Skenario Pencabutan Gigi Anak Step I
1. Injeks Injeksii Anaste Anastesi si Infilt Infiltrasi rasi : Suatu Suatu injeks injeksii obat obat anaste anastetik tikum um pada pada sekita sekitarr ujung ujung cabang cabang saraf saraf • term termin inal al yang yang serin sering g digu diguna naka kan n pada pada maxi maxilla lla (raha (rahang ng atas) atas) dibandingkan dengan mandibulla (rahang baah) (!i "i#ki) $. Anast Anastet etik ikum um %opika pikall : Suatu obat yang mempunyai cara kerja menghambat impuls saraf • •
( Ahmad) &bat ini digunakan dengan cra dioleskan pada membrane mukosa
•
( Intan) 'ung 'ungsi si dari dari anas anaste tesi si loca locall untu untuk k meng mengha hamb mbat at ujung jung dala dalam m
menghantarkan rasa sakit. (abila) . *ifu *ifurk rkasi asi perf perfor orasi asi : Suatu kebocoran pada percabangan saluran akar ('atimah) • +ebocoran terjadi pada pangkal percabangan saluran akar, bukan • pada saluran akar ( Intan) Step II
1. Apakah Apakah diagno diagnose se dari dari penyaki penyakitt pada pada scenario scenario - (abila) (abila) $. 'aktor 'aktor apa saja yang yang perlu di pertimb pertimbang angkan kan dalam dalam pencabu pencabutan tan gigi anak anak sesuai scenario - (yntia) . *agaimana *agaimana tata tata laksana pencabu pencabutan tan gigi sulung sulung sesuai scenario scenario - (Ay (Ayuk) /. Apakah Apakah teknik teknik anastesi anastesi yang yang tepat tepat digunakan digunakan sesuai scenario scenario - (Intan) (Intan) 0. Apakah Apakah teknik teknik pencabut pencabutan an yang yang sesui dengan dengan scenario scenario - (ahmad) (ahmad) . *agaimana *agaimana bentuk bentuk sediaan sediaan resep yang yang tepat untuk anak - (ika) Step III
1. !iagno !iagnosa sa yang tepat tepat sesuai scenari scenario o adalah kematia kematian n pulpa pulpa akibat akibat sudah didapatkann didapatkannya ya suatu pembengkak pembengkakan an yang seringkali seringkali kali mengeluarka mengeluarkan n nanah nanah atau sudah sudah terjad terjadii in2asi in2asi bakter bakterii pada pada jaringa jaringan n priapi priapikal kal yang yang mengakibat mengakibatkan kan suatu abses periapikal. periapikal. 3igi tersebut dapat di diagnose diagnose mengalami gangren atau bias juga gangrene radiks karena hanya sebagian mahkota yang tersisa. (nabila) $. 'aktor 'aktor yang yang perl perlu u diper dipertim timban bangka gkan n: a. +aries +aries 4rofund 4rofundaa perforasi perforasi menunju menunjukka kkan n sudah terdapa terdapatt perfor perforasi asi pada bifurkasi gigi 50. ('atimah) b. Adanya infeksi berulang ('atimah) c. *erdas *erdasark arkan an anatomi anatominy nyaa akar akar distal distal dari gigi gigi 50 hampir hampir mengena mengenaii gigi /0. ('atimah)
1
d. 4ertimbangan juga didasarkan pada sudah adanya gigi permanen pengganti dari gigi 50. (ahmad) e. Informed concern sangat diperlukan dalam pencabutan gigi pada anak. (ahmad) f. +elainan sistemik sangat berperan penting saat proses penyembuhan, apabila didapati suatu kelainan pembekuan darah pada pasien akan mengakibatkan darah sukar membeku saat setelah pencabutan gigi. (6usuf) g. %ulang rahang yang belum kompak h. +ondisi psikis anak bias didasarkan pada penjelasan dari operator agar tidak membohongi pasien namun juga tidak menakuti pasien dengan penjelasan yang diberikan. (Ayuk) (*esta) i. 4enegakan diagnosis sebaiknya dilakukan tidak hanya berdasarkan anamneses dengan pasien anak, namun juga pada orang tua atau orang yang mengantar dan hidup satu atap dengan pasien. (ika) j. "ongga mulut yang kecil melatih skill dari operator, karena ini menyulitkan dari akses alat yang akan dilakukan dalam proses pencabutan. (yntia) k. 4ada umumnya posisi gigi premolar $ permanen meang sering dihimpit oleh akar gigi molar $ susu (di "i#ki) l. 7sia juga dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan gigi geligi, karena usia sering kali dapat menjadi patokan urutan erupsi dari gigi geligi. (abila) . %ata laksana 4encabutan gigi anak a. %atalaksana dapat digolongkan menjadi pokok bahasan yaitu tindakan pre operatif, operatif, dan pasca operati2. %indakan pre operatif meliputi inform concern dan juga pertimbangan dari ada atau tidaknya kelainan sistemik. %indakan operatif meliputi keadaan ruangan harus dipersiapkan, terutama alat8alat kedokteran gigi yang menakutkan bagi pasien agar tidak terlalu diperlihatkan, untuk anastesi pasien bias menggunakan anestesi local kemudian anestesi infiltrasi. ("etno) b. 6ang pertama dilakukan saat pasien dating yaitu melakukan diagnose, kemudian dilakukan persiapan alat dan bahan. Setelah itu operator harus dapat mengetahui posisi kerja yang pas, untuk proses pencabutan gigi 50 operator tepat pada posisi samping kanan pasien, sedang pasien dalam posisi tidur. 