Sop Pelayanan Konseling Pre Test Vct, Konseling,VctFull description
VCT
Sop Pelayanan Konseling Pre Test Vct, Konseling,VctDeskripsi lengkap
Pokja
KESEHATAN KESEHATAN DAERAH MILITER V/BRAWIJAY V/BRAWIJAYA RUMAH SAKIT TK. II dr. SOEPRAOEN
PANDUAN KONSELING DAN TESTING SUKARELA (KTS) ATAU VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT)
Jl. S. Supr!"d N#. $$ M"l"%& Tlp. '$/'$$
KATA PENGANTAR
Pada saat ini kita menghadapi berbagai masalah kesehatan masyarakat dengan munculnya berbagai penyakit infeksi termasuk HIV/AIDS. Semula HIV/AIDS hanya menyerang kelompok masyarakat tertentu sekarang telah menyebar secara luas. Bila hal ini tidak ditanggulangi dengan tepat maka HIV/AIDS bisa menyebar ke populasi umum. Penularan yang pada aalnya diduga hanya terbatas kalangan masyarakat berperilaku resiko tinggi! yaitu yang melakukan hubungan seks secara tidak aman! seperti peker"a seks komersial baik yang pria maupun anita serta para kliennya! dan pengguna narkoba suntik secara tidak bersih! kini semakin "elas mulai mengancam masyarakat umum dan dalam keluarga! seperti pasangan hidup dari mereka yang tertular! suami atau istri serta anak#anak yang dilahirkan. $leh karena itu %S &k II dr Soepraoen 'alang perlu melakukan upaya#upaya penanggulangan masalah HIV/AIDS yang ter"adi di ilayah 'alang . Salah satunya adalah dengan dibuatnya Buku Panduan (onseling Dan &esting HIV/AIDS Sukarela )V*&+ sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam rangka memberikan pelayanan terhadap mereka yang terinfeksi HIV/AIDS dan tindakan#tindakan pencegahan bagi mereka yang beresiko tertular HIV/AIDS. (ami menyadari baha dalam penyusunan buku ini masih terdapat bayak kekurangan. $leh karena itu kami dengan senang hati menerima setiap masukan
dan
kritik untuk
dapat
kami pergunakan dalam
menyempurnakan kualitas pelayanan di kemudian hari. Akhir kata kami mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang berperan serta dalam penyusunan buku ini! khususnya kepada &im Pengendalian HIV/AIDS di %S &k II dr Soepraoen 'alang ,- Agustus ,0 (epala %umah Sakit &k II dr Soepraoen (esdam V Brai"aya
BAB I P71DAH646A1 .....................................................................................
,
A. D73I1ISI V*& )V$461&A%9! *$61S744I18! A1D &7S&I18+..... B. &656A1................................................................................................ *. %6A18 4I18(6P................................................................................
, ,
BAB II &A&A4A(SA1A..................................................................................... A. P74A9A1A1 V*& /(&S..................................................................... B. P%I1SIP V*&/ (&S............................................................................. *. &AHAPA1 P74A9A1A1 V*&/(&S.................................................... D. 3$%'64I% ($1S74I18 DA1 &7S&I18........................................... 7. A46% P74A9A1A1 V*&.......................................................................
BAB III D$(6'71&ASI....................................................................................
PA1D6A1 P74A9A1A1 V*& DI %S &( II dr S$7P%A$71 'A4A18
2 2 2 0 : -
,
A. P74A9A1A1 V*& DI %S &( II dr S$7P%A$71 V*& )Voluntary, Counselling, and Testing + atau sering disebut (&S )(onseling dan &es Sukarela+
adalah kegiatan konseling yang menyediakan dukungan psikologis!
informasi dan pengetahuan HIV/AIDS! mencegah penularan HIV! mempromosikan perubahan perilaku yang bertanggung"aab! pengobatan A%V dan memastikan pemecahaman berbagai masalah terkait dengan HIV/AIDS. 4ayanan kegiatan HIV meliputi upaya dalam menemukan pasien HIV secara dini dengan melakukan tes dan konseling HIV pada pasien yang datang ke rumah sakit baik raat "alan maupun raat inap! peraatan kronis bagi $DHA dan dukungan lain dengan sistem ru"ukan ke rumah sakit ru"ukan. 4ayanan perlu dilakukan secara terintegrasi! paripurna! dan berkesinambungan. Infeksi HIV merupakan infeksi kronis dengan berbagai macam infeksi oportunistik yang miliki dampak sosial terkait stigma dan diskriminasi serta melibatkan berbagai unsur dengan pendekatan tim.
