LAPORAN PENDAHULUAN
1.1; Diagnosa Defisit Perawatan Diri 1.2. Tinjauan Tinjau an Teori Teori 1.2.1. Pengertian
Pera Perawa watan tan diri diri adal adalah ah salah salah satu satu kema kemamp mpua uan n dasa dasarr manu manusia sia dalam dalam memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhannya nya guna memepertahan memepertahankan kan kehidupann kehidupannya, ya, kesehatan kesehatan dan kesejah kesejahtera teraan an sesuai sesuai dengan dengan kondisi kondisi kesehat kesehatann annya, ya, klien klien dinya dinyataka takan n tergan terganggu ggu keperaw keperawatan atan diriny dirinyaa jika jika tidak tidak dapat dapat melaku melakukan kan perawat perawatan an diri diri ( Depkes 2000). Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan kemampuan untuk melakukan melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Nurjannah, 200). !enuru !enurutt Poter Poter.. Perry Perry (200") (200"),, Person Personal al hygien hygienee adalah adalah suatu suatu tindak tindakan an untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu mampu mela melaku kuka kan n pera perawat watan an kebe kebersi rsiha han n untu untuk k diri diriny nyaa ( #arwot rwoto o dan dan $artonah 2000). 1.2.2. Rentang Respon
Pola perawatan perawatan diri seimbang
%adang perawatan diri kadang tidak
#idak melakukan perawatan diri pada saat stress
1.2.3.
Faktor predisposisi dan aktor prespitasi
1; &aktor Predisposisi 1
Defi De fi'it 'it pe peraw rawat atan an di diri ri se serin ringk gkal alii di diseb sebab abka kan n ol oleh eh in into tole leran ransi si ak akti tii itas tas,, hambatan mobilitas fisik, nyeri, ansietas, atau gangguan kognitif atau persepsi (mis (m isal alny nyaa de defi fi'i 'itt pe pera rawa wata tan n di diri ri ma maka kan n yan ang g be berh rhub ubun unga gan n de deng ngan an disori dis orient entasi) asi).. *eb *ebaga agaii etio etiolog logi, i, def defi'it i'it per perawat awatan an diri dap dapat at men menyeb yebabk abkan an depresi, ketakutan terhadap ketergantungan dan ketidakberdayaan (misalnya, ketaku ket akutan tan men menjadi jadi kete keterg rgant antung ungan an tot total al yan yang g ber berhu hubun bungan gan den dengan gan def defi'it i'it perawatan diri akibat kelemahan residual karena penyakit stroke) ($ilkinson dan +hern 202). !enurut #arwoto dan $artonah (200-) faktor predisposisi defi'it perawatan diri adalah
a;
Perkembangan %elu %e luar arga ga
terl te rlal alu u
meli me lind ndun ungi gi
dan da n
mem eman anja jaka kan n
klie kl ien n
sehi se hing ngga ga
perkembangan inisiatif terganggu.
b; iologis Penya Pen yakit kit kro kronis nis yan yang g men menyeb yebabk abkan an kli klien en tid tidak ak mam mampu pu mel melaku akukan kan perawatan diri
c;
%emampuan Psikologis menurun %lien dengan gangguan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kuran kurang g meny me nyeba ebabk bkan an ke keti tida dakp kped edul ulian ian di dirin rinya ya da dan n li ling ngku kung ngan an te term rmasu asuk k perawatan diri. !asalah psikologi tersebut 'ontohnya harga diri rendah klien tidak mempunyai motiasi untuk merawat diri, body image ima ge gam gambar baran an ind indii iidu du terh terhada adap p diri diriny nyaa san sangat gat mem mempen pengar garuhi uhi kebersi keb ersihan han dir diri, i, mis misalny alnyaa ind indii iidu du tid tidak ak ped peduli uli den dengan gan keb kebersi ersihan han dirinya.
