MODEL DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BERORENTASI PENCAPAIAN KOMPETENSI Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Desain Instruksional
Dosen Pengampu: Fiska Ilyasir, M.S.I
Oleh: Slamet Nurfa`i NIM: 071100001
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA STIA ALMA ATA YOGYAKARTA 2009
PENDAHULUAN
Perkembanga Perkembangan n kurikulun kurikulun pendidikan pendidikan di Indonesia Indonesia mengalami mengalami berbagai berbagai persoalan dan hambatan. Berbagai kurikulum yang diterapkan pun berbeda-beda dan setiap setiap pergantian pergantian pemerintaha pemerintahan n kurikulun kurikulun yang diterapkan diterapkanpun pun berbeda-bed berbeda-bedaa sehi sehing ngga ga menu menunt ntut ut guru guru haru haruss beke bekerj rjaa
opti optima mall dala dalam m meng mengaj ajar ar
dan dan
mencerd mencerdask askan an anak anak didikn didiknya. ya. Dengan Dengan adanya adanya pergan pergantia tian n pemerin pemerintaha tahan n yang yang seringkali disertai dengan kurikulum, maka hal ini seringkali membingungkan bagi kalangan bawah terutama bagi para guru apalagi sosialisasi kurikulum yang kurang kurang.. Sehing Sehingga ga menjad menjadika ikan n proses proses pendid pendidika ikan n kurang kurang memenu memenuhi hi tuntut tuntutan an kualitas pembelajaran yang efektif. Kuriku Kurikulum lum berbas berbasis is kompet kompetens ensi(KB i(KBK) K) yang yang adalah adalah kuriku kurikulum lum yang yang dilunc diluncurk urkan an pada pada tahun tahun 2004. 2004. Dalam Dalam kurik kurikulu ulum m tersebu tersebutt menunt menuntut ut lembag lembagaa pendi pendidik dikan an untuk untuk mening meningkat katkan kan kualit kualitas as pendid pendidika ikan n terutam terutamaa mening meningkat katkan kan kompetens kompetensii para pesertadidik pesertadidik agar dapat mengikuti mengikuti perkembanga perkembangan n zaman dan dapa dapatt meme memenu nuhi hi dan dan berp berpera eran n akti aktiff dala dalam m duni duniaa kerj kerja. a. Kurik Kurikul ulum um KBK KBK meru merupa paka kan n
kuri kuriku kulu lum m
yang yang
meng mengut utam amak akan an
dan dan
menu menunt ntut ut
komp kompet eten ensi si
pesertadidik dan pesertadidik kompeten dalam bidangnya. Namun dalam kenyataannya kurikulum KBK mengalami hambatan baik dalam dalam pelaks pelaksana anaann annya ya maupun maupun hasiln hasilnya ya yang yang kurang kurang maksim maksimal. al. Kurang Kurangnya nya sosialisasi terhadap guru inilah yang menyebabkan guru kurang memahami apa itu KBK KBK dan bagaim bagaimana ana penerap penerapann annya ya dalam dalam pembel pembelaja ajaran ran.. Belum Belum lagi lagi guru guru memahami tentang kurikulum KBK yang baru diterapkan kurang dari satu tahun, kemudian diganti dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan(KTSP) yang pada dasarnya hamper sama dengan KBK. Permasalahan pergantian kurikulum mulai dari kurikulum CBSA, KBK dan KTSP KTSP terseb tersebut ut yang yang sering seringkla klali li membua membuatt kelaba kelabakan kan para para guru. guru. Dalam Dalam maka makala lah h ini ini akan akan memb membah ahas as tent tentan ang g kuri kuriku kulu lum m dan dan desa desaii pemb pembel elaj ajara aran n berorentasi kompetensi. Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antaralain: Apa itu KBK? Bagaimana desain pembelajaran berorentasi kompetensi? Apa maksud dan tujuan dari desain pembelajaran berorentasi kompetensil?
MODEL DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN BERORENTASI PENCAPAIAN KOMPETENSI
A.
Defenisi Mo M odel De D esain Si S istem Pe P embelajaran Be B erorentasi Pencapaian Kompetensi.
