Learning Task Kasus : Seorang laki-laki umur 18 tahun dirawat dirumah sakit karena mengalami luka pada daerah kepala akibat benturan saat terjadi gempa. Adik klien selamat tetapi kedua kedua orang tuanya meninggal meninggal tertimpa tertimpa reruntuhan reruntuhan rumah. erdasarkan erdasarkan hasil pengkajian klien mengatakan bahwa belum menerima keadaannya! klien tidak mau berbi" berbi"ara ara banya banyak k karena karena masih masih trauma trauma dengan dengan kejadi kejadian an tersebu tersebut. t. #asil #asil pemeriksaan menunjukan : T$ : %&'(&! %&'(&! ) : *8+'mnt! ,, : &+'mnt. 1. den denti ti/i /ika kasi si meka mekani nism smee kopi koping ng mal adap adapti ti// yang ang dial dialam amii oleh oleh klie klien n tersebut 0 . Sebutkan Sebutkan dan dan jelaskan jelaskan tentang tentang /ase-/ase /ase-/ase pada pada respon respon berduka berduka 0 . 2elaskan 2elaskan tentang tentang /ase yang yang dialam dialamii oleh klien tersebut tersebut 0 3. 4a"t 4a"tor or apa apa yang ang bisa bisa memp mempen enga garu ruhi hi meka mekani nism smee kopi koping ng pada pada kasu kasuss tersebut 0 (. Apak Apakah ah dam dampak pak yang ang bisa bisa terj terjad adii pada pada klie klien n apab apabil ilaa kese kesedi diha hann nny ya dirasakan dalam waktu yang lama 0 *. 5asalah keperawatan keperawatan apa yang yang bisa bisa mun"ul mun"ul dari dari kasus kasus tersebut tersebut 6 7. Tindaka Tindakan n apa yang yang bisa dilakuk dilakukan an untuk untuk mengatasi mengatasi masalah masalah klien klien tersebut tersebut
1.
denti/ikasi mekanisme koping mal adapti/ yang dialami oleh klien tersebut 0 embahasan : 5ekanisme koping mal adapti/ adalah Adalah mekanisme koping yang menghambat /ungsi integrasi! meme"ah pertumbuhan!menurunkan otonomi dan "enderung menguasai lingkungan. Kategorinya adalah makan berlebihan ' tidak makan! bekerja berlebihan! menghindar. 5ekanisme koping mal adapti/
yang dialami klien dalam kasus adalah sebagai berikut $iam diri Tidak berbi"ara elum menerima keadaan Trauma
. Sebutkan dan jelaskan tentang /ase-/ase pada respon berduka 0 embahasan : 5enurut 9liabeth Kubler-rose!1%*% • 4ase menyangkal ;denial < 4ase menyangkal adalah /ase dimana seseorang tidak per"aya atau menyangkal kenyataan bahwa kehilangan itu memang terjadi. erubahan
/isik
pada
!lemah!pu"at!mual!diare!gangguan
/ase
ini
biasanya
perna/asa!detang
letih jantung
"epat!menangis dan gelisah. ,eaksi ini dapat berakhir beberapa menit atau beberapa tahun. 4ase marah-marah ;anger< 4ase marah-marah ini adalah dimana seseorang menunjukan rasa marah yang meningkat yang diproyeksikan kepada orang yang berada di lingkungannya atau orang tertentu. erubahan /isik pada /ase ini biasanya muka memerah!nadi "epat! gelisah!susah tidur! dan tangan mengepal. 4ase tawar menawar ;bargaining < ada /ase ini biasanya seseorang telah mampu mengungkapkan rasa
-
marah. 5isalnya dengan kata-kata seperti =Kenapa harus terjadi dengan keluarga saya = =kalau saja yang sakit bukan anak ku = =Seandainya saya hati-hati = 4ase depresi ; depression < ada /ase depresi seseorang akan menunjukan sikap menarik diri! tidak mau berbi"ara atau putus asa.gejala /isik pada /ase ini biasanya menolak makan!susah tidur ! letih serta dorongan libido menurun.
