EMAS
SIFAT EMAS Emas adalah logam yang berat dengan warna kuning yang khas. Dalam bentuk bubuk, warnanya coklat kemerahan. Logam ini melebur pada suhu 1064,18 o. Emas merupakan logam transisi ! tri"alen dan uni"alen # yang bersi$at lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara %,& ' ( ! skala )ohs #. Emas dapat dibentuk *adi lembaran sedemikian tipis hingga tembus pandang. +ebanyak 1%0.000 lembar emas dapat ditempa men*adi satu lapisan yang sedemikian tipisnya sehingga tebalnya tidak lebih dari 1 cm. Dari 1 gram emas dapat diulur men*adi kawat sepan*ang %,& km.
Emas mempunyai karakteristik sectile ! lunak, elastis, mudah dibentuk #, memiliki warna yang menarik ! kuning, mengkilap, tidak tidak mudah memudar #, berat, tahan lama, lama, tahan pada panas tinggi dan daya konduksi listrik *uga sebagai perlawanan terhadap oksidasi ! tahan korosi # sehingga emas memiliki banyak kegunaan. amun karena emas sebagai salah satu logam coinage yang keberadaannya di alam sangat langka, men*adikannya sebagai logam yang sangat berharga.
Emas memberikan Emas memberikan sumbangan yang amat besar bagi kehidupan manusia seperti, untuk perhiasan, perhiasan, peralatan elektronik, kedokteran gigi, uang, medali, dll. +ekitar 6& persen dari emas diolah digunakan dalam industri seni, terutama untuk membuat perhiasan. +elain perhiasan, emas *uga digunakan di peralatan listrik, elektronik, dan industri keramik. -ndustri aplikasi ini telah berkembang dalam beberapa tahun dan kini menempati sekitar %& persen dari pasar emas. Dalam perdagangan emas, emas, ukuran berat biasanya d ipakai troy ouns, kemurnianemas kemurnianemas murni dalam murni dalam karat ditun*ukan angka %4 atau dalam kehalusan ditun*ukkan angka 1.000. arena emas merupakan logam yang relati$ lunak ! sectile # men*adi satu halangan untuk digunakan dalam industri. /ntuk mengatasi kelemahan ini, emas biasanya dipadukan dengan logam lain ! alloy # seperti perak, tembaga, platinum, atau nikel.Emas nikel.Emas putih adalah putih adalah alloy emas dengan platinum, iridium, nikel, atau ink. lloy emas dengan tembaga berwarna merah atau kun ing. lloy lloy emas dengan besi berwarna hi*au, dan alloy emas dengan aluminum berwarna ungu. 2agian emas yang terdapat dalam campuran diukur dalam karat atau persen. arat adalah unit sama dengan 1 3 %4 bagian dari emas murni dalam alloy. alloy. Dengan demikian, demikian, emas 24 Karat ! Karat ! %4 # adalah adalah emas murni, sedangkan sedangkan emas 18 arat adalah 18 bagian emas murni dan 6 bagian logam lainnya, *adi emas 18 karat 183%4 berarti emas 5& .
REAKSI KIMIA UNSUR 7ingginya nilai potensial reduksi emas mengakibatkan logam ini selalu terdapat d i alam dalam keadaan bebas. /ntuk keperluan ektraksi dari bi*ihnya, proses dengan melibatkan senyawa sianida dapat diterapkan seperti halnya pada ekstraksi lgam perak. Emas membentuk berbagai senyawa kompleks, tetapi hanya sedikit senyawa anorganik sederhana. Emas !-# oksida, u%, adalah salah satu senyawa yang stabil dengan tingkat oksidasi 91, seperti halnya tembaga, tingkat oksidasi 91 ini hanya stabil dalam senyawa padatan, karena semua larutan garam emas !-# mengalami disproporsionasi men*adi logam emas dan ion emas !---# menurut persamaan reaksi : (u9!a;# %u!s# 9 u(9!a;# +ecara kimiawi emas tergolong inert sehingga disebut lgam mulia. Emas tidak bereaksi dengan oksigen dan tidak terkorosi di udara di bawah kondisi normal. amun emas terurai dalam larutan sianida dalam tekanan udara. Emas *uga tidak bereaksi dengan asam atau basa apapun. kan tetapi emas bereaksi dengan halgen dana;ua regia.
?, suatu ion yang merupakan salah satu komponen dalam @emas cairA, yaitu suatu campuran spesies emas dalam larutan yang akan mengendapkan suatu $ilm logam emas *ika dipanaskan. Di lain pihak, logam emas bereaksi dengan iodin, -%, untuk membentuk monohalida, emas !-# iodida, u-. %u!s# 9 -%!g# %u-!s# Emas dapat larut pada a;ua regia, yaitu campuran tiga bagian "olum asam klorida pekat dan atau bagian "olum asam nitrat pekat ! Babir ibn?Cayyan, ca. 560?81& # : u!s# 9 4CL !a;# 9 C(!a;# Cul4!a;# 9 !g# 9 %C %!l#
Se!arah "ertam#angan Emas $i Indnesia ada awalnya 2elanda datang di bumi usantara karena tertarik akan rempah? rempah khas seperti lada dan pala yang melimpah di negri ini. Dan kemudian 2elanda *uga mengeksploitasi kesuburan tanah usantara dengan membuka perkebunan aneka komoditas dengan menerapkan sistem tanam paksa yang sangat menyengsarakan penduduk pribumi. +elain itu 2elanda *uga melirik kekayaan mineral khususnya emas. Be*ak kegiatan penambangan yang dilakukan 2elanda selama berkuasa di -ndonesia masih dapat di*umpai mulai dari +umatera, Bawa, alimantan, +ulawesi. amun *auh sebelum 2elanda datang, usantara sudah terkenal akan kekayaan emasnya. Emas sebagai salah satu komoditas tambang sudah dikenal dan diusahakan di usantara se*ak lebih dari seribu tahun yang lalu. +elain situs
tambang, banyak arte$ak yang ditemukan para arkeolog yang terbuat dari emas, baik berupa mahkota, perlengkapan peribadatan, perhiasan, hingga peralatan sehari? hari. )itos atau legenda dengan emas men*adi bagian dari kisahnya, masih dituturkan hingga kini. +ecara empiris hal tersebut membuktikan bahwa se*ak dahulu, beberapa daerah di negri ini pernah men*adi pusat penam#angan emas, pengra!in emas, hinggaperdagangan emas. Tam#ang Salida usat tam#ang emas tertua usantara diantaranya berada di +umatera. )enurut ).B. row dan 7.). "an Leeuwen, *alur emas +umatra berhimpitan dengan garis patahan karena adanya peristiwa geologi. roses mineralisasi emas ini ter*adi berbarengan dengan munculnya basur magma sepan*ang 2ukit 2arisan. -nteraksi magma dengan batuan dasar pada tekanan tertentu sehingga membentuk ona ubahan pada batuan induk la"a dan tu$a yang kemudian berperan sebagai batuan induk kaya
mineral ! host rock #, termasuk emas. Logam mulia tersebut banyak ditemukan disekitar kawasan 2ukit 2arisan seperti )artabe,
erdagangan emas di pulau ini telah berlangsung lama. 2erita mengenai ulau Emas sudah sampai ke Eropa melalui cerita? cerita para pelaut rab. enyair ortugis yang terkenal, Lui de amoens !1&%4?1&80#, menulis sebuah puisi epik Fs LusiadasF !1&5%#, tentang Gunung
phir di asaman yang kaya emas, yang diperdagangkan oleh penduduk lokal dengan orang asing. )elalui catatan 7ome irse, seorang petualang di awal abad 16 telah diketahui bahwa emas telah diperdagangkan di seluruh kota pelabuhan di +umatera terutama 2arus. 2ahkan *auh sebelum itu, melalui tulisan tolomeus dalam Geographia pada awal abad ke?%, disebutkan bahwa pelabuhan tua di pantai barat +umatra /tara tersebut, emas telah men*adi salah satu komoditas utama yang diperdagangkan selain kapur barus. Emas yang diperdagangkan tersebut diperkirakan berasal dari sungai? sungai yang berhulu di sekitar 2ukit 2arisan. +ebuah batu bertuliskan huru$ Cindi yang berasal dari peradaban Cindu?2udha dari kera*aan +riwi*aya dan )elayu menceritakan bahwa @+ultan +ungai EmasA mengekspor emasnya kehilir melalui sungai -ndragiri dan +iak yang mengalir dari tanah tinggi +umatera 2arat ke pantai barat +umatera. Disebut pula bahwa orang )inang yang pertama kali menempati *antung kera*aan +riwi*aya di
sekitar alembang. era*aan )inangkabau yang kaya dengan emas merupakan pendukung dari era*aan +riwi*aya abad ke 5 pada masa ke*ayaan agama 2udha. Cingga awal abad ke?15 tambang?tambang di daerah )inangkabau merupakan daerah yang paling kaya akan emas di seluruh kawasan itu. Emas ditambang dari sungai? sungai di sebelah timur dan ditambang? tambang bukit )inangkabau. Dikabarkan bahwa pernah terdapat 1%00 tambang emas di sana !)arsden 158(: 168H c$. Eredia 1600: %(8?%(I#. )elalui per*an*ian ainan, pada tahun 166% J mendapat konsesi untuk berdagang di pantai barat +umatra. J mulai mengeksploitasi kandungan emas +alida pada tahun 166I semasa *abatan commandeur J ketiga untuk pos adangH Bacob Borisoon it !1665?%( )ei 1658#. Dua ahli tambang pertama yang didatangkan ke +alida bernama icolaas Krederich Kisher dan Bohan de Gra$ yang berasal dari Congaria.
