UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA MELALUI SUPERVISI AKADEMIK ADA GURU SD NEGERI II JATISRONO JATISRONO WONOGIRI TAHUN 2010
PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH Diajukan s!a"ai sa#a$ sa%u s&a'a% un%uk knaikan (an"ka% ja!a%an "u'u )a'i * k *
OLEH + ,,,,,,,,,, NIP ,,,,,,,,,,,,,
SD NEGERI II JATISRONO UPT DINAS PENDIDIKAN KE-AMATAN JATISRONO WONOGIRI 2010
i
LEM.AR PENGESAHAN
1. Judu Judull Pen Penel elit itia ian n
: Upay Upayaa Meni Mening ngka katk tkan an Mot Motiv ivas asii Kerj Kerjaa Mela Melalu luii Supe Superv rvis isii Akademik Pada Guru SD egeri !! Jatisrono "onogiri #a$un %&1& %. !dentitas Peneliti : ama : '''''''''''''' '''''''''''''' Jenis Ke Kelamin : Perempuan Pang Pangka kat( t(Go Golo long ngan an : )))) )))).. Ja*atan : Kepala Sekola$ Sekola$ : Sekola$ Dasar egeri !! ! ! Jatisrono #elepon : +. ,ama Penelitian : - ulan
Mengeta$ui Penga/as SD Da*in )
Peneliti
0000000000000000000000 0000000000000000000000 !P. !P.
''''''' !P. !P. ''''''''''' '''''''''''
Disa$kan pada : ari(#anggal ari(#anggal :00000000 :000000000000 00000000 00000000 0000000 000 2le$ 2le$ : Kepa Kepala la UP# UP# Disdikp Disdikpora ora Ke3amat Ke3amatan an Jatisro Jatisrono no
Kepala UP# Disdikpora Ke3amatan Jatisrono
00000000000000000000 00000000000000000000 Pem*ina !P. !P. '''''''''''''' ''''''''''''''
ii
LEM.AR PENGESAHAN
1. Judu Judull Pen Penel elit itia ian n
: Upay Upayaa Meni Mening ngka katk tkan an Mot Motiv ivas asii Kerj Kerjaa Mela Melalu luii Supe Superv rvis isii Akademik Pada Guru SD egeri !! Jatisrono "onogiri #a$un %&1& %. !dentitas Peneliti : ama : '''''''''''''' '''''''''''''' Jenis Ke Kelamin : Perempuan Pang Pangka kat( t(Go Golo long ngan an : )))) )))).. Ja*atan : Kepala Sekola$ Sekola$ : Sekola$ Dasar egeri !! ! ! Jatisrono #elepon : +. ,ama Penelitian : - ulan
Mengeta$ui Penga/as SD Da*in )
Peneliti
0000000000000000000000 0000000000000000000000 !P. !P.
''''''' !P. !P. ''''''''''' '''''''''''
Disa$kan pada : ari(#anggal ari(#anggal :00000000 :000000000000 00000000 00000000 0000000 000 2le$ 2le$ : Kepa Kepala la UP# UP# Disdikp Disdikpora ora Ke3amat Ke3amatan an Jatisro Jatisrono no
Kepala UP# Disdikpora Ke3amatan Jatisrono
00000000000000000000 00000000000000000000 Pem*ina !P. !P. '''''''''''''' ''''''''''''''
ii
KATA KATA PENGANTAR PEN GANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan ke$adirat #u$an 4M5 karena atas limpa$ limpa$an an $idaya $idaya$ $ ya peneli peneliti ti dapat dapat menyel menyelesai esaikan kan peneli penelitia tian n tindak tindakan an sekola$ dan penyusunan laporan laporan nya dengan lan3ar. lan3ar. Adapun judul penelitian ini adala$ adala$ 6Upaya 6Upaya Mening Meningkat katkan kan Motiva Motivasi si Kerja Kerja Guru Guru melalu melaluii Superv Supervisi isi Akademik di Sekola$ Dasar egeri !! Jatisrono "onogiri #a$un %&1&7 Dalam Dalam penelit penelitian ian ini penelit penelitii mendap mendapat at *anyak *anyak *antua *antuan n dari dari *er*agai pi$ak 8 ole$ karena itu peneliti menyampaikan u3apan terima kasi$ kepada: 1. %.
Kepala UP# Dinas Pendidikan Pendidikan Ke3amatan Ke3amatan Jatisrono Jatisrono88 Ka*upat Ka*upaten en "onog "onogiri. iri. Segenap Segenap guru guru SD SD egeri egeri !! Jatisrono Jatisrono yang yang tela$ *ersedia *ersedia *ekerjasa *ekerjasama ma dengan dengan
peneliti +. Semu Semuaa pi$ pi$ak yang ang tela tela$ $ mem mem*ant *antu u penel enelit iti8 i8 se$i se$in ngga gga pen penelit elitii dap dapat menyelesaikan penelitian ini. Peneli Peneliti ti menyad menyadari ari *a$/a *a$/a lapora laporan n peneli penelitian tian tindak tindakan an sekola sekola$ $ ini masi$ jau$ dari sempurna8 ole$ karena itula$ peneliti meminta saran yang *ersi9at mem*angun demi kesempurnaan laporan ini dan guna per*aikan dimasa depan untuk penelitian selanjutnya.
A.STRAK
iii
Penelitian dilatar*elakangi ole$ kondisi yang *erupa: a; #erdapat 3ukup *anyak guru SD egeri !! Jatisrono %<=; yang memiliki motivasi kerja yang kurang8 diukur dari: 1; Kesenangan guru dalam melakukan pekerjaan8 %; Antusias kerja guru dalam mengem*angkan dan melaksanakan program pendidikan maupun dalam melaksanakan tugas>tugas pem*elajaran dan tugas lainnya? +; Kesesuaiaian pekerjaan guru ter$adap standar kerja8 @; Semangat juang guru dalam men3apai tujuan pendidikan di sekola$8 <; Konsistensi kerja guru ketika tanpa penga/asan8 dan -; 5kspresi ke*a$agiaan guru ketika menyelesaikan tugas dan komitmen pendidikan di sekola$? *; Mun3ulnya dampak *uruk yang *erupa kurangnya ke*er$asilan tujuan pendidikan di sekola$. #ujaun dari pelaksanaan penelitian ini adala$ untuk mengeta$ui: 1; ,angka$>langka$ pelaksanaan supervisi akademis ole$ kepala sekola$ kepada guru untuk meningkatkan motivasi kerja guru di SD egeri !! Jatisrono8 dan %; esarnya peningkatan motivasi kerja guru setela$ pelaksanaan supervisi akademis dikem*angkan ole$ kepala sekola$. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekola$ yang dianalisis dengan pendekatan kualitati9. Penelitian dilaksanakan di SD egeri !! Jatisrono pada semester gasal ta$un pelajaran %&11(%&1% selama < *ulan. asil penelitian yang diperole$ adala$: Pelaksanaan supervisi akademik dalam rangka meningkatkan motivasi kerja guru dilakukan dengan: 1; Solusi atas permasala$an guru dalam menyelenggarakan proses pem*elajaran maupun dalam menyelesaikan administrasi pem*elajaran. Permasala$an yang dialami guru dianggap se*agai 9a3tor yang meng$am*at mun3ulnya motivasi kerja yang tinggi se$ingga $arus diselesaikan terle*i$ da$ulu? %; Pem*erian motivasi se3ara langsung8 yang dilakukan dengan a; Menunjukkan 9akta>9akta positi9 yang tela$ di3apai guru? *; Mem*erikan #antangan untuk Standar Keunggulan yang #inggi? 3; Mem*erikan $arapan>$arapan untuk promosi kenaikan pangkat guru? d; Menunjukkan skor pen3apaian kerja guru? e; Menyampaikan sanksi yang mungkin diterapkan *agi guru? 9; Meng$adirkan penga/as sekola$ dan kepala dinas pendidikan setempat? g; Men3iptakan suasana akra*? $; Mem*uat *ersama instrument o*servasi dan da9tar sanksi? i; Menunjukkan $asil o*servasi dan diskusi ter*uka? j; Mem*erikan peng$argaan se3ara langsung atas prestasi guru? +; Pelaksanaan supervisi akademik ter*ukti mampu meningkatkan motivasi kerja guru.
iv
DA/TAR ISI
A,AMA JUDU,...................................................................................... i A,AMA P5G5SAA........................................................................ ii KA#A P5GA#A.................................................................................... iii AS#AK )))))))))))))))))................................ iv DAB#A !S!.................................................................................................. v A !
