1)
Homing
+tasiun NDB diletakan pada daerah bandar udara sehingga penerbang dapat memanfaatkannya sebagai alat bantu navigasi menuu bandar udara tersebut. 7adi 7adi fungs fungsiny inyaa adala adalah h untuk untuk menun menunuk ukan an pada pada pesa' pesa'at at ke arah arah mana mana bandar udara itu berada. checkpoint bandar *)
En-route
Disi Disini ni NDB NDB tida tidak k dipa dipasa sang ng pada pada daer daerah ah band bandar ar udar udaraa yang yang ditu dituu u&& mela melain inka kan n pada pada suat suatu u temp tempat at atau atau checkpoint tertentu tertentu sepanang sepanang alur alur penerbangan (airwas)& misalnya pesa'at akan terbang dari suatu bandar udara 5 menuu bandar udara B& akan tetapi karena arak 5 dan B melampui arak angkau NDB maka mak a ada daerah kosong& sehingga perlu dipasang satu lagi NDB 8 diantara 5 dan B& sehingga tidak terdapat lagi daerah kosong. 7adi NDB enis 8 inilah yang digunakan sebagai en-route untuk membantu membantu pesa'at dari 5 menuu B atau sebaliknya. sebalikn ya. )
Holding
+tasiun NDB yang dipasang di luar atau di dalam lingkungan bandar udara dan diguna digunakan kan untuk untuk mema memandu ndu penerb penerbang ang yang yang sedang sedang holdin holding g yaitu yaitu menunggu antrian dalam pendaratan yang diatur dan atas perintah pengatur lalu#lintas udara (air traffic controller ). ). :)
!ocator
;ocator merupakan NDB low power yang yang ditempatkan diperpanangan garis tengah landasan pacu guna membantu menunukan arah pendaratan kepada
1
penerbang pada saat pesa'at berada pada posisi pendekatan atau approach untuk melakukan pendaratan.
iap#tiap NDB yang diletakan dibeberapa tempat mempunyai angkauan tertentu tertentu sesuai dengan fungsinya. fungsinya. !alau dilihat dilihat dari coverage pancaran NDB tersebut maka dapat dibagi tiga macam yaitu, 1) !ow "ange (!ow #ower) #ower) NDB enis ini mempunyai coverag %<1 N0& dengan dengan out put power coveragee %<1 berkisar antara % < 1 =att. =att. *) $edium "ange ($edium #ower) #ower) NDB enis ini mempunyai coverage 1 < 1% N0& denga dengan n output power berkisar antara % % < 1 =att. =att. ) High "ange (High #ower) #ower) NDB enis ini mempunyai coverage 1% 1%< < N0& dengan dengan output power berkisar antara *< * < =att. =att.
NDB Nautel Type ND-!!
NDB Nautel tipe ND#* adalah NDB enis low range (lo' po'er). NDB enis ini mempunyai arak pancar (coverage) %#1 N0 dengan po'er keluaran berkisar antara %#1 % #1 =att. =att. NDB ini memiliki range frekuensi frekuen si dari 19<%% !2"
1:
yang dikontr dikontrol ol oleh crstal . reku rekuen ensi si nada nada keer sebesar 1* 2" tetapi bisa diubah menadi : 2". %eer dapat dapat diprogram untuk memancarkan *< karakter sinyal identifikasi dengan durasi denyut :> atau ?: bit. 4anang bit dapat diatur dari 1<1% milisecond (normalnya 1*% milisecond). 4emancar NDB type ND#* terdiri dari beberapa bagian& yaitu1 , &)
"egulator/'harger
erdiri dari sakelar utama pemancar& pengisi atter dan rangkaian rangkaian remote monit mo nitor3 or3st statu atus3 s3con contro trol. l. Bagia Bagian n ini ini uga uga mengh menghasi asilk lkan an tegang tegangan an @:> @:> Aolt (unregulated ) dan tegangan @*: Aolt (regulated ). ). Di bagian penyearah tegangan (rectifier )& )& sumber tegangan 58 11: 'enter-apped disearahkan disearahkan gelombang penuh oleh oleh dua buah dioda dioda dan kemudia kemudian n dihal dihalusk uskan an oleh oleh 'hoke *ilter & kemudia kemudian n dihasilk dihasilkan an tegangan tegangan D8 unregulated dengan dengan nilai normal sekitar % Aolt pada kondisi tegangan 58 normal. 6ntuk menghasilkan tegangan @*: Aolt digunakan rangkaian regulator tegangan yang terdiri dari transistor dan dioda "ener sebesar *:&$ Aolt. erdapa erdapatt pula dioda dioda "ener "ener *>A sebagai sebagai pengama pengaman n apabila apabila teradi teradi kerusakan pada rangkaian regulator tegangan. 4emonitor kondisi sumber tegangan 58 diamb diambil il langs langsung ung dari dari gulung gulungan an tamba tambahan han pada pada trans transfo form rmato atorr dengan dengan tegangan antara &%<%& Aolt pada beban sebesar ? /hm. -angkaian pengisi baterai mengambil tegangan langsung dari penyearahan gelombang penuh sebelum mele'ati choke filter dengan dengan maksud untuk mendapatkan tegangan D8
1 Nautel, Manual Book 50 Watt Radiobeacon Transmitter Transmitter ND200, Section 2 Technical Description
1%
maksimum. Batter switch digunakan untuk change-over sumber tegangan apabila sumber tegangan 58 tidak ada. +)
Eciter
Bagian eciter terdiri dari keseluruhan rangkaian -& rangkaian audio/keing yang menggerakkan - dan regulator tegangan @1* Aolt. -egulator
transistor digunakan untuk menghasilkan tegangan @1* Aolt sebagai sumber tegangan seluruh komponen digital pada eciter . +edangkan bagian yang lain menggunakan sumber tegangan @*: Aolt (regulated ) dari voltage regulator. /silator - menggunakan osilator enis kristal agar frekuensi yang dihasilkan lebih stabil. /silator ini menghasilkan frekuensi yang besarnya 1 kali frekuensi kera NDB dengan menggunakan 8 pembagi 1. - filter digunakan untuk membuang frekuensi harmonik yang tidak diinginkan pada sinyal pemba'a akhir. /silator nada untuk identifikasi menghasilkan frekuensi sebesar 1* 2". !eluaran dari nada ini dikontrol oleh bagian keer . Bagian keer menghasilkan kode morse sebagai identifikasi dengan pemrograman tertentu. Dapat dihasilkan kode identifikasi sebanyak *< karakter sesuai kebutuhan. +edangkan bagian voice digunakan saat dibutuhkan saa. -angkaian voice terdiri dari voice compressor & voice amplifier dan voice filter . )
.witched "egulator Driver
Bagian ini merupakan pengaman untuk modul power amplifier apabila teradi kondisi mark yang terus#menerus yang diakibatkan oleh kerusakan pada
1?
rangkaian. 5pabila hal ini teradi& sinyal - tidak akan keluar sampai pemancar direset dengan mematikan NDB dan kemudian dihidupkan lagi. )
#ower 0mplifier $odule
Bagian ini merupakan penguat akhir sinyal sebelum dipancarkan ke udara. 4o'er yang dapat dihasilkan antara %<1 =att terdapat pada gulungan sekunder transformator *. 0enggunakan sumber tegangan @:> Aolt (unregulated ). 1)
Harmonic *ilter
+inyal - dari power amplifier dile'atkan melalui harmonic filter untuk membuang komponen harmonik yang mungkin teradi. ?)