4roses anestesi setelah itu dilakukan dengan cara menyiapkan alat anastesi berupa disposable syringe dan bahan anestesikum. +emudian sebelum dilakukan injeksi anestesi infiltrasi dilakukan anestesi topical pada membrane mukosa daerah yang akan diekstraksi. (luna) 2
c. Anestesi dideponirkan secara perlahan, kemudian ditarik secara perlanan. Setelah itu dilakukan penekana pada daerah injeksi untuk mengurangi rasa sakit pada anak ( 4ita ) d. 4emilihan jarum yang tepat untuk ekstraksi, dilakukan dengan be2el seperti bamboo runcing, kemudian pipi di ekstraksi dengan jari tengah, ibu jari menempel dagu untuk merenggangkan mukobukal. Insersi jarum suntik juga mempertimbangakan panjang gigi dalam foto rontgent.(!i "i#ki) /. + 0. %eknik 4encabutan a. Setelah dialkukan anestesi, ditunggu 0 menit untuk mengetahui efeknya. 4engujiannya dengan menusukkan ujung sonde ke gingi2al daerah injeksi anestesi. (cintya) b. +emudian gigi diluksasi dengna digoyangkan8goyangkan agar akr terluksasi. (yntia) c. +emudian dilakukan pencabutan gigi tersebut. (cyntia) d. Instruksi pasca bedah pasien diminta untuk menggigit tampon selama 9 menit, tidak boleh dikunyah. Apabila darah masih mengucur, pasien disarankan untuk mengganti tampon dengan yang baru. +emudian pasien juga tidak boleh meludah karena dapat merangsang terjadinya perdarahan, 7ntuk mengurangi rasa sakit pasien dapat meminum analgesic atau pil pereda rasa sakit ketika rasa sakit berlangsung. Apabila sakit tidak berangsur sembuh selama lebih dari /5 jam bias menghubungi dokter gigi. (yusuf) e. Setelah gigi dicabut dari socketnya dilakukan pemberian antiseptic pada daerah socket dangan bahan po2idon iodine (betadine). (6usuf) f. 7ntuk mengurangi rasa sakit pada pasien diberikan resep obat jenis analgesik. (6usuf) g. 7ntuk infeksi periapikal bias menggunakan resep obat antibiotic sperti amoxicillin. ( abila)
Step IV (Pemetaan Pemikiran)
3
Gigi 85 -Perorasi !iurkasi - Gangren "a#iks
Pertimbangan Pencabutan Gigi Anak
Pencabutan Gigi Anak
Operative
Pre-Operative
Post-Operative
$Persiapan
$Anjuran Pasca
A%at #an
Pencabutan
!a&an 'ek&nik
'eknik
Anestesi
Pencabutan
Ini%trasi
Gigi 85
Step V Learning Objectives
4
*a&asis+a mampu mengeta&ui #an menje%askan pertimbangan pencabutan gigi anak , *a&asis+a mampu mengeta&ui #an menje%askan tin#akan Preoperative pencabutan gigi anak *a&asis+a mampu mengeta&ui #an menje%askan prose#ur operative pencabutan gigi anak . *a&asis+a mampu mengeta&ui #an menje%askan tin#akan postoperative pencabutan gigi anak
Step VII Learning Objective
5
Pertimbangan pencabutan gigi anak
4ertimbangan8pertimbangan dalam melakukan pencabutan : 1. Identifikasi sisa jaringan keras gigi akibat karies, maupun trauma. +erusakan mahkot yang cukup besar pada skenario dapat mempersulit adaptasi tang terhadap gigi yang akan dicabut. $. Identifikasi kelainan periapikal dan struktur gigi yang berdekatan. $.1 Struktur gigi yang berdekatan perlu dilakukan pengamatan, karena jika didapatkan malposisi dan berjejal dapat mempersulit adaptasi tang. $.$ +elainan 4eriapikal seperti hipersementosis, sclerosis tulang, dan ankilosis dapat mempersulit pencabutan dengan menggunakan tang. 4ada kasus kelainan periapikal ini metode pencabutan mengguakan tang merupakan kontra indikasi. etode yang digunakan pada kaus8 kasus ini adalah &pen ethod "etraction. . *entuk, ;umlah, serta pola akar Akar yang melengkung dengan ekstremitas yang sangat tajam (dilaserasi) menjadi faktor penyulit dalam pencabutan dengan menggunakan tang. /. %ekanan terkontrol +ondisi tekanan terkontrol dapat tercipta dari posisi operator dan posisi pasien yang tepat, serta metode teknik pencabutan yang dipilih efektif sesuai kondisi gigi yang akan dicabut.
