LAPORAN PRAKTIKUM MIKROKONTROLER PENULISAN DAN PEMBACAAN ADC PADA MIKROKONTROLER
Devi Khanthi Dwi Bhakti 1631130074 2A – TT TT
POLITEKNIK NEGERI MALANG JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2018
A. TUJUAN
Dapat memahami pembacaan dan penulisan ADC pada mikrokontroler
Mahasiswa dapat memahami pola pemrograman ADC pada Arduino
B. LANDASAN TEORI
1. ARDUINO UNO Arduino adalah sebuah kit elektronik open source yang dirancang khusus untuk memudahkan bagi para seniman, desainer, d an siapapun yang tertarik dalam menciptakan objek atau mengembangkan perangkat elektronik yang dapat berinteraksi dengan bermacam-macam sensor dan pengendali. Arduino UNO merupakan sebuah board mikrokontroler yang dikontrol penuh oleh ATmega328. Seperti yang ditunjukan pada gambar 1 dibawah, Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.
Gambar 1 Konfigurasi pin ATMega 328 Arduino uno R3
Skematik arduino board yang telah disederhanakan seperti pada gambar 2 Shield merupakan sebuah papan yang dapat dipasang diatas arduino board untuk menambah kemampuan dari arduino board. Bahasa pemograman yang dipakai dalam Arduino bukan bahasa assembler yang relatif sulit, melainkan bahasa pemograman mirip dengan bahasa pemrograman C++ yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino.
Gambar 2 Diagram skematik Arduino uno Adapun spesifikasi data teknis yang terdapat pada board Arduino UNO R3 adalah sebagai berikut:
Mikrokontroler: ATmega328 Tegangan Operasi: 5V Tegangan Input (recommended): 7 - 12 V Tegangan Input (limit): 6-20 V Pin digital I/O: 14 (6 diantaranya pin PWM) Pin Analog input: 6 input pin 21 Arus DC per pin I/O: 40 mA Arus DC untuk pin 3.3 V: 150 mA Flash Memory: 32 KB dengan 0.5 KB digunakan sebagai bootloader SRAM: 2 KB EEPROM: 1 KB Clock Speed: 16 Mhz
C. ALAT DAN BAHAN
Software Proteus
Library Arduino Uno
Software IDE Arduino
Software Configure Virtual Serial Port Driver (Percobaan 2)
1. Pilih komponen yang dibutuhkan di Proteus, antara lain:
Arduino Uno R3
: 1 buah
Led Blue
: 8 buah
Potensiometer
: 1 buah
Sumber Tegangan DC
Ground
Gambar 3. Komponen- komponen yang dibutuhkan
D. SKEMA RANGKAIAN
Gambar 4. Skema Rangkaian Percobaan 1
Gambar 5. Skema Rangkaian Percobaan 2 Note:
DC diatur 5V
Potensiometer diatur 50%
E. LANGKAH PERCOBAAN
Percobaan 1
1. Jalankan software Proteus, dan rangkailah seperti pada gambar 4. 2. Buka aplikasi IDE Arduino sebelum melakukan coding lakukan setting pada arduino terlebih dahulu, dengan cara pilih File > Preferences > Setting , kemudian aktifkan centang pada compilation, agar
file .hex bisa tertampilkan. Klik OK untuk mengakhiri.
Gambar 6. Tampilan Preferences
3. Tuliskan codingan di IDE Arduino, seperti script dibawah ini:
Gambar 7. Script Percobaan 1 4. Simpan file sketch dan save dengan nama sesuai keinginan 5. Lalu pilih sketch > export compiled binary 6. Buka kembali aplikasi proteus yang sudah Anda rangkai sesuai skema (gambar 4) 7. Double klik arduino uno, pada pilihan “Program File” , pilih browse dan cari folder program sketch arduino yang telah disimpan, selanjutnya pilih file “.ino.standart.hex” lalu klik open dan pilih OK 8. Jalankan simulasinya dengan klik Run
Percobaan 2
1. Jalankan software Proteus, dan rangkailah seperti pada gambar 5. 2. Double klik komponen COM Port, kemudian Physical baud rate dan Virtual Baud rate diatur 9600
3. Buka aplikasi IDE Arduino. Lakukan setting terlebih d ahulu seperti pada percobaan 1 4. Tuliskan codingan di IDE Arduino, seperti script dibawah ini:
Gambar 6. Script Percobaan 2 5. Simpan file sketch dan save dengan nama sesuai keinginan 6. Lalu pilih sketch > export compiled binary 7. Buka kembali aplikasi proteus yang sudah Anda rangkai sesuai skema (gambar 6) 8. Double klik arduino uno, pada pilihan “Program File” , pilih browse dan cari folder program sketch arduino yang telah disimpan, selanjutnya pilih file “.ino.standart.hex” lalu klik open dan pilih OK 9. Sebelum simulasinya di run, buka software Configure Virtual Serial Port Driver. Kemudian klik Add Pair 10. Kemudian kembali lagi ke IDE Arduino, klik Tools > Port > COM 2 11. Klik juga Tools > Serial Monitor 12. Kembali ke Proteus, dan jalankan simulasinya 13. Kemudian Ketik angka 1 pada tampilan serial monitor, lalu klik Send. Jika angka 1 dimasukkan maka LED akan menyala
14. Klik angka 2, kemudian klik Send jika menginginkan LED mati
15. Untuk mereset kembali klik Delete All pada Configure Virtual Serial Port Driver.
F. HASIL
Percobaan 1
Pada percobaan 1, besar potensiometer diatur 50% sedangkan tegangan DC diatur 5V, sehingga akan memiliki nilai ADC sebesar 512 dan tegangan 2.50 V. Nilai ini akan terbaca karena sudah di coding di IDE Arduino. Nilai ADC akan terbaca dari kaki arduino A0 karena kaki tengah pada potensiometer dihubungkan di kaki A0 tersebut.
Percobaan 2
1. Saat diisi angka 1
2. Saat diisi angka 2
Pada percobaan 2 ini, kita menggunakan COMP Port yang dihubungkan pada kaki 0 dan kaki 1 Arduino Uno R3. Fungsi port itu sendiri adalah untuk menghubungkan komponen dalam dengan komponen luar. Jadi, selain kita juga menggunakan aplikasi Configure Virtual Series Port Driver. ketikkan angka 1 lalu klik send maka LED yang ada di proteus akan menyala. Ketika kita ketikkan angka 2 lalu klik send maka LED akan mati.