2.2. 2.2.2. 2.1 1
Peke Pekerj rjaa aan n Sur Surv vey dan Pen Penyeli elidika dikan n Geo Geollogi ogi Te Teknik knik
1. Maksu Maksud d dan dan Tujuan juan
Surve Surveii dan invest investiga igasi si ge geolo ologi gi di da dala lam m studi studi kelay kelayaka akann Embun Embungg Kedun Kedunggo ggogo gorr terut terutama ama be bertu rtujua juann un untuk tuk men mengk gkaji aji da dann me meng ngkla klarif rifika ikasi si kond kondis isii ge geol olog ogii pa pada da loka lokasi si calo calonn be bend ndun unga gan, n, kola kolam m em embu bung ng da dann sekitarnya, termasuk lokasi borrow area area dan quarry area. area. Klar Klarififik ikas asii kond kondis isii ge geol olog ogii ini ini dima dimaksu ksudk dkan an un untu tukk me mend ndap apat atka kann gambaran dan data teknis yang diperlukan dalam rangka mengevaluasi calo calonn loka lokasi si be bend ndun unga gann be beri riku kutt kola kolam m wadu wadukn knya ya gu guna na me menu nunj njan angg penyusun penyusunan an desain desain ben bendun dungan gan yang yang layak layak serta serta memadai memadai,, baik teknis maupun ekonomis. Lingkup Kegiatan
Dalam rangka merealisasikan merealisasikan maksud dan tujuan di atas, surve y dan investigasi geologi pekerjaan ini mencakup pekerjaan sebagai berikut : (!
"ekerjaan #apangan a. Sumuran $ji : Sumuran uji %arus digali dengan ukuran panjang & m,lebar ,' m dan kedalaman sampai m dibuat sebanyak & lokasi. Setiap peruba%an peruba%an yang terjadi pada sumuran uji %arus dicatat yaitu berupa uraian uraian jenis jenis tana tana%,si %,sifat) fat)sifat sifatnya nya serta serta kedalama kedalaman. n. "engambi "engambilan lan conto% tana% tergantung pada setiap sumur uji setidak)tidaknya '* kg, +onto% tana% tersebut agar dijaga ter%adap pengaru% panas maupun air %ujan, dan di beri label sesuai dengan nomor sumuran uji, dan kemudian dikirim ke laboratorium untuk diadakan pengujian. pabila muka air tana% dijumpai atau batuan yang keras dan sumuran uji tidak dapat mencapai kedalaman yang diinginkan maka pengga pen ggalian lian dap dapat at di ak%iri, ak%iri, dan kedalaman kedalaman permukaan permukaan air tana% dica dicata tat. t. Sela Selama ma pe peng ngga galilian an sumu sumura rann uji uji pe peny nyed edia ia jasa jasa %a %aru russ menjaga supaya tidak longsor dan memba%ayakan pekerja. Setela% selesai pengambilan conto% maupun pencatatan, sumuran uji %arus
ditimbun kembali dengan material %asil penggalian.Sumuran uji ini dilasanakan pada daera% borrow area yang suda% ditentukan ole% pemberi kerja. "enyedia -asa di%aruskan mengambil sampling material pasir dan gravel pada lokasi material timbunan masing)masing pada lokasi calon embung untuk dilakukan pengujian laboratorium. laboratorium .
b. "emboran :
ambar Sumuran $ji
"emb "embor oran an inti inti dila dilaku kuka kann di / titi titik. k. #o #oka kasi si titi titikk bo borr akan akan ditentukan dilapangan bersama dengan ""0K pekerjaan.
Gambar Aktifitas Pemboran
c. "eng "enguj ujia iann "erm "ermea eabi bililita tass "en "engujia ujiann
"er "erme meaabilit ilitaas
sebban se anyyak
/
tes estt,
peng pe nguujian ian
permeabilitas pada lubang bor. $ntuk batuan dan tana% yang tidak muda% runtu% pengujian permeabilitas %arus dilaksanakan dengan
ditimbun kembali dengan material %asil penggalian.Sumuran uji ini dilasanakan pada daera% borrow area yang suda% ditentukan ole% pemberi kerja. "enyedia -asa di%aruskan mengambil sampling material pasir dan gravel pada lokasi material timbunan masing)masing pada lokasi calon embung untuk dilakukan pengujian laboratorium. laboratorium .
b. "emboran :
ambar Sumuran $ji
"emb "embor oran an inti inti dila dilaku kuka kann di / titi titik. k. #o #oka kasi si titi titikk bo borr akan akan ditentukan dilapangan bersama dengan ""0K pekerjaan.
Gambar Aktifitas Pemboran
c. "eng "enguj ujia iann "erm "ermea eabi bililita tass "en "engujia ujiann
"er "erme meaabilit ilitaas
sebban se anyyak
/
tes estt,
peng pe nguujian ian
permeabilitas pada lubang bor. $ntuk batuan dan tana% yang tidak muda% runtu% pengujian permeabilitas %arus dilaksanakan dengan
metode 1water "ressure 0est2,sedangkan untuk tana% yang muda% runtu% pelaksanaan tes permeabilitas menggunakan metode 13pen End 0est2. (&! (&!
0est #a #abo bora rato tori rium um un untu tukk mat mater eria iall tan tana% a%.. a. 4at 4atural ral 5ater +on ontten entt 4atural 5ater +ontent %arus dilaksanakan untuk mengeta%ui b.
kadar berat air dengan mengacu pada S06.D.&&7)8. Specific r ravity. Specific Specific ravity ravity %arus %arus dilaksan dilaksanakan akan deng dengan an mengacu mengacu pad padaa
c.
S06.D.9'/)'9. S06.D.9'/)'9. rain si sie n nalysis rain rain sie sie naly nalysis sis %a %arus rus dilaks dilaksan anaka akann un untu tu uji kelolo kelolosa sann butiran
dengan
menngacu me
pada
S06.D.7)/7
dan
S06.D./&&)8& d. tterberg #i #imit tterberg #imit %arus diaksanakan untu uji batas kelembaban; kelembaban; li
dengan
mengacu
pada
S06.D./&)77
dan
S06.D./&/&)8/. S06.D./&/&)8/. e. +ompaction 0est $ntuk mendapatkan kepadatan yang ma=imum dan optimum moisture content, maka compaction %arus pada S06.D.7>9) f.
8*. 0ria 0ria=ia =iall 0e 0est +$ pa pada da conto conto%% yang yang suda% suda% dipa dipadat datkan kan "engujian 0ria=ial +$ %arus dilaksanakan plastisitas pada tana% yang suda% dipadatkan dengan mengacu pada S06.D./878)
g.