P5DAU,UA.......................................................................... 1 A.,atar elakang Masala$.............................................................. .!denti9ikasi Masala$ ................................................................... .uang ,ingkup Penelitian .......................................................... D.umusan Masala$ ...................................................................... 5. #ujuan Penelitian......................................................................... B..Man9aat Penelitian....................................................................... G. De9inisi 2perasional )).......................................................... .Strategi Peme3a$an Masala$ ......................................................
1 C E E E F F 1&
A !! #!JAUA PUS#AKA)))))))))))))))).
11
A.,andasan #eori............................................................................ .Penelitian yang elevan ............................................................. .Kerangka Pikir Penelitian ........................................................... D.ipotesis #indakan .....................................................................
11 +& +1 +%
A !!! M5#2D5 P55,!#!A................................................................
++
A.Jenis dan Pendekatan Penelitian.................................................. .Setting Penelitian ........................................................................ . Data dan #eknik Pengumpulan Data ......................................... D. Kea*sa$an Data Penelitian ........................................................ 5. Prosedur Penelitian .................................................................... B. #eknik Analisis Data .................................................................. G. ,angka$>langka$ Penelitian ......................................................
++ +@ +@ ++E +F @%
A. !. AS!, P55,!#!A DA P5MAASA ............................ @@ A. Sekilas Kondisi ,okasi Penelitian ............................................. @@ . asil Penelitian ......................................................................... @C
i
. Pem*a$asan ............................................................................... -C A. . K5S!MPU,A DA SAA ...................................................... C< A.Kesimpulan ................................................................................. C< .Saran ........................................................................................... CDAB#A PUS#AKA .................................................................................... CC ,AMP!A .................................................................................................. E&
ii
.A. I PENDAHULUAN
A La%a' .#akan" Masa#a$ egara epu*lik !ndonesia memiliki kesadaran yang tinggi
ter$adap arti penting dunia pendidikan. Pem*ukaan Undang>Undang Dasar egara epu*lik !ndonesia ta$un 1F@< mengamanatkan *a$/a Pemerinta$ egara
!ndonesia
$arus
men3erdaskan
ke$idupan *angsa8 dan ikut
melaksanakan keterti*an dunia yang *erdasarkan kemerdekaan8 perdamaian a*adi dan keadilan sosial. Dengan demikian8 Pemerinta$ !ndonesia merasa *erke/aji*an untuk mengusa$akan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional *agi seluru$ /arga negara !ndonesia. Sistem pendidikan nasional dimaksud $arus mampu menjamin pemerataan kesempatan dan peningkatan mutu pendidikan8 terutama *agi anak>anak8 generasi penerus ke*erlangsungan dan kejayaan angsa dan egara Kesatuan epu*lik !ndonesia. Saat ini8 terjadi peningkatan kesadaran dari pemerinta$ untuk terus mengem*angkan dunia pendidikan melalui *er*agai 3ara. !ndikasi dari seriusnya pemerinta$ terse*ut terli$at melalui program su*sidi>su*sidi dana pendidikan8 *er*agai pelati$an *a$kan *ergulirnya ide tentang program serti9ikasi untuk para guru merupakan *entuk kepedulian pemangku ke*ijakan negeri ini demi ter/ujudnya perkem*angan didunia penididkan8 serta meningkatnya kompetensi pro9esionalisasi dan kesesuaian keseja$teraan *agi para guru. Dalam usa$a meningkatkan kualitas sum*er daya pendidikan8 guru merupakan komponen sum*er daya manusia yang $arus di*ina dan dikem*angkan terus>menerus. Pem*entukan pro9esi guru dilaksanakan
1
melalui program pendidikan pra>ja*atan maupun program dalam ja*atan. #idak semua guru yang dididik di lem*aga pendidikan terlati$ dengan *aik dan kualified . Potensi sum*er daya guru itu perlu terus *ertum*u$ dan *erkem*ang agar dapat melakukan 9ungsinya se3ara potensial. Selain itu pengaru$ peru*a$an yang ser*a 3epat mendorong guru>guru untuk terus> menerus *elajar menyesuaikan diri dengan perkem*angan ilmu pengeta$uan dan teknologi serta mo*ilitas masyarakat Sala$ satu $al penting dalam rangka meningkatkan kualitas atau kinerja guru se$ingga dapat meningkatkan kualitas output pendidikan adala$ motivasi kerja guru. Menurut A.". "idjaya8 semua kegiatan organisasi8 institusi8 maupun perusa$aan tidak *er9aeda$ jika anggota>anggota yang ada di dalamnya tidak *er$asrat menyum*angkan usa$anya guna memenu$i tugas yang di*e*ankan padanya. asrat>$asrat yang mun3ul dari dalam diri se*agai keinginan untuk melakukan pekerjaan yang ter*aik terse*ut merupakan motivasi kerja. agaimanapun dengan 3ara lain8 masing>masing individu $arus menjalankan tugas>tugasnya dengan akti9 Anoraga8 1FF<: @+;. u3$ari Hainun dalam Anoraga8 1FF<: @+; menguraikan *a$/a motivasi dapat dili$at se*agai *agian 9undamental dari kegiatan manajemen8 se$ingga sesuatunya dapat ditujukan kepada pengara$an8 potensi dan daya manusia dengan jalan menim*ulkan8 meng$idupkan dan menum*u$kan tingkat keinginan yang tinggi8 ke*ersamaan dalam menjalankan tugas perorangan maupun kelompok dalam organisasi. erdasarkan atas pandangan>pandangan terse*ut8 maka motivasi kerja guru dianggap se*agai pintu dari optimalnya kinerja guru8 se*a* motivasi merupakan pendorong a/al dalam diri guru untuk melakukan kerja yang ter*aik. #anpa adanya motivasi kerja8 segala program yang dikem*angkan sekola$ tidak akan mampu *er$asil dalam mendorong
%
ter3iptanya guru>guru yang mampu memerankan 9ungsi kependidikannya dengan *aik8 se$ingga output sekola$ akan $an3ur. Pelaksanaan supervisi dapat menjadi *agian dalam upaya meningkatkan Motivasi kerja guru. Pelaksanaan supervisi dalam PP o 1F ta$un %&&< pasal 1 ayat %<; dijelaskan se*agai *agian dari upaya penjaminan mutu satuan pendidikan untuk men3apai standar nasional pendidikan. Pasal 1F ayat +; PP o 1F #a$un %&&< mengisyaratkan *a$/a penga/asan