+elama 1&0 tahun beroperasinya 7ambang +alida tidak banyak yang diketahui orang mengenai tambang itu sampai kemudian Jerbeek menerbitkan bukunya, ota o"er de "errichtingen der ost? -ndische ompagnie bi* de ontginning der goud? en il"eraders te +alida op +umatras estkust =atatan tentang tindakan J mulai menggarap sumber emas dan perak di +alida, +umatra 2arat> !1886#. Tam#ang &e#ng erusahaan tambang 2elanda, baik milik pemerintah maupun swasta baru mulai melakukan kegiatan penambangan di 2engkulu setelah ditemukannya $ormasi Lebong pada tahun 18I0. enambangan emas yang tertua diantaranya dilakukan oleh perusahaan )i*nbouw )aatschappi*
kg3emas dan (.8&I kg3perak, dan perusahaan )i*nbouw )aatschappi* +imau menghasilkan 1.111 kg3emas dan 8.8(6 kg3perak. +etidaknya dua perusahaan ini berhasil meraup 1(0 ton emas selama berproduksi kurang dari setengah abad !18I6? 1I41#
Be*ak?*e*ak sisa penambangan yang dilakukan 2elanda di 2engkulu masih dapat ditemui di /lu etenong, 7ambang +awah, Lebong Donok, Lebong +impang, Lebong 7andai.
Tam#ang Singkawang ota +ingkawang yang penduduknya mayoritas keturunan ina, leluhurnya adalah peker*a tambang emas imigran dari ina. ota +ingkawang dulunya merupakan sebuah desa bagian dari wilayah kera*aan +ambas, Desa +ingkawang sebagai tempat singgah para pedagang dan penambang emas dari )onterado. +e*arah kedatangan orang? orang ina berawal dari potensi daerah?daerah di wilayah era*aan +ambas yang banyak mengandung emas. +e*ak esultanan +ambas, tambang emas ini merupakan
sumber penghasilan kesultanan. ada 1560 +ultan /mar kamudin -- mendatangkan orang? orang sebagai peker*a tambang di daerah +ambas, 2engkayang, dan )ontrado untuk meningkatkan hasil pertambangan emas. ebi*akan +ultan +ambas ini, di samping telah meningkatkan hasil emas bagi esultanan +ambas, *uga menyebabkan gelombang masuknya ribuan imigran ke daerah itu. ara imigran ini mendirikan kongsi? kongsi peker*a tambang, semacam koloni ina yang mengatur pemerintahan dan perdagangan. Tam#ang 'iktk ikotok telah ditemukan se*ak tahun 18(I yang kemudian dieksploitasi mulai tahun 1I(6 oleh perusahaan 2elanda .J. )i*nbauw )aatschapi* Muid 2antam !))M2#. ada 1I(I hingga tahun 1I4% terpaksa terhenti akibat ter*adinya erang Dunia --. +elama pendudukan Bepang 1I4% ' 1I4&, kegiatan tambang diker*akan oleh perusahaan Bepang )itsui osha abushiki aisha tetapi tidak menambang emas melainkan timah hitam timbal !b# di irotan untuk keperluan
produksi amunisi. ada masa pemerintahan +ukarno tahun 1I&8, tambang emas ikotok diresmikan dan diker*akan oleh J 7ambang Emas 7*ikotok !7)7# yang berada di bawah mana*emen J erusahaan embangunan ertambangan !(#. +etelah beberapa kali berganti induk perusahaan, pada tanggal & Buli 1I68 tambang emas ikotok dikelola oleh neka 7ambang !2/)# yang lalu berubah men*adi 7 neka 7ambang se*ak 1I54 dan sekarang kemudian dikenal sebagai 7 ntam.
27/ dan )-E<LG- E)+
(atuan )R*ks+ adalah bahan padat bentukan alam yang umumnya tersusun oleh kumpulan atau kombinasi dari satu macam mineral atau lebih, sedangkan Mineral )Minerals+ itu sendiri tersusun dari berbagai *enis unsur kimia. Ganesa3pembentukan sumber daya mineral ditentukan oleh asosiasi batuannya. Dengan demikian untuk menemukan emas dan berbagai mineral logam
lainnya diperlukan pengetahuan mengenai batuan !petrlgi#. +etiap *enis batuan mengandung mineral? mineral tertentu, oleh karena untuk mendapatkan mineral tertentu harus dicari pada batuan?batuan tertentu pula. +ebagai contoh, mineral emas, perak, dan tembaga akan berasosiasi dengan batuan beku intermediate !ndesit dan Diorit#.
