LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATA KEPERAWATAN N SUBDURAL EMPYEMA DI RUANG 19 RUMAH SAKIT DR. SAIFUL ANWAR MALANG
Untuk Memenuhi Tugas Individu Profesi Ners Departemen Surgical Di Ruang 19 RS Dr Saiful !n"ar !n"ar Malang
Oleh : Mira Ra!ha"i 1#$$%$&$$$11$#' Kel()(* %
PENDIDIKAN PROFESI NERS +URUSAN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNI,ERSITAS BRAWI+AYA MALANG -$1%
SUBDURAL EMPYEMA
A ANATOMI #tak adalah organ terpenting dalam tu$uh %ang $erfungsi mengatur dan mengkoordinir $er$agai ker&a tu$uh seperti pusat motorik' perilaku' dan fungsi(fungsi tu$uh homeostasis lainn%a #tak dilindungi oleh kranium' meninges dan )*S +Liquor Cerebro Spinal , Meningens terdiri atas - lapisan' %aitu. 1, Durameter )apisan durameter dise$ut &uga selaput otak keras' terdiri dari dua lapisan dan diantaran%a terdapat rongga %ang $erisi sistem vena' dise$ut dural sinus dan mempun%ai hu$ungan dengan sistem vena(vena di otak dan kulit kepala Durameter terdapat di$a"ah tulang tengkorak dan diantaran%a tedapat ruangan %ang dise$ut epidural Pada ruangan ini $er&alan pem$uluh arteri meninges media %ang mempun%ai peran penting untuk ter&adin%a epidural harmorrhargi/, !rachnoid !rachnoid dise$ut &uga selaput otak lunak' lapisan ini terdapat di $a"ah durameter dan mengelilingi otak serta melan&utkan diri sampai ke sumsum tulang $elakang Ruangan diantara durameter dan arachnoid dise$ut su$dural space Pada ruangan ini $er&alan pem$uluh(pem$uluh Bridging Vein %ang menghu$ungkan sistem vena otak dan meningen 0ena(vena ini sangat halus dan mudah trauma $ila ada gerakan kepala mendadak +sliding , dan meninm$ulkan su$dural haemorrhagi-, Piameter )apisan ini merekat erat dengan åan otak dan mengikuti girus dari otak Ruangan diatara
arachnoid
dan
piameter dise$ut
su$arachnoid
sere$rospinalis dari otak ke sumsum tulang $elakang-
Disini $er&alan cairan
am$ar 1 )apisan 2epala Manusia
B DEFINISI 3mpiema su$dural adalah infeksi purulen rongga su$dural %ang seringkali dapat men&adi progresif dan $eraki$at fatal $ila tidak dio$ati 3mpiema su$dural adalah koleksi suatu penim$unan nanah diantara otak dan åan disekitarn%a +meningen, Infeksi darah %ang $erasal dari infeksi paru(paru 4akteri pen%e$a$ a$ses dan otak $isa men%e$a$kan empiema su$dural1'/' !$ses atau emp%ema su$dural termasuk pen%akit %ang &arang ter&adi namun merupakan infeksi %ang mengancam n%a"a dan memiliki kemungkinan ge&ala sisa neurologis serius $agi pasien %ang selamat !$ses atau emp%ema %ang ter&adi $iasan%a merupakan pen%e$aran dari infeksi pada sinus paranasal' terutama sinusitis %ang mengenai sinus frontalis dan' pada kasus %ang le$ih &arang' infeksi pada tulang mastoid 3mp%ema su$dural &uga dapat ter&adi aki$at dari luka %ang menem$us langsung ke dalam åan otak' atau aki$at dari tindakan operasi Pada $a%i' emp%ema su$dural dapat ter&adi aki$at dari infeksi pada rongga su$dural aki$at dari meningitis 3mp%ema su$dural adalah se$uah infeksi supuratif %ang ter$entuk pada rongga su$dural' %ang tidak memiliki pertahanan antomis untuk mencegah pen%e$arann%a 4er$eda dari a$ses %ang ter$entuk di dalam su$stansi otak' dikelilingi dan di$atasi oleh