merupakan
*agian
dalam
upaya
terlaksananya
proses
pem*elajaran yang e9ekti9 dan e9isien8 sedangkan pasal %+ mengisyaratkan *a$/a supervisi menjadi sala$ satu *agian dari penga/asan. Menurut Sagala %&1&: EF;8 untuk meningkatkan Motivasi guru dalam proses pem*elajaran8 diperlukan adanya supervisi pem*elajaran. Supervisi dalam konteks yang luas8 se*agaimana dikemukakan ole$ Pur/anto %&&C: 1+; yaitu se*agai upaya pem*erian *antuan *agi guru guna memper*aiki situasi pem*elajaran dan meningkatkan kemampuan pengajar agar le*i$ mampu mem*antu peserta didik dalam *elajar dengan e9ekti98 serta *erdasarkan penjelasan dari Kim*all "iles 1F-C; dimana konsep supervisi modern dirumuskan se*agai 6 Supervision is assistance in the development of a better teaching learning situation7. erdasarkan penjelasan terse*ut8 maka 3ukup logis apa*ila dikatakan *a$/a supervisi merupakan $al yang *erkontri*usi ter$adap kualitas proses pem*elajaran yang diselenggarakan guru8 yang pada ak$irnya *erdampak pada mutu output pendidikan. Dengan kata lain8 pelaksanaan supervisi mampu mem*erikan dampak ter$adap kualitas pendidikan di sekola$8 yang ter3ermin dari kualitas output pendidikan atau kualitas lulusan sis/a. Supervisi pada prinsipnya merupakan
pengem*angan
dari
manajemen8
k$ususnya
manajemen
kepemimpinan dan manajemen kepenga/asan yang diterapkan dalam praktik
+
supervisi pendidikan. Supervisi merupakan usa$a untuk mem*antu dan melayani guru meningkatkan kemampuan keguruannya. Supervisi tidak langsung diara$kan kepada murid8 akan tetapi kepada guru yang mem*ina murid dalam proses pem*elajaran. Supervisi menurut PP o 1F #a$un %&&< men3akup supervisi manajerial dan akademik. Supervisi manajerial meliputi aspek pengelolaan dan administrasi satuan pendidikan8 sedangkan supervisi akademik meliputi aspek>aspek pelaksanaan proses pem*elajaran. Menurut Pur/anto %&&C: E-;8 sala$ satu 9ungsi supervisi adala$ mem*erikan *antuan kepada anggota organisasi seperti guru; dalam meng$adapi dan meme3a$kan persoalan> persoalan yang di$adapi. al ini menunjukkan pentingnya supervisi8 se*a* persamasala$an akan selalu mun3ul dalam pelaksanaan proses pem*elajaran mengikuti perkem*angan>perkem*angan situasi yang ada. Masala$>masala$ yang tidak terseesaikan atau tidak diperole$ solusi yang mamadai tentunya akan *erdampak pada ter$am*atnya upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekola$. #ujuan
supervisi
akademik
adala$
mem*antu
guru
mengem*angkan kemampuannya men3apai tujuan pem*elajaran yang di3anangkan *agi murid>muridnya Gli3kman8 1FE1: C@;. Melalui supervisi akademik di$arapkan kualitas akademik yang dilakukan ole$ guru semakin meningkat eagley8 1FE&: %1%;. Pengem*angan kemampuan dalam konteks ini janganla$ dita9sirkan se3ara sempit8 semata>mata ditekankan pada peningkatan pengeta$uan dan keterampilan mengajar guru8 melainkan juga pada peningkatan komitmen commitmen; atau kemauan willingness; atau motivasi motivation; guru8 se*a* dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja guru8 kualitas pem*elajaran akan meningkat. Sergiovanni 1FEC: 11C; juga memasukkan motivasi se*agai sala$ satu tujuan supervisi
@
akademik atau supervisi pem*elajaran8 dimana dijelaskan *a$/a Supervisi akademik
diselenggarakan
untuk
mendorong
guru
menerapkan
kemampuannya dalam melaksanakan tugas>tugas mengajarnya8 mendorong guru mengem*angkan kemampuannya sendiri8 serta mendorong guru agar ia memiliki per$atian yang sunggu$>sunggu$ commitment ; ter$adap tugas dan tanggung ja/a*nya. erdasarkan $asil survey penda$uluan melalui /a/an3ara yang dilakukan di SD egeri !! Jatisrono8 terdapat temuan a/al dimana masi$ terdapat 3ukup *anyak guru %<=; yang memiliki motivasi kerja yang kurang8 diukur dari: 1; Kesenangan guru dalam melakukan pekerjaan8 %; Antusias kerja guru dalam mengem*angkan dan melaksanakan program pendidikan maupun dalam melaksanakan tugas>tugas pem*elajaran dan tugas lainnya? +; Kesesuaiaian pekerjaan guru ter$adap standar kerja8 @; Semangat juang guru dalam men3apai tujuan pendidikan di sekola$8 <; Konsistensi kerja guru ketika tanpa penga/asan8 dan -; 5kspresi ke*a$agiaan guru ketika menyelesaikan tugas dan komitmen pendidikan di sekola$. Kondisi ini 3ukup *erdampak pada masi$ kurangnya ke*er$asilan tujuan pendidikan di sekola$8 yang dili$at *erdasarkan 1; Keter3apaian target kualitas pem*elajaran *erdasarkan KKM yang ditetapkan8 dimana masi$ terdapat +<= sis/a yang *elum tuntas *elajar? %; enda$nya inovasi> inovasi program pendidikan yang dilaksanakan guru seperti inovasi model pem*elajaran yang dikem*angkan melalui penelitian tindakan? +; Kurangnya Motivasi kerja guru8 dimana masi$ terdapat *anyak pekerjaan yang tidak terselesaikan tepat /aktu serta kualitas kerja administrative yang kurang *aik? @; enda$nya daya saing guru dalam mengem*angkan program>program pendidikan di sekola$ termasuk dalam pengem*angan kurikulum.
<
erdasarkan atas konsep>konsep dan kondisi yang ditemukan di lapangan8 maka dirasa perlu untuk dilakukan penelitian tentang 6Upaya Meningkatkan Motivasi Kerja Melalui Supervisi Akademik Pada Guru S !egeri "" #atisrono $onogiri %ahun &'('7.
. I)n%iikasi Masa#a$ erdasarkan atas latar *elakang masala$ yang tela$ diuraikan8
dapat diidenti9ikasi adanya permasala$an se*agai *erikut: 1. #erdapat 3ukup *anyak guru SD egeri !! Jatisrono %<=; yang memiliki motivasi kerja yang kurang8 diukur dari: 1; Kesenangan guru dalam melakukan pekerjaan8 %; Antusias kerja guru dalam mengem*angkan dan melaksanakan program pendidikan maupun dalam melaksanakan tugas> tugas pem*elajaran dan tugas lainnya? +; Kesesuaiaian pekerjaan guru ter$adap standar kerja8 @; Semangat juang guru dalam men3apai tujuan pendidikan di sekola$8 <;
Konsistensi kerja
guru ketika
tanpa
penga/asan8 dan -; 5kspresi ke*a$agiaan guru ketika menyelesaikan tugas dan komitmen pendidikan di sekola$. %. Mun3ulnya dampak *uruk yang *erupa kurangnya ke*er$asilan tujuan pendidikan di sekola$8 yang dili$at *erdasarkan 1; Keter3apaian target kualitas pem*elajaran *erdasarkan KKM yang ditetapkan8 dimana masi$ terdapat +<= sis/a yang *elum tuntas *elajar? %; enda$nya inovasi> inovasi program pendidikan yang dilaksanakan guru seperti inovasi model pem*elajaran yang dikem*angkan melalui penelitian tindakan? +; Kurangnya Motivasi kerja guru8 dimana masi$ terdapat *anyak pekerjaan yang tidak terselesaikan tepat /aktu serta kualitas kerja administrative yang kurang *aik? @; enda$nya daya saing guru dalam mengem*angkan program>program pendidikan di sekola$ termasuk dalam pengem*angan kurikulum.
