukan berarti tidak adanya tumor atau tumor yang terdapat tidak meruntuhkan sel!
>!
Tes kuantitati/ adalah pengumpulan sputum selama +9 sampai ?+jam!
Pe(#*+#$a -+#%#*
Sebaiknya klien diin/ormasikan tentang pemeriksaan ini sehingga akan dapat dikumpulkan sputum yang benar-benar sesuai untuk pemeriksaan ini! $nstruksikan pasien untuk mengumpulkan hanya sputum yang berasal dari dalam paru-paru! 5#arena
sering
kali jika
klien tidak
dijelaskan demikian'
klien
akan
mengumpulkan salia dan bukan sputum6! Sputum yang timbul pagi hari biasanya adalah sputum yang paling banyak mengandung organisme produkti/!%iasanya dibutuhkan sekitar 9 ml sputum untuk suatu pemeriksaan laboratorium! $mplikasi keperaatan untuk pengumpulan sputum termasuk8 (!
#lien yang kesulitan dalam pembentukan sputum atau mereka yang sangat banyak membentuk sputum dapat mengalami dehidrasi' perbanyak asupan 0airan klien!
+!
#umpulkan sputum sebelum makan dan hindari kemungkinan muntah karena batuk!
.!
$nstruksikan klien untuk berkumur dengan air sebelum mengumpulkan spesimen untuk mengurangi kontaminasi sputum!
9!
$nstruksikan klien untuk mengingatkan dokter segera setelah spesimen terkumpul sehingga spesimen tersebut dapat dikirim ke laboratorium se0epatnya!
*enis gangguan-gangguan yang ada pemeriksaan sputum8 a6 b6 06 d6
Pneumonia T% paru Abses paru Asma
+!+!. BRONKOSKOPI "erupakan teknik yang memungkinkan isualisasi langsung trakea dan 0abang0abang utamanya! @ara ini paling sering digunakan untuk memastikan diagnostik' tetapi
dapat
juga
dilakukan
untuk
membuang
benda
asing!Setelah
bronkoskopi'pasien tidak boleh makan atau minum- minuman selama +-. jam sampai timbul re/leks muntah!*ika tidak' pasien mungkin akan mengalami aspirasi ke dalam trakeobronkhial! Pemeriksaan bronkhoskopi dilakukan dengan memasukkan bronkhoskop ke dalam trakhea dan bronkhi!Dengan menggunakan bronkoskop yang kaku atau lentur' laring' trakhea' dan bronkhi dapat diamati!Pemeriksaan diagnostik bronkoskopi abnormalitas'
termasuk biopsi
pengamatan jaringan'
0abang
dan
trakheobronkhial'
aspirasi
sputum
terhadap
untuk
bahan
pemeriksaan!%ronkhoskopi digunakan untuk membantu dalam mendiagnosis kanker paru!
%ronkhoskopi
mungkin
dilakukan
untuk
tujuan
diagnostik
atau
tujuan
terapeutik!Tujuan diagnostik men0akup pemeriksaan jaringan' ealuasi lanjut tumor untuk memungkinkan bedah reseksi' pengumpulan spesimen jaringan untuk keperluan diagnosa' dan ealuasi tempat perdarahan! Sementara bronkhoskopi terapeutik dilakukan untuk tujuan mengangkat benda asing' mengangkat sekresi yang
kental
dan
banyak'
pengobatan
atelektasis
pas0aoperati/'
dan
menghan0urkan dan mengangkat lesi!
Pe&aa%a +&a+&-e!#&
*elaskan prosedur pada klien dan keluarga dan dapatkan iin tindakan dari klien! $nstruksikan klien untuk tidak makan dan minum > jam sebelum pemeriksaan! $n/ormasikan pada klien baha tenggoroknya mungkin akan sakit setelah bronkhoskopi' dan mungkin terjadi kesulitan menelan pada aal setelah pemeriksaan! #lien diberikan anestesi lokal dan sedasi intraena untuk menekan re/leks batuk' dan menghilangkan ansietas!Pemeriksaan membutuhkan aktu .1 sampai 92 menit!Selama prosedur klien berbaring terletang dengan kepala
hiperekstensi! Peraat memantau tanda ital'berbi0ara pada atau menenangkan klien' dan membantu dokter sesuai kebutuhan! Pe&aa%a +a-a+&-e!#&
Setelah prosedur' tanda ital dipantau per protokol institusi!Amati klien terhadap tanda distres pernapasan' termasuk dispnea' perubahan /rekuensi pernapasan' peng-gunaan otot aksesori pernapasan' dan perubahan bunyi napas! Tidak ada pemberian apapun melalui mulut sampai re/leks batuk dan menelan kembali pulih' yang biasanya sekitar ( sampai + jam setelah prosedur! %ila klien sudah dapat menelan' berikan sehirup air!%unyi napas dipantau selama +9 jam!Adanya bunyi napas tambahan atau asimetris harus dilaporkan pada dokter!Dapat terjadi pneumotoraks setelah bronkoskopi!
