LAPORAN RESMI PRAKTIKUM EMBRIOLOGI HEWAN HEWAN “PERKEMBANGAN EMBRIO KATAK”
Naa NIM Kelas Kelo+o,
Disusun oleh: : Wah!u Kusua"a#$ani : K%&'()*) :B :-
PENDIDIKAN BIOLOGI .AKULT .AKULTAS AS KEGURUAN DAN ILMU I LMU PENDIDIKAN PE NDIDIKAN UNI/ERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ()'0 LAPORAN PRAKTIKUM EMBRIOLOGI HEWAN
I1
2UDUL
Perkembangan Embrio Katak II1
TU2UAN 1. Mempelajari tipe dan pola pola pembelahan embrio embrio katak 2. Mempelajari pembentukan organ katak yang berasal dari setiap lapisan embrional. III1
ALAT DAN BAHAN 1 Mikroskop 2 Sediaan Sediaan sayatan sayatan embrio embrio katak katak : Tah Tahap ap sebelum sebelum pembelaha pembelahan, n, Taha Tahap p pembelahan pembelahan
dan , Morula, !lastula, dan "eurula. I/1
3ARA KER2A 1#Menga 1#Mengama mati ti embr embrio io kata katak k
pada pada pers persed edia iaan an say sayatan atan meli melipu puti ti embr embrio io kata katak k
tahapsebelum pembelahan,tahap pembelahan dan di ba$ah mikroskop kemudian menggambarnya. 2#Mengam 2#Mengamati ati dan dan meng menggam gamba barr Tahap hap Moru Morula la,, !last !lastul ula, a, taha tahap p neur neurala ala di ba$a ba$ah h mikroskop kemudian menggambarnya. %#Mendokumentasikan hasil pengamatan /1
TUGAS 1#Pada telur katak terdapat daerah kelabu. &elaskan bagaimana terbentuknya daerah
kelabu tersebut' 2#(ari hasil pengamatan anda terhadap tahap morula dan blastula, jelaskan perbedaan keduanya berdasarkan yang diamati' %# )nada telah mengamatisediaan sayatan embrio katak, bagaimana *ara anda mengenali mengenali $ilayah otak dan $ilayah bakal mata. Jawab :
/I1
DASAR TEORI Telur katak mempunyai dua kutub. Kutub anima berpigmen hitam sedangkan kutub +egetati+e tidak berpigmen. irri telur yang telah di-ertilisasi adalah adanya daerah kelabu yang berbentuk sabit grey crescent #. #. /al ini akibat penetrasi sperma sehinggaa pigmen di tempat yang berla$anan bergeser kea rah masuknya sperma kurang lebih sepertiga pigmen pigmen menjadi berkurang dan tampak bagian ini lebih pu*at $arnanya.
Setelah -ertilisasi terjadi maka pembelahan pun dimulai. 0igot yang terbentuk memasu memasuki ki tahap tahap 1 pembel pembelaha ahan. n. Tipe Tipe pembela pembelahan hanny nyaa holoblastik anequal , dimana pembelahan pertama merupakan pembelahan bidang +erti*al dari kutub anima ke kutu kutub b +ege +egetat tatii- melal melalui ui daer daerah ah abua abuabu bu hing hingga ga diha dihasil silka kan n dua dua sel sel blast blastom omer er.. Kemudian disusul pembelahan ke , yaitu suatu s uatu bidang +erti*al yang tegak lurus pada bidang pembelahan menghasilkan blastomer. Pembelahan ke hori3ontal dan tega tegak k luru luruss terh terhad adap ap bida bidang ng pemb pembel elah ahan an dan dan lebi lebih h deka dekatt ke kutu kutub b anim animaa menghasilkan 4 blastomer yang tidak sama besar, yaitu mikromer dan makromer.