reaksi åan $erupa pem$entukan kapsul kolagen dan fi$rin 2arenan%a' emp%ema su$dural merupakan kasus %ang le$ih emergensi 3mp%ema su$dural dapat disertai adan%a a$ses sere$ri +pada /5(/67 kasus,' throm$osis vena kortikal dengan resiko infark vena' dan sere$ritis
EPIDEMIOLOGI 3mpiema su$dural adalah kasus %ang le$ih &arang ter&adi di$andingkan dengan a$ses sere$ri dengan per$andingan a$ses apmp%ema 6.1 Sedangkan per$andingan antara pria dan "anita adalah -.1 )okasi %ang sering ter&adi empiema su$dural adalah pada konveks +85(57, dan parafalcine +15(/57, D ETIOLOGI 3mp%ema su$dural sering dise$a$kan oleh monomicrobial ' tetapi infeksi polymicrobial &uga sering ditemukan Mikroorganisme %ang ditemukan pada kultur sinus paranasalis sering tidak sama dengan kultur pada su$dural Streptococcus aero$ik dan anaero$ik merupakan patogen %ang paling sering terisolasi Staphylococcus le$ih &arang didapatkan' diikuti dengan bacilli gram negatif aero$ik dan nonstreptococcal anaero$ *ontohn%a Propionibacterium acnes dilaporkan didapatkan pada trauma kepala %ang $erpenetrasi ke
dalam dan setelah tindakan $edah %ang menggunakan dural allograft :
Mikroorganisme pen%e$a$ emp%ema su$dural $ergantung kepada mekanisme ter$entukn%a emp%ema su$dural Pada emp%ema su$dural %ang diaki$atkan oleh sinusitis dan otitis media kronik' mikroorganisme %ang sering ditemukan adalah streptokokus aero$ dan anaero$ Sedangkan emp%ema su$dural %ang dise$a$kan karena trauma dan tindakan operatif' mikroorganisme %ang sering ditemukan adalah stafilokokus dan $akteri gram negatif lainn%a Ta/el 1. Patogen pada 3mp%ema Su$dural
Patogen !ero$ic streptococci !naero$ic streptococci Staphylococcus aureus *oagulase(negative staph%lococci !ero$ic gram(negative $acilli !naero$es No organism isolated
;rekuensi -/7 1<7 117 67 7 67 -:7
2asus ter$an%ak %ang men%e$a$kan emp%ema su$dural adalah pen%e$aran langsung dari infeksi local +pada $e$erapa kasus emp%ema su$dural men%e$ar pada kondisi sepsis, Pen%e$aran infeksi ke kompartemen intrakranial dapat ter&adi melalui pem$uluh darah $alik' dan seringkali $erhu$ungan dengan trom$ople$itis Pen%e$a$ emp%ema su$dural dan angka ke&adian dapat dilihat dalam ta$el $erikut. Pen%e$a$ Sinusitis paranasal +khususn%a sinus frontalis, #titis +khususn%a otitis media kronis, Pasca operasi Trauma Meningitis +le$ih sering ter&adi pada anak(anak, Pen%akit &antung kongenital )ain(lain
E PATOFISIOLOGI
!ngka ke&adian +7, <8(86 1: : / / -
3mpiema su$dural adalah infeksi terutama pada intrakranial %ang terletak antara duramater dan arachnoidmater Ini memiliki kecenderungan untuk men%e$ar cepat di ruang su$dural sampai suatu lokasi %ang di$atasi oleh $atas($atas tertentu +misaln%a' fal= cere$ri' cere$elli tentorium' dasar otak' foramen magnum, Ruang su$dural tidak memiliki sekat kecuali di daerah(daerah dimana arachnoid granulations melekat pada dura mater Su$dural empiema $iasan%a han%a ter&adi pada satu lokasi atau unilateral 1'6 Dengan kema&uan' su$dural empiema memiliki kecenderungan untuk $ereaksi seperti lesi massa %ang $erkem$ang disertai dengan peningkatan tekanan intrakranial dan penetrasi intraparenkim sere$ral 3dema sere$ral dan hidrosefalus &uga mungkin ada karena adan%a gangguan aliran darah atau aliran cairan sere$rospinal +*S;, %ang dise$a$kan oleh peningkatan tekanan intrakranial Infark