Laporan Keuangan Aqua

PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 Juni 2010, 31 Desember 2009 dan 2008 / 30 June 2010, 31 December 2009 and 2008

PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran - 1/1 - Schedule

NERACA KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2010, 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

2010

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 30 JUNE 2010, 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2009

2008

ASET

ASSETS

ASET LANCAR Kas dan setara kas 2a,3 Piutang usaha: - Pihak ketiga (setelah d ikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 279 (2009: Rp 278; 2008: Rp 599)) 2e,4 - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2c,2e,4 Piutang lain-lain 2e Persediaan (setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak sebesar Rp 8.264 (2009: Rp 8.065; 2008: Rp 2.297)) 2f, 5 Uang muka pembelian persediaan Beban dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka

6 2l,11a

Jumlah aset lancar ASET TIDAK LANCAR Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Uang muka pembelian aset tetap Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp 564.457 (2009: Rp 533.065; 2008: Rp 493.604)) Goodwill - bersih Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables: Third parties (net of allowance for doubtful accounts of Rp 279 7,745 (200 9: Rp 278; 2008: Rp 599))

579,380

230,843

60,938

7,875

7,635

247 ,377 2,613

436,758 1,207

511,562 949

19,473

22,612

26,278

53,533 1,543 -

78,042 3,391 -

45,534 454 7,072

Related parties Other receivables Inventories (net of provision for obsolete and slow moving inventory of Rp 8,264 (2009: Rp 8,065; 2008: Rp 2,297)) Advances for purchases of inventories Prepaid expenses Prepaid tax

911,794

780,488

660,532

Total current assets

241

249

283

2l,11d

2,185 1,227

5,973 1,655

8,317 1,766

2h,2i, 7 2j

368 ,136 37

358,792 49

332,516 74

NON-CURRENT ASSETS Restricted cash and cash equivalents Advances for purchases of fixed assets Deferred tax assets - net Fixed assets (net of accumulated depreciation and provision for impairment of Rp 564,457 (2009: Rp 533,065; 2008: Rp 493,604)) Goodwill - net

371,826

366,718

342,956

Total non-current assets

1,283,620

1,147,206

1,003,488

TOTAL ASSETS

3

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements


NERACA KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2010, 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

2010

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 30 JUNE 2010, 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2009

2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha: - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Hutang dividen Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Kewajiban imbalan kerja - bagian jangka pendek

LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Trade payables: Third parties -

8

53,851

43,830

38,810

2c,8 2q 2l,11b 9

79,313 4,819 23,635 11,421 17,700

32,317 5,050 95 19,262 21,048

9,741 13,144 428 10,956 9,975

2n,12

2,048

1,596

1,428

Related party Other payables Dividend payable Taxes payable Accrued expenses Employee benefit obligations - current portion

192,787

123,198

84,482

Total current liabilities

Jumlah kewajiban lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

343,556 951

321,999 3,103

291,380 10,333

164

196

-

38,711

32,395

26,271

NON-CURRENT LIABILITIES Deposits on returnable bottles and shells Deferred tax liabilities - net Other payables - non-current portion Employe benefit obligations - non-current portion

Jumlah kewajiban tidak lancar

383,382

357,693

327,984

Total non-current liabilities

JUMLAH KEWAJIBAN

576,169

480,891

412,466

TOTAL LIABILITIES

9,826

9,400

9,442

MINORITY INTEREST

Uang jaminan botol dan krat Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang lain-lain - bagian jangka panjang Kewajiban imbalan kerja - bagian jangka panjang

HAK MINORITAS EKUITAS Modal saham - modal dasar 45.000.000 lembar saham, ditempatkan dan disetor penuh 13.162.473 lembar saham biasa, dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham (Rupiah penuh) Agio saham Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Saldo laba: - Dicadangkan - Belum dicadangkan Jumlah ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

2m,10 2l,11d

2n,12

2b,13

EQUITY

14 15

13,162 8,624

13,162 8,624

2d

16,622

17,882

16

2,632 656,585

2,632 614,615

Share capital - authorised capital 45,000,000 shares, issued and fully paid 13,162,473 ordinary shares with par value Rp 1,000 13,162 per share (full Rupiah) 8,624 Share premium Differences arising from translation of foreign currencies 22,665 financial statements Retained earnings: 2,632 Appropriated 534,497 Unappropriated -

697,625

656,915

581,580

Total equity

1,283,620

1,147,206

1,003,488

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran - 2 - Schedule

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2010; DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED 30 JUNE 2010; AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months )

PENDAPATAN BERSIH

2k,18

1,484,199

2,733,713

2,331,533

BEBAN POKOK PENDAPATAN

2k,19

(1,383,820)

(2,566,767)

(2,204,849)

LABA KOTOR BEBAN USAHA: Penjualan Umum dan administrasi

2k 20 21

LABA USAHA

166,946

126,684

(2,217) (15,829)

(3,786) (35,945)

(3,238) (27,811)

(18,046)

(39,731)

(31,049)

82,333

127,215

95,635

OPERATING INCOME OTHER INCOME/(EXPENSES): Waiver of liability arising from deposits on returnable bottles and shells Gain on sale of fixed assets Interest income Foreign exchange (loss)/ gain - net Others

7,431 2,697 857

7,475 265 8,766

2d 22

(3,879) 235

(3,093) 247

3,082 2,778

5,117

8,139

22,366

87,450

135,354

118,001

(21,048)

(38,286)

(34,189)

INCOME TAX EXPENSE

66,402

97,068

83,812

INCOME BEFORE MINORITY INTEREST

(1,155)

(1,475)

95,913

82,337

NET INCOME

6,255

NET EARNINGS PER SHARE - BASIC AND DILUTED (full Rupiah)

2l,11c

2b,13

LABA BERSIH

LABA BERSIH PER SAHAM - DASAR DAN DILUSIAN (Rupiah penuh)

OPERATING EXPENSES: Selling General and administrative

4,133 700 3,928

LABA SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS

GROSS PROFIT

2m,10 2h,7

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN

COST OF REVENUE

100,379

PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN: Penghapusan uang jaminan botol dan krat Keuntungan penjualan aset tetap Penghasilan bunga (Kerugian)/keuntungan selisih kurs - bersih Lain-lain

NET REVENUE

(740) 65,662

2p,24

4,989


7,287

PROFIT BEFORE INCOME TAX

MINORITY INTEREST



LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2010; DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

Saldo 1 Januari 2008 Penyesuaian yang timbul dari adopsi PSAK 16 (Revisi 2007) Laba bersih tahun berjalan Dividen kas Pembentukan cadangan wajib Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing

Saldo 30 Juni 2010

13,162

8,624

17,529

-

-

-

Selisih penilaian kembali aset tetap/ Fixed assets revaluation reserve

106

Saldo laba/ Retained earnings Dicadangkan/ Appropriated

-

Belum dicadangkan/ Unappropriated

Jumlah/ Total

467,849

507,270

106 82,337 (13,163) (2,632)

82,337 (13,163) -

Balance at 1 January 2008

-

-

5,136

-

-

-

5,136

13,162

8,624

22,665

-

2,632

534,497

581,580

Balance at 31 December 2008

17

-

-

-

-

-

95,91 3 (15,795)

95,91 3 (15,795)

2d

-

-

-

-

-

13,162

8,624

17,882

-

2,632

614,615

656,915

17

-

-

-

-

-

65,662 (23,692)

65,662 (23,692)

2d

-

-

-

-

-

13,162

8,624

-

2,632

656,585

17 16 2d

Saldo 31 Desember 2009 Laba bersih periode berjalan Dividen kas Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing

Agio saham/ Share premium

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing/ Differences arising from translation of foreign currencies financial statements

Adjustment arising from the adoption of PSAK 16 (Revised 2007) Net income for the year Cash dividends Appropriation to statutory reserve Differences arising from translation of foreign currencies financial statements

Saldo 31 Desember 2008 Laba bersih tahun berjalan Dividen kas Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing

Modal saham/ Share capital

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED 30 JUNE 2010; AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)


(4,783)

(1,260 ) 16,622

(106) -

2,632

(4,783)

(1,260 ) 697,625

Net income for the year Cash dividends Differences arising from translation of foreign currencies financial statements Balance at 31 December 2009 Net income for the period Cash dividends Differences arising from translation of foreign currencies financial statements Balance at 30 June 2010



LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2010; DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan untuk beban usaha Pembayaran kepada karyawan dan iuran pensiun Kas yang dihasilkan dari operasi

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED 30 JUNE 2010; AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months )

1,700,300

2,839,246

2,295,125

(1,214,188)

(2,409,147)

(2,059,942)

(47,645)

(85,758)

(79,740)

438 ,467

344,341

155,443

3,928

6,923 8,854

769

Cash flows from operating activities Receipts from customers Payments to suppliers and for operating expenses Payments to employees and pension contribution Cash generated from operations

Penerimaan restitusi pajak penghasilan badan Penerimaan penghasilan bunga Pembayaran pajak kurang bayar berdasarkan surat ketetapan pajak Pembayaran pajak penghasilan badan

(32,084)

(35,693)

(32,449)