- #roe - proe difungsikan untuk mencuplik parameter yang terdapat pada
sinyal - yang akan dipancarkan. 4arameter tersebut yaitu forward power & reflected power & tegangan - dan arus -. 4arameter ini kemudian diberikan ke
monitor sebagai s'itching dan pengukuran. 4arameter ini dapat dilihat pada panel monitor. 0enggunakan sumber tegagan @*: Aolt (regulated ). $)
0onitor Bagian monitor ini terdiri dari bagian pembanding modulasi dan threshold &
pembanding threshold pemba'a& normal shutdown control & special shutdown control dan modulation level detector & menggunakan sumber tegangan @*: Aolt
(regulated ).
1$
. Software National Instrument Multisim 1!
$ultisim adalah program simulasi yang digunakan untuk melakukan
simulasi cara kera sebuah rangkaian elektronika. 4rogram multisim pertama kali dibuat oleh perusahaan yang bernama Electronics 2orkench yang merupakan bagian dari perusahaan National 3nstruments dan pertama kali dikenalkan dengan nama Electronics 3nstruments yang pada saat itu dituukan sebagai alat bantu pengaaran didalam bidang elektronika. 6ntuk dapat menalankan program multisim 1 pada komputer anda dibutuhkan spesifikasi hardware sebagai berikut, • • • •
• •
!apasitas hard disk yang dibutuhkan sebesar % 0B. /perasi sistem seperti =indo's 9>3N :3*3C4 4entium @ 0emory minimal ?: 0B -50 (direkomendasikan menggunakan 1*> 0B) 8D#-/0 drive -esolusi layer > ?
Diba'ah ini merupakan gambar workspace pada $ultisim,
1>
ambar *.*. 2orkspace ampilan diatas adalah tampilan workspace dari $ultisim& denga bagian bagian antara lain , a. Standar Tool"ar
abel *.1. +tandar oolbar +imbol
Nama Ne' button
ungsi Digunakan untuk lembaran kera baru
/pen button
Digunakan untuk membuka file yang sudah ada
+ave button
Digunakan untuk menyimpan lembaran kera yang sedang aktif
8ut button
Digunakan untuk menghapus komponen yang diseleksi kemudian ditaruh ditempat lain dalam lembaran kera Digunakan untuk memperbanyak komponen yang diseleksi kemudian ditaruh ditempat lain dalam lembaran kera Digunakan untuk menyisipkan komponen3tulisan ke tempat kursor yang telah ditentukan Digunakan untuk mencetak lembaran kera yang sedang aktif
8opy button
4aste button
4rint button
membuka
ncrease "oom button
Digunakan tampilan
untuk
memperbesar
Decrease "oom button
Digunakan tampilan
untuk
memperkecil
19
Eoom 1F button
Digunakan untuk memperlihatkan ukuran layar yang sebenarnya
it to 4age button
Digunakan untuk menyesuaikan lembaran kera dengan ukuran layar yang digunakan
oggle 4roect Bar Button
Digunakan untuk mengganti proyek yang sedang dikerakan
oggle spread sheet vie' Digunakan untuk mengganti lembar button kera yang sedang aktif dengan lembar kera yang lain. DataBase management Digunakan untuk memperkenalkan button bo dialog database management 8reate component button
Digunakan untuk menalankan create component 'i"ard
-un3stop simulation button
Digunakan untuk menalankan atau menghentikan simulasi rangkaian pada lembar kera yang sedang aktif
+ho' grapher button
Digunakan untuk menampilkan grafik
+ho' grapher button
Digunakan untuk menampilkan daftar enis analisa rangkaian yang tersedia
4ostprocessor button
Digunakan untuk menampilkan kotak dialog tentang 4ostprocessor
Glectrical -ules 8hecking Digunakan untuk menentukan aturan# button aturan pengkabelan yang digunakan didalam sebuah rangkaian Back 5nnotate button
Digunakan untuk kembali ke langkah sebelumnya
*
or'ard 5nnotate button
Digunakan untuk langkah selanutnya
n use list
Digunakan untuk menampilkan daftar komponent rangkaian yang sedang digunakan
2elp button
Digunakan untuk menampilkan menu 2elp
*1
". #o$ponen Tool"ar
ambar *.. 8omponent oolbar 5dapun kontrol
'omponent toolar
fungsinya diuraikan sebagai berikut , &) #lace source #lace source ini digunakan untuk memilih sumber komponent. +) #lace Basic #lace asic digunakan untuk memilih komponent dasar. ) #lace Diode #lace Diode digunakan untuk memilih komponent diode. ) #lace ransistor #lace ransistor digunakan untuk memilih komponen transistor. 1) #lace 0nalog #lace 0nalog digunakan untuk memilih komponen analog. ?) #lace ; #lace ; digunakan untuk memilih komponen ; (transistor#transistor logic). $) #lace 80/+ #lace 80/+ digunakan untuk memilih komponen 80/+.
**
dan
>) #lace $isc Digital #lace $isc Digital digunakan untuk memilih komponen $iscellaneous Digital. 4) #lace $ied #lace $ied digunakan untuk memilih komponen campuran. &5) #lace 3ndicator #lace 3ndicator digunakan untuk memilih komponen indikator. &&) #lace #ower 'omponent &+) #lace $iscellaneous #lace $iscellaneous digunakan untuk memilih komponen miscellaneous. &) #lace 0dvanced #eripherals 1:) #lace - #lace - digunakan untuk memilih komponen -. &1) #lace Electromechanical untuk memilih komponen #lace Electromechanical digunakan electromechanical . 1?) #lace 086 0odul &6) #lace Hierarchical Block #lace Hierarchical Block digunakan untuk membuka file untuk disatukan
kedalam blok < blok secara hierarki. &7) #lace Bus #lace Bus digunakan untuk meletakkan alur pada lembar kera.
c. Instru$ent Tool"ar
3nstrument $ultisim adalah simulasi berbasis instrumen yang ba'aan di
lingkungan 0ultisim. !ita dapat mengelompokkan instrument < instrument tersebut ke dalam enam kategori untuk lebih mudahnya , 1) 58 dan D8 3nstrument abel *.* 58 dan D8 nstrument No
Name
unction
con
*
+imbol
4anel
1.
unction enerator
•
•
•
*.
requency Duty cycle
•
5mplitude
•
/ffset
0ultimeter •
*#8hannel /scilloscope
58 and D8
•
8urrent
•
Aoltage
•
-esistance
•
.
