KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul ”Efek Rumah Kaca”. Shalawat serta salam tidak lupa penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan pencerahan bagi kita semua. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta kemudahan dalam penulisan makalah ini. Penulis menyadari masih bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Harapan penulis semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi penulis dan pembaca sehinga lebih mengenal tentang apa itu efek rumah kaca, penyebab terjadinya efek rumah kaca, mekanisme terjadinya efek rumah kaca, dampak yang ditimbulkan, dan solusi untuk mengurangi efek rumah kaca, serta pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun dan makalah ini bisa di pergunakan dengan semestinya.
Indralaya, Februari 2012
Penulis
1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1 DAFTAR TABEL .................................................................................................................... 3 DAFTAR GAMBAR................................................................................................................ 3 I. PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4 A.
Latar Belakang......................................................................................................... 4
B.
Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
C.
Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 5
D.
Manfaat Penulisan .................................................................................................. 5
II. PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6 A.
Pengertian Efek Rumah Kaca .................................................................................. 6
B.
Penyebab Timbulnya Efek Rumah Kaca .................................................................. 8
C.
Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca ............................................................... 9
D.
Dampak yang Ditimbulkan Efek Rumah Kaca ....................................................... 10
E.
Solusi Untuk Mengatasi Efek Rumah Kaca ............................................................ 11
III. PENUTUP ...................................................................................................................... 15 A.
Kesimpulan ............................................................................................................ 15
B.
Saran ..................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 16 INDEKS............................................................................................................................... 17
2
DAFTAR TABEL Table 1 Ikhtisar Gas-gas Ruumah Kaca di Atmosfer.......................................................... 7 Table 2 Kontribusi Gas-gas Rumah Kaca di Atmosfer ....................................................... 8
DAFTAR GAMBAR Figure 1 Grafik Kontribusi Gas di Atmosfer ...................................................................... 8 Figure 2. Efek Rumah Kaca .............................................................................................. 14 Figure 3. Efek Rumah Kaca .............................................................................................. 14
3
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, dari tahun ke tahun jika kita mengamati keadaan bumi ini, maka kita akan merasakan adanya perubahan atau perbedaan yang terjadi. Salah satunya adalah semakin panasnya atau naiknya suhu di permukaan bumi serta keadaan cuaca yang tidak menentu, yang sesaat bisa berubah-ubah tanpa bisa kita prediksi sebelumnya. Inilah salah satu dampak yang kita rasakan dari dampak pemanasan global yang disebabkan oleh efek rumah kaca. Semakin panasnya bumi ini terkait langsung dengan gas-gas yang dihasilkan efek rumah kaca dari aktivitas yang dilakukan manusia. Majunya teknologi dan berkembangnya ilmu pengetahuan, membuat manusia terhanyut mengikuti perkembangan yang ada. Salah satunya dengan penggunaan bahan bakar fosil pada kendaraan, penggunaan kulkas dan pendingin ruangan. Gas-gas yang dihasilkan seperti CO2 adalah contoh gas yang berperan langsung sebagai kontributor pemanasan global pada efek rumah kaca. Kurangnya
kesadaran
manusia
untuk
tetap
menjaga
kelestarian
lingkungannya, karena banyaknya industri yang berkembang, semankin banyak pembangunan gedung-gedung tinggi serta berkurangnya hutan-hutan yang ada semakin memperparah keadaan bumi ini yang membuat dampak dari efek rumah kaca semakin terasa.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka didapat rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa pengertian efek rumah kaca? 2. Apa yang dapat menyebabkan timbulnya efek rumah kaca? 4
3. Bagaimana mekanisme terjadinya efek rumah kaca? 4. Apa dampak yang ditimbulkan oleh efek rumah kaca? 5. Bagaimana solusi untuk mengatasi efek rumah kaca?
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah tersebut dapat diketahui bahwa tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengertian efek rumah kaca. 2. Untuk mengetahui penyebab timbulnya efek rumah kaca. 3. Untuk mengetahui mekanisme terjadinya efek rumah kaca. 4. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh efek rumah kaca. 5. Untuk mengetahui solusi untuk mengatasi efek rumah kaca.
D. Manfaat Penulisan 1. Makalah ini diharapkan dapat berguna bagi dunia pendidikan dalam menambah pengetahuan. 2. Para pembaca diharapkan dapat memahami tentang efek rumah kaca serta masalah yang timbul akibat efek rumah kaca tersebut. Sehingga dapat ditemukan solusi yang tepat untuk dapat mengatasi masalah tersebut.