98. "ermea "ermeabil bility ity 0e 0est pada pada conto conto%% yang yang suda suda%% dipad dipadat atkan kan.. "engujia "engujiann permeab permeability ility unt untuk uk medapatk medapatkan an nilai nilai kelulusa kelulusann air padaa tan pad tana% a% yang yang suda% suda% dipad dipadatk atkan an de deng ngan an men menga gacu cu pad padaa
S06.D.&//)79. S06.D.&//)79. %. +onsol +onsolid idati ation on 0e 0est pada pada tana tana%% yang yang suda% suda% ddipa ipada datka tkann "engujian ini dilaksanakan pada tana% yang suda% dipadatkan untuk mencari karakter volume penurunan penurunan pada proses saturasi yang yang diseb disebabk abkan an ole% ole% tekan tekanan an vertik vertikal al da dann %a %arus rus men menga gacu cu pada S06.D.&/')8*. (! (!
0est #ab #abor orat ator oriu ium m untu untukk mate materi rial al pas pasir ir dan dan gra grave vell
a.
5ater b bsorption "engujian ini untuk mendapatkan prosentase dari penyerapan air air pa pada da mt mter eria iall ter% ter%ad adap ap be bera ratt keri kering ng ma mate teri rial al de deng ngan an
b.
mengacu pada S06.+.&8)79 dan S06.+&9)79. Sou Soundn dneess of greg egaate "engujian ini dimaksudkan untuk memperole% gambaran gambaran reaksi kimia kimia dari dari sodium sodium sulfat sulfat ter%a ter%ada dapp mat materi erial al terseb tersebut ut de denga ngann
c.
mengacu pada S06.+.99 atau +oncrete 6anual D)>. +lay +ontent "engu "engujia jiann ini dimak dimaksud sudkan kan un untu tukk men menge geta ta%ui %ui kandu kandung ngan an lempu lempung ng pa pada da mat mater erial ial yang yang akan akan dipaka dipakaii sebag sebagai ai ba ba%an %an
d.
concrete sesuai dengan +oncrete 6anual D)/ 3rganic ?mpurities 0estini bertujuan untuk mengeta%ui berapa persen kandungan organic pada pasir yang akan digunakan untuk concrete, dan
%arus sesuai dengan S06 +./*)770. e. @ A S@ @ (lkaline ggregate ggregate @eaction! dan S@ (lkaline Silica @eaction! tes dimaksudkan untuk mengeta%ui potensial reaksi alkaline dan silika dari batu dan pasir sesuai dengan S06 + B &7*.
No
Jenis Pengujian
Satuan
Volue
sample sample sample sample sample
* * * * *
sample sample sample sample
* * * *
A. Index Test Test
& / '
4atural 5ater +ontent Specific ravity rain Sie nalysis tterberg #imit +ompaction 0est
B. Engineering Properties
& /
"emadatan standard 0riaksial $$ Konsolidasi "ermeability
2. Meto Metode de Pela Pelaksa ksana naan an
Ket
2.1. !pdating Peta Geologi Perukaan
"ada kegiatan ini yang akan dilakukan adala% updating peta geologi lokasi bendungan dan kolam embung yang tela% dilakukan pada studi sebelumnya. $pdating bertujuan untuk memetakan kondisi terkini dari antara lain kelongsoran, endapan alluvial, dll. "emetaan akan dilakukan dengan menggunakan "eta 0opografi sebagai peta dasar. C
"eta situasi skala : '** (pemetaan lokasi alternatif lokasi as bendungan dan kolam waduk!. "emetaan tersebut akan dilakukan dengan mengikuti prosedur S4? *) &9/>)>>& dengan penjelasan ringkas sebagai berikut :
C "engamatan visual ter%adap jenis tana% dan singkapan batuan C "emerian (deskripsi! tana% dan batuan yang tersingkap Deskripsi tana% akan mengikuti prosedur S06 D)&/99 dengan per%atian utama pada : ) -enis tana%
) entuk butir
) 5arna
) "lastisitas
) @entang ukuran butir
) Kadar air
) $kuran butir maksimum ) Kadar ba%an organis Deskripsi batuan akan menggunakan prosedur ?S@6 (>9&!, dengan per%atian utama pada : ) 4ama batuan ) 5arna ) 0ekstur ) $kuran butir ) Sementasi ) 0ebal lapisan ) Spasi kekar ) 0ingkat pelapukan ) Kekuatan;kekerasan C "engukuran jurus dan kemiringan lapisan
C "engamatan struktur geologi (terutama sesar! ) jenis sesar ) ara% jurus dan kemiringan sesar ) produk sesar (one kekar, one %ancur! ) lebar one sesar ) analisa kekar (diagram roset, wulf net, sc%midt net! ) aktivitas sesar (tidak aktif, potensial aktif, aktif! C "engamatan air tana% dan mata air C "emetaan longsoran C "engamatan dan pemba%asan stratigrafi C "engamatan dan pemba%asan geomorfologi berdasarkan peta topografi dan peta geologi. C "embuatan penampang geologi teknik baik memanjang maupun melintang. "embuatan penampang)penampang tersebut dilakukan dengan memanfaatkan data pemboran inti, S"0 dan in)situ permeability se%ingga dapat dilakukan rekonstruksi geologi bawa% permukaan. Disamping %al)%al tersebut di atas, perlu dilakukan pemba%asan tentang kegempaan dengan mengacu pada "eta onasi empa yang diterbitkan ole% "usat #itbang Sumber Daya ir (&***!. "ekerjaan ini akan dilakukan ole% 0enaga %li eologi 0eknik. 2.2. Studi Kegepaan a.
"nalisis #a$aya Gepa
nalisis ba%aya gempa merupakan proses penentuan parameter desain goncangan di permukaan tana% atau batuan, yang akan digunakan dalam analisis gempa umumnya mencakup langka%) langka% sebagai berikut : ! ?dentifikasi daera% sumber gempa dengan goncangan gempa kuat di permukaan tana% pada lokasi proyekF
&! Evaluasi potensi gempa untuk setiap sumber yang berpotensiF ! Evaluasi intensitas goncangan gempa desain pada lokasi proyek. ?dentifikasi sumber gempa yang terdiri dari penentuan tipe sesar dan lokasi geografi, kedalaman, ukuran, dan orientasi, meliputi spesifikasi sumber gempa random untuk mengakomodasi gempa yang tidak bersamaan dengan sesar yang diketa%ui. Evaluasi potensi gempa dari sumber yang ditentukan mencakup evaluasi magnitudo gempa (rentang magnitudo!, yang dapat menimbulkan laju kejadian magnitudo yang diperkirakan. ?dentifikasi kemampuan sumber gempa bersama)sama dengan evaluasi potensi gempa dari sumber yang berpotensi disebut karakterisasi sumber gempa. Sekali sumber gempa ditentukan, maka intensitas goncangan gempa di permukaan tana% dari sumber) sumber ini %arus ditentukan. 0iga cara yang biasa digunakan untuk menentukan intensitas goncangan di permukaan tana%, sesuai tingkat kompleksitasnya
yaitu: (!
gunakan peraturan
dan
standar
bangunan;gedung setempatF (&! evaluasi ba%aya gempa secara deterministikF dan (! evaluasi ba%aya gempa secara probabilistik. "endekatan k%usus yang ditentukan tergantung pada kepentingan dan kompleksitas proyek, serta ditentukan ole% suatu badan yang berwenang. %.