+ine& triangular& and square 'ave
•
Decibel loss 6p to * channels
•
H and C scaling
•
H offset
•
rigger
•
8ursor
*:
:.
:#8hannel /scilloscope
•
•
6p to : channels H and C scaling
%.
•
H offset
•
rigger
•
8ursor
•
4o'er
=attmeter measurem ent •
?.
$.
4o'er factor
A 5naly"er
requency 8ounter
•
Diodes
•
4N4 B7
•
N4N B7
•
40/+
•
N0/+
•
requency
•
4eriod
•
4ulse
•
-ise3fall time
•
58 or D8
*%
coupling •
>.
Bode 4lotter •
•
•
9.
rigger
Distortion 5naly"er
•
requency response ain and phase shift 6p to 1 2" ntermodu lation distortion
•
otal harmonic distortion
*) Digital dan !ogic 3nstrument abel *.. Digital dan ;ogic nstrument No 1.
Name ;ogic 5naly"er
unction
con
•
1? channels
•
8ursor
•
Data history
•
rigger
•
nternal3eter nal clock
*?
+imbol
4anel
*.
;ogic 8onverter
•
•
•
.
=ord enerator
•
•
Digital circuit to truth table and Boolean epression ruth table to digital circuit Boolean epression to digital circuit 8ycle& burst& and step updates 2e& DG8& Boolean& and 5+8 data vie'
•
iming
•
rigger
) - 3nstrument abel *.:. - nstrument No 1.
Name unction +pectrum 5mplitude 5naly"er versus frequency
con
•
•
+ignal
*$
+imbol
4anel
components (po'er and frequency) •
Eero& full& and custom span
*.
Net'ork 5naly"er
•
•
•
Digital circuit to truth table and Boolean epression ruth table to digital circuit Boolean epression to digital circuit
) .imulated 8endor 3nstrument abel *.%. +imulated Aendor nstrument
No 1.
Name 5gilent =aveform enerator
unction •
•
*.
5gilent D00
•
con
ype, 1*5 -eflects the behavior of the real instrument s ype, ::15
•
-eflects
*>
+imbol
4anel
the behavior of the real instrument s .
5gilent /scilloscope
•
•
ype, %:?** -eflects the behavior of the real instrument s
:.
ektroni /scilloscope
•
ype, D+ **:
•
-eflects the behavior of the real instrument s
1) $easurement #roe
abel *.? 0easurement 4robe No
Name
1.
+tatic 0easur ement 4robe
unction
•
•
con
8urrent& voltages& and frequency -eferenced to circuit ND or any other probe
*9
+imb ol
4anel
•
ied to a net or at mouse cursor
•
riggers events
•
8hoose from, o
o
58 voltage
o
58 current
o
o
*.
8urrent 4robe
•
•
rom dynamic probe setting
nstantaneous voltage Aoltage 'ith reference to probe
Gmulates the behavior of industrial clamp#on current probes Aarious voltage to current ratios
6se standard simulated instruments to display data •
/scillosc ope
•
•
0ultimet er 5nd so on
9) !a83E2 vis
abel *.$. ;abAG= vis No 1.
Name ;abAG= 0icropho ne
unction •
•
•
*.
;abAG= +peaker
•
•
.
;abAG= +ignal 5naly"er
•
con
nterface 'ith your 48s sound devices -ecording length +ample rate nterface 'ith your 48s sound devices 6pdate rate ime domain signal
•
•
5uto po'er spectrum -unning average
:.
;abAG= +ignal enerator
•
+ine& triangular& square& and sa'tooth
1
+imbol
4anel
•
•
%.
;abAG= +treaming +ignal enerator
5mplitude
•
/ffset
•
4hase
•
+ine& triangular& square& and sa'tooth
•
requency Duty cycle
•
5mplitude
•
/ffset
•
4hase
•
;abAG= B7 5naly"er
Duty cycle
•
•
?.
requency
•
•
+ampling rate 8urrent# voltage characteris tics of 4N4 or N4N B7 Device
*
type •
•
$.
;abAG= mpedance 0eter
•
•
•
AI8G s'eep IB s'eep requency s'eep& frequency& impedance Number of points +cale type
d. %e$"uat Le$"ar #er&a ('orspace)
6ntuk membuat lembar kera baru pada $ultisim dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, o
!etika $ultisim pertama kali dialankan maka $ultisim akan langsung
o
membuka lembar kera yang baru. 0enggunakan tombol New yang terdapat pada tampilan workspace multisim.
e. en**unaan #o$ponen
!omponen elektronika yang dibutuhkan untuk melakukan simulasi rangkaian elektronika telah disediakan pada lirar yang terdapat pada $ultisim. !omponen yang disediakan oleh $ultisim terdapat dua enis yaitu, o
!omponen yang bersifat virtual !omponen virtual yang disediakan oleh multisim ini mempunyai nilai yang
dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dan dianggap mempunyai nilai yang
o
ideal. !omponen yang bersifat real !omponen real yang disediakan oleh multisim ini mempunyai nilai yang tidak dapat diubah dan memiliki sifat praktis seperti yang dimiliki oleh komponen elektronika yang digunakan pada dunia nyata.
!omponen yang akan digunakan untuk membentuk rangkaian telah digabung kedalam satu grup. rup komponen tersebut dapat dilihat pada component toolar seperti yang tertera pada tabel diatas.
