LAPORAN PENDAHULUAN TUMOR KELENJAR SUBMANDIBULA DEXTRA POST DISEKSI TUMOR SUBMANDIBULA DI RECOVERY ROOM RSUD DR SOETOMO SURABAYA
Oleh: NANANG EKO PRASETYO, Amd.Kep RSUD BHAKTI BHAK TI DHARMA HUSADA - SURABAYA SURABAYA
PELATIHAN PERAWAT ANESTESI SM ANESTESI DAN REANIMASI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA !"#$
1
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Pendahuluan Tumor Sumandibula dextra post diseksi tumor submandibula di ruang recovery rec overy room RSUD Dr Soetomo Surabaya
Surabaya! "aret #$%& Penulis
'anang (ko Prasetyo! )md!*ep )md!*ep
Pembimbing )kademik
Pembimbing *linik
+eti Rohalina
)min
"engetahui! *epala Ruangan
,da )yu
2
DATAR ISI
-O.(R L("/)R P(RS(TU0U)' D)1T)R ,S, /)/ , 3L)T)R /(L)*)'4 D)' TU0U)'5 /)/ ,, 3T,'0)U)' T(OR,5 !.# P('4(RT,)' !.! P('+(/)/ !.% T)'D) 4(0)L) !.& (/ O1 -)UT,O' !.$ P("(R,*S))' D,)4'OST,* !.' P(')T)L)*S)'))' /)/ ,,, 3*O'S(P )S*(P5 %.# P('4*)0,)' 2%%/iodata 2%#*eluhan utama 2%2Ri;ayat Penyakit Sekarang 2%6Ri;ayat Penyakit Dahulu 2%&Ri;ayat Penyakit *eluarga 2%7Pemeriksaan 1isik 2%8Ri;ayat pre operasi 2%9Ri;ayat durante operasi D,)4'OS) *(P(R))T)' 3.2 %.% R('-)') *(P(R))T)' D)1T)R PUST)*)
% # 2 6 7 7 8 9 %# %2 %6 %8 %8 %8 %8 %8 %8 %8 %8 %9 %9 %9 %< ##
BAB I PENDAHULUAN #.# LATAR BELAKANG *elen=ar liur atau sering =uga kita sebut sebagai kelen=ar saliva merupakan
kelen=ar eksokrin yaitu kelen=ar yang memiliki saluran 3duktus5 untuk mengalirkan produknya *elen=ar liur menghasilkan air liur atau saliva yang merupakan cairan yang membasahi mulut dan kerongkongan Saliva mengandung en>im yang berperan dalam proses pencernaan makanan dan
3
=uga mengandung antibody yang berperan dalam pencegahan terhadap in?eksi Terdapat # tipe kelen=ar liur! yaitu kelen=ar liur mayor dan kelen=ar liur minor *elen=ar liur mayor terdiri atas : %*elen=ar parotis "erupakan kelen=ar liur yang terbesar! terletak dalam =aringan sub kutis di daerah ramus mandibula dan antero in?erior terhadap telinga tengah 'ormalnya kelen=ar ini menghasilkan secret yang serous dan dialirkan ke rongga mulut melalui duktus Stensen "eskipun merupakan kelen=ar yang terbesar! kira@kira hanya #$A cairan saliva yang dihasilkan kelen=ar ini #*elen=ar submandibula Terletak di dasar mulut! superior terhadap muskulus digastrik Sekretnya berupa campuran cairan yang serous dan mucous Sekretnya dialirkan ke dalam rongga mulut melalui duktus arthon *ira@kira 8$A volume saliva dihasilkan oleh kelen=ar ini 2*elen=ar sublingual Terletak di dasar mulut anterior dari kelen=ar submandibula Sekretnya berupa cairan yang mucous Tidak seperti kedua kelen=ar mayor yang lainnya! kelen=ar ini memiliki 9@#$ duktus ekskretorius dan kira@kira menghasilkan &A dari total volume saliva Terdapat B 7$$ kelen=ar liur minor yang tersebar di dalam traktus aerodigesti?us yang terletak di dalam lamina propria lapisan mukosa traktus ini Diameternya B %@# mm dan tidak seperti kelen=ar yang lain kelen=ar liur minor tidak dilapisi oleh =aringan ikat melainkan dikelilingi oleh =aringan ikat Sebuah kelen=ar liur minor kadang@kadang memiliki duktus ekskretori yang sama dengan kelen=ar liur minor yang lain *elen=ar ini menghasilkan secret yang mucous 3kecuali kelen=ar .on (bner5 -atatan: kelen=ar .on (bner adalah kelen=ar yang terletakpada papilla sirkumvalata lidah *elen=ar ini menghasilkan secret serous yang menga;ali hidrolisis lipid yang =uga merupakan komponen penting dalam pengecapan *ebanyakan tumor kelen=ar liur berasal dari kelen=ar parotis 38$A5 Selan=utnya berasal dari kelen=ar submandibula 39A5 dan kelen=ar liur minor 3##A5 "eskipun demikian 8&A tumor kelen=ar parotis adalah =inak!
