1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Produk Produktiv tivita itass adalah adalah suatu suatu konse konsep p yang yang bersifa bersifatt univer universal sal yang yang bertuj bertujuan uan untuk menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak manusia, dengan menggunakan sumber-sumber riil yang makin sedikit.” Produktivitas adalah suatu pendekatan interdisipliner untuk menentukan tujuan yang efektif, pembuatan rencana, aplikasi aplikasi penggunaan penggunaan cara yang produktivi produktivitas tas untuk menggunakan menggunakan sumber-sumb sumber-sumber er secara secara efisi efisien en,, dam dam tetap tetap menj menjag agaa adan adanya ya kual kualita itass yang yang ting tinggi gi.. Prod Produk ukti tivi vita tass meng mengik ikut utser serta taka kan n pend penday ayag agun unaa aan n secara secara terpa terpadu du sumb sumber er daya daya manu manusia sia dan dan keterampilan, barang modal teknologi, manajemen, informasi, energi, dan sumbersumber sumber lain menuju kepada pengemban pengembangan gan dan peningkata peningkatan n standar standar hidup untuk seluruh masyarakat, melalui konsep produktivitas semesta total. Produktivi Produktivitas tas mempunyai mempunyai pengertiannya pengertiannya lebih luas dari ilmu pengetahuan, pengetahuan, teknologi dan teknik manajemen, yaitu sebagai suatu philosopi dan sikap mental yang timbul timbul dari motivasi yang kuat dari masyarakat, masyarakat, yang secara terus menerus menerus berusaha berusaha meningkatkan kualitas kehidupan. 1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang yang dima dimaksu ksud d dengan dengan prod produkt uktivi ivitas? tas? . Apa factor-f factor-faktor aktor yang mempengaru mempengaruhi hi produk produktivit tivitas as kerja? kerja? !. Apa ukur ukuranan-uku ukuran ran peni penilai laian an kiner kinerja? ja? ". #agaimana #agaimana strategi strategi meningk meningkatkan atkan produktivi produktivitas tas kerja? kerja? $. Apa yang dimaksud dimaksud dengan dengan %anajem %anajemen en Perubah Perubahan? an? 1.3 Tujuan Penulisan
1. %emahami %emahami konsep konsep produktivi produktivitas tas secara keseluruhan keseluruhan . %engetahui %engetahui factor-fa factor-faktor ktor yang yang mempern memperngaruh garuhii produktiv produktivitas itas kerja kerja !. %engetahui %engetahui ukuran-uku ukuran-ukuran ran dalam penilaian penilaian kinerja kinerja
2
". %emahami %emahami strategi strategi dalam meningkatk meningkatkan an produk produktivit tivitas as kerja kerja $. %emaha %emahami mi konsep konsep tenta tentang ng %anajem %anajemen en Perubah Perubahan an
BAB PEMBAHA!AN 2.1 De"inisi De"inisi Pr#$ukti Pr#$ukti%ita %itass
&ecara umum, produktivitas produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik dengan masukan yang sebenarnya '()*, 1++. reenberg yang dikutip oleh &inungan '1+/$ mengartikan produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas pengeluaran pada 0aktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tersebut. Peng Pengert ertia ian n lain lain prod produk ukti tivi vita tass adal adalah ah sebag sebagai ai ting tingka kata tan n efisi efisien ensi si dala dalam m mempro memproduk duksi si barang barang-ba -baran rang g atau atau jasa-jas jasa-jasa a 2Produ 2Produkti ktivit vitas as mengut mengutarak arakan an cara cara pemanfaatan secara baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi barang barang.” Produktivitas juga diartikan sebagai a.Perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil. b.Perbedaan antara kumpulan jumlah pengeluaran dan masukan yang dinyatakan dalam satu- satuan 'unit umum. 3alam 3alam berb berbag agai ai refere referens nsii terda terdapa patt bany banyak ak sekal sekalii peng pengert ertia ian n meng mengen enai ai produktivitas, yang dapat kita kelompokkan kelompokkan menjadi tiga, yaitu a. 4umusan tradisional bagi keseluruhan produktivitas tidak lain ialah ratio dari pada apa apa yang yang diha dihasil silka kan n 'out 'out put put terha terhada dap p kesel keselur uruh uhan an peral peralat atan an prod produk uksi si yang yang dipergunakan 'input. b. Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bah0a mutu kehidupan hari ini lebih baik dari pada kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini.
3
c. Produktivi Produktivitas tas merupakan merupakan interak interaksi si terpadu terpadu secara serasi serasi dari dari tiga faktor faktor esensial, esensial, yakni yakni investa investasi si termasu termasuk k penggu penggunaa naan n penget pengetahu ahuan an dan teknol teknologi ogi serta serta riset5 riset5 manajemen5 dan tenaga kerja. 2.2 nse' Pr#$ukti%itas Pr#$ukti%itas
Pening Peningkat katan an produk produktiv tivita itass dan efisien efisiensi si merupa merupakan kan sumber sumber pertum pertumbuh buhan an utam utamaa
untu untuk k
me0u me0uju judk dkan an
pemb pemban angu guna nan n
yang yang
berk berkel elan anju juta tan. n.
&eba &ebali likn knya ya,,
pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan juga merupakan unsur penting dalam menj menjag agaa
kesin kesinam ambu bung ngan an peni pening ngka kata tan n
prod produk ukti tivi vita tass
jang jangka ka
panj panjan ang. g.