Receipts of corporate income tax refund Receipts of interest income Payments of tax underpayment based on tax assessment letters Payments of corporate income tax

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi

410,311

322,516

123,763

Net cash flows provided from operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap

-

7

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Pembayaran dividen kas

(1,909)

-

751 (61,069)

2,850 (133,105)

Cash flows from investing activities 265 Proceeds from sale of fixed assets (100,684) Acquisitions of fixed assets

(60,318)

(130,255)

(100,419)

-

(16,128)

Net cash flows used in investing activities

Cash flows from financing activity (13,116) Payment of cash dividends

Kenaikan bersih kas dan setara kas

349,993

176,133

10,228

Net increase in cash and cash equivalents

Kas dan setara kas awal tahun

230,843

60,938

44,200

Cash and cash equivalents at beginning of the year

6,510

Effect of exchange rate changes on cash and cash equivalents

60,938

Cash and cash equivalents at end of the year

Dampak perubahan kurs terhadap kas dan setara kas

Kas dan setara kas akhir tahun Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas Penambahan aset tetap melalui uang muka pembelian aset tetap Penambahan aset tetap melalui hutang lain-lain Deklarasi dividen kas

(1,456)

2a,3

579,380

(6,228)

230,843

5,973

8,317

4,870 23,540

6,087 -


Investing and financing activities not affecting cash flows Acquisition of fixed assets through reclassification of advances 21,888 for purchases of fixed assets Acquisition of fixed assets 10,200 through other payables Declaration of cash dividends The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2010, 31 DESEMBER 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

UMUM

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2010, 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1.

GENERAL

PT Aqua Golden Mississippi Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Tan Thong Kie, SH No. 24 tanggal 23 Februari 1973. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/213/22 tanggal 19 Juni 1973 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 84 tanggal 19 Oktober 1973 Tambahan No. 762. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan terakhir dengan Akta Notaris Lindasari Bachroem, SH No. 2 tanggal 9 November 2009 dalam rangka perubahan tempat kedudukan Perseroan dari Jakarta Timur ke Jakarta Selatan. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No.AHU-62705.AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 23 Desember 2009.

PT Aqua Golden Mississippi Tbk (the “Company”) was established on 23 February 1973 based on Notarial Deed No. 24 of Tan Thong Kie, SH. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice in Decision Letter No. Y.A.5/213/22 dated 19 June 1973 and was published in the State Gazette No. 84 dated 19 October 1973 Supplement No. 762. The Articles of Association have been amended from time to time, the latest amendment was by Notarial Deed No. 2 dated 9 November 2009 of Lindasari Bachroem, SH relating to the change of the Company’s domicile from East Jakarta to South Jakarta. This amendment was approved by the Minister of Laws and Human Rights in Decision Letter No.AHU62705.AH.01.02.Year 2009, dated 23 December 2009.

Perusahaan bergerak dalam industri pengolahan dan pembotolan air minum dalam kemasan. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1974.

The Company is engaged in the manufacturing and bottling of drinking water. The Company started its commercial operations in 1974.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta. Pabrik Perusahaan berlokasi di Bekasi, Citeureup dan Mekarsari, Jawa Barat.

The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta. The Company’s factories are located in Bekasi, Citeureup and Mekarsari, West Java.

Induk Perusahaan adalah PT Tirta Investama dan induk utama Perusahaan adalah Danone, sebuah Perusahaan yang berdiri dan berkedudukan di Perancis.

The parent of the Company is PT Tirta Investama and the ultimate parent of the Company is Danone, a company which is incorporated and domiciled in France.

Kegiatan Perusahaan yang mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut:

The Company’s corporate actions from the date of its initial public offering up to 30 June 2010 are as follows:

Tanggal/Date

1 Maret/March 1990

13 Oktober/October 1994

Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of issued and fully paid shares

Nilai nominal per saham/ Par value per share in full Rupiah

Penawaran umum perdana sebesar 6.000.000 saham/ Initial public offering of 6,000,000 shares

6,000,000

1,000

Saham bonus dengan ketentuan satu (1) saham baru untuk setiap dua (2) saham yang dimiliki/ Bonus stock with requisite of one (1) new share for every two (2) existing shares held

3,000,000

1,000

Tindakan korporasi/ Nature of corporate actions



1.

UMUM (lanjutan)

Tanggal/Date

16 Oktober/October 1995

8 Agustus/August 1997


1.

GENERAL (continued) Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of issued and fully paid shares

Nilai nominal per saham/ Par value per share in full Rupiah

Saham bonus dengan ketentuan tiga (3) saham baru untuk setiap sepuluh (10) saham yang dimiliki/ Bonus stock with requisite of three (3) new shares for every ten (10) existing shares held

2,700,000

1,000

Dividen saham dengan ketentuan satu (1) saham baru untuk setiap delapan (8) saham yang dimiliki/ Stock dividend with requisite of one (1) new share for every eight (8) existing shares held

1,462,473

1,000

Kebijakan Perusahaan/ Nature of corporate actions

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of issued and fully paid shares

13,162,473

Seluruh saham Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

All of the Company’s shares are listed on the Indonesian Stock Exchange.

Perusahaan mempunyai kepemilikan secara langsung sebesar 80% pada anak perusahaan IBIC Sendirian Berhad (“IBIC Sdn. Bhd.”) yang berdomisili di Brunei Darussalam. IBIC Sdn. Bhd. memulai kegiatan komersial pada tahun 1991. Pada tanggal 30 Juni 2010, 31 Desember 2009 dan 2008 memiliki jumlah aset masing-masing sebesar Rp 58 miliar, Rp 58 miliar, dan Rp 59 miliar. Aktivitas utamanya sama dengan Perusahaan.

The Company has direct ownership of 80% in IBIC Sendirian Berhad (“IBIC Sdn. Bhd.”), which is domiciled in Brunei Darussalam. IBIC Sdn. Bhd. started its commercial operation in 1991. As at 30 June 2010, 31 December 2009 and 2008, the total assets were Rp 58 billion, Rp 58 billion, and Rp 59 billion, respectively. The main activity is the same as the Company’s.

Kepemilikan pemegang saham minoritas atas IBIC Sdn. Bhd. sebesar 20% dipegang oleh PT Tirta Investama, pemegang saham utama Perusahaan.

Minority ownership of IBIC Sdn. Bhd. of 20% is held by PT Tirta Investama, the major shareholder of the Company.

Pada tanggal 30 Juni 2010, 31 Desember 2009 dan 2008, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As at 30 June 2010, 31 December 2009 and 2008, the compositions of the Company’s Board of Commissioners and Directors were as follows:

2010 DEWAN KOMISARIS Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris DEWAN DIREKSI Presiden Direktur Direktur

2009 dan/and 2008

Lisa Tirto Utomo R. Soekardi Janto Utomo

Lisa Tirto Utomo R. Soekardi Janto Utomo

Parmaningsih, S.E. Theresia Lianawaty Setionegoro Bastian Willy Matheus Tannizar

Parmaningsih, S.E. Burhan Sutanto Theresia Lianawaty Setionegoro

BOARD OF COMMISSIONERS President Commissioner Independent Commissioner Commissioner BOARD OF DIRECTORS President Director Directors



1.

UMUM (lanjutan)


1.

Perusahaan menyusun laporan keuangan konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 sehubungan dengan rencana untuk mengubah status Perusahaan dari Perseroan Terbuka menjadi Perseroan Tertutup. Angka yang disajikan dalam Iaporan laba rugi, ekuitas, arus kas dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 tidak dapat diperbandingkan dengan angka untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

GENERAL (continued) The Company prepared the consolidated financial statements for the six-month period ended 30 June 2010 in connection with the Company's plan to change the Company’s status from a public entity into a private entity. The figures presented in the consolidated statements of income, changes in equity, cash flows and notes to the financial statements for the six-month period ended 30 June 2010 are therefore not comparable to the figures for the years ended 31 December 2009 and 2008.

2.

SUMMARY POLICIES

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan (“Grup”) disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 12 Agustus 2010.

The consolidated financial statements of the Company and its subsidiary (the “Group”) were prepared by the Directors and were completed on 12 August 2010.

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Presented below is the summary of significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements, which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.

a.

a.

Dasar penyusunan konsolidasian

laporan

keuangan

Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dengan dasar harga perolehan.

The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical costs.

Laporan keuangan konsolidasian juga disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements were also prepared on the basis of the accrual concept, except for the consolidated statement of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows were prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan, jika ada.

For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and short-term investments with a maturity of three months or less, net of overdrafts, if any.

Kas dan setara kas yang dibatasi untuk tujuan tertentu disajikan sebagai “Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya”.

Cash and cash equivalents which are restricted for special purposes are presented as “Restricted cash and cash equivalents”.



2.

IKHTISAR (lanjutan) a.

b.

c.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

Dasar penyusunan konsolidasian (lanjutan)

laporan

PENTING

keuangan


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.

ACCOUNTING

Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results may differ from these estimates.

Angka di dalam laporan keuangan konsolidasian dibulatkan dan dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.

Prinsip-prinsip konsolidasi

b.

Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan, IBIC Sdn. Bhd.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiary, IBIC Sdn. Bhd.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten dalam semua hal yang material oleh anak perusahaan, kecuali dinyatakan lain.

