1
MINI RISET MK : FILSAFAT ILMU PRODI. MATEMATIKA PPs UNIMED
SKOR NILAI :
KLASIFIKASI ILMU AL-FARABI
Nama Mahasiswa
: Siti Rukmana Yus
NIM
: 8176171030
Dosen Pengampu
: Dr. H. Banjarnahor, M.Pd
Mata Kuliah
: Filsafat Ilmu
PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN Bulan November 2017
Kata pengantar
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah Filsafat Ilmu dengan judul "Sejarah Perkembangan Ilmu " tepat pada waktunya. Salawat dan salam kepada nabi Muhammad sallahu alaihi wasallam, yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam penuh dengan ilmu pengetahuan. Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam merampungkan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah kami. Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi kawan kawan untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.
Medan, November 2017
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1 1.4 Rumusan Masalah ................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3 2.1 Landasan Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani ............................................... 3 2.2 Kemajuan Ilmu Pada Zaman Renaisans dan modern .............................................. 4 2.3 Kemajuan Ilmu Pada Zaman Konteporer ................................................................ 5 BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 6 3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 6 3.2 Saran ........................................................................................................................ 6 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 7
ii
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kata ilmu dalam bahasa Arab "ilm" yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan sebagainya. Dalam ruang lingkup kehidupan manusia, ilmu pengetahuan merupakan suatu acuan yang harus dibutuhkan dalam setiap kehidupannya. Sejarah tentang perkembangan ilmu pengetahuan tidak luput dari perbincangan yang hingga saat ini semakin pesat perbandingannya di zaman dahulukala. Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berpikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Atas dasar demikianlah pemakah tertarik mengkaji tentang sejarah perkembangan ilmu dari awal di kenalnya ilmu sampai di masa sekarang, tentunya dengan suntansi-subtansi tertentu. Pada kesempatan ini penyusun akan mengupas tentang sejarah perkembangan ilmu semoga bermamfaat bagi penyusun dan pembaca semua. Amiiin yarabbal alamiin..
B.
Perumusan Masalah
1.
Landasan Perkembangan Ilmu pada zaman Yunani
2.
Kemajuan Ilmu Pada Zaman Reinesan dan Modern
3.
Kemajuan Ilmu Pada Zaman Kontemporer
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Landasan Perkembangan Ilmu Pada Zaman Yunani
Periode filsafat Yunani merupakan periode sangat penting dalam sejarah peradapan manusia karena pada waktu itu terjadi perubahan pola pikir manusia dari metosentris menjadi logosenrtis. Pola pikir metosentris adalah pola pikir masyarakat yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan fenomina alam, seperti gempa bumi dan pelangi. Gempa bumi tidak dianggap fenomena alam biasa, tetapi Dewa Bumi yang sedang menggoyangkan kepalanya. Namun , ketika filsafat diperkenalkan, fenomena alam tersebut tidak lagi dianggap lagi sebagai aktivitas dewa, tetapi aktivitas alam yang terjadi secara kausalitas. Perubahan pola pikir tersebut memang kelihatan sederhana, tetapi implikasinya tidak sederhana karena selama ini alam di takuti dan dijauhi. Karena manusia selalu berhadapan dengan alam yang begitu luas dan penuh dengan misteri, timbul rasa ingin mengetahui rahasia dibalik alam tersebut. Lalu timbul pertanyaan dalam pikirannya ; dari mana datangnya alam ini, bagaimana proses terjadiannya, bagaimana kemajuannya dan kemana tujuannya ? Pertanyaan semacam inilah yang selalu manjadi pertanyaan para filosof Yunani, sehingga tidak heran kemudian mereka juga disebut dengan filosof alam karena perhatiannya begitu besar terhadap alam. Filosof alam pertama yang mengkaji tentang asal usul alam adalah Thales (624 546). Ia diberi gelar sebagai Bapak Filsafat karena dialah orang yang mula-mula berfilsafat dan mempertanyakan. “Apa sebenarnya asal usul alam semesta ini ”. Pertanyaan yang sangat mendasar, namun yang penting adalah pertanyaan itu di jawabnya dengan pendekatan rasional, bukan dengan pendekatan mitos atau kepercayaan. Ia mengatakan asal alam adalah air karena unsur penting bagi setiap makhluk hidup, air dapat berubah menjadi benda gas, seperti uap dan benda padat, seperti es, dan bumi ini juga berada diatas air. Kemudian setelah Thales muncul juga filosof lain seperti Anaximandros (610 – 540 SM) yang mencoba untuk menjelaskan tentang subtansi pertama alam itu haruslah sesuatu yang bersifat kekal, tidak terbatas, dan meliputi segalanya. Dia tidak setuju unsur utama alam adalah salah satu dari unsur – unsur yang ada, seperti air atau tanah, jika seperti itu maka air harus meliputi segalanya, termasuk api yang merupakan lawannya. Padahal tidak
3
mungkin air menyinkir anasir api. Dan bayak filosof Yunani yang mencoba menjelaskan tentang perjadinya proses alam dengan teori dan pemahaman mereka sendiri. Puncak kejayaan filsafat Yunani pada masa Aristoteles (540 SM). Dia adalah seorang filosof yang berhasil menemukan pemecahan persoalan-persoalan besar filsafat yang di persatukannya dalam satu sistem : logika, matematika, fisika, dan matefisika. Contohnya pemikiran beliau dalam fisika. Aristoteles membagi gerak benda pada dua macam, yaitu gerak aksidental dan gerak substansial. Gerak aksidental adalah gerak sifat, seperti dari bayi menjadi remaja, kemudian dewasa dan akhirnya tua dan gerak subtansial adalah gerak suatu benda, yang terjadinya gerak suatu benda tesebut diakibatkan oleh sesuatu.