sere$ri mungkin didapatkan dari trom$osis vena kortikal atau sinus cavernous atau dari sepsis vena trom$osis vena %ang $erdekatan di daerah empiema su$dural< Pada $a%i dan anak(anak' su$dural empiema paling sering ter&adi aki$at komplikasi dari meningitis Dalam kasus terse$ut' su$dural empiema harus di$edakan dari efusi su$dural reaktif +%aitu' penumpukan cairan steril karena peningkatan pengeluaran cairan intravaskuler dari dinding kapiler ke ruang su$dural, Pada anak(anak dan orang de"asa' hal itu ter&adi se$agai komplikasi dari sinusitis paranasal' otitis media atau mastoiditis1'< Infeksi $iasan%a masuk melalui sinus frontal atau ethmoid> &arang ter&adi %aitu &ika masuk melalui telinga tengah' sel(sel mastoid atau sinus sphenoidalis ?al ini sering ter&adi dalam "aktu / minggu episode sinusitis' dengan infeksi men%e$ar intrakranial melalui trom$ofle$itis di sinus vena Infeksi &uga dapat meluas secara langsung melalui tempurung kepala dan duramater dari erosi pada dinding posterior sinus frontalis atau tulang mastoid Perluasan langsung &uga $isa dari a$ses intrasere$ral @arang ter&adi' infeksi men%e$ar secara hematogen dari fokus infeksi %ang &auh' paling sering dari paru atau se$agai komplikasi dari trauma' pem$edahan atau septikemia Sinus sphenoidalis &uga $isa men&adi sum$er infeksi1'<
F DIAGNOSIS Diagnose pasti ditegakkan $erdasarkan gam$aran *T Scan otak $erupa area hipodensitas $er$entuk $ulan sa$it %ang menun&ukkan efek massa serta pada pem$erian Aat kontras akan menampakkan adan%a suatu pita pem$atas %ang hiperdens dekat parenkim otak1'6 Dalam hal ini selain dapat menun&ukkan ke$eradaan dan lokasi koleksi ekstrasere$ral' ia &uga dapat menampilkan dera&at dan ekstensi edema sere$ri %ang ter&adi Pemeriksaan angiografi %ang invasive han%a dipakai se$agai pemeriksaan penun&ang diagnostic tam$ahan %ang menampilkan gam$aran avaskular di daerah ekstrasere$ral1'6 Pemeriksaan MRI adalah adalah salah satu pemeriksaan penun&ang pilihan untuk memperlihatkan lesi pada emp%ema su$dural a$ses epidural kepala Pada MRI empiema tampak se$agai akumulai cairan ekstra(aksial dengan T1 dan T/ namun tampilan ini tidak spesifik mengingat gam$aran empiema su$dural dan epidural kadang(kadang identik6'8 Pasien dengan empiema su$dural $isa hadir dengan salah satu ge&ala $erikut. - Demam ( suhu di atas -B* +1556B;, - Sakit kepala ( a"aln%a fokal dan umum kemudian - Ri"a%at pen%akit +C / mgg,. sinusitis' otitis media' mastoiditis' meningitis'trauma cranial atau pem$edahan' pe$edahan sinus' atau infeksi pulmonal - 2e$ingungan' mengantuk' pingsan' ataukoma - ?emiparesis atau hemiplegia - SeiAure ( ;okal atau keseluruhan - Nausea atau muntah - Penglihatan ganda +am$l%opia, - 2esulitan $er$icara +d%sphasia, - Ri"a%at intracere$ral a$scess +recent or in the past, G GE+ALA KLINIS 3mpiema su$dural men%e$a$kan penderitan%a terlihat tampak sakit $erat dan menun&ukkan ge&ala sepsis dan toksik e&ala khas lainn%a adalah n%eri kepala he$at' penurunan kesadaran' peru$ahan mental status dari ke$ingungan' kantuk' pingsan dan koma' meningismus atau tanda(tanda meningeal' hemiparesis atau hemisensor% deficits'