The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied in all material respects by the subsidiary, unless otherwise stated.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo yang material antara Perusahaan dan anak perusahaan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.

The effect of all material transactions and balances between the Company and its subsidiary has been eliminated in preparing the consolidated financial statements.

Hak minoritas atas hasil usaha dan ekuitas anak perusahaan disajikan terpisah baik pada laporan laba rugi maupun neraca konsolidasian.

Minority interest in the result and equity of a subsidiary is presented separately in the consolidated statements of income and balance sheets.

Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

c.

Related party transactions

Grup mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah definisi yang sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihakpihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Group has transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with PSAK No.7 “Related Party Disclosures”.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.



2.

IKHTISAR (lanjutan) d.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PENTING

Penjabaran mata uang asing


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.

ACCOUNTING

Foreign currency translation

Transaksi dan saldo

Transactions and balances

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan Grup.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the reporting currency of the Group.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.

Transactions denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing atau dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency or on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the consolidated statements of income.

Penjabaran perusahaan

Translation of subsidiary financial statements

laporan

keuangan

anak

Aset dan kewajiban IBIC Sdn. Bhd. dijabarkan dari Dolar Brunei ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan nilai tukar rata-rata sepanjang tahun yang bersangkutan. Nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar Brunei adalah sebagai berikut:

The assets and liabilities of IBIC Sdn. Bhd. are translated from Brunei Dollars into Rupiah using the exchange rates ruling on the balance sheets date. Revenue and expenses are translated using the average rates for the year. The exchange rate used for 1 Brunei Dollars are as follows:

Rupiah penuh/full Rupiah

2010

Aset dan kewajiban Pendapatan dan beban

6,481 6,566

2009

6,698 7,117

Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan tersebut disajikan dalam akun “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing” dalam kelompok ekuitas pada neraca konsolidasian. e.

Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, yang berdasarkan telaah atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

2008

7,607 6,912

Assets and liabilities Revenue and expenses

The resulting differences arising from translation of the financial statements are presented as "Differences arising from translation of foreign currencies financial stataments" under the equity section in the consolidated balance sheets. e.

Trade and other receivables Trade and other receivables are recorded net of an allowance for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding amounts. Accounts are written-off as bad debts at the time at which they are determined to be not collectible.



2.

IKHTISAR (lanjutan) f.

g.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PENTING

Persediaan


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.

ACCOUNTING

Inventories

Persediaan dinyatakan pada nilai terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih.

Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value.

Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode “masuk pertama, keluar pertama”. Harga perolehan barang jadi terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja serta alokasi biaya pabrikasi yang dapat diatributkan secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel.

Cost is determined by the “first-in, first-out” method. Cost of finished goods comprises material, labour and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads.

Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi beban penjualan.

Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less an estimation of the costs of completion and selling expenses.

Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

Provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.

Aset dan kewajiban keuangan

g.

Financial assets and liabilities

Pada tahun 2010, Grup melakukan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 50 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan" dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", yang keduanya wajib diterapkan untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2010.

In 2010, the Group adopted Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 50 (Revised 2006) "Financial Instruments: Presentation and Disclosures" and PSAK No. 55 (Revised 2006) "Financial Instruments: Recognition and Measurement" which are both mandatory for annual periods beginning 1 January 2010.

Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan kewajiban keuangan.

The Group classifies financial instruments into financial assets and financial liabilities.

Aset keuangan

Financial assets

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi. Selanjutnya, pengukuran aset keuangan tergantung pada klasifikasi aset keuangan tersebut. Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

Financial assets are initially recognised at fair value plus transaction costs. Subsequent measurement of financial assets depends on the classification of the financial assets. The Group classifies its financial assets in the following categories: fair value through profit and loss financial assets, loans and receivables, held-tomaturity financial assets and available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.



2.

IKHTISAR (lanjutan) g.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PENTING

Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.

ACCOUNTING

Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan)

Financial assets (continued)

Pada tanggal neraca, tidak ada aset keuangan yang dikategorikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual.

At balance sheet dates, there are no financial assets categorised as fair value through profit and loss, held-to-maturity and available-for-sale financial assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan di neraca konsolidasian sebagai "piutang usaha dan piutang lain-lain".

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables are carried at amortised cost using the effective interest method, less impairment allowance. Loans and receivables are classified as “trade and other receivables” in the consolidated balance sheets.

Kewajiban keuangan

Financial liabilities

Pada saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diakui pada nilai wajarnya dikurangi biaya transaksi. Selanjutnya, pengukuran kewajiban keuangan tergantung pada klasifikasi kewajiban keuangan tersebut. Grup mengklasifikasikan kewajiban keuangannya dalam kategori: kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan terjadinya kewajiban keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi kewajiban keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. Kewajiban keuangan dihentikan pengakuanya ketika kewajiban telah dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial liabilities are initially recognised at fair value less transaction costs. Subsequent measurement of financial liabilities depends on the classification of the financial liabilities. The Group classifies its financial liabilities in the following categories: fair value through profit and loss financial liabilities and financial liabilities measured at amortised cost. The classification depends on the purpose for which the financial liabilities were incurred. Management determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.

Pada tanggal neraca, tidak ada kewajiban keuangan yang dikategorikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

At balance sheet dates, there are no financial liabilities categorised as fair value through profit and loss financial liabilities.



2.

IKHTISAR (lanjutan) g.

h.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PENTING

Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.

ACCOUNTING

Financial assets and liabilities (continued)

Kewajiban keuangan (lanjutan)

Financial liabilities (continued)

Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities measured at amortised cost

Kewajiban keuangan, yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi digolongkan pada kategori ini, pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diklasifikasikan di neraca sebagai "hutang usaha, hutang lain-lain, hutang dividen dan beban yang masih harus dibayar".

Financial liabilities, that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category, are initially measured at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. Financial liabilities measured at amortised cost are classified as “trade payables, other payables, dividend payables and accrued expenses” in the consolidated balance sheets.

Aset tetap dan penyusutan

h.

Fixed assets and depreciation

Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan setelah dikurangi dengan penyusutan. Biaya perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap tersebut.

Fixed assets are stated at cost less depreciation. Cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items.

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila besar kemungkinan Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Semua perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian selama periode dimana perbaikan dan pemeliharaan tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated income statement during the period in which they are incurred.

Tanah tidak disusutkan.

Land is not depreciated.

Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaat aset tetap.

Depreciation of fixed assets except land is calculated using the straight-line method to allocate their cost to their residual values over the estimated useful lives of the assets.

Nilai residu dan masa manfaat setiap aset ditelaah, dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal neraca.

The assets’ residual values and useful lives are reviewed, and adjusted if appropriate, at each balance sheet date.



2.

IKHTISAR (lanjutan) h.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PENTING

Aset tetap dan penyusutan (lanjutan)


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.

Pada tahun 2009, manajemen menelaah kembali estimasi masa manfaat dari beberapa kategori aset tetap dan melakukan penyesuaian terhadap sisa umur aset tetap tersebut untuk mencerminkan umur ekonomis yang lebih sesuai. Perubahan estimasi akuntansi ini menyebabkan kenaikan dalam beban penyusutan tahun 2009 sebesar Rp 11,2 miliar. Perubahan - perubahan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik Botol, krat dan dispenser Kendaraan bermotor Peralatan dan perabot kantor

i.

2010 9 - 33 3 - 10 4 -8 5 4 - 10

ACCOUNTING

Fixed assets and depreciation (continued) In 2009, management reassessed the estimated useful lives of some fixed assets categories and adjusted the remaining useful life of those fixed assets to reflect a more appropriate economical life. The changes in accounting estimate resulted in an increase of Rp 11.2 billion in 2009 depreciation expenses. The changes are as follows:

Tahun/Year 2009 9 - 33 3 - 10 4 -8 5 4 - 10

2008 9 - 20 5 - 10 4 5 6 - 10

Buildings and improvements Machinery and factory equipment Bottles, shells and dispensers Motor vehicles Office furniture and fixtures

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dan akumulasi penurunan nilai dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and accumulated impairment are eliminated from the consolidated financial statements and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognised in the consolidated statements of income.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan.

Construction in progress is stated at historical cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use. Depreciation is charged from the date when the assets are available for use.

Penurunan nilai dari aset

i.

Impairment of assets

Pada setiap tanggal neraca, manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset.

At balance sheet date, management reviews any indication of asset impairment.

Aset ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai ketika terjadi perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah yang lebih tinggi diantara harga jual neto dan nilai pakai aset.

Assets are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s net selling price and value in use.



2.

IKHTISAR (lanjutan) j.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PENTING

Goodwill


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

Goodwill merupakan selisih antara harga perolehan investasi dan nilai wajar aset bersih anak perusahaan yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus dengan perhitungan bahwa taksiran masa manfaat ekonomis aset utama yang diakuisisi adalah 20 tahun. k.

l.

Pendapatan dan beban

ACCOUNTING

Goodwill Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net assets of the acquired entities at the date of the acquisition. Goodwill is amortised using the straight line method over 20 years with a consideration that the estimated useful lives of the main assets acquired are 20 years.

k.