(atuan )R*ks+ +ecara petrologi, batuan yang terdapat di alam ini dapat dibagi men*adi tiga *enis, yaitu batuan beku !igneous rocks#, batuan endapan !sedimentary rocks#, dan batuan malihan !metamorphic rocks#. ,- (atuan (eku )Igneus R*ks+ 2atuan yang terbentuk dari proses pembekuan3pengkristal an lelehan materi bertemperatur tinggi yang mengalir dari daerah bagian dalam bumi menu*u permukaan, termasuk hasil akti"itas gunung api. roduk utama adalah magma, materi lain yang diakibatkan terhamburnya lelehan ke permukaan bumi disebut la"a !kristal
batuan "olcanic#. 2atuan ini biasanya berupa batu gunung yang massi$ dan tebal lapisannya. )ineral utama pembentuk batuan beku adalah kuarsa, $eldspar, piroksin dan hornblende, mika, magnetit dan oli"in. ontoh batuan beku adalah : obsidian, perlit, ndesit, basalt, dll. )enurut Culburt !1I55#, batuan beku dibagi berdasarkan komposisi yang men*adi standar dalam geologi men*adi empat golongan yaitu : •
•
•
•
(atuan (eku Asam 7ermasuk golongan ini bila batuan beku tersebut mengandung silika !+i%# lebih dari 66.contoh batuan ini dalah Granit dan
didasarkan pada ukuran butir mineralnya dapat dibagi men*adi :
(atuan #eku dalam N batuan plutonik, batuan yg membeku *auh di bawah permukaan bumi. 2ertekstur $aneritik yang berarti mineral?mineral menyusun batuan tersebut dapat dilihat dengan mata biasa tanpa bantuan a lat pembesar. contoh: granit
(atuan #eku krk.gang N batuan intrusi$ 3 hipabisal, batuan yg membeku sebelum sampai ke permukaan bumi. 2ertekstur por$iritik dengan masa dasar $aneritik maupun a$anitik. contoh: granit por$iri
(atuan #eku luar.lelehan N batuan ekstrusi$ 3 e$usi$, batuan yg membeku di permukaan bumi. 2ertekstur a$anitik, dimana indi"idu mineralnya tidak dapat dibedakan atau dilihat dengan mata biasa. contoh: batuan "ulkanis 2- (atuan Sedimen . Endapan . &apisan )Sedimentary R*ks+ 2atuan yang terbentuk dari proses pengendapan bahan lepas !$ragmen# hasil perombakan3pelapukan batuan lain yang terangkut dari tempat asalnya oleh air, es atau angin, yang kemudian mengalami proses diagenesa3pembatuan !pemadatan dan perekatan#. 2atuan ini terbentuk karena pengaruh udara, air, proses biologis, dan proses kimia seperti hidrolisis, pengendapan, oksidasi, dan reduksi. ontoh batuan sedimen adalah : batupasir! sandstone# terbentuk dari pasir !sand#, batukapur !limestone# terbentuk dari kapur !lime#,batu
serpih !shale# terbentuk dari lumpur !mud#. kapur !batu gamping#, batu bara, batu karang, dll.
(atuan sedimen klastik . mekanis N batuan yg terendapkan dari hasil rombakan batuan asal, contoh: konglomerat, breksi, batu p asir, serpih, napal, batu lempung
(atuan sedimen rganik N batuan yg berasal dari endapan bahan organis !binatang O tumbuhan#, contoh: batugamping, batubara, batu gambut, diatomit
(atuan sedimen kimiawi N batuan endapan akibat proses kimiawi, contoh: e"aporit, tra"ertin, anhidrit, halit, batu gips
(atuan sedimen pirklastik N batuan endapan hasil erupsi gunung api berupa abu3debu, contoh: tu$a /- (atuan Metamr0 . Malihan . U#ahan )Metamrphi* R*ks+ 2atuan yang terbentuk dari proses perubahan batuan asal !batuan beku maupun sedimen#, baik perubahan bentuk3struktur maupun susunan mineralnya akibat pengaruh tekanan dan3atau temperatur yang sangat tinggi, sehingga ter*adi perubahan pada bentuk dan komposisi. 2eberapa batuan metamo$ik ini mempunyai perbedaan pada struktur orientasi bidang dan garis yang disebabkan pengarahan tekanan selama proses metamor$is. ontoh batuan metamor$ adalah : karena pengaruh suhu dan tekanan, batu gamping!limestone#
berubah men*adi marmer !marble#, batupasir !sandstone# berubah men*adikuarsa !;uartite#, batu serpih !shale# berubah men*adi batu tulis !slate# dan mika.
(atuan metamr0 kntak . sentuh . termal N batuan malihan akibat bersinggungan dengan magma, contoh: marmer, kuarsit.
(atuan metamr0 tekan . dinam . kataklastik N batuan malihan akibat tekanan yang sangat tinggi, contoh: batu sabak !+late#, sekis !+chisst#, $ilit !hyllite#
(atuan metamr0 reginal . dinam1terma N batuan malihan akibat pengaruh tekanan dan temperatur yang sangat tinggi, contoh: genes, am$ibolit, gra$it enyebaran berbagai batuan tersebut di alam tidak merata, sehingga keterdapatan dan penyebaran sumber daya mineral *uga ditentukan oleh penyebaran batuannya. eterdapatan sumber daya mineral termasuk emas di alam sangat tergantung pada kondisi geologinya. )ineral logam khusunya emas berkaitan erat dengan proses magmatik, lingkungan pembentukannya yang di dalam batuan "olkanik !"ocanic heasted rocks# sering ditemukan diberbagai cebakan. ebakan emas dalam batuan "olkanik pada umumnya terdapat dalam bentuk urat?urat tipis sebagai hasil penyusupan larutan air panas !hydrothermal# yang
mengandung mineral ke dalam celah?celah, kemudian karena proses pendinginan, dicelah tersebut ter*adi pengendapan. 2atuan "olkanik yang men*adi rumah dari endapan itu biasanya terdiri dari breksi kemudian berinteraksi dengan la"a, sehingga menghasilkan intrusi. -ntrusi ini menyebabkan terbentuknya retakan3celah?celah disekitar ona intrusi !+udrad*at, 1III#.
Mineralgi Emas engetahuan tentang mineralogi emas sangat diperlukan dalam memahami teknologi pengolahan emas. )ineralogi dari batuan !bi*ih# emas perlu diketahui sebelum menentukan teknologi pengolahan yang akan diterapkan. +ehingga resiko kegagalan akibat salah memilih suatu teknologi pengolahan yang tidak sesuai dengan kondisi mineralogi bi*ih emas yang sedang diker*akan dapat dihindari. Kaktor?$aktor yang mempengaruhi perolehan emas dalam pengolahan emas adalah : 1. )ineral?mineral pembawa emas
%. )ineral?mineral induk (.
sosiasi mineral pembawa emas dengan mineral induk
4. /kuran butiran mineral emas ,- Mineral "em#awa Emas )ineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan !gangue minerals. )ineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, $lourpar, dan se*umlah kecil mineral non logam. )ineral pembawa emas *uga berasosiasi dengan endapan sul$ida yang telah teroksidasi. )ineral pembawa emas terdiri dari emas nati", elektrum, emas telurida, se*umlah paduan dan senyawa emas dengan unsur?unsur belerang, antimon, dan selenium.
Emas nati"e merupakan mineral emas yang paling umum ditemukan di alam. +edangkan elektrum,
keberadaannya di alam menempati urutan kedua. )ineral?mineral pembawa emas lainnya *arang atau bahkan langka. Emas nati"e mengandung perak antara 8 ? 10, tetapi biasanya kandungan tersebut lebih tinggi, dan kadang?kadang mengandung sedikit tembaga atau besi. leh karenanya, warna emas nati"e ber"ariasi dari kuning emas, kuning muda, sampai keperak?perakan, bahkan berwarna merah oranye. 2erat *enis emas nati"e ber"ariasi antara 1I,( !emas murni# sampai 1&,6 tergantung pada kandungan peraknya. 2ila berat *enisnya 15,6 maka kandungan peraknya sebesar 6, dan bila berat *enisnya 16,I kandungan peraknya sebesar 1(,%. +ementara itu elektrum adalah *enis lain dari emas nati"e yang mengandung perak di atas 18. Dengan kandungan perak yang lebih tinggi, warna elektrum ber"ariasi antara kuning pucat sampai warna perak kekuning?kuningan. 2erat *enisnyapun ber"ariasi antara 1&,& ? 1%,&. 2ila kandungan
emas dan perak berbanding 1 : 1 berarti kandungan peraknya (6, dan bila perbandingannya %,& : 1 berarti kandungan peraknya 18. 2- Mineral Induk Emas berasosiasi dengan kebanyakan mineral?mineral yang biasanya membentuk batuan. Emas biasanya berasosiasi dengan sul$ida !mineral yang mengandung sul$ur3belerang#. yrite merupakan mineral induk yang paling umum. Emas ditemukan dalam pyrite sebagai emas nati" dan elektrum dalam berbagai bentuk dan ukuran, yang tergantung pada kadar emas dalam bi*ih dan karakteristik lainnya. /rutan selan*utnya rsenopyrite, halcopyrite mineral sul$ida lainnya berpotensi sebagai mineral induk terhadap emas. 2ila mineral sul$ida tidak terdapat dalam batuan, maka emas berasosiasi dengan oksida besi ! magnetit dan oksida besi sekunder#, silica dan karbonat, material berkarbon serta pasir dan kerikil !endapan plaser#.