aphasia atau d%sarthria' sinus n%eri' $engkak' atau infeksi' papil edema dan peningkatan tekanan intrakranial' mualmuntah' peru$ahan mental status dan gangguan cara $er&alan' homon%mous hemianopsia' fi=ed' dilatasi pupil Murid di sisi ipsilateral karena kompresi saraf kranial III6'<'8 e&ala %ang muncul pada emp%ema su$dural $ergantung kepada se$erapa $erat emp%ema su$dural %ang ter&adi' reaksi inflamasi %ang ter&adi pada åan otak dan meninges' dan trom$ople$itis pada vena sere$ri danatau sinus venosus 3mp%ema su$dural seharusn%a dapat dicurigai pada pasien dengan meningismus dan disertai dengan disfungsi hemisfer unilateral Seringkali pasien menun&ukkan rasa n%eri pada penekanan atau perkusi pada area sinus %ang diduga merupakan sum$er infeksi Pem$engkakan dahi atau mata dapat ter&adi aki$at trom$osis vena Sedangkan deficit neurologis fokal danatau ke&ang $iasan%a ter&adi pada fase lan&ut Per$edaan &elas %ang terlihat pada pasien emp%ema su$dural dengan pasien a$ses adalah pasien tampak sakit $erat' demam' dan munculn%a tanda(tanda iritasi meninges Tanda dan ge&ala emp%ema su$dural Demam N%eri kepala Meningismus Peru$ahan status mental 2e&ang N%eri' $engkak' dan inflamasi sinus Mual danatau muntah ?emianopsia homonimus 2esulitan $er$icara 3dema papil
!ngka ke&adian +7, 96 < 8< :: :/ /8 1 18 9
H PEMERIKSAAN PENUN+ANG 1 / :
?itung darah lengkap mungkin menun&ukkan leukoc%tosis 3r%throc%te sedimentation rate +3SR, mungkin meningkat Darah harus dikultur untuk mengetahui aero$ik atau anaero$ik Pra$edah tes harus mencakup electrol%tes' 4UN' liver function tests' dan hitung darah
6
lengkap &ika intervensi $edah diperlukan am$aran radiologis
MRI 2ranial adalah sekarang studi pencitraan pilihan' %ang le$ih $aik dari *T scan tengkorak dalam
menguraikan
su$duralMRI
&uga
luasn%a
empiema
menun&ukkan
le$ih
rinci
morfologi daripada *T scan Sensitivitas dari MRI ditingkatkan
dengan
menggunakan
media
kontras gadolinium )ihat gam$ar di $a"ah6'8'
<
Scan MRI pada emp%ema sudural di areap parietal sinistra *T scan kranial adalah teknik standar untuk cepat diagnosis se$elum munculn%a MRI Penggunaan
resolusi
tinggi'
kontras
ditingkatkan *T scan meningkatkan hasil diagnostik'
meskipun
kadang(kadang
mem$erikan hasil eEuivocal atau normal Pada
*T
scan'
su$dural
empiema
menun&ukkan se$agai h%podense area atas $elahan atau sepan&ang fal=> margin le$ih $aik
digam$arkan
dengan
infus
$ahan
kontras 2eterli$atan otak &uga terlihat #steomielitis kranial dapat dilihat *T scan merupakan modalitas pilihan &ika pasien sakit kritis atau koma dan MRI tidak
8 9
I
dimungkinkan atau merupakan kontraindikasi6' Scan MRI pada emp%ema sudural di area temporo parietal sinistra Tes lainn%a Preoperative ( 3*' chest radiograph
Ta0ala*a"a 3mp%ema su$duran merupakan pen%akit infeksi %ang mem$utuhkan operasi segera
Prinsip tata laksana untu& emp%ema su$dural adalah . 1 Tata laksana adekuat pada sum$er infeksi pen%e$a$ emp%ema su$dural