d;
*osial %ura ran ng
dukungan
dan
latih ihaan
kemam amp pua uan n
perawata tan n
diri
lingkungan lingk ungannya. nya. *itua *ituasi si lingk lingkngan ngan memp mempengaru engaruhi hi latiha latihan n kemam kemampuan puan dalam perawatan diri. !enurut $ilkinson dan +hern +hern (202) defi'it perawatan diri berhubungan dengan ;
Defisit perawatan diri mandi / hygiene berhubungan dengan Penuru Pen urunan nan mot motia iasi, si, ken kendal dalaa lin lingku gkunga ngan, n, ket ketida idakmam kmampua puan n unt untuk uk mera merasak sakan an bagian tubuh, ketidakmampuan untuk merasakan hubungan spasial, gangguan
mus'uloskeletal, kerusakan neuromus'ular, nyeri, gangguan persepsi atau kognitif, ansietas hebat, kelemahan dan kelelahan (N+ND+). &aktor lain yang berhubungan (non (no n N+N N+ND+ D+ int interna ernatio tional nal)) dep depresi resi,, ket ketuna unaday dayaan aan per perkem kemban bangan gan,, int intole oleran ran ;
aktiitas, pembatasan karena pengobatan, gangguan psikologis. Defisit Def isit per perawat awatan an dir dirii ber berpak pakaian aian / ber berhia hiass ber berhub hubung ungan an den dengan gan pen penuru urunan nan moti mo tia asi, si,
keti ke tida dakn knya yama mana nan, n,
hamb ha mbata atan n
ling li ngku kung ngan an,,
kelet ke letih ihan an,,
gang ga nggu guan an
mus'uloskeletal, gangguan neuromus'ular, nyeri, gangguan kognitif atau persepsi, ;
ansietas berat, kelemahan / kelelahan. Defisit perawatan diri makan berhubungan dengan penurunan motiasi, hambatan lingku lin gkunga ngan, n, kel keletih etihan, an, ham hambata batan n mob mobili ilitas, tas, ham hambat batan an kem kemamp ampuan uan ber berpin pindah dah,, gangguan mus'uloskeletal, gangguan neuromus'ular, nyeri, gangguan kognitif atau
;
persepsi, ansietas berat, kelemahan. Defisit perawatan diri eliminasi (+ / +%) berhubungan dengan penurunan moti mo tia asi si,,
keti ke tida dakn kny yam aman anan an,,
kend ke ndal alaa
ling li ngku kung ngan an,,
kele ke leti tiha han, n,
gang ga nggu guan an
mus'uloskeletal, gangguan neuromus'ular, nyeri, gangguan kognitif atau persepsi, ansietas berat, kelemahan.
2; &aktor Presipitasi &aktor presipitasi defi'it perawatan diri adalah kurang penurunan motiasi, gangguan kognitif atau per'eptual, 'emas, lelah atau lemah yang dialami indiidu sehingga menyebabkan indiidu kurang mampu melakukan perawatan diri. &aktorfaktor yang mempengaruhi
ody 1mage ambaran indiidu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya dengan adanya perubahan fisik, indiidu tidak peduli dengan kebersihan dirinya.
Praktik *osial Pada
anakanak selalu
dimanja
dalam kebersihan diri, maka
kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene.
*tatus *osial 3konomi Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampoo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.
Pengetahuan Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan.
udaya Disebagian masyarakat jika indiidu sakit tertentu tidak boleh dimandikan.
%ebiasaan seseorang +da kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan diri seperti penggunaan sabun, shampoo dan lainlain.
%ondisi fisik atau psikis
Pada keadaan tertentu / sakit, kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.
Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene
Dampak fisik anyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. angguan fisik yang terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada
kuku. Dampak psikososial !asalah yang berhubungan dengan kebersihan diri / personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan di'intai men'intai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial (#arwoto dan $artonah, 200-).
1.3. Patoisio!ogi
kebersihan diri tidak adekuat
Defisit perawatan diri
4ore problem
Penurunan kemampuan dan motiasi merawat diri
angguan %onsep Diri 5arga Diri 6endah Penyebab
1.". Data #ang Per!u Di $aji
a; Penurunan kemampuan dan motiasi merawat diri Data subyektif a; %lien mengatakan saya tidak mampu mandi, tidak bisa melakukan apaapa, Data obyektif a; %lien terlihat lebih kurang memperhatikan kebersihan, halitosis, badan bau, kulit kotor b; Defisit Perawatan Diri Data subyektif a; Pasien merasa lemah b; !alas untuk beraktiitas c; !erasa tidak berdaya. Data obyektif a; 6ambut kotor, a'ak 7 a'akan b; adan dan pakaian kotor dan bau c; !ulut dan gigi bau. d; %ulit kusam dan kotor e; %uku panjang dan tidak terawat
1.%. Penentuan Diagnosis $epera&atan 1.%.1.