8ara penggunaan komponen pada $ultisim dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya, o
Buka folder 8iew pada 0enubar kemudian klik component toolar sampai dengan pada lembaran kera multisim terdapat menu component toolar atau
o
tekan +trl , pada keoard . ;etakkan kursor ke component toolar kemudian klik open kemudian pilih :roup open . +etiap grup terdiri dari beberapa komponen yang seenis yang
telah digabungkan. Di ba'ah ini merupakan tampilan dari komponen toolar ,
ambar *.:.oolbar !omponen
. %eletaan #o$ponen
4ada bagian ini akan dibahas mengenai bagaimana meletakkan komponen
:
dengan menggunakan 'omponent toolar . 1) D8I4/=G- a) !lik source utton pada component toolar . !emudian akan tampil .elect a 'omponent kemudian akan terlihat bah'a daftar komponen yang telah
digabung menadi satu. b) 4ilih group sources dengan famil #;2E"<.;="'E. dan akan terlihat daftar komponen yang tersedia seperti yang terlihat pada gambar diba'ah ini,
ambar *.%. ambar Daftar !omponen c) 4ilih D8 4o'er dari daftar diatas kemudian klik /!. !ursor akan memba'a bagian tersebut untuk diletakkan pada lembar kera. +eperti yang tertera pada gambar diba'ah ini, Tampilan ambar disampin menun!ukkan komponen akan diletakkan sesuai denan tempat d) !emudian pindahkan komponen sumber tegangan ke tempat yang ingin
diletakan pada lembar kera. 5gar lebih tepat disarankan menggunakan bantuan page order & grid dan ruler ars sebagai pemandu yang dapat di atur di menubar pilih view kemudian klik show grid & show orders& dan show ruler ars. ambar diba'ah ini merupakan gambar peletakkan komponen
%
pada lembar kera multisim ,
ambar *.? 4eletakan !omponen pada workspace e) 6ntuk mengubah nilai komponen D8I4/=G- dapat dilakukan dengan klik ganda pada komponen tersebut sampai muncul kotak dialog .
o
ambar *.$. !otak Dialog D8 4o'er +upply 6ntuk mengubah nilai D8I4/=G- dapat dilakukan dengan mengubah nilai yang terdapat pada kotak Aoltage (A) misalkan dari tegangan 1* A ingin diganti menadi tegangan % A. etapi yang perlu diingat pergantian
o
nilai tersebut hanya berlaku untuk komponen yang bersifat virtual. 6ntuk menggunakan komponen virtual dapat dilakukan dengan cara masuk ke group Basic kemudian pilih *amil B5+8IA-65;. +emua ?
komponen yang terdapat di grup tersebut sifatnya virtual dan dapat diubah sesuai dengan yang dibutuhkan untuk simulasi.
*) -esistor a) 6ntuk meletakkan komponen resistor dapat dilakukan dengan cara klik Basic utton pada 'omponent toolar . !emudian pada tampilan pilih .elect a 'omponent yang akan menampilkan daftar grup komponen. b) 4ilih -esistor famil yang akan menampilkan daftar nilai resistor yang
tersedia pada dataase $ultisim. c) 4ilih nilai resistor yang diinginkan seperti yang tertera pada gambar diba'ah ini,
ambar *.>. Daftar !omponen d) !emudian klik /k maka pada tampilan lembar kera $ultisim akan terlihat gambar resistor yang akan mengikuti arah gerak kursor. e) ;etakkan resistor tersebut ke layar kera $ultisim sesuai dengan tempat yang diinginkan seperti yang terlihat pada gambar diba'ah ini,
$
ambar *.9. 4eletakan !omponen -esistor pada workspace f) 6ntuk mengubah arah letak posisi resistor dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada resistor tersebut kemudian pilih menu 9 'ounter 8= seperti yang terlihat pada gambar diatas. g) 6ntuk menghilangkan teks& ataupun mengubah nilai yang ada dapat dilakukan dengan cara klik ganda pada komponen resistor tersebut kemudian akan tampil kotak dialog seperti yang tertera pada gambar diba'ah ini,
ambar *.1. !otak Dialog -esistor
>
h) 7ika ingin menghilangkan teks& klik display pada gambar diatas kemudian hilangkan check o pada =se .chematic :loal setting . 0aka akan kluar tampilan seperti diba'ah ,
ambar *.11. !otak Dialog -esistor i) !emudian hilangkan semua tanda check pada check o lalu klik ok. 0aka tempilan dari komponen resistor tidak memiliki atribut apapun. /. 0isual Basic .!
8isual Basic adalah salah satu program yang dikeluarkan oleh perusahaan $icrosoft, digunakan sebagai bahasa pemograman. 8isual Basic merupakan
bahasa pemograman yang berbentuk orientasi obek untuk membangun aplikasi dalam
lingkungan
windows>
Dalam
merancang
aplikasi
8isual
Basic
menggunakan pendekatan visual bagi para programmer dalam bentuk form& sedangkan untuk kodingnya digunakan bahasa asic& yang cenderung mudah dipelaari.
9
+elain sebagai bahasa pemogram Bisual Basic uga disebut sebagai sarana untuk menghasilkan pogram aplikasi berbasis windows> +alah satu kemudahan visual asic adalah tidak memerlukan
bahasa program khusus untuk
menampilkan endela lainnya& misalnya untuk mengatur besarnya endela (windows). 8ara penggunaanya berbasis visual seperti aplikasi windows lainnya&
misalnya untuk mengatur besarnya endela& cukup dengan menggeser obek yang tersedia dengan mouse sehingga diperoleh ukuran yang dikehendaki. +ehingga sangat mudah untuk menciptakan aplikasi dengan menggunakan 8isual Basic& karena kegiatan pemrograman difokuskan pada penyelesaian masalah utama& bukan pada pembuatan antar mukanya.
a. Ta$pilan Dasar 0isual Basic .!
+eperti telah diketahui bah'a 8isual Basic ?. beralan pada sistem operasi 2indows& tentu sebelum memulai mengoperasikan program tersebut& harus mengaktifkan 2indows terlebih dahulu. 4ada desktop klik tombol .tart lalu cari icon $icrosoft 8isual Basic ?.. +etelah mengaktifkan program 8isual Basic ?.& maka akan muncul suatu endela untuk memilih tempat menghasilkan program aplikasi yang akan ditampilkan. Disini dapat dipilih pro?ect & membuat yang baru dengan memilih new& atau memilih file yang sudah ada dengan akhiran @>vp dengan memilih eisting dan memilih recent untuk membuka file yang terakhir dibuka.
:
ambar *.1*. DG New #ro?ect DG (3ntregrated Development and Environment) pada 8isual Basic memungkinkan pembuat program untuk dapat mengembangkan aplikasinya. Disini pembuat program dapat membuat user interface& melakukan coding, testing, deugging & serta mengkompilasi program menadi eecutale. ampilan
DG 8isual Basic berupa endela#endela& tapi saat 8isual Basic dibuka hanya beberapa endela saa yang tampil. 0enu view digunakan untuk menampilkan endela yang lainnya
:1
ambar *.1. 3DE 8isual Basic ampilan DG ( 3ntregrated Development Enviroment ) 0icrosoft 8isual Basic ?. tampak seperti gambar di atas dengan bagian#bagian antara lain ,
1) Baris 7udul (itle Bar) Baris 7udul adalah udul dari program visual asic ?.& yang terletak pada endela program bagian paling atas. itle ar menampilkan udul dan nama endela serta digunakan untuk memindahkan posisi dan mengubah ukuran endela& keluar dari program dan lain#lain.
ambar *.1:. itle Bar (baris udul) *) Baris 0enu ($enu Bar) Baris menu terletak paling atas pada DG. 0enu merupakan kumpulan perintah#perintah yang dikelompokan dalam kriteria operasi yang dihasilkan.