/ Drainase pus' $aik dengan $urr(hole maupun dengan kraniotomi atau kraniektomi &ika di$utuhkan - Identifikasi mikroorganisme pen%e$a$ infeksi : Tata laksana anti$iotic adekuat %ang sesuai dengan mikroorganisme pen%e$a$ infeksi Se$agian $esar kasus emp%ema su$dural ditata laksana dengan drainase ?an%a sedikit sekali kasus %ang dilaporkan dapat diselesaikan dengan pem$erian o$at(o$atan %ang adekuat Pada emp%ema %ang $elum lama ter&adi' pus %ang ada $iasan%a le$ih cair' sehingga drainase pus $isa dilakukan dengan $urr(hole dan $ila perlu dilakukan pengulangan tindakan Sedangkan pada emp%ema su$dural %ang sudah lan&ut maupun pada kasus dengan pisisis pus tidak terlokalisasi dan tidak $erada di perifer' pilihan teknik %ang dilakukan adalah kraniotomi maupun kraniektomi untuk melakukan de$ridement dan drainase Pada saat operasi $erlangsung' rongga su$dural harus diirigasi dengan cairan anti$iotic' lalu diletakkan kateter pada rongga su$dural agar drainase dapat terus $erlangsung setelah operasi selesai dilakukakan 2ateter ini dapat pula digunakan untuk irigasi anti$iotic pasca operasi Terapi anti$iotic %ang adekuat harus tetap di$erikan meskipun tata laksana operasi drainase sudah dilakukan @ika $akteri pen%e$a$ $elum diketahui' pada pasien dapat di$erikan penisilin dan generasi ketiga sefalosporin Pem$erian metronidaAole dilakukan $ila dicurigai adan%a infeksi $akteri anaero$ Modifikasi pem$erian anti$iotic dilakukan $ila hasil kultur sudah selesai' sehingga anti$iotic %ang di$erikan dapat disesuaikan dengan $akteri pen%e$a$ infeksi Pem$erian anti$iotic pasca operasi $iasan%a $erlangsung selama :(< minggu #$at(o$atan lain %ang di$erikan adalah anti konvulsan $ila pada pasien ditemukan ke&ang Pengo$atan !nti$iotics
!nti$iotik %ang sesuai selalu harus di$erikan selain intervensi $edah Sam$il menunggu hasil pe"arnaan ram dan kepekaan $uda%a' empiris terapi anti$iotic harus di$erikan terhadap anaero$es' streptokokus aero$ic dan staph%lococci !nti$iotik harus di$erikan untuk &angka "aktu -(< mgg dengan penga"asan ketatat status klinis
Paranasal sinusitis ( 4eta(lactamase(sta$le penicillin F metronidaAole F third(generation cephalosporin +e=cept cefoperaAone,
#titis media' mastoiditis ( 4eta(lactamase(sta$le penicillin F metronidaAole F third( generation cephalosporin +e=cept cefoperaAone,
Trauma' postsurgical infection ( 0ancom%cin F third(generation cephalosporin +e=cept cefoperaAone,
Pulmonar% spread ( 4eta(lactamase(sta$le penicillin F metronidaAole F third(generation cephalosporin +e=cept cefoperaAone,
*efoperaAone +*efo$id, is contraindicated $ecause it ma% cause clotting impairment
*eftria=one +Rocephin,
enerasi ketiga sefalosporin dengan spectrum luas aktivitas' termasuk #rganisme ram( negatif> le$ih rendah khasiat terhadap organisme gram(positif efikasi %ang tinggi terhadap tahan organisme Penangkapan pertum$uhan $akteri dengan mengikat 1 atau le$ih penisilin mengikat protein
*efota=ime +*laforan,
enerasi ketiga sefalosporin dengan spektrum gram(negatif 2hasiat le$ih rendah terhadap organisme gram(positif Penangkapan dinding sel $akteri sintesis' %ang pada gilirann%a mengham$at pertum$uhan $akteri
+
KOMPLIKASI 1 SeiAure +ke&ang, / Throm$osis sinus kavernosus dari throm$osis septik pem$uluh darah otak %ang
:
$erdekatan Peningkatan tekanan intracranial ?%drocephalus dari dekompresi cere$rum sehingga ter&adi gangguan aliran cairan
6 < 8
sere$rosinal 3dema sere$ri dari dekompresi cere$rum sehingga ter&adi gangguan aliran darah otak Infark sere$ri osteom%elitis kranial' terutama di tulang tengkorak %ang $erdekatan defisit neurologis Residual +misaln%a' hemiparesis' aphasia,
K("e) A2ha" Ke)era3a0a" I.