Model Model berasa berasall dari dari kata kata mode mode atau atau model model yang yang secara secara bahasa bahasa adalah contoh, cara, jadi model pengertiannya adalah membuat sesuatu menurut contoh. 1 Sistem adalah aturan. Desain Desain pembel pembelaja ajaran ran terdir terdirii dari dari kata kata desai desai dan pembel pembelajar ajaran. an. Pengertian desain adalah upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah, pembelajaran adalah proses belajar dan mengajar antara guru dan peserta didik, jadi desain pembelajaran adalah upaya yang dilakukan guru untuk untuk menyel menyelesa esaika ikan n permas permasalah alahan an yang yang timbul timbul dalam dalam proses proses belaja belajar r mengajar.
Orentasi
berasal
dari
kata
orient
yang
artinya
menghadap/mengorentasikan. Jadi orentasi adalah mengarah sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu Kom Kompete petens nsii
menu enurut rut
sura suratt
kep keputu utusan san
mendi endik knas nas
adal adalah ah
“ Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab
yang yang dimil dimilik ikii seseo seseoran rang g sebag sebagai ai syarat syarat untuk untuk diangg dianggap ap mampu mampu oleh oleh masya masyarak rakat at dalam dalam melaks melaksana anaka kan n tugas tugas-t -tuga ugass di bidan bidang g pekerj pekerjaan aan Sedangkan kan kompet kompetens ensii menuru menurutt Associa tertentu ”. Sedang Association tion K.U. Leuven kompetensi adalah peingintegrasian peingintegrasian dari pengetahuan, pengetahuan, keterampilan, keterampilan, dan
sikap yang memungkinkan untuk melaksanakan satu cara efektif. 2 Jadi Jadi kesimp kesimpila ilan n penger pengertian tian model model desain desain system system pembel pembelajar ajaran an berorentas berorentasii pencapaian pencapaian kompetensi kompetensi adalah membuat membuat sistem sistem atau aturan pembe pembelaja lajaran ran sesuai sesuai dengan dengan contoh contoh pembel pembelajar ajaran an yang yang sesuai sesuai untuk untuk mencapai tujuan pembelajaran agar pesertadidik mampu mengintegrasikan antara pengetahuan, keterampilan dan sikap secara efektif, serta peserta didik mampu dan kompeten dalam bidang pekerjaan tertentu. 1 2
Drs. Bambang mardiyanto, Kamus Lengkap 9 Milyar (Jakarta; CV. Buana Raya).hal. 195. Ditulis oleh udhiexz udhiexz,, Model Pengembangan Sistem Intruksional
B.
Pendekatan dan Tantangan Bagi Guru Dalam Pembelajaran KBK
Dalam Dalam melaks melaksana anakan kan pendid pendidika ikan n berore berorenta ntasi si kompet kompetens ensii atau atau pembelajaran KBK merupakan tantangan bagi guru untuk membuktikan keprofesionalan guru dalam mengajar. Dalam pembelajaran model KBK anatar guru dan siswa atau peserta didik dituntut untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Sehingga dalam proses belajar mengajar, antara siswa dan guru ada interaksi dan komunikasi dua arah. Pembel Pembelajar ajaran an model model KBK atau atau pembel pembelajar ajaran an berore berorenta ntasi si pada pada penca pencapai paian an kompet kompetens ensii terdapa terdapatt tantan tantangan gan dan hambat hambatan an bagi bagi guru, guru, sehing sehingga ga memerl memerluka ukan n pendek pendekata atan-p n-pend endeka ekatan tan dalam dalam system system belaja belajar r mengajar. System pembelajaran model KBK yang menjadi tujuan pokok pem pembe bela laja jara ran n
adal adalah ah
penc pencap apai aian an
komp kompet eten ensi si
sisw siswaa
atau atau
outp output ut
pembelajaran pembelajaran.. Dalam pembelajaran pembelajaran model model ini kesabaran kesabaran guru memang memang dituntuk dan guru harus sabar dalam mengajar agar tercapai tujuan dan hasil belajar secara optimal. Dalam melaksanakan melaksanakan proses proses belajar belajar mengajar mengajar agar memperoleh memperoleh hasil hasil pembel pembelajar ajaran an yang yang baik, baik, maka maka dalam dalam melaks melaksana anakan kan KBM guru guru memerlukan beberapa pendekatan-pendekatan. Pendekatan dalam proses belajar mengajar antara lain; 1. Pendek Pendekata atan n IPTEK, IPTEK, artinya artinya dalam melaksa melaksanak nakan an pembelaja pembelajaran ran model KBK agar tercapai hasil kompetensi, guru harus bisa menggunakan IPTEK sebagai sarana dalam menyampaikan pembelajaran. 2. Pend Pendek ekat atan an kont kontek ekst stua ual, l, artin artinya ya isi isi atau atau mate materi ri pemb pembel elaja ajara ran n perl perlu u pengi pengiteg tegrasi rasian an dengan dengan keadaa keadaan n masa masa kini, kini, maksud maksudnya nya situas situasii atau masalah masalah yang yang ada dalam dalam masyar masyaraka akatt diangk diangkat at dalam dalam pembel pembelaja ajaran ran dalam kelas. Sehingga siswa dapat memehami isi materi dan siswa dapat memperoleh jawaban dari persoalan masyarakat. 3. peng pengan angk gkata atan n buda budaya ya loca local, l, artin artinya ya dala dalam m kuri kuriku kulu lum m komp kompet eten ensi si perlunya mengangkat potensi lokat sebagai materi pembelajaran, agar potensi daerah bisa terangkat.