Karakterisasi Su%er Gepa
Karakterisasi sumber gempa merupakan dasar dari evaluasi potensi goncangan di permukaan tana% untuk analisis desain. 5alaupun parameter desain goncangan di permukaan tana% dapat diperole% dari peta)peta yang dipublikasi, namun masi% diperlukan untuk melakukan karakterisasi sumber gempa untuk analisis geoteknik secara umum dan menentukan magnitudo
gempa desain. Karakterisasi sumber gempa sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari evaluasi geologi dan seismologi yang kompre%ensif, yang mencakup kajian ulang ter%adap literatur terkait, interpretasi foto udara, studi kelayakan geologi lapangan, pemetaan geologi, dan evaluasi kegempaan mikro. Studi kegempaan mikro (studi data gempa dari instrumentasi yang umumnya tidak dapat dirasakan dan tidak menyebabkan kegagalan pada bangunan! dengan menggunakan data jaringan pemantauan gempa setempat atau regional, dapat digunakan dalam evaluasi potensi sesar yang tidak muncul di sekitar proyek. "roses karakterisasi sumber gempa dapat dili%at ambar E&..
Pengupulan *ata Kejadian Gepa
@adius ** km dari #okasi "royek
Su%er Gepa Su%duksi
Su%er Gepa Sesar "kti+
(?nterplate E
(?ntraplate E
*ata Kejadian Gepa -
Pengupulan *ata Sesar "kti+-
Episentrum, kedalaman dan 6 w Dari 4E?+)$SS olden +olorado, 6, "uslitbang eologi, 4ewcomb A 6c+ann, >9', "ac%eco A Sykes, +atalog, >98, Engdal, et al. Dan +atalog &***
"eta eologi @egional, #okal, literatur 0elusuri dan identifikasi bentuk geomorfologi yang menunjukan penyesaran. ?nterpretasi foto udara Simpulkan apaka% sesar aktif
Penyelidiklan rin&i -
Penentuan *aera$ Su%er Gepa
! Daera% sumber gempa Subduksi &! Daera% sumber gempa sesar aktif
a
?dentifikasi dengan metoda geofisika a.l resistivitas, refraksi atau refleksi seismik, survai magnetik.
Sesar akti+ ,
"enggalian parit melintang sesar "emboran vertikal dan miring 0entukan pergerakan sesar mm;t%n
Tidak
Selesai
ambar E. Karakteristik Daera% Sumber empa &.
Penentuan Potensi Pergerakan Sesar '(aults)
-ika kajian informasi geoteknik, seismologi dan studi rekonesan menunjukkan potensi adanya sesar aktif pada lokasi proyek, maka diperlukan penyelidikan geologi rinci untuk menentukan lokasi sesar dan pergerakan sesar baru di sekitar lokasi proyek. Studi kelayakan permukaan geologi terperinci dapat digunakan untuk identifikasi lokasi sesar dan memprediksi magnitudo dan ara% dari pergerakan sesar yang terjadi. Studi kelayakan rinci dapat ditamba%kan dengan penyelidikan lapangan bawa% permukaan, yang meliputi : a! unakan metoda geofisik, seperti resistivitas, refraksi seismik, refleksi
seismik, atau
metoda
survai
magnetik
untuk
mengidentifikasi lokasi potensi sesar. b! "enggalian parit eksplorasi melintang sesar yang potensial dan melalui bekas dasar alur dari strata geologi, untuk melakukan pengamatan pada dinding parit apaka% ada atau tidak ada tanda)tanda ali%an akibat dampak gempa dan pengambilan material untuk melakukan uji penanggalan umur stratigrafi. c! unakan pengeboran vertikal dan miring, untuk menentukan lokasi ona sesar dan pengambilan material untuk uji penanggalan umur stratigrafi. d.
Penentuan
/ntensitas
*esain
Gon&angan Gepa Perukaan
ila sumber gempa berpotensi mengalami goncangan kuat susulan di permukaan tana% pada lokasi proyek yang tela% diidentifikasi dan ditentukan, intensitas goncangan pada lokasi itu dapat dievaluasi untuk desain dengan tiga cara berbeda (li%at ambar E&./!, yaitu: ! dari analisis ba%aya gempa deterministikF &! dari analisis ba%aya gempa probabilistikF ! dari pendekatan dengan peta ona gempa ?ndonesia.
e.
Pendekatan *eterinistik
nalisis ba%aya gempa deterministik digunakan untuk mengevaluasi magnitudo dari parameter goncangan gempa (biasanya percepatan puncak di permukaan tana% dan respon spektrum percepatan! pada suatu lokasi ter%adap pengaru% Mulaiaktif yang berpotensi menimbulkan semua sumber gempa
goncangan kuat di permukaan tana%. ila berada pada perlapisan tana% lunak yang mampu menimbulkan amplifikasi goncangan gempa di
Pendekatan *eterinistik
(6DE !
/ntensitas Pun&ak *i Perukaan Tana$0#atuan permukaan tana%, maka analisis *i Suatu Lokasi 'Koordinat)
ba%aya gempa dapat
Pendekatan Pro%a%ilistik
(3E lokasi dan 6DE! mencakup sumber yang berada lebi% dari ** km dari yang
ditinjau.
Karakterisasi su%er gepa
(agan lir ambar /.!
Peta ona Gepa /ndonesia -
0 G *, &*, '*, **, &**, '**, ***, &***, '***, **** ta%un
Tentukan daera$ Su%er Gepa
Subduksi berbentuk persegi dan tentukan 6w maksimum dan jarak @ Sesar aktif berupa garis atau persegi dan tentukan 6wmaks, dan jarak
Peili$an (ungsi "tenuasi Su%er Gepa -
Subduksi Sesar ktifi
Penentuan a& dan v -
4ilai (koef ona! ac pada 0G**, '***, **** t%n Koreksi tana% v (batuan *,9!
Karakterisasi su%er gepa
(agan lir ambar /.!
Tentukan daera$ Su%er Gepa -
Subduksi berbentuk persegi dan tentukan 6w maksimum dan jarak @ Sesar aktif berupa garis atau persegi dan tentukan 6wmaks, dan jarak
3itung Per&epatan Gepa Pun&ak di Perukaan Tana$ :
ad G = a c = v
Lakukan analisis ststistik kejadian Gepa -
$ntuk memperole% nilai a dan b dari setiap daera% sumber gempa 3itung /ntensitas Pun&ak
("ercepatan "uncak!