Setelah mengalami beberapa kali pembelahan, ditemukan stadium morula yang berongga dimana selsel pada kutub anima akan lebih besar daripada selsel pada kutub +egetati-. Sel yang ke*il disebut mikromer, sel yang besar disebut disebut makromer dan sel menengah disebut mesomer. Pada stadium selanjutnya akan kita temui perbedaan antara mikromer dan makromer yang sangat menyolok serta telah ditemui rongga yang besar sehingga stadium ini disebut stadium disebut stadium blastula. blastula. Embrio pada tahap blastula memiliki rongga yang letaknya mengarah ke kutub anima. anima. 5ongg 5onggaa tersebu tersebutt dinama dinamakan kan blastocoel . 6apisan atap blasto*oel lebih tipis daripa daripada da alasny alasnya, a, karena karena atap blasto* blasto*oel oel hanya hanya tersusu tersusun n 2 lapisan lapisan mikrom mikromer er.. Kemudian embrio memasuki tahap gastrula. 7astrula dibentuk dari serangkaian proses gerakan sel dengan hasil akhir berupa % lapisan embrional e*toderm, mesoderm, dan endoderm. Pelekukan terjadi di daerah batasan antara mikromer dan makromer yang selanjutnya menjadi bibir dorsal blastoporus merupakan tahapan gastrula awal #, #, berakibat in+aginasi sehingga selsel yang berada diluar bermigrasi ke dalam. )kibat in+aginasi ini terbentuk rongga yang semaki semakin n lama semakin semakin membes membesar ar yang yang merupak merupakan an bakal bakal arkhen arkhentero teron. n. 5ongga 5ongga ar*henteron semakin membesar sehingga mendesak blasto*oel yang semakin lama rongganya menge*il merupakan gastrula merupakan gastrula akhir #. #. Setelah gastrulasi adalah tahap pembentukan pembentukan neurula. Stadium neurulasi dimulai dengan terbentuknya penebalan ektoderm neural pada bagian dorsal yang disebut keping keping neural neural plate#. Pada perkembanga perkembangan n selanjutnya selanjutnya keping neural ini akan memben membentuk tuk lekuk lekuk neural neural dan kemudi kemudian an mengal mengalami ami peruba perubahan han bentuk bentuk menjad menjadii bumbung neural neural tube#. Pembentukan berma*amma*am organ terjadi setelah neurulasi. Pada stadium lanjut dari luar terlihat adanya pemanjangan tubuh embrio dan terbentuknya tunas ekor. Pada stadium ini telah terbentuk sistem pen*ernaan makanan, alat indra, sistem +askuler dan ekskresi.
/II1 II1
DAT DATA PE PENGA NGAMATAN
/III III1 PEMBA EMBAH HASAN ASAN
Tu4uan +#a,5i,u +#a,5i,u a$alah a$alah Mempelajari tipe dan pola pembelahan embrio katak dan dan memp mempel elaja ajari ri pemb pemben entu tukan kan orga organ n kata katak k yang yang bera berasal sal dari dari setia setiap p lapisa lapisan n embrional P#in P#insi si+ + Ke Ke#4 #4a a +#a, +#a,5i 5i,u ,u a$al a$alah ah Mengam Mengamati ati embrio embrio katak katak pada pada persed persediaan iaan sayatan meliputi embrio katak tahapsebelum pembelahan,tahap pembelahan dan , Tahap hap Moru Morula la,, !las !lastu tula la dan dan taha tahap p neur neurul ulaa di ba$a ba$ah h mikr mikros osko kop p kemu kemudi dian an menggambarnya. (i laporan sementara lalu mendokumentasikan hasil pengamatan.
I61
KESIMPULAN
61
DA.TAR PUSTAKA
brahim. 0r. hristina.S. 1891. Perawatan 1891. Perawatan Kebidanan I . &akarta : !hratara. Kresno Kresno,, Siti Siti !oerdi !oerding. ng.184 184. . Imunologi Penuntun Praktikum Imunologi Serologi, &akarta : ;K<. "albando+. 188=. Fisiologi 188=. Fisiologi Reprduksi Reprduksi Pada amalia dan !nggas. !nggas . &akarta: < Press Sa*her, 5onald ). 5i*hard, ).M* Pherson.2==. "in#auan Klinis $asil Pemeriksaan %aboratorium &disi '. '. &akarta : E7. Soedarjatmo, dkk. 1881. (iologi 1881. (iologi.. Klaten : ntan Pari$ara.
6I1 6I1 LAMP LAMPIR IRAN AN 1 6embar 6aporan Sementara 1 lembar dokumentasi
DOKUMENTASI