4. Pendek Pendekata atan n person personali alitas tas,, artinya artinya dalam proses proses pembel pembelaja ajaran ran antara antara guru dan siswa perlu adanya pendekatan pendekatan dan terjadi dialog. Sehingga Sehingga guru guru dan sisw siswaa sam sama-s a-sama ama dapat apat memah emaham amii isi isi mate materi ri guru uru memahami materi yang disampaikan sedangkan murid dapat menerima dan memahami isi materi yang disampaikan. 5. Pend Pendek ekat atan an pemb pembel elaja ajaran ran yang yang dapa dapatt dila dilaku kuka kan n adal adalah ah pend pendek ekata atan n konstruktivisme, sains dan teknologi dan pendekatan inquiri. Pelaksanakan pembelajaran model KBK bagi guru disamping sebagai sebu sebuah ah pend pendek ekat atan an dala dalam m bela belaja jar-m r-men enga gaja jarr untu untuk k menc mencap apai ai tuju tujuan an pembelajaran pembelajaran..
Dalam pembelaja pembelajaran ran model KBK guru guru juga merupakan merupakan
tantan tantangan gan bagi bagi guru guru dalam dalam proses proses pembel pembelajar ajaran. an. Dalam Dalam pembel pembelaja ajaran ran model KBK ini merupakan tantangan bagi guru, karena dalam KBK guru ditunt dituntut ut keprof keprofesi esiona onalan lannya nya dalam dalam mengaj mengajar, ar, guru guru ditunt dituntuk uk aktif aktif dan kreatif dalam mengajar, disamping itu dalam penilaian pembelajaran KBK guru dituntut harus dapat menilai tiga komponen penilaian, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Sehingga KBK merupakan tantangan besar bagi guru dan tantangan untuk pencapaian hasil kompetensi yang optimal. C.
Tujuan dan Orentasi Pembelajaran KBK
Kita melihat dari defenisi dari KBK di atas, tujuan dan orentasi pem pembe bela lajar jaran an syst system em KBK KBK adala adalah h Komp Kompet eten ensi si adal adalah ah sepe seperan rangk gkat at tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat syarat untuk untuk diangg dianggap ap mampu mampu oleh oleh masyar masyaraka akatt dalam dalam melaks melaksana anakan kan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa bahwa tujuan pembelajaran pembelajaran berorentasi berorentasi pencapaian pencapaian kompetensi kompetensi adalah KBK bertujuan menjadikan menjadikan anak didik sebagai sebagai seorang seorang yang mempunyai mempunyai tanggungjawab, cerdas, dan mampu melaksanakan dan kompeten dalam bidang tertentu. Adap Adapu un
oren rentasi tasi
desai esain n
site sitem m
pem pembela belaja jara ran n
bero eroren rentas tasi
kompetensio adalah; 1.
Dalam pem pembelajaran mod modek kom kompetensi adalah ada adanya toleransi antara guru dengan murid atau siswa.
2.
Menjunjung tinggi prinsip kebersamaan.
3.
Berpikiran
terbuka
dan
adanya
andragogy
dalam
pembelajaran 4.
Kompetensi gu guru da dan si siswa da dapat be berkembang.
5.
