BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakang Belakang
Dewasa ini dengan dengan semakin berkembangny berkembangnyaa teknologi teknologi semakin luas pula pengetahuan manusia, tanpa terkecuali perkembangan teknologi di bidang kedokteran yang membawa pengetahuan kesehatan ke puncak derajat kesehatan yang setinggi-tin setinggi-tingginy gginya. a. Dengan Dengan pengetahuan pengetahuan itu digunakan digunakan untuk untuk mengatasi mengatasi masalah masalah kesehat kesehatan an yang yang terjadi terjadi di dalam dalam masyarak masyarakat. at. Mempel Mempelajar ajarii masalah masalah kesehatan tersebut akan digunakan untuk melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan suatu penyakit. Di dalam bidang kesehatan terutama teruta ma di dalam bidang kedokteran dipelajari suatu ilmu yaitu parasitologi. Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari jasad-jasad yang hidup untuk sementara atau tetap di dalam atau pada permukaan jasad lain dengan maksud untuk mengambil makanan sebagian atau seluruhnya dari jasad itu. Salah satu jenis parasitologi yang menjadi endemi di indonesia terutama pada anak-anak adalah jenis helmintologi (ilmu yanng mempelajari parasit yanng berupa cacing). enis cacing yang akan dibahas adalah !acing dari ordo Pseudophyllidea.
Cacing Cacing pita pita ini sering sering ditem ditemuk ukan an berpar berparasi asitt pada pada hewan hewan carniv carnivor ora a pemakan ikan, terutama di Eropa Utara. 1.2 RUMUSAN MA MASALAH 1. Jenis cacing apa apa yang termasuk termasuk dalam ordo Pseudophyllidea Pseudophyllidea ? 2. Bagaimana tingkatan taksonomi dari cacing Pseudophyllidea ? 3. Bagaimana morologi dari cacing Pseudophyllidea ? 4. Bagaimana siklus siklus hidup dari cacing Pseudophyllidea Pseudophyllidea ? 5. Bagaimana patogenesis patogenesis dari cacing Pseudophyllidea ?
1.3
TUJUAN 1. Untuk Untuk menge mengeta tahui hui Jenis Jenis cacing cacing yang yang terma termasuk suk dalam dalam ordo ordo
Pseudophyllidea 2. Untuk mengatahui
tingkatan
taksonomi
dari
Pseudophyllidea 3. Untuk mengetahui morologi dari cacing Pseudophyllidea Pseudophyllidea
cacing
4. Untuk
mengetahui
siklus
siklus
hidup
dari
cacing
Pseudophyllidea 5. Untuk mengetahui patogenesis dari cacing Pseudophyllidea Pseudophyllidea
BAB II PEMBAHASAN
!acing !acing pita pita termasu termasuk k subkel subkelas as !"S#$ !"S#$D%, D%, kelas kelas !"S#$ !"S#$&D" &D"%, %, 'ilum 'ilum P%#*"M&+#"S. !acing dewasanya menempati saluran usus ertebrata dan larany laranyaa hidup hidup di jaringa jaringan n erteb ertebrata rata dan inerte inertebra brata. ta. entuk entuk badan badan cacing cacing dewas dewasaa mema memanj njan ang g meny menyeru erupa paii pita, pita, biasa biasany nyaa pipi pipih h dors dorso oen entr tral, al,
tida tidak k
mempunyai alat pencernaan atau saluran askular dan biasanya terbagi dalam segmen-segmen yang disebu proglotid yang bila dewasa berisi alat reprodukti' jantan dan betina. jung bagian anterior berubah menjadi sebuah alat pelekat, disebut skoleks, yang dilengkapi dengan alat isap dan kait-kait. Spesies penting yang
dapat
menimbulkan
kelainan
pada
manusia
umumnya
adalah / Diphyllobothrium / Diphyllobothrium latum, Hymenolepis nana, Echinococcus granulosus, Echinococcus
multilocularis,
Taenia Taenia
saginata,dan saginata,dan Taenia
solium solium.. Manusia
merupakan hospes cestoda ini dalam bentuk / !acing !acing dewasa, dewasa, untuk untuk spesie spesiess Diphyllobothrium latum, Taenia Taenia
saginata,
Taenia Taenia
solium,
Hymenolepis
diminuta, Dipylidium caninum. ar ara, a, untu untuk k spes spesie iess Diphyllobothrium
nana, sp,
Hymenolepis
Taenia Taenia
solium,
Hymenolepis nana, Echinococcus granulosus, granulosus, Multiceps. Si'at-si'at umum dari cestoda antara lain/ 0. adan cacing dewasa terdiri atas / a. Skoleks, yaitu kepala yang merupakan alat untuk melekat, dilengkapi dengan batil isap atau dengan lekuk isap. b. eher, yaitu tempat pertumbuhan badan. c. Strobila, yaitu badan yang terdiri atas segmen-segmen yang disebut proglotid. #iap proglotid dewasa mempunyai susunan alat kelamin jantan dan betina yang lengkap sehingga disebut herma'rodit. 1. #elur dilepaskan bersama proglotid atau tersendiri melalui lubang uterus. 2. "mbrio di dalam telur disebut onkos'er berupa embrio heksakan yang tumbuh menjadi bentuk in'ekti' dalam hospes perantara. !ontoh
Spesie sies
yang ang
terma rmasuk suk
ke
dalam
cesto stoda
usus sus
Diphyllobothrium latum. 2.1 Jenis cacing yang termasuk dalam ordo Pseudophyllidea. Pseudophylli dea.