:*
ambar *.1%. Baris 0enu ) oolbar !ehadiran tombol#tombol speed pada oolar akan mempercepat akses perintah (yang bisa adi tersembunyi di dalam tingkat#tingkat hierarki). +ebab tombol speed berfungsi sama dengan perintah yang tersedia (dan tersembunyi) di dalam menu
6ntuk
ambar *.1?. oolar mengetahui nama tombol yang sebenarnya suatu perintah&
cukup dengan meletakan pointer pada tombol yang bersangkutan selama beberapa saat. :) oolo oolo adalah tempat penyimpanan kontrol yang akan kita gunakan
pada program yang dipasangkan pada *orm 0icrosoft 8isual Basic ?. menyediakan *1 kontrol& masing#masing anda bisa menyimak pada tabel di ba'ah ini.
:
ambar *.1$. oolo (+umber , ip J rik 4emograman 8isual Basic ?. hal.) 5dapun control #kontrol yang ada pada oolo dan fungsinya diuraikan sebagai berikut , a)>
#ointer
Bukan merupakan kontrol& digunakan untuk memilih kontrol yang sudah ada pada *orm b).
#icture o.
5dalah control yang digunakan untuk menampilkan image dengan *ormat file gambar. c)>
!ael
5dalah control yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai. d)>
et o
!ontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai (dapat ::
diedit ) e)>
*rame
5dalah control yang digunakan sebagai container bagi control lain& atau sama dengan fungsi bingkai. f)>
'ommand Button
5dalah control yang digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya. g)>
'heck Bo
5dalah digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai es/no atau true/false> h)>
;ption Button
Digunakan apabila programmer akan memberikan pilihan& yang hanya akan dipilih salah satu. i)>
!ist o
+eumlah item dan user dapat memilih salah satu dari item tersebut. ?)>
'omo o
0erupakan kombinasi dari tet o dan suatu list o dimana pemasukan data dapat dilakukan dengan pengetikan maupun pemilihan. k)>
Hscroll Bar
6ntuk penggulungan dengan angkah lebar dengan indikasi posisi pemilihan dalam posisi 2orisontal. l)>
8scroll Bar
6ntuk penggulungan dengan angkah lebar dengan indikasi posisi pemilihan dalam posisi vertical.
:%
m)>
imer
6ntuk penghitung 'aktu event dalam interval yang ditentukan. n)>
Drive list Bo
6ntuk menampilkan disk drive yang dimiliki komputer. o)>
Dirlist Bo
6ntuk menampilkan direktori dan path. p)>
*ilelist Bo
6ntuk menmpilkan sebuah daftar file. A)>
.hape
6ntuk memasang kontrol yang mampu menghasilkan sarana agar pemakai bisa menggambar berbagai bentuk seperti oval& lingkaran dan lain#lain. r)>
!ine
6ntuk menggambar garis dangan berbagai variasinya. s)>
3mage
6ntuk menampilkan gambar bitmap& icon& ataupun metafile pada *orm& kontrol #icture Bo menyediakan lebih banyak fasilitas dibanding kontrol ini. t)>
Data
0enyediakan sarana akses data dalam sebuah data base. u)>
;!E
6ntuk menghasilkan proses link dan embed obyek antar aplikasi.
1) #ro?ect Eplorer
:?
#ro?ect Eplorer adalah tempat untuk melihat daftar dari form dan
module yang digunakan dalam proyek serta kita dapat memilih form yang akan dipakai& seperti pada gambar.
ambar *.1>. #ro?ect Eplorer
9) #roperties 2indow #roperties window adalah tempat untuk propert dari setiap obek
kontrol. Dengan properties window& kita dapat mengubah propert yang nantinya akan dipakai sebagai default dari obek kontrol pada 'aktu pertama kali program dieksekusi& seperti pada gambar.
ambar *.19. #roperties 2indow
6) *orm !aout 2indow
:$
*orm laout window berfungsi untuk melihat posisi form pada laer
monitor pada 'aktu program dieksekusi. 6ntuk menggeser posisi form& kita klik dan geser posisi form pada form laout window sesuai dengan posisi yang kita ingin pada laer monitor& seperti pada gambar.
ambar *.* *orm !aout 2indow 7) *orm 2indow *orm 2indow& merupakan daerah kera utama. Di tempat inilah dibuat
aplikasi visual asic dengan meletakkan berbagai macam obek interaktif& yang ukurannya dapat diubah#ubah disesuaikan dengan kebutuhan pembuat program. 6ntuk mengaktifkan *orm& ada beberapa cara yaitu ,
!lik tombol view obek pada 2indow. Dari menu view klik perintah obek ekan tombol .hift @$ pada keoard
:>
ambar *.*1. orm
'indo'
4) 'ode 2indow 2indow 2indow
program.
'ode
tempat
kita
7ika
adalah menuliskan
kita melakukan klik
ganda pada sebuah obyek yang berupa kontrol atau *orm maka 2indow 'ode ini akan langsung aktif dan memba'a kita ke tempat penulisan program
yang terkait dengan obyek tersebut. empat penulisan berada di antara kata #rivate .u dan End .u.
ambar *.**. 'ode 2indow
". Ba2asa e$ro*ra$an 0isual Basic
Bahasa dasar 8isual Basic adalah dialek B5+8 ( Beginner 0ll #urpose .imolic 3nterchange 'ode ). +ebaris kode pada visual basic disebut dengan istilah
pernyataan
program
( #rogram
.tatement ) .