Revenue and expenses

Pendapatan bersih adalah pendapatan Grup yang diperoleh dari penjualan produk dan jasa setelah dikurangi diskon, retur dan pajak pertambahan nilai.

Net revenue represents revenue earned from the sale of the Group’s products and services net of discounts, returns and value added tax.

Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah berpindah kepada pelanggan.

Revenue from the sale of goods is recognised when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to customers.

Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan selama jumlah tersebut dapat diukur dengan andal.

Revenue from the rendering of services is recognised when services are performed, provided that the amount can be measured reliably.

Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan metode akrual.

Expenses are recognised when incurred on an accrual basis.

Perpajakan

l.

Taxation

Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan metode kewajiban (balance sheet liability method), untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban dengan nilai tercatatnya untuk masing-masing perusahaan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal neraca dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is provided for using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for each entity separately. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as of the balance sheet date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan.

Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences can be utilised.



2.

IKHTISAR (lanjutan) l.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PENTING

Perpajakan (lanjutan)


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan keberatan/banding, pada saat keputusan atas keberatan/banding tersebut telah ditetapkan. m. Uang jaminan botol dan krat

n.

ACCOUNTING

Taxation (continued) Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected to/appealed against, when the results of the objection/appeal are determined.

m. Deposits on returnable bottles and shells

Uang jaminan botol dan krat diakui berdasarkan tarif jaminan yang berlaku pada tanggal transaksi.

The deposits on returnable bottles and shells are recognised based on deposit rates prevailing at the date of the transactions.

Pada tanggal neraca, manajemen melakukan telaah untuk mengetahui apakah ada keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat uang jaminan tersebut besar kemungkinan tidak perlu dikembalikan kepada pelanggan.

At balance sheet dates, management performs a review to determine whether there are any circumstances indicating a portion of the carrying amount of the deposit may not be returned to customers.

Uang jaminan dihapuskan sebesar jumlah yang diestimasi tidak akan dikembalikan kepada pelanggan oleh manajemen berdasarkan telaah tersebut di atas.

Deposits are written off in estimated amounts that do not need to be refunded to customers by management based on the above review.

Imbalan kerja

n.

Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek

Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya

Pension benefits and other post-employment benefits

Imbalan pensiun diakui berdasarkan kewajiban yang diberikan berdasarkan Kesepakatan Kerja Bersama Perusahaan dan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

Pension benefits are recognised based on benefit obligations provided under the Company’s Collective Labour Agreement and Manpower Law No. 13/2003.

Sehubungan dengan imbalan pensiun, Grup memiliki program pensiun iuran pasti yang mencakup karyawan Grup yang telah memenuhi persyaratan periode kerja tertentu.

In relation to pension benefits, the Group has defined contribution pension plans, which cover the Group’s employees who have served a qualifying period.

Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Grup akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun). Karyawan berhak atas manfaat pensiun yang meliputi kontribusi dana pensiun dan akumulasi bunganya, apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia.

A defined contribution plan is a pension plan under which the Group pays fixed contributions into a separate entity (pension fund). Employees are entitled to pension benefits, comprising pension fund contributions and accumulated interest, on retirement, disability or death.



2.

IKHTISAR (lanjutan) n.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PENTING

Imbalan kerja (lanjutan)


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.

ACCOUNTING

Employee benefits (continued)

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan)

Pension benefits and other post-employment benefits (continued)

Sesuai dengan UU 13/2003, Grup berkewajiban menutupi kekurangan pembayaran pensiun bila program yang ada sekarang belum cukup untuk menutupi kewajiban sesuai UU 13/2003.

In accordance with Law 13/2003, the Group has further payment obligations if the benefit provided by the existing plan do not adequately cover the obligations under Law 13/2003.

Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari program yang ada dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheets date less the fair value of plan assets from the existing programme, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs.

Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas estimasian menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan tidak ada obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi pada pasar yang aktif) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo kewajiban pensiun yang bersangkutan.

The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering there is no deep market in high quality corporate bonds) that are denominated in Rupiah in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial yang melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan tersebut.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are charged or credited to the consolidated statements of income over the employees’ expected average remaining service lives.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung pada laporan laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.

Past service costs are recognised immediately in the consolidated statements of income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past service costs are amortised on a straightline basis over the vesting period.

Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan.

Current service cost is expensed in the prevailing period.



2.

IKHTISAR (lanjutan) n.

o.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PENTING

Imbalan kerja (lanjutan)


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.

q.

Employee benefits (continued)

Imbalan jangka panjang lainnya

Other long-term benefits

Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan dihitung berdasarkan peraturan Perusahaan dan dengan metode projected credit unit dan didiskontokan ke nilai kini. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang berkualifikasi.

Other long-term benefits such as long service leave and awards are calculated in accordance with the Company’s regulations and using the projected credit unit method and discounted to present value. The obligation is valued annually by an independent qualified actuary.

Biaya jasa lalu dan keuntungan/kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuarial dibebankan pada laba rugi konsolidasian tahun berjalan.

Past service costs and actuarial gains/losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged immediately to the current year consolidated statement of income.

Pelaporan segmen

o.

Sebuah segmen usaha merupakan komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis merupakan komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain. p.

ACCOUNTING

Laba per saham

Segment reporting A business segment is a distinguisable component that engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is a distinguisable component that providing products or services within a particular economic environment that are subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic environments.

p.

Earnings per share

Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the year.

Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang akan diterbitkan atas konversi efek yang berpotensi saham yang bersifat dilutif.

Diluted earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding plus the weighted average number of shares outstanding which would be issued on the conversion of the dilutive potential shares.

Dividen Pembagian dividen final diakui sebagai kewajiban ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham. Pembagian dividen interim diakui sebagai kewajiban ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.

q.

Dividends Final dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved in the General Meeting of the Shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved by a Board of Directors’ resolution in accordance with the Company’s Articles of Association.



2.

IKHTISAR (lanjutan) r.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PENTING

Manajemen risiko keuangan


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.

ACCOUNTING

Financial risk management

Aktivitas Grup mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko harga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Grup terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Grup.

The Group's activities expose it to a variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk and price risk), credit risk and liquidity risk. The Group's overall financial risk management program focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the financial performance of the Group.

Risiko pasar

Market risk

Grup dipengaruhi oleh risiko pasar yang timbul dari perubahan harga resin yang diakibatkan oleh fluktuasi harga minyak bumi. Grup memiliki kebijakan untuk memaksimalkan pembelian resin dimuka pada saat harganya diperkirakan cukup rendah. Selain itu, untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari pembelian resin dan pembelian barang modal dalam mata uang asing, Grup secara konsisten mengalokasikan dananya di deposito bank sesuai dengan komitmen mata uang asing.

The Group is exposed to market risks arising from changes in resin prices as a result of unpredictable oil prices. The Group’s policy is generally to maximise making purchases of resin in advance when prices are deemed fairly low. In addition, to manage its foreign exchange risks arising from purchases of resin and purchases of capital expenditures in other currencies, the Group places deposits in banks in a consistent manner to its foreign exchange commitments.

Eksposur mata uang asing Grup disajikan pada Catatan 28.

The Group’s exposure to foreign currency is set out in Note 28.

Risiko kredit

Credit risk

Grup dipengaruhi oleh risiko kredit dari penempatan deposito di bank dan risiko kredit ke pelanggan yang sebagian besar berasal dari PT Tirta Investama, pihak yang memiliki hubungan istimewa.

The Group is exposed to credit risks from deposits with banks and credit exposures to customers which is primarily attributtable to PT Tirta Investama, a related party.

Grup mengelola penempatan deposito di bank dengan cara memantau reputasi bank tersebut. Manajemen percaya bahwa bank tersebut tidak akan gagal untuk memenuhi kewajibannya.

The Group manages its deposits with banks by monitoring bank's reputability. Management does not expect the banks to fail to meet its obligations.



2.

IKHTISAR (lanjutan) r.

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

PENTING

Manajemen risiko keuangan (lanjutan)


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.

ACCOUNTING

Financial risk management (continued)

Risiko kredit (lanjutan)

Credit risk (continued)

Berkaitan dengan risiko kredit ke pelanggan, penjualan Grup sebagian besar dilakukan kepada PT Tirta Investama, pihak yang memiliki hubungan istimewa. Sedangkan untuk penjualan kepada pihak ketiga, Grup memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa penjualan hanya dilakukan kepada pelanggan yang memiliki riwayat kredit yang baik. Manajemen yakin akan kemampuannya untuk mengawasi dan mempertahankan eksposur risiko kredit yang minimum dimana Grup telah menyediakan penyisihan yang memadai untuk menutupi kerugian yang timbul dari piutang yang tidak tertagih berdasarkan data historis.

In respect of credit exposures to customers, the Group's sales are primarily made to PT Tirta Investama, a related party. For sales to third parties, the Group has policies in place to ensure that the sales are made to customers with an appropriate credit history. Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk given that the Grup has provided sufficient allowance for doubtful accounts to cover incurred losses arising from uncollectible receivables based on existing historical loss.

Eksposur risiko kredit Grup yang timbul dari deposito bank dan piutang usaha masing-masing disajikan pada Catatan 3 dan Catatan 4.