4ase penerimaan ;a""eptan"e< 4ase ini berkaitan dengan reorganisasi perasaan kehilangan. 4ikiran yang selalu berpusat pada objek atau orang yang hilang akan mulai berkurang atau hilang . klien telah menerima kehilangan yang dialaminya. >ambaran tentang orang yang hilang mulai dilepaskan dan se"ara bertahap perhatiannya akan beralih kepada objek yang baru. 4ase ini biasanya dinyatakan dengan = apa yang dapat saya lakukan agar sya "epat sembuh = . apabila indi?idu dapat memulai /ase ini dan menerima dengan perasaan damai !maka dia akan mengakhiri proses berduka serta mengatasi perasaan kehilangan dengan tuntas. Tetapi bila tidak dapat menerima /ase ini maka ia akan mempengaruhi kemampuannya dalam mengatasi perasaan kehilangan selanjutnya. •
4ase kehilangan menurut 9ngel: 1. 4ase pertama! pada /ase ini indi?idu menyangkal realitas kehilangan dan mungkin menarik diri! duduk tidak bergerak atau menerawang tanpa tujuan. ,eaksi /isik dapat berupa pingsan! diare! keringat berlebih. . 4ase kedua! pada /ase kedua ini indi?idu mulai merasa kehilangan se"ara tiba-tiba
dan mungkin mengalami keputusasaan se"ara
mendadak terjadi marah! bersalah! /rustasi dan depresi. . 4ase ketiga adalah /ase realistis kehilangan. ndi?idu sudah mulai mengenali hidup! marah dan depresi! sudah mulai menghilang dan indi?udu sudah mulai bergerak ke berkembangnya keasadaran.
•
4ase berduka menurut ,ando: 1. enghindaran ada /ase ini terjadi syok! menyangkal! dan ketidak per"ayaan . Kon/rontasi ada /ase ini terjadi luapan emosi yang sangat tinggi ketika klien se"ara berulang melawan kehilangan mereka dan kedudukan mereka paling dalam. . Akomodasi
ada /ase ini klien se"ara bertahap terjadi penurunan duka yang akut dan mulai memasuki kembali se"ara emosional dan so"ial sehari-hari dimana klien belajar hidup dengan kehidupan mereka. •
5enurut Lambert and Lambert ; 1%8( < /ase : 1. ,epudiation ; enolakan < . ,e"ognition ; engenalan < . ,e"on"iliation ;emulihan 'reorganisasi <
. 2elaskan tentang /ase yang dialami oleh klien tersebut 0 embahasan : ada /ase kehilangan menurut 9ngel klien berada dalam /ase pertama yaitu klien
menarik
diri dengan
tidak
mau
berbi"ara
pada
orang
lain.
ada 4ase berduka menurut ,andoklien tersebut termasuk dalam /ase penghindaran!
sesuai
dengan
/ase
penghindaran yaitu
adanya
syok!
menyangkal dan ketidak per"ayaan. Syok dan ketidak per"ayaan ditunjukkan dengan klien tidak mau berbi"ara dan masih trauma dengan kejadian yang telah dialami. Kemudian respon menyangkal ditunjukka dari hasil pengkajian jika klien pernah mengatakan jika dirinya belum menerima keadaannya.