:9
4ernyataan
program
adalah
serangkaian kombinasi kata kunci& properti& fungsi& operator& dan simbol#simbol pada 8isual Basic yang semuanya membentuk sebuah instruksi yang valid yang dikenali compiler 8isual Basic . 5turan pembuatan program yang harus digunakan disebut dengan istilah sintaks (.nta). 1)0aria"el
Dalam melakukan pemrograman kita akan selalu memerlukan tempat penyimpanan data& misalnya untuk menampung data hasil perhitungan& menampung
hasil
data
pembacaan
register&
atau
lainnya.
empat
penyimpanan itu merupakan pointer yang menunuk pada alamat memori fisik tertentu pada komputer. a)
Tipe Data dan Delarasi 0aria"el
+eperti pada bahasa pemrograman lainnya& dalam penggunaan variabel harus mempunyai nama dan tipe data tertentu. Nama variabel menunuk pada suatu tempat dalam memori komputer& sedangkan tipe data mengontrol besarnya memori yang disediakan untuk variabel tersebut. 4ada tabel di ba'ah menunukkan tipe data pada visual basic beserta ukuran te dan range tipe data tersebut. abel *.>. ipe Aariabel pada Aisual Basic
ipe Data
7umlah Byte
7angkauan
%
Byte
1 byte
sampai dengan *%%
Boolean
* byte
true atau false
nteger
* byte
#*$?> s3d *$?$
;ong
: byte
#*.1:$.:>.?:> s3d *.1:$.:>.?:$
+ingle
: byte
#.:*.>*G> s3d #1.:1*9>G:% (#) 1.:1*9>G:% s3d .:*.>*G> (@)
Double
> byte
#1.$9$?91:>?**G> s3d :.9:?%?:%>:1*:$G*:
Desimal
1: byte
(@3#)$9.**>.1?*.%1:.*?:.$.%9.%:.9%.%
Date
> byte
1 anuari 1 s3d 1 Desember 9999
/bek
: byte
0engacu pada obect tertentu
+tring(Aar)
1 byte
sampai lebih kurang * milyar
+tring(i)
7ml +tring
Aarian(Num
1? byte
+embarang angka sampai angkauan double
Aarian(8har
** byte
+ama dengan angkauan variable string
1 sampai dengan lebih kurang ?%.:
+elain tipe data di atas& programer dapat membuat tipe data baru dengan mengambil salah satu atau beberapa tipe standar yang telah tersedia. +arana ini sangat bermanfaat apabila programer menangani sekelompok data yang menyatu& tetapi terbagi ke dalam beberapa kategori data yang berbeda. !ita dapat membuat tipe data buatan menggunakan pernyataan KTypeL.
%1
+intaksnya adalah sebagai berikut, Type Namaipe
Nama8ariael as ipe 8ariael End Type
Deklarasi variabel pada suatu form standard & atau class module dari suatu prosedur membuat variabel tersebut berlaku untuk semua prosedur dalam modul tersebut. +edangkan deklarasi variabel dengan menggunakan kewords #ulic membuatnya berlaku pada keseluruhan program aplikasi.
Deklarasi suatu variabel lokal dengan menggunakan keword static akan menyimpan nialinya ketika suatu prosedur berakhir. 5da dua cara untuk mendeklarasikan sebuah variabel yaitu Deklarasi Eplicit dan Deklarasi 3mplisit . Deklarasi eplicit menggunakan pernyataan MDI%M diikuti dengan nama dan tipe datanya. 8ara ini uga dapat mencegah kesalahan pengetikan nama variabel dan 8isual Basic akan memberikan peringatan
ika menemukan nama yang tidak
dideklarasikan terlebih dahulu sebagai suatu variabel. 4ernyataan ;ption Eplicit hanya bekera permodul& sehingga harus diletakkan pada bagian
deklarasi pada setiap form dan class module. +edangkan deklarasi implisit menggunakan simbol di belakang nama variabel yang mempresentasikan tipe data. Berikut ini adalah contoh pendeklarasian 8ariael Eplicit ,
%*
Di$ Nama As +tring Di$ Nama As nterger
abel *.9 Deklarasi mplisit
Tipe Data
")
Si$"ol #arater
+onto2 e$aaian
3nterger
F
5ngkaF1
!ong
J
5ngkaJ*1:$:>?:
.ingle
O
5ngkaO*1:$:>?:$
Doule
P
!onstanta I4iP.1:1%9*?%%
'urrenc
Q
+aldoQ1.%
.tring
R
NamaRS-achelS
#onstanta
!onstanta adalah sebuah variabel namun nilai yang dikandungnya tetap. Dengan konstanta& kode program yang dibuat akan lebih muda dibaca dan dapat mencegah penulisan yang salah pada kode program. !onstanta harus dideklarasikan lebih dalu menggunakan pernyataan M+onstS& lalu diikuti nama konstanta dan tipe datanya. Berikut ini adalah contoh pendeklarasian konstanta. +onst !onstantaI4i as nterger .1:1%9*?%% +onst +alam As +tring M+elamat malamS
%
+elain konstanta yang dapat kita buat sendiri& 8isual Basic telah menyediakan konstanta#konstanta siap pakai yang dalam penamaannya dia'ali dengan karakter MvbS& contoh vb-ed yang merupakan konstanta untuk 'arna merah. c) Array
Dengan arra kita dapat menggunakan sekumpulan variabel dengan nama tipe data yang sama. 6ntuk mengakses variabel tertentu dalam arra tersebut programer harus menggunakan indeks. Data yang disimpan dalam sebuah arra disebut elemen. 8ara pendeklarasian arra adalah seperti pendeklarasian variabel& hanya saa kita mengikutkan umlah elemennya. 8ontoh berikut adalah cara pendeklarasian arra dengan nama Buffer yang terdiri dari *:> elemen data dengan tipe data Bte> Di$ Buffer (*:$) As Byte
4enggunaanya harus dengan indeks. Berikut adalah contoh mengisi elemen ke#1 dan elemen ke#* dengan bilangan M1S. Buffer () 1 Buffer (1) 1
%:
6ntuk membacanya kembali harus menggunakan indeks di mana elemen tersebut disimpan. 8ontoh berikut adalah membaca nilai elemen ke#1 dari arra Buffer . Di$ Data As Byte
Data Buffer () !arena itu& isi variabel data adalah M1S sesuai dengan isi elemen ke#1 dari arra Buffer . d) #on3ensi ena$aan Dala$ Visual Basic
!etika menulis kode 8isual Basic& kita harus mendeklarasikan banyak elemen seperti su dan function procedure& variaels& konstanta dan lain#lain. 4endeklarasian elemen tersebut pada 8isual Basic harus mengikuti petunuk yaitu& dimulai dengan suatu huruf& tidak mengandung titik atau spesial karakter& tidak lebih dari *%% huruf& nama dari kontrol& forms& classes dan module tidak lebih dari : karakter dan tidak dapat
sama dengan kewords yang tercadang. !ata yang tercadang adalah kata yang digunakan 8isual Basic sebagai bahasanya& seperti if , loop dan sebagainya. )
#ontrol ro*ra$
Dengan kontrol program& kita akan mengendalikan alur eksekusi program dan menentukan keputusan apa yang harus dikerakan oleh program
%%
pada kondisi tertentu meliputi kontrol pertimbangan kondisi dan keputusan& kontrol pengulangan serta kontrol penyaluran alternatif. a) If….Then
Dengan kontrol program ini dapat dicoba suatu kondisi tertentu dan kemudian menentukan suatu tindakan ika kondisi tersebut memenuhi syarat. +intak penulisannya sebagai berikut, I Tsyarat kondisiU T2en TpernyataanU
Bisa uga& ika menggunakan multiple-line& sebagai berikut, I Tsyarat kondisiU T2en TpernyataanU
T4ernyataan pertamaU Tpernyataan ke#nU End I
Berikut adalah contoh penggunaannya. I 5ngka T2en
;abel1.8aption M ni adalah angka M End I
4ernyataan program di atas akan mendeteksi nilai dari variabel angka. 7ika nilainya nol& maka properti 'aption ;abel1 akan diisi dengan tulisan Mni adalah angka S.
