Laporan Perhitungan Struktur Kavling E2-11 Lokasi : Cluster Virginia
Pakuwon city - Surabaya
Exos
INFORMASI PERENCANAAN STRUKTUR
A. DATA Nama Proyek
:
Lokasi
:
E2-11
Tahun
:
2011
Rumah Tinggal 2 Lantai
B. PERATUR PERATURAN AN YANG YANG DIPAK DIPAKAI AI •
PERATURAN BETON BERTULANG INDONEIA INDONEIA (PBI 1971)
•
PERATURAN PEMBEBANAN INDONESIA UNTUK GEDUNG (PMI 1983)
•
Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SK SNI T-151991-03)
C. MUTU MUTU BAHAN BAHAN / MATER MATERIAL IAL •
MUTU BETON K250 atau Fc = 20 Mpa
•
Mutu Baja Tulangan •
Besi Ulir D1 D 13
fy = 400 Mpa / U40
•
Besi Polos
fy = 240 Mpa/U24
D. PEMB PEMBEB EBAN ANAN AN •
Beban Mati (DL) Sesuai dengan Peraturan Muatan Indonesia 1983 dan berat berat jenis bahan yang dipakai Beban Mati terdiri dari :
Exos
•
Berat sendiri Struktur
•
Plafion dan Penggantung
•
Lantai Keramik dan Spesi
•
Berat Penutup Atap
•
Beban Hidup (LL) Sesuai dengan Peraturan Muatan Indonesia 1983 terdiri dari beban guna bangunan rumah tinggal dipakai 200 kg/m2 dan beban guna atap bangunan 100 kg/m2 dan air hujan
•
Kombinasi Pembebanan Untuk beban mati dikalikan koofisien 1,2 dan beban hidup koofisien 1,6 (sesuai dengan SKSNI T-15-1991-03 sehingga menjadi U = 1,2DL + 1,6LL
•
Pondasi Pondasi dipakai Pondasi Tiang Pancang mini Pile 20x20 dipancang sampai kedalaman 20 s/d 23m mencapai daya dukung ijin 20 ton per tiang,hubungan antar pondasi dengan menggunakan sloof 20/40cm dan Pile cap tebal 40Cm
E. Analisa Struktur
•
Struktur bangunan rumah tinggal di idealisasikan dalam bentuk 3 Dimensi , dengan eleman struktur nya adalah balok dan kolom
•
Analisa struktur Bangunan dimodelkan 3 Dimensi dengan menggunakan bantuan program SAP 2000
•
Output program
berupa gaya-gaya dalam struktur dihitung dan dikontrol dengan
peraturan yang berlaku dan ditabelkan •
Untuk Analisa Perhitungan Gaya Dalam Struktur Plat dipakai koofisien momen plat dengan mengacu pada Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971
Exos
Perencanaan Plat lantai
Exos
2
1
Perhitungan Pelat Beton Bertulang
Exos
Konstruksi pelat beton bertulang dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pelat satu arah dan pelat dua arah . Pelat satu arah adalah pelat yang perkuatan atau penulangannya hanya pada satu arah saja, yaitu pada arah sumbu bidang terpendek. Sementara pelat dua arah penulangannya diterapkan pada kedua sumbu pelat. Pelat dirancang satu arah jika rasio antara bentang panjang dan pendek lebih besar dari 2, sementara rasio bentang panjang dan pendek lebih kecil atau sama dengan 2, maka pelat tersebutr di desain sebagai pelat dua arah.