Lulusan atau output pembelajaran sistem KBK yang menghargai keberagaman.3
Dengan Dengan demikian demikian dalam pendidikan pendidikan sistem sistem orentasi orentasi kompetensi kompetensi banya banyak k keuntu keuntunga ngan n antara antara guru guru dan siswa. siswa. Keuntu Keuntunga ngan n pembel pembelaja ajaran ran model model KBK adanya adanya kebers kebersama amaan an antara antara siswa siswa dengan dengan guru. guru. Namun Namun betapapun banyak kelebihan tentu masih banyak kelemahan yang dimiliki oleh sistem KBK. D.
Mode Modell dan dan ragam ragam pemb pembel elaja ajaran ran orent orentasi asi kompe kompeten tensi, si, kelebihan dan kelemahannya.
Dala Dalam m
pend endidik idikan an
sist sistem em
KBK KBK
atau atau
kurik uriku ulum lum
oren orenta tasi si
kompetensi terdapat banyak model. Model pembelajaran sistem orentasi terdap terdapat at beberap beberapaa model model dan setiap setiap model model mempun mempunyai yai kelebi kelebihan han dan kekura kekuranga ngan. n. Adapu Adapun n model model pembel pembelajar ajaran an sistem sistem orenta orentasi si kompet kompetens ensii yaitu; 1.
Pembelajaran be berorentasi ke kelas. Model Model pembel pembelajar ajaran an orenta orentasi si kelas kelas sering sering disebu disebutt pula pula sistem sistem pembelajaran KBM. Adapun kelebihan dan kelemahan sistem ini adalah. Kelebihannya: a. Pengajar sendiri yang terjun langsung dalam mengelelola, menciptakan situasi situasi dan kondisi, kondisi, memilih memilih sesuai sesuai fungsi fungsi jadi pengajar pengajar harus kreatif dalam dalam mengel mengelola ola dan mencip menciptak takan an segala segala sesuat sesuatuny unyaa tetapi tetapi sebelu sebelum m diterapkan, pengajar harus mengamati anak didik (karakteristik). b. Ada aspek perbaikan perbaikan & tes” formatif formatif di dalamnya dalamnya dengan pelatihan pelatihan yang dilakukan berulang-ulang
3
ibid.
c. Terdap Terdapat at penent penentuan uan strate strategi, gi, sistem sistem penyam penyampai paian, an, rumusa rumusan n tujuan tujuan,, analisis analisis , bahkan bahkan penilaian dan pengaturan pengaturan dalam grup (kelompok (kelompok)) di dalam kelas. d. Murid dapat langsung mengatur susunan belajar susunan belajar mandiri mandiri di dalam kelas d. Pengajar sendiri yang mengajar langsung tanpa tim khusus. Kekurangannya: a. Terkad Terkadang ang tidak tidak semua semua kompo komponen nen disai disain n pemb pembelajaran elajaran termasuk di dalamnya b. beberapa aspek yang dapat berdampak terhadap proses belajar tidak dapat terdeteksi, sehingga tidak dapat di perbaiki dimana aspek yang terdapat kekurangan . c. Tidak dapat mencakup suatu mata pelajaran tertentu sehingga model KBM diterapkan di seluruh mata pelajaran yang ada. 2.
Model pembelajaran afektif. Mode Modell pemb pembel elaj ajar aran an afek afekti tih h adal adalah ah mode modell pemb pembel elaj ajar aran an yang yang menged mengedepa epanka nkan n emosi emosi anak anak didik. didik. Biasab Biasabya ya model model pembel pembelajar ajaran an afektik hanya digunakan sebagai pelengkap saja. Model pembelajaran afce afcekt ktif if
seri sering ngka kali li
dike dikemb mban angp gpan an
dilu diluar ar
pela pelaja jara ran n
seko sekola lah. h.
Pembelajaran model afektif terdapat 5 jenis, antara lain: a. Mode Modell Kons Konsid idera erasi si,, Manu Manusi siaa seri sering ngka kali li bers bersif ifat at egoi egoist stis is,, lebi lebih h memperhatik memperhatikan, an, mementingk mementingkan, an, dan sibuk dan sibuk mengurusi mengurusi dirinya sendiri b. Model Model pembentu pembentukan kan rasional rasional (rationa (rationall build building ing model) model) bertuj bertujuan uan mengembangkan kematangan pemikiran tentang nilai-nilai. c. Klarifikasi Klarifikasi nilai (value (value clarificatio clarification n model) model) merupak merupakan an pendek pendekatan atan mengajar mengajar dengan dengan menggunak menggunakan an pertanyaan pertanyaan atau proses proses menilai menilai (valuing (valuing process) process) dan membantu membantu siswa siswa menguasai menguasai keterampilan keterampilan menilai menilai dalam dalam bidang bidang kehidu kehidupan pan yang yang kaya kaya nilai. nilai. Penggu Penggunaa naan n model model ini bertuj bertujuan uan,, agar agar para para siwa siwa menyad menyadari ari nilai-n nilai-nila ilaii yang yang mereka miliki, memunculkan dan merefleksikannya, sehingga para siswa memiliki keterampilan proses menilai.