B. Kemajuan Ilmu Pada Zaman Renaisans dan Modern a. Renaisans Istilah Renaisans berasal dari bahasa Prancis yang berarti kebangkitan kembali, yang lahir kembali adalah kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno, setelah berabad-abad di kubur oleh masyarakat abad pertengahan dibawah pimpinan gereja. Masa Renaisans pertepatan sekitar abad ke 15-16 M, merupakan era sejarah yang penuh dengan kemajuan dan perubahan yang mengandung arti bagi perkembangan ilmu. Zaman yang menyaksikan dilancarkan nya gerakan reformasi terhadap keesaan dam supremasi gereja katolik Roma, bersamaan dengan berkembangnya Humanisme, sebab pada abad pertenganhan abad manusia kurang di hargai sebagai manusia, karena manusia mempunyai kemampuan berpikir, berkreasi, memilih dan menentukan. Dan menganggap manusia mampu mengatur dunianya. Pada zaman ini manusia dari barat mulai berpikir secara baru, dan secara berangsur-angsur melepaskan diri dari otoritas kekuasaan gereja yang selama ini membelenggu kebebasan dalam mengemukakan kebenaran filsafat ilmu. Pada zaman ini banyak tokoh-tokoh bermunculan seperti Nicolas Copernicus, beliau adalah seorang tokoh gereja ortodok, dia menemukan bahwa matahari berada dipusat jagad raya, dan bumi memiliki dua macam gerak, yaitu perputaran sehari-hari ada porosnya dan gerak tahunan mengelilingi matahari. Teori ini disebut Heliosentrisme, dimana matahari adalah pusat jagad raya, bukan bumi sebagaimana yang dikemukakan oleh Ptolomeus yang diperkuat gereja yang teorinya bumi sebagai pusat dari jagad ra ya.
4
Dari teori Nicolas Copernicus ini melahirkan revolusi pemikiran tentang alam semesta, terutama astronomi. Setelah lahirnya teori tersebut banyak pemikir-pemikir barat bermunculan seperti : 1. Tycho Brahe, ia adalah seorang bangsawan yang tertarik pada sitem astronomi baru, ia membuat alat-alat yang ukurannya besar sekali untuk mengamati bintang dengan teliti. 2. Johannes Kepper, ia adalah pembantu Tycho dan seorang ahli matematika.dan juga mengembangkan Astronomi. 3. Galileo, ia adalah seorang penemu lintas peluru, penemuan hukum pergerakan, dan penemu tata bulan planet jupiter. b. Modern Setelah Tycho Brahe, Johannes Kepper, dan Galileo berhasil mengembangkan ilmu serta penemuan mereka, ilmu modern terpencar-pencar berada di tangan pemikir-pemikir setelah generasi mereka yang terkenal seperti Isaac Newton dan beberapa tokoh lainnya. Tokoh-tokoh tersebut memegang peranan sangat penting dalam ilmu modern. Dari pimikiran Newton lahirlah teori Gravitasi, perhitungan Calculus dan Optika. Dari Teori Gravitasi yang memberikan keterangan bahwa mengapa planet-planet tidak bergerak lurus, sekalipun kelihatannya tidak ada pengaruh dan memaksa planet harus mengikuti lintasan elip. Dan kemudian percobaan berikutnya dilakukan oleh J.L Proust sekiar tahun 1754 – 1826 M, ia berteori tentang atom. Dan ada juga John Dolton sekitar tahun 1766 – 1844 M, yang berteori tentang perbandingan yang selalu tetap. Secara singkatnya ilmu-ilmu yang lahir pada masa ini sangat luas seperti astronomi, ekonomi, kalkulus, statistika. Pada zaman modern ini pula terjadi revolusi industri di Inggris yang mengakibatkan peralihan masyarakat agraris dan perdagangan abad pertenganhan ke masyarakat industri modern dan perdagangan maju. C. Kemajuan Ilmu Pada Zaman Kontemporer Kemajuan ilmu dan teknologi dari masa ke masa adalah ibarat rantai yang tidak terputus satu sama lain. Hal-hal baru yang di temukan pada satu masa menjadi unsur penting bagi penemuan-penemuan lainnya di masa berikutnya. Oleh karena itu, melihat sejarah
perkemangan
ilmu
zaman
kontemporer,
tidak
lain
adalah
mengamati