-
- Ruan" Lin"ku( Pn#i%ian Pelaksanaan penelitian ini dikem*angkan se*atas pada masala$
*entuk>*entuk dan proses pelaksanaan pem*erian supervisi akademik ole$ kepala sekola$ untuk meningkatkan motivasi kerja guru. D Ruusan Masa#a$ erdasarkan atas latar *elakang masala$ dan identi9ikasi masala$ yang tela$ diuraikan8 di*uat rumusan masala$ penelitian se*agai *erikut: 1. Apaka$ melalui pelaksanaan supervisi akademik dapat meningkatkan intensitas motivasi kerja guru di SD egeri !! Jatisrono ta$un %&1&I %. Apaka$ melalui pelaksanaan supervisi akademis dapat meningkatkan kinerja guru di SD egeri !! Jatisrono ta$un %&1&I E Tujuan Pn#i%ian Adapun tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adala$ untuk
mengeta$ui $al>$al se*agai *erikut: 1. Meningkatkan intensitas motivasi kerja
guru melalui pelaksanaan
supervisi akademik pada guru di SD egeri !! Jatisrono ta$un %&1&. %. Meningkatkan $asil kinerja guru melalui pelaksanaan supervisi akademis pada guru di SD egeri !! Jatisrono ta$un %&1&. 3
Manaa% Pn#i%ian asil penelitian di$arapkan dapat mem*erikan man9aat dalam dua
aspek se*agai *erikut: 1. Aspek #eoritis asil penelitian di$arapkan dapat mem*erikan kontri*usi dalam studi manajemen kependidikan8 k$ususnya *erkaitan dengan manajemen sum*erdaya manusia SDM; kependidikan terkait dengan upaya peningkatan motivasi kerja melalui optimalisasi supervisi akademik. %. Aspek Praktis a. Untuk Sekola$ asil penelitian di$arapkan dapat mem*erikan masukan tentang *agaimana upaya peningkatan motivasi kerja guru di sekola$ melalui pengem*angan supervisi dalam arti luas. *. agi Guru
C
asil penelitian di$arapkan dapat mem*erikan masukan pada guru terkait dengan peningkatan kompetensi akademik guru melalui prosedur supervisi yang $umanisntis.
4
Dinisi O('asi5na# Supervisi pembelajaran )supervisi akademis*8 merupakan upaya pem*erian
*antuan *agi guru guna memper*aiki situasi pem*elajaran dan meningkatkan kemampuan pengajar agar le*i$ mampu mem*antu peserta didik dalam *elajar dengan e9ekti9. Motivasi8 merupakan dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan tindakan tertentu atau untuk tidak melakukan tindakan tertentu se3ara sengaja. 6
S%'a%"i P7a$an Masa#a$
Masala$ motivasi kerja guru yang mun3ul di sekola$ terkait erat dengan masala$ supervisi yang dikem*angkan kepala sekola$. 2le$ karena *entuk permasala$an yang $endak diamati adala$ masala$ motivasi guru dalam melaksanakan 9ungsinya se*agai pendidik8 maka supervisi yang dikem*angkan adala$ supervisi akademis yang di$arapkan akan mampu mem*erikan solusia atas permasala$an dalam $al akademis8 atau yang terkait dengan meningkatkan dorongan kepada guru untuk *ekerja le*i$ *aik. Unruk mendapatkan proses yang ter*aik dan palaing sesuai dengan kondisi guru8 kondisi kepala sekola$8 dan kondisi sum*erdaya sekola$8 maka perlu diuji3o*akan strategi>strategi supervisi akademis dan pem*erian motivasi se3ara langsung melalui ta$apan>ta$apan per*aikan atau melalui siklus. Per*aikan>per*aikan dalam setiap siklus di$arapkan akan menjadi media diperole$nya solusi yang *ersi9at situasional atau paling sesuai dengan realitas situasi yang ada di sekola$.
E
F
.A. II TINJAUAN PUSTAKA
A Lan)asan T5'i 1. Supervisi Akademik supervisi pem*elajaran; a. De9inisi Pur/anto %&&F: %&; menjelaskan
*a$/a
supervisi
$arusla$ mengkaji ada tidaknya kondisi>kondisi yang mampu me/ujudkan ter3apainya
tujuan pendidikan.
Supervisi dalam
konteks administrasi pendidikan *erarti aktivitas>aktivitas untuk menentukan kondisi atau syarat>syarat esensial yang akan menjamin ter3apainya tujuan pendidikan. Menurut arter8 supervisi adala$ usa$a dari petugas>petugas sekola$ dalam memimpin guru>guru dan petugas>petugas lainnya dalam memper*aiki pengajaran8 termasuk menstimulasi8 menyeleksi pertum*u$an ja*atan dan perkem*angan guru>guru serta merevisi tujuan>tujuan pendidikan8 *a$an pengajaran dan metode serta evaluasi pengajaran Sa$ertian8 %&&&:1C;. Supervisi dapat
dianggap
se*agai
aktivitas
pem*inaan8
se*agaimana
dikemukakan ole$ Pur/anto %&&+: +%; yang mengemukakan *a$/a supervisi adala$ suatu aktivitas pem*inaan yang diren3anakan untuk mem*antu para guru dan pega/ai sekola$ lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka se3ara e9ekti9 Menurut konsep lama kuno;8 supervisi dilaksanakan dalam *entuk inspeksi atau men3ari kesala$an guru dalam melaksanakan proses pem*elajaran8 sedangkan dalam pandangan
1&
modern8 supervisi merupakan suatu usa$a untuk memper*aiki situasi proses pem*elajaran8 yaitu se*agai *antuan kepada guru dalam meningkatkan kualitas mengajar Sagala8 %&1&: EF;. Menurut Sagala8 supervisi merupakan *agian dari manajemen pendidikan k$ususnya yang*erkaitan dengan 9ungsi kepemimpinan dan controlling 8 yang mana supervisi identik dengan makna 6penga/asan7. Supervisi memiliki kek$ususan yaitu mem*antu dan turut serta dalam usa$a> usa$a per*aikan dan peningkatan mutu *aik personel maupun lem*aga. Supervisi dalam konteks akademik adala$ supervisi yang *erkaitan dengan proses pem*elajaran8 yang menurut Sagala %&1&: F@; adala$ *antuan dan pelayanan yang di*erikan kepada guru agar mau
terus
*elajar8
meningkatkan
kualitas
pem*elajarannya8
menum*u$kan kreativitas guru memper*aiki *ersama>sama dengan 3ara melakukan seleksi dan revisi tujuan>tujuan pendidikan8 *a$an pengajaran8 model dan metode pem*elajaran8 evaluasi pem*elajaran untuk meningkatkan kualitas pem*elajaran8 seleksi kurikulum untuk mendapatkan
$asil
yang
le*i$
*aik.