Peili$an (ungsi "tenuasi Su%er Gepa -
Subduksi Sesar ktif
3itung /ntensitas Pun&ak -
"rogram Seisrisk ???, E
Selesai
ambar E./ agan lir "enentuan ?ntensitas "uncak di "ermukaan 0ana%;batuan Dalam analisis ba%aya gempa deterministik, mula)mula engineer atau
geologis %arus melakukan analisis dengan cara
mengidentifikasi sumber gempa berpotensi dan menentukan magnitudo maksimum pada setiap sumber. Kemudian, intensitas goncangan pada lokasi dari setiap sumber aktif di%itung dan gempa desainnya diidentifikasi berdasarkan sumber aktif yang menyebabkan tingkat kerusakan terbesar. #angka%)langka% dalam analisis ba%aya gempa deterministik adala% sebagai berikut (li%at ambar E&.'! : ! #angka% : 0entukan lokasi dan karakteristik (misal pola penyesaran!
dari
sumber
gempa
yang
potensial
mempengaru%i lokasi (li%at bagan alir ambar E&.!. $ntuk setiap sumber, tentukan magnitudo gempa yang yang signifikan (maksimum!. &! #angka% & : 0entukan jarak %iposentrum atau jarak terdekat @.
! #angka% : "ili% %ubungan atenuasi yang memadai dan estimasi parameter goncangan di permukaan tana% setempat dari setiap sesar aktif sebagai fungsi dari magnitudo gempa, mekanisme sesar, jarak lokasi ke sumber gempa, dan kondisi lokasi. /! #angka% /: "ili% sesar aktif berdasarkan magnitudo gempa dan intensitas goncangan di permukaan tana% setempat untuk menentukan sumber yang diinginkan.
ambar E.' #angka%)langka% nalisis dengan "endekatan Deterministik +.
Pendekatan Pro%a%ilistik
Dalam analisis ba%aya gempa probabilistik diper%itungkan kemungkinan keruntu%an sesar dan distribusi magnitudo gempa secara probabilistik sesuai keruntu%an sesar untuk menentukan intensitas desain goncangan gempa di permukaan tana% setempat. 0ujuan analisis ba%aya gempa probabilistik adala% meng%itung parameter goncangan gempa di permukaan tana%
untuk berbagai perioda ulang. "arameter ini dapat berupa nilai puncak (misal percepatan puncak di permukaan tana%! ataupun ordinat respon spektrum ber%ubungan dengan goncangan gempa kuat di permukaan tana%. 4ilai probabilistik dari parameter desain tela% dipertimbangkan ter%adap ke dua sifat ketidakpastian dari fungsi atenuasi goncangan kuat di permukaan tana% dan kejadian gempa. nalisis ba%aya gempa probabilistik biasanya meliputi langka%)langka% berikut (li%at bagan alir ambar H./! :
ambar E.7 #angka%)langka% nalisis dengan "endekatan "robabilistik ! #angka% : ?dentifikasi sumber gempa aktif yang menyebabkan goncangan kuat di permukaan tana% pada lokasi proyek (bagan alir ambar 7.&! . &! #angka% &: 0entukan magnitudo gempa minimum dan maksimum untuk setiap sumber. 5alaupun magnitudo gempa maksimum adala% parameter fisik yang berkaitan dengan dimensi sesar, namun magnitudo gempa minimum mungkin berkaitan dengan
kedua sifat fisik sesar maupun keterbatasan dari analisis numerik. "enggunaan magnitudo minimum I / tidak disarankan, walaupun sumber gempa aktif dapat menimbulkan kejadian gempa dengan magnitudo lebi% kecil, karena penggunaan magnitudo kecil berisiko dengan nilai respon yang tinggi untuk probabilitas ekstrim (renda%! yang dilampaui. ! $ntuk setiap sumber, tentukan frekuensi distribusi kejadian gempa ter%adap rentang magnitudo yang ditetapkan /! $ntuk setiap sumber, tentukan fungsi atenuasi berdasarkan ragam sesar. Ketidakpastian dari fungsi atenuasi ditentukan menurut analisis statistik untuk gempa yang tela% terjadi. '! Jitung probabilitas terlampaui dari parameter goncangan di permukaan tana%, k%usus untuk interval waktu tertentu dengan integrasi grafik fungsi atenuasi melebi%i distribusi magnitudo untuk setiap sumber dan %asilnya dijumla%kan.
g.
Pendekatan
dengan
Peta
ona
Gepa /ndonesia
#angka%)langka% dengan pendekatan "eta ona empa ?ndonesia adala% sebagai berikut : 1)
"eta ona gempa pada ambar H.' terbagi atas 7 ona gempa (, , +, D, E, dan H! dengan rincian seperti terli%at pada peta, beserta garis)garis kontur koefisien ona gempa.
2)
"ercepatan gempa desain di suatu proyek dapat diperole% dengan terlebi% da%ulu menentukan koordinatnya pada peta, untuk mendapatkan koefisien ona gempa (!. dapat diperole% langsung dari kontur koefisien ona gempa atau ditentukan dari kisaran (nilai rata)rata atau maksimum!
koefisien ona gempa yang tertera pada tabel koefisien ona pada peta. 3)
0entukan nilai percepatan gempa dasar a c (g! yang disesuaikan dengan periode ulang 0 (ta%un! menurut kriteria desain.
4)
"ercepatan gempa puncak di permukaan tana% %arus dikoreksi
ter%adap
pengaru%
jenis
tana%
setempat
berdasarkan : !a "erioda predominan dari perlapisan tana%, yang dibagi dalam / kelompok yang diperli%atkan pada 0abel H.8. !b 4ilai perioda predominan di%itung dengan menggunakan persamaan berikut : 0s G ,&' 0p
.....
..(/.! 0p G ∑niG (
4 Hi Vsi
!
.
...(/.&! dengan Ls di%itung menggunakan persamaan /.9 atau /.>, atau diuji di laboratorium menggunakan uji kolom resonansi (resonant column test !, atau diuji di lapangan dengan uji lubang silang ( cross ole test !. Ls G ** 4 ;F untuk tana% ko%esif
...
.(/.! Ls G 9* 4; F untuk tana% nonko%esif . ......(/./! dengan : 0s G "erioda predominan perlapisan tana% dengan regangan besar waktu terjadi gempa (detik!,
0p G
"erioda
predominan
perlapisan
tana%
dengan
regangan kecil (detik!, Ji G 0ebal perlapisan ke i (m!, Lsi G
+epat rambat gelombang geser pada lapisan tana%
ke i (m;detik!, 4S"0
G 4ilai uji penetrasi standar ( !PT !,
Ls
G +epat rambat gelombang geser (m;detik!,
n
G -umla% lapisan.
atuan dasar yang merupakan batas terdalam %arus ditentukan sebagai lapisan yang mempunyai nilai L s lebi% besar dari '* m;detik. 0abel E&. Haktor Koreksi "engaru% -enis 0ana% Setempat Perioda Kelopok
Jenis Tana$
predoinan Ts'detik)
#atuan -
a! 6assa
batuan
Koreksi Fukushima dkk
Ga%ar 4.11 'v)
0s ≤ *,&'
*,9*
*,&' I 0s ≤
,**
terbentuk
sebelum Kuarter. b! #apisan
diluvial
di
atas
massa batuan a! dengan &
tebal kurang dari * m *iluviu -
a! #apisan
diluvial
di
atas
*,'*
lapisan batuan dengan tebal lebi% dari * m b! #apisan
diluvial
di
atas
lapisan batuan dengan tebal
kurang dari * m. *,'* I 0s ≤
"luviu -
a! #apisan
aluvial
di
atas
lapisan batuan dengan tebal
*,8'
,*
kurang dari &' m b! #apisan
aluvial
di
atas
lapisan batuan dengan tebal kurang dari &' m dan lapisan /
aluvial lunak kurang dari ' m. "luviu lunak -
0s M *,8'
,&*
a! #apisan tana% pasiran jenu% air dengan tebal kurang dari * m dari permukaan dengan 4S"0
≤
* pkl; * cm
penetrasi. b! #apisan tana% ko%esif atau lanauan
lunak
ditemukan
mulai pada kedalaman m dari permukaan dengan nilai cu
≤
*,&' kg;cm & dari uji
lapangan. 5)
Jitung percepatan gempa terkoreksi ad dengan rumus ad G = ac = v, sedangkan koefisien gempa k G ad;g (gG percepatan gravitasi!.