PENGKA+IAN 1 !namnesis
a Identitas klien. usia' &enis kelamin' pendidikan' alamat' peker&aan' agama' suku $angsa'tanggal masuk rumah sakit' dst $ 2eluhan utama. n%eri kepala disertai dengan penurunan kesadaran c Ri"a%at pen%akit sekarang. demam' anoreksi dan malaise' peninggian tekanan intrakranial serta ge&ala nerologik lokal d Ri"a%at pen%akit dahulu Pemeriksaan fisik / Prosedur diagnostik - Pemeriksaan la$oratorium : Pemeriksaan penun&ang *T Scan. mengidentifikasi dan melokalisasi kemungkinan adan%a a$ses $esar dan a$ses kecil disekitarn%a
!rteriografi
II.
Menun&ukkan lokasi edema DIAGNOSA KEPERAWATAN G N4eri a*20 $erhu$ungan dengan respon penumpukkan cairan didalam åan otak H Tu&uan. n%eri teratasi atau dapat terkontrol H Intervensi . 1 4erikan lingkungan %ang tenang dan n%aman / Tingkatkan tirah $aring' $antulah ke$utuhan pera"atan diri %ang penting - )akukan metode distraksi
: 2ola$orasi dengan tim medis lain H Rasional . 1 Menurunkan reaksi terhadap stimulasi dari luar atau sensitivitas pada caha%a dan meningkatkan relaksasi / Menurunkan gerakan %ang dapat meningkatkan n%eri - Mengalihkan klien dari rasa n%eri : Pem$erian analgetik seperti asetaminofen' kodein' ds$ dapat mengurangi rasa n%eri G Ha/a0a" (/ili0a 5ii* $erhu$ungan dengan gangguan persepsi atau kognitif' penurunan kekuatan' dan imo$ilisasi H Tu&uan. klien dapat menun&ukkan cara mo$ilisasi %ang optimal H Intervensi . 1 Periksa kem$ali kemampuan dan keadaan secara fungsional / 2a&i dera&at imo$ilisasi pasien dengan menggunakan skala ketergantungan +5(:, ( Nilai 5 . klien mampu mandiri
( Nilai 1 . memerlukan $antuanperalatan %ang minimal ( Nilai / . memerlukan $antuan sedangdengan penga"asanpenga&aran ( Nilai - . memerlukan $antuanperalatan %ang terus menerus dan alat khusus ( Nilai : . tergantung secara total pada pem$eri asuhan Seseorang dalam semua katagori sama(sama mempun%ai risiko kecelakaan namun katagori /(: mempun%ai resiko ter$esar untuk ter&adin%a $aha%a terse$ut sehu$ungan dengan imo$ilisasi - )etakkan pasien pada posisi tertentu U$ah posisi pasien secara teratur dan $uat sedikit peru$ahan posisi antar "aktu : 4erikan $antuan untuk melakukan R#M
6 4erikan pera"atan kulit dengan cermat' masase dengan pelem$a$' ganti linenpakaian %ang $asah agar tetap $ersih dan $e$as dari kerutan < Pantau pengeluaran urine *atat "arna dan $au urine H Rasional . 1 Mengidentifikasi kemungkinan kerusakan secara fungsional dan mempengaruhi pilihan intervensi %ang akan dilakukan / Peru$ahan posisi %ang teratur men%e$a$kan pen%e$aran terhadap $erat $adan dan menigkatkan sirkulasi seluruh $agian tu$uh - Mempertahankan mo$ilisasi dan fungsi sendiposisi normal ekstrimitas dan menurunkan ter&adin%a vena statis : Meningkatkan sirkulasi dan elastisitas kulit dan menurunkan ter&adin%a eksekoriasi kulit G Rei*( 0i"66i 0erha!a) )e"4e/ara" i"5e*i $erhu$ungan dengan diseminata hematogen dari patogen' statis cairan H Tu&uan . pen%e$aran infeksi tidak ter&adi