'atasan karakteristik
1; D e f i s i t P e r a w a t a n D i r i ! a n d i +dalah gangguan kemampuan dalam melakukan aktiitas mandi atau kebersihan diri. atasan karakteristik
2;
;
#idak mampu untuk mengeringkan badan
;
#idak mampu mengambil perlengkapan mandi
;
#idak mampu keluar dan masuk kamar mandi
;
#idak mampu mendapatkan atau menyediakan air
;
#idak mampu mengatur suhu dan aliran air
;
#idak mampu membersihkan tubuh atau anggota tubuh
Defisit Perawatan Diri !akan +dalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktiitas makan sendiri. atasan karakteristik %etidakmampuan untuk menyuap makanan dari piring ke mulut ; %etidakmampuan untuk mengunyah makanan ; %etidakmampuan untuk menyelesaikan makan ; %etidakmampuan untuk meletakkan makanan ke piring ; %etidakmampuan untuk memegang alat makan ; %etidakmampuan untuk menelan makanan ;
3;
Def isit Perawatan toileting +dalah gangguan kemampuan untuk melakukan dan menyelesaik an aktiitas toileting sendiri. atasan karakteristik
;
%etidakmampuan
untuk
melakukan
;
ke kamar ke'il %etidakmampuan
untuk
duduk atau
; ; ;
kegiatan eliminasi bangun
dari
atau
toilet atau
kamar ke'il %etidakmampuan untuk melepas atau mengenakan pakaian %etidakmampuan untuk membersihkan diri sehabis eliminasi %etidakmampuan untuk menyiram toilet atau commode
1.%.2. Tanda (a)or *u+)ekti, ;
!enyatakan malas mandi
;
#idak tahu 'ara makan yang baik
;
#idak tahu 'ara dandan yang baik
;
#idak tahu 'ara eliminasi yang baik
O+)ekti, ;
adan kotor
;
Dandanan tidak rapi
;
!akan berantakan
;
ab/bak sembarang tempat
1.%.3. Tanda (inor *u+)ekti, ;
!erasa tak berguna
;
!erasa tak perlu mengubah penampilan
;
!erasa tidak ada yang peduli
O+)ekti, ;
#idak tersedia alat kebersihan
;
#idak tersedia alat makan
;
#idak tersedia alat toileting
1.-. Renana Tindakan $epera&atan 1.-.1. a;
Tujuan dan tindakan kepera&atan pada k!ien
#ujuan 8mum %lien dapat meningkatkan minat dan motiasinya untuk memperhatikan kebersihan diri
b;
#ujuan %husus 1;
%lien dapat membina hubungan saling per'aya dengan perawat. ;
erikan salam setiap berinteraksi.
;
Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan.
2;
;
#anyakan nama dan panggilan kesukaan klien.
;
#unjukan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi.
;
#anyakan perasaan dan masalah yang dihadapi klien.
;
uat kontrak interaksi yang jelas.
;
Dengarkan ungkapan perasaan klien dengan empati.
;
Penuhi kebutuhan dasar klien.
%lien dapat mengenal tentang pentingnya kebersihan diri. #indakan
a; ina hubungan saling per'aya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik. b; Diskusikan bersama klien pentingnya kebersihan diri dengan 'ara menjelaskan pengertian tentang arti bersih dan tanda tanda bersih. c; Dorong klien untuk menyebutkan - dari " tanda kebersihan diri. d; Diskusikan fungsi kebersihan diri dengan menggali pengetahuan klien terhadap hal yang berhubungan dengan kebersihan diri. e; antu klien mengungkapkan arti kebersihan diri dan tujuan memelihara kebersihan diri. f; eri reinfor'ement positif setelah klien mampu mengungkapkan arti kebersihan diri. g; 1ngatkan klien untuk memelihara kebersihan diri seperti mandi 2 kali pagi dan sore, sikat gigi minimal 2 kali sehari (sesudah makan dan sebelum tidur), keramas dan menyisir rambut, gunting kuku jika panjang.
3;
%lien dapat melakukan kebersihan diri dengan bantuan perawat. #indakan
a; !otiasi klien untuk mandi. b; eri kesempatan untuk
mandi,
beri
kesempatan
klien
untuk
mendemonstrasikan 'ara memelihara kebersihan diri yang benar. c; +njurkan klien untuk mengganti baju setiap hari. d; %aji keinginan klien untuk memotong kuku dan merapikan ra mbut. e; %olaborasi dengan perawat ruangan untuk pengelolaan fasilitas perawatan kebersihan diri, seperti mandi dan kebersihan kamar mandi. f; ekerjasama dengan keluarga untuk mengadakan fasilitas kebersihan diri seperti odol, sikat gigi, shampoo, pakaian ganti, handuk dan sandal.