d. Perkembangan
moral
manusia
berlangsung
melalui
restrukturalisasi atau reorganisasi kognitif, yang yang berlangsung secara berangsur melalui tahap pra-konvensi, konvensi dan pasca konvensi. Model ini bertujuan membantu siswa mengembangkan kemampauan mempertimbangkan nilai moral secara kognitif. e. Mode Modell nond nondir irek ekti tif, f, Guru Guru hend hendak akny nyaa meng mengha harg rgai ai pote potens nsii dan dan kemampuan siswa dan berperan sebagai fasilitator/konselor dalam pengembangan kepribadian siswa. Penggunaan model ini bertujuan membantu siswa mengaktualisasikan dirinya. 4 E.
Konsep dan Implementasi Kompetensi.
Pembel Pembelajar ajaran an model model kompet kompetens ensii mempun mempunyai yai karater karaterist istik ik yang yang unik. unik. Pembel Pembelaja ajaran ran model model KBK pada pada dasarn dasarnya ya berusa berusaha ha memadu memadukan kan faktor faktor internal internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain persiapan mental, kesesuaian antara tugas dan tanggung jawab, penguasaan bahan, kondisi fisik, dan motivasi kerja, sedangkan faktor eksternal antara lain lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan sekolah. Dala Dalam m
mela melaks ksan anak akan an
sist sistem em
pembe embela laja jara ran n
kompe ompete tens nsii
memerlukan memerlukan langkah-lang langkah-langkah kah agar tercapai hasil pembelajaran pembelajaran langkahlangkahlangkahnya antara lain adalah; Pemilihan strategi ekspositori dilakukan atas pertimbangan: a. karakteristik karakteristik peserta peserta didik didik dengan dengan kemandirian kemandirian belum memadai; memadai; b. b. sumb sumber er refere referens nsii terba terbata tas; s; c. jumlah jumlah pese pesera ra didik didik dalam dalam kelas kelas bany banyak; ak; d. alok alokas asii waktu waktu ter terba bata tas; s; dan dan e. jumlah jumlah materi materi (tuntuta (tuntutan n kompet kompetens ensii dalam aspek aspek pengetah pengetahuan uan)) atau bahan banyak.
Langkah-langkah yang dilakukan pada strategi ekspositori adalah sebagai berikut. a. Preparasi, Preparasi, guru menyiapkan menyiapkan bahan/materi bahan/materi pembelajaran pembelajaran 4
Model Pembelajaran Afektif (Sikap), http://akhmadsudrajat.wordpress.com/20 http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/05/08/m 08/05/08/model-pembelajaran-afekti odel-pembelajaran-afektiffsikap/.
b. Aperse Apersepsi psi dipe diperlu rlukan kan untuk untuk penye penyegar garan an c. Presen Presentas tasii (penya (penyajia jian) n) materi materi pemb pembela elajara jaran n d. Resi Resita tasi si,, peng pengul ulan anga gan n
pada ada
bagia agian n
yang ang menja enjadi di kata ata
kunci unci
kompetensi atau materi pembelajaran. Pemilihan strategi diskoveri inkuiri dilakukan atas pertimbangan: a. b.
Karakt Karakteri eristi stik k peserta peserta didik didik deng dengan an keman kemandir dirian ian cuku cukup p memad memadai; ai; Sumber referensi, alat, media, dan bahan cukup;
c.
Jumlah Jumlah pesert pesertaa didik didik dalam dalam kela kelass tidak tidak terlalu terlalu banyak banyak;;
d.
Mate Materi ri pem pembe bela lajar jaran an tid tidak ak terl terlal alu u luas luas;; dan dan
e.