4
sedangkan &$A tumor kelen=ar submandibula dan 9$A tumor kelen=ar minor merupakan tumor ganas #.! TUJUAN #.!.# TUJUAN UMUM PL anestesi mengetahui apa yang dimaksud dengan tumor submandibula serta bagaimana cara penanganannya di Ruang Pulih Sadar 4/PT lantai 2 RSUD
#.!.!
Dr Soetomo Surabaya TUJUAN KHUSUS # ! % & $ ' (
"emahami tentang pengertian tumor submandibula "emahami tentang penyebab tumor submandibula "emahami tentang tanda ge=ala tumor submandibula "emahami tentang O- tumor submandibula "emahami tentang pemeriksaan diagnostik tumor submandibula "emahami tentang pelaksanaan tumor submandibula "emahami )suhan *epera;atan dengan diagnosa tumor submandibula
BAB II TINJAUAN TEORI !.# PENGERTIAN
'eoplasia atau tumor adalah pembentukan =aringan baru yang abnormal dan tidak dapat terkontrol oleh tubuh )da dua tipe neoplasia! yaitu neoplasia =inak 3benign5 dan neoplasia ganas 3malignant 5 /anyak ?aktor penyebab yang dapat meransang ter=adinya tumor 1aktor ini digolongkan kedalam dua kategori yaitu ?aktor internal dan ?aktor eksternal 3Sya?riadi! #$$95 Tumor bisa mengenai seluruh organ tubuh termasuk pada tumor kelen=ar saliva Pada tumor kelen=ar saliva bisa bersi?at tumor =inak dan tumor ganas Sebagian besar tumor kelen=ar saliva adalah =inak Tidaklah mengherankan =ika sebagian besar tumor yang ter=adi di parotid adalah =inak )dapun tumor =inak yang sering ditemukan antara lain adalah adenoma pleomor?ik yang merupakan tumor kelen=ar liur yang paling sering ter=adi Selain itu! tumor =inak lain yang mungkin ter=adi adalah: kistadenoma papiler lim?omatosa atau dikenal =uga dengan nama tumor arthin yang sering ter=adi pada orang tua 3)ndirius! #$$<5
5
'eoplasma atau neoplasia adalah pembentukan =aringan baru yang abnormal dan tidak dapat dikontrol oleh tubuh Para ahli onkologis masih sering menggunakan istilah tumor untuk menyatakan suatu neoplasia atau neoplasma 3Sya?riadi! #$$95 )da dua =enis neoplasia! yaitu neoplasia =inak 3benign neoplasm5 dan neoplasia ganas 3malignant neoplasm5 'eoplasia =inak adalah pertumbuhan =aringan baru yang lambat! ekspansi?! terlokalisir! berkapsul! dan tidak bermetastasis 3anak sebar5 'eoplasia ganas adalah tumor yang tumbuhnya cepat! in?iltrasi ke =aringan sekitarnya! dan dapat menyebar ke organ@organ lain 3bermetastasis5 'eoplasia ganas sering disebut kanker 3Sya?riadi! #$$95 Diseksi leher adalah tindakan untuk membuang kelen=ar lim?e leher dan =aringan sekitarnya dalam rangka penatalaksanaan kanker 0aringan@=aringan yang dibuang dipertimbangkan situasional sesuai kondisi klinis pasien! dengan berbagai pertimbangan sehingga diseksi leher ini ada berbagai macam variasi berdasarkan