3eng 3engan an
demikian, pertumbuhan dan produktivitas bukan dua hal yang terpisah atau memiliki hubung hubungan an satu satu arah, arah, melain melainkan kan keduan keduanya ya adalah adalah saling saling tergant tergantung ung dengan dengan pola pola hubungan yang dinamis, tidak mekanistik, non linear dan kompleks.&ecara makro, sumb sumber er pert pertum umbu buha han n dapa dapatt dike dikelo lomp mpok okka kan n keda kedala lam m unsu unsurr berik berikut ut. .Pertama , peningkatan stok modal sebagai hasil akumulasi a kumulasi dari proses pembangunan yang terus berlangsung. Proses akumulasi ini merupakan hasil dari proses investasi.&e$ua, peningkatan jumlah tenaga kerja juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.&etiga, peningkatan peningkatan produkt produktivitas ivitas merupakan merupakan sumber sumber pertumbuhan pertumbuhan yang bukan disebabkan oleh peningkatan penggunaan jumlah dari input atau sumber daya, melainkan disebabkan oleh peningkatan kualitasnya. 3engan jumlah tenaga kerja dan modal yang sama, pertumbuhan output akan meningkat lebih cepat apabila kualitas dari kedua sumber daya tersebut meningkat.6alaupun secara teoritis faktor produksi dapat dirinci, pengukuran kontribusinya terhadap output dari suatu proses produksi sering dihadapkan pada berbagai kesulitan. 3isamping itu, kedudukan manusia, baik sebagai tenaga kerja kasar maupun sebagai manajer, dari suatu aktivitas produksi tentunya juga tidak sama dengan mesin atau alat produksi lainnya. &eperti diketahui bah0a output dari setiap aktivitas ekonomi tergantung pada manusia yang melaksanakan aktivitas tersebut, maka sumber daya manusia merupakan sumber daya utama dalam pembangunan. &ejalan dengan fenomena ini, konsep produktivitas yang dimaksud adalah produktivitas tenaga kerja. 7entu saja, produktivitas tenaga kerja ini dipengaruhi, dikondisikan atau bahkan ditentukan oleh ketersediaan faktor produksi komple komplemen menter ternya nya seperti seperti alat alat dan mesin. mesin. 8amun 8amun demiki demikian an konsep konsep produk produktiv tivita itass adalah adalah mengac mengacu u pada pada konsep konsep produk produktiv tivita itass sumber sumber daya daya manusi manusia.& a.&ecar ecaraa umum umum konsep konsep produk produktiv tivita itass adalah adalah suatu suatu perban perbandin dingan gan antara antara keluar keluaran an 'out 'out put put dan
4
masukan 'input persatuan 0aktu. Produktivitas dapat dikatakan meningkat apabila1. 9umlah produksi:keluaran meningkat dengan jumlah masukan:sumber daya yang sama..
9umlah
produksi:keluaran
sama
atau
meningkat
dengan
jumlah
masukan:sumber daya lebih kecil dan,!. Produksi:keluaran meningkat diperoleh dengan penambahan sumber daya yang relatif kecil 'soeripto, 1+/+5 ;he0, 1++1 dan pheasant, 1++1.
pertama
karakteristik-karakteristik
kepribadian
individu
bersifat
kompleks, sedangkan yang kedua disebabkan masukan-masukan sumber daya bermacam-macam dan dalam proporsi yang berbeda-beda. Produktivitas kerja sebagai salah satu orientasi manajemen de0asa ini, keberadaannya dipengaruhi oleh berbagai faktor. =aktor-faktor yang mempengaruhi terhadap produktivitas pada dasarnya dapat diklasifikasikan kedalam dua jenis, yaitu
5
pertama faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung, dan kedua faktor-faktor yang berpengaruh secara tidak langsung.
2.3 Pengukuran Pr#$ukti%itas
Pengukuran produktivitas merupakan suatu alat manajemen yang penting disemua tingkatan ekonomi. 3ibeberapa 8egara maupun perusahaan pada akhir-akhir ini telah terjadi kenaikan minat pada pengukuran produktivitas.
Pada tingkat sektoral dan nasional, produktivitas menunjukkan kegunaannya dalam membantu evaluasi penampilan, perncanaan, kebijakan pendapatan, upah dan harga melalui identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan, membandingkan sektor-sektor ekonomi yang berbeda untuk menentukan prioritas kebijakan bantuan, menentukan tingkar pertumbuhan suatu sektor atau ekonomi, mengetahui pengaruh perdagangan internasional terhadap perkembangan ekonomi dan seterusnya. Pada tingkat perusahaan, pengukuran produktivitas terutama digunakan sebagai sarana manajemen untuk menganalisa dan memdorong efisiensi produksi. Pertama( dengan pemberitahuan a0al, instalasi dan pelaksanaan suatu sistem
pengukuran, akan meninggikan kesadaran pega0ai dan minatnya pada tingkat dan rangkaian produktivitas. &e$ua( diskusi tentang gambaran-gambaran yang berasal dari metode-metode yang
relatif kasar ataupun dari data yang kurang memenuhi syarat sekalipun, ternyata memberi dasar bagi penganalisaan proses yang konstruktif atas produktif. %anfaat lain yang diperoleh dari pengukuran produktivitas mungkin terlihat pada penempatan perusahaan yang tetap seperti dalam menentukan target:sasaran tujuan yang nyata dan pertukaran informasi antara tenaga kerja dan manajemen secara periodik terhadap masalah-masalah yang saling berkaitan. Pengamatan atas perubahan-perubahan dari gambaran data yang diperoleh sering nilai diagnostik yang menunjuk pada kemacetan
dan
rintangan
dalam
meningkatkan penampilan
6
oraganisasi. &atu keuntungan dari pengukuran produktivitas adalah pembayaran staf. ambaran data melengkapi suatu dasar bagi andil manfaat atas penmpilan yang ditingkatkan. 2.3.2 Met#$e)Met#$e P#k#k Pengukuran Pr#$ukti%itas
&ecara umum pengukuran produktivitas berarti perbandingan yang dapat dibedakan dalam tiga jenis yang sangat berbeda 1.
Perbandingan-perbandingan
antara
pelaksanaan
sekarang
dengan
pelaksanaan secara historis yang tidak menunjukkan apakah pelaksanaan sekarang ini memuaskan, namun hanya mengetengahkan apakah meningkat atau berkurang serta tingkatannya. . Perbandingan pelakasanaan antara satu unit 'perorangan tugas, seksi, proses dengan lainnya. Pengukuran seperti itu menunjukkan pencapaian relatif. !. Perbandingan pelaksanaan sekarang dengan targetnya, dan inilah yang terbaik sebagai memusatkan perhatian pada sasaran:tujuan. >ntuk menyusun perbandingan-perbandingan ini perlulah mempertimbangkan tingkatan daftar susunan dan perbandingan pengukuran produktivitas. Paling sedikit ada jenis tingkat perbandingan yang berbeda, yakni produktivitas total dan produktivitas parsial. 1. Pr#$ukti%itas T#tal adalah perbandingan antara total keluaran 'output dengan total masukan 'input persatuan 0aktu. 3alam penghitungan produktivitas total semua faktor masukan 'tenaga kerja, kapital, bahan, energi tehadap total keluaran harus diperhitungkan.
Prouktivitas 7otal
. Pr#$ukti%itas 'arsial adalah perbandingan dari keluaran dengan satu jenis masukan atau input persatuan 0aktu, seperti upah tenaga kerja, kapital, bahan, energi, beban kerja, dll.