Ga%ar (.5 Peta 6ona gepa /ndonesia dengan enggunakan persaaan atenuasi
Fukushima 7 Tanaka '1889)
Pe%oran /nti ':ore *rilling)
"ekerjaan pemboran tana% dimaksudkan untuk mengeta%ui strata tana% di masing)masing lokasi as bendungan dan mendapatkan gambaran umum tentang kondisi geologi setempat. #okasi titik pengeboran akan ditentukan di lapangan dengan persetujuan Direksi. "emboran inti bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebi% teliti mengenai jenis tana%, penyebaran lapisan tana% baik secara vertikal maupun %orisontal dan sifat)sifat tana%nya. lat yang dipergunakan adala% mesin bor putar ( rotary type drilling macine !
yang operasinya dilakukan secara %idrolis. or yang
akan dipergunakan adala% bor ukuran 24N2 berdasarkan D+D6 ("iamond #ore "rilling $anufactures Association ! dengan : diameter teras 4O (core! '/,8 mm dan diameter lubang 8'.' mm. 6ata bor yang dipakai tergantung keadaan bantuannya, tetapi umumnya akan dipakai mata bor tungsten atau mata bor intan. "rosedur pemboran mengikuti petunjuk standar S06 D)/&*)98. "embuatan lubang bor dilakukan dengan pemboran inti bermesin untuk memperole% conto% dan inti. "usaran ir lumpur tidak bole% terjadi selama pemboran berlangsung guna mencega% agar dinding lubang bor tidak runtu%, dipakai pipa lindungan (casing!. "elaksanaan pekerjaan %arus memuat catatan pembiran dalam buku lapangan dengan format seperti yang tela% disetujui ole% "engawas "ekerjaan. +atatan tersebut akan menunjukkan antara lain tipe dan ukuran mata bor, tabung penginti dan alat pengambil conto%, air tana%, elevasi dimana dijumpai air dengan tekanan sangat besar, tebal lapisan, kedalaman pemboran pengujian yang dilakukan. "ada waktu memberi formasi batuan, %arus dipakai reaining s%ell guna mencega% menyempitnya diameter lubang. $ntuk lapisan endapan, %arus dipakai pipa pelindung baja guna mencega% agar
dinding lubang tidak runtu%. Janya ba%an yang doambil dari tabung penginti saja yang bole% dianggap sebagai conto% inti. a%an)ba%an lain seperti lendir (slime!, potongan)potongan tana% atau ba%an yang jatu% dari dinidng lubang tidak bole% dianggap sebagai conto%. $ntuk mengatasi %al ini, %arus digunakan metoda pemboran kering. "ada formasi batuan %arus diambil conto% menerus (continues core!. "elaksanaan
pekerjaan
%arus
berusa%a
keras
untuk
memperbanyak ratio perole%an inti. Setiap kali pemboran selesai, lubang bor %arus ditandai dan tanda ini %arus diplot pada gambar. #okasi dan elevasi lubang bor yang tela% selesai %arus diukur ole% "elaksanaan "ekerjaan. enc% 6ark dan koordinat)koordinat serta elevasinya akan dotunjukkan ole% "engawas "ekerjaan. Jasil
pengeboran
berupa inti
berbentuk
batang
(core!,
diisyaratkan menggunakan tabung penginti rangkap (double tube core barrel! atau, untuk %al)%al k%usus dapat dipergunakan tabung penginti rangkap tinggi (triple tube core barrel!. Dimasukkan ke dalam peti kayu serta disusun sesuai dengan urutan kemajuan pemboran. +onto% tana% diambil untuk keseluru%an kedalaman yang ditentukan. Diskripsi inti pemboran %core& dilaksanakan setela% core dikeluarkan dari tabung core barrel berdasarkan pengamatan visual sesuai kedalaman pengambilan conto% tana% yang bersangkutan. Jasil pemboran inti %core& ditempatkan dalam peti kayu %core box&. Selanjutnya, inti bor akan disimpan di dalam kotak conto% (core bo=! yang terbuat dari papan kayu dengan kapasitas simpan ' = m untuk setiap kotak conto%. Kemudian inti bor di diskripsi ole% tenaga a%li geologi teknik sesuai prosedur S06 D)&/99 (conto% tana%! dan ?S@6 >9& (untuk conto% batuan!. Jasil pemboran ini akan disajikan dalam format #og "emboran ?nti. "ada setiap kotak conto% (core bo=! akan diberi tutup dan label minimal sebagai berikut :
C 4ama "royek C 4omor #ubang or C kedalaman ?nti or
Gambar E1.7 Skema Mesin Bor Putar Untuk Penyelidikan Geologi
2.;. Standard Penetration Test 'SPT)
S"0 akan dilaksanakan dengan mengikuti prosedur S06 D)'97 atau S4? *)/')>>7 dengan penjelasan sebagai berikut : o
"eralatan yang dipakai terdiri dari :
o
"engujian dilakukan
dengan
menjatu%kan drive %ammer
dengan tinggi jatu% 8' cm %ingga menumbuk knocking block. o
gar
diperole%
%asil
yang
teliti maka pencatatan jumla%
tumbukan dilakukan setiap kemajuan penetrasi ' cm. o
"enumbukan
di%entikan
apabila
penetrasi
split
barrel
sampler mencapai /' cm. Dalam %al ini, jumla% tumbukan pada penetrasi ' cm pertama diabaikan (tidak diper%itungkan! o
"engujian ini dinyatakan selesai apabila :
2.<. !ji Pera%ilitas Lapangan '/n Situ Test)
$ji permeabilitas akan dilakukan dengan (tiga! metode sesuai dengan kondisi lapangan, yaitu :
C +onstant Jead 0est C Halling Jead 0est (Lariable Jead 0est! C "acker 0est ! Metode :onstant 3ead 6etode ini akan dipili% apabila ruas uji berupa tana% atau material lepas. "engujian akan mengikuti prosedur prosedur $S@ E ) 9, dengan cara memasukan memasukan air ke dalam pipa casing dengan debit konstan. "encatatan
dilakukan
ter%adap debit dan waktu pembacaan debit tersebut. Selanjutnya dibuat grafik antara < (cmP;menit! dengan waktu Qt. esarnya < dapat diperole% dari grafik tersebut yaitu < pada Qt G *. Kemudian lakukan per%itung dengan cara ibson (>7! sebagai berikut : k G <;H%e Dengan penjelasan : K
G
Koefisien permeabilitas
<
G
debit
H
G
factor 1intake2
Je
G
tinggi konstan
"engukuran muka air
tana% di dalam lubang bor akan
dilakukan sebelum pengujian dimulai. &! Metode (alling 3ead 6etode ini dipili% apabila ruas uji berupa tana% atau material lepas berbutir %alus. "engujian akan mengikuti prosedur $S@ E)9 dengan cara mengisi lubang bor dengan air bersi% melalui pipa casing. "engamatan;pencatatan dilakukan ter%adap penurunan muka air
di dalam pipa casing pada interval waktu tertentu.