.
%lien dapat melakukan kebersihan perawatan diri se'ara mandiri. #indakan
a; !onitor klien dalam melakukan kebersihan diri se'ara teratur, ingatkan untuk men'u'i rambut, menyisir, gosok gigi, ganti baju dan pakai sandal.
5;
%lien dapat mempertahankan kebersihan diri se'ara mandiri. #indakan a;
6;
eri reinfor'ement positif jika berhasil melakukan kebersihan diri
%lien dapat dukungan keluarga dalam meningkatkan kebersihan diri. #indakan
a; 9elaskan pada keluarga tentang penyebab kurang minatnya klien menjaga kebersihan diri. b; Diskusikan bersama keluarga tentang tindakanyang telah dilakukan klien selama di 6* dalam menjaga kebersihan dan kemajuan yang telah dialami di 6*. c; +njurkan keluarga untuk memutuskan memberi stimulasi terhadap kemajuan yang telah dialami di 6*. d; 9elaskan pada keluarga tentang manfaat sarana yang lengkap dalam menjaga kebersihan diri klien. e; +njurkan keluarga untuk menyiapkan sarana dalam menjaga kebersihan diri. f; Diskusikan bersama keluarga 'ara membantu klien dalam menjaga kebersihan diri. g; Diskusikan dengan keluarga mengenai hal yang dilakukan misalnya mengingatkan pada waktu mandi, sikat gigi, mandi, keramas, dan lainlain.
1.-.2.
Tujuan dan tindakan kepera&atan pada ke!uarga
#indakan %eperawatan 8ntuk memantau kemampuan pasien dalam melakukan 'ar a perawatan diri yang baik maka +nda harus melakukan tindakan kepada keluarga agarkeluarga
dapat
meneruskan
melatih
pasien
dan
mendukung
agar
kemampuan pasien dalam perawatn dirinya meningkat. #indakan yang dapat anda laku kanadalah ;
Diskusikan dengan keluarga tentang masalah yang diahadapi keluarga dalammerawat pasien.
;
9elaskan pentingnya perawatan diri untuk mengurangi stigma.
;
Diskusikan dengan keluaga tentang fasilitas
kebersihan diri yang
dibutuhkanoleh pasien untuk menjaga perawatan diri pasien. ;
+njurkan keluarga untuk terlibat dalam merawat diri pasien dan membantumeningkatkan pasien dalam merawat diri ( sesuai jadwal yang telahdisepakati).
;
+njurkan kleurga untuk memberikan pujian atas keberhasilan pasien dalam perawatan diri.
;
:atih keluarga tentang 'ara merawat pasien defisit perawatan diri. (%eliat . ,20)
TERAP/ A$T/F/TA* $ELO0PO$ TA$ DEF/*/T PERAATAN D/R/
A; TOP/$
Defisit Perawatan Diri
B; TU4UAN 1; %lien mampu melakukan aktiitas mandi/kebersihan diri. 2; %lien mampu memakai pakaian dan aktiitas berdandan sendiri 3; %lien mampu menunjukkan aktiitas makan. 4; %lien mampu melakukan atau menyelesaikan aktiitas toileting sendiri
C; LANDA*AN TEOR/ 1; Terapi Akti5itas $e!o(pok TA$ #erapi +ktiitas %elompok (#+%) adalah terapi yang diran'ang untuk meningkatkan kesehatan psikologis dan emosional pasien dengan masalah keperawatan jiwa dan bertujuan membantu anggota dalam meningkatkan koping dalam mengatasi stressor dalam kehidupan. #+% memiliki tujuan terapeutik dan tujuan rehabilitatif. #erapi aktiitas kelompok dibagi empat, yaitu terapi aktiitas kelompok stimulasi kognitif/persepsi, terapi aktiitas kelompok stimulasi sensori, terapi aktiitas stimulasi realita, dan terapi aktiitas kelompok sosialisasi. Pada kesempatan ini perawat akan berfokus pada #+% stimulasi persepsi. #erapi
aktiitas
kelompok
berdasarkan
masalah
keperawatan
jiwa yang paling banyak ditemukan dikelompokkan sebagai berikut ; #+%
sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudah sampai pada tahap
mampu berinteraksi dalam kelompok ke'il dan sehatse'ara fisik ; #+% ; #+%
stimusi sensori (untuk klien yang mengalami gangguan sensori) orientasi realita (untuk klien halusinasi yang telah dapat mengontrol
halusinasinya, klien paham yang telah dapat berorientasi kepada realita dan sehat se'ara fisik) ; #+%
stimulasi persepsi halusinasi (untuk klien dengan halusinasi)