Tujuan bronkoskopi diagnosti0 adalah8 A! ,ntuk memeriksa jaringan atau mengumpulkan sekresi %! ,ntuk menentukan lokasi dan keluasan proses patologi dan untuk mendapatkan @!
0ontoh jaringan guna menegakkan diagnosis "enentukan apakah suatu tumor dapat direkresi atau tidak melalui tindakan
bedah D! ,ntuk mendiagnosa tempat pendarahan *enis gangguan-gangguan yang ada pemeriksaan bronkoskopi8 a6
#anker laring
8 langsung dibaah anastesi umum yaitu metoda primer untuk
mengealuasi laring! Pertumbuhan tumor dapat mengenai ketiga area dan penampilannya dapat beragam! b6 Pneumonia 8 sputum dapat dikumpulkan melalui bronkoskopi serat opti0 pada pasien yang tidak dapat mengeluarkan sputum atau mengalami pneumonia 06
setelah minum antibioti0 atau ketika diraat di RS! Abses paru
+!+!9 ANALISA GAS DARAH Pengukuran p) darah dan tekanan oksigen dan karbondioksida harus dilakukan saat menangani pasien dengan masalah pernapasan dan dalam menyesuaikan terapi oksigen yang diperlukan!Tekanan darah arteri menunjukan derajat oksigenasi darah dan tekanan karbondioksida arteri' menunjukan keadekuatan aleolar!
Pemeriksaan gas darah arteri membantu dalam mengkaji tingkat dimana paru-paru mampu untuk memberikan oksigen yang adekuat dan membuang karbondioksida serta tingkat dimana ginjal mampu untuk menyerap kembali atau mengekskresi ion-ion bikarbonat untuk mempertahankan p) darah yang normal!Analisa gas darah serial juga merupakan indi0ator sensitie tentang apakah paru mengalami kerusakan setelah terjadi trauma dada!=as-gas darah arterididapatkan melalui /ungsi arteri didapatkan melalui /ungsi arteri pada arteri radialis' bra0hialis atau /emoralis atau melalui kateter arteri indelling! *enis gangguan-gangguan yang ada pemeriksaan Analisa =as Darah5A=D68 a6 %ron0hitis krnik BDapat menunjukan )ipoksia dengan )iperkapnia b6
Tabe$ ,$a, &*a$ Ga- Da&a" A&%e&,. Tes Po+
Rentang
normal
deasa C1-(11 mm)g
•
•
$nterpretasi "eningkat
B
menandakan
pemberian o+ yang berlebihan "enurun B mengindikasikan penyakit @A3' bron0hitis kronis' @a bron0hus dan paru-paru' 0ysti0 /ibrosis' RDS' anemia' ateletaksis
P@&+
atau
.2-92 mm)g
penyebab
lain
yang
menyebabkan hipoksia! •
"eningkat B mengindikasikan kemungkinan@A3 e/ek
p)
?!.2-?'92
anastesi
'
pneumonia'
dan
penggunaan
opioid5asidosis respiratori6
•
"enurun
B
hiperentilasi
mengindikasikan atau
alkalosis
respiratori )@&.