Selanjutnya dilakukan per%itungan koefisien permeabilitas dengan cara Jvorslev (>'! yang dikenal dengan 1time lag analysis2 sebagai berikut :
kG
A FT
atauk
=
A F (t 2 − t 2)
1n
H 1 H 2
Dengan penjelasan : K G koefisien permeabilitas tana% (cm;det! G luas penampang pipa casing H G factor 1intake2 0 G basic time log J
G
pengukuran tinggi air pada waktu t
J&
G
pengukuran tinggi air pada waktu t&
n
H 1 H 2
dan (t& B t! diperole% dari kurva waktu t ter%adap
%ead ratio dalam kertas semilog. Sebelum pengujian, akan dilakukan pengukuran kedalaman muka air tana% di dalam lubang bor. ! Metode Pa&ker +ara ini digunakan apabila ruas uji berupa formasi batuan. "engujian akan mengikuti prosedur S4? *)&/)>>. "engujian dilakukan pada lubang bor dengan kedalaman yang tela% ditentukan. "anjang ruas uji bervariasi antara )' m tergantung pada kondisi batuan pada ruas uji. "eralatan yang dipakai terdiri dari : ) "ompa air yang mampu meng%asilkan debit tertentu secara konstan pada tekanan yang dike%endaki. ) 6eteran air yang tela% dikalibrasi ) 6anometer tekanan yang tela% dikalibrasi ) Single packer atau double packer, jenis air pac%er 6ec%anical "ac%er ) Selang udara atau tabung gas nitrogen bertekanan tinggi ) Stopwatc% "engujian dilakukan dengan cara :
atau
) 6engukur dan mencatat muka air tana% pada lubang bor ) 6engembangkan karet packer pada kedalaman yang tela% ditentukan se%ingga menyekat lubang bor dan terbentukla% ruas uji ) 6emompakan air ke dalam ruas uji melalui stang bor ) 6encatat tekanan, pembacaan volume air dan meng%itung debit air sebagai berikut : 0ekanan
"embaca volume air
(kg;cm !
#iter;menit
debit rata)rata #;det
"
< <& < <'
<
"&
< <& < <'
<&
"ma=
< <& < <'
<
"&
< <& < <'
"
< <& < <'
<'
#amanya pengujian pada setiap tekanan G ' menit se%ingga total waktu yang diperlukan untuk ' variasi tekanan adala% &' menit. "er%itungan koefisien permeabilitas dilakukan dengan rumus sebagai berikut : KG
KG
Q 2π I .H
1n
Q 2π 1. H
L
(untuk # R * r!
2r
sinh
L 2r
( untuk r M # M * r!
Dengan penjelasan : K
G
koefisien permeabilitas (cm;det!
O
G
debit air (l;det!
#
G
panjang ruas uji (cm!
J
G
tinggi tekanan air pada ruas uji
r
G
jari)jari lubang uji
Selanjutnya dilakukan per%itungan nilai #ugeon (#u! sebagai berikut : #u G
10q
LH
Dengan penjelasan : #u
G
nilai #ugeon (lt;menit;m!
O
G
debit (lt;menit!
J
G
tekanan total pengujian (kg;cm!
*
G
konstanta
2.4. Penga%ilan :onto$ Tana$ Tak Terganggu
"ada pekerjaan pemboran inti dan dilakukan pengambilan 1undistur%ed saple= memakai tabung baja berukuran 4N (4N sie S%elby tube! dengan mengikuti prosedur S06 D)'98. Sebelum dipakai, tabung baja bagian dalam diolesi pelumas dengan maksud untuk mengurangi gesekan antara dinding tabung dengan conto% tana%. Segera setela% pengambilan conto% tana%, kedua ujung tabung disegel;ditutup dengan paraffin cair dan ditunggu %ingga mengeras. Kemudian tabung diberi label dan disimpan ditempat yang terlindungi dari sinar mata%ari maupun dari peruba%an temperature yang radikal. 2.5. Suuran !ji 'Test Pit)
6aterial konstruksi yang diperlukan dalam proyek ini terdiri dari : C 0ana% (untuk tubu% bendungan! C "asir (untuk filter dan agregat beton! C Krikil;split (untuk agrgat kasar beton! C ongka% batu (untuk rip rap dan pondasi! $ntuk
memenu%i
kebutu%an
akan
survey;pencarian material konstruksi
material
tersebut
akan dilakukan
ketentuan sebagai berikut : C -arak sedekat mungkin ke tubu% bendungan
maka dengan
C 0ransportasinya muda% C Kualitas baik C Lolume mencukupi kebutu%an 3le% karena itu sumuran uji (test pit! akan diprioritaskan sedekat mungkin ke tubu% bendungan (terutama direncana daera% genangan!. "enggalian sumuran uji akan dilakukan secara manual (tenaga manusia! dengan menggunakan peralatan cangkul, linggis, singkup, keranjang serta meteran. Kedalaman galian dapat mencapai (tiga! meter atau, ' (lima! meter bila dipandang memungkinkan. "ekerjaan ini dianggap selesai apabila : C 6encapai batuan keras C 6encapai *,' m di bawa% muka air tana% setempat C @untu%an dinding galian tidak dapat diatasi Dimensi sumuran uji yang diusulkan ole% Konsultan adala% ,' m = ,' m = D (D G kedalaman galian, m! Dinding sumuran uji akan diobservasi dan dideskripsi ole% tenaga a%li geologi teknik sesuai prosedur S06 D)&/99. Selanjutnya akan dilakukan pengambilan conto% tana% terganggu (disturbed sample! sebanyak T &' kg dengan cara mengikis dinding galian, memakai cangkul atau singkup. +onto% tana% akan dimasukkan ke dalam karung plastic dan diberi label : C #okasi C 4omor test pit C Kedalaman conto% +onto% tana% akan dibawa ke laboratorium untuk diuji sifat fisik dan sifat teknisnya. +onto% pasir;kerikil akan diambil secara acak sesuai kondisi lapangan dan diperlakukan sama seperti %alnya conto% tana%. Jasil pekerjaan sumuran uji;tes pit akan disajikan dalam format log sumuran uji. $ntuk conto% batu akan diambil dari . Pengujian La%oratoriu Mekanika Tana$ 7 #atuan
Seluru% conto% tana% (undisturbed sample dan disturbed sample! serta conto% batu akan diuji di laboratorium. $ntuk material timbunan akan dilakukan pengujian mengikuti prosedur seperti tersebut di dalam 1) Natural Moisture :ontent