Alok Alokas asii wak waktu tu cuku cukup p ter terse sedi dia. a. Langkah-lan Langkah-langkah gkah yang dilakukan dilakukan pada strategi strategi diskoveri inkuiri adalah sebagai berikut. a. Guru atau peserta peserta didik didik mengaj mengajukan ukan dan merumuskan merumuskan masalah masalah b. Merumuskan Merumuskan logika logika berpiki berpikirr untuk mengaju mengajukan kan hipotesi hipotesiss atau jawaban jawaban sementara c. Merumus Merumuskan kan langk langkah ah kerja kerja untuk untuk memper memperole oleh h data d. Mengan Menganali alisis sis data data dan melak melakuka ukan n verifika verifikasi si e. Melak Melakuk ukan an gene genera rali lisa sasi si.. F. Desain Instuksional Berorentasi Pencapaian Kompetensi.
Desain pemlajaran merupakan hal pokok yang perlu dirumuskan oleh guru agar dapat tercapainya tercapainya tujuan tujuan pembelajaran pembelajaran.. Desain pembelajaran pembelajaran/inst /instruksi ruksional onal adalah adalah usaha usaha yang yang dilaku dilakukan kan untuk untuk member memberikan ikan gambar gambaran an dan mendet mendeteks eksii maslah yang berkaitan dengan pe,belajaran. Desain pinntruksional sangat besar manfaat manfaatnya nya untuk untuk mencap mencapai ai tujuan tujuan pembel pembelajar ajaran. an. Oleh Oleh karena karena itulah itulah sebelu sebelum m melaku melakukan kan pembel pembelajar ajaran, an, guru guru perlu perlu merumu merumuska skan n desain desain instru instruksi ksiona onall agar agar standar kompetensi dapat dicapai. Adapun Adapun desain desain pembel pembelajar ajaran an berore berorenta ntasi si pada pada pencap pencapaian aian kompet kompetens ensii adalah usaha yang dilakukan guru untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan dengan dalam dalam pembel pembelajar ajaran an agar agar tercapa tercapaii kompet kompetens ensii yang yang telah telah ditent ditentuka ukan. n. Desai Desai instru instruksi ksiona onall tentun tentunya ya dalam dalam merumu merumuska skan n tujuan tujuan pembel pembelajar ajaran an telah telah dilaku dilakukan kan oleh oleh guru guru sebelu sebelum m melaku melakukan kan pembel pembelajar ajaran. an. Tujuan Tujuan pembel pembelajar ajaran an
dalam kurikulum KBK terbagi menjadi 2, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Dalam Dalam melaku melakukan kan desain desain pembel pembelaja ajaran ran berore berorenta ntasi si pencap pencapaia aian n kompet kompetens ensii memerlukan tahapan. Adapun tahapam yang harus dilakukan dalam merumuskan desain instruksional yang berorentasi pencapaian kompetensi a dalah: 1. Tahapan Tahapan identi identifikasi fikasi,, yang yang meliputi meliputi langk langkah-lang ah-langka: ka: a.
Analisis kebutuhan. Analisis karakteristik siswa .5
b.
Analisis kebutuhan adalah langkah yang dilakukan untuk mengetahui antara kebutuhan siswa dalam pembelajaran. Dengan melakukan analisis kebu kebuit ituh uhan an,,
maka maka
guru guru
dala dalam m
mela melaku kuka kan n
pemb pembel elaj ajar aran an
dapa dapatt
mengetahui dan mengidentifikasi kebutuhan siswa dalam pembelajaran. Sedangkan analisis karakteristik siswa adalah usaha yang dilakukan guru untu untuk k
meng menget etah ahui ui
kara karakt kter eris isti tik k
sisw siswaa
yang yang
diaj diajar arny nya. a.
Deng Dengan an
melakukan melakukan analisis analisis kebutuhan kebutuhan dan analisis analisis karakteristi karakteristik k siswa, maka akan membantu guru dalam merumuskan desain instruksional, sehingga akan tercapai standar kompetensi yang telah ditetapkan. 2. Tahap pengembang pengembangan, an, yang meliputi meliputi langka langkah-lan h-langkah: gkah: a. Perumu Perumusan san tujuan tujuan instru instruksi ksiona onal. l. b. Analis Analisis is tugas tugas dan jenjan jenjang g belaja belajar. r. c. Stra Strate tegi gi inst instru ruks ksio iona nal. l. d. Karakteristi Karakteristik, k, pememil pememilihan, ihan, dan penggunaa penggunaan n media. media. e. Peng Pengem emba bana nagn gn prot protot otip ipee6 3. Tahap Tahap evalu evaluasi asi,, yang yang melipu meliputi ti langka langkah: h: a.