%?
") If….Then….Else
4ernyataan ini hampir sama dengan pernyataan 3f>hen& yaitu digunakan untuk mencoba suatu kondisi tertentu. 2anya saa ika suatu kondisi tidak dipenuhi& maka alur program akan mengeksekusi pernyataan yang lain. Berikut ini adalah sintak penggunaannya. I Tsyarat kondisiU T2en
Tblok pernyataan pertamaU ElseI T+yarat kondisi nU T2en
Tblok pernyataan ke#nU Else
Tblok pernyataanU End I
7ika kondisi tidak terpenuhi& 8isual Basic akan mencoba kondisi dan seterusnya sampai menemukan kondisi yang terpenuhi. 7ika 8isual Basic menemukan kondisi yang memenuhi& maka
8isual Basic akan
mengerakan blok pernyataannya. 7ika 8isual Basic tidak menemukan kondisi yang memenuhi& maka pernyataan Else yang akan dieksekusi. c) Select….Case
4enyataan ini akan mengeksekusi satu blok pernyataan dari beberapa pilihan blok pernyataan. +intak 4enulisannya sebagai berikut,
%$
Select +ase Tkondisi yang diuiU +ase Tsyarat kondisi1U
Tblok pernyataan pertamaU +ase Else
Tblok pernyataan ke#nU End Select
Berikut adalah contoh penggunaannya. Select +ase 5ngka +ase !
;abel1.8aption M ni adalah angka M +ase 1
;abel*.8aption M ni adalah angka 1 M +ase Else
;abel1.8aption M ni bukan angka maupun angka 1S End Select d) Do….oop
4erintah Do>!oop digunakan untuk perulangan blok pernyataan sampai dipenuhinya syarat kondisi yang ditetapkan. +intak penulisannya adalah sebagai berikut.
%>
Do
Tblok pernyataanU Loop 4ntil Tsyarat kondisiU
Berikut adalah contoh penggunaannya.
4rivate +ub ormI5ctive ( ) 5ngkaF Do
4rint MDoV.;oopM J 5ngkaF 5ngkaF @ 1 Loop 4ntil 5ngkaF U 1
Gnd +ub e) !or….Ne"t
4ernyataan *or>Net bisa menentukan nilai a'al dan akhir perulangan serta nilai kenaikannya. +intak penggunaanya adalah sebagai berikut, 5or TnamaIvariabelU TnilaiIa'alU To Tnilai akhirU W+tep TnilaiIkenaikanUX
Tblok pernyataanU Ne6t WTnamaIvariabelUX
5rgumen nilaiIa'al& nilaiIakhir& dan nilaiIkenaikan harus tipe data numerik. Berikut adalah contoh penggunaannya. 4rivate +ub ormI5ctivate ( ) 4rint MorINet dengan +tep 1S 5or 5ngkaF To F
4rint MorV.Net M J 5ngkaF Net 5ngkaF 4rint M M
%9
4rint MorINet dengan +tep#*S 5or 5ngkaF 1 To 1 Step <*
4rint MorV.Net M J 5ngkaF Ne6t 5ngkaF
Gnd +ub ) #oTo
4erintah :oo digunakan untuk melakukan percabangan ke suatu baris label tersebut. Dengan perintah :oo& program dapat langsung melompat ke baris tertentu sehingga kode#kode program yang dile'atinya tidak akan dieksekusi. Biasanya perintah #oTo digunakan bersama dengan perintah
$n
Error untuk
menangani
kesalahan&
yaitu
untuk
memerintahkan program melompat ke baris tertentu ika ditemui suatu kesalahan. Error dapat teradi karena kesalahan logika program kita& kesalahan perhitungan (misal pembagian dengan nol)& kesalahan yang disebabkan oleh hardware& maupun kesalahan lainnya. 4enanganan error dalam
pemrograman
adalah
sangat penting
karena error dapat
menyebabkan program berhenti dan menyebabkan komputer menadi hang . +intak penulisannya sebagai berikut. On Error 7oTo TnamaIlabelU
Tblok pernyataanU TnamaIlabelU,
?
*) E"it
Digunakan untuk keluar secara langsung dari program *or>Net, Do>!oop, .u #rosedure & atau *unction #rocedure. +intaknya sebagai
berikut, • • •
Eit Do& digunakan untuk keluar dari blok program Do>!oop. Eit .u& digunakan untuk keluar dari .u #rocedure. Eit *unction& digunakan untuk keluar dari *unction #rosedure
8ontoh penggunaan Eit Do& yaitu mencacah angka dari sampai 1. 4ada program ini looping akan terus beralan& tetapi ika kondisi 5ngka FU1 dipenuhi& maka perintah Eit Do akan dialankan yang berarti keluar dari looping . 4rivate +ub ormI5ctivate ( ) 5ngkaF Do
4rint MDoV.;oop M J 5ngkaF 5ngkaF 5ngkaF @ 1 I 5ngkaF U 1 T2en Git Do Loop
Gnd +ub /) %roce&ure
0emecah program menadi blok#blok komponen yang lebih kecil disebut %roce&ure. 4rosedur sangat berguna ketika programer sering menggunakan
berulang#ulang
tugas
yang
sama
atau
bermaksud
membagikannya pada program yang lain. Dengan 4rosedur& programer akan
?1
lebih mudah men#deug program karena dapat melakukan penguian per prosedur daripada penguian seluruh program. a' Su( %roce&ure
.u #rocedure adalah blok kode yang dialankan sebagai
tanggapan atas terbentuknya event & baik event itu merupakan event pemanggilan dari prosedur lain maupun event yang teradi dari pemakai program& misal event penekanan tombol kiri mouse. +intak penulisan .u #rocedure adalah sebagai berikut,
Wri3ate8u"lic8StaticX Su" TnamaIprosedurU (argumen) Tblok pernyataanU End Su"
+etiap kali prosedur dipanggil& pernyataan yang ada diantara .u dan End .u akan dialankan. 5rgumen untuk sebuah prosedur adalah mirip dengan deklarasi variabel& yaitu pemakaian suatu nilai yang mele'ati pemanggilan prosedur. Berikut contoh pemakaiannya. ri3ate Su" ebakI5ngka (5ngka 5s interger)
+elect 8ase 5ngka 8ase s U 1 4rint M5ngka U 1S 8ase s T 1 4rint M5ngka T 1S 8ase Glse 4rint M5ngka 1S Gnd +elect End Su"
?*
6ntuk memanggilnya programer dapat menuliskan nama prosedur tersebut disertai argumennya dengan tipe data yang harus sama. +etiap kali prosedur ini dipanggil& prosedur ini akan menentukan angka apa yang dile'atkan pada argumen dan akan mencetaknya pada form. Berikut adalah contoh pemanggilan prosedur tersebut melalui prosedur event& yaitu prosedur 'ommad&<'lick . ri3ate Su" 8ommand1I8lick ( )
nputIangkaF nputBo(M0asukan angka sembarang M& M 0asukan 5ngkaS Te"a-An*a inputIangkaF End Su"
'ommand&<'lick uga merupakan .u #rocedure yang tanpa
argumen. 4rosedur akan dipanggil ika pemakai program menekan tombol kiri mouse pada obek 8ommand1. 4rosedur semacam ini disebut Event #rocedure. ") 5unction rocedure
*unction #rocedure hampir sama dengan .u #rocedure& tetapi *unction #rocedure ini akan mengembalikan nilai tertentu setelah
pemanggilannya. +intak penulisannya adalah sebagai berikut. Wri3ate8u"lic8StaticX 5unction TnamaIprosedurU (argumen)WAs tipe dataX Tblok pernyataanU End Su"
Berikut adalah contoh penggunaanya.