strukur@strukur yang dibuang Tu=uan diseksi leher adalah untuk menghilangkan sel kanker yang berada pada kelen=ar lim?e serta untuk melakukan diagnostik pemeriksaan kelen=ar lim?e yang diambil Dari penelitian dinyatakan apabila masih didapatkan pembesaran kelen=ar lim?e leher pada karsinoma yang berasal dari traktus respiratorius ataupun traktus digestivus bagian atas maka akan mempengaruhi survival sampai &$ A Cal ini merupakan tantangan bagi klinisi dengan segala pertimbangan untuk melakukan diseksi leher dengan segala konsekuensi dan kontroversi yang mengiringinya Perkembangan teknik pembedahan! teknik diagnostik dan berbagai terapi yang mengiringi penatalaksanaan karsinoma kepala leher! maka apakah diseksi leher bisa disarankan untuk memperbaiki prognosis! morbiditas dan survival dari pasien Problem bagi kita sebagai residen adalah kita perlu memahami anatomi! patologi dan karakteristik onkologi dari tumor untuk melakukan diagnosis di?erensial dan untuk melakukan tindakan dalam hal kapan dan =enis diseksi leher apa yang tepat untuk pasien Sampai saat ini belum ada keseragaman metode dari
6
berbagai negara tentang bagaimana rencana preoperati? yang ditetap sebagai patokan untuk diseksi leher
!.! PENYEBAB Penyebab pasti tumor kelen=ar liur belum diketahui secara pasti! dicurigai adanya
keterlibatan ?actor lingkungan dan ?actor genetic Paparan radiasi dikaitkan dengan tumor =inak ;arthin dan tumor ganas karsinoma mukoepidermoid (pstein@/arr virus mungkin merupakan salah satu ?aktor pemicu timbulnya tumor lim?oepitelial kelenar liur kelainan genetik! misalnya monosomi dan polisomi sedang diteliti sebagai ?aktor timbulnya tumor kelen=ar liur )da # teori tentang penyebab tumor! yaitu : % Teori multiseluler: teori ini menyatakan bah;a tumor kelen=ar liur berasal dari di?erensiasi sel@sel matur dari unit@unit kelen=ar liur Seperti tumor asinus berasal dari sel@sel asinar! onkotik tumor berasal dari sel@sel duktus striated! mixed tumor berasal darisel@sel duktus interkalated dan mioepitelial! suamous dan mukoepidermoid karsinoma berasal dari sel@sel duktus ekskretori # Teori biseluler: teori ini menerangkan bah;a sel basal dari glandula ekskretorius dan duktus interkalated bertindak sebagai stem sel Stem sel dari duktus interkalated dapat menimbulkan ter=adinya karsinoma acinous! karsinoma adenoid kistik! mixed tumor! onkotik tumor dan arthinEs tumor sedangkan stem sel dari duktus ekskretorius menimbulkan terbentuknya skuamous dan mukoepidermoid karsinoma !.% TANDA DAN GEJALA 4e=ala klinik yang ditimbulkan adalah timbulnya massa pada daerah ;a=ah
3parotis5!
pada
angulus
mandibula
3parotis
dan
submandibula5!