7erkadang sulit mengidenti$ikasi emas dengan mineral yang menyerupainya, seperti pyrite, chalcopyrite, pyrrhotite, pentlandite dan mika berwarna emas. yrite berwarna kuning dengan bau khas logam dengan bentuk kristal kubus. halcopyrite *uga kuning?kuningan dengan dengan bau khas logam tetapi bentuknya kristal bersegi empat. +ebuah u*i kimia dengan menggunakan acid nitric !C (# mungkin diperlukan untuk membedakan pyrite dan chalcopyrite. yrrhotite mudah diidenti$ikasi menggunakan batang magnet karena bersi$at magnetis. rsenopyrite rsenopyrite adalah perak putih ke? abu?abu ba*a dengan kilau logam dan biasanya kristal berbentuk prisma. rsenopyrite bila dipukul dengan palu
sering tercium aroma bawang putih. Emas berbentuk butiran sedangkan bentuk mika adalah kepingan. /- Assiasi Mineral "em#awa Emas
Ditin*au dari ka*ian metallurgi3pengolahan, ada tiga "ariasi distribusi emas dalam bi*ih :
1.
Emas didistribusikan dalam retakan?retakan atau di batas di antara butiran?butiran yang sama !misalnya : retakan dalam butiran mineral pyrite atau di batas antara dua butiran pyrite#
%.
Emas didistribusikan sepan*ang batas di antara butiran?butiran dua mineral yang berbeda !misalnya : di batas antara butiran pyrite dan arsenopyrite atau di batas antara butiran chalcopyrite dan butiran silica.#
(.
Emas yang terselubung dalam mineral induk !misalnya : emas terbungkus ketat dalam mineral pyrite#
4- Ukuran (utiran /kuran butiran mineral? mineral pembawa emas !misalnya emas nati"e atau elektrum# mulai dari berupa partikel? partikel berukuran $raksi !bagian# dari satu mikron !1 mikron N 0,001 mm#, hingga butiran berukuran beberapa mm yang dapat dilihat dengan mata telan*ang. /kuran butiran biasanya sebanding dengan kadar bi*ih, kadar emas yang rendah dalam batuan !bi*ih# menun*ukkan ukuran butiran yang halus. 2erdasarkan ukuran butirannya, emas dibagi dalam enam kategori :
1.
Emas nati"e dengan butiran sebesar P %mm ukuran yang dikenal sebagai nuggets.
1
otongan emas dan gangue !kuarsa, ironstone dll# yang dikenal sebagai spesimen.
%
Emas nati"e dengan butiran kasar sebesar % mm hingga sehalus 1&0 microns yang terlihat dengan mata telan*ang.
(
Emas )icrocrystalline ukuran 1&0?0,8 microns yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
4
artikel emas submicroscopic yang terdapat di sisi kristal mineral sul$ida tertentu, terutama pyrite, chalcopyrite, arsenopyrite dan pyrrhotite.
&
Dalam compounds dengan tellurium.
Mineralisasi Emas dan &gam &ainnya dalam Sistem ydrthermal 3
1.
C-GC +/LC-DE E-7CE<)L +istem ini menghasilkan logam u !emas#, Cg !merkuri#, 2i !bismut#, s !arsen#, dan 7e !telurium#. )ineral yang terbentuk pada umumnya adalah inabar !Cg+# dan a"alerite !u7e#.
%.
L +/LC-DE E-7CE<)L +istem ini menghasilkan logam u !emas#, dan g !perak#. )ineral yang terbentuk pada umumnya adalah Electrum !u,g# dan rgentite !g %+#.
(.
u 2+E )E7L +istem ini menghasilkan logam u !emas#, Mr !irkon#, !tungsten#, dan )o !molibdonium#.
4.
+< +istem ini menghasilkan logam )n !mangan#, Ke !besi#, u !tembaga#, Mn !seng#, dan b !timbal#. )ineral yang terbentuk pada umumnya adalah yrolusite !)n%#, )agnetit !Ke (4#, Galena !b+#, halcopyrite !uKe+ %#, uprite !u %#.
&.
6.
<C< +istem ini menghasilkan logam u !tembaga# dan u !emas#. )ineral yang terbentuk umumnya urite !u(!(#%!C# %# dan )alachite !u %(!C#%#. +ED-)E7 C+7ED !LE< DE+-7# +istem ini menghasilkan u dan g dalam bentuk logam murni.
GOLD PROSPECTING
Gold prospecting yang dimaksudkan dalam hal ini adalah mendeteksi cebakan atau vein berdasarkan atas singkapan batuan yang didapatkan di permukaan.
Dalam melakukan kegiatan di lapangan, para prospektor biasanya menggunakan peralatan dan aksesoris seperti geologis, antara lain : palu geologi, pahat, kompas geologi, loupe, alat GPS, safety glasses, sarung tangan, senter, pisau stainless, micro pan (Menado!tibe!", magnet, kantong sample, dll. Palu geolologi dan pahat untuk memecah batuan dan pecahan batuan tersebut lantas diperiksa dengan loupe, apabila dirasa perlu dapat diambil dan dipergunakan sebagai sample yang disimpan dalam kantong sample. #antong sample harus diberi label dan daftar tertulis atas lokasi agar mudah diingat. Safety glasses digunakan untuk melindungi mata ketika memecah batu untuk diambil sebagai sample. Pisau stainless steel memiliki kekerasan $,% pada skala Moh&s untuk mengu'i tingkat kekerasan batuan sample. Micro pan digunakan sebagai alat konsentrator manual untuk memisahkan emas halus dari tepung batuan. Magnet digunakan untuk mengu'i sifat ferromagnetic mineral. Sedangkan kompas geologi dan GPS untuk mengetahui informasi tentang trek dan posisi.
Sample batuan diusahakan diambil dalam keadaan kering sebesar genggaman tangan (hand speciemen". amun untuk tu'uan khusus dapat diambil dalam ukuran yang lebih besar dalam 'umlah yang lebih banyak. )ntuk kepentingan pendataan, setiap pengambilan sample batuan harus disertai catatan yang berisi kode, nomor urutan lokasi, tempat dan tanggal penggambilan. *ila memungkinkan, pada permukaan batuan sample dituliskan 'uga kode dan nomornya batuan sample. +tulah sebabnya, pengambilan batuan sample disarankan diambil dari singkapan yang ditemukan dalam keadaan kering. *atuan sample ini selan'utnya dimanfaatkan sebagai bahan analisa laboratorium.
Selain terampil memanfaatkan peralatan, ketika dilapangan prospektor 'uga harus 'eli mengamati singkapan batuan yang mengindikasikan keberadaan vein, antara lain : Batuan Nat, yaitu batuan yang tersusun berbaris. *atuan ini sebelumnya tertanam dalam tanah, akibat erosi yang mengikis tanah membuat batuannya terekspose.
Sebaran kerikil kuarsa, sama halnya batuan nat, bebatuan ini sebelumnya tertanam dalam tanah, batuannya terekpose di permukaan akibat erosi yang mengikis tanah.
Batuan proile, bagian batuan vein yang nampak dipermukaan. *atuan ini umumnya memiliki ciriciri seperti terdapat kuarsa, pyrite, calcopyrite, terlihat urat - 'alur, dll.
Cla!. Selain mengamati arna dan kepekatannya, dengan mencucinya akan diperoleh material ikutannya seperti batuan kerikil, pasir kuarsa, atau pyrite. Periksa 'uga batuan yang mengapit di kanan kirinya.