Perencanaan Pelat (Dek Beton) Mutu beton K-250 -> Benda Uji Kubus fc ‘ = (0,76 + 0,2 log(250/15) x 250 = 20 Mpa -> Benda Uji Silinder
Mutu baja dipakai U-24 (tulangan polos) dimana fy = 240 Mpa
•
Beban mati : •
Berat sendiri pelat : 0,12 x 2400
= 288 kg/m²
•
Finishing lantai : 0,05 x 2200
= 110 kg/m²
•
Plafond + penggantung : 11 + 7 qdl
•
Bangunan Rumah Tinggal
qll
= 200 kg/m²
`Beban kombinasi •
Qult. dak = 416 (1,2)+(1,6)200 = 819,2 kg/m²
•
diterapkan untuk perhitungan seluruh pelat dak lantai 2 dan lantai dasar rumah
Exos
= 416 kg/m²
Beban hidup : •
•
= 18 kg/m²
Pelat lantai dasar dan lantai 1 a>Modul Pelat 5,00 x 5,00 (Type 1) Rasio bentang ly/lx = 1 < 2,0 -> Pelat dua arah Lx=5,00m
Ly=5,00m Momen ultimate pada pelat : Mlx
=-Mtx = 0,001. 819,2. 5,00² . 42
= 737.28 Kgm = 7,372,800 Nmm
Mly
=-Mty = 0,001. 819,2. 5,00² . 37
=737.28 Kgm = 7,372,800 Nmm
m = fy / = 240/(0,85 . 20) = 14.12
Perkuatan Arah Sumbu – X d = 120-25-(0,5 . 8)
d =91 mm Rn = k = Mu / (0,8. k=7,372,800 / (0,8 .1000 .91²) k= 1.1129 ρ = 1/m*(1-√(1-2mRn/fy) ρ = 0.0048 > ρmin=0,0025
As perlu = 0. 0.0048 . 1000 .91 = 436.78 mm² Dipakai tulangan Ø10 – 150 (523 mm²)
Perkuatan Arah Sumbu – Y d
= 120-25-8-(0,5 . 8) = 83 mm
Exos
Rn = k = Mu / (0,8. = 7,372,800 / (0,8 . 1000 . 83²) = 1.3378 ρ = 1/m*(1-√(1-2mRn/fy) = 0.0058 > min=0,0025
As perlu = 0.0058 . 1000. 83 = 482.45 mm² Dipakai tulangan Ø10 – 150 ( 523 mm²)
2>Modul Pelat 5,00 x 3,50 (Type 2) Rasio bentang ly/lx = 1,4 < 2,00 -> Pelat dua arah Lx=3,5m
Ly=5,00m Momen ultimate pada pelat : Mlx
=-Mtx = 0,001. 819,2. 3,5². 42 = 531.87 Kgm = 5,318,656 Nmm
Mly
=-Mty = 0,001. 819,2. 3,5² . 37 = 381.34 Kgm = 3,813,376 Nmm
m = fy / = 240/(0,85 . 20) = 14.12
Perkuatan Arah Sumbu – X d = 120-25-(0,5 . 8)
d =91 mm Rn = k = Mu / (0,8. Exos
k=5,318,656 / (0,8 .1000 .91²) k= 0.8028 ρ = 1/m*(1-√(1-2mRn/fy) ρ= 0.0034 > ρmin=0,0025
As perlu = 0.0034 . 1000 .91 = 311.96 mm² Dipakai tulangan Ø10 – 200 (392 mm²)ok
Perkuatan Arah Sumbu – Y d
= 120-25-8-(0,5 . 8) = 83 mm
Rn = k = Mu / (0,8. = 3,813,376 / (0,8 . 1000 . 83²) = 0.8028 ρ = 1/m*(1-√(1-2mRn/fy) = 0.0034 > min=0,0025
As perlu = 0.0034 . 1000. 83 = 311.96 mm² Dipakai tulangan Ø10-200 ( 392 mm² ) ok
Perencanaan Pelat ATAP Beban mati : •
Berat sendiri pelat : 0,10 x 2400
•
Berat penutup plafon
= qdl
Beban hidup :
Exos
= =
240 18
258
kg/m² kg/m²
kg/m²
•
Bangunan rumah tinggal
Beban kombinasi
=
100
100
kg/m²
kg/m²
qll
=
Qu
= 258 (1,2) + 100(1,6) = 469.6 kg/m²
Modul Pelat 4x1,5 Rasio bentang ly/lx = 2,67 > 2 desain pelat 1 arah
Lx = 1,00m
Ly = 4m Momen ultimate pada pelat : Mlx
=-Mtx = 0,001. 469.6. 1² . 63 = 29.58 Kgm = 295,848 Nmm (max)
Perkuatan arah sumbu-X d= 100-25-(0,5 . 8) d= 71 mm
Rn = k = Mu / (0,8 . k= 295,848 /(0,8.1000,71^2) k=0.0447 ρ=0.0002 < ρmin=0,0025 A=0,0025.1000.71=177,5mm2