#+% stimulasi persepsi adalah #+% yang menstimulasi pasien untuk mengolah pikiran sesuai dengan stimulasi yang diberikan (berpersepsi). #+% jenis ini diindikasikan untuk pasien yang mengalami koping yang tidak ef ektif dalam bentuk terjadinya harga diri rendah, halusinasi, perilaku kekerasan,ansietas, defisit
perawatan diri dan sebaginya. entuk kegiatannya adalah diskusi dan latihan bersama keterampilan koping untuk mengatasi masalah masingmasing. ;
#+% peningkatan harga diri (untuk klien dengan harga diri rendah)
;
#+% penyaluran energy ( untuk klien perilaku kekerasan yang telah dapat
mengekspresikan marahnya se'ara konstruktif, klien menarik diri yang telah dapat berhubungan dengan orang lain se'ara bertahap dan sehatse'ara fisik).
2; Pri!aku $ekerasan A; Pengertian Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000). Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Nurjannah, 200). !enurut Poter. Perry (200"), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya ( #arwoto dan $artonah 2000).
B; Etio!ogi !enurut (Dep %es, 2000), Penyebab kurang perawatan diri adalah 1; &aktor prediposisi a; Perkembangan %eluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehinggaperkembangan inisiatif terganggu. b; iologis Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan perawatan diri. c; %emampuan realitas turun %lien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri.
d; *osial %urang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya.
*ituasi
lingkungan
mempengaruhi
latihan
kemampuan dalam perawatan diri.
2; &aktor presipitasi +dalah kurang penurunan motiasi, kerusakan kogniti atau perseptual, 'emas, lelah/lemah yang dialami indiidu sehingga menyebabkan indiidu kurang mampu melakukan perawatan diri. !enurut Depkes (2000 ";) &aktor 7 faktor yang mempengaruhi personal hygiene adalah
a; ody 1mage ambaran indiidu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga indiidu tidak peduli dengan kebersihan dirinya.
b; Praktik *osial Pada anak 7 anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene.
c; *tatus *osial 3konomi Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampo, alat mandi
yang
semuanya
memerlukan
uang
untuk
menyediakannya.
d; Pengetahuan Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan.
e; udaya Di sebagian masyarakat jika indiidu sakit tertentu tidak boleh dimandikan. f; %ebiasaan seseorang +da kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalamperawatan diri seperti penggunaan sabun, sampo dan lain 7 lain.
g; %ondisi fisik atau psikis Pada keadaan tertentu / sakit kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.
C; Faktor6Faktor )ang 0en)e+a+kan Deisit Pera&atan Diri
3; &aktor Predisposisi Defi'it perawatan diri seringkali disebabkan oleh intoleransi aktiitas, hambatan mobilitas fisik, nyeri, ansietas, atau gangguan kognitif atau persepsi (misalnya defi'it perawatan diri makan yang berhubungan dengan disorientasi). *ebagai etiologi, defi'it perawatan diri dapat menyebabkan depresi, ketakutan terhadap ketergantungan dan ketidakberdayaan (misalnya, ketakutan menjadi ketergantungan total yang berhubungan dengan defi'it perawatan diri akibat kelemahan residual karena penyakit stroke) ($ilkinson dan +hern 202). !enurut #arwoto dan $artonah (200-) faktor predisposisi defi'it perawatan diri adalah
e;
Perkembangan %eluarga
terlalu
melindungi
dan
memanjakan
klien
sehingga
perkembangan inisiatif terganggu.
f;
iologis Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan perawatan diri
g;
%emampuan Psikologis menurun %lien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri. !asalah psikologi tersebut 'ontohnya harga diri rendah klien tidak mempunyai motiasi untuk merawat diri, body image gambaran indiidu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri, misalnya indiidu tidak peduli dengan kebersihan dirinya.