/angkah lan'utan yang biasa dilakukan untuk mengetahui apakah potensi yang ada layak untuk ditambang atau tidak, antara lain :
0. Pengeboran ( Drilling " 1. Menggunakan Gold Detector. 2. 3renching, 4. Sampling and 5ssaying.
ld $ete*tr Gold detector merupakan alat yang sangat membantu kegiatan bagi para prospector di lapangan, ara ker*a alat ini hampir sama dengan metal detector, namun sensi$itas sensornya
dibatasi hanya beberapa *enis logam sa*a atau bahkan hanya mendeteksi emas sa*a. +edangkan )etal detektor akan merespon semua *enis bahan kondukti$ atau magnetis. Di pasaran banyak ditawarkan berbagai merk dan type gold detector, dengan berbagai macam $itur dan radius *angkauan kedalaman dan keluasan. /ntuk itu perlu dipahami, *enis dan karakter gold detector yang akan dipakai.
+ecara umum gold detector ada dua *enis berdasarkan karakter dan penggunaanya :
1.
/ntuk mendeteksi emas nuggets. Benis alat ini secara umum memiliki sensor berbentuk piringan yang disebut -L. ontoh : )ineLab GQ&000, Q?7erra 50&, Kisher K5&, ERcalibur -- 10, okta Goldeninglus, dll.
%.
/ntuk mendeteksi "ein, pada *enis ini biasanya memiliki antena yang ditanam di tanah. ontoh : )idas7ouch, J< 10002, dll. Tips menggunakan ld $ete*tr 3
1.
+ebelum mulai mengoperasionalkan gold detector, pastikan baca buku manualnya terlebih dahulu karena tiap?tiap produsen menetapkan prosedur ker*a yan g berbeda terhadap produknya.
%.
+etelah memeriksa kondisi baterai, akti$kan dan biarkan selama 10?1& menit untuk menstabilkan baterai.
(.
ilih 7/-G outomatis bila tersedia $itur ini, bila tidak ada mulailah dengan tingkat sensi"itas setengahnya. 2aru kemudian diatur lebih rendah atau lebih tinggi sesuai kondisi lapangan.
4.
Ceadphone harus selalu dipakai dan lakukan u*i coba dengan berbagai sasaran untuk mempela*ari respon audio terhadap berbagai sasaran, karena sinyal audio yang dihasilkan biasanya ber"ariasi sesuai dengan *enis sasaran. Dengan pengalaman lapangan, respon audio dari berbagai sasaran akan men*adi akrab sehingga identi$ikasi akan lebih mudah.
&.
erhatikan kondisi tanah, tanah yang kaya kandungan mineral dan basah sangat mempengaruhi kiner*a alat. 7anah yang basah, dan banyaknya mineral yang bersi$at kondukti$ dan magnetis !umumnya mineral oksida besi# di tanah dapat menggangu sensi$itas detector sehingga hasilnya tidak optimum.
Tren*hing 7renching yaitu membuat paritan untuk melihat keberadaan dan arah sebaran cebakan serta pengambilan sampling dengan menggunakan alat berat. enggunaan alat berat yang sering dipakai untuk membuat paritan yaitu beckhoe !2ackhoe 7renches#. elebihan
penggunaan backhoes antara lain sangat mobile, cepat, dan dapat menggali tanah cukup keras. +elain itu backhoe sangat $leksibel untuk pengambilan sampel yang relati$ dangkal, hingga sekitar 6 meter !%0?$t#
ada saat men*alankan program pengambilan sampel dengan beckhoe, tanah harus cukup kering dan stabil. +etelah paritan dibuka, sample *alur diambil dengan tangan atau pengambilan sampel massal dapat dilakukan menggunakan backhoe dengan mengambil semua materi dari penggalian.
+aat pengambilan sample menggunakan backhoe atau peralatan mekanis lainnya, hindari kemungkinan ter*adinya kontaminasi terhadap sample dari bahan bakar dan pelumas, karena hal ini akan mengurangi nilai sample.
SAM"&IN dan ASSA5IN +ebelum dilakukan proses pengolahan emas dalam sekala ekonomi tentu diperlukan langkah praproduksi melalui ka*ian yang mendalam dari berbagai aspek. +alah satu ka*ian yang perlu dilakukan yaitu kegiatan pengambilan sampling dan pengu*ian kandungan mineral dari bi*ih 3 batuan yang akan diolah. +aat ini, tersedia banyak pilihan yang canggih untuk menganalisa sampel
batuan dan mineral. 7ergantung pada hasil yang diperlukan, teknik seperti polaried cahaya dan elektron mikroskopiH di$raksi R? ray, dan analisis kimia menggunakan berbagai metode spectrometric. olariing mikroskopi adalah metode terbaik untuk mengidenti$ikasi dan memeriksa mineral. Dengan metode ini dapat diketahui in$ormasi mengenai tekstur, struktur dan mineralogi dari sampel. -ni adalah in$ormasi yang digunakan selama pertambangan dan pencarian. +elain itu dapat pula menggunakan metode assaying, yaitu analisis kimia untuk mengetahui kandungan emas atau mineral dari sampel batuan. /ntuk mendapatkan analisa yang detail perlu menggunakan teknik analisis terbaru seperti Kire ssay, tomic bsorption +pectrometry !+# , -nduced oupled lasma !- #, dan massa spectrometry.
A6UA REIA Di bawah ini di*elaskan metode pengu*ian kandungan emas secara simple dan murah, namun memiliki sensi$itas yang cukup memadai, yaitu menggunakan ;ua
1.
2atuan sample dihaluskan hingga S%00 mesh, dibutuhkan sample dari pit untuk grade control sebanyak &0 gr sedangkan sample dari process plant yang berupa konsentrat sebanyak %0 gr.
%.
Dengan menggunakan gelas ukur, buat ;ua
(.
+iapkan a;uadest dalam labu erlenmeyer.
4.
7uang dengan hati?hati gua
&.
anaskan ;ua
1
)asukkan sedikit demi sedikit batuan yang telah dihaluskan tadi ke dalam ;ua
%
+etelah didinginkan, saring untuk memisahkan larutan ;ua
(
/ntuk mengu*i ada tidaknya kandungan emas, diteteskan remiRed ! dapat dibuat sendiri dengan menggunakan & +tannous hloride 3 7in hloride ! +nl% # yang dilarutkan dengan I& CL # pada endapan hasil penyaringan, bila berwarna ungu ( disebut Purple of Cassius # berarti ada emasnya.+tannous hloride ! +nl% # merupakan reagen untuk mengetes emas yang sangat sensiti$, dan mampu mendeteksi hingga 10 ppb.
1
/ntuk menetralkan residu C, tambahkan /rea = !C %#% > ke dalam ;ua
"
reaksi ini akan membuat asam nitrat men*adi netral dan kondisi pC berubah dari 0,1 men*adi pC 1,0.
%
)asukkan atrium 2isulphite dan amati reaksinya. +ecara teori, setiap satu gram emas membutuhkan 1,8I gram atrium 2isulphite. amun, harus ditambahkan lebih banyak, sekitar 1,& kali lagi. %Cul 4 9 %aC+( N %u 9 4Cl 9 a % +4 9 +% 7unggu sekitar (0 menit, bila ada resipitat ! endapan lumpur # warna hitam kecoklatan, buang larutannya hingga tersisa resipitat sa*a dengan cara disaring lalu dibilas dengan destilled water.
(
+elan*utnya untuk membersihkan residu gl, tuang larutan amonia ! (0 ml ;ua monia dilarutkan dalam 100 ml air # perlahan?lahan ke resipitat sampai pC 8. nda akan mendapatkan endapan yang disebut Gold Kulminating. Cati?hati dengan $ulminan, *angan sampai kering karena Cighly ERplosi"e, 2ahayaT
4
uci resipitat dengan distilled water untuk menghilangkan kelebihan amonia. uci beberapa kali hingga mendekati pC 5.
&
resipitat hasil bilasan tinggal dilebur untuk membentuk bullion emas.
