LAPORAN PENDAHULUAN
I.
Konsep Ke Kebutuhan Sirkulasi 1.1. Definisi/de Definisi/deskrips skripsii sirkulasi sirkulasi Tubuh manusia terdiri terdiri dari beberapa organ tubuh yang tersusun secara
terstruktur dan sangat sistemik. Tiap organ dalam tubuh manu sia memiliki fungsi dan tugas tersendiri. Namun, organ-organ tersebut tidak akan bisa melakukan tugasnya bila asupan oksigen, nutrisi serta zat-zat yang dibutuhkannya tidak sampai pada organ yang membutuhkannya tersebut. Oleh karena itulah dikenal istilah sirkulasi dalam tubuh yang mengindikasikan adanya sistem transportasi zat-zat dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh menuu tempa-tempat atau organ-organ yang membutuhkannya !"anong, 1##$%. &istem sirkulasi adalah sistem transport yang mensuplai zat-zat yang di absorbsi dari saluran pencernaan dan oksigen ke aringan, mengembalikan 'O ke paru-paru dan produk-produk metabolisme lainnya ke ginal, berfungsi dalam pengaturan temperatur tubuh dan mendistribusikan hormon-hormon dan zat-zat lain yang mengatur fungsi sel !"anong, 1##$%. &irkulasi dalam tubuh manusia terbagi dalam dua enis yang sirkulasi sistemik dan sirkulasi paru-paru. (edua sistem sirkulasi tersebut saling bekera sama untuk mendistribusikan zat-zat yang penting dibutuhkan oleh tubuh, antara lain oksigen dan berbagai nutrisi lainnya !&loane, )**+%. &irkulasi sistemik adalah bagian dari sistem kardioaskuler yang membaa darah beroksigen dari antung, untuk tubuh, dan kembali terdeoksigenasi darah kembali ke antung. stilah ini kontras dengan sirkulasi paru-paru. &irkulasi sistemik yang biasanya uga disebut sebagai sirkulasi utama adalah proses dimana darah, yaitu sebagai pembaa hormon dan zat-zat yang diperlukan tubuh ini dipompakan melalui sistem tertutup pembuluh-pembuluh darah oleh antung. Dari entrikel kiri, darah dipompakan melalui arteri-arteri dan anteriol ke arterile ke kapiler-kapiler, ka piler-kapiler, dimana darah berada dalam keadaan seimbang dengan cairan interstitial. (apiler-kapiler mengalirkan darah melalui enula ke dalam ena dan kembali ke atrium kanan !"anong, 1##$%. 1.). isiologi sistem/ungsi sistem/ungsi normal sistem sirkulasi sirkulasi sistemik sistemik 1.). 1.).1. 1. 0agi 0agian an-b -bag agiian yang ang berp berper eran an
a. rteri berfungsi mentranspor darah di baah tekanan tinggi ke aringan. 2ntuk ini arteri mempunyai dinding yang teba l dan kuat karena darah mengalir dengan cepat pada arteri. b. rteriola adalah cabang kecil dari sistem arteri yang berfungsi sebagai kendali dimana darah dikeluarkan ke dalam kapiler. rteriola mempunyai dinding otot yang kuat yang mampu menutup arteriola dan melakukan dilatasi beberapa kali lipat dan mengubah aliran darah ke kapiler sebagai respon terhadap kebutuhan aringan. c. (apiler berfungsi untuk pertukaran cairan zat makanan elektrolit, hormone dan bahan lainnya antara darah dan cairan interstitial. 2ntuk ini dinding kapiler bersifat sang at tipis dan permeabel molekul kecil. d. 3enula berfungsi mengumpulkan darah dari kapiler secara bertahap dan bergabung menadi ena yang semakin besar. e. 3ena adalah saluran penampung dan pengangkut darah dari aringan kembali ke antung. (arena tekanan pada sistem ena sangat rendah maka dinding ena sangat tipis, tetapi dinding ena mempunyai otot untuk berkontraksi sehingga berfungsi sebagai penampung darah ekstra yang dapat dikendalikan berdasarkan kebutuhan tubuh.
