SMK N 2 Pengasih
Kompetensi :
MikroTik
Kelompok 3 :
Saiful Hamid (25)
Siti Zamzanah (26)
Tri Maryani (28)
Widi Nurul N. (31)
Teknik Komputer Jaringan
Sub Kompetensi :
Mengkonfigurasi MikroTik
Hari/Tanggal :
Jum'at, 8 Agustus 2014
Kelas : 3 TKJ
TUJUAN
Siswa mampu mengkonfigurasi MikroTik.
Siswa dapat mengatur IP address.
Siswa dapat membuat jaringan dengan MikroTik.
KESELAMATAN KERJA
Berdo'alah sebelum memulai pekerjaan.
Pastikan semua alat tersedia dan dalam keadaan baik.
Hindarkan alat dari benda lain yang dapat merusak.
Selalu berhati – hati dan teliti dalam bekerja.
Bekerjalah sesuai dengan prosedur.
ALAT
MikroTik
PC/Laptop
Tang Krimping
Cable Tester
Bolpoint/ Tusuk gigi
BAHAN
Kabel LAN
Kabel UTP tipe Straight
Connector RJ45
TEORI DASAR
MikroTik adalah sistem operasi independen berbasiskan Linux khusus sebagai Router. MikroTik didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Aplication (WinBox). Selain itu, instalasi dapat dilakukan pada standar komputer PC. PC yang akan dijadikan router mikrotic pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standar, misalnya hanya sebagai gateway.
LANGKAH KERJA
Buatlah kabel LAN bertipe straight.
Jika sudah jadi, cek kabel LAN tersebut menggunakan cable tester pastikan semua LED menyala bersamaan pada semua nomor.
Cek kabel LAN yang sudah terhubung dari server, apakah sudah mendapat acces dari Internet atau belum dengan cara menancapkan kabel LAN ke komputer kita terlebih dahulu, dan biasanya akan tampil logo Ethernet kecil kecil bersih di pojok kanan bawah pada taskbar.
Hidupkan MikroTik dengan cara menancapkan kabel power ke sumber daya.
Reset MikroTik dengan cara matikan power MikroTik kemudian tekan tombol Reset menggunakan bolpoint/tusuk gigi, selanjutnya hidupkan power MikroTik dan tunggu hingga tombol ACT berkedip. Jika sudah tidak berkedip atau kondisi ACT mati, lepaskan bolpen/tusuk gigi dari tombol Reset.
Hubungkan kabel LAN dengan MikroTik.
Kemudian hubungkan kabel UTP tipe Straight dari MikroTik menuju ke PC/Laptop kita untuk mengkonfigurasi MikroTik tersebut.
Pastikan semua sambungan sudah benar-benar terhubung.
Pastikan IP Address pada PC/Laptop kita yang terpilih adalah 'Automatically' agar mendapat IP otomatis dari DHCP MikroTik.
Buka aplikasi winbox v.2.2.18
Kemudian klik titik – titik yang ada di kolom 'Connect To'. Klik pada 'MAC Addres' MikroTik.
Maka tampilan akan menjadi seperti ini, serta isikan Login dengan username 'admin' dan untuk password dikosongkan :
Setelah itu, klik 'Connect'. Maka akan muncul tampilan seperti ini :
Tampilan setelah Logging In akan menjadi seperti ini :
Klik 'OK'. Kemudian klik 'Interfaces'.
Klik 'ether1-gateway' kemudian ubah nama 'ether1-gateway' menjadi 'ether1-public' agar mudah dibedakan. Ethernet ini adalah sambungan data yang didapatkan dari penyedia internet/ Internet Server Provider (ISP)
Kemudian klik 'Apply' lalu klik 'OK'. Selanjutnya, ubah nama 'ether2-gateway' menjadi 'ether2-LAN'. Ethernet yang terhubung dari MikroTik ke PC/Laptop.
Setelah itu, klik 'IP' lalu 'Addresses'.
Maka akan muncul daftar alamat IP
Selanjutnya, klik 'ether2-LAN' dan ganti alamat IP-nya yang semula 192.168.88.1/24 menjadi 192.168.3.1/29. Pemberian /29 berfungsi agar jumlah host setelah disubnetting hanya ada 6 host.
Setelah itu, klik 'Apply' lalu klik 'OK'.