, . (onseling Pra &esting a . Informasikan kepada klien tentang pelayanan tanpa nama )anonimus+ sehingga nama tidak ditanyakan. b . Pastikan klien datang tepat aktu dan usahakan tidak menunggu c . 5elaskan tentang prosedur V*& d . Buat catatan rekam medik klien dan pastikan setiap klien mempunyai nomor kodenya sendiri. e . Periksa ulang nomor kode klien dalam formulir. f . Perkenalan dan arahan g . 'embangun kepercayaan klien pada konselor yang merupakan dasar utama bagi ter"aganya kerahasiaan sehingga ter"alin hubungan baik dan terbina sikap saling memahami. h . Alasan kun"ungan dan klarifikasi tentang fakta dan mitos tentang HIV/AIDS i . Penilaian risiko untuk membantu klien mengetahui faktor risiko dan menyiapkan diri untuk pemeriksaan darah. " . 'emberikan pengetahuan akan implikasi terinfeksi atau tidak terinfeksi HIV dan memfasilitasi diskusi tentang cara menyesuaikan diri dengan status HIV. k . Di dalam (onseling pra testing seorang konselor V*& harus dapat membuat keseimbangan antara pemberian informasi! penilaian risiko dan merespon kebutuhan emosi klien.
l . (onselor V*& melakukan penilaian sistem dukungan m . (lien memberikan persetu"uan tertulisnya )Informed *oncent+ sebelum dilakukan testing HIV/AIDS.
. (onseling Pasca &esting (onseling pasca testing membantu klien memahami dan menyesuaikan diri dengan hasil testing. (onselor mempersiapkan klien untuk menerima hasil testing! memberikan hasil testing! dan menyediakan informasi selan"utnya. (onselor menga"ak klien mendiskusikan strategi untuk menurunkan penularan HIV. (unci utama dalam menyampaikan hasil testing. a . Periksa ulang seluruh hasil klien dalam catatan medik. 4akukan hal ini sebelum bertemu klien! untuk memastikan kebenarannya. b . Sampaikan hasil hanya kepada klien secara tatap muka. c . Berhati#hatilah dalam memanggil klien dari ruang tunggu. d . Seorang konselor tak diperkenankan memberikan hasil pada klien atau lainnya secara ;erbal dan non ;erbal selagi berada di ruang tunggu. e . Hasil testing tertulis. &erangkan secara ringkas tentang < a. b. c. d. e. f. g. h. i. " .
&ersedianya fasilitas untuk tindak lan"ut dan dukungan 0 "am pendampingan Dukungan informasi ;erbal dengan informasi tertulis %encana nyata Adanya dukungan dan orang dekat Apa yang akan dilakukan klien dalam 0= "am Strategi mekanisme penyesuaian diri &anyakan apakah klien masih ingin bertanya Beri kesempatan klien untuk menga"ukan pertanyaan dikemudian hari %encanakan tindak lan"ut atau ru"ukan! "ika diperlukan
2 . (onseling 4an"utan Sesudah konseling pasca testing! di mana klien telah menerima hasil testing! perlu mendapatkan pelayanan dukungan berkelan"utan. Salah satu layanan yang ditaarkan adalah dukungan konseling lan"utan sebagai bagian dari V*&! apapun hasil testing yang diterima klien. 1amun karena persepsi klien terhadap
hasil testing berbeda#beda! maka dapat sa"a konseling lan"utan sebagai pilihan "ika dibutuhkan klien untuk menyesuaikan diri dengan status HIV.
B. ALUR PELAYANAN POLIKLINIK ROSELA
,. Pasien datang dari luar/ru"ukan Puskesmas
PASIEN
Registrasi oleh Petugas Administrasi di
Klinik Rosela Penunjang
(Konseling &
(okter Konsulen)
Apotek
Hasil 4ab Reaktif Ada I$ okter Spesialis
Kasir
Pulang
Hasil 4ab Nonreaktif
(eterangan< a.