1.).). 4ekanisme Dalam sirkulasi sistemik, arteri membaa oksigen darah ke aringan. (etika darah beredar melalui tubuh, ok sigen berdifusi dari darah ke dalam sel sekitar kapiler, dan karbon dioksida berdifusi ke dalam darah dari sel-sel kapiler. 3ena membaa darah terdeoksigenasi kembali ke antung. Oksigen darah memasuki sirkulasi sistemik ketika meninggalkan entrikel kiri, melalui katup aorta semilunar. 0agian pertama dari sirkulasi sistemik adalah arteri aorta, arteri besar dan berdinding tebal. Darah berpindah dari arteri ke arteriol dan akhirnya ke kapiler yang paling tipis dan paling banyak dari pembuluh darah. (apiler ini membantu untuk bergabung dengan aringan arteriol untuk transportasi nutrisi ke sel, yang menyerap oksigen dan nutrisi di dalam darah !&herood, )**1%.
Darah terdeoksigenasi kemudian dikumpulkan oleh enula, mengalir pertama ke dalam pembuluh, dan kemudian ke ena caa inferior dan superior, yang kembali ke antung kanan, menyelesaikan siklus sistemik. Darah kemudian kembali melalui sirkulasi paru-paru sebelum kembali lagi ke sirkulasi sistemik !"anong, 1##$%. 1.).5. 6roses sirkulasi sistemik 6eran sirkulasi sistemik sangat kompleks bagi tubuh manusia. &elain sistem transport, pekeraan utama dari sistem sirkulasi adalah mengambil nutrisi dan oksigen ke seluruh bagian tubuh. 7al ini dapat dilakukan dengan bantuan darah dan antung yang memompa darah. Darah beredar melalui pembuluh darah, yang terdiri dari arteri dan ena. 4embaa oksigen darah arteri dan ena membaa darah terdeoksigenasi !"uyton, 1##1%. 1.5. aktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi sirkulasi sistemik 1.5.1. 0eban aal Otot antung direnggangkan sebelum entrikel kiri berkontraksi dan berhubungan dengan panang otot antung. 6eningkatan beban aal menyebabkan kontraksi entrikel lebih kuat dan meningkatkan olume curah antung.
1.5.). (ontraktilitas !kemampuan% 0ila saraf simpatis yang menuu ke atas atau ke kiri akan meningkatkan kontraktilitas. rekuensi dan irama antung uga akan mempengaruhi kontraktillitas.
1.5.5. 0eban akhir 8esistensi !tahanan% harus diatasi seaktu darah dikeluarkan dari entrikel. 0eban akhir suatu beban entrikel kiri diperlukan untuk membuka katup semilunaris aorta dan mendorong darah selama kontraksi. 6eningkatan kera uga meningkatkan kebutuhan oksigen. 1.5.9.
rekuensi antung
Dengan meningkatnya frekuensi antung akan memperberat pekeraan antung.
1.9. 4acam-macam gangguan yang mungkin teradi pada sistem sirkulasi 1.9.1. rteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak !kerak% yaitu aringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid !lemak%.
1.9.).
:mboli yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda
yang bergerak.
1.9.5.
nemia atau biasa disebut penyakit kurang darah yaitu
rendahnya kadar haemoglobin dalam darah atau berkurangnya umlah eritrosit dalam darah.
1.9.9.
3arises yaitu pelebaran pembuluh darah.
1.9.;.
Thrombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda
yang tidak bergerak.
1.9.<.
7emofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar
membeku !diturunkan secara hereditas%.
1.9.+.
=eukemia !kanker darah% yaitu peningkatan umlah eritrosit
secara tidak terkendali.
1.9.$.
:rithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/anin
akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.
1.9.#.
Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen
pembentuk haemoglobin yang bersifat menurun.
1.9.1*.
7ipertensi atau tekanan darah tinggi teradi akibat
arteriosklerosis.
1.9.11.
7emoroid !ambeien% pelebaran pembuluh darah di sekitar
dubur.
II.