$i dalam 4ase
berduka menurut 9liabeth Kubler-rose!yang dialami oleh
klien adalah /ase depresi . /ase depresi adalah ada /ase depresi seseorang akan menunjukan sikap menarik diri! tidak mau berbi"ara atau putus asa. >angguan depresi merupakan salah satu bentuk gangguang
mood
dapat terjadi
pada semua umur. gejala /isik pada /ase ini biasanya menolak makan!susah tidur ! letih serta dorongan libido menurun. >ejala /isik tersebut ditunjukan oleh klien tersebut . 3. 4a"tor apa yang bisa mempengaruhi mekanisme koping pada kasus tersebut 0 embahasan : 5enurut >unarsa ;1%%(< mengatakan bahwa mekanisme koping dipengaruhi oleh beberapa /a"tor antara lain : Keadaan /isik dan /aktor keturunan! konstitusi /isik meliputi sistem persyara/an! kelenjar otot-otot serta kesehatan dan penyakit. 4a"tor so"ial dan ekonomi. 4aktor ini akan mempengaruhi mekannisme koping klien menjadi maladapti?e seperti pada kasus karena mungkin saja dalam kehidupan sehai-harinya klien tidak mudah bergaul dan tidak banyak
mempunyai teman sehingga kehilangan yang terjadi pada orang terdekatnya akan membuat klien merasa kesepian dan ketidak per"ayaan. 4a"tor psikologis! "ontohnya pengalaman belajar!serta /rustasi. 2ika dalam kasus ini /a"tor psikologis sangat mempengaruhi respon klien. Kehilangan orang yang disayangi akan menjadi trauma yang menyebabkan klien merasakan tekanan psikologis. 4a"tor kebudayaan !adat istiadat dan agama. (. Apakah dampak yang bisa terjadi pada klien apabila kesedihannya dirasakan dalam waktu yang lama 0 embahasan : $ampak yang bisa terjadi pada klien apabila kesedihannya dirasakan dalam waktu lama adalah depresi. $epresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih! bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya akti?itas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu >angguan $epresi. eberapa gejala >angguan $epresi adalah perasaan sedih! rasa lelah yang berlebihan setelah akti?itas rutin yang biasa! hilang minat dan semangat! malas berakti?itas! dan gangguan pola tidur. $epresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri. penyebab suatu kondisi depresi meliputi :
-
4aktor organobiologis karena ketidakseimbangan neurotransmiter di otak terutama serotonin
-
4aktor psikologis karena tekanan beban psikis! dampak pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi so"ial
-
4aktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan hidup! kehilangan pekerjaan! paska ben"ana! dampak situasi kehidupan seharihari lainnya. >ejala-gejala depresi :
-
Keadaan emosi depresi'tertekan sebagian besar waktu dalam satu hari! hampir setiap hari! yang ditandai oleh laporan subjekti/ ;misal: rasa sedih atau hampa< atau pengamatan orang lain ;misal: terlihat seperti ingin menangis<.
-
Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua! atau hampir semua kegiatan sebagian besar waktu dalam satu hari! hampir setiap hari ;ditandai oleh laporan subjekti/ atau pengamatan orang lain<
-
#ilangnya berat badan yang signi/ikan saat tidak melakukan diet atau bertambahnya berat badan se"ara signi/ikan ;misal: perubahan berat badan lebih dari (@ berat badan sebelumnya dalam satu bulan<
-
nsomnia atau hipersomnia hampir setiap hari
-
Kegelisahan atau kelambatan psikomotor hampir setiap hari ;dapat diamati oleh orang lain! bukan hanya perasaan subjekti/ akan kegelisahan atau merasa lambat<
-
erasaan lelah atau kehilangan kekuatan hampir setiap hari
-
erasaan tidak berharga atau perasaan bersalah yang berlebihan atau tidak wajar ;bisa merupakan delusi< hampir setiap hari
-
erkurangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi! atau sulit membuat keputusan! hampir setiap hari ;ditandai oleh laporan subjekti/ atau pengamatan orang lain<
-
erulang-kali mun"ul pikiran akan kematian ;bukan hanya takut mati
Sesuai penjelasan tersebut diatas pasien kemungkinan mengalami depresi karena klien tidak banyak berbi"ara dan masih merasa trauma dengan kejadian yang dialami. $engan sikap yang seperti itu perasaan yang klien alami
tidak dapat
dieksplore sehingga
hanya
klien
yang
akan
memendamnya sendiri tanpa adanya perlakuan yang tepat atas trauma yang dirasakan. Senakin menumpuknya perasaan trauma tersebut maka akan dapat menimblkan apa yang disebut dengan depresi. 2ika klien mengalami depresi akan menyebabkan terganggunya akti?itas sosial sehari-harinya. eberapa gejala >angguan $epresi adalah perasaan sedih! klien merasa lelah yang berlebihan setelah akti?itas rutin yang biasa!
hilang minat dan semangat! malas berakti?itas! dan gangguan pola tidur dan akan timbul gejala-gejala depresi lainnya seperti yang disebutkan diatas. ara menanggulangi depresi berbeda-beda sesuai dengan keadaan pasien! namun biasanya merupakan gabungan dari /armakoterapi dan psikoterapi atau konseling. $ukungan dari orang-orang terdekat serta dukungan spiritual juga sangat membantu dalam penyembuhan.
*.