H Intervensi . 1 4erikan tindakan isolasi se$agai tindakan pencegahan / Pertahankan tehnik aseptik dan tehnik mencuci tangan %ang tepat $aik pasien' pengun&ung' maupun staf Pantau dan $atasi pengun&ungstaf sesuai ke$utuhan - Teliti adan%a keluhan n%eri dada' $erkem$angn%a nadi %ang tidak teratur atau demam %ang terus menerus : 2ola$orasi' $erikan terapi anti$iotik sesuai indikasi 6 Siapkan untuk intervensi pem$edahan sesuai indikasi H Rasional . 1 Isolasi diperlukan sampai organismen%a diketahuidosis anti$iotik %ang cocok telah di$erikan untuk menurunkan risiko pen%e$aran pada orang lain / Menurunkan resiko pasien terkena infeksi sekunder Mengontrol pen%e$aran sum$er infeksi' mencegah pema&anan pada individu terinfeks - Infeksi sekunder seperti miokarditisperikarditis dapat $erkem$ang dan memerlukan intervensi lan&ut : #$at %ang dipilih tergantung pada tipe infeksi dan sensitivitas individu 6 Mungkin memerlukan drainase dari adan%a a$ses otak atau penglepasan pirau ventrikel mencegah rupturmengontrol pen%e$aran infeksi G K2ra"6 )e"6e0ah2a" tentang kondisi edema otak' prognosis dan pera"atan edema otak $erhu$ungan dengan kurangn%a informasi H Tu&uan . klien mengetahui tentang kondisi edema otak' prognosis dan pera"atan edema otak H Intervensi . 1 4erikan informasi dalam $entuk dan segmen %ang sederhana / 4eri kesempatan pada klien dan keluarga untuk $ertan%a mengenai hal(hal %ang tidak diketahuin%a
H Rasional . 1 Menurunn%a rentang perhatian pasien dapat menurunkan kemampuan untuk menerima'mengingat'men%impan informasi %ang di$erikan
DAFTAR PUSTAKA
4runer DI' )ittle&ohn )' Pritchard ! +/51/, Su$dural emp%ema presenting "ith seiAure' confusion' and focal "eakness West J Emerg Med ' 1-+<,. 659(611 reenlee @3 +/55-, Su$dural emp%ema Curr reat !ptions "eurol# 6+1,. 1-(// Da"odu ST +/516, Su$dural emp%ema Diakses http.emedicinemedscapecomarticle11<:16(overvie"a6 pada 18 !pril /518
dari.
Schloss$erg D +/516, *linical infectious disease second edition United 2ingdom. *am$ridge Universit% Press http.emedicinemedscapecomarticle11<:16(overvie" @effre% !M +/55, JSu$dural 3mp%emaK Neurolog% and general medicine :th ed Philadelphia . *hurcill )ivingstone 3lsevier' p . 8/ ?endaus M! +/51-, Su$dural 3mp%ema in *hildren $lobal %ournal of health science 6+<,. 6:( 69 3rdevicki )' 4elic 4' !rseni&evic S' Milo&evic I' Sto&anovic @ +/51/, Su$dural emp%ema' retrophar%ngeal and paraphar%ngeal space a$scess . unusual complications of chronic otitis media Vo%nosanit pregl <9+6,. ::9 (66/ Nica D!' *onstantinescu RM' *opaciu R' Nica M +/511, Multidisciplinar% management and outcome in su$dural emp%ema L a case report Chirurgia' 15<+6,. <8- L <8<