Learning Objective II Instruksi pre operative anastesi %oka% #an ekso#onsia
6
4rosedur pre operative meliputi persiapan pasien, persiapan alat dan bahan, asisten, dan operator.
+etika pemeriksaan dilakukan di rumah sakit,
persiapan pasien dimulai dengan melihat rekam mediknya, karena dari rekam medik kita dapat mengetahui riayat penyakit pasien, riayat penyakit keluarga, kelainan sistemik yang ada, selain itu hasil foto rontgent juga terlampir pada rekam medik pasien. amun berdasarkan kasus di skenario, hal tersebut tidak dilakukan karena pasien melakukan pencabutan di klinik pribadi. 7ntuk persiapan alat dan bahan meliputi dental chair , di tempatkan pada posisi tidur kemudian lampu dinyalakan, serta menyiapkan suction atau sali2a ejector . 4ersiapan asisten dan operator yang dilakukan meliputi menyiapkan baju operasi, masker, dan sarung tangan untuk menghindari kontaminasi bakteri, kemudian sterilisasi dari alat, operator juga harus sudah memiliki operation plan yang akan dijelaskan pada pasien dan harus meyakinkan ketika menjelaskan. 4ada tahap pre operative perlu diperhatikan persiapan alat dan bahan yang akan digunakan baik dalam proses pemberian anastetikum maupun pada proses operasi.
9 menit) dan pada jaringan lunak 85 jam. !osis 4rilokain yaitu ,9 mg?kg berat badan anak.
7
0. @arutan anestesi yang digunakan umumnya adalah @ignokain $ B 1:59.999 adrenalin. Sedangkan, jika injeksi dengan adrenalin merupakan kontraindikasi, dapat menggunakan larutan prilokain B felipresin (9.1 iu??ml). Alat yang digunakan pada kasus pencabutan gigi berdasarkan skenario adalah angular ele2ator ryer C9 dan C1. Alat ini digunakan untuk mengungkit akar distal gigi 50. Spesifikasi ryer, pada bagian bilahnya berbentuk seperti bendera dengan
ujungnya berupa pointed
blade yang memiliki kemampuan
untuk mencengkeram sementum fragmen gigi dalam soket.
3ambar 1. Angular Elevator Cryer Sedangkan pada akar gigi mesial, karena pada kasus diskenario didapatkan mahkota gigi 50 telah tersisa setengah mahkota maka tang cabut yang ideal untuk kasus ini adalah dengan menggunakan tang akar gigi molar sulung.
7ntuk
mengecek apakah obat 3ambar $. Tang Akar anestetikum Gigi Molar
telah
bereaksi dapat
menggunakan ele2ator lurus dan exca2ator. 8
3ambar . Elevator Lurus Sedangkan untuk menghaluskan dinding soket setelah dilakukan pencabutan dapat menggunakan *one 'ile. Spesifikasi alat ini memiliki ujung yang berbentuk sendok dengan disisi8sisinya terdapat permukaan yang berkerat untuk menghaluskan dinding soket yang tajam.
3ambar /. Bone File
Learning Objective III
9
Prose#ur operative anastesi %oka% #an ekso#onsia Posisi Operator #an Pasien
4ada pencabutan gigi maksila, posisi pasien relatif tinggi (diatas dataran siku), duduk pada kursi setengah menyandar. Sedangkan pada mandibula, posisi pasien relatif lebih rendah (di baah dataran siku) dengan posisi kursi tegak.