7
Prouktivitas Parsial
2.* Peningkatan Pr#$ukti%itas &erja
&ebuah perusahaan atau sistem produksi lainnya menerapkan kombinasi kebijakan, rencana sumber-sumber dan metodenya dalam memenuhi kebutuhan dan tujuan khususnya.
7enaga kerja
%anajemen dan organisasi
%odal pokok, bahan mentah
;ontoh Pengaruh faktor-faktor seperti pendidikan dan latihan terlihat pada keahlian dan sikap pekerja.
%odal 'Perlengkapan, material, energi, tanah dan bangunan
7enaga kerja.
%anjemen dan organisasi.
2.*.1 Perlengka'an( Material( Dan Tenaga+Energi
8
&ebuah perbandingan dari hasil perjam kerja manusia melalui 0aktu dipengaruhi oleh volume, variasi dan hasil tahunan modal tetap.
Pemilihan daya guna peralatan yang cocok.
Penjad0alan daya guna mesin.
Pengaturan pelayanan dan pera0atan mesin.
%elatih dan memberikan pelajaran pada pekerja operasional.
=aktor pertumbuhan produktivitas yang sangat penting adalah material dan tenaga. Penggunaan bahan baku yang terbuang rata-rata mencapai sekitar "@ dari biaya produksi nasional secara keseluruhan, jika kita mempertimbangkan tenaga maupun bahan baku, maka gambaran ini meningkat dalam jumlah yang besar. )atihan operator yang sedikit, penataan yang kurang baik serta ruang gedung yang tidak cukup, dapat memperburuk masalah penanganan bahan-bahan dan mengarah kepada perubahan gerak dan berakibat. 7ujuan yang paling penting haruslah
dengan merancang metode-metode untuk memproduksi jumlah hasil
produksi yang sama dengan energi material yang sedikit serta mengganti material maupun alat-alat dengan biaya lebih rendah atau mungkin lebih memproduksi barang lebih dari jumlah bahan yang sama. %enngkatkan produtivitas juga tegantung pada pemilihan bahan-bahan maupun daya guna secara optimal. &etiap material mempunyai harga dan kualitas sendiri yang pemilihan yang tepat akan mempengruhi produkitivitas. 2.*.2 Angkatan &erja
&alah satu area potensial tertinggi dalam peningkatan produktivitas adalah mengurangi jam kerja yang tidak efektif. )amanya buruh bekerja, dan proporsi penempatan 0aktu yang produktif sangat tergantung kepada cara pengaturan, latihan, pengaturan dan motivasinya. #eberapa penyelidikan menunjukkan bah0a 0aktu yang produktif berkisar $ sampai !@ sedangkan yang tidak produktif karena kejelekan
9
manajemennya kadang-kadang mencapai $@ lebih dan sisanya disebabkan adanya pekerjaan yang sia-sia ataupun karena sikap pekerjaannya. a. !truktur ,aktu &erja
Analisa dan studi yang
berhati-hati terhadap semua komponen dan
penggunaan 0aktu yang tidak efektif menyebabkan manajemen dan penga0asan mampu mengurangi sebab-sebab utama dari kerugian 0aktu serta membantu merencanakan teknik-teknik peningkatan produktivitas bagi kepentingan individu atau kelompok pelaksanaan. -. Peningkatan E"ekti"itas Dari ,aktu &erja
%asalah
berikutnya
adalah
cara
melaksanakan
teknik
peningkatan
produktivitas menggunakan manajemen, penambahan material, perencanaan dan organisasi kerja yang lebih baik, latihan dan pendidikan, kepuasan tugas serta faktorfaktor lain yang mempengaruhi kualitas tenaga kerja maupun memanfaatkan cadangan-cadangan. ntuk menja0ab kita harus mengecek dua kelompok syarat bagi produktivitas perorangan yang tinggi. Bang pertama sedikitnya meliputi
7ingkat pendidikan dan keahlian.
9enis teknologi dan hasil produksi.
10
&ikap 'terhadap tugas, teman seja0at dan penga0as.
&istem insentif 'sistem upah dan bonus.
Perspektif dari ambisi dan promosi.
9adi setiap tindakan perencanaan peningkatan produktivitas individual paling sedikit mencakup tiga tahap berikut ini 1. %engenai faktor makro utama bagi peningkatan produktivitas. . %engukur pentingnya setiap faktor dan menentukan prioritasnya. !. %erncanakan sistem tahap-tahap untuk meningkatkan kemampuan pekerja dan memperbaiki sikap mereka sebagai sumber utama produktivitas. ..nsenti" /Perangsang0
Bang paling penting, program peningkatan produktivitas yang berhasil itu ditandai dengan adanya andil yang luas dari keuangan dan tunjangan-tunjangan lain diseluruh organisasi. &etiap pembayaran kepada perorangan harus ditentukan oleh andilnya bagi produktivitas, sedangkan kenaikan pembayaran harus dianugerahkan teruatama berdasarkan hasil produktivitas. >ntuk menjadi seorang motivator yang efektif pemberian bonus haruslah dihubungkan secara langsung dengan tujuan pencapaian malalui cara yang sederhana mungkin, sehingga penerima segera dapat mengetahui berapa rupiah yag dia peroleh dari upayanya. #entuk pemberian bonus yang berorientasi pada penampilan adalah proyek pemberian bonus, dimana hasil kerja yang baik segera diberi hadiah dengan bonus yang sesuai. Cal tersebut lebih aktif dibandingkan menunggu berapa bulan tanpa pemberitahuan yang nyata sampai saat pemberian bonus diakhir tahun ketika suasana 2semua menrima” akan membuang semua pengaruh motivasi selama tahun berjalan.