5asalah keperawatan apa yang bisa mun"ul dari kasus tersebut 6 embahasan :
- erubahan status dalam perasaan - 5arah - Ansietas - enghindaran - enyangkalan - $epresi - emisahan diri - Sulit berkonsentrasi - ,espon terkejut - Ketakutan - $uka"ita - ,asa bersalah asien lama kelamaan depresi ! menyendiri dan dapat mengalami gangguan jiwa.
7.
Tindakan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah klien tersebut embahasan : a. mengidenti/ikasi tingkat depresi dan membantu b. mengurangi rasa bersalah ". 5emberikan kesempatan pasien untuk d. mengkspresikan kesedihannya e. memberi dukungan non ?erbal dengan "ara duduk
/. disamping pasien dan memegang tangan pasien g. d. #argai perasaan pasien h. e. ersama pasien membahas pikiran negati?e yang i.
sering mun"ul
j.
/. Latih mengidenti/ikasi hal positi/ yang masih dimiliki
ILMU KEPERAWATAN DASAR 2 Mekanisme Koping Terhadap Kehilangan dan Sitasi !erdka
Bleh : S>$ 1 ,ai ,ahayu Ciraningsih
1&1&(&&1
Kadek $ian Kartika Khrisnayanti
1&1&(&&(
$esak Ayu Culan 5as Suari
1&1&(&1&
)i utu ,ina uspitasari
1&1&(&1(
>ede 9ka Cahyudi
1&1&(&&8
>ede Subagia
1&1&(&%
5ade $ian Kharisma utra
1&1&(&8
$ewa t. >d. 9ri"k ayu Saputra
1&1&(&8(
utu Denessa
1&1&(&8*
Kadek $wi Culandari )i Luh $wiari 5aharthini
1&1&(&88 1&1&(&%&
PR"#RAM STUDI ILMU KEPERAWATAN $AKULTAS KED"KTERAN UNI%ERSITAS UDA&ANA DENPASAR 2'(2
DA$TAR PUSTAKA Patricia A. Potter. 2005. Fundamental of Nursing: Concept, Proses, and Practice. Jakarta: !C "ando #A. $%&'. (oss and Anticipator) !rief. (e*ington: (e*iton +ass
https)**+++,google,-om*sear-h.hl/en0t1o/d0s-lient/ps3 a104/mekanisme5koping5maladapti60o4/mekanisme5koping5mal0gs7l/s erp,(,(,'i89'i:',2;'<,((='2,',(=(>:,;(,2>,(,',',=,(?'>,(2:8',:3 (9=929'9:9:,(:,',les @:!,,',',,,(-,(,6(K;+sTiUo0p1B/(01p-l/=''<>;':01i+/(:>>01ih/>:' 0-ad/-1C0sei/oDlUN#!o#rAeTso#IDg
SIMPULAN
5ekanisme koping mal adapti/ adalah dalah mekanisme koping yang menghambat
/ungsi
integrasi!
meme"ah
pertumbuhan!menurunkan
otonomi dan "enderung menguasai lingkungan. Kategorinya adalah makan berlebihan ' tidak makan! bekerja berlebihan! menghindar. 4ase-/ase respon berduka menurut 9liabeth Kubler-rose!1%*% ada empat yaitu : /ase menyangkal! /ase marah-marah! /ase tawar menawar dan /ase depresi. Adapun menurut Angel ada tiga tahapan. 5enurut ,ando terdiri dari /ase penghindaran! kon/rontasi dan akomodasi. Serta m enurut (amert and (amert $%&5 ada / fase : "epudiation Penolakan , "ecognition
Pengenalan
,
dan"econciliation
Pemulian
1reorganisasi . emudian m enurut >unarsa ;1%%(< mengatakan bahwa
mekanisme koping dipengaruhi oleh beberapa /a"tor keadaan /isik dan /a"tor
keturunan! 4a"tor so"ial
dan
ekonomi!
/a"tor psikologis!
pengalaman belajar!serta /rustasi. /a"tor kebudayaan !adat istiadat dan agama. 5asalah keperawatan dapat mun"ul dalam kehilangan dan situasi berduka. Tindakan yang bisa dilakukan perawat se"ara umum adalah dukung kebutuhan emosi klien.