leher
3submandibula5 atau pembengkakan pada dasar mulut 3sublingual5 pembesaran ukuran massa yang cepat mengarah pada kelainan seperti in?eksi! degenerasi kistik! henoragik atau malignansi Tumor =inak kelen=ar liur biasanya bersi?at mobile dan untuk massa atau tumor =inak yang berasal dari parotis tidak ada gangguan ?ungsi nervus ?asialis Lesi malignansi biasanya menimbulkan ge=ala seperti gangguan nervus ?asialis! pertumbuhan yang cepat! parastesia! lesi yang ter?iksir dan pembesaran elen=ar getah bening cervikal
7
a Tumor@Tumor *elen=ar Liur % Tumor =inak a) Pleomor?ik adenoma 3mixed tumor =inak5: merupakan tumor tersering
pada kelen=ar liur dan paling sering ter=adi pada kelen=ar parotis Dinamakan pleomor?ik karena terbentuk dari sel@sel epitel dan =aringan ikat Pertumbuhan tumor ini lambat! berbentuk bulat! dan konsistensinya lunak Secara histologi dikarakteristik dengan struktur yang beraneka ragam biasanya terlihat seperti gambaran lembaran! untaian atau seperti pulau@pulau dari spindel atau stellata Penatalaksanaanya yaitu eksisi bedah dari kelen=ar yang terkena b) arthinEs tumor 3contoh kistadenoma lim?omatosum papiler! adenoma kistik papiler5 tumor ini tampak rata! lunak pada daerah parotis! memiliki kapsul apabila terletak pada kelen=ar parotis dan terdiri atas kista multipel Cistologi arthinEs tumor yaitu memiliki stroma lim?oid dan sel epitelial asini Perubahan men=adi ganas tidak pernah dilaporkan Lebih sering ditemukan pada kelen=ar mayor c) Papiloma intraduktal berbentuk kecil! lunak dan biasanya ditemukan pada lapisan submukosa 4ambaran mikroskopiknya tampak dilatasi kistik duktus parsial dengan epitel kuboid Sangat =arang ter=adi pada kelen=ar minor d5 Oxyphil adenoma 3oncosistoma5 sangat =arang ditemukan! lebih sering ter=adi pada ;anita dibandingkan pria dengan ratio #:% Diameternya kecil 3F & cm5! pertumbuhannya lambat dan berbentuk s?eris dapat ter=adi rekurens =ika eksisi tumor tidak komplit # Tumor 0inak 'onepitelial a) Cemangioma
*ebanyakan tera=adi pada anak@anak biasnya pada kelen=ar parotis /iasanya asimptomatik! unilateral dan massa yang kompresibel ber;arna merah gelap! berlobus@lobus dan tidak berkapsul Penanganan dengan pemberian steroid #@6 mgGkg//Ghari 6$@7$A hemengioma tidak berespon terhdap steroid b) lim?angioma 3higroma kistik5 "erupakan tumor bagian kepala dan leher yang paling sering pada anak@anak! eksisi merupakan penanganan piliha bila tumor terletak
8
pada struktur yang vital Lim?angioma =arang menimbulkan ge=ala@ ge=ala obstruksi =alan napas dan eksisi biasanya untuk alasan kosmetik c5 Lipoma 0arang ter=adi pada kelen=ar liur mayor tumor terdiri dari sel@sel adiposa dengan inti yang uni?orm Rasio laki@laki dan perempuan adalah %$:% Pertumbuhan tumor lambat dengan diameter rata@rata 2 cm Penanganan adalah eksisi 2 Tumor 4anas *elen=ar Liur "ukoepidermoid karitu! ex adenoma pleomor?ik! karsinosarkoma dan mixed tumor metastasiskasrinoma ex pleomor?ik adenoma merupakan tipe yang paling banyak *arsinoma ex pleomor?ik adenoma merupakan kanker yang berkembang dari mixed tumor =inak 3pleomor?ik adenoma5*ebanyakan ter=di pada kelen=ar liur mayor 6 *anker kelen=ar liur lainnya yang =arang suamous sel karsinoma: terutama pada laki@laki yang tua Dapat berkembang setelah terapi radiasi untuk kanker yang lain pada area yang sama 1) epitelial@mioepitelial karsinoma 2) anaplastik small sel karsinoma 3) karsinoma yang tidak berdi?erensiasi