11
Penghargaan serta penggunaan motivator yang tepat akan menimbulkan suasana kondutif atau berakibat kepada produktivitas yang lebih tinggi. &emua itu mencakup sistem pemberian insentif dan usaha-usaha manambah kepuasab kerja melalui sarana yang beraneka macam. 2. akt#r)akt#r ang Mem'engaruhi Pr#$ukti%itas &erja
Produktivitas kerja merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi keinginan konsumen. Produktivitas dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan. Cal ini dapat diimplementasikan interaksi antara karya0an 'pekerja dan pelanggan yang mencakup 'a ketepatan 0aktu, berkaitan dengan kecepatan memberikan tanggapan terhadap keperluan-keperluan pelanggan5 'b penampilan karya0an, berkaitan dengan kebersihan dan kecocokan dalam berpakaian5 'c kesopanan dan tanggapan terhadap keluhan, berkaitan dengan bantuan yang diberikan dalam
menyelesaikan
masalah-masalah
yang diajukan
pelanggan
'aspersD,
@@!1!@. #erarti produktivitas yang baik dilihat dari persepsi pelanggan bukan dari persepsi perusahaan. Persepsi pelanggan terhdap produktivitas jasa merupakan penilaian total atas kebutuhan suatu produk yang dapat berupa barang ataupun jasa. Carapan pelanggan merupakan keyakinan sebelum membeli produk yang akan dijadikan standar dalam menilai produktivitas produk tersebut. Carapan pelanggan dibentuk dari pengalaman masa lampau, dari mulut ke mulut, kebutuhan pribadi konsumen dan promosi perusahaan. &ikap merupakan orientasi yang relative berpengaruh terus-menerus dalam jangka 0aktu yang lama terhadap produk dan proses. Para peneliti mengetahui bah0a ukuran persepsi konsumen atas produktivitas jasa sesuai dengan paradigma adanya perbedaan antara harapan dengan persepsi terhadap produktivitas, tetapi mereka juga beranggapan bah0a produktivitas jasa dan kepuasan merupakan konsep yang berbeda. &eseorang yang dengan sadar terlibat dalam aktivitas organisasi biasanya mempunyai latar belakang atau motivasi tertentu. %enurut %aslo0 seperti yang dikutip '&upardi dan An0ar, @@"$ berpendapat sebagai berikut social need adalah tuntutan kebutuhan akan rasa cinta dan kepuasan akan menjalani hubungan dengan orang lain, kepuasan dan perasaan memiliki serta diterima dalam suatu kelompok, rasa kekeluargaan, persahabatan, dan kasih sayang.
12
%enurut Cayes dan Abemathy '1+/@, dengan regas mengatakan sebagian besar tuduhan yang tidak adil ditunjukkan kepada para manajer yang sekarang dianggap tidak mempunyai dorongan ke0iras0astaan dan 0a0asan teknologi yang luas '7impe, 1+++!. &alah satu permasalahan penting bagi pimpinan dalam suatuorganisasi ialah bagaimana memberikan motivasi kepada karya0an untuk melakukan pekerjaan dengan baik. 3alam hal ini, pimpinan dihadapkan suatu persoalan bagaimana dapat menciptakan situasi agar ba0ahan dapat memperoleh kepuasan secara individu dengan baik dan bagaimana cara memotivasi agar mau bekerja berdasarkan keinginan dan motivasi untuk berprestasi yang tinggi. %enurut konsep sistem organisasi yang ideal, aktivitas atau pekerjaan suatu organisasi merupakan suatu kolektivitas sehingga dalam setiap penyelesaian rangkaian pekerjaan seorang karya0an dituntut untuk bekerja sama, saling terkait dan tidak akan melepaskan diri dengan karya0an lain dalam organisasi itu. 3alam sebuah organisasi, yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana menciptakan keharmonisan dan keserasian dalam setiap pelaksanaan kegiatan atau aktivitas kerja tersebut.
13
umum dari para ahli tentang maksud pengertian produktivitas serta kriterianya dalam mengikuti petunjuk-petunjuk produktivitas. &ecara umum produktivitas diartikan atau dirumuskan sebagai perbandingan antara keluaran 'output dengan masukan 'input Casibuan '@!1E. Apabila produktivitas naik hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi '0aktu, bahan, tenaga dan sistem kerja, teknik produksi, dan adanya peningkatan keterampilan tenaga kerja. %enurut #lunchor dan
pertama
karakteristik-karakteristik
kepribadian
individu
bersifat
kompleks, sedangkan yang kedua disebabkan masukan-masukan sumber daya bermacam-macam dan dalam proporsi yang berbeda-beda. Produktivitas kerja sebagai salah satu orientasi manajemen de0asa ini, keberadaannya dipengaruhi oleh berbagai faktor. =aktor-faktor yang mempengaruhi terhadap produktivitas pada dasarnya dapat diklasifikasikan kedalam dua jenis, yaitu pertama faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung, dan kedua faktor-faktor yang berpengaruh secara tidak langsung. 2..1 akt#r)"akt#r ang $a'at mem'engaruhi 'r#$ukti%itas
14
7enaga kerja atau pega0ai adalah manusia yang merupakan faktor produksi yang dinamis memiliki kemampuan berpikir dan motivasi kerja, apabila pihak manajemen perusahaan mampu meningkatkan motivasi mereka, maka produktivitas kerja akan meningkat. Ada pun faktor- faktor yang mempengaruhi produktivitas yaitu a.&emam'uan
adalah kecakapan yang dimiliki berdasarkan pengetahuan, lingkungan kerja yang menyenangkan akan menambah kemampuan tenaga kerja. Perencanaan tenaga kerja
merupakan
bagian
integral
dari
perencanaan
pembangunan. 4encana
pembangunan memuat berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan di seluruh sektor atau sub sektor. &etiap kegiatan yang akan dilaksanakan membutuhkan tenaga kerja yang sesuai. Perencanaan tenaga kerja memuat perkiraan permintaan atau kebutuhan dan pena0aran atau penyediaan tenaga kerja, serta kebijakan maupun program ketenagakerjaan yang diperlukan dalam rangka menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Perencanaan tenaga kerja dapat dilakukan pada tahap perusahaan, lembaga pemerintah atau unit organisasi s0asta lainnya. Perencanaan tenaga kerja seperti ini disebut perencanaan tenaga kerja mikro. Pemerintah biasanya juga membuat perencanaan tenaga kerja dalam cakupan 0ilayah tertentu maupun secara nasional. 9enis perencanaan tenaga kerja seperti itu dikenal sebagai perencanaan tenaga kerja makro, nasional atau perencanaan tenaga kerja regional. &istem perencanaan tenaga kerja menunjukkan kedudukan perencanaan tenaga kerja dalam kerangka perencanaan pembangunan secara keseluruhan. Perencanaan pembangunan yang disertai dengan data-data kependudukan dan informasi pasar kerja merupakan masukan utama dalam penyusunan perencanaan tenaga kerja. Casil perencanaan tenaga kerja adalah berupa rencana tenaga kerja. 3alam sistem perencanaan pembangunan yang melihat perencanaan tenaga kerja sebagai bagian integral dari perencanaan pembangunan, maka proses perencanaan tenaga kerja akan melibatkan instansi. Proses perencanaan tenaga kerja itu sendiri menunjukkan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam pelaksanaan perencanaan tenaga kerja.