MET7$E TAM(AN EMAS
ada industri, emas diperoleh dengan cara mengisolasinya dari batuan bi*ih emas !ekstraksi#. 2i*ih emas dikategorikan dalam 4 ! empat # kategori :
2i*ih tipis dimana kandungannya sebesar 0.& ppm
2i*ih rata?rata ! typical # dengan mudah digali, nilai bi*i emas khas dalam galian terowongan terbuka yakni kandungan 1 ?& ppm
2i*ih bawah tanah3harrdrock dengan kandungan ( ppm
2i*ih nampak mata ! "isible # dengan kandungan minimal (0 ppm
)enurut Greenwood dkk !1I8I#, batuan bi*ih emas yang layak untuk dieksploitasi sebagai industri tambang emas, kandungan emasnya sekitar %& g3ton !%& ppm#. )etode penam#angan emas sangat dipengaruhi oleh karakteristik cebakan emas. 2erdasarkan proses terbentuknya, endapan emas dikatagorikan men*adi dua type yaitu :
1.
Endapan primer . 'e#akan "rimer ada umumnya emas ditemukan dalam bentuk logam !nati"e# yang terdapat di dalam retakan? retakan batuan kwarsa dan dalam bentuk mineral yang terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. 2eberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan akti$itas hidrotermal, yang membentuk tubuh bi*ih dengan kandungan utama silika. ebakan emas primer mempunyai bentuk sebaran b erupa urat3"ein dalam batuan beku, kaya besi dan berasosiasi dengan urat kuarsa.
%.
Endapan plaser . 'e#akan Sekunder Emas *uga ditemukan dalam bentuk emas alu"ial yang terbentuk karena proses pelapukan terhadap batuan?batuan yang mengandung emas !gold?bearing rocks, Lucas, 1I8. roses oksidasi dan pengaruh sirkulasi air yang ter*adi pada cebakan emas primer pada atau dekat permukaan menyebabkan terurainya penyusun bi*ih emas primer. roses tersebut menyebabkan *uga terlepas dan terdispersinya emas. 7erlepas dan tersebarnya emas dari ikatan bi*ih primer dapat terendapkan kembali pada rongga?rongga atau pori batuan, rekahan pada tubuh bi*ih dan sekitarnya, membentuk kumpulan butiran emas dengan tekstur permukaan kasar. kibat proses tersebut, butiran?butiran emas pada cebakan emas sekunder cenderung lebih besar dibandingkan dengan butiran pada cebakan primernya !2oyle, 1I5I#. Dimana pengkonsentrasian secara mekanis melalui proses erosi, transportasi dan sedimentasi yang ter*adi terhadap hasil disintegrasi cebakan emas pimer menghasilkan endapan emas letakan3alu"ial !placer deposit#. ebakan emas primer dapat ditambang secara tam#ang ter#uka ! pen pit # maupun tam#ang #awah tanah ! undergrund minning #. +ementara
cebakan emas sekunder umumnya ditambang secara tambang terbuka.
'e#akan "rimer ebakan primer merupakan cebakan yang terbentuk bersamaan dengan proses pembentukan batuan. +alah satu tipe cebakan primer yang biasa dilakukan pada penambangan skala kecil adalah bi*ih tipe 8ein ! urat #, yang umumnya dilakukan dengan teknik penambangan bawah tanah terutama metode gophering 3 coyoting ! di -ndonesia disebut lubang tikus #. enambangan dengan sistem tambang bawah tanah !underground#, dengan membuat lubang bukaan mendatar berupa terowongan !tunnel# dan bukaan "ertikal berupa sumuran !sha$t# sebagai akses masuk ke dalam tambang. enambangan dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana ! seperti pahat, palu, cangkul, linggis, belincong # dan dilakukan secara selekti$ untuk memilih bi*ih yang mengandung emas baik yang berkadar rendah
maupun yang berkadar tinggi. 7erhadap batuan yang ditemukan, dilakukan proses peremukan batuan atau penggerusan, selan*utnya dilakukan sianidasi atau amalgamasi, sedangkan untuk tipe penambangan sekunder umumnya dapat langsung dilakukan sianidasi atau amalgamasi karena sudah dalam bentuk butiran halus.
2eberapa karakteristik dari bi*ih tipe "ein ! urat # yang mempengaruhi teknik penambangan antara lain :
1.
omponen mineral atau logam tidak tersebar merata pada badan urat.
%.
)ineral bi*ih dapat berupa kristal?kristal yang kasar.
(.
ebanyakan urat mempunyai lebar yang sempit sehingga rentan dengan pengotoran ! dilution #.
4.
ebanyakan urat berasosiasi dengan sesar, pengisi rekahan, dan ona geser !regangan#, sehingga pada kondisi ini memungkinkan ter*adinya e$ek dilution pada batuan samping.
&.
erbedaan assay ! kadar # antara urat dan batuan samping pada umumnya ta*am, berhubungan dengan kontak dengan batuan samping, impregnasi pada batuan samping, serta pola urat yang men*ari ! bercabang #.
6.
Kluktuasi ketebalan urat sulit diprediksi, dan mempunyai rentang yang terbatas, serta mempunyai kadar yang sangat erratic ! acak 3 tidak beraturan # dan sulit diprediksi.
5.
ebanyakan urat relati$ keras dan bersi$at brittle. Dengan memperhatikan karakteristik tersebut, metode penambangan yang umum diterapkan adalah tambang bawah tanah ! underground # dengan metode Gophering, yaitu suatu cara penambangan yang tidak sistematis, tidak perlu mengadakan persiapan?persiapan penambangan ! de"elopment works # dan arah penggalian hanya mengikuti arah larinya cebakan bi*ih. leh karena itu ukuran lubang ! stope # *uga tidak tentu, tergantung dari ukuran cebakan bi*ih di tempat itu dan umumnya tanpa penyanggaan yang baik.
ara penambangan ini umumnya tanpa penyangga yang memadai dan penggalian umumnya dilakukan tanpa alat? alat mekanis. )etode tam#ang emas seperti ini umum diterapkan di berbagai daerah operasi tam#ang rakyat di -ndonesia, seperti di iguha, ongkor?2ogorH Gunung eti, isolok? +ukabumiH Gunung +ubang, 7anggeung? ian*urH ika*ang?GarutH ikidang, ikotok? LebakH ineam? 7asikmalayaH okap? ulonprogoH +elogiri? onogiriH unung? acitanH 7atelu?)enadoH 2atu Gelas,
)inahasaH 2a*uin? 7anahLautH erenggean?alangka
"rses yang dilakukan dalam penam#angan metde Undergrund skala tam#ang rakyat 3
1.
"em#angunan lu#ang masuk ke tam#angLubang masuk dibuat sangat sederhana dengan diameter umumnya hanya dapat untuk akses 1 orang sa*a.
1
"em#angunan akses menu!u #adan #i!ih kses menu*u badan bi*ih dibuat sesuai lokasi badan bi*ih yang men*adi target. 7erdapat % cara untuk menu*u badan bi*ih berdasarkan lokasi dari cebakan, yaitu: a. )enggunakan dri$t ! lubang masuk horiontal, nembak #, *ika lokasi badan bi*ih relati$ se*a*ar dengan *alan masuk utama. b. )enggunakan sha$t ! lubang masuk "ertikal, nyumur #, *ika lokasi badan bi*ih relati$ di bawah *alan masuk utama. +eperti halnya lubang masuk ke tambang, akses menu*u badan bi*ih dibuat secara sederhana, dengan lokasi ker*a yang hanya cukup untuk dipakai satu orang sa*a dengan diameter sekitar 1 ' 1,& meter. Lubang masuk tersebut dibuat tanpa penyangga atau hanya dengan penyangga sederhana untuk daerah yang diperkirakan rawan runtuh.