5
II. PEMBAHASAN A. Pengertian Efek Rumah Kaca Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya. Efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut green house efect, pada awalnya berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam dan menyimpan sayur mayur dan bunga-bungaan di musim dingin. Para petani tersebut menggunakan rumah kaca karena sifat kaca yang mudah menyerap panas dan sulit melepas panas, di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca, karena cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda-benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas berupa gelombang sinar infra merah, tetapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan.
Dari situlah istilah efek rumah kaca muncul, bumi diibaratkan sebagai tanaman, dan atmosfer bumi sebagai kaca, dimana atmosfer ini befungsi untuk menjaga suhu bumi agar tetap hangat walaupun di musim dingin.
Efek rumah kaca sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena gas-gas dalam atmosfer dapat menyerap gelombang panas dari sinar matahari menjadikan suhu di bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni makhluk hidup. Seandainya tidak ada gas rumah kaca maka tidak ada efek rumah kaca. Suhu di bumi rata-rata hanya akan -180 C, suhu yang terlalu rendah bagi sebagian besar makhluk hidup, termasuk manusia. Tetapi dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata di bumi menjadi 330C lebih tinggi , yaitu 150C, suhu ini sesuai bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup. 6
Gas-gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, tetapi sekarang juga timbul akibat dari aktivitas yang dilakukan manusia. Gas rumah kaca yang paling banyak adalah uap air yang mencapai atmosfer akibat penguapan air dari laut, danau dan sungai. Karbondioksida adalah gas terbanyak kedua. Ia timbul dari berbagai proses alami seperti: letusan vulkanik; pernapasan hewan dan manusia (yang menghirup oksigen dan menghembuskan karbondioksida). Ketiga ialah metana, Metana dilepaskan selama produksi dan transportasi batubara, gas alam, dan minyak bumi. Metana juga dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah (landfill), bahkan dapat keluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi, sebagai produk samping dari pencernaan. Sejak permulaan revolusi industri pada pertengahan 1700-an, jumlah metana di atmosfer telah meningkat. Selanjutnya adalah nitrogen oksida, Ia dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Selain itu terdapat juga gas lain yang merupakan hasil teknologi manusia itu sendiri seperti CFC (klorofluorokarbon) yang terdapat pada lemari pendingin. Table 1 Ikhtisar Gas-gas Ruumah Kaca di Atmosfer Gas
Sumber Antropogenik utama
Waktu residu
CO
Pembakaran bahan bakar fosil dan biomas Pembakaran bahan bakar fosil dan Pembabatan hutan Pertanaman padi, Peternakan, tanam Produksi bahan bakar fosil Pembakaran bahan bakar fosil dan biomas
Bulanan
Umur (tahun) 0,4
100 tahunan
7
10 tahunan
11
harian
***
CO2 CH4
NOx
7
NO2
Pemupukan Nitrogen
170 tahunan
150
Harian – mingguan 60-100 tahunan
***
Pembabatan hutan Pembakaran biomas SO2 CFCs
Pembakaran bahan bakar fosil dan emisi bahan bakar Semprotan aerosol,
8 – 110
Pendingin, busa
Table 2 Kontribusi Gas-gas Rumah Kaca di Atmosfer Gas-gas Rumah Kaca
Kontribusi gas (%)
Karbon dioksida (CO2) Metana (CH4) Ozon (O3) Dinitrogen oksida (N2O) CFC R-11 (CCl3F) CFC R-12 (CCl2F2)
50 13 7 5 5 12
kontribusi gas di atmosfer (%) CCl2F2 12% CCl3F 5%
N2O 5%
O3 7%
CO2 50%
CH4 13%
Figure 1 Grafik Kontribusi Gas di Atmosfer
B. Penyebab Timbulnya Efek Rumah Kaca Efek
rumah
kaca
disebabkan
karena
naiknya
konsentrasi
gas
karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti CH4 (Metan) dan N2O di atmosfer yang disebut gas rumah kaca. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini 8
disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya. Kondisi ini diperparah dengan berkurangnya jumlah lahan hijau (hutan) di bumi.
Gas rumah kaca yang dapat dihasilkan baik secara alamiah maupun dari hasil kegiatan manusia. Namun sebagian besar yang menyebabkan terjadi perubahan komposisi gas rumah kaca di atmosfer adalah gas-gas buangan sebagai hasil dari aktifitas manusia untuk membangun dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selama ini. Aktivitas-aktivitas yang menghasilkan gas rumah kaca diantarnya dari kegiatan perindustrian, penyediaan energi listrik, transportasi dan hal lain yang bersifat membakar suatu bahan. Sedangkan dari peristiwa secara alam juga menghasilkan/ mengeluarkan gas rumah kaca seperti dari letusan gunung berapi, rawa-rawa, kebakaran hutan, peternakan hingga kita bernafaspun mengeluarkan gas rumah kaca. Selain itu aktifitas manusia dalam alih guna lahan juga mengemisikan gas rumah kaca.
C. Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca Mekanisme kerja gas rumah kaca adalah sebagai berikut, lapisan atmosfir yang terdiri dari, berturut-turut : troposfir, stratosfir, mesosfir dan termosfer: Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca. Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir ini, 14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% 9
radiasi difusi yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah. Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H2O, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik, terjadilah efek rumah kaca. *untuk melihat Video Efek Rumah Kaca klik disini
D. Dampak yang Ditimbulkan Efek Rumah Kaca Efek rumah kaca tentu saja memiliki dampak yang ditimbulkannya, dampak tersebut dapat berupa dampak negatif dan positif.
1. Dampak negatif antara lain :
- Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. - Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar. - Efek rumah kaca menjadi penyebab global warming dan perubahan iklim. Iklim di bumi menjadi tak menentu dan susah diprediksikan, 10
sehingga
mengganggu
sistem
penerbangan
dan
petani
dalam
menentukan masa panen.
2. Dampak positif adanya efek rumah kaca antara lain :
- Efek rumah kaca sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena gas-gas dalam atmosfer dapat menyerap gelombang panas dari sinar matahari menjadikan suhu di bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni makhluk hidup. Seandainya tidak ada gas rumah kaca jadi tidak ada efek rumah kaca, suhu di bumi rata-rata hanya akan -180 C, suhu yang terlalu rendah bagi sebagian besar makhluk hidup, termasuk manusia. Tetapi dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata di bumi menjadi 330C lebih tinggi , yaitu 150C, suhu ini sesuai bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup. - Dengan adanya efek rumah kaca manusia menjadi sadar bahwa pohon dan hutan memiliki arti penting bagi kelangsungan kehidupan, yaitu salah satunya dapat menyerap gas polutan dan menghasilkan oksigen. Maka reboisasi kembali digalakkan dan penanaman pohon di kota-kota besar mulai dilakukan. - Manusia menjadi kreatif, karena mengolah limbah seperti plastik, kertas untuk didaur ulang menjadi barang yang ekonomis.
E. Solusi Untuk Mengatasi Efek Rumah Kaca Banyak hal-hal mudah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Untuk mencegah terjadinya dampak-dampak dari bahaya efek rumah kaca, tentunya harus dimulai dari diri sendiri pada setiap orang. Kepedulian setiap individu untuk melakukan perubahan perilaku pada dirinya akan berdampak bagi generasi penerus di kemudian hari.
11
Contoh nyata upaya penanggulangan efek rumah kaca dalam kehidupan sehari-hari antara lain 1. Penghematan penggunaan alat listrik Listrik tidak sebersih yang dikira, karena letak pembangkit yang jauh, sehingga asap polusinya tidak kita rasakan. Pembangkit listrik merupakan penyumbang emisi yang besar karena masih menggunakan bahan bakar fosil untuk prosesnya. Banyak pembangkit listrik menggunakan batubara sebagai bahan bakarnya, batubara sendiri adalah bahan bakar yang paling kotor karena mengeluarkan emisi paling besar. Menghemat penggunaan Listrik antara pukul 17.00 sampai 22.00. Memadamkan listrik jika sedang tidak digunakan. Menggunakan lampu hemat energi (CFL) dan lampu sensor cahaya untuk lampu taman, sehingga lampu akan hidup dan mati secara otomatis tergantung cahaya matahari. Memanfaatkan cahaya matahari untuk penerangan di dalam ruangan di pagi dan siang hari. Selain menghemat listrik juga dapat menurunkan emisi penyebab pemanasan global Menggunakan timer agar televisi otomatis mati saat ketiduran. Memakai alat-alat elektronik dengan cara bijak, sehingga dapat menghemat penggunaan listrik.
2.
Pemakaian kendaraan bermotor Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Mendukung petani lokal. Dengan membeli produk-produk lokal, maka sama halnya dengan menghemat bahan bakar dan mengurangi polusi yang digunakan dan dihasilkan dari kendaraan yang digunakan untuk mengangkut produk dari luar kota dan luar negeri. 12
Memperbaiki kualitas kendaraan, melakukan uji emisi dan merawat kendaraan bermotor dengan baik.