Pur/anto%&&F:EF;
menye*utnya dengan istila$ supervisi pengajaran8 yang dimaknai se*agai penga/asan yang dilakukan untuk memper*aiki kondisi kondisi *aik personel maupun material yang memungkinkan ter3iptanya situasi *elajar mengajar yang le*i$ *aik demi ter3apainya tujuan pendidikan. Ditinjau dari o*jek yang disupervisi8 ada + ma3am *entuk supervisi !gneel8 %&&F: +;:
11
1; Supervisi Akademik Supervisi ini dise*ut juga dengan supervisi pem*elajaran atau supervisi pengajaran8 yaitu supervisi yang menitik*eratkan pengamatan supervisor pada masala$>masala$ akademik8 yaitu $al>$al yang *erlangsung *erada dalam lingkungan kegiatan pem*elajaran pada /aktusis/a sedangdalam proses mempelajari sesuatu %; Supervisi Administrasi Supervisi administrasi menitik *eratkan pengamatan supervisor pada
aspek>aspek
administrasi
yang
*er9ungsi
se*agai
pendukung dan pelan3ar terlaksananya pem*elajaran. +; Supervisi ,em*aga Supervisi lem*aga menye*arkan o*jek pengamatan supervisor pada
aspek>aspek
yang
*erada
disekola$.
Supervisi
ini
dimaksudkan untuk meningkatkan nama *aik sekola$ atau kinerja sekola$ se3arakeseluru$an8 misalnya ruang UKS Unit Kese$atan Sekola$;8 perpustakaan dan lain>lain.
*.
#eknik>#eknik Supervisi Menurut Pur/anto %&&@: 1%&;8 se3ara garis *esar 3ara atau te$nik supervisi dapat digolongkan menjadi dua8 yaitu te$nik perseorangan dan teknik kelompok. 1; #eknik perseorangan #eknik perseorangan iala$ supervisi yang dilakukan se3ara perseorangan. e*erapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain :
1%
a;
Mengadakan kunjungan kelas classroom visition; Kunjungan kelas iala$ kunjungan se/aktu>/aktu yang dilakukan ole$ seorang supervisor dalam $al ini adala$ kepala sekola$; untuk meli$at atau mengamati seorang guru yang sedang mengajar. #ujuannya adala$ untuk mengo*servasi *agaimana guru mengajar8 apaka$ suda$ memenu$i syarat>syarat didaktis atau metodik yang sesuai. Dengan kata lain8 untuk meli$at apa kekurangan atau kelema$an yang sekiranya masi$ perlu diper*aiki.
*;
Mengadakan kunjungan o*servasi observation visits; Guru>guru dari suatu sekola$ sengaja ditugaskan untuk meli$at atau mengamati seorang guru yang sedang mendemonstrasikan
3ara>3ara
mengajar
suatu
mata
pelajaran tertentu8 misalnya 3ara menggunakan alat atau media yang *aru8 seperti audio>visual aids8 3ara mengajar dengan metode tertentu8 seperti misalnya sosiodrama8 problem
solving 8
diskusi panel8
9is$ *o/l8
metode
penemuan discovery;8 dan se*againya. 3;
Mem*im*ing guru>guru tentang 3ara>3ara mempelajari pri*adi sis/a dan atau mengatasi pro*lema yang dialami sis/a anyak
masala$
yang
dialami
guru
dalam
mengatasi kesulitan>kesulitan *elajar sis/a8 misalnya sis/a
1+
yang lam*an dalam *elajar8 tidak dapat memusatkan per$atian8 sis/a yang nakal8 sis/a yang mengalami perasaan renda$ diri dan kurang dapat *ergaul dengan teman>temannya. Masala$>masala$ yang sering tim*ul di dalam kelas yang dise*a*kan ole$ sis/a itu sendiri le*i$ *aik dipe3a$kan atau diatasi ole$ guru kelas itu sendiri daripada disera$kan kepada guru *im*ingan atau konselor yang mungkin akan memakan /aktu yang le*i$ lama untuk mengatasinya. d; Mem*im*ing guru>guru dalam $al>$al yang *er$u*ungan dengan pelaksanaan kurikulum sekola$. Antara lain: 1; Menyusun program 3atur /ulan atau program semester. %; Menyusun atau mem*uat program ssatuan pelajaran. +; Mengorganisasikan
kegiatan>kegiatan
pengelolaan
kelas. @; Melaksanakan teknik>teknik evaluasi pengajaran. <; Menggunakan media dan sum*er dalam proses *elajar> mengajar. -; Mengorganisasikan
kegiatan>kegiatan
sis/a
dalam
*idang ekstrakurikuler8 study tour8 dan se*againya. %; #eknik kelompok #eknik ini merupakan teknik supervisi yang dilakukan untuk guru se3ara *ersama>sama atau melalui kelompok>
1@
kelompok yang di*entuk. e*erapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain : a;
Mengadakan pertemuan atau rapat meetings; Seorang
kepala
sekola$
yang
*aik
umumnya
menjalankan tugasnya *erdasarkan ren3ana yang tela$ disusunnya. #ermasuk didalam peren3anaan itu antara lain mengadakan rapat>rapat se3ara periodik dengan guru>guru. *;
Mengadakan diskusi kelompok group discussions; Diskusi
kelompok
dapat
diadakan
dengan
mem*entuk kelompok>kelompok guru *idang studi sejenis. Kelompok>kelompok yang tela$ ter*entuk itu diprogramkan untuk mengadakan pertemuan atau diskusi guna mem*a$as $al>$al yang *er$u*ungan dengan usa$a pengem*angan dan peranan proses *elajar>mengajar.
3;
Mengadakan penataran>penataran inservice+training ; #eknik supervisi kelompok yang dilakukan melalui penataran>penataran suda$ *anyak dilakukan. Misalnya penataran untuk guru>guru *idang studi tertentu8 penataran tentang metodologi pengajaran8 dan penataran tentang administrasi pendidikan. Mengingat *a$/a penataran> penataran terse*ut pada umumnya diselenggarakan ole$ pusat atau /ilaya$8 maka tugas kepala sekola$ terutama
1<
adala$ mengelola dan mem*im*ing pelaksanaan tindak lanjut
follow+up;
dari
$asil
penataran8
agar
dapat
dipraktekkan ole$ guru>guru. Menurut G/ynn dalam a9adal %&&@ :@E;8 teknik supervisi digolongkan menjadi dua kelompok8 yaitu teknik perorangan dan teknik kelompok. #eknik supervisi individual meliputi : 1; kunjungan kelas8 %; per3akapan pri*adi8 +; kunjungan antarkelas8 @; penilaian sendiri. Sedang teknik supervisi kelompok meliputi : 1; kepanitiaan8 %; kursus8 +; la*oratorium kelompok8 @; *a3aan terpimpin8 <; demonstrasi pem*elajaran8
-;
perjalanan
sta98
C;
diskusi
panel8
E;
perpustakaan pro9esional8 F; organisasi pro9esional8 1&; *ulletin supervisi8 11; serti9ikasi guru8 1%; tugas *elajar8 1+; pertemuan guru.
3.
Prinsip>Prinsip Supervisi Kegiatan supervisi menaru$ per$atian utama pada *antuan yang
dapat
meningkatkan
kemampuan
pro9esional
guru.
Kemampuan pro9esional ini ter3ermin pada kemampuan guru mem*erikan *antuan *elajar kepada peserta didik8 se$ingga meng$asilkan peru*a$an perilaku akademik se*agai $asil *elajar pada peserta didik.
1-
Penerapan supervisi modern menurut Sutina dalam Sagala %&1&: F<; merekomendasikan prinsip supervisi yaitu: 1;
Supervisi merupakan *agian integral dari program pendidikan. Supervisi merupakan pelayanan yang *ersi9at kerjasama.
%;
Semua guru memerlukan dan *er$ak atas *antuan supervisi.
+;
Supervisi disesuaikan untuk memenu$i ke*utu$an perseorangan dari personil sekola$.
@;
Supervisi mem*antu menjelaskan tujuan>tujuan dan sasaran> sasaran pendidikan dan menerangkan implikasi>implikasi dari tujuan>tujuan dan sasaran>sasaran itu.