6erupakan perbandingan antara berat air dengan berat tana% kering yang dinyatakan dalam persen. C 0empatkan sejumla% tana% ke dalam cawan alumunium yang beratnya 5 tela% diketa%ui sebelumnya. C 0imbang berat cawan U tana% G 5& C 6asukkan ke dalam oven pada temperature *'V+ selama &/ jam C Keluarkan cawan U tana% dari oven kemudian timbang G 5 Kadar air ditentukan dengan cara sebagai berikut : Kadar air tana% asli dapat di%itung sbb: 5n G
W 2 − W 3 W 3 − W 1
x100%
2) !nit ?eig$t
"engujian yang dilakukan ter%adap conto% tana% tak terganggu (undorturbed sample! dengan cara sebagai berikut : C "ersiapkan tabung (cincin! baja dan timbang beratnya G 5 C Jitung volume ruang cincin baja tersebut G L C 0ekan tabung (cincin! baja %ingga masuk penu% ke dalam tana% asli, kemudian diratakan kedua ujungnya C 0imbang berat cincin T tana% asli G 5& $nit 5eig%t dapat di%itung sebagai berikut : γη =
W 2 − W 1 V
gr;cmP atau t;mP
;) #erat Jenis 'Spe&i+i& Gravity)
"engujian dilakukan dengan cara sebagai berikut :
ersi%kan, keringkan dan timbang piknometer G 5
Keringkan sejumla% tana% dalam oven, kemudian
masukan ke dalam piknometer dan timbangan G 5& 0amba%kan air suling %ingga piknometer setenga%
penu%
"iknometer diputar)putar (dikocok! diatas api unsen agar udara dalam tana% dapat keluar, kemudian piknometer divakum T * menit
Selanjutnya, isi piknometer dengan air suling %ingga penu% dan ditimbang G 5
id dan tana% dikeluarkan dari piknometer dan botol piknometer dibersi%kan, kemudian diisi air suling sampai penu% dan ditimbang G 5/ erat jenis dapat di%itung sesuai prosedur S4? *)>7/)>>*.
<) Grainsi6e "nalysis
"engujian
ini dimaksudkan untuk mengeta%ui distribusi butiran
tana%. "engujian dilakukan dengan cara mengayak tana% dengan suatu seri ayakan dengan variasi bukaan tertentu. $ntuk material berbutir kasar dipakai analisa ayakan, sedangkan untuk yang berbutir %alus dipakai cara %ydrometer. 4) "nalisa "yakan
6aterial tana% diayak dengan memakai suatu seri ayakan. erat butiran yang terta%an pada setiap ayakan ditimbang dan di%itung komulatif persen beratnya, kemudian di%itung komulatif persen butiran yang lolos dari masing)masing ayakan tersebut. Selanjutnya dibuat grafik antara ukuran butir (dalam skala logaritma! dengan komulatif persen lolos saringan (dalam skala normal!. Dari grafik tersebut dapat diperole% besarnya D*, D* dan D7* se%ingga dapat di%itung besarnya koefisien keseragaman (+u! dan koefisien lengkungan (+c! sebagai berikut :
+u G
D60 D10
danCc =
D30 D10 xD 60
5) 3idroeter
$ntuk butiran %alus yang lolos saringan no.&** (diameter butiran I *,*8'! maka dipakai cara %ydrometer untuk mengeta%ui distribusi butirannya, dengan menggunakan %okum S03KE. "ada cara ini tana% berbutir %alus (butiran I *,*8'mm! dicampur dengan air se%ingga terebentuk suspensi. Selanjutnya kecepatan pengendapan butiran diamati dengan menggunakan %ydrometerjar. DG
18µ
Zr
ys − yw
t
Dengan penjelasan : DG
diameter butiran efektif
WG
viskositas air pada temperature pengujian
yG
berat volume butiran tana%
yw
G
r G
jarak
berat volume air pada temperatur pengujian dari
permukaan
suspensi
ke
titik
pusat
volume;gelembung %ydrometer t G
selang waktu total
"ersentase material %alus dapat di%itung sebagai berikut : 4G
GsV Gs − 1Ws
ye(r − rw) x100%
Dengan penjelasan : 4
G
persentase butiran %alus
s
G
berat jenis butiran
L
G
volume suspensi (*** cc!
Xe
G
berat
volume
air
pada
temperature
kalibrasi
%ydrometer @
G
pembacaan %ydrometer dalam suspensi
rw
G
pembacaan %ydrometer dalam air pada temperature
yang sama dengan suspensi Jasil per%itungan disajikan dalam bentuk grafik gradasi (satu kesatuan dengan kurva gradasi butiran kasar!. >) "tter%erg Liits
0ana% berbutir %alus dijumpai dalam berbagai kondisi dan %al ini tergantung pada jumla% air di dalam tana% tersebut. "erilaku tana% berbutir %alus sangat dipengaru%i ole% jumla% air di dalam tana% tersebut. tterberg menentukan batas)batas perilaku tana% tersebut dan dikenal sebagai tterberg #imits. "enentuan batas)batas
tterberg dilakukan ter%adap tana% yang lolos ayakan no. /*. •
#atas :air 'li@uid liit)
atas cair adala% kadar air pada batas antara keadaan cair dengan keadaan plastis. +ara penentuannya memakai alat batas cair (li
•
#atas Plastis 'plasti& liit)
atas plastis adala% kadar air dimana tana% mulai menggumpal getas apabila digiling)giling pada ukuran tertentu. Kadar air ditentukan dengan menggiling tana% diatas pelat kaca se%ingga terbentuk batang tana% berdiameter ,& mm, relative getas dan tidak pata%. •
/ndeks Plastisitas 'plasti&ity indeA)
?ndeks plastisitas adala% selisi% antara kadar air pada batas cair denan kadar air pada batas plastis. ( "?G ## B "# ! B) Peadatan ':opa&tion)
Dalam suatu proyek pengairan pemadatan tana% diperlukan untuk (tiga! alasan : •
6enurunkan potensi settlement
•
6enaikkan kekuatan geser
•
6enurunkan permeabilitas
6aksud dari pemadatan di laboratorium adala% untuk menentukan jumla% air yang tepat yang %arus dicampurkan dengan tana% apabila tana% tersebut akan dipadatkan. Dengan demikian dapat diperole% derajat kepadatan pada kadar air optimum. +ara yang dipakai dalam pemadatan dilaboratorium adala% standart proctor dengan menggunakan peralatan sebagai berikut: +ompaction mold U e=tention colar
•
diameter *,' cm •
Jammer &,' kg
•
0imbangan
•
3ven listrik
•
elas ukur
Dalam percobaan ini tana% dipadatkan secara berlapis ( lapis!