15
-. !ika'
&esuatu yang menyangkut perangai tenaga kerja yang banyak dihubungkan dengan moral, semangat kerja yang akan menghasilkan kepuasaan kerja . ntuk itu, perlu diperhatikan agar karya0an sebagai penunjang terciptanya produktivitas kerja dalam bekerja senantiasa disertai dengan perasaan senang dan tidak terpaksa sehingga akan tercipta kepuasan kerja para karya0an. ntuk mengetahui tentang pengertian kepuasan kerja ada beberapa pendapat sebagaimana hasil penelitian CerDberg, bah0a faktor yang mendatangkan kepuasan adalah prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggungja0ab, dan kemajuan 'Armstrong, 1++" 1. Pendapat lain menyatakan kepuasan kerja 'job salisfaction adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan di mana para karya0an memandang pekerjaan mereka 'Candoko, @@11+!. &edangkan 6eFley
dan
Bulk
'1+
yang
disebut
kepuasan
kerja
ialah
perasaan
seseorangterhadap pekerjaan.
16
mur antara $ sampai !" tahun dan umur "@ sampai "$ tahun adalah merupakan umurumur yang bias menimbulkan perasaan kurang puas terhadap pekerjaan.
17
jaminan financial dan jaminan sosial. %asalah finansial dan jaminan sosial kebanyakan berpengaruh terhadap kepuasan kerja.
faktor ini menyangkut fasilitas dan keadaan dimana semua karya0an dapat bekerja dengan tenang serta sistim kompensasi yang ada.pertama, perbaikan terus menerus, yaitu upaya meningkatkan produktivitas kerja salah satu implementasinya ialah bah0a seluruh komponen harus melakukan perbaikan secara terus-menerus. Pandangan ini bukan hanya merupakan salah satu kiat tetapi merupakan salah satu etos kerja yang penting sebagai bagian dari filsafat manajemen mutakhir. &uatu organisasi dituntut secara terus-menerus untuk melakukan perubahan-perubahan, baik secara internal maupun eksternal. Perubahan internal contohnya, yaitu 'a perubahan strategi organisasi5 'b perubahan kebijakan tentang produk5 'c perubahan pemanfaatan teknologi5 'd perubahan dalam praktek-praktek sumber daya manusia sebagai akibat diterbitkannya perundang-undangan baru oleh pemerintah. Perubahan eksternal, meliputi 'a perubahan yang terjadi dengan lambat atau evolusioner dan bersifat acak5 'b perubahan yang tinggi secara berlahan tetapi berkelompok5 'c perubahan yang terjadi dengan cepat karena dampak tindakan suatu organisasi yang dominan peranannya di masyarakat5 dan 'd perubahan yang terjadi cepat, menyeluruh dan kontinyu.
sumberdaya
manusia.
%emberdayakan
sumberdaya
manusia
mengandung kiat untuk 'a mengakui harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang mulia, mempunyai harga diri, daya nalar, memiliki kebebasan memilih, akal, perasaan, dan berbagai kebutuhan yang beraneka ragam5 'b manusia mempunyai hakhak yang asasi dan tidak ada manusia lain 'termasuk manajemen yang dibenarkan
18
melanggar hak tersebut. Cak-hak tersebut yaitu hak menyatakan pendapat, hak berserikat, hak memperoleh pekerjaan yang layak, hak memperoleh imbalan yang 0ajar dan hak mendapat perlindungan5 'c penerapan gaya manajemen yang partisipasif melalui proses berdemokrasi dalam kehidupan berorganisasi. 3alam hal ini pimpinan mengikutsertakan para anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan.
setiap tenaga kerja perlu diberikan motivasi dalam usaha meningkatkan produktivitas.
%otivasi menurut
dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu, atau usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau sekelompok orang tertentu bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan atas perbuatannya. &upardi dan An0ar '@@"" mengatakan motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu guna mencapai tujuan. %otivasi yang ada pada sescorang akan me0ujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. 9adi, motivasi bukanlah yang dapat diamati tetapi adalah hal yang dapat disimpulkan adanya karena sesuatu perilaku yang tampak. &iagian '@@$$, menyatakan bah0a yang diinginkan seseorang dari pekerjaannya pada umumnya adalah sesuatu yang mempunyai arti penting bagi
19
dirinya sendiri dan bagi instansi. %enurut Ceidjachman dan Cusnan '@@!1+, motivasi merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. >ntuk membangun produktivitas dan motivasi pekerja ada dua hal yang harus dilakukan pertama, carilah pembayaran pekerjaan individual seseorang5 dan kedua, bantu mereka mencapai pembayaran untuk setiap tugas tambahan yang diberikan sehingga baik kebutuhan instansi maupun individu tercapai '7impe, 1+++ E1. %enurut Casibuan '@@!+ motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti Idorongan atau daya penggerakJ. %otivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para ba0ahan atau pengikut. %otivasi penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu karya0an mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi. %otivasi harus dilakukan pimpinan terhadap ba0ahannya karena adanya dimensi tentang pembagian pekerjaan untuk dilakukan dengan sebaik-baiknya, ba0ahan sebetulnya mampu akan tetapi malas mengerjakannya, memberikan penghargaan dan kepuasan kerja. sebenarnya banyak pembahasan teori-teori motivasi, namun ada beberapa yang cukup menonjol adalah antara lain sebagai berikut 7eori %aslo0, mengenai tingkatan dasar manusia yaitu 'a kebutuhan fisiologi dasar, 'b keselamatan dan keamanan, 'c cinta:kasih sayang, 'd penghargaan, 'e aktualisasi diri 'self actualiDation. %enggarisba0ahi pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bah0a bergabungnya seseorang dalam organisasi didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhan, berupa penghasilan yang akan digunakan untuk mencukupi kebutuhannya. &uasana batin 'psikologis seorang karya0an sebagai individu dalam organisasi yang menjadi lingkungan kerjanya tampak selalu semangat atau gairah keija yang menghasilkan kegiatan kerja sebagai kontribusi bagi pencapaian tujuan organisasi tempatnya bekerja. e.U'ah