Anestesi
!osis aksimum &bat Anastesi @okal
Anastetikum $
@ignocaune
ama
!osis aksimal Eylocaine
mg?kg
urocaine
= mg?kg
4rilocaine
itanest 4lain
mg?kg
4rilocaine
itanest
> mg?kg
tanpa Dasokonstriktor $
dengan
@ignocaine 1:199.999
Adrenalin /
4lain
dengan 9,9 I7?ml 'elypressin 9,0 *upi2acaine
arcain
$
mg?kg
dengan 1: $99.999 Adrenalin
10
anak dengan berat $9 kg (kira8kira berumur 0 tahun) dapat mentoleransi dosis maksimal $ lignocaine dengan 2asokonstriktor dari: = mg?kg x $9 kg F 1/9 mg setara dengan carpules (.m@). !alam prosedur operative, pemilihan teknik anastesi merupakan hal yang penting yang perlu dipertimbangkan. 4ada pasien anak8anak yang memiliki ketakutan terhadap rasa sakit yang timbul akibat insersi jarum suntik, maka penggunaan teknik anastesi infiltrasi lebih dianjurkan. *erdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, 0 anak8anak tidak merasakan atau hanya merasakan sedikit sakit. Sedikitnya rasa sakit yang dirasakan, dapat membantu pasien merasa rileks dan nyaman. 4erasaan nyaman tersebutlah yang nantinya akan membuat prosedur operative berjalan dengan sukses. Sebelum anestesi sebaiknya dilakukan asepsis dan isolasi daerah kerja. %eknik anastesi infiltrasi dan teknik anestesi blok sebenarnya sama saja, tujuannya untuk meminimalkan rasa sakit. amun bedanya, teknik anastesi infiltrasi itu sirkuler hanya di sekeliling? sekitarnya saja khususnya ujung saraf terminal. !alam melakukan anestesi, sebaiknya jarum suntik diinjeksikan dengan hati8hati. Setelah jarum suntik masuk, deponirkan beberapa tetes bahan anestesi terlebih dahulu, lalu istirahatkan beberapa detik. %etes larutan bahan anestesi yang dideponirkan terlebih dahulu ini akan memberi efek analgesik terhadap jaringan, sehingga akan mengurangi rasa sakit pada penembusan berikutnya. Setelah itu, majukan jarum dengan hati8hati dan perlahan, kemudian injeksikan bahan anestetikum sesuai dengan dosis secara perlahan.
/ara *engecek Anastesi
7ntuk mengecek anastesi yang di deponirkan telah berhasil atau tidak bisa menggunakan ele2ator lurus dengan aplikasi pararel yaitu dengan cara 11
memasukkan ele2ator lurus ke dalam celah periodontal dan menggerakkannya ke arah mesio bukal dari gigi yang akan dicabut. +emudian tanyakan kepada pasien apakah merasakan sakit atau tidak. ;ika dengan perlakuan pasien tidak merasa sakit berarti anastesi yang kita lakukan berhasil. (3ordon G. 4edersen,*uku Ajar 4raktis *edah ulut hal 1581>). amun ada cara lain yang bias direkomendasikan untuk menegecek anastesi telah berhasil atau tidak, yaitu dengan menggunakan eska2ator dengan cara yang sama yaitu memasukkan eska2ator ke dalam celah periodontal dan meggerakkannya kearah mesio8bukal.
0kso#onsia
4ada pencabutan gigi yang tidak mengalami lukasasi atau mobilisasi, operator dapat menggunakan ele2ator untuk memperkirakan mobilitas gigi. 4ada jaringan periodontal (perlekatan gingi2a) yang masih baik dapat dipisahkan menggunakan ele2ator juga. 7ntuk melakukan pencabutan gigi berakar ganda, jika pada gambaran radiografi terlihat benih gigi tetap berada pada akar gigi sulung maka sebaiknya pencabutan dilakukan dengan membagi mahkota menjadi dua bagian dan mencabutnya satu demi satu.
maka harus diambil dengan ele2ator runcing atau reamer akar yang di sekrup pada saluran akar fragmen gigi tersebut. Alat yang digunakan pada kasus pencabutan aluran akar distal berdasarkan skenario adalah angular ele2ator ryer C9 dan C1. Alat ini digunakan untuk mengungkit akar distal gigi 50. Spesifikasi ryer, pada bagian bilahnya berbentuk seperti bendera dengan
ujungnya berupa pointed
blade yang memiliki
kemampuan untuk mencengkeram sementum fragmen gigi dalam soket. ara menggunakannya adalah dengan mengekstraksi bukal sebelah kanan dengan tangan yang bebas (tidak memegang alat) kemudian mencengkram akar distal gigi 50 pada sisi bukal kemudian mengungkit akar distal. Sedangkan pada akar gigi mesial, karena pada kasus diskenario didapatkan mahkota gigi 50 telah tersisa setengah mahkota maka tang cabut yang ideal untuk kasus ini adalah dengan menggunakan tang akar gigi molar sulung. Learning Objective IV Instruksi post operative anastesi %oka% #an ekso#onsia •
Istirahat yang cukup, karena membantu proses penyembuhan luka.