Rencana Asuhan Klien denan !anuan Sirkulasi Siste"ik # ).1. 6engkaian 6engkaian adalah langkah pertama dari proses keperaatan melalui
kegiatan pengumpulan data atau perolehan data yang akurat dapat pasien guna mengetahui berbagai permasalahan yang ada !7idayat, )**# > h $;%. dentitas klien !nama, umur, asal, enis kelamin, dll%. dentitas keluarga atau penanggungaab. ).1.1. 8iayat keperaatan a. (eluhan utama b. 8iayat kesehatan sekarang c. 8iayat kesehatan dahulu d. 8iayat kesehatan keluarga ).1.).
6emeriksaan fisik> data focus a. ktiitas istirahat "eala > (elelahan umum, kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup Tanda > - rekuensi antung meningkat - 6erubahan trauma antung !takipnea% b. &irkulasi "eala > 8iayat hipertensi ateros klerosis, penyakit antung koroner / katup dan pen yakit screbioakuolar, episode palpitasi, perpirasi. Tanda > - (enaikan TD !pengukuran serial dan kenaikan -
TD diperlukan untuk menaikkan diagnosis. 7ipotensi postural !mungkin berhubungan dengan
-
regimen otak%. Nada denyutan elas dari karotis, ugularis, radialis. Denyut apical > 6m, kemungkinan bergeser dan
-
sangat kuat. rekuensi/irama > Tarikardia berbagai distrimia. 0unyi, antung terdengar &) pada dasar &5 !'7 dini% &9 !pengerasan ertikel kiri / hipertrofi ertical kiri%.
c. ntegritas ego "eala > 8iayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi eufuria atau arah kronis !dapat mengidentifikasi kerusakan
serebral % faktor-faktor inulhfel, hubungan keuangan yang berkaitan dengan pekeraan. Tanda > =etupan suasana hati, gelisah, penyempitan kontiniu perhatian, tangisan yang meledak, gerak tangan empeti otot muka tegang !khususnya sekitar mata% gerakkan fisik cepat, pernafasan mengelam peningkatan pola bicara. d. :liminasi "eala > "angguan ginal sakit ini atau yang lalu
e. 4akanan/'airan "eala > 4akanan yang disukai yang dapat mencakup makanan tinggi garam, tinggi lemak, tinggi kolestrol, mual, muntah, perubahan berat badan !meningkatkan/menurun% riayat pengguna diuretik. Tanda > - 0erat badan normal atau obesitas - danya edema !mungkin umum atau tertentu% - (ongestia - "likosuria !hampir 1*? hipertensi adalah diabetik%.
f.
Neurosensori "eala > - (eluhan pening/pusing - 0erdenyut, sakit kepala suboksipital !teradi saat bangun dan menghilang secara spontan setelah beberapa am% - :pisode kebas dan kelemahan pada satu sisi tubuh - "angguan penglihatan - :pisode epistaksis Tanda > - &tatus mental perubahan keteragaan orientasi, pola isi bicara, efek, proses fikir atau memori.
g. Nyeri/(etidak nyamanan
"eala -
> ngma !penyakit arteri koroner/keterlibatan antung%
-
Nyeri hilang timbul pada tungkai/klaudikasi
-
&akit kepala oksipital berat seperti yang pernah teradi sebelumnya
-
Nyeri abdomen / massa
h. 6ernapasan
"eala -
Dispenea yang berkaitan dengan aktiitas kera
-
8iayat merokok, batuk dengan / tanpa seputum
Tanda
i.
>
-
Distres respirasi
-
0unyi nafas tambahan
-
&ianosis
(eamanan "eala
>
-
"angguan koordinas / cara beralan
-
7ipotesia pastural
Tanda
.
>
>
-
rekuensi antung meningkat
-
6erubahan trauma antung !takipnea%
6embelaaran/6enyebab "eala >
aktor resiko keluarga > hipertensi,
aterosporosis, penyakit antung, D4 ).1.5.