65 lim?oma non hodgin *lasi?ikasi regio dari kelen=ar lim?e leher menurut Sloan@*ettering "emorial terbagi men=adi 7 level sesuai Table %
9
%e&el ''
%e&el (
%e&el '
%e&el '(
%e&el 3 Gambar 1. Kelompok kelenjar limfe leher dan kemunkinan le!ak le"i primern#a
Tabel % *lasi?ikasi regio kelen=ar lim?e menurut Sloan@*ettering "emorial Level
Lymph Node Group
I
Submental and submandibula nodes
II
Upper jugular nodes
III
Middle jugular nodes
IV
Lower jugular nodes
V
Posterior triangle nodes
1$
VI
Anterior compartment lymph nodes
!.& WOC )WEB O CAUTION*
Tumor submandibula Diseksi submandibula
Diskontinuitas =aringan tubuh
Produksi sekret pada =alan na?as berlebih
Perubahan anatomi tubuh
"enimbulkan rangsangan nyeri
*emampuan batuk akti? menurun
4angguan citra tubuh
Otak menerima sinyal rangsangan nyeri dari sara? tepi
Penumpukan sekret di =alan na?as
"enimbulkan persepsi nyeri
Resiko ketidake?ekti?an bersihan =alan na?as
4angguan rasa nyaman 11
!.$ PEMERIKSAAN PENUNJANG % H ?oto polos
H ?oto mandibula )PG(isler! diker=akan bila tumor mendekati tulang Sialogra?i! dibuat bila diagnosis banding kista parotisGsubmandibula H ?oto thorax! untuk mencari metastase =auh # ,maging -T ScanG"R, pada tumor yang mobilitasnya terbatas ! untuk mengetahui luas ekstensi tumor lokoregional -T Scan perlu dibuat pada tumor parotis lobus pro?undus untuk mengetahui perluasan ke oro?aring Sidikan Tc seluruh tubuh! pada tumor ganas untuk deteksi metastase =auh 2 Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan laboratorium rutin! seperti dahar ! urine! S4PTGS4OT! alkali ?os?atase! /U'Gkreatinin! globulin! albumin! serum elektrolit! ?aal hemostasis! untuk menilai keadaan umum dan kesiapan operasi 6 Pemerikasaan Patologi a 1') /elum merupakan pemeriksaan yang baku b /iopasi insisional Diker=akan ada tumor ganas yang inoperabel c /iopasi eksisional i. Pada tumor parotis yang poerabel dilakukan parotidektomi ii.
super?isial Pada tumor submandibula yang operabel dilakukan eksisi
iii.
submandibula Pada tumor sublingual dan kelen=ar air liur minor yang operabel
dilakukan eksisi luas 3minimal % cm dari batas tumor5 d Pemeriksaan potong beku Diker=akan terhadap spesimen operasi pada biopsi eksisional 3ad25 e Pemeriksaan spesimen operasi +ang harus diperiksa lihat Laporan Patologi Standar
12
Pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk memastikan penyebab ben=olan leher ini adalah 1')/! -T@scan! endoscopy /iopsi eksisional sebaiknya dilakukan hanya bila ben=olan ini masih menetap dalam 6@7 minggu setelah pemberian antibiotika apabila dalam pemeriksaan kita belum dapat memastikan diagnosis Dalam membedakan adenopati ini =inak atau ganas sebenarnya sulit dipastikan dengan Pemeriksaan sitopatologi 31')/5 Frozen Section bisa dilakuakan setelah dilakukan diseksi leher untuk memastikan apakah ben=olan tersebut adalah masih mengandung sel ganas
!.' PENATALAKSAAN Terapi pilihan utama untuk tumor kelen=ar air liur adalah pembedahan