upah atau gaji minimum yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja. Pengertian ini mengisyaratkan bah0a keberadaannya di dalam suatu organisasi perusahaan tidak dapat diabaikan begitu saja. &ebab, akan terkait langsung dengan pencapaian tujuan perusahaan. upah yang rendah tidak dapat dipertanggungja0abkan, baik dilihat dari sisi kemanusiaan maupun dari sisi kelangsungan hidup perusahaan. &ecara teoritis dapat dibedakan dua sistem
20
upah, yaitu yang mengacu kepada teori
". Tingkat 'en$i$ikan
)atar belakang pendidikan dan latihan dari tenaga kerja akan mempengaruhi produktivitas, karenanya perlu diadakan peningkatan pendidikan dan latihan bagi tenaga kerja. Pendidikan dan latihan dipandang sebagai suatu invesatasi di bidang sumber daya manusia yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dari tenaga kerja. *leh karena itu pendidikan dan latihan merupakan salah satu faktor penting dalam organisasi perusahaan. Pentingnya pendidikan dan latihan disamping berkaitan dengan berbagai dinamika 'perubahan yang terjadi dalam lingkungan perusahaan, seperti perubahan produksi, teknologi, dan tenaga kerja, juga berkaitan dengan manfaat yang dapat dirasakannya. %anfaat tersebut antara lain meningkatnya produktivitas perusahaan, moral dan disiplin kerja, memudahkan penga0asan, dan menstabilkan tenaga kerja. Agar penyelenggaraan pendidikan dan latihan berhasil secara efektif dan efisien, maka ada $ 'lima hal yang harus di pahami, yaitu 1 adanya perbedaan individual, berhubungan dengan analisa pekerjaan, ! motivasi, " pemilihan peserta didik, dan $ pemilihan metode yang tepat. Pendidikan dan latihan bagi tenaga kerja dapat diklasifikasikan kepada dua kelompok, pertama, yakni pendidikan dan latihan bagi tenaga kerja yang termasuk kepada kelompok tenaga kerja operasional, kedua, pendidikan dan latihan bagi tenaga kerja yang termasuk
21
kepada kelompok tenaga kerja yang menduduki jabatan manajerial. >ntuk masingmasing kelompok tenaga kerja tersebut diperlukan metode pendidikan yang berbeda satu sama lain g. Perjanjian kerja
merupakan alat yang menjamin hak dan ke0ajiban karya0an. &ebaiknya ada unsur-unsur peningkatan produktivitas kerja. h. Penera'an tekn#l#gi
2.4 Penilaian &inerja 2.4.1 Pengertian Penilaian &inerja
22
3engan demikian, penilaian prestasi adalah merupakan hasil kerja karya0an dalam lingkup tangung ja0abnya. 3alam praktiknya, istilah penilaian kinerja 'performance appraisal dan evaluasi kinerja 'performance evaluation dapat digunakan secara bergantian atau bersamaan karena pada dasarnya mempunyai maksud yang sama. Penilaian kinerja digunakan perusahaan untuk menilai kinerja karya0annya atau mengevaluasi hasil pekerjaan karya0an.3ari beberapa pengertian di tas terdapat perbedaan yang mendasar tentang penilain kinerja. Ada pengertian yang mengatakan memposisikan karya0an pada pihak subordinat dan dikendalikan, sebaliknya ada pemahaman bah0a karya0an diangap sebagai faktor produksi yang harus dimanfaatkan secara produktif. &edangkan yang lain ada pengertian bah0a karya0an diposisikan sebagai aset utama perusahaan, karya0an harus dipelihara dengan baik dan diberi kesempatan berkembang.
2.4.2 Tujuan 'enilaian kinerja
&uatu perusahaan melakukan peniaian kinerja didasarkan pada dua alasan pokok, yaitu 1 manajer memerlukan evaluasi yang objektif terhadap kinerja karya0an pada masa lalu yang digunakan untuk membuat keputusan di bidang &3% di masa yang akan datang5 dan manajer memerlukan alat yang memungkinkan untuk membantu karya0annya memperbaiki kinerja, merencanakan pekerjaan, mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk perkembangan karier dam memperkuat
kualitas
hubungan
antarmanajer
yang
bersangkutan
dengan
karya0annya. &elain itu penilaian kinerja dapat digunakan untuk 1. %engetahui perkembangan, yang meliputi a identifikasi kebutuhan, b umpan balik kerja, c menentukan transfer dan penugasan dan d identifikasi kekuatan dan kelemahan karya0an. . Pengambilan keputusan administratif, yang meliputi a keputusan untuk menentukan gaji, promosi, mempertahankan atau memberhentikan karya0an, b
23
pengakuan
kinerja
karya0an,
c
pemutusan
hubungan
kerja
dan
d
mengidentifikasi yang buruk. !.
tentang
&3%, dan c membantu untuk
memenuhi
persyaratan minimum.
2.4.3 &egunaan 'enilaian kinerja
ntuk memungkinkan data yang pasti, sistematik, dan faktual dalam penentuan nilai pekerjaan. 1. Posisi ta0ar. >ntuk memungkinkan manajemen melakukan negosiasi yang objektif dan rasional dengan serikat buruh 'kalau ada atau langsung dengan karya0an . Perbaikan kinerja. >mpan balik pelaksanaan kerja yang bermanfaat bagi karya0an, manajer, dan spesialis personil dalam bentuk kegiatan untuk meningkatkan atau mamperbaiki kinerja karya0an. !. Penyesuaian kompensasi. Penilain kinerja membantu pengambilan keputusan dalam penyesuian ganti-rugi. %enentukan siapa yang perlu dinaikkan upahnya bonus atau kompensasi ainnya. ".
24
$. Pelatihan dan pengembangan karier. mpan balik penilain kinerja dapat digunkan sebagai penduan dalam perencanaan dan pengembangan karier yang tepat, penyusunan program pengembangan karier yang tepat, dapat menyelaraskan antara kebutuhan karya0an dengan kepentingan perusahaan. . Kvaluasi proses staffing. Prestasi kerja yang baik atau buruk mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur staffing deprtemen &3%. /. 3efisiensi proses penempatan
karya0an.
mengisyaratkan kekuatan atau kelemahan dalam prosedur penempatan karya0an di departemen &3%. +.