6emeriksaan penunang a. 8iayat dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh
b. 6emeriksaan retina c. 6emeriksaan laboratorium untuk mengetahui kerusakan organ seperti ginal dan antung d. :(" untuk mengetahui hipertropi entrikel kiri e. 2rinalisa untuk mengetahui protein dalam urin, darah, glukosa f. 6emeriksaan > renogram, pielogram intraena arteriogram renal, pemeriksaan fungsi ginal terpisah dan penentuan kadar urine. g. oto dada dan 'T scan
).). Diagnosa keperaatan yang mungkin muncul Diagnosa 1> 6enurunan curah antung b/d peningkatan afterload, asokontriksi, hipertrofi/rigiditas entrikuler, iskemia miokard. ).).1. Definisi (etidakadekuatan pompa darah oleh antung untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh ).).). a. •
0atasan karakteristik "angguan frekuensi dan irama antung
ritmia !takikardi, bradikardi%
•
6erubahan pola :("
•
6alpitasi b.
"angguan preload
•
:dema
•
(eletihan
•
6eningkatan atau penurunan '36
•
6eningkatan atau penurunan bai arteri pulmonal
•
Distensi ena ugularis
•
4urmur
•
(enaikan berat badan c.
"angguan afterload
•
(ulit dingin dan berkeringat
•
Denyut perifer menurun
•
Dispnea
•
6eningkatan atau penurunan tahanan askuler pulmonal
•
6eningkatan atau penurunan tahanan askuler sistemik
•
Oligouria
•
6engisian ulang kapiler memanang
•
6erubahan arna kulit
•
3ariasi pada hasil pemeriksaan tekanan darah d.
"angguan kontraktilitas
•
0unyi crackle
•
0atuk
•
Ortopnea atau dispnea nocturnal paroksimal
•
6enurunan curah antung
•
6enurunan indeks antung
•
6enurunan fraksi eeksi, indeks olume sekuncup, dan indeks e. kera entrikel kiri
•
0unyi antung &1 atau &9 f.
6erilaku atau emosi
•
nsietas
•
"elisah
).).5. a. b. c. d. e.
aktor yang berhubungan "angguan frekuensi atau irama antung "angguan olume sekuncup "angguan preload "angguan afterload "angguan kontraktilitas
Diagnosa )> ntoleransi aktiitas b/d kelemahan, ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen. ).).9. Definisi (etidakcukupan energi secara fisiologias maupun psikologis untuk meneruskan atau menyelesaikan aktifitas yang diminta atau aktifitas sehari-hari. ).).;. a. b.
0atasan karakteristik 4elaporkan secara erbal adanya kelelahan atau kelemahan 8espon abnormal dari tekanan darah atau nadi terhadap
aktifitas. c. 6erubahan :(" yang menunukkan aritmia atau iskemia. d. danya dyspneu atau ketidaknyamanan saat beraktiitas
).).<. a. b. c. d.
aktor yang berhubungan Tirah baring atau imobilisasi (elemahan menyeluruh (etidakseimbangan antara suplei oksigen dengan kebutuhan "aya hidup yang dipertahankan
).5. 6erencanaan Dianosa Kepera$atan% &asalah Kolaborasi
Rencana kepera$atan
'u(uan dan Kriteria Hasil
Inter)ensi
Penurunan curah (antun b/d gangguan irama antung, stroke olume, pre load dan afterload, kontraktilitas antung.