Radioterapi sebagai terapi ad=uvan paska bedah hanya dilakukan atas indikasi! atau diberikan pada tumor kelen=ar air liur yang inoperabel *emotarapi hanya diberikan sebagai ad=uvan! meskipun masih dalam penelitian dan hasilnya belum memuaskan ) Tumor Primer a Tumor Operabel i Terapi utama 3pembedahan5 % Tumor parotis a Parotidektomi super?isial! dilakukan pada : tumor =inak parotis lobus super?isialis b Parotidektomi total! dilakukan pada : i Tumor ganas parotis yang belum ada ekstensi ekstraparenkim dan n .,, ii Tumor =inak parotis yang mengenai lobus pro?undus c Parotidektomi total diperluas! dilakukan pada : Tumor ganas parotis yang sudah ada ekstensi ekstraparenkim dan mengenai n .,, d Deseksi leher radikal 3R'D5! diker=akan pada : ada metastase kgb leher yang masih operabel # Tumor gl Submandibula (ksisi glsubmandibula @@I Periksa potong beku J /ila hasil potong beku =inak @@I operasi selesai J /ila hasil potong beku ganas @@Ideseksi submandibula @@I potong beku o /ila metastase kgb 3@5 @@I op selesai
13
o /ila metastase kgb 3K5 @@I R'D 2 Tumor glandula sublingual atau kelen=ar air liur minor (ksisi luas 3% cm dari tepi tumor5 Untuk tumor yang letaknya dekat sekali dengan palatum! misalnya palatumdurum! ginggiva! eksisi luas disertai tulang di ba;ahnya5 ii Terapi tambahan Radioterapi paskabedah diberikan pada tumor ganas kelen=ar liur dengan kriteria : a Cigh grade malignancy b "asih ada residu makroskopis dan mikroskopis c Tumor menempel pada sara? 3n ?asialis! n lingualis! hipoglosus! dan accecorius5 d Setiap T2! T6 e *arsinoam residi? ? *arsinoma parotis lobus pro?undus Radioterapi sebaiknya dimulai 6@7 minggu setelah pembedahan untuk memberian penyembuhan luka operasi yang adekuat! terutama bila diker=akan tandur sara? ♣ Radioterapi
lokal dilakukan pada lapanganoperasi meliputi bekas insisi
sebanyak &$ 4y dalam & minggu Radioterapi regionalGleher ipsilateral diberikan pada T2!T6! atau high grade malignancy b Tumor inoperabel i Terapi utama Radioterapi : 7&@8$ 4y dalam 8@9 minggu ii Terapi tambahan *emoterapi : #. Untuk =enis adenokarsinoma 3adenoid cystic carcinoma! adenocarcinoma! malignant mixed tumor! acinic cell carcinoma5 a )driamisin &$ mgG m# iv pada hari % b & ?luorourasil &$$ mgGm# iv pada hari % diulang tiap 2 minggu c Sisplatin %$$ mgGm# iv pada hari # !. Untuk =enis carcinoma sel skuamous 3 suamous cell carcinoma! mucoepidemoid carcinoma5 a "ethotrexate &$ mgGm# iv pada hari % dan 8 diulang tiap 2 minggu b Sisplatin %$$ mgGm# iv pada hari #
14
c "etastase kelen=ar getah bening 3'5 i Terapi utama % Operabel : deseksi leher radikal 3R'D5 # ,noperabel : redioterapi 6$ 4yGK kemoterapi preoperati?! kemudian dievaluasi a "en=adi operabel @@I R'D b Tetap inoperabel @@I radioterapi dilan=utkan sampai 8$ 4y ii Terapi tambahan Radioterapi leher ipsilateral 6$ 4y d "etastasis =auh 3"5 Terapi paliati? : kemoterapi i Untuk =enis adenkarsinoma 3adenoid cystic carcinoma! adenocarcinoma! malignant mixed tumor! acinic cell carcinoma5 % )driamisin &$ mgGm# iv pada hari % # & ?luorourasil &$$ mgGm# iv pada hari % diulang tiap 2 minggu 2 Sisplatin %$$ mgGm# iv pada hari ke # ii Untuk =enis karsinoma sel skuamosa 3suamous cell carcinoma! mucoeidemoid carcinoma5 % "ethotrexate &$ mgGm# iv pada hari % dan 8 diulang tiap 2 minggu # Sisplatin %$$ mgGm# iv pada hari ke #
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN %.# PENGKAJIAN %.#.# BIODATA /erisi biodata pasien %.#.! KELUHAN UTAMA
15