<; Supervisi mem*antu memper*aiki sikap dan $u*ungan dari semua anggota sta9 sekola$ dan mem*antu mengem*angkan $u*ungan sekola$ dengan masyarakat yang le*i$ *aik. -; #anggung ja/a* mengem*angkan program supervisi ole$ kepala sekola$ *agi sekola$nya dan pada penilik atau penga/as *agi sekola$>sekola$ yang *erada di /ilaya$nya. C;
arus ada dana yang memadai *agi program kegiatan supervisi dalam anggaran ta$unan.
E;
59ektivitas program supervisi dinilai ole$ para peserta.
F; Supervisi mem*antu menjelaskan dan menerapkan dalam praktek penemuan penelitian pendidikan yang mutak$ir. Dili$at dari tujuannya8 menurut Sir Giovani dan Starat dalam Sagala %&1&: F-;8 prinsip>prinsip supervisi adala$:
1C
1; #ujuan ak$ir supervisi adala$ pertum*u$an murid se*agai pem*inaan sum*erdaya manusia dan pada ak$irnya adala$ per*aikan masyarakat. %;
#ujuan
umum
supervisi
pendidikan
adala$
menyuplai
kepemimpinan dalam menjamin kelanjutan dan kekonstanan adaptasi ulang dalam program pendidikan melalui suatu ta$un periode. +; #ujuan jangka menenga$ supervisi adala$ kerjasama untuk mengem*angkan
suasana
pem*elajaran8
yang artinya
menggunakan
metode>metode
yang
menyenangkan
adala$
pelaksanaan supervisi
yang
e9ekti9
untuk
*agi
dapat
meningkatkan kualitas pengajaran dan juga kualitas *elajar peserta didik.
%.
Motivasi a. Pengertian dan Baktor>Baktor Motivasi Manullang 1FFF: -C; mengemukakan *a$/a motivasi merupakan dorongan atau po/er yang mun3ul dari dalam diri individu untuk melakukan suatu tindakan *erdasarkan atas keinginannya sendiri. Motivasi adala$ masala$ yang sangat penting dalam setiap usa$a sekelompok orang yang *ekerja sama dalam rangka pen3apaian suatu tujuan tertentu. Hainun 1FE1: C+; mengemukakan pentingnya motivasi
1E
se*agai *agian yang 9undamental dari kegiatan manajemen se$ingga dapat ditujukan untuk pengara$an potensi dan daya manusia dengan jalan
menim*ulkan
meng$idupkan
dan
menum*u$kan
tingkat
keinginan yang tinggi8 ke*ersamaan dalam menjalankan tugas>tugas perorangan maupun kelompokdalam organisasi, Steiner mende9inisikan motivasi se*agai satu keadaan *atinia$ yang mem*erikan energi kepada aktivitas>aktivitas
atau
yang
mem*erikan
energi
untuk
menggerakkannya8 mengara$kan atau menyalurkan tingka$ laku pada suatu tujuan Kartono 1FFE: +@;. Motivasi yang ada dalam diri seseorang dapat *erma3am>ma3am8 ada orang yang didorong ole$ motivasi yang *ersi9at egoistis seperti merai$ prestasi8 status sosial untuk
menonjolkan
kele*i$an
dan
keakuannya
untuk
pamer
kesom*ongan diri se*aliknya ada juga ke*er$asilan yang dirai$ didorong ole$ motivasi yang lu$ur si9at patriotis8 pengor*anan untuk organisasi8 penga*dian kepada kepentingan dan keseja$teraan umum. Makmun %&&<: +C; mengemukakan *a$/a motivasi merupakan suatu kekuatan atau po/er atau tenaga forces; atau daya atau suatu keadaan yang kompleks comple- states; dan kesiapsediaan preparatory set ; dalam diri individu untuk *ergerak ke ara$ tujuan tertentu *aik disadari maupun tidak. Motivasi tim*ul dan tum*u$ *erkem*ang dengan jalan datang dari dalam diri individu sendiri intrinsik; dan datang dari lingkungan ekstrinsik;. Atkinson 1FE-: +@; mengemukakan *a$/a *a$/a 9akltor>9aktor motivasi terdiri dari:
1F
1;
Moti9. Moti9 adala$ suatu dorongan yang datang dari dalam diri seseorang untuk melakukan atau sedikitnya adala$ suatu ke3enderungan menum*angkan per*uatan( tingka$ laku tertentu terse*ut dapat datang dari luar ataupun dapat merugikan $asil dari suatu proses pemikiran dari dalam diri sesorang. Sedangkan menurut Asad 1FE1: C+; moti9 adala$ dorongan atau tenaga yang merupakan gerak ji/a dan jasmani untuk *er*uat. Se$ingga dapat dikatakan *a$/a motive adala$ dorongan yang ada dalam diri sesorang untuk melakukan per*uatan atau tingka$ laku dan untukpen3apaian tujuan tertentu.
%; .-pectation $arapan;. arapan adala$ kekuatan keyakinan *a$/a upaya kerja akan meng$asilkan penyelesaian suatu tugas. Menurut Gi*son 1FF&: 1+&; istila$ $arapan *erkenaan degnan pendapatan mengena$i kemungkinan atau pro*a*ilitas seo*yekti9 *a$/a perilaku tertentu akan diikuti ole$ $asil tertentu8 yaitu sesuatu kesempatan yang akan di*erikan terjadi karena perilaku. /*
"stentive Menurut anupandojo 1FF&: 1-1; insensi9 dimaksudkan untuk mem*erikan upa$(gaji yang *er*eda karena prestasi kerja yang *er*eda8 se$ingga dapat dikatakan intensi9 merupakan suatu *entuk motivasi yang dinyatakan dalam *entuk uang. Sedangkan menurut ,
%&
Gerry Dessler 1FE-: @11; insetnsi9 9inansial merupakan ganjaran 9inansial
yang
di*erikan
kepada
karya/an
yang
tingkat
produksinya melampaui standaryang tela$ ditetapkan se*elumnya. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan *a$/a insensive adala$ suatu perangsang( dayatarik yang sengaja di*erikan pada pega/ai dengan tujuan ikut mem*angun8 memeli$ara dan memperkuat $arapan>$arapan pega/ai agar dalam diri mereka tim*ul semangat yang le*i$ *esar untuk *erprestasi *agi organisasi. Sis/anto 1FEC: 1+; mengemukakan *a$/a penggerak motivasi seorang antara lain: 1; adanya keinginan atau ke*utu$an untuk *erprestasi. %; adanya pengakuan atau peng$argaan atas prestasi .+; adanya tantangan yang disediakan dalam pekerjaan @; rasa tanggung ja/a*. <; adanya usa$a untuk meningkatkan kemampuan. -; keteri*atan dalam keputusan organisasi dan C; adanya kesempatan untuk maju terutama yang *erkaitan dengan jenjang karir. *. #eori Motivasi Maslo/ #eori motivasi yang dikem*angkan ole$ A*ra$am . Maslo/ pada *erkisar pada pendapat *a$/a manusia mempunyai lima tingkat atau $ierarki ke*utu$an8 yaitu : 1; ke*utu$an 9isiologikal physiological needs;8 seperti rasa lapar8 $aus8 istira$at dan se'? %; ke*utu$an rasa aman safety needs;8 tidak dalam arti 9isik semata8 akan tetapi juga mental8 psikologikal dan intelektual? +; ke*utu$an akan kasi$ sayang love needs;? @; ke*utu$an akan $arga diri esteem needs;8 yang pada umumnya ter3ermin dalam *er*agai sim*ol>sim*ol
%1