Dipakai tulangan minimal Ø8-200 A=251mm2 (dipakai untuk semua tulangan plat atap)
Perhitungan Tangga
Exos
Perencanaan Tangga Struktur Tangga Beton dimode lkan sebagai shell atau elemen ruang 3D yang dihubungkan secara langsung dengan struktur utama dan balok pemikul bordes sebagian menumpu pada bata Perhitungan gaya dalam dengan menggunakan bantuan software SAP 2000 V.14, dan output program digunakan untuk menghitung perkuatan struktur beton bertulang /concrete dan penulangan
Exos
Pembebanan Tangga Beban Mati Berat Sendiri Plat tangga 0,12 x 2400 Berat injak ,spesi beton + keramik Berat railing tangga dll • • •
qdl
Beban Hidup Beban untuk rumah tinggal
= auto program SAP 0,08 x 2200 = 176 kg/m2 = 18 kg/m2 = 194 kg/m2 15+8Cm
qll
•
= 200 kg/m2
Beban beban tersebut diatas dimasukkan dalam program computer dengan kombinasi pembebanan sesuai peraturan yang berlaku yaitu qu=1,2qdl+1,6qll dan running program monolit dengan struktur portal 3D
Data input Permodelan Tangga dan pembebanan tangga qDL dan qLL
qll=200kg/m qdl=194
Tabel gaya dalam max/min
Exos
Perhitungan Tulangan Lentur Tangga Momen tumpuan Mu = 2219.42 kgm/m = 22194200 Nmm Momen Lapangan Mu = 1340.31 kgm/m = 13403100 Nmm Lebar /m B= 1000mm Tebal tangga d= 95mm (120-25)
Exos
Tulangan Tumpuan
Tulangan Lapangan
Tul Pokok D13150 Tul bagi D13 -200
Tul Pokok D13200 Tul bagi D13-200
D13D13-
D13-
D13D13-
D13D13-
Sketsa Penulangan Tangga
Perhitungan Gaya Dalam Portal 3D
Exos
A. Pembebanan
Perhitungan pembebanan untuk input program meliputi beban mati (Dead Load) dan Beban hidup (Live load) untuk plat lantai dasar, lantai 1, lantai 2, dak atap
Exos
dan beban mati pasangan bata sebagai dinding yang menumpu pada balok atau sloof, untuk lantai dasar diasumsikan suspended plate yaitu diperlakukan seperti lantai 2 1. Pembebanan pada Plat Lantai dasar ,dan Lantai 1 a. Baban Mati Lantai 1(Dead Load) i. Beban sendiri Plat 0,12 x 2400
= automatisasi program
ii. Beban Finishing lantai 0,05 x 2200
= 110 kg/m2
iii. Beban Plafond an penggantung
= 18 kg/m2
Qdl2 = 128 kg/m2 b. Beban Hidup (Live Load) Qdl
= 200 kg/m2
2. Pembebanan Atap a. Baban Mati (Dead Load) i. Beban sendiri Plat 0,10 x 2400
= automatisasi program
ii. Beban Plafond an penggantung
= 18 kg/m2
Qdl
= 18 kg/m2
b. Beban Hidup (Live Load) i. Untuk atap
Qll
=100 kg/m2
3. Beban Kuda2 a. Berat penutup atat + reng + kuda2 baja ringan asumsi = 50 kg/m2,
4. Beban Pasangan Bata a. Berat pasangan bata Pdl = 250 kg/m2 sepanjang keliling bangunan sesuai kebutuhan rencana gambar arsitek
Exos
Input Beban Program SAP2000
Execute Program Sap2000 dan Diagram Gaya Dalam
Exos
Lendutan Maximum
Exos
Diagram Gaya Dalam
Perhitungan Pondasi
Exos
PERHITUNGAN PONDASI TIANG PANCANG
Note : Pondasi tiang Pancang minipile 20x20 daya dukung per tiang = 20 ton P1 = Pile cap dengan 1 tiang dimensi 50x50x40 P2= Pile cap dengan 2 tiang dimensi 50x100x40