Pada pasien post diseksi submandibula sering muncul keluhan nyeri post operasi dan gangguan =alan na?as bahkan hingga muncul keluhan sesak na?as %.#.% RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Perlu dika=i se=ak kapan keluhan muncul!ada rasa nyeri atau tidak)da gangguan berna?as atau tidak %.#.& RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Dika=i ada ri;ayat penyakit@penyakit lain sebelumnya!seperti D"! hipertensi maupun asma %.#.$ RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Dika=i adanya keturunan penyakit tumor pada keluarga untuk mendeteksi adanya ?aktor genetik %.#.' PEMERIKSAAN ISIK *eadaan umum )dakah anemia!ikterus! periksa tanda@tanda vital Peme+//0 pe+1em B# BREATH *eadaan umum tampak lemah! tampak peningkatan ?rekuensi na?as sampai ter=adi gagal na?asDapat ter=adi sumbatan =alan na?as akibat penumpukan sekret karena operasi di daerah dekat saluran na?as B! BLOOD *emungkinan ter=adi gangguan hemodinamik =ika ter=adi banyak perdarahan B% BRAIN *esadaran komposmentis sampai koma bisa ter=adi akibat pemberian obat@ obatan anestesi dan tindakan operasi B& BLEDDER Produksi urine bisa normal! tetapi =ika pasien sudah dehidrasi berat bisa ter=adi anuria B$ BOWEL ,nspeksi : tampak normal )uskultasi : terdengar suara bising usus normal Palpasi : turgor kulit menurun =ika ter=adi kekurangan cairan akibat puasa lama dan perdarahan Perkusi : tidak ada distensi abdomen B' BONE Pada kasus post operasi diseksi submandibula tidak ditemukan kelainan tulang! ter=adi kelemahan gerak ekstremitas =ika terganggu keseimbangan elektrolit tubuh %.#.( RIWAYAT PRE OPERASI
16
Pada kasus tumor submandibula dengan rencana operasi diseksi submandibula perlu diketahui adanya penyulit hemodinamik dan gangguan hormonal atau tidak %.#.2 RIWAYAT DURANTE OPERASI Perlu dika=i obat@obatan anestesi yang digunakan selama operasi!=umlah perdarahan dan balance cairan %.! DIAGNOSA KEPERAWATAN % Resiko bersihan =alan napas tidak e?ekti? berhubungan dengan diseksi
submandibula! menurunya kemampuan batuk! penumpukan produksi sekret pada =alan napas # 4angguan rasa nyaman : 'yeri berhubungan dengan nyeri diskontinuitas =aringan tubuh 2 4angguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan anatomi tubuh
%.% RENCANA KEPERAWATAN
% Diagnosa *epera;atan : Resiko bersihan =alan napas tidak e?ekti? berhubungan dengan diseksi submandibula! menurunya kemampuan batuk! penumpukan produksi sekret pada =alan napas Tu=uan: Pasien dapat mempertahankan =alan napas tetap terbuka setelah 2$ menit *riteria hasil: /unyi napas vesikuler! sesak 3@5! sianosis 3@5! ?rek;ensi napas %7 #$ x G menit! pasien dapat mengeluarkan secret secara optimal! kemampuan batuk K! ronchi 3@5 %
RENCANA TINDAKAN );asi ?rek;ensi atau kedalaman %
RASIONAL Perubahan pada pernapasan!
pernapasan! auskultasi bunyi napas
adanya ronchi! mengi diduga adanya
Selidika kegelisahan! dispnea dan
retensi sekret
sianosis
2. Posisi pasien ditinggikan 2$ 6&
$
#
"emudahkan keluar
drainase
sehingga
pernapasan
sekret dan
ekspansi paru baik
2
Cisap selang laringektomi -atat 2
=umlah! ;arna! konsistensi secret 6
Dorong batuk e?ekti? dan napas 6
dalam
mencegah
sekresi
menyumbat
saluran pernapasan "emobilisasi membersihkan
secret =alan
napas
untuk dan
17
membantu &
Observasi =aringan sekitar luka
post
operasi
perdarahan operasi
);asi
dan
3terutama
ra;at
adanya luka
stoma5
mencegah
komplikasi
pernapasan &
Perdarahan yang terus@menerus G tak terkontrol dapat menyebabkan
post
terganggunya
dengan
system
pernapasan
pasien! pera;atan luka secara intensi?