The Group’s exposure to credit risk arising from bank deposits and trade receivables is set out in Note 3 and Note 4, respectively.

Risiko likuiditas

Liquidity risk

Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan cara memonitor rolling forecast kebutuhan likuiditas Grup secara terus menerus agar Grup memiliki saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Group manages its liquidity risk by continuously monitoring rolling forecasts of the Group's liquidity requirements to ensure it has sufficient cash to meet operational needs.

Grup menginvestasikan kelebihan kas pada deposito berjangka dengan periode jatuh tempo yang sesuai atau likuiditas yang memadai sesuai dengan yang telah ditentukan oleh rolling forecasts.

The Group invests surplus cash in time deposits with appropriate maturities or sufficient liquidity as determined by the rolling forecasts.



3.

KAS DAN SETARA KAS

3. 2010

Kas Rupiah Dolar Brunei

Bank - pihak ketiga Rupiah - The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”), Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta - Citibank N.A., Jakarta Dolar AS - Citibank N.A., Jakarta - HSBC, Jakarta Euro - HSBC, Jakarta - Citibank N.A., Jakarta Dolar Brunei - HSBC, Brunei - Standard Chartered Bank, Brunei - Bank Islam Brunei Darussalam, Brunei

Deposito berjangka - pihak ketiga Rupiah - HSBC, Jakarta Dolar AS - Standard Chartered Bank, Brunei - HSBC, Jakarta Dolar Brunei - Standard Chartered Bank, Brunei - HSBC, Brunei

Dikurangi: Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Dolar Brunei - Standard Chartered Bank, Brunei Simpanan pinjaman untuk tenaga kerja asing Jumlah kas dan setara kas


CASH AND CASH EQUIVALENTS

200 9 22 28

81 19

22 65

50

100

87

2,692 1,689 533

4,625 2,491 1,626

8,948 3,071 1,023

348 685

665 348

608 1,148

100 82

224 100

321 113

6,894 773

11,183 1,807

16,393

13

13

15

13,809

23,082

31,640

525,000

168,000

-

40,349

32,904 6,580

29,010 -

241 172

249 177

283 201

565,762

207,910

29,494

579,621

231,092

61,221

(241)

(249)

579,380

230,843

Suku bunga deposito berjangka per tahun di atas adalah sebagai berikut:

Deposito Rupiah Deposito Dolar AS Deposito Dolar Brunei

200 8 Cash on hand Rupiah Brunei Dollars

Cash in banks - third parties Rupiah The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”), Jakarta PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta Citibank N.A., Jakarta US Dollars Citibank N.A., Jakarta HSBC, Jakarta Euro HSBC, Jakarta Citibank N.A., Jakarta Brunei Dollars HSBC, Brunei Standard Chartered Bank, Brunei Bank Islam Brunei Darussalam, Brunei

Time deposits - third parties Rupiah HSBC, Jakarta US Dollars Standard Chartered Bank, Brunei HSBC, Jakarta Brunei Dollars Standard Chartered Bank, Brunei HSBC, Brunei -

Less: Restricted cash and cash equivalents Brunei Dollars Standard Chartered Bank, Brunei Guarantee deposits (283) for foreign employees 60,938

Total cash and cash equivalents

The annual interest rates of the above time deposits are as follows:

2010

2009

2008

5.35 – 5.50% 0.04 – 0.07% 0.40%

5 .40 - 5.50% 0.04 - 0.25% 0.40%

1.05 - 2.55% 0.40%

Rupiah deposits US Dollar deposits Brunei Dollar deposits



4.


PIUTANG USAHA 2010 Pihak ketiga Dolar Singapura - Field Catering & Supplies Pte. Ltd., Singapura Rupiah - Super Value Store Ltd. Papua Nugini Dolar Brunei - Piutang usaha anak perusahaan (berbagai pelanggan) Dikurangi: penyisihan piutang ragu-ragu

4.

TRADE RECEIVABLES

2009

2008

2,050

1,635

-

108

6,104

6,170

Third parties Singapore Dollars Field Catering & Supplies Pte. Ltd., 1,540 Singapore Rupiah Super Value Store Ltd. Papua New Guinea Brunei Dollars Subsidiary’s trade receivables 6,804 (various customers)

8,154

7,913

8,344

(279)

(278)

(599)

7,875

7,635

7,745

Rincian analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 2010 Lancar Lewat jatuh tempo: - 1 - 3 bulan - 3 - 6 bulan - 6 bulan - 1 tahun - Di atas 1 tahun

The details of the ageing analysis of trade receivables are as follows: 2009

2008

3,016

3,003

3,166

4,950 77 80 31

4,609 43 70 188

4,538 56 66 518

8,154

7,913

8,344

Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

Current Overdue: 1 - 3 months 3 - 6 months 6 months - 1 year Above 1 year -

The changes in the allowance for doubtful accounts are as follows:

2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

Saldo awal Pemulihan Selisih kurs penjabaran mata uang asing

278 1

599 (283) (38)

546 (36) 89

Saldo akhir

279

278

599

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah - PT Tirta Investama Dolar AS - Frucor Beverages Australia Pty. Ltd., Australia

Less: allowance for doubtful accounts

247,377

436,758

-

-

247,377

436,758

Beginning balance Recovery Currency translation difference Ending balance

Related parties Rupiah 508,766 PT Tirta Investama US Dollars Frucor Beverages Australia Pty. Ltd., 2,796 Australia 511,562



4.

PIUTANG USAHA (lanjutan)


4.

TRADE RECEIVABLES (continued)

Rincian umur piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2010 Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 3 bulan

5.

The details of trade receivables from related parties are as follows: 2009

2008

198,408 48,969

180,940 255,818

247,047 264,515

247,377

436,758

511,562

Current Overdue 1 - 3 months

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada tanggal neraca, manajemen berkeyakinan bahwa nilai penyisihan piutang ragu-ragu memadai untuk menutupi tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on a review of the status of the individual receivable accounts at the balance sheet date, the management is of the opinion that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover uncollectible accounts.

Pada tanggal 30 Juni 2010, 31 Desember 2009 dan 2008, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan untuk kewajiban atau pinjaman lainnya.

As at 30 June 2010, 31 December 2009 and 2008, no trade receivables are pledged as collateral for payables or loans.

PERSEDIAAN

5. 2010

Barang jadi Bahan baku Bahan pembantu dan kemasan Barang dalam perjalanan Suku cadang Lain-lain Dikurangi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak: - Barang jadi - Bahan pembantu dan kemasan - Suku cadang

INVENTORIES

2009

1,560 1,030 7,590 283 15,330 1,944

2,428 1,768 6,549 615 17,205 2,112

1,973 1,932 6,460 270 16,650 1,290

27,737

30,677

28,575

(80) (265) (7,919)

(80) (265) (7,720)

(112) (2,185)

(8,264)

(8,065)

(2,297)

19,473

22,612

26,278

Perubahan penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak adalah sebagai berikut:

Saldo awal Penambahan Pemusnahan Saldo akhir

2008 Finished goods Raw materials Indirect materials and packaging Goods in transit Spare parts Others Less provision for obsolete and slow moving inventory: Finished goods Indirect materials and packaging Spare parts -

The changes in the allowance for obsolete and slow moving inventory are as follows:

2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

8,065 2,218 (2,019)

2,297 5,768 -

1,790 1,170 (663)

Beginning balance Additions Write off

8,264

8,065

2,297

Ending balance



5.

6.

PERSEDIAAN (lanjutan)


5.

Penambahan penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak dicatat sebagai beban pokok pendapatan.

The addition in the allowance for obsolete and slow moving inventory was charged to cost of revenue.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari persediaan usang dan tidak lancar.

Management believes that the allowance for obsolete and slow moving inventory is adequate to cover possible losses from obsolete and slow moving inventory.

Pada tanggal 30 Juni 2010, persediaan Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 30,4 miliar dan B$ 500.000 (2009: Rp 41,4 miliar dan B$ 500.000; 2008: Rp 39,5 miliar dan B$ 500.000). Menurut pendapat manajemen, pertanggungan asuransi telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut di atas.

As at 30 June 2010, inventories owned by the Group were insured against losses from fire and other risks for Rp 30.4 billion and B$ 500,000 (2009: Rp 41.4 billion and B$ 500,000; 2008: Rp 39.5 billion and B$ 500,000). In the management’s opinion, the insurance is adequate to cover possible losses arising from such risks.

UANG MUKA PEMBELIAN PERSEDIAAN

6.

Akun ini merupakan uang muka untuk pembelian plastik resin dalam mata uang asing kepada pihak ketiga. 7.

INVENTORIES (continued)

ASET TETAP

ADVANCES FOR PURCHASES OF INVENTORIES This account represents advances for puchase of resin in foreign currencies to third parties.

7.