NO* #
'ardiac 6ump effectieness 'irculation &tatus 3ital &ign &tatus Tissue perfusion> perifer &etelah dilakukan asuhan selama ) A )9 am penurunan kardiak output klien teratasi dengan kriteria hasil # Tanda 3ital dalam rentang normal !Tekanan darah, Nadi, respirasi% Dapat mentoleransi aktiitas, tidak ada kelelahan Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asites Tidak ada penurunan kesadaran "D dalam batas normal Tidak ada distensi ena leher Barna kulit normal
•
•
NI* # • • •
•
DO/D&> •
• • •
• • •
•
• • •
•
ritmia, takikardia, bradikardia 6alpitasi, oedem (elelahan 6eningkatan/penurunan @36 Distensi ena ugularis (ulit dingin dan lembab 6enurunan denyut nadi perifer Oliguria, kaplari refill lambat Nafas pendek/ sesak nafas 6erubahan arna kulit 0atuk, bunyi antung &5/&9 (ecemasan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
• •
•
• •
• •
•
•
•
• • •
• •
•
•
•
•
•
•
Dianosa Kepera$atan% &asalah Kolaborasi
:aluasi adanya nyeri dada 'atat adanya disritmia antung 'atat adanya tanda dan geala penu cardiac putput 4onitor status pernafasan yang menandakan gagal antung 4onitor balance cairan 4onitor respon pasien terhadap efe pengobatan antiaritmia tur periode latihan dan istirahat u menghindari kelelahan 4onitor toleransi aktiitas pasien 4onitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan ortopneu nurkan untuk menurunkan stress 4onitor TD, nadi, suhu, dan 88 4onitor 3& saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri uskultasi TD pada kedua lengan d bandingkan 4onitor TD, nadi, 88, sebelum, sel dan setelah aktiitas 4onitor umlah, bunyi dan irama antung 4onitor frekuensi dan irama perna 4onitor pola pernapasan abnormal 4onitor suhu, arna, dan kelemba kulit 4onitor sianosis perifer 4onitor adanya cushing triad !teka nadi yang melebar, bradikardi, peningk sistolik% dentifikasi penyebab dari perubah ital sign @elaskan pada pasien tuuan dari pemberian oksigen &ediakan informasi untuk mengura stress (elola pemberian obat anti aritmia, inotropik, nitrogliserin dan asodilator mempertahankan kontraktilitas antung (elola pemberian antikoagulan unt mencegah trombus perifer 4inimalkan stress lingkungan
Rencana kepera$atan
'u(uan dan Kriteria Hasil
Inter)ensi
Intoleransi akti)itas 0erhubungan dengan > • Tirah 0aring atau imobilisasi • (elemahan menyeluruh • (etidakseimbangan antara suplei oksigen dengan kebutuhan gaya hidup yang dipertahankan.
D&> •
•
NO* #
&elf 'are > D=s Toleransi aktiitas (onserasi eneergi &etelah dilakukan tindakan keperaatan selama ) A )9 am 6asien bertoleransi terhadap aktiitas dengan Kriteria Hasil # 0erpartisipasi dalam aktiitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan 88 4ampu melakukan aktiitas sehari hari !D=s% secara mandiri (eseimbangan aktiitas dan istirahat •
NI* # •
• •
•
•
•
•
•
•
4elaporkan secara erbal adanya kelelahan atau kelemahan. danya dyspneu atau ketidaknyamanan saat beraktiitas.
•
•
•
DO > •
•
8espon abnormal dari tekanan darah atau nadi terhadap aktifitas 6erubahan :'" > aritmia, iskemia
•
•
•
•
•
•
•
•
III.
Da+tar Pustaka
Obserasi adanya pembatasa klien dalam melakukan aktiitas (ai adanya faktor yang menyebabkan kelelahan 4onitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat 4onitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan 4onitor respon kardiaskule terhadap aktiitas !takikardi, disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat, perubahan hemodinamik% 4onitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien (olaborasikan dengan Tenag 8ehabilitasi 4edik dalam merencanakan progran terapi yang tepat. 0antu klien untuk mengidentifikasi aktiitas yang mampu dilakukan 0antu untuk memilih aktiit konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi dan sosial 0antu untuk mengidentifikas dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk aktiitas yang diinginkan 0antu untuk mendpatkan ala bantuan aktiitas seperti kursi roda, krek 0antu untuk mengidentifika aktiitas yang disukai 0antu klien untuk membuat adal latihan diaktu luang 0antu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktiitas &ediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktiitas 0antu pasien untuk mengembangkan motiasi diri dan penguatan 4onitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual
"anong, B.. !1##$%. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. :disi 1+. @akarta> 6enerbit buku kedokteran "uyton, .'. !1##1%. Buku Teks Fisiologi Kedokteran. lih 0ahasa di Dharmadan 6. =ukmanto. @akarta> :"' 7idayat, . . !)**#%. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. :disi ). @akarta> &alemba 4edika &herood, =. !)**1%. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. :disi (edua. 6enerbit> :'" &loane, :. !)**+%. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. @akarta> 6enerbit buku kedokteran
0anarmasin, Noember )*1<
6erseptor kademik,
!CCCCCCCCCCCC..%
6erseptor (linik
!CCCCCCCCCCCC%