prinsip steril
dengan prinsip steril akan mencegah ter=adinya in?eksi dan perlengketan stoma yang dapat menggangu =alan napas pasien 7
Peningkatan
vital
sign
7 Observasi vital sign meningkatkan ter=adinya komplikasi # Diagnosa *epera;atan : 4angguan rasa nyaman : 'yeri berhubungan dengan diskontinuitas =aringan tubuh Tu=uan : 'yeri berkurang dalam ;aktu % =am *riteria hasil : Pasien mengatakan nyeri berkurang (kspresi ;a=ah rileks TD dalam batas normal %$$@%#$G7$@9$ mmCg 'adi 7$@%$$ xGmenit
%
RENCANA TINDAKAN Observasi tanda@tanda vital pasien
%
RASIONAL Peningkatan tekanan darah dan
?rekuensi nadi menandakan adanya nyeri #
*a=i
skala
nyeri!lokasi
dan #
penyebab
Untuk mengetahui terapi apa yang tepat
untuk
diberikan
kepada
pasien 2
)=arkan
teknik
mengurangi
2
nyeri!antara lain teknik relaksasi
Pasien dapat mengurangi nyeri secara mandiri
dan distraksi 6
*olaborasi penberian analgetik
6
Pemberian analgetik yang tepat dapat
mengurangi nyeri
secara
cepat
18
2 Diagnosa *epera;atan: 4angguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan anatomi tubuh Tu=uan: "engidenti?ikasi perasaan dan metode koping untuk persepsi negati? pada diri sendiri *riteria hasil : "enun=ukan adaptasi a;al terhadap perubahan tubuh dengan partisipasi akti?itas per;atan diri dan interakti? positi? dengan orang lain RENCANA TINDAKAN RASIONAL % Diskusikan arti kehilangan atau 1. )lat dalam mengidenti?ikasi atau
perubahan dengan pasien
mengartikan
masalah
mem?okuskan
perhatian
untuk dan
intervensi secara konstrukti? #
2
-atat bahasa tubuh non verbal! # Dapat menun=ukkan depresi atau perilaku negati? atau bicara sendiri
keputusasaan!
*a=i pengrusakan diri atau perilaku
pengka=ian lan=ut atau intervensi
bunuh diri
lebih intensi?
-atat
reaksi
emosi!
kebutuhan
untuk
contoh 2 Pasien dapat mengalami depresi
kehilangan! depresi! marah
cepat setelah pembedahan atau reaksi syok dan menyangkal Penerimaan perubahan tidak dapat dipaksakan dan proses kehilangan membutuhkan
6
Susun
batasan
pada
perilaku
maladapti?! bantu pasien untuk mengidenti?ikasi perilaku positip
*olaborati? dengan meru=uk pasien atau orang terdekat ke sumber pendukung! psikologis!
contoh
ahli
peker=a
konseling keluarga
6Penolakan
dapat
penurunan
harga
mengakibatkan diri
dan
mempengaruhi penerimaan gambaran
yang akan membaik &
;aktu untuk membaik
terapi sosial!
diri yang baru &Pendekatan menyeluruh diperlukan untuk membantu pasien menghadapi rehabilitasi dan kesehatan Tu=uannya adalah memampukan mereka untuk mela;an
kecendrungan
untuk
menolak dari atau isolasi pasien dari kontak social 19
DATAR PUSTAKA
% "yers ('! 4astmanM/R! 'eck Dissection: )n Operation in (volution! )rch Otolaryngol Cead 'eck Surg. #$$2N%#<:%6@#& # Sch;etschenau (! The )dult 'eck "ass )m 1am Physician #$$#N77:92%@ 9 2 "uller -D! 'eck Dissection: -lassi?ication! ,ndications and Techniues! 4rand Rounds Presentation! UT"/! Dept o? Otolaryngology 6 erning
0!
"odi?ied
Radical
'eck
Dissection!
cited
?rom
h!!p**+++.emedicine.com*en!*!opic748.h!m
& Dickenson (! The voice center N neck dissection : the operation cited ?rom ;ebcomhemseG=upiterGneckadhtm 7 Sanderson R0! "ontague "L , Surgical management o? head and neck malignancy! Surg 0 R -oll Surg (dinb ,rel! # 1ebruary #$$6! 8@%6 8
S
h
a
h
a
)
R
!
'
d
i
s
s
e
c
t
i
o
o
p
e
r
a
t
i
o
n
e
v
o
l
u
t
i
o
n
e n
c
k
: i
!
a
n
n orld 0ournal o?
Surgical Oncology #$$&! 2:## 9 Tesseroli "! -alabrese L! Discontinuous vs ,n@continuity 'eck Dissection in -arcinoma o? the Oral -avity (xperience o? t;o Oncologic Cospitals! )cta Otorhinolaryngology ,talia #7! 2&$@2&&! #$$7
2$