FIXED ASSETS

2010 (6 bulan/ months) Awal/ Beginning

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Disposals

Nilai perolehan Tanah Bangunan dan prasarana

8,809 102,691

374

(136)

Mesin dan peralatan pabrik Botol dan krat Dispenser Kendaraan bermotor Peralatan dan perabot kantor

364,641 389,893 720 4,998 12,461

4,427 42,043 33 816

Aset tetap dalam penyelesaian

884,213 7,644 891,857

Lain-lain/ Others

Akhir/ Ending

4,535

8,809 107,464

(535) (21,815) (253)

11,777 (81) (23) (89) (40)

380,310 410,040 697 4,942 12,984

Acquisition cost Land Buildings and improvements Machinery and factory equipment Bottles and shells Dispensers Motor vehicles Office furniture and fixtures

47,693 17,172

(22,739) -

16,079 (17,469)

925,246 7,347

Construction in progress

64,865

(22,739)

(1,390)

932,593

Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai Bangunan dan prasarana

40,504

2,3 78

(27)

(416)

42,439


232,572 244,950 704 4,472 9,863

16,764 33,869 4 90 461

(505) (21,813) (219)

978 (38) (23) (76) (35)

249,809 256,968 685 4,486 10,070

533,065

53,566

(22,564)

390

564,457

Nilai buku

358,792

368,136

Accumulated depreciation and impairment Buildings and improvements Machinery and factory equipment Bottles and shells Dispensers Motor vehicles Office furniture and fixtures

Net book value



7.

ASET TETAP (lanjutan)


7.

FIXED ASSETS (continued)

2009 (12 bulan/months) Awal/ Beginning



Lain-lain/ Others

Akhir/ Ending

1,668 8,075

8,809 102,691

(1,319) (35,280) (8,983) (64)

9,835 6,771 (98) (561) (4,160)

364,641 389,893 720 4,998 12,461

Acquisition cost Land Buildings and improvements Machinery and factory equipment Bottles and shells Dispensers Motor vehicles Office furniture and fixtures

89,366 47,943

(45,646) -

21,530 (47,456)

884,213 7,644

Construction in progress

137,309

(45,646)

(25,926)

891,857

7,141 93,915

701


349,132 338,205 818 14,181 15,571

6,993 80,197 361 1,114


818,963 7,157 826,120


37,370

4,753


207,316 222,132 790 13,690 12,306

42,282 58,356 9 191 1,308

493,604

106,899

Nilai buku


-

-

(1,619)

40,504

(1,282) (35,280) (8,865) (21)

(15,744) (258) (95) (544) (3,730)

232,572 244,950 704 4,472 9,863

(45,448)

(21,990)

533,065

332,516

358,792

Accumulated depreciation and impairment Buildings and improvements Machinery and factory equipment Bottles and shells Dispensers Motor vehicles Office furniture and fixtures

Net book value

2008 (12 bulan/months) Awal/ Beginning



6,038 75,364

-

-


308,157 308,278 699 13,784 13,690

2,727 61,894 999

(5,298) (32,332) (67)

43,546 365 119 397 949


726,010 23,068

65,620 49,356

(37,697) -

65,030 (65,267)

818,963 7,157

749,078

114,976

(37,697)

(237)

826,120



31,991

3,922


187,185 202,946 667 13,003 11,040

26,957 51,235 9 322 1,170

(4,523) (32,332) (67)

446,832

83,615

(36,922)

Nilai buku

302,246

Lain-lain terdiri dari pemindahan atau reklasifikasi, selisih kurs penjabaran mata uang asing, dan penurunan nilai.

-

Lain-lain/ Others

Akhir/ Ending

1,103 18,551

Acquisition cost 7,141 Land 93,915 Buildings and improvements Machinery and factory 349,132 equipment 338,205 Bottles and shells 818 Dispensers 14,181 Motor vehicles 15,571 Office furniture and fixtures

1,457

37,370

(2,303) 283 114 365 163

207,316 222,132 790 13,690 12,306

79

Construction in progress Accumulated depreciation and impairment Buildings and improvements Machinery and factory equipment Bottles and shells Dispensers Motor vehicles Office furniture and fixtures

493,604 332,516

Net book value

Others consist of transfers or reclassifications, currency translation difference, and impairment.



7.



7.


Perhitungan keuntungan/(kerugian) penjualan aset tetap setelah dikurangi penghapusan adalah sebagai berikut:

The calculation of the gain/(loss) on sale of fixed assets net off write-off is as follows:

2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

Hasil penjualan Nilai buku bersih Keuntungan penjualan aset tetap Penghapusan aset tetap

751 (51)

2,850 (153)

265 -

700 (124)

2,697 (45)

265 (775)

576

2,652

(510)

Penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

Beban pokok pendapatan Beban penjualan Beban umum dan administrasi

Sales proceeds Net book value Gain on sale of fixed assets Fixed assets write-off

Depreciation was allocated as follows:

2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

52,877 19 6 70

105,116 55 1,728

82,785 111 719

53,566

106,899

83,615

Perubahan penurunan nilai dari aset tetap adalah sebagai berikut:

Cost of revenue Selling expenses General and administrative expenses

The changes in the fixed assets impairment are as follows:

2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

Saldo awal Penambahan Penghapusan Pemulihan

3,579 1,843 -

3,777 1,756 (1,428) (526)

10,150 (4,341) (2,032)

Saldo akhir

5,422

3,579

3,777

Beginning balance Additions Write -off Recovery Ending balance

Beban penurunan nilai aset tetap dialokasikan ke beban pokok pendapatan.

Fixed assets impairment charges are allocated to cost of revenue.

Pada tanggal 30 Juni 2010, 31 Desember 2009 dan 2008, tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan untuk kewajiban atau pinjaman lainnya.

As at 30 June 2010, 31 December 2009 and 2008, no fixed assets are pledged as collateral for payables or loans.



7.

8.



7.


Aset tetap dalam penyelesaian terdiri dari berbagai proyek pemasangan mesin dan peralatan pabrik di pabrik Bekasi, Mekarsari dan Citeureup dengan tingkat penyelesaian berkisar 36% sampai dengan 96% dan akan selesai akhir tahun 2010 (2009: berkisar 79% sampai dengan 98%; 2008: berkisar 8% sampai dengan 99%).

Construction in progress consists of installation of various machinery and factory equipment at Bekasi, Mekarsari and Citeureup plants with percentage of completion ranging from 36% to 96% and estimated to be completed at the end of 2010 (2009: ranging from 79% to 98%; 2008: ranging from 8% to 99%).

Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 437,8 miliar dan B$ 3,1 juta (2009: Rp 501,6 miliar dan B$ 3,1 juta; 2008: Rp 512,9 miliar dan B$ 3,1 juta). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Fixed assets are covered by insurance against losses by fire and other risks amounting to Rp 437.8 billion and B$ 3.1 million (2009: Rp 501.6 billion and B$ 3.1 million; Rp 512.9 billion and B$ 3.1 million). The management is of the opinion that the sum insured is adequate to cover possible losses for the assets insured.

Grup mempunyai beberapa bidang tanah di Sukabumi, Citeureup, Bekasi dan Jakarta dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang akan berakhir antara tahun 2013 - 2033. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB tersebut di atas dapat diperpanjang tanpa adanya halangan yang berarti pada saat masa berlakunya berakhir.

The Group owns several pieces of land located in Sukabumi, Citeureup, Bekasi and Jakarta with Building Use Rights (“Hak Guna Bangunan or HGB titles”) which will expire between 2013 - 2033. Management believes that the above HGB titles can be extended upon their expiration with no significant difficulty.

HUTANG USAHA

8. 2010

Pihak ketiga - Rupiah - Dolar AS - Dolar Singapura - Euro - Dolar Brunei - Frank Swiss

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah - PT Tirta Sibayakindo

TRADE PAYABLES

2009

2008

48,374 4,439 498 540 -

36,842 6,322 229 220 217 -

27,967 8,384 1,414 1,035 10

53,851

43,830

38,810

79,313

32,317

9,741

133,164

76,147

48,551

Hutang usaha berasal dari pembelian bahan baku, kemasan, bahan pembantu dan barang jadi.

Third parties Rupiah US Dollars Singapore Dollars Euro Brunei Dollars Swiss Franc -

Related party Rupiah PT Tirta Sibayakindo -

Trade payables arise from purchases of raw material, packaging, indirect materials and finished goods.



8.

HUTANG USAHA (lanjutan)


8.

TRADE PAYABLES (continued)

Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut: 2010 Pihak ketiga: - Lancar - Lewat jatuh tempo: - 1 - 3 bulan - 3 - 6 bulan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: - Lancar

The details of the ageing analysis of trade payables are as follows: 2009

48,331

38,791

34,750

5,385 135

4,982 57

4,060 -

Third pa rties: Current Overdue: 1 - 3 months 3 - 6 months -

79,313

32,317

9,741

Related parties: Current -

133,164

76,147

48,551

Pada tanggal 30 Juni 2010, 31 Desember 2009 dan 2008, tidak ada jaminan yang diberikan sehubungan dengan hutang usaha. 9.

BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2010 Bonus Pemeliharaan pabrik Listrik Lembur karyawan Jasa profesional Kegiatan sosial perusahaan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)

As at 30 June 2010, 31 December 2009 and 2008, no collaterals are pledged in respect with the trade payables. 9.