%
"enggalian #i!ih emas enggalian bi*ih emas dilakukan dengan mengikuti arah kemenerusan bi*ih. lat yang dipakai untuk keperluan pemberaian batuan berupa alat gali manual, seperti belincong.
(
"engangkutan #i!ih emas dari dalam tambang menu*u ke luar tambang dilakukan secara manual. Balur pengangkutan menggunakan *alan masuk utama. husus untuk akses menggunakan sha$t, pengangkutan dibantu dengan sistem katrol.
"enam#angan metde Undergrund yang #aik dilakukan dengan ketentuan3
1.
Balan masuk menu*u urat bi*ih emas harus dibuat lebih dari satu buah, dan dapat dibuat datar3horiontal, miring3inclined maupun tegak lurus3"ertikal sesuai dengan kebutuhan.
%.
/kuran *alan masuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan, disarankan diameter P 100 cm.
(.
Lokasi *alan masuk berada pada daerah yang stabil ! kemiringan U (0o # dan diusahakan tidak membuat *alan masuk pada lereng yang curam.
4.
Lubang bukaan harus di*aga dalam kondisi stabil3tidak runtuh, bila diperlukan dapat dipasang suatu sistem penyanggaan yang harus dapat men*amin kestabilan lubang bukaan ! untuk lubang masuk dengan kemiringan P 60odisarankan untuk selalu memasang penyangga #.
&.
ayu penyangga yang digunakan disarankan kayu kelas 1 ! kayu *ati, kihiang, rasamala, dll #. /kuran diameter3garistengah kayu penyangga yang digunakan disarankan tidak kurang dari 5 cm. Barak antar penyangga disarankan tidak lebih dari 0.5& R diameter bukaan ! tergantung kelas kayu penyangga yang digunakan dan kekuatan batuan yang disangga #.
1
+irkulasi udara harus ter*amin sehingga dapat men*amin kebutuhan minimal % m( 3menit, bila perlu dapat menggunakan blower 3 kompresor untuk men?supply kebutuhan oksigen ke dalam lubang
%
Disekitar lubang masuk dibuat paritan untuk mencegah air masuk, dan paritan diarahkan menu*u ke kolam pengendap dengan pengendapan dilakukan bertahap, bila perlu dapat menggunakan pompa air submersible untuk membuang genangan air dari dalam lubang.
'e#akan Sekunder ebakan emas sekunder atau yang lebih dikenal sebagai endapan emas alu8ialmerupakan emas yang diendapkan bersama dengan material sedimen yang terbawa oleh arus
sungai atau gelombang laut adalah karakteristik yang umum mudah ditemukan dan ditambang oleh rakyat, karena kemudahan penambangannya. ebakan emas alu"ial dicirikan oleh kondisi endapan sedimen bersi$at lepas dengan kandungan logam emas berupa butiran, dapat ditambang dan diolah dengan cara pemisahan emas secara $isik, menggunakan peralatan sederhana.
ebakan emas alu"ial dengan sebaran berada pada permukaan atau dekat permukaan mudah dikenali, dengan
karakteristik bersi$at lepas, dan emas sudah dalam bentuk logam !nati"e#, cukup diolah dengan cara pemisahan secara $isik. +ecara umum penambangan emas alu"ial dilakukan berdasarkan atas prinsip :
1.
2utir emas sudah terlepas sehingga bi*ih hasil galian langsung mengalami proses pengolahan.
%.
2erdasarkan lokasi keterdapatan, pada umumnya kegiatan penambangan dilakukan pada lingkungan ker*a berair seperti sungai?sungai dan rawa?rawa, sehingga dengan sendirinya akan meman$aatkan air yang ada di tempat sekitarnya. arakteristik dari endapan emas alu"ial akan menentukan sistem dan peralatan dalam melakukan kegiatan penambangan. 2erdasarkan karakteristik endapan emas tersebut, metde penam#angan ter#uka yang umum diterapkan dengan menggunakan peralatan berupa :
1. "endulangan ! panning # enambangan dengan cara pendulangan banyak dilakukan oleh pertam#angan rakyat di sungai atau dekat sungai. ara ini banyak dilakukan oleh penambang perorangan dengan menggunakan nampan pendulangan untuk memisahkan
konsentrat atau butir emas dari mineral pengotornya.
1 Tam#ang semprt ! hydraulicking # ada tambang semprot digunakan alat semprot ! monitor # dan pompa untuk memberaikan batuan dan selan*utnya lumpur hasil semprotan dialirkan atau dipompa ke instalasi konsentrasi ! sluiceboR 3 kasbok #. ara ini banyak dilakukan pada pertambangan skala kecil termasuk tambang rakyat dimana tersedia sumber air yang cukup, umumnya berlokasi di atau dekat sungai.
2eberapa syarat yang men*adikan endapan emas alu"ial dapat ditambang menggunakan metode tambang semprot antara lain :
1.
ondisi3*enis material memungkinkan terberaikan oleh semprotan air
%.
etersediaan air yang cukup
(.
etersediaan ruang untuk penempatan hasil cucian atau pemisahan bi*ih
)etode penambangan ini umum diterapkan diberbagai daerah operasi pertambangan rakyat di -ndonesia, seperti di +ungai ahayan,2ukitrawi,ala ngkaraya?alimantan 7engahH 7anoyan,2olaang )ongondow?+ulawesi /taraH 2ombana? +ulawesi 7enggaraH 7obohon,otabunan? +ulawesi /tara, ay anan?Lampung, dll.
1 $redging Dredging adalah teknik penambangan yang dilakukakan bila endapan placer terletak
di bawah permukaan air, misalnya di lepas pantai, sungai, danau atau lembah yang tersedia banyak air. ada tambang ini banyak dilakukan pada pertambangan skala kecil termasuk tambang rakyat dengan menggunakan kapal keruk !dredge# atau dengan dragline yang dikombinasi dengan pengolahan di atas pontoon !$loating washing plants#.
)enurut 7urner, 1I5&, dredges dapat diklasi$ikasikan sebagai berikut :
1.
)ekanik ? 2ucket line. ? 2ucket ' wheel suction. ? Dripper.
%.
Cidraulik ? +uction. ? utter head. lat?alat yang dipakai pada penambangan kapal keruk berdasarkan alat galinya dibedakan men*adi tiga, yaitu :
1.
)ulty bucket dredge, kapal keruk yang alat galinya berupa rangkaian mangkok !bucket#
%.
utter suction dredge, alat galinya berupa pisau pemotong yang menyerupai mahkota.
(.
2ucket wheel dredge, alat galinya dilengkapi dengan timba yang berputar !bucket wheel#
)eskipun metode ini sebagian besar telah
digantikan oleh metode modern, dredging masih banyak dilakukan oleh penambang skala kecil dengan menggunakan kapal keruk hisap. -ni adalah mesin kecil yang mengapung di atas air dan biasanya dioperasikan oleh beberapa orang. +ebuah rangkaian dredging hisap terdiri dari mesin pompa hisap, kotak konsentrator, dan kompresor yang didukung oleh ponton. ada selang isap dikendalikan oleh penambang beker*a di bawah air !penyelam#. ara penyelam menggunakan kompresor untuk mencukupi kebutuhan oksigen .
Dampak dari sistem penambangan model ini umumnya mengakibatkan ter*adinya kolam?kolam air yang ada disepan*ang sungai akibat pengerukan oleh mesin keruk. Degradasi lingkungan yang mungkin ter*adi pada sistem penambangan metode ini adalah terganggunya sisten hydrologi air tanah. )etode penambangan ini umum diterapkan diberbagai daerah operasi pertambangan rakyat di -ndonesia, seperti di +ungai
ahayan,2ukitrawi, alangkaraya? alimantan 7engahH +ungai atingan, atingan?alimantan 7engahH +ungai 2atang sai, +arolangun? BambiH +ungai 2atang Cari, )ersam, )uara 2ulian?BambH +ungai 2atahan ek abirong,
PROSES TERBENTUKNYA EMAS
Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan at kimia lainnya tapi terserang oleh
klorin, !uorin dan aua regia. #ogam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit allu$ial dan salah satu logam coinage. %ode isonya adalah &Au. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar deraat celcius.