Pasien V*& setelah mendaftar di pendaftaran langsung menu"u ke Poliklinik %osela! 5ika pasien tersebut merupakan pasien baru maka pasien dibuatkan berkas rekam medis baru! sedangkan "ika pasien tersebut pasien lama maka petugas mencarikan berkas rekam medis pasien pada rak penyimpanan berkas.
b.
(onselor melakukan konseling dan testing pada pasien. 5ika pasien perlu periksa 4ab maka dilakukan pemeriksaan 4ab kemudian konselor mengambil hasilnya
c.
Bila dari hasil pemeriksaan 4ab ternyata hasilnya reaktif ! maka konselor mengkonsulkan kepada dokter konsulen.
d.
Dokter konsulen memberikan resep kepada pasien! selan"utnya pasien ke apotek untuk mengambil obat dan melakukan pembayaran di kasir bila ada obat di luar A%V.
e.
Bila dokter konsulen mendapatkan IO )Infection Opportunities +, dokter konsulen dapat mengkonsulkan kepada dokter spesialis lain sesuai dengan IO yang didapatkan. Biaya konsultasi dokter spesialis! pemeriksaan
penun"ang dan obat untuk IO ditanggung oleh pasien.
.
Pasien datang dari (linik Spesialis PASIEN
TPP Rajal
Petugas Administrasi mengam!il !erkas R" pasien di klinik spesialis
Klinik Spesialis
Penunjang
5ika ada IO Klinik Rosela okter Konsulen
Hasil 4ab Reaktif
(Konseling &
Apotek
Kasir
Pulang
Hasil Lab Nonreaktif
(eterangan< a.
Pasien mendaftar ke &PP %aat 5alan kemudian menu"u klinik spesialis. Pasien V*& menu"u (linik %osela untuk melakukan konseling. Petugas administrasi mengambil berkas rekam medis pasien di klinik spesialis.
b.
(onselor melakukan konseling dan testing pada pasien.
c.
Bila dari hasil pemeriksaan 4ab ternyata hasilnya reaktif ! maka konselor mengkonsulkan kepada dokter konsulen.
d.
Dokter konsulen memberikan resep kepada pasien! selan"utnya pasien ke apotek untuk mengambil obat dan melakukan pembayaran di kasir bila ada obat di luar A%V.
e.
Bila dokter konsulen mendapatkan I$ ) Infection Opportunities +, dokter konsulen dapat menkonsulkan kepada dokter spesialis lain sesuai dengan I$ yang didapatkan. Biaya konsultasi dokter spesialis! pemeriksaan penun"ang dan obat untuk IO ditanggung oleh pasien.
2.
Pasien bangsal Petugas Administrasi melakukan pen#atan pada register klinik
(ondisi pasien memungkinkan Pasien opname di Ruang Ra$at
Klinik Rosela (Konseling & Testing)
(ondisi pasien memungkinkan
(eterangan< a.
Petugas %uang %aat Inap menghubungi klinik %osela! bila kondisi pasien memungkinkan pasien datang/dibaa ke Poliklinik %osela! bila kondisi pasien tidak memungkinkan konselor datang ke bangsal tempat pasien diraat dan dilakukan konseling serta testing.
0.
Pasien 68D (eterangan< a.
5ika pasien pulang! maka alur pelayanan seperti pasien luar/pasien umum.
b.
5ika pasien diraat )opname+ maka alur pelayanan seperti alur pasien bangsal.
*. DOKUMENTASI Salah satu komponen penting dari pelayanan V*& yaitu pencatatan dan
pelaporan
dengan
maksud
mendapatkan
data
untuk
diolah!
dianalisis!
diinterprestasi! dan dilaporkan ke Dinas (esehatan (ota/Pro;insi. Data yang dikumpulkan pada kegiatan sur;ailans harus ;alid sehingga memudahkan dalam pengolahan dan analisis. Pencatatan dan pelaporan pelayanan PI&* di %umah Sakit &k II dr Soepraoen
diker"akan oleh petugas pelaporan yang sudah
mendapat pelatihan tentang pencatatan dan pelaporan V*& dan PI&*. Pelaporan dikirimkan setiap , bulan sekali. 'alang ! ,- Agustus
Disetu"ui oleh < (epala %umah Sakit &k II dr Soepraoen
dr.Sofyan Solichin! '' (olonel *km 1%P. 2,0,,
,0
Penyusun (etua &im Pelayanan HIV # AIDS
dr. Peony Suprianto! Sp(5 4etnan (olonel *km 1%P. 2--,