Ujicoba
b.
Review dan rivisi
c.
Implementasi
d.
Evaluasi.7
KESIMPULAN 5
Waridjan dkk, Pengembangan kurikulum dan sistem instruksional(Jakarta: Dep. Pdan K, 1984) ibid 7 ibid 6
Model sistem pemelajaran pemelajaran berorentasi berorentasi merupakan sistem pembelajaran pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi anak didik. Pendidikan model ini merupa merupakan kan model model pembel pembelajar ajaran an yang yang dilunc diluncurk urkan an pada pada tahun tahun 2004 2004 yang yang dikenal dikenal dengan kurikulum kurikulum 2004. kurikulum kurikulum model KBK mempunyai mempunyai kelebihan dan kelem elemah ahan an.. Kele Keleb bihan ihann nya mode modell KBK KBK adal adalah ah dala dalam m mode modell KBK memadu memadukan kan antara antara kompon komponen en intern internal al dan kompon komponen en ekster eksterna na yang yang saling saling mempengaruhi. Model system pembelajaran beorentasi kompetensi mempunyai beragam mode modell
pemb pembel elaj ajar aran an..
Ada Ada
mode modell
pemb pembel elaj ajar aran an beor beoren enta tasi si kela kelas, s, mode modell
pembelajaran berorentasi afektif. Pendidikan berorentasi kelas merupakan model model pembe pembelaja lajaran ran yang yang berore berorenta ntasi si kegiata kegiatan n belaja belajarr mengaj mengajar. ar. Sedang Sedangkan kan model model pembelajaran pembelajaran model afektif afektif adalah model pembelajara pembelajaran n yang mengedepankan mengedepankan afekti atau hal-yang hal-yang berupa berupa perilaku. perilaku. Model pembelajaran pembelajaran model ini mempunyai mempunyai kelemahan, kelemahannya adalah tidak mempunyai system penilaian yang baku, karena afeksi bersifat subyektif. Kesimp Kesimpula ulan n akhir akhir dari dari makala makalah h ini adalah adalah pembel pembelajar ajaran an kompet kompetens ensii adalah model pembelajaran pembelajaran yang menyatukan menyatukan atau mengkompro mengkompromikan mikan antara pot poten ensi si inte intern rnal al dan dan ekte ektern rnal al.. Kuri Kuriku kulu lum m mode modell ini ini lebi lebih h meng mengut utam amak akan an kompetensi baik guru maupun siswa. Sehingga model pembelajaran ini menuntut keprofesio keprofesionalan nalan dan kesabaran kesabaran guru dalam mengajar. mengajar. Model pembelajaran pembelajaran ini disamp disamping ing menunt menuntut ut profes profesion ionalan alan dan kesaba kesabaran ran guru, guru, tetapi tetapi bila bila model model ini diterapkan juga memerlukan sarana dan prasarana yang memadai agar tercapai hasil pembelajaran yang optimal. System System pembel pembelajar ajaran an model model ini layak layak untuk untuk ditera diterapka pkan n pada pada sekola sekolah h kejuru kejuruan an maupun maupun pergur perguruan uan tinggi tinggi.. Sebab Sebab dalam dalam pendid pendidika ikan n kejuru kejuruan an dan perguruan tinggi pembelajaran model ini disamping didukung dengan sarana yang menduk mendukun un juga juga dalam dalam pendid pendidika ikan n terseb tersebut ut kualit kualitas as guru guru bias bias mening meningkat kat dan pembe pembelaja lajaran ran terjad terjadii intera interaksi ksi guru guru dan siswa. siswa. Sehing Sehingga ga pembel pembelajar ajaran an lebih lebih optimal dan kompetensi guru dan siswa lebih dapat berkembang dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Membedah Kurikulum Berbasis Kompetensi Model Pengembangan Sistem Intruksional Model pembelajaran afektif
Pengembangan model pembelajarantatap muka, penugasan terstruktur dan tugas mandiri tidak terstruktur Deny Suwarja, Suwarja, KBK, Tantangan Profesionalitas Guru (artikel) Waridjan,
dkk,
Pengembanagan
instruksional( Jakarta: dep. P dan K, 1984)
kurikulum
dan
system