pengembangan lebih lanjut dari rentetan sejarah ilmu sebelummya. Yang dimaksud dengan zaman kontemporer dalam hal ini adalah era tahun-tahun terakhir yang kita jalani hingga
5
sekarang ini. Hal yang bembedakan pengamatan tentang ilmu di zaman modern dengan zaman kontemporer adalah era perkembangan ilmu yang berawal sejak abad 15, sedangkan zaman kontemporer berada pada perkembangan terakhir yang terjadi hingga sekarang. Perkembangan ilmu di zaman kontemporer meliputi hampir seluruh bidang ilmu dan teknologi, ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, psikologi, ekonomi, hukum politik, serta ilmu-ilmu eksaktra seperti fisika, kimia dan biologi, serta aplikasi-aplikasinya di bidang teknologi rekayasa genetika, informasi dan komunikasi, dan beberapa hal lainnya.
6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Ilmu terus berkembang tak terhentikan karena begitu banyaknya manusia atau sekelompok orang yang terus mengkaji, meneliti, dan mencari kejawaban atas hal-hal yang ingin mereka ketahui, baik itu dari segi ilmu agama, teknologi, biologi, fisika, kimia, matematika, sejarah dan lain sebagainya dari berbagai disiplin ilmu. Perkembangan ilmu dari masa ke masa telah membuktikan bahwasanya semakin ilmu itu di kaji atau di perdalami maka akan timbul pula permasalahan-permasalahan baru yang harus dihadapi karena begitulah perkembagan ilmu di era global dan persaingan ketat di antara berbagai pihak yang terus menunjukkan eksistensinya dalam mengembangkan ilmu. Periode filsafat Yunani merupakan periode sangat penting dalam sejarah peradapan manusia karena pada waktu itu terjadi perubahan pola pikir manusia dari metosentris menjadi logosenrtis. Pola pikir metosentris adalah pola pikir masyarakat yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan fenomina alam, seperti gempa bumi dan pelangi. Gempa bumi tidak dianggap fenomena alam biasa, tetapi Dewa Bumi yang sedang menggoyangkan kepalanya. Namun , ketika filsafat diperkenalkan, fenomena alam tersebut tidak lagi dianggap lagi sebagai aktivitas dewa, tetapi aktivitas alam yang terjadi secara kausalitas. Perubahan pola pikir tersebut memang kelihatan sederhana, tetapi implikasinya tidak sederhana karena selama ini alam di takuti dan dijauhi. Masa Renaisans pertepatan sekitar abad ke 15-16 M, merupakan era sejarah yang penuh dengan kemajuan dan perubahan yang mengandung arti bagi perkembangan ilmu. Zaman yang menyaksikan dilancarkan nya gerakan reformasi terhadap keesaan dam supremasi gereja katolik Roma, bersamaan dengan berkembangnya Humanisme, sebab pada abad pertenganhan abad manusia kurang di hargai sebagai manusia, karena manusia mempunyai kemampuan berpikir, berkreasi, memilih dan menentukan. Dan menganggap manusia mampu mengatur dunianya. Kemajuan ilmu dan teknologi dari masa ke masa adalah ibarat rantai yang tidak terputus satu sama lain. Hal-hal baru yang di temukan pada satu masa menjadi unsur penting bagi penemuan-penemuan lainnya di masa berikutnya. Oleh karena itu, melihat sejarah
perkemangan
ilmu
zaman
kontemporer,
tidak
lain
pengembangan lebih lanjut dari rentetan sejarah ilmu sebelummya.
adalah
mengamati
7
Daftar Pustaka
Abdur Rahman Ibn Khaldun, Muqaddimah Ibn Khaldun. Beirut: Dar Al-Kotoob AlIlmiyyah,t.t Bakhtiar Amsal, Filsafat Ilmu, Jakarta : Raja Wali Pers, 2004 Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Jakarta: Bulan Bintang,1975 Harun Nasution , Islam ditinjau dari berbagai aspeknya. Bandung: Mizan, 1994 Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban Islam Indonesia. Jakarta: Rajawali Press, 2005 Syamsul Bakri, Peta Sejarah Peradaban Islam. Yogyakarta: Fajar Media Press, 2011