25
1!. Klemen-elemen pokok sistem penilaian kinerja. 3epartemen &3% biasanya mengembangkan penilaina kinerja bagi karya0an di semua departemen. Klemenelemen pokok sistem penilaian ini mencakup kriteria yang ada hubungan dengan pelaksanaan kerja dan ukuran-ukuran kriteria. 1". >mpan
balik
&3%.
baik
atau
buruk
di
seluruh
perusahan
mengindikasikan seberapa baik departemen &3% berfungsi.
KINERJA KARYAWAN
PENIAIAN KINERJA
!"PAN #AIK KARYAWAN
!K!RAN KINERJA
S$AN%AR KINERJA
%&K!"EN
KEP!$!SAN S%"
KARYAWAN
ambar 1. %ekanisme Penilaian
2.5 !trategi meningkatkan 'r#$ukti%itas
&trategi
adalah
sebuah rencana
komprehensif
yang mengintegrasikan
resources dan capabilities dengan tujuan jangka panjang untuk memenangkan kompetisi. Strategi is the overall plan for devloying resources to establish a favourable position for certain actions
26
Agar peningkatan produktivitas kerja dapat ter0ujud, pimpinan perlu memahami secara tepat tentang faktor-faktor penentu keberhasilan peningkatan produktivitas kerja. %enurut &iagian '@@1@, faktor-faktor tersebut sebagian diantaranya adalah 2..etos kerja yang harus dipegang teguh oleh semua pega0ai dalam organisasi”. %enurutnya etos kerja adalah norma-norma yang bersifat mengikat dan ditetapkan secara eksplisit serta praktek-praktek yang ditrerima dan diakui sebagai kebiasaan yang 0ajar untuk dipertahankan dan diterapkan dalam kehidupan kekaryaan anggota dalam suatu organisasi. Ktos kerja yang dimaksud adalah sebagai berikut a Perbaikan terus menerus &alah satu upaya untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja adalah dengan melakukan perbaikan terus menerus oleh seluruh komponen organisasi. Pandangan ini bukan hanya merupakan salah satu kiat dalam mengelola organisasi dengan baik, tetapi merupakan salah satu etos kerja yang penting sebagai bagian dari manajemen mutakhir. Cal ini menjadi penting karena organisasi dihadapkan kepada tuntutan agar terus-menerus berubah baik secara internal maupun eksternal.
b Peningkatan mutu hasil pekerjaan Peningkatan produktivitas kerja dapat dicapai melalui peningkatan hasil kerja oleh semua orang dan segala komponene organisasi. %utu tidak hanya berkaitan dengan produk yang dihasilkan dan dipasarkan, baik berupa barang maupun
jasa,
akan tetrapi
menyangkut segala
jenis kegiatan
yang
diselenggarakan oleh semua pega0ai dalam organisasi. Peningkatan mutu sumber daya manusia merupakan aspek lain yang sangat penting sebagai peningkatan mutu hasil kerja.
c Pemberdayaan sumber daya manusia &umber daya manusia merupakan unsure paling stratejik dalam organisasi, oleh karena itu pemberdayaan sumber daya manusia merupakan etos kerja
27
yang sangat mendasar yang harus dipegang teguh oleh semua pimpinan dalam hierarki organisasi, manakala pimpinan berupaya untuk meningkatkan produktivitas kerja pega0ainya. 7erinspirasi pendapat
%engendalikan diri secara lebih baik!
%engubah paradigma berfikir dan bertindak
%embangun kepercayaan
#erkomunikasi dengan efektif
%enelaraskan (L, KL, &L
>raian diatas menunjukan bah0a 0ksistensi pemimpin memilii peran sentral dalam sebuah organisasi, yang mampu mensinergikan kecerdasan intelektual '(L, emosional
'KL,
dan
spiritual
'&L
dalam
menjalankan
tugas-tugas
kepemimpinannya. 3alam hal ini dibutuhkan keseimbangan dalam hidup dan kehidupan.
8orton '@@@-1E menjelaskan bah0a 2 #alanced
Scorecard adalah suatu kerangka kerja baru untuk mengintegrasikan berbagai ukuran yang diturunkan dari strategi bisnis”.
28
Ada
beberapa
strategi
repositioning
perilaku
&3%
yang
dapat
dipertimbangkan untuk mencapai keunggulan kompetitif, yaitu sebagai berikut 1. !trategi n#%asi
&trategi ini lebih menekankan pada pengembangan perilaku kreatif, mandiri namaun kooperatif, dan siap menanggung resiko. 3alam implementasinya, setiap individu harus berorientasi pada target jangka panjang, memadukan aspek kualitas dengan kuantitas, serta mensinergikan proses dengan hasil berdasarkan kondisi input yang ada. m'likasina6
Perusahaan mempekerjakan karya0an yang memiliki keterampilan tinggi, sdikit melakukan penga0asan, menyediakan sumber daya yang cukup untuk eksperimen, dan melakukan penilaian kinerja jangka panjang. !trategi kualitas &trategi ini lebih menekankan pada pengembangan perilaku repetitive, prediktif, mau bekerja sama, namun kurang berani menanggung resiko. 3alam implementasinya, setiap individu cenderung berorientasi pada pencapaian target jangka menengah dan memprioritaskan pencapaian kualitas, melalui proses yang terkontrol. m'likasina6
Perusahaan akan mempekerjakan sedikit karya0an yang memliki komitmen tinggi terhadap tujuan organisasi, dan melakukan penga0asan secara intensif 3. !trategi 'engurangan -iaa6
&trategi ini lebih menekankan pada perilaku repetitive, prediktif, focus jangka pendek, lebih mengutamakan pada kegiatan individu dan otomatisasi, lebih memperhatikan kuantitas daripada kualitas, kurang berani mengambil resiko, lebih menyukai kegiatan 'pekerjaan yang bersifat stabil.
29
m'likasina6
Perusahaan akan lebih banyak menggunakan tenaga part'ti(e atau sub kontrak. Cal ini akan didukung ol5eh berbagai program penyedrhanaan 'simplikasi, penggungaan teknik otomatisasi, perubahan aturan kerja, dan fleksibilitas penugasan. 6. ;han
Ta-el 1 Pergeseran Para$igma $ari strategi samu$ra merah ke samu$ra -iru
!TRATE7 !AMUDRA MERAH #ersaing dalam ruang pasar yang sudah ada
!TRATE7 !AMUDRA BRU %enciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya
%emenangkan kompetisi %enjadikan kompetisi tidak relevan %engeksploitasi permintaan yang sudah ada %enciptakan dan menangkap permintaan baru %emilih antara nilai-biaya %endobrak pertukaran nilai-biaya %emadukan keseluruhan system kegiatan %emadukan keseluruhan system bisnis
dengan
pilihan
strategis
antara kegiatan dalam mengejar diferensiasi
diferensiasi atau biaya rendah dan biaya rendah &umber 6. ;han
Perancanaan peningkatan system produktivitas seyogianya berdasarkan pada identifikasi akar penyebab penurunan produktivitas yang telah dilakukan dalam evaluasi sistem produktivitas. Program-program spesifik yang berkaitan denga peningkatan atau perbaikan terus-menerus dan system produktivitas harus didesain
30
berdasarkan informasi yang diperoleh melalui analisis dan evaluasi secara komprehensif dan
mendalam terhadap sistem produktivitas
perusahaan itu.