Jenis cacing yang yang termasuk termasuk dalam ordo ordo Pseudophyllidea Pseudophyllidea adalah adalah Diphyllobothrium latum
Diphyllobothrium mansoni. 2.2 !aksonomi !aksonomi dari dari cacing Pseudophyllidea Pseudophyllidea
Diphyllobothrium latum 3lasi'ikasi 3ingdom
/ %nimalia
Phylum
/ Platyhelminthes
yaitu aitu
!lass
/ !estoda
$rdo
/ Pseudophyllidea
4amily
/ Diphyllobothriidae
5enus
/ Diphyllobothrium
Species
/ Diphyllobotrium latum
"orologi dari cacing Pseudophyllidea Pseudophyllidea 2.3 "orologi 6
#elur / !iri 7 ciri / 7
Mempunyai operculum, yang nampak samar dan hampir tidak terlihat
7
#onjolan #onjolan sangat kecil pada ujung berlawanan dari letak operkulum
7
Menetas dalam air # korasidium
7
kuran telur 89-:;
7
#elur #elur berbentuk oal teratur
7
3ulit tipis dan halus
7
erwarna kuning pucat
7
erisi suatu masa dari sel-sel kecil yang mengelilingi sel besar yang ada di tengah
5ambar #elur #elur cacing /
•
!acing Dewasa
!acing !acing dewasa dewasa yang yang keluar keluar dari dari usus usus manusi manusiaa berwar berwarna na gading gading atau atau kuning keabuan merupakan cacing pita yang terpanjang pada manusia. kuran panjangnya 2 sampai sa mpai 0; m dan terdiri dari 2;;;-8;;; buah proglotid dengan tiap proglotid mempunyai alat kelamin jantan dan betina yang yang lengkap. %lat kelamin jantan berakhir di cirrus yang berotot pada lubang kelamin tunggal. %lat kelamin betina terdiri dari oarium yang simetris, berlobus dua, sebuah agina yang berjalan dari lubang kelamin tunggal dan sebuah uterus yang bermuara di lubang uterus di garis tengah entral pada jarak pendek di belakang lubang kelamin tunggal. terus yang hitam berkelok-kelok dan menyerupai roset di tengah-tengah proglotid matang, adalah tanda yang khas yang digunakan untuk diagnosis. Dari uterus yang melebar di proglotid graid tiap hari dikeluarkan 0 juta telur yang berwarna kuning tengguli ke dalam rongga usus. Proglotid ini akan mengalami disintegrasi bila sudah selesai mengeluarkan telur-telurnya.
5ambar cacing Dewasa /
•
Scoleks Scoleks yang kecil dan berbentuk seperti sendok, dengan ukuran 1-2 < 0
mm, mempunyai dua lekuk isap yang dalam dan letaknya dorsoentral. #elur cacing ini berukuran 99-:= < 80-9= mikron, mempunyai selapis kulit telur dengan operkulum yang tidak tampak jelas pada satu kutub dan sering terdapat sebuah penebalan pada kutub lain seperti benjolan. 5ambar Skoleks/
2.4 $iklus hidup dari cacing Pseudophyllidea
5ambar siklus hidup Diphyllobothrium hidup Diphyllobothrium latum #elur dikeluarkan melalui lubang uterus proglotid graid dan ditemukan dalam tinja. Pada suhu yang sesuai telur menetas dalam waktu >-01 hari setelah sampai di air. "mbrio didalam embrio'or yang bersilia keluar melalui lubang operkulum. 3orasidium bersilia yang berenang bebas dimakan dalam waktu 0-1 hari
oleh
binatang
yang
termasuk
copepoda
seperti
Cyclops dan Diaptomus. dan Diaptomus. Dalam Dalam hospe hospess perant perantara ara ini lara lara kehilan kehilangan gan siliany silianya, a, menemb menembus us dindin dinding g dengan dengan bantuan bantuan kait-k kait-kait aitnya nya dan sampai sampai kerong kerongga ga badan. badan. Disini lara tersebut bertambah besar dari 99 sampai 99; mikron dan dibentuk lara proserkoid yang memanjang. ila copepoda yang mengandung lara ini dimakan oleh hospes perantara && yait yaitu u spes spesies ies ikan ikan air air tawa tawarr yang yang sesu sesuai ai sepert sepertii ikan ikan salem salem,, maka maka lar laraa proserkoidnya akan menembus dinding usus ikan dan masuk ke rongga badan dan alat-alat dalam, jaringan lemak dan jaringan ikat serta otot-otot. Dalam waktu :-
2; hari lara ini berubah menjadi lara pleroserkoid atau sparganum yaitu lara yang berbentuk berbentuk seperti kumparan dan terdiri dari pseudosegm pseudosegmen, en, dengan dengan ukuran ukuran 0;-1; < 1-2 mm. ila ikan tersebut dimakan hospes de'initi', misalnya manusia, sedangkan ikan itu tidak dimasak dengan baik, maka sparganum di rongga usus halus tumbuh menjadi cacing dewasa dalam waktu 2-9 minggu.
2.5 Patogenesis dari cacing Pseudophyllidea
Parasit ini menyebabkan penyakit yang disebut di'ilobotriasis. Penyakit ini biasanya tidak menimbulkan gejala berat, mungkin hanya gejala saluran cerna seperti diare, tidak na'su makan, dan tidak enak perut. ila cacing hidup di permukaan usus halus, mungkin timbul anemia hiperkrommakrositer, karena cacing itu banyak manyerap itamin 01, sehingga timbul gejala de'isiensi itamin tersebut. Diphyllobothrium tersebut. Diphyllobothrium laum mengambil ?; sampai 0;;@ dari dosis itamin 01 radioakti' yang diberikan per os pada hospesnya. ila jumlah cacing banyak, mungkin terjadi sumbatan usus secara mekanik atau terjadi obstruksi usus, karena cacing-cacing itu menjadi seperti benang kusut