•
Setelah dilakukan ekstraksi, pasien diinstruksikan untuk menggigit tampon diatas bekas luka ekstraksi. %ekanannya dipertahankan paling tidak selama 9 menit. Apabila leat 9 menit masih ditemukan pendarahan, maka diinstruksikan untuk menggigit tampon selama 9 menit berikutnya. Adanya sedikit pendarahan yang kadang8kadang masih keluar selama $/ jam pasca ekstraksi masih dapat dikatakan normal. amun apabila terjadi pendarahan hebat, segera hubungi dokter gigi.
•
4asien baru boleh makan beberapa jam setelah ekstraksi, agar tidak mengganggu terbentuknya blood clot. Apabila telah diperbolehkan makan, makanlah makanan yang lembut.
13
keras dapat merusak daerah bekas ekstraksi, serta jangan mengunyah di sisi bekas ekstraksi. •
Instruksikan pasien agar tidak memakan makanan atau meminum minuman panas untuk sementara aktu. "angsangan panas dapat meningkatkan 2askularisasi sehingga pembentukan bekuan darah menjadi lebih lambat.
•
*anyak minum untuk mencegah dehidrasi.
•
+etidaknyamanan post ekstraksi biasanya diikuti dengan rasa sakit, maka pasien
diinstruksikan
untuk
mengkonsumsi
analgesik
yang
telah
diresepkan oleh dokter gigi. •
Instruksikan pasien untuk mengkonsumsi 2itamin * dan sebagai terapi tambahan untuk penyembuhan jaringan.
•
;aga kebersihan rongga mulut. Sikat gigi secara rutin, tidak boleh berkumur dengan menggunakan
hidrogen peroksida
karena dapat
menghilangkan blood clot. *erkumurlah dengan obat kumur yang mengandung analgesik atau dengan larutan povidon iodine yang telah diencerkan dengan menggunakan air masak untuk menjaga kebersihan rongga mulut. aranya yaitu dengan mengambil air masak sebanyak $09 ml kemudian ditetesi $8/ tetes larutan povidon iodine lalu gunakan air tersebut untuk berkumur. •
elakukan kompres dengan es atau potongan es kecil yang dimasukkan ke dalam kantong plastik, kemudian dibungkus dengan sebuah handuk kecil. @alu tempelkan pada ajah dekat tempat ekstraksi.
14
•
;angan mengunyah permen karet atau merokok, karena hal tersebut dapat meningkatkan insidensi dry socket. Selain itu nikotin pada rokok dapat menghambat penyembuhan luka.
•
Instruksikan pasien untuk melakukan kontrol ke dokter gigi /80 hari setelah dilakukannya ekstraksi.
15
1A2'A" P3S'A4A •
Andle ";, "ock G". 1>>$. !era"atan Gigi Anak Ed. #. ;akarta: Gidya
•
edika. ameron A.dkk. $99. $andbook %& !ediatric 'entistry. ;erman: osby. >>. !encabutan Gigi Geligi Ed. #. ;akarta: H3. +och, 3ran dan 4oulsen S2en. $99>. !ediatric 'entistry #nd Edition.
•
@ondon: Giley *lackell. +ruger, 3.& and *.;.elloni. 1>=/. Te(tbook o& %ral )urgery. Saint
•
@ouis: D. osby o. @askin, !aniel . 1>50. %ral and Ma(illo&acial )urgery Dol. $. St. @ouis:
•
%he D. osby ompany. c!onald, "alph H. Ht al. $99/. 'entistry &or The Child and Adolescent
• •
5th Hdition. 7S of America: @ibrary of ongress ataloging8in8 • •
4ublication !ata. 4edersen, 3ordon G. 1>>. Buku Ajar !raktis Bedah Mulut . ;akarta: H3. 4eterson, I;. !rinciples o& Manage*ent o& +*pacted Teeth. In: ontemporary &ral and axillofacial Surgery, rd Hd. St @ouis: osby
•
IncJ 1>>5. 4 $85. "iaan @ucky, drg, Sp.*. $99>. Teknik dan Trik !encabutan Gigi dengan !enyulit. *andung: 'akultas +edokteran 3igi 7ni2ersitas 4adjajaran.
16