PERHITUNGAN PILE CAP Exos
1. Pile Cap Type P1 (1 tiang) Arah X (50x50 cm2) 1. 1 Data -. -. -. -. -. -. -. -. -.
Fc = Selimut beton Ht = d = βc = b klm h klm bo=b klm + 1*0,5*Ht ho=h klm + 2*0,5*Ht
17 = 400 340 1 = = = =
Mpa 60 mm mm
~ K225 mm
120 300 320 700
mm mm mm mm
425mm
500mm 50
1. 2 Cek Geser Pons A = 1*(bo+ho)*d a.) Vc1 = (1+2/βc) x (√fc / 6) x A b.) Vc2 = (√fc / 3) x A Diambil yang terkecil Vc
= 346800 mm² = 714947 N = 71495 kg = 476631 N = 47663 kg = 47663 kg
Cek : Vc P/ ɸ = 20000/0,6 47663> 33333 (ok) Berarti dimensi pelipe cap bisa dipakai
1.3 Penulangan Pile Cap
P= 20 t 0.25
0,175 0,425
Berat sendiri pile cap (q) = 0,4 x 0,5 x 2,4 = 0,48 L M Mu
=0,425 m = (P*0,175) – (1/2 x q x L²) = 3.46 tm =~35 KNm = 1,2 x M = 41 KNm = 41000000 Nmm
Fy = 400 Mpa m = fy / m = 400/ (0,85.fc’) = 27.68
Exos
t/m
Rn = k = Mu / (0,8. Rn = k = 41000000/0.8.500.340² = 0,8867 ρ = 1/m*(1-√(1-2mRn/fy) ρ= 0.0023 < ρmin = +1.4/400 = 0.0035 ρ min= 1,4 / Aperlu = Amin = 0.0035 * 500*340 = 595mm2 5D13 = 663m2 atau D13-125
2. Pile Cap Type P2 ( 2 tiang ) Arah X ( 50x100 cm2 ) 40cm 2.1 Data -. -. -. -. -. -. -. -, -.
fc’ = 17 Selimut beton Ht = 400 d = 340 βc =1 B klm H klm bo=b klm + 2*0,5*Ht ho=h klm + 2*0,5*Ht
Mpa~K.225 = 60 mm mm mm = = = =
120 400 520 800
mm mm mm mm
30cm
30cm 40cm 100cm
2. 2 Cek Geser Pons A = 1*(bo+ho)*d = 448800 mm² a.) Vc1 = (1+2/βc) x (√fc / 6) x A = 925224.9 N = 925224.9 kg b.) Vc2 = (√fc / 3) x A = 616816.6 N = 616816,6 kg Diambil yang terkecil
Vc
= 616816,6 kg
Cek : Vc P/ ɸ = 20000/0,6 616816,6 > 33333 (ok) Berarti dimensi Pile cap bisa dipakai 3.3 Penulangan Pile Cap
Exos
P= 20 t 0.25
0,25 0,50
Berat sendiri pile cap (q) = 0,4 x 0,5 x 2,4 = 0,48 L M Mu
t/m
=0,50 m = (Px0,25) – (1/2 x q x L²)= 4.93 tm =~49,4 KNm = 1,2 x M = 59,28 KNm = 59.280.000Nmm
Fy = 400 Mpa m = fy / m = 400/ (0,85.fc’) = 27.68 Rn = k = Mu / (0,8. Rn = k = 59.280.000/0.8.500.340² = 1.282 ρ = 1/m*(1-√(1-2mRn/fy) ρ= 0.0034 < ρmin = +1.4/400 = 0.0035 ρ min= 1,4 / Aperlu = Amin = 0.0035 * 500*340 = 595mm2 5D13 = 663m2 atau D13-125
Lampiran dan Tabel
Exos
Exos
Exos
Exos
Exos
Exos