h;
*osial %urang
dukungan
dan
latihan
kemampuan
perawatan
diri
lingkungannya. *ituasi lingkngan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri. !enurut $ilkinson dan +hern (202) defi'it perawatan diri berhubungan dengan ;
Defisit perawatan diri mandi / hygiene berhubungan dengan
Penurunan motiasi, kendala lingkungan, ketidakmampuan untuk merasakan bagian tubuh, ketidakmampuan untuk merasakan hubungan spasial, gangguan mus'uloskeletal, kerusakan neuromus'ular, nyeri, gangguan persepsi atau kognitif, ansietas hebat, kelemahan dan kelelahan (N+ND+). &aktor lain yang berhubungan (non N+ND+ international) depresi, ketunadayaan perkembangan, intoleran ;
aktiitas, pembatasan karena pengobatan, gangguan psikologis. Defisit perawatan diri berpakaian / berhias berhubungan dengan penurunan motiasi,
ketidaknyamanan,
hambatan
lingkungan,
keletihan,
gangguan
mus'uloskeletal, gangguan neuromus'ular, nyeri, gangguan kognitif atau persepsi, ;
ansietas berat, kelemahan / kelelahan. Defisit perawatan diri makan berhubungan dengan penurunan motiasi, hambatan lingkungan, keletihan, hambatan mobilitas, hambatan kemampuan berpindah, gangguan mus'uloskeletal, gangguan neuromus'ular, nyeri, gangguan kognitif atau
;
persepsi, ansietas berat, kelemahan. Defisit perawatan diri eliminasi (+ / +%) berhubungan dengan penurunan motiasi,
ketidaknyamanan,
kendala
lingkungan,
keletihan,
gangguan
mus'uloskeletal, gangguan neuromus'ular, nyeri, gangguan kognitif atau persepsi, ansietas berat, kelemahan.
4; &aktor Presipitasi &aktor presipitasi defi'it perawatan diri adalah kurang penurunan motiasi, gangguan kognitif atau per'eptual, 'emas, lelah atau lemah yang dialami indiidu sehingga menyebabkan indiidu kurang mampu melakukan perawatan diri. &aktorfaktor yang mempengaruhi
ody 1mage ambaran indiidu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya dengan adanya perubahan fisik, indiidu tidak peduli dengan kebersihan dirinya.
Praktik *osial Pada
anakanak selalu
dimanja
dalam kebersihan diri, maka
kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene.
*tatus *osial 3konomi Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampoo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.
Pengetahuan Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan.
udaya Disebagian masyarakat jika indiidu sakit tertentu tidak boleh dimandikan.
%ebiasaan seseorang +da kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan diri seperti penggunaan sabun, shampoo dan lainlain.
%ondisi fisik atau psikis
Pada keadaan tertentu / sakit, kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.
Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene
Dampak fisik anyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. angguan fisik yang terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada
kuku. Dampak psikososial !asalah yang berhubungan dengan kebersihan diri / personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan di'intai men'intai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial (#arwoto dan $artonah, 200-).
D; Tanda dan 7eja!a !enurut Depkes (2000) #anda dan gejala klien dengan defisit perawatan diri adalah
1; &isik
adan bau, pakaian kotor. 6ambut dan kulit kotor. %uku panjang dan kotor. igi kotor disertai mulut bau. Penampilan tidak rapi.
2; Psikologis !alas, tidak ada inisiatif.
!enarik diri, isolasi diri.
!erasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.
3; *osial
1nteraksi kurang.
%egiatan kurang
#idak mampu berperilaku sesuai norma.
4ara makan tidak teratur +% dan + di sembarang tempat, gosok gigi dan mandi tidak mampu mandiri.
*esi6sesi TA$ sti(u!asi persepsi, Deisit Pera&atan Diri
Dalam #erapi +ktifitas %elompok Perilaku %ekerasan dibagi dala m " sesi, yaitu
1; *esi !emperkenalkan diri, !anfaat Perawatan Diri dan menjaga %ebersihan Diri
2; *esi 2 !engenal dan menyebutkan tata 'ara makan dan minum yang baik 3; *esi - #ata 'ara toileting (+/+%) 4; *esi #ata 'ara erhias
D. $L/EN ;
$riteria k!ien
a; %lien dengan riwayat gangguan jiwa disertai dengan gangguan perawatan diri defisit perawatan diri
b; %lien yang mengikuti terapi aktiitas ini adalah tidak mengalami perilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenang.