ACCRUED EXPENSES

2009

2008

5,043 2,836 2,110 1,665 1,454 700

7,161 2,858 2,540 1,454 2,650 1,573

4,846 1,980 987 434 -

3,892

2,812

1,728

17,700

21,048

9,975

10. UANG JAMINAN BOTOL DAN KRAT

10. DEPOSITS SHELLS 2010

Pelanggan melalui PT Tirta Investama Pelanggan anak perusahaan

2008

2009

Bonus Plants maintenance Electricity Employee’s overtime Professional services Corporate social activities Others (each below Rp 1 billion)

ON RETURNABLE

BOTTLES

AND

2008

339,936 3,620

318,366 3,633

287,463 Customers through PT Tirta Investama 3,917 The subsidiary’s customers

343,556

321,999

291,380

Selama periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2010, Grup menghapuskan kewajiban sehubungan dengan uang jaminan botol dan krat sebesar Rp 4,1 miliar (2009: Rp 7,4 miliar; 2008: Rp 7,5 miliar). Manajemen berkeyakinan bahwa nilai uang jaminan botol dan krat yang telah dihapuskan tersebut besar kemungkinan tidak akan ditagih oleh pelanggan, karena pelanggan tersebut tidak mampu mengembalikan botol dan krat tersebut.

For the six-month period ended 30 June 2010, the Group waived liability arising from deposits on returnable bottles and shells amounting to Rp 4.1 billion (2009: Rp 7.4 billion; 2008: Rp 7.5 billion). The management is of the opinion that deposits on returnable bottles and shells which have been written off will unlikely be claimed by customers, since the customers are not able to return those bottles and shells.




11. PERPAJAKAN

11. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka

a. 2010

2009

Perusahaan Lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2007

b.

-

b. 2010

Anak perusahaan Pajak penghasilan badan

c.

2009

Anak perusahaan Kini Tangguhan Konsolidasian Kini Tangguhan

7,072

2008

237 55 3,013 11,282 726

1,811 130 2,158 1,573 700

8,867

15,313

6,372

2,554

3,949

4,584

11,421

19,262

10,956

c.

The Company Income taxes: Article 21 Articles 23 and 26 Article 25 Article 29 Value Added Tax The subsidiary Corporate income tax

Income tax expense

2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

22,292 (2,152)

43,657 (7,230)

31,971 (209)

20,140

36,427

31,762

5 30 37 8

1,965 (106)

1,621 806

9 08

1,859

2,427

22,822 (1,774)

45,622 (7,336)

33,592 597

21,048

38,286

34,189

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dengan penghasilan kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company Overpayment of corporate income tax year 2007

Taxes payable

270 1 73 2,983 3,445 1,996

Beban pajak penghasilan

Perusahaan Kini Tangguhan

2008

-

Hutang pajak

Perusahaan Pajak penghasilan: - Pasal 21 - Pasal 23 dan 26 - Pasal 25 - Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai

Prepaid tax

The Company Current Deferred The subsidiary Current Deferred Consolidated Current Deferred

A reconciliation between the profit before income tax and taxable income of the Company is as follows:



11. PERPAJAKAN (lanjutan) c.


11. TAXATION (continued)

Beban pajak penghasilan (lanjutan)

Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasian Laba anak perusahaan sebelum pajak penghasilan Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan Perbedaan permanen: - Bagian laba bersih anak perusahaan - Beban yang tidak dapat dikurangkan - Pendapatan kena pajak final Perbedaan temporer: - Kewajiban imbalan kerja - Selisih penyusutan dan penurunan aset tetap akuntansi dan pajak - Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak - Penyisihan atas bonus - Penyisihan lain-lain

Penghasilan kena pajak Perusahaan Beban pajak penghasilan kini Perusahaan Pembayaran pajak dimuka Perusahaan Pajak kurang bayar- Perusahaan Beban pajak penghasilan kini - anak perusahaan

c.

Income tax expense (continued)

2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

87,450

135,354

118,001

2,962

4,619

5,900

(4,611)

(7,632)

(9,803)

Consolidated profit before income tax Adjusted with consolidation elimination entries Subsidiary’s profit before income tax

85,801

132,341

114,098

The Company’s profit before income tax Permanent differences:

(2,960)

(4,619)

(5,900)

Share of net profit of subsidiary -

1,78 0 (4,060)

4,757 (1,055)

662 (471)

Non-deductible expenses Income subject to final tax -

(5,240)

(917)

(5,709)

6,768

6,292

5,477

2,568

8,442

(8,286)

2,220 (2,118) (830)

5,768 2,315 1,678

507 852 (312)

8,608

24,495

(1,762)

89,169

155,919

106,627

Taxable income of the Company

22,292

43,657

31,971

(18,847)

(32,375)

(30,398)

Current income tax expense of the Company Prepayment of income taxes of the Company

3,4 45

11,282

1,573

Tax underpayment- the Company

5 30

1,965

1,621

Current income tax expense - the subsidiary

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010 didasarkan atas perhitungan sementara. Jumlah tersebut mungkin berbeda dengan penghasilan kena pajak yang akan dilaporkan dalam surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan badan.

Temporary differences: Employee benefit obligations Differences between accounting and tax depreciation and impairment of fixed assets Provision for obsolete and slow moving inventory Provision for bonus Other provisions -

In these consolidated financial statements, the amount of taxable income for the six-month period ended 30 June 2010 is based on preliminary calculations. The amount may differ from taxable income reported in the annual tax return.




11. PERPAJAKAN (lanjutan) c.


Beban pajak penghasilan (lanjutan)

c.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan Perusahaan dengan hasil perkalian laba akuntansi Perusahaan sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the Company’s income tax expense and the theoretical tax amount using the tax rate on the Company’s profit before income tax is as follows:

2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan

85,801

Pajak dihitung pada tarif 25% (2009: 28% dan 2008: tarif pajak progresif) Beban yang tidak dapat dikurangkan Bagian laba bersih anak perusahaan Pendapatan yang dikenakan pajak final Penyesuaian atas perubahan tarif pajak Beban pajak penghasilan Perusahaan Beban pajak penghasilan anak perusahaan

d.

132,341

The Company’s profit before income tax

21,450 4 45 (740)

37,055 1,332 (1,293)

34,212 199 (1,770)

(1,015)

(295)

(141)

Income subject to final tax

-

(372)

(738)

Impact of changes in tax rates

20,140

36,427

908

1,859

21,048

38,286

2009

Aset pajak tangguhan Anak perusahaan Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap akuntansi dan pajak Selisih kurs yang belum direalisasi

114,098

Tax calculated at rate 25% (200 9: 28 % and 2008: progressive rates) Non-deductible expenses Share of subsidiary’s net income

Aset dan kewajiban pajak tangguhan

Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap akuntansi dan pajak Penyisihan atas penurunan nilai aset tetap Penyisihan atas tunjangan cuti Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Penyisihan atas bonus Kewajiban imbalan kerja Penyisihan lain-lain

Income tax expense (continued)

16,748

31,762 Income tax expense of the Company Income tax expense of 2,427 the subsidiary 34,189

d. Deferred tax assets and liabilities Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to statement of income

Selisih kurs penjabaran mata uang asing / Currency translation differences

2010

(207)

-

16,541

(895) (38)

(435) -

-

(1,330) (38)

(2,016) (1,790) (8,498) (408)

(555) 529 (1,692) 208

-

(2,571) (1,261) (10,190) (200)

3,103

(2,152)

-

951

Deferred tax liabilities The Company Difference between accounting and tax net book value of fixed assets Provision for fixed asset impairment Provision for leave benefits Provision for obsolete and slow moving inventory Provision for bonus Employee benefit obligations Other provisions

(1,387) (268)

163 215

43 7

Deferred tax assets The subsidiary Difference between accounting and (1,181) tax net book value of fixed assets (46) Unrealised foreign exchanges

(1,655)

378

50

(1,227)




11. PERPAJAKAN (lanjutan)


d. Aset dan kewajiban pajak tangguhan (lanjutan)

2008 Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap akuntansi dan pajak Penyisihan atas penurunan nilai aset tetap Penyisihan atas tunjangan cuti Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Penyisihan atas bonus Kewajiban imbalan kerja Penyisihan lain-lain

Aset pajak tangguhan Anak perusahaan Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap akuntansi dan pajak Selisih kurs yang belum direalisasi

21,251

Dikreditkan ke laporan laba rugi/ Credited to statement of income

2009

-

(1,133) (29)

238 (9)

-

(895) (38)

(643) (1,357) (7,756) -

(1,373) (433) (742) (408)

-

(2,016) (1,790) (8,498) (408)

10,333

(7,230)

-

3,103

(1,771) 5

(173) 67

557 (340)

(1,766)

(106)

217

Dikreditkan/ (dibeb ankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to statement of income

22,114

(863)


16,748

Deferred tax liabilities The Company Difference between accounting and tax net book value of fixed assets Provision for fixed asset impairment Provision for leave benefits Provision for obsolete and slow moving inventory Provision for bonus Employee benefit obligations Other provisions

Deferred tax assets The subsidiary Difference between accounting and (1,387) tax net book value of fixed assets (268) Unrealised foreign exchanges (1,655)

2008

-

21,251

(3,045) (125)

1,912 96

-

(1,133) (29)

(537) (1,198) (6,667)

(106) (159) (1,089)

-

(643) (1,357) (7,756)

(209)

-

10,333

10,542 Aset pajak tangguhan Anak perusahaan Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap akuntansi dan pajak Selisih kurs yang belum direalisasi


(4,503)

2007 Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap akuntansi dan pajak Penyisihan atas penurunan nilai aset tetap Penyisihan atas tunjangan cuti Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Penyisihan atas bonus Kewajiban imbalan kerja

d. Deferred tax assets and liabilities (continued)

Deferred tax liabilities The Company Difference between accounting and tax net book value of fixed assets Provision for fixed asset impairment Provision for leave benefits Provision for obsolete and slow moving inventory Provision for bonus Employee benefit obligations

(1,850) (418)

346 460

(267) (37)

Deferred tax assets The subsidiary Difference between accounting and (1,771) tax net book value of fixed assets 5 Unrealised foreign exchanges

(2,268)

806

(304)

(1,766)

Manajemen yakin bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang dapat dikurangkan.