?
ri3ate 5unction ebakI5ngka (5ngka 5s interger)As +tring
+elect 8ase 5ngka 8ase s U 1 4rint M5ngka U 1S 8ase s T 1 4rint M5ngka T 1S 8ase Glse 4rint M5ngka 1S Gnd +elect End 5unction
8ara kera fungsi ebakI5ngka ini adalah menentukan nilai angka yang dile'atkan pada argumen. 5kan tetapi& fungsi tebak angka ini langsung mengembalikan karakter string yang bisa dile'atkan sebagai argumen pada fungsi atau prosedur yang lain. Berikut adalah contoh pemanggilan fungsi ebak 5ngka sehingga elas perbedaannya dengan prosedur ebak 5ngka. ri3ate Su" 8ommand1I8lick ( )
nputIangkaF nputBo(M0asukan angka sembarang M& M 0asukan 5ngkaS) 4rint Te"a9An*a (inputIangkaF) ;abel1.8aption Te"a9An*a (inputIangkaF) End Su"
4ada contoh pemanggilan di atas dapat dilihat& karena fungsi ebakI5ngka adalah mengembalikan nilai karakter string& maka nilai ini dapat langsung dile'atkan pada fungsi 4rint maupun sebagai nilai properti 8aption obek ;abel1. 2al ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan +ub 4rocedure.
?:
c)
Operator ada 0isual Basic
+alah satu hal yang harus dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing#masing operator& sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai benar& tabel diba'ah menunukkan operator dan urutan operasi dari atas keba'ah sesuai dengan urutan pengoperasian menurut fungsi aritmatika. abel *.1 /perator pada Aisual Basic 5ritmatika
!omparasi
;ogika
4angkat (Y)
+ama ()
Not
Negatif (#)
idak +ama (TU)
5nd
!ali& Bagi (Z&3)
!urang dari (T)
/r
4embagian Bulat ([)
;ebih dari (U)
Cor
+isa Bagi (0od)
!urang dari atau sama (T)
GgA
ambah&!urang (@)
;ebih dari atau sama (U)
mp
(1)
Operator Arit$atia
/perator
aritmatika
digunakan
untuk
melakukan
operasi
perhitungan matematik. 7ika suatu ekspresi mempunyai operator lebih dari satu kategori& maka operator arimatika akan dievaluasi lebih dulu dilanutkan dengan operator perbandingan dan yang terakhir operator logika. /perator aritmatik dimulai dari hirarki paling tinggi ke paling rendah seperti yang ditunukan pada tabel. 8ontohnya & suatu ekspresi % @ : Z 3 * Y * pada visual basic akan menghasilkan >.
?%
()
Operator #o$presi (er"andin*an)
/perator perbandingan digunakan untuk membandingkan suatu ekspresi dengan ekspresi yang lain yang menghasilkan nilai oolean ( *alse atau rue). +intak penggunaanya adalah sebagai berikut.
result Tekspresi1U operator9per"andin*an Tekspresi*U result
Tobek1U Is Tobek*U
result TstringU Lie TpatternU (/)
Operator Lo*ia
/perator logika digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih ekspresi logika
yang
akan
menghasilkan
nilai oolean.
Berikut
contoh
penggunaannya. Nilai *U1 5nd *U1 2asil dari ekspresi di atas akan mengembalikan variabel nilai rue karena *U1 adalah bernilai logika rue dan operator And diketahui bah'a rue dan rue akan menghasilkan nilai rue.
??
B. #eran*a Berpiir
!eamanan dan keselamatan penerbangan merupakan faktor yang penting dan
utama
dalam
penyelenggaraan
pelayanan
penerbangan&
sehingga
penyelenggaraannya dikuasai oleh negara dan pembinaannya dilakukan oleh pemerintah dalam satu kesatuan sistem pelayanan keamanan dan keselamatan penerbangan*. 6ntuk dapat menciptakan keamanan dan keselamatan penerbangan tersebut maka sangat diperlukan peralatan komunikasi& navigasi& dan pengamatan penerbangan seperti A2 53& A2#G-& NDB& A/-& ;+& D0G& -5D5-& dan lain sebagainya. Non
Directional
Beacon
(NDB)
merupakan
suatu
alat navigasi
penerbangan yang berfungsi sebagai rambu udara penunuk arah baik menentukan alur maupun lokasi dari stasiun NDB tersebut. NDB memiliki fungsi yang sama dengan DA/-& bedanya terletak pada frekuensi keranya. NDB bekera pada low freAuenc, sedangkan DA/- bekera pada high freAuenc. 2al ini menyebabkan
pancaran NDB lebih auh dari pada pancaran DA/-. 6ntuk melakukan pengamatan rangkaian NDB& baik teknisi maupun para mahasis'a3taruna saat ini masih menggunakan buku manual yang telah disediakan oleh pabrik NDB tersebut. 2al ini masih belum efisien karena pengamat hanya melihat gambar dari rangkaian tanpa tahu cara kera dari 2 S#$% Dir!en hubud no&S#$%'11(')*'2002, #riteria %enempatan +asilitas $lektronika dan istrik %enerbanan, -akarta, Dit!en hubud, 2002 ( Na.iasi, http/''hubud&dephub&o&id'id'pae'detail'10
?$