c; %lien dapat diajak bekerjasama ('ooperatif) ;
Proses *eleksi
a; !engumpulkan data klien b; !enganalisis data klien c;
;
4u(!a8 peserta TA$
a
b
Perawat yang terdiri dari :eader 4o leader &asilitator
E; PEN7OR7AN/*A*/AN 1; $aktu
5ari/tanggal
$aktu
0.00 s.d 0.0 $1 (0 menit)
#empat
2; #im terapis
*etting peserta dan terapis duduk di kursi melingkar
6uangan nyaman dan tenang 4
: %
%
%
%
&/<
&
%
% %
%eterangan %
%lien
:
:eader
&
&asilitator
<
4:
4o :eader
#im terapis dan uraian tugas :eader 8raian tugas
a; !enyusun proposal kegiatan #+% b; !enjelaskan tujuan pelaksanaan #+% c; !enjelaskan peraturan kegiatan #+% sebelum kegiatan dimulai d; !ampu memotiasi anggota untuk aktif dalam kelompok e; !ampu memimpin #+% dengan baik
4o :eader 8raian tugas
a; !enyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien b; !engingatkan leader jika kegiatan menyimpang c; !engingatkan leader tentang waktu
&asilitator
a; !emfasilitasi klien yang kurang aktif b; erperan sebagai role model bagi klien selama kegiatan berlangsung c; !empertahankan kehadiran peserta d; e; f; g; h; i;
!emotiasi peserta dalam aktiitas kelompok !emotiasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan. !engatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan. !embimbing kelompok selama permainan diskusi !embantu leader dalam melaksanankan kegiatan ertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah.
a; !engobserasi jalannya/proses kegiatan b; !en'atat perilaku erbal dan nonerbal klien selama kegiatan erlangsung
F; Langka8 $egiatan 1; *esi 1 , 0e(perkena!kan diri9 0anaat Pera&atan Diri dan (enjaga $e+ersi8an Diri
a; #ujuan ;
%lien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
;
%lien mampu menyebutkan manfaat pentingnya perawatan diri
;
%lien mampu menyebutkan 'ara menjaga kebersihan diri
;
%lien mampu menyebutkan akibat apabila tidak melakukan perawatan diri
b; %riteria +nggota ;
%lien dengan riwayat gangguan jiwa disertai dengan gangguan perawatan diri defisit perawatan diri
;
%lien yang mengikuti terapi aktiitas ini adalah tidak mengalami perilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenang.
;
%lien dapat diajak bekerjasama ('ooperatif)
c; Nama %lien dan ruangan ;
%lien yang mengikuti terapi aktiitas kelompok berjumlah " orang, sedangkan sisanya sebagai klien 'adangan jika klien yang ditunjuk berhalangan.
d; +lat ;
uku 'atatan dan pulpen
;
9adwal kegiatan klien
e; !etode ;
Dinamika kelompok
;
Diskusi dan #anya jawab
;
*imulasi
f; :angkah %egiatan a)
Persiapan ;
!emilih klien dengan indikasi, yaitu Defisit perawatan diri.
;
!embuat kontrak dengan klien.
;
!empersiapkan alat dan tempat pertemuan.
b)
!emberi salam terapeutik slam dari terapis.
;
3aluasi/alidasi !enanyakan perasaan klien saat ini.
')
%ontrak ;
!enjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri.
;
!enjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan latihan menyebutkan manfaat perawatan diri dan 'ara menjaga kebersihan diri serta akibat apabila tidak melakukan perawatan diri.
d)
#ahap %erja ;
9elaskan kegiatan, yaitu kaset pada tape re'order akan dihidupkan serta bola diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kea rah kiri) dan pada saat tape dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola memperkenalkan dirinya.
;
5idupkan kaset pada tape re'order dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam.
;
Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok memegang bola mendapat giliran untuk menyebutkan salam, nama lengkap, nama panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai 'ontoh.
;
#ulis nama panggilan pada kertas/ papan nama dan temple/pakai.
;
8langi b, ', dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
;
eri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan member tepuk tangan.