#agaimanapun sebelum memulai suatu program peningkatan produktivitas terusmenerus dari perusahaan, pihak manajemen harus membangkitkan kesadaran semua anggota perusahaan tentang pentingnya peningkatan produktivitas perusahaan. #erkaitan dengan upaya membangkitkan kesadaran akan peningkatan produktivitas perusahaan, perlu dilakukan perencanaan terhadap beberapa hal berikut
%enyiapkan informasi yang menyeluruh tentang program-program peningkatan produktivitas yang akan dilakukan oeh organisasi itu
%enyiapkan saluran-saluran untuk penyampaian umpan-balik 'feedback
%emilih berbagai media untuk menciptakan kesadaran dan memeperoleh umpan balik, misalnya menggungakan surat dari manajemen puncak, membuat poster-poster, medali-medali khusus, rapat-rapt,dll.
%enciptakan suatu kesan yang bersugguh-sungguh melalui komunikasi dan tindakan nyata yang menunjukan bah0a peningkatan produktivitas merupakan prioritas utama dari organisasi.
%elakukan suatu survey atau angket untuk mengetahui reaksi a0al yang akan timbul apabila program-program peningkatan produktivitas akan diterapkan.
2.5.2. Langkah)langkah 'r#gram 'eningkatan sistem 'r#$ukti%itas
Program peningkatan produktivitas dapat dilakukan menggunakan langkahlangkah berikut
%emilih dan menetapkan program peningkatan produktivitas
%engemukaka alas an mengapa memilih program itu
%elakukan analisis, situasi melalui pengamatan situasional
%elakukan pengumpulan data selama beberapa 0aktu
31
%elakukan analisis data
%enetapkan rencana perbaikan melalui penetapan sasaran peningkatan produktivitas
%elaksanakan program peningkatan produktivitas selama 0aktu tertentu
%elakukan studi penilaian terhadap program peningkatan produktivitas itu
%engambil tindakan berupa tindakan korektif atas penyimpangan yang terjadi
BAB PENUTUP 3.1 &esim'ulan
1. Produktivitas kerja merupakan kondisi untuk mengukur tingkat kemampuan dalam
menghasilkan
produk
individual,
kelompok,
dan
organisasi.
Produktivitas ditentukan oleh dukungan oleh semua sumber daya organisasi yang dapat diukur dari segi efektivitas dan efesiensi, yang difokuskan pada aspek-aspek 1 hasil akhir 'produk nyata yang dicapai kualitas dan kuantitasnya durasi atau lamanya 0aktu yang digunakan untuk mencapai hasil akhir ! penggunaan sumber daya secara optimal " kemampuan beradaptasi dengan permintaan pasar atau pengguna . Produktivitas dapat dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal ,) Penilaian produktivitas menitikberatkan pada upaya untuk memotret hasil yang telah dicapai secara objektif, sebagai bahan dasar ketika dilakukan pengukuran, sedangkan pengukuran kinerja lebih meneitikberatkan kepada upaya untuk melakukan perbandingan antar hasil yang dicapai dengan rencana atau standar yang sudah ditetapkan sebelumnya. 3engan demikian bias diketahui kadar atau tingkat ketercapainnya, untuk kemudian dijadikan feedbac+ ataupu feedfor*ard .
32
yangs sesuai atau sesuai target berarti mereka memiliki produktivitas tinggi, sedangkan jika di ba0ah standar maka produktivitas mereka dinilai rendah. ". &trategi pembelajaran untuk membangun kinerja produktivitas yang dapat dikembangkan dalam organisasi, sekurang-kurangnya harus memperhatikan aspek-aspek
berikut4elevansi
'internal
dan
eksternal,
fleksibilitas,
kontinuitas, evektivitas, efesiensi, dan orientasi pada mutu, koordinasi dan tersediannya system, monitoring dan evaluasi. $. Ada ! tipe manusia dalam merespom perubahan menerima, menolak dan apatis. 4espon penolkkan dapat dikurangi melalui komunikasi yang lebih intensif,
meningkatkan partisipasi, bantuan
dan
dukungan,
negosiasi,
manipulasi dan kooptasi menggunakan po0er untuk melakukan pemaksaan.
3.2 !aran
&etiap perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa dalam pencapaian tujuannya mendapatkan keuntungan ' profit oriented yang sebesar besarnya dengan pengorbanan 'biaya yang sekecil-kecilnya pada dasarnya semua itu akan diraih dengan strategi pengkatan produktivitas-produktivitas daripada sumber daya-sumberdaya perusahaan 'input dalam penciptaan output yang lebih lebih dari input. Pnguasaan dan pemahaman konsep tentang produktivitas dan manajemen perubahan adalah salah satu konsep strategis yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas-aktivitas perusahaan untuk pencapaian tujuan-tujuan perusahaan. *leh karena itu pemahaman tentang konsep produktivitas dan manajemen perubahan adalah dipandang hal yang sangat penting dalam peningkatan kinerja suatu perusahaan baik untuk kalangan akademisi, mahasis0a perusahaan.
dan para manajer
33
DATAR PU!TA&A
;ook, &amuel ;, '1++". "odern "anage(ent , Eth. Kdition, Prentice Call (nc., Kngle0ood ;liffs, 8e0
4obbins,&tephen
P.
N
9ersey.
%ary ;oulter, '1+++. "anage(ent ,
Prentice Call
(nternational, >pper &addle 4iver, 8e0 9ersey.
ray, 9erry m N =rederick A. &tarke '1+/". &rgani-ational #ehavior. /oncepts and Applications. ;harles K. %errill Publishing ;ompany, ;olumbus,.
6inardi '@@$. "ana0e(en Perubahan 1$he "anage(ent &f /hange2.