Klik 'IP' lagi, lalu klik 'DHCP Client', untuk mengecek status.
Jika statusnya sudah 'bound', lanjutkan untuk meng-klik DHCP Server.
Klik 'IP' lagi, lalu klik 'DHCP Server' untuk mengkonfigurasi MikroTik
Remove 'default', kemudian klik 'DHCP Setup' lalu ikuti instruksi pada tampilan wizard untuk membuat konfigurasi DHCP Server baru.
Pada tampilan selanjutnya, ganti 'ether-public' menjadi 'ether2-LAN'.
Lanjutkan konfigurasinya dengan meng-klik 'Next'
Pada DHCP Server Interfaces pilih ether2-LAN, untuk mengaktifkan settingan DHCP dan MikroTik berperan sebagai server untuk client-client yang akan menerima data dan pengalamatan IP secara otomatis.
DHCP Address Space ini akan membuat IP Server sendiri pada MikroTik yang telah terlebih dahulu menerima IP dari penyedia internet/ISP. MikroTik berperan membuat jaringan baru dan melakukan subnetting untuk menentukan berapa jumlah clientnya, di sini kita hanya akan mengkonfigurasinya menjadi 6 Host.
Gateway for DHCP Network, satu host/ host pertama akan digunakan sebagai gateway pada jaringan baru tersebut.
Addresses To Give Out, beberapa IP host yang akan diberikan kepada client.
DNS Server, ini adalah IP dari penyedia Internet/ ISP.
Lease Time, waktu yang dialokasikan ketika sebuah IP digunakan/ dipinjamkan kepada PC/ Laptop Client, setelah waktu pinjam ini selesai, maka IP tersebut dapat dipinjam lagi oleh komputer yang sama, atau komputer tersebut mendapatkan nomor IP lain jika komputer yang sebelumnya dipinjam/ digunakan komputer lain
Gambaran dari langkah di atas adalah seperti di bawah ini:
Jika konfigurasi berhasil, maka tampilannya akan menjadi seperti ini :
Langkah selanjutnya, klik 'IP' lalu 'Firewall'. Pada menu 'Firewall', klik tab 'NAT'.
Pada tab 'NAT' akan ada tampilan seperti ini :
Double klik pada default configuration atau di bawahnya yang masih tersorot.
Tab "General"
Pada kolom "Chain" pilih "srcnat" pada menu dropdown.
Pada kolom Out interfaces pastikan ether1-public yang terpilih
Lanjutkan proses dengan meng-klik tab 'Action'. Pastikan pada kolom 'Action' terpilih 'masquerade' pada menu dropdown. Kemudian klik 'Apply' lalu 'OK'
Jika sudah, coba cek hasil konfigurasi MikroTik pada "Open Network and Sharing Center" pada Control Panel atau Klik kanan icon network pada taskbar, langkah-langkahnya sebagai berikut:
Pada Connection, klik 'Local Area Connection' (yang bertuliskan teks warna biru).
Klik 'Properties' untuk memastikan settingan IP yang dipilih sudah otomatis.
Close tab 'Properties', dan kemudian klik 'Detail' untuk melihat apakah konfigurasi DHCP pada MikroTik sudah sesuai dengan yang kita konfigurasikan sedemikian rupa tadi dan akan tampak 'DHCP Enable: Yes' kemudian jika sama dan mampu mengakses internet, maka bisa dianggap berhasil.
Untuk memastikannya lagi bisa dicek dengan beberapa PC/Laptop lain yang disambungkan ke MikroTik, jika sudah terkoneksi dan mampu menerima internet serta menerima IP yang berbeda dari client yang lain, maka konfigurasi DHCP pada MikroTik dinyatakan berhasil.
Konfigurasi DHCP berhasil jika tampak seperti di bawah ini
KESIMPULAN
Mikrotik dapat memecah jaringan, sehingga 1 kabel internet dapat digunakan untuk beberapa perangkat. Dalam mengkonfigurasi mikrotik harus teliti agar tidak terjadi kesalahan, seperti memastikan kabel internetnya dapat digunakan dan juga kabel LAN yang digunakan dapat mengeping PC dengan Mikrotik. Dalam memilih interface (interfacesnya adalah LAN) juga harus berhati-hati jangan sampai tertukar sehingga interfaces-nya malah dibuat PUBLIC.