Emas merupakan logam yang bersi*at lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara +, - (Skala /ohs), serta berat enisnya tergantung pada enis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. /ineral pemba0a emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). /ineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, *eldspar dan seumlah kecil mineral non logam.
/ineral pemba0a emas uga berasosiasi dengan endapan sul1da yang telah teroksidasi. /ineral pemba0a emas terdiri dari emas nati$, elektrum, emas telurida, seumlah paduan dan senya0a emas dengan unsur2 unsur belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya enis lain dari emas nati$, hanya kandungan perak di dalamnya 3+4.
Proses terbentuknya emas
5enesa emas dikatagorikan menadi dua yaitu6
endapan primer endapan sekunder.
Endapan ipe 8rimer
Emas terbentuk dari proses magmatisme atau
pengkonsentrasian di permukaan. eberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal.
Endapan ipe Sekunder
Emas tipe primer akan mengalami pelapukan dan tertranspotasi ketempat yang lebih rendah, sehingga mengalami pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan elluvial, endapan allvial dan endapan letakan ( placer ).
Kegunaan emas
Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan uga
digunakan sebagai perhiasan, dan elektronik. 8enggunaan emas dalam bidang moneter dan keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri terhadap berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa komoditas dunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dolar amerika. entuk penggunaan emas dalam bidang moneter laimnya berupa bulion atau batangan emas dalam berbagai satuan berat gram sampai kilogram. Emas uga diperdagangkan dalam bentuk koin emas, seperti krugerrand yang diproduksi oleh south a*rican mint company dalam berbagai satuan berat.
Ekstraksi emas
8roses pemisahan emas dengan mineral ikutannya (ekstraksi) sebagai berikut 6 8roses Amalgamasi
Amalgamasi adalah proses penyelaputan partikel emas oleh air raksa dan membentuk amalgam (au - hg). Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana dan murah, akan tetapi proses e*ekti* untuk biih emas yang berkadar tinggi dan mempunyai ukuran butir kasar (3 7: mikron) dan dalam mem2 bentuk emas murni yang bebas (free native gold).
8roses amalgamasi merupakan proses kimia 1sika, apabila amalgamnya dipanaskan, maka akan terurai menadi elemen2 elemen yaitu air raksa dan bullion emas. Amalgam
dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort, air raksanya akan menguap dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air raksa tersebut. Sementara au2ag tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam
8roses Sianidasasi
8roses sianidasi terdiri dari dua tahap penting, yaitu proses pelarutan dan proses pemisahan emas dari larutannya. 8elarut yang biasa digunakan dalam proses cyanidasi adalah nacn, kcn, ca(cn)+, atau campuran ketiganya. 8elarut yang paling sering digunakan adalah nacn, karena mampu melarutkan emas lebih baik dari pelarut lainnya.
Secara umum reaksi pelarutan au dan ag adalah sebagai berikut6 :au ; eaksi yang teradi adalah sebagai berikut6 + n ; naau(cn)+ ; nacn ;+ h+o = au ; + naoh ; na+n(cn): ; h+
+ : + +
+ n ; naag(cn)+ ; nacn ;+ h+o = ag ; + naoh ; na+n(cn): ; h+
+ : + +
cara kera
1. ahan berupa batuan dihaluskan dengan menggunakan alat grinding sehingga menadi tepung (mesh ; +). 2. ahan di masukkan ke dalam tangki bahan, kemudian tambahkan h+o (+? dari bahan). 3. ambahkan tohor (kapur) hingga ph mencapai ,+ - , dan kemudian tambahkan nitrate (pbno) , 4.
4. ambahkan sianid . 4 sambil di aduk hingga (t = :7+h) sambil di aga ph larutan ( - ) dengan (t = < deraat). . %emudian saring, lalu 1ltrat di tambahkan karbon (:? bagian) dan di aduk hingga (t= :
8roses /erill @ro0e
8enggunaan serbuk n merupakan salah satu cara yang e*ekti* untuk larutan yang mengandung konsentrasi emas
kecil. Serbuk n yang ditambahkan kedalam larutan akan mengendapkan logam emas dan perak. 8rinsip pengendapan ini mendasarkan deret clenel, yang disusun berdasarkan perbedaan urutan akti$itas elektro kimia dari logam2 logam dalam larutan cyanide, yaitu mg, al, n, cu, au, ag, hg, pb, *e, pt. Setiap logam yang berada disebelah kiri dari ikatan kompleks sianidanya dapat mengendapkan logam yang digantikannya. adi sebenarnya tidak hanya n yang dapat mendesak au dan ag, tetapi cu maupun al dapat uga dipakai, tetapi karena harganya lebih mahal maka lebih baik menggunakan n. 8roses pengambilan emas2perak dari larutan kaya dengan menggunakan serbuk n ini
disebut B proses merill croweC.
8roses pengolahan emas dengan sistem perendaman
ahan ore? biih emas yang sudah dihaluskan dengan mesh ; + = ton *ormula kimia . Dacn = : kg +. +o+ = liter . %ostik soda? soda api = kg :. Ag no = gram . Epo& cl = liter F. #ead acetate = .+ liter (cair)? ons (serbuk) 7. Ginc dass? inc koil = kg <. +o (air) = +. liter
proses perendaman
H perlakuan di bak i (bak kimia) . Dacn dilarutkan dalam h+o (air) ukur pada ph 7 +.ambahkan costik soda (; kg) untuk mendapatkan ph 2+ . ambahkan h+o+, ag no, epo& cl diaduk hingga larut, diaga pada ph 2+
H perlakuan di bak ii (bak lumpur) .ore? biih emas yang sudah dihaluskan dengan mesh ; + = ton dimasukkan ke dalam bak +.larutan kimia dari bak i disedot dengan pompa dan ditumpahkan? dimasukkan ke bak ii untuk merendam lumpur ore selama :< am .setelah itu, air? larutan diturunkan seluruhnya ke bak i dan diamkan selama +: am, diaga pada ph 2 +. Apabila ph kurang untuk menaikkannya ditambah costic soda secukupnya :.dipompa lagi ke bak ii, diamkan selama + am lalu disirkulasi ke bak i dengan melalui bak penyadapan? penangkapan yang diisi dengan inc dass? inc koil untuk mengikat? menangkap logam au dan ag (emas dan perak) dari larutan air kaya .lakukan sirkulasi larutan? air kaya sampai inc dass?
inc koil hancur seperti pasir selama - hari F.inc dass? inc koil yang sudah hancur kemudian diangkat dan dimasukkan ke dalam 0adah untuk diperas dengan kain *amate& 7.untuk membersihkan hasil 1ltrasi dari inc dass atau kotoran lain gunakan + ml h+so: dan liter air panas <.setelah itu bakar 1ltrasi untuk mendapatkan bullion.
8roses pemurnian (dari bullion) dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu6
0. metode cepat secara hidrometallurgy yaitu dengan dilarutkan dalam larutan hno2 kemudian tambahkan garam dapur untuk mengendapkan perak sedangkan emasnya tidak larut dalam larutan hno2 selan'utnya saring a'a dan dibakar. 1. metode lambat secara hidrometallurgy plus electrometallurgy yaitu dengan menggunakan larutan h1so4 dan masukkan plat tembaga dalam larutan kemudian masukkan bullion ke dalam larutan tersebut, maka akan ter'adi proses hidrolisis dimana perak akan larut dan menempel pada plat tembaga (menempel tidak begitu keras-mudah lepas" sedangkan emasnya tidak larut (tertinggal di dasar", lalu tinggal bakar a'a masingmasing, 'adi deh logam murni.