status? dan <; aktualisasi diri self actuali0ation;8 dalam arti tersedianya kesempatan *agi seseorang untuk mengem*angkan potensi yang terdapat dalam dirinya se$ingga *eru*a$ menjadi kemampuan nyata Siagian8 %&&<: @<;. Ke*utu$an>ke*utu$an yang dise*ut pertama 9isiologis; dan kedua keamanan; kadang>kadang diklasi9ikasikan dengan 3ara lain8 misalnya dengan menggolongkannya se*agai ke*utu$an primer8 sedangkan yang lainnya dikenal pula dengan klasi9ikasi ke*utu$an sekunder. #erlepas dari 3ara mem*uat klasi9ikasi ke*utu$an manusia itu8 yang jelas adala$ *a$/a si9at8 jenis dan intensitas ke*utu$an manusia *er*eda satu orang dengan yang lainnya karena manusia merupakan individu yang unik. Juga jelas *a$/a ke*utu$an manusia itu tidak $anya *ersi9at materi8 akan tetapi *ersi9at pskologikal8 mental8 intelektual dan *a$kan juga spiritual. Menarik pula untuk dipa$ami *a$/a dengan makin *anyaknya organisasi yang tum*u$ dan *erkem*ang di masyarakat dan makin mendalamnya pema$aman tentang unsur manusia dalam ke$idupan organisasional8 teori klasik7 Maslo/ semakin *anyak dipergunakan8 *a$kan dikatakan mengalami koreksi. Penyempurnaan atau 6koreksi7 terse*ut terutama diara$kan pada konsep 6$ierarki ke*utu$an7 yang dikemukakan ole$ Maslo/. !stila$ 6$ierarki7 dapat diartikan se*agai tingkatan8 atau se3ara analogi *erarti anak tangga. ,ogikanya iala$ *a$/a menaiki suatu tangga *erarti dimulai dengan anak tangga yang pertama8 kedua8 ketiga dan seterusnya. Jika konsep
%%
terse*ut diaplikasikan pada pemuasan ke*utu$an manusia8 *erarti seseorang tidak akan *erusa$a memuaskan ke*utu$an tingkat kedua dalam $al ini adala$ ke*utu$an akan keamanan; se*elum ke*utu$an tingkat pertama yaitu sandang8 pangan8 dan papan terpenu$i. Ke*utu$an yang ketiga tidak akan diusa$akan pemuasan se*elum seseorang mera sa aman8 demikian pula seterusnya. erangkat dari kenyataan *a$/a pema$aman tentang *er*agai ke*utu$an manusia makin mendalam penyempurnaan dan 6koreksi7 dirasakan *ukan $anya tepat8 akan tetapi juga memang diperlukan karena pengalaman menunjukkan *a$/a usa$a pemuasan *er*agai ke*utu$an manusia *erlangsung se3ara simultan. Artinya8 sam*il memuaskan ke*utu$an 9isik8 seseorang pada /aktu yang *ersamaan ingin menikmati rasa aman8 merasa di$argai8 memerlukan teman serta ingin *erkem*ang. Dengan demikian dapat dikatakan *a$/a le*i$ tepat apa*ila *er*agai ke*utu$an manusia digolongkan se*agai rangkaian dan *ukan se*agai $ierarki. Menurut Siagian %&&<: <&; $u*ungan ini8 perlu ditekankan *a$/a: 1; Ke*utu$an yang satu saat suda$ terpenu$i sangat mungkin akan tim*ul lagi di /aktu yang akan datang. %; Pemuasaan *er*agai ke*utu$an tertentu8 terutama ke*utu$an 9isik8 *isa *ergeser dari pendekatan kuantitati9 menjadi pendekatan kualitati9 dalam pemuasannya. +; er*agai ke*utu$an terse*ut tidak akan men3apai 6titik jenu$7 dalam arti ti*anya suatu kondisi dalam mana seseorang tidak lagi dapat *er*uat sesuatu dalam pemenu$an ke*utu$an itu.
%+
Kendati pemikiran Maslo/ tentang teori ke*utu$an ini tampak le*i$ *ersi9at teoritis8 namun tela$ mem*erikan 9undasi dan mengil$ami *agi pengem*angan teori>teori motivasi yang *erorientasi pada ke*utu$an *erikutnya yang le*i$ *ersi9at aplikati9. 3. #eori Motivasi layton Alderver #eori ini dikenal dengan 5G e-itence1 relatedness1 dan growth needs;. Se3ara konseptual teori 5G mempunyai persamaan dengan teori yang dikem*angkan Maslo/ yang memandang *a$/a motivasi mun3ul se*agai
aki*at adanya ke*utu$an8 yaitu: 1;
Ke*utu$an eksistensi e-istence needs;8 meliputi memperole$ makanan8 air8 peruma$an8 uang8 me*el8 dan mo*il? %; Ke*utu$an $u*ungan relatedness needs;8 meliputi *erkenginan untuk *erkomunikasi se3ara ter*uka dengan orang lain yang dianggap penting dalam ke$idupan mereka dan mempunyai $u*ungan yang *ermakna dengan keluarga8 teman8 dan rekan kerja? +; Ke*utu$an pertum*u$an growth needs;8meliputi
d.
ke*utu$an
yang
dimiliki
seseorang
untuk
mengem*angkan ke3akapan mereka se3ara penu$ "illiams8 %&&+: %;. #eori Dua Baktor Brederi3 er*erg Baktor>9aktor yang menim*ulkan kepuasan kerja8 yang ia namakan 9aktor motivator men3akup 9aktor>9aktor yang *erkaitan dengan isi pekerjaan8 yaitu : tanggung ja/a* responsibility;8 kemajuan advancement ;8 pekerjaan itu sendiri8 3apaian achievement ;8 pengakuan
e.
recognition; Manisera8 Dusseldorp8 and Kooij8 %&&<: @;. #eori Ke*utu$an M3. lelland dan Atkinson Dalam konsep ini8 motivasi juga diyakini mun3ul aki*at tuntutan untuk memenu$i ke*utu$an8 yaitu: 1; Ke*utu$an untuk
%@
*erprestasi need for achievement ; dimana manusia le*i$ mengejar prestasi pri*adi daripada im*alan ter$adap ke*er$asilan8 manusia *ergaira$ untuk melakukan sesuatu le*i$ *aik dan le*i$ e9isien di*andingkan $asil se*elumnya? %; ke*utu$an untuk *erkuasa need for power ;8 yaitu adanya keinginan yang kuat untuk mengendalikan orang lain8 untuk mempengaru$i orang lain8 dan untuk memiliki dampak ter$adap orang lain? +; Ke*utu$an untuk *era9iliasi need for affliation;8 yaitu orang yang *erusa$a mendapatkan persa$a*atan8 ingin disukai dan diterima oel$ orang lain8 le*i$ menyukai situasi>situasi kooperati9 dari situasi kompetiti9 dan sangat menginginkan $u*ungan> $u*ungan yang meli*atkan saling pengertian dalam derajat yang tinggi8 dan *erusa$a untuk meng$indari kon9lik Slade dan us$8 1FF1: 1-<;. 9. #eori L dan 4 M3Gregor dalam Umam8 %&1&: 1-+; mengemukakan *a$/a pandangan pimpinan manager; ter$adap manusia didasarkan pada kelompok asumsi tertentu asumsi negative se*agai L dan positi9 se*agai 4;8 dan menurut asumsi ini pimpinan 3enderung menularkan perilakunya pada *a/a$an. Menurut teori L dan 4 ini8 empat asumsi yang dipegang para pimpinan atau manajer adala$: 1; Karya/an se3ara in$ern tidak menyukai kerja8 dan apa*ila memungkinkan maka akan meng$indarinya. %; Karena karya/an tidak menyukainya8 maka $arus dipaksa8 dia/asi8
+;
atau dian3am dengan $ukuman. Karya/an akan meng$indari tanggung ja/a* dan men3ari pengara$an 9ormal *ila mungkin.