+(-+C "3;3
•
-
"eningkat alkalosis
•
B
menandakan
metabolism
atau
respiratori! "enurun B menandakan asidosis metabolism atau respiratori
•
"eningkat B mengindikasikan kemungkinan asidosis respiratori sebagai
Sa&+
kompensasi
aal
dari
alkalosis metabolism
E2-(11F
•
"enurun
B
mengindikasikan
kemungkinan alkalosis respiratori sebagai
kompensasi
aal
dari
asidosis metabolism •
"enurun
B
mengindikasikan
kerusakan kemampuan hemoglobin untuk mengantarkan & + kejaringan Re/erensi 8
- AS,)AN #
9! AS,)AN #
melakukan
pengkajian
/isik'
maka
peraat
perlu
mengumpulkan data riayat kesehatan! Peraat perlu mengkaji tanda-tanda distress perna/asan akut sebelum mengajukan pertanyaan-pertanyaan! Tanda-tanda distress perna/asan antara lain pasien payah' gelisah' tidak dapat mengikuti per0akapan dan perna/asan gaduh! %ila mendapat pasien seperti ini' segera beri bantuan bila mungkin lakukan aan0ara dengan keluarga untuk mengetahui masalahriayat kesehatan
sekarang dan
seaktu
pasien sudah tenang'
pengumpulan riayat kesehatan lengkap dapat dilakukan! Pengumpulan data riayat kesehatan dimulai dengan mengamati /a0tor/aktor umum yang mempengaruhi /ungsi perna/asan' seperti usia' jenis kelamin' dan keadaan lingkungan tempat tinggal pasien! #emudian ajukan pertanyaan yang berkaitan dengan masalah perna/asan! Data riayat kesehatan yang dikumpulkan meliputi 8 keadaan kesehatan sekarang' kesehatan dulu' kesehatan keluarga' system /isiologis' perkembangan' pola pemeliharaan kesehatan' serta pola berhubungan peran 5morton' (EE>6! Pertanyaan dasar yang berkaitan dengan keadaan kesehatan sekarang antara lain meliputi pertanyaan tentang keadaan pernapasan 5napas pendek6' nyeri
dada' batuk' sputum! Pertanyaan untuk mengetahui keadaan kesehatan dulu meliputi jenis gangguan kesehatan yang baru saja dialami' 0idera dan pembedahan! ,ntuk mengetahui keadaan kesehatan keluarga dapat diajukan pertanyaan misalnya adakah anggota keluarga yang menderita empisema' asma' alergi dan tuberkulosa! #arena system pernapasan berkaitan dengan system-sistem yang lain maka untuk pasien yang mengalami gangguan perna/asan perlu diberi pertanyaan mengenai keadaan system yang lain yang mungkin menunjukkan gejala yang berkaitan dengan masalah utama' misalnya demam' menggigil' lemah' keringat dingin malam hari merupakan gejala yang berkaitan dengan tuberkulosa! Status perkembangan juga merupakan /a0tor yang harus menjadi pertimbangan dalam mengumpulkan data riayat kesehatan! "isalnya ibu yang melahirkan bayi premature perlu ditanya apakah seaktu hamil mempunyai masalah-masalah resiko dan apakah usia kehamilan 0ukup! $ni penting karena bayi premature dapat memiliki gangguan perkembangan system perna/asan seaktu lahir! Pada usia lanjut perlu ditanya apakah ada perubahan pola na/as' 0epat lelah seaktu naik tangga' sulit berna/as seaktu berbaring' atau apakah bila /lu sembuhnya lama! $ni penting diajukan karena pasien usia lanjut mudah mengalami gangguan perna/asan karena adanya keterbatasan dinding dada dan kelemahan otot perna/asan! Perubahan system imunitas juga menyebabkan usia lanjut mudah mengalami /lu dan in/eksi Data pola pemeliharaan kesehatan diperoleh dengan memberi pertanyaan pada pasien tentang pekerjaan' obat yang tersedia di rumah' pola tidur-istirahat dan stress! ,ntuk mengetahui pola peranan-kekerabatan maka pasien ditanya adakah pengaruh dari gangguanpenyakitnya terhadap dirinya dan keluarga' serta apakah gangguan yang dialami mempunyai pengaruh terhadap peran sebagai istrisuami' dan dalam melakukan hubungan seksual!
Re/erensi8 Priharjo' Robert! (EE>! Pengkajian Fisik Keperawatan. *akarta 8 Penerbit %uku #edokteran <=@
Setiaati' Santun! +11?! Panduan Praktis Pengkajian FisikKeperawatan! *akarta 8 Trans $n/o "edika!