dengan kadar air yang berbeda)beda. Jasil pemadatan disajikan dalam bentuk kurva yang menggambarkan %ubungan antara berat isi tana% dengan kadar air. Dari kurva diperole% informasi : C berat isi tana% kering C kadar air optimum
8) Triaksial
"engujian ini dilakukan untuk memperole% kekuatan geser tana%. "eralatan yang dipakai terdiri dari : C mesin pembebanan C panel tekanan C proving ring C stopwatc% ; arloji "rosedur pengujian secara garis besarnya dapat dijelaskan sebagai berikut: !ntuk Triaksial C !!
o
-
enda uji ditempatkan di dalam sel triaksial
-
Katup drainase ditutup
-
@angkaian sel triaksial dengan panel tekanan
-
erikan tekanan sel sesuai dengan yang dike%endaki
-
0empatkan sel triaksial pada mesin pembebanan
-
"asang
proving
ring
dan berikan
beban
dengan
kecepatan *,& mm;menit sampai terjadi keruntu%an benda uji. -
+atat pembacaan proving ring dengan selang waktu tertentu
-
$langi proses ini untuk benda uji kedua dan benda uji ketiga dengan tekanan sel yang berbeda .
-
ambarkan lingkaran mo%r
-
0arik garis singgung melalui lingkaran mo%r, se%ingga diperole% nilai ko%esi dan sudut geser dalam pada kondisi tegangan total. !ntuk Triaksial :!#P
o
-
0empatkan benda uji pada triaksial sel, rangkaian sel tersebut dengan panel tekanan dan tempatkan pada mesin pembebanan
-
uka katup drainase
-
laksanakan penjenu%an dengan 1back pressure2 %ingga Skempton value M *,>'
-
#aksanakan konsolidasi dengan cara memberikan tekanan sel yang dike%endaki dan mencatat ekses tekanan pori ter%adap waktu %inggakonsolidasi selesai.
-
#akukan pembebanan aksial dengan kecepatan *,* mm ; menit, catat pembacaan proving ring dan pembacaan tekanan pori %ingga terjadi keruntu%an.
-
$langi prosedur tersebut untuk benda uji kedua dan ketiga
-
ambar lingkaran mo%r pada kondisi total (tekanan por'i diabaikan! dan kondisi efektif (tekanan pori diper%itungkan!
-
0arik garis)garis lurus yang menyinggung tiga lingkaran mo%r untuk masing)masing kondisi tersebut se%ingga diperole% ko%esi dan sudut geser dalm tegangan efektif.
19) Konsolidasi ':onsolidation!
"engujian
ini
dimaksudkan
untuk
mengeta%ui
sifat)sifat
kompretibilas tana% yang dinyatakan dengan parameter C +c (compression inde=! C +v (coefficient of sonsolidation! C e (void ratio! "arameter tersebut diperole% dengan cara memberikan beban pada conto% tana% (benda uji! yang ditempatkan pada sel
oedometer. "embebanan diberikan secara berta%ap
dengan
selang waktu &/ jam. dapun prosedurnya secara ringkas adala% sebagai berikut : •
+onto% tana% (benda uji ! dimasukan ke dalam cincin baja dan diberi batu berpori dibagian atas an bagian bawa%
•
+incin dan benda uji ditempatkan
di dalam sel oedometer,
kemudian diisi air sampai terendam seluru%nya. •
"asang arloji ukur dan catat pembacaan awal
•
erikan beban dan catat penurunannya %ingga penurunan ber%enti (T &/ jam !
•
erikan tamba%an beban setiap T &/ jam dengan tegangan *,&' B *,'* ),** B &,** B /,** B 9,** kg;cm
•
Setela% mencapai 9 kg;cm beban dikurangi secara berta%ap sampai ,** kg;cm se%ingga terbentuk 1rebound curve2
•
"ada setiap pembebanan arloji ukur dibaca dengan interval waktu tertentu.
•
Jitung '*, >*, +c, +v dan eo.
11) *ire&t S$ear C :*
"engujian ini dilakukan untuk memperole% parameter kekuatan geser tana% (ko%esi dan sudut geser dalam! dengan cara memberikan beban normal dan beban %oriontal (geser! ter%adap conto% tana%. "rosedur pengujian secara garis besarnya adala% sebagai berikut : •
+onto% tana% ditempatkan dalam sel baja persegi empat, direndam air dan diberi tegangan normal yang konstan
• •
mati dan catat penurunan %ingga ber%enti +onto% diberi tegangan geser dengan kecepatan *,*& mm;menit %ingga terjadi keruntu%an
"roses tersebut diulangi untuk conto% tana% kedua dan ketiga
•
dengan tegangan normal yang berbeda "lot tegangan normal dengan tegangan geser maksimum
•
(tegangan geser pada saat terjadi keruntu%an! se%ingga diperole% (tiga! titik. 0arik garis lurus melalui ketiga titik tersebut se%ingga diperole%
•
nilai ko%esi sudut geser dalam (Y! pada tegangan efektif. 12) *ou%le 3ydroeter
"engujian ini dimaksudkan untuk mengeta%ui sifat dispersive conto% tana%. "rosedur dilakukan seperti uji %ydrometer yaitu : mbil conto% tana% dan dibagi dua menjadi conto%
•
dan conto% •
#akukan standar %ydrometer untuk conto%
•
#akukan uji %ydrometer memakai air suling saja untuk conto% tanpa dikocok Jitung persentase butiran lempung (diameter I
•
*,**&mm! esarnya persen disperse adala% perbandingan
•
antara lempung dengan lempung Dispersi G
%lempunA %lempun!
x100%
1;) Perea%ility Test
"engujian
ini
dimaksudkan
untuk
mengeta%ui
keofisien
permeabilitas conto% tana%. "engujian dapat dilakukan dengan & cara, yaitu : •
+onstant %ead test untuk tana% berbutir kasar
•
Halling %ead test untuk tana% berbutir %alus
"eralatan yang dipakai terdiri dari : •
"ermeameter
•
@eservoir air
•
"ipa air berskala (terbuat dari kaca;gelas!
•
elas ukur rloji ; stopwatc% untuk mengukur waktu
•
"er%itungan dilakukan sebagai berikut : $ntuk +onstant Jead 0est :
•
KG
QL tHA
cm /det
Dengan penjelasan : K G koefisien permeabilitas O G volume air selama waktu t # G panjang conto% tana% G luas permeameter J G tinggi tekanan air $ntuk Halling Jead 0est :
•
KG
aL A(t1 − t 0
In
"0 "1
Dengan penjelasan : a
G
luas penampang pipa air
#
G
panjang conto% tana%
G
luas penampang permeameter
to
G
waktu dimana tinggi air pada %p
t
G
waktu dimana tinggi air pada %s
%o,%
G
tinggi tekanan air