3. Go green Untuk mengatasi pengurangan polusi udara pada di atmosfer, maka dapat dilakukan juga penanaman tanaman. Penanaman tanaman dapat berupa pohon dapat dilakukan di halaman dan tempat-tempat yang banyak menghasilkan polusi udara, seperti di pinggir-pinggir jalan. Selain itu juga, melakukan reboisasi pada gunung-gunung yang gundul dan membuat taman-taman di perkotaan atau biasa disebut dengan taman kota. 4. Pengelolaan sampah Sampah merupakan masalah jangka panjang karena sampah akan terus ada. Jika tidak dilakukan langkah-langkah untuk menanggulangi masalah sampah, maka sampah akan terus menumpuk di tempat pembuangan sampah akhir. Hal tersebut secara tidak sadar akan menghasilkan emisi gas CO2 dan CH4, dimana gas-gas tersebut merupakan gas rumah kaca. Jika sampah-sampah tersebut ditimbun terus-menerus, maka konsentrasi gas CO2 dan CH4 di atmosfer akan terganggu dan menyebabkan efek rumah kaca semakin berbahaya. Namun, membakar sampah bukanlah cara untuk mengatasi masalah ini. Karena dengan membakar sampah, maka akan mengakibatkan polusi udara. Untuk mengatasi masalah ini, yang dapat dilakukan adalah :
Mengurangi penggunaan sampah
Memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik, maka akan mempermudah dalam proses mendaur ulang sampah. Sampah organik bisa dijadikan kompos. Sampah anorganik seperti plastik bisa dijadikan kerajinan tangan atau didaur ulang kembali menjadi plastik. Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang kembali menjadi kertas daur ulang dan kertas yang biasa digunakan (HVS). 13
Menghemat penggunaan kertas. Dengan menghemat penggunaan kertas, kita menyelamatkan pohonpohon yang biasa digunakan sebagai bahan baku kertas.
Figure 2. Efek Rumah Kaca
Figure 3. Efek Rumah Kaca 14
III. PENUTUP A. Kesimpulan Adanya efek rumah kaca adalah disebabkan oleh bertambahnya jumlah gas-gas rumah kaca (GRK) di atmosfir yang menyebabkan energi panas yang seharusnya dilepas ke luar atmosfir bumi dipantulkan kembali ke permukaan dan menyebabkan temperatur permukaan bumi menjadi lebih panas. Gas-ga rumah kaca itu antara lain : Uap air, Karbondioksida, Metana, Nitrogen Oksida, Gas lainnya berupa klorofluorokarbon (CFC). Akibat yang ditimbulkan dari efek rumah kaca memiliki dampak negatif dan positif, tetapi kebanyakan dampak yang ditimbulkan adalah dampak negatif karena merugikan kesejahteran makhluk hidup. Beberapa solusi untuk mengatasi adanya efek rumah kaca dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan sehari-hari misalnya: penghematan penggunaan alat listrik, menggunakan kendaraan bermotor secara efisien dengan cara menghemat BBM, Go green dengan reboisasi, dan pengelolaan sampah.
B. Saran Cintai Bumi kita. Agar dampak buruk dari efek rumah kaca yang tidak bisa kita hindari ini bisa diminimalisir. Hematlah dalam penggunaan alat-alat listrik. Gunakan kendaraan bermotor secara efisien, sehingga penggunaan BBM bisa dihemat. Go green dengan reboisasi, sehingga gas CO2 bisa berkurang. Mengingat sampah berpengaruh besar sebagai penyumbang gas rumah kaca, maka perlu dilakukan upaya pengelolaan sampah. 15
DAFTAR PUSTAKA
1. Erinz. pengertian efek rumah kaca. [Online] April 13, 2010. [Cited: februari 12, 2012.] http://zoneerinz.blogspot.com/2010/04/pengertian-efek-rumahkaca.html. 2. An, la. Efek rumah kaca. [Online] july 17, 2008. [Cited: Februari 12, 2012.] http://mbojo.wordpress.com/2008/07/17/hubungan-efek-rumah-pemanasanglobal-dan-perubahan-iklim/. 3. AZ, Ridwan. Efek rumah kaca dan pengertiannya. [Online] 2011. [Cited: Februari 13, 2012.] http://ridwanaz.com/teknologi/efek-rumah-kaca-danpengertiannya/.
16
INDEKS
A
O
anorganik · 13 organik · 7, 9, 13
E
R
Efek rumah kaca · 6, 8, 10, 11, 16 radiasi · 10 reboisasi · 11, 13, 15
G Gas rumah kaca · 7, 9 global warming · 10
S Sampah · 13
I
T
infamerah · 10 troposfir · 9, 10
K karbon dioksida · 8, 10
17