2; *esi 2 , 0engena! dan (en)e+utkan tata ara (akan dan (inu( )ang +aik a; #ujuan ;
%lien mampu menyebutkan alat 7alat makan dan minum
;
%lien mampu
menjelaskan 'ara mempersiapkan makan dan
minum ; ;
%lien mampu menjelaskan 'ara makan dan minum yang tertib %lien mampu menjelaskan 'ara merapikan peralatan makan setelah makan
b; +lat ;
Peralatan makan dan minum
c; !etode ;
Dinamika kelompok
;
Diskusi dan tanya jawab
;
ermain peran dan simulasi
d; :angkah kegiatan )
Persiapan a. !engingatkan kontrak pada klien yang telah mengikuti sesi kedua b. !empersiapkan alat dan tempat pertemuan
2)
-)
%ontrak
a; !enjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan latihan menyebutkan alat 7alat makan dan minum, 'ara mempersiapkan makan dan minum, 'ara makan dan minum yang tertib, 'ara merapikan peralatan makan setelah makan
3; *esi 3 , Tata ara toi!eting 'A':'A$ a; #ujuan ;
%lien dapat mengenal alatalat yang digunakan untuk toileting dan menjelaskan tata 'ara +/+% se'ara mandiri
b; +lat ;
Peralatan toileting
c; !etode ;
Diskusi dan tanya jawab
;
ermain peran dan simulasi
d; :angkah %egiatan 1; Persiapan a; !emilih klien sesuai indikasi, yaitu klien dengan defisit perawatan diri
b; !embuat kontrak dengan klien c; !empersiapkan alat dan tempat pertemuan 2;
*alam dan terapis kepada klien
;
Perkenalkan nama dan panggilan terapis
;
!enanyakan nama dan panggilan semua klien
b; 3aluasi/>alidasi ;
!enanyakan pada klien 'ara melakukan dan membersihkan +/+%
c;
%ontrak
#erapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu mengetahui
'ara
melakukan
dan
membersihkan
+/+%. #erapis menjelaskan aturan main berikut 9ika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta ijin kepada terapis :ama kegiatan " menit *etiap klien mengikuti kegitan dari awal sampai selesai.
3; #ahap kerja #erapis meminta klien menyebutkan alatalat yang digunakan
a;
untuk +%/+, tata 'ara +%/+ yang baik. 8langi sampai semua klien mendapat giliran
b; erikan pujian setiap klien selesai ber'erita c; #erapis menjelaskan alatalat yang digunakan untuk +%/+. d; !enanyakan perasaan klien setelah mengenal tata 'ara +%/+. e; !emberikan pujian kepada klien. f; 8payakan semua klien mampu mengenal tata 'ara +%/+. 4; *esi #ata 'ara erhias a; #ujuan ;
%lien dapat mengenal dan menyebutkan alatalat yang berhias
;
%lien mampu menyebutkan 'ara berpakaian, ber'ukur untuk pria dan 'ara berhias dan menyisir rambut untuk wanita
;
%lien mampu menggunakan alatalat yang diberikan untuk berhias
;
%lien mampu menjelaskan manfaat berhias
b; +lat ;
Peralatan berhias dan ber'ukur
c; !etode ;
Diskusi dan #anya jawab
;
ermain peran/ simulasi
d; :angkah %egiatan 1; Persiapan
;
!engingatkan kontrak dengan klien yang telah ikut sesi sebelumnya
;
!embuat kontrak dengan klien.
;
!empersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2;
*alam dari terapis kepada klien
;
%lien dan terapis pakai papan nama
b; 3aluasi/ >alidasi ;
!enanyakan perasaan klien saat ini
;
!enanyakan pengalaman klien tentang berhias dan ber'ukur untuk pria yang dilakukan selama ini.
c; %ontrak ;
!enjelaskan tujuan kegiatan, yaitu 'ara berhias untuk memper'antik diri
d; #ahap %erja a; #erapis meminta klien menyebutkan alatalat yang digunakan untuk berhias, manfaat dan tata 'ara berhias dan ber'ukur untuk pria. 8langi sampai semua klien mendapat giliran
b; erikan pujian setiap klien selesai ber'erita c; #erapis menjelaskan alatalat yang digunakan untuk berhias, manfaat dan mendemonstrasikan tata 'ara berhias dan ber'ukur untuk pria.
d; !eminta klien untuk mendemonstrasikan kembali tata 'ara berhias. (menyisir rambut).
e; !enanyakan perasaan klien setelah mempraktikkan 'ara berhias f; !emberikan pujian kepada klien g; 8payakan semua klien mampu berhias dan sudah men'oba