%<
@; Ke*anyakan karya/an menempatkan keamanan diatas 9a3tor lain yang terkait dengan kerja dan akan menunjukkan am*isi yang renda$. Kontras dengan pandangan negative mengenai kodrat manusia ini8 M3Gregor men3atat empat asumsi positi9 yang dise*utnya dengan teori 48 yaitu: 1; Karya/an dapat memandang kerja se*agai kegiatan alami yang sama dengan *ermain. %; 2rang>orang akan melakukan pengara$an diri dan penga/asan diri jika mereka memiliki komitmen dan sasaran. +; ata>rata orang dapat *elajar untuk menerima8
*a$kan
mengusa$akan tanggung ja/a*. @; Kemampuan untuk mengam*il keputusan inovati9 menye*ar luas kepada semua orang dan tidak $anya milik mereka yang *er*eda dalam posisi manajemen. Umam %&1&:
1-@;
menjelaskan *a$/a teori
L
*erkenaan dengan individu yang didominasi ke*utu$an tingkat renda$8 sedangkan teori 4 terjadi pada individu yang didominasi ke*utu$an tingkat tinggi. g. iri>iri Motivasi Dorot$y %&&<: @-; mengemukakan *er*agai 3iri dari tingkat motivasi kerja seseorang. iri terse*ut adala$: 1; Kesenangan dalam *ekerja Kesenangan dalam *ekerja merupakan suatu $al a*strak yang dapat diukur melalui ekspresi>skspresi seseorang ketika melaksanakan pekerjaan atau ketika menerima tugas pekerjaan. 5kspresi ini mampu menggam*arkan *agaimana dorongan dalam diri seseorang dalam menerima dan melaksanakan pekerjaan. %; Antusiasme dalam *ekerja
%-
Antusiasme dapat dipa$ami se*agai respon positi98 $asrat men3apai tujuan yang maksimal dalam melaksnakan pekerjaan. Antusias dapat pula dipa$ami se*agai semangat seseorang dalam *ekerja8 dimana semangat yang tinggi *erarti ter*entuknya keuletan dalam *ekerja8 jau$ dari rasa menyera$8 dan upaya maksimal untuk menyelesaikan masala$. +; Kesesuaian pekerjaan ter$adap standar Motivasi kerja yang renda$ pada umumnya *erdampak pada pekerjaan yang *uruk dan tidak sesuai dengan standar8 se*aliknya8 motivasi kerja yang tinggi *erdampak pada pekerjaan yang *aik yang mampu men3apai standar yang ditetapkan. @; Semangat Juang dalam ekerja Semangat juang dalam *ekerja merupakan *entuk kegigi$an seseorang dalam menyelesaikan masala$ yang mun3ul meskipun suatu permasala$an *erkali>kali mun3ul. <; Konsistensi ekerja dalam Keadaan #anpa Penga/asan ekerja yang *aik dalam kondisi adanya penga/asan *ukan merupakan indi3ator dari motivasi kerja yang tinggi. Motivasi kerja mun3ul dari dalam diri dan mem*entuk pendorong untuk menyelesaikan pekerjaan se3ara optimal *erdasarkan kemauan dari dalam. Motivasi kerja yang tinggi tetap mampu mendorong seseorang untuk *ekerja se3ara maksimal meskipun tanpa adanya penga/asan8 se*a* penga/asan *ukan lagi menjadi 9a3tor yang *erpengaru$ *esar dalam *ekerja ketika motivasi mendominasi diri seseorang. -; Perasaan a$agia
%C
Perasaan *a$agia ketika melaksanakan pekerjaan merupakan sal$ satu 3iri dari motivasi seseorang. Motivasi mampu *erperan menggantikan perasaan ter*e*ani8 se*a* yang dominan tinggal semangat dan keinginan melakukan yang ter*aik. . Pn#i%ian &an" R#8an endar %&&-; dalam penelitiannya menemukan adanya temuan
*a$/a supervisi kepala sekola$ se3ara simultan simultan yang dilakukan se3ara *ersamaan dengan upaya mem*angun motivasi kerja *erpengaru$ signi9ikan ter$adap kinerja8 yang *erarti juga *a$/a pelaksanaan supervisi yang memadai mampu menjadi 9aktor atas Motivasi kerja. al ini menunjukkan *a$/a semakin tinggi supervisi kepala sekola$ dan motivasi kerja akan diikuti dengan tingginya kinerja guru8 *egitu se*aliknya. esarnya pengaru$ supervisi dan motivasi kerja ter$adap kinerja men3apai %&8C=. Penelitian ini dilaksanakan di SMK negeri 1 Pur*alingga ta$un %&&C8 dengan simpulan penelitian yaitu
se3ara simultan supervisi kepala sekola$ dan
motivasi kerja *erpengaru$ ter$adap kinerja guru SMK egeri 1 Pur*alingga #a$un %&&C. Dalam penelitian yang dilakukan ole$ Kurniati ini8 9aktor motivasi *ukan dijadikan se*agi 9aktor pengontrol atas pengaru$ yang ditim*ulkan ole$ supervisi ter$adap Motivasi kerja8 akan tetapi menjadi 9aktor yang *ersama>sama dengan supervisi men3iptakan pengaru$ ter$adap Motivasi kerja. Suardan 1FC@; dalam penelitiannya
menemukan
*a$/a
supervisi akademik memiliki $u*ungan yang kuat ter$adap motivasi kerja melalui
proses
penyelesaian
masala$>masala$
%E
sulit
yang
*erperan
menurunkan motivasi kerja guru8 mengupayakan terpenu$inya ke*utu$an esteem8 ke*utu$an eksistensi dan ke*utu$anke*utu$an tingkat tinggi lainnya. - K'an"ka Piki' Pn#i%ian Supervisi akademis dilakukan untuk memper*aiki kondisi kondisi
*aik personel maupun material yang memungkinkan ter3iptanya situasi *elajar mengajar yang le*i$ *aik demi ter3apainya tujuan pendidikan. Supervisi ini *erkaitan dengan tindakan menstimulasi8 mengoordinasi8 mem*im*ing8 dan mengara$kan perkem*angan guru se3ara terus menerus *aik se3ara individual maupun kolekti9 agar guru mema$ami se3ara e9ekti9 pelaksanaan pem*elajaran dalam rangka mem*angun pertum*u$an peserta didik se3ara kontinu. Pelaksanaan supervisi mengara$ pada peningkatan peluang untuk men3apai tujuan pendidikan se3ara le*i$ *aik8 le*i$ e9isien dan e9ekti9 atau untuk mem*angun Motivasi kerja yang le*i$ *aik. Supervisi yang *aik dikem*angkan *erdasarkan permasala$an> permasala$an a3tual yang mun3ul8 dan supervisi akademik diselenggarakan untuk mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas>tugas mengajarnya8 mendorong guru mengem*angkan kemampuannya sendiri8 serta mendorong guru agar ia memiliki per$atian yang sunggu$> sunggu$ commitment ; ter$adap tugas dan tanggung ja/a*nya. Dengan demikian8 pelaksanaan supervisi akademik yang *aik mampu meningkatkan motivasi kerja guru. D Hi(5%sis Tin)akan
%F