Management believes that future taxable profits will be available against the deductible temporary differences.



11. PERPAJAKAN (lanjutan) d.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan (lanjutan)


11. TAXATION (continued) d. Deferred tax assets and liabilities (continued)

Pada bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui rancangan untuk merubah Undang Undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Berdasarkan undang-undang yang diubah ini, tarif pajak penghasilan badan berkurang menjadi tarif tetap sebesar 28% pada tahun fiskal 2009 dan 25% pada tahun fiskal 2010 dan tahun-tahun berikutnya. Perubahan tarif pajak ini telah dicerminkan di dalam perhitungan aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 30 Juni 2010, 31 Desember 2009 dan 2008. e.

f.

Surat Ketetapan Pajak

In September 2008, the Indonesian House of Representatives approved a proposal to amend the Income Tax Law which became effective as of 1 January 2009. Under this amended law, the corporate income tax rate was reduced to a fixed rate of 28% for the fiscal year 2009 and to 25% for the fiscal year 2010 and subsequent years. This change in tax rates is reflected in the computation of deferred tax assets and liabilities as at 30 June 2010, 31 December 2009 and 2008.

e.

Tax assessments

Anak Perusahaan

The Subsidiary

Pada bulan September 2006, anak perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak untuk tahun fiskal 1999 - 2005 yang menyatakan kekurangan bayar pajak penghasilan sejumlah B$ 268.900 atau sama dengan Rp 1,6 miliar dan membukukan kurang bayar tersebut pada laporan laba rugi konsolidasian tahun 2006. Anak perusahaan setuju dengan surat ketetapan pajak sejumlah B$ 36.507 atau sama dengan Rp 215 juta dan membayar jumlah tersebut pada bulan November 2006. Anak perusahaan tidak setuju atas surat ketetapan pajak yang berjumlah B$ 232.393 atau sama dengan Rp 1,4 miliar dan karenanya telah mengajukan keberatan pada bulan November 2006. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, hasil keberatan ini masih belum diterima.

In September 2006, the subsidiary received Tax Assessments for the 1999 - 2005 fiscal years confirming underpayments of income taxes totalling B$ 268,900 equivalent to Rp 1.6 billion and charged the underpayment to the 2006 consolidated statement of income. The subsidiary agreed with tax assessments of B$ 36,507 or Rp 215 million and paid the amount in November 2006. The subsidiary disagreed with tax assessments totalling B$ 232,393 equivalent to Rp 1.4 billion and lodged an objection letter to the tax office in November 2006. As at the date of these consolidated financial statements, the result of this objection is still outstanding.

Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.

f.

Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to the fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.



12. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA

12. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS 2010

Imbalan pensiun dan imbalan pascakerja lainnya Imbalan jangka panjang lainnya


2009

2008

36,608

30,334

25,972

4,151

3,657

1,727

Pension benefits and other postemployment benefits Other long-term benefits

Bagian jangka pendek

40,759 (2,048)

33,991 (1,596)

27,699 (1,428)

Current portion

Bagian jangka panjang

38,711

32,395

26,271

Non-current portion

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya

Pension benefits and other post-employment benefits

Penyisihan imbalan pensiun yang diakui di neraca konsolidasian ditentukan sebagai berikut:

The provision for pension benefits recognised in the consolidated balance sheets is determined as follows:

2010 Nilai kini dari kewajiban Kerugian aktuarial yang belum diakui Beban jasa lalu yang belum diakui

2009

63,566 (20,492) (6,466)

53,756 (16,412) (7,010)

34,628 (899) (7,757)

36,608

30,334

25,972

Beban bersih yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuarial Beban jasa lalu

2008

Net expenses recognised in the statements of income are as follows:

2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

2,353 2,800 331 3 74

4,272 4,488 580 74 8

2,558 3,540 224 748

5,858

10,088

7,070

Perubahan penyisihan imbalan pensiun yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut: 2010

2009

2008

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

30,334

Saldo akhir

36,608

5,858 502 (86)

consolidated

Current service costs Interest costs Actuarial loss Past service costs

The movement of the provision for pension benefits recognised in the consolidated balance sheets is as follows:

(6 bulan/ months)

Saldo awal Jumlah beban yang dibebankan di laporan laba rugi konsolidasian Pemindahan karyawan Pembayaran imbalan pensiun

Present value of obligations Unrecognised actuarial loss Unrecognised past service cost

25,972

21,180

10,088 (5,112) (614)

7,070 (976) (1,302)

Beginning balance Total expenses charged to the consolidated statements of income Transfer of employees Pension benefits payments

30,334

25,972

Ending balance



12. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)


12. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)

Imbalan jangka panjang lainnya

Other long-term benefits

Penyisihan imbalan jangka panjang lainnya yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:

The provision for other long-term benefits recognised in the consolidated balance sheets is determined as follows:

2010 Nilai kini dari kewajiban/penyisihan di neraca konsolidasian

2009

4,151

2008

3,657

Beban bersih yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

1,727

Net expenses recognised in the statements of income are as follows:

2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuarial Pengakuan biaya masa lalu akibat penambahan imbalan jangka panjang lainnya Diakui sebagai beban di laporan laba rugi konsolidasian

Present value of obligations/provision in the consolidated balance sheets

consolidated

370 172 265

579 270 545

600 94 65

-

1,055

-

Current service costs Interest costs Actuarial loss Recognition of past service costs due to additional other long-term benefits

807

2,449

759

Recognised as expense in the consolidated statements of income

Perubahan penyisihan imbalan jangka panjang lainnya yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:

The movement of the provision for other long-term benefits recognised in the consolidated balance sheets is as follows:

2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

Saldo awal Jumlah beban yang dibebankan di laporan laba rugi konsolidasian Pemindahan karyawan Pembayaran imbalan

3,657

1,727

1,042

80 7 63 (376)

2,449 (286) (233)

759 31 (105)

Beginning balance Total expense charged to the consolidated statements of income Transfer of employees Benefit payments

Saldo akhir

4,151

3,657

1,727

Ending balance

Penyisihan imbalan kerja dihitung oleh PT Eldridge Gunaprima Solution, aktuaris independen, dalam laporan aktuaria tertanggal 6 Agustus 2010.

The provision for employee benefits is based on calculation by PT Eldridge Gunaprima Solution, an independent actuary, in the actuarial report dated 6 August 2010.

Asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan untuk Grup adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used in the calculations for the Group were as follows:

Usia pensiun normal Tingkat diskonto Kenaikan gaji di masa depan Tabel mortalitas Tingkat cacat

2010

2009

2008

55 - 60 tahun/years 9.50%% 9% CSO 1999 10% dari tabel kematian/ of mortality table

55 - 60 tahun/years 10.50% 9% CSO 1999 10% dari table kematian/ of mortality table

55 - 60 tahun/years 13% 9% CSO 1999 10% dari table kematian/ of mortality table

Normal pension age Discount rate Future salary increase Mortality table Disability rate




13. HAK MINORITAS

13. MINORITY INTEREST

Hak kepemilikan pemegang saham minoritas atas kekayaan bersih anak perusahaan - IBIC Sdn. Bhd.

Saldo awal Bagian hasil bersih Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Saldo akhir

Minority interest in the net assets of the subsidiary IBIC Sdn. Bhd.

2010

2009

200 8

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

9,400 7 40

9,442 1,155

6,683 1,475

(314)

(1,197)

1,284

Beginning balance Share of net results Differences arising from translation of foreign currencies financial statements

9,826

9,400

9,442

Ending balance

14. MODAL SAHAM

14. SHARE CAPITAL 2010 dan/and 2009

Pemegang Saham PT Tirta Investama Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%)

Saham/ Shares

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership %

Nilai/ Value

Shareholders

12,419,090

94.35

12,419

PT Tirta Investama

743,383

5.65

743

Public (all holdings below 5%)

13,162,473

100,00

13,162

2008

Pemegang Saham PT Tirta Investama Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%)

Saham/ Shares

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership %

Nilai/ Value

Shareholders

12,319,500

93.60

12,319

PT Tirta Investama

842,973

6.40

843

Public (all holdings below 5%)

13,162,473

100.00

13,162

Pada tanggal 30 Juni 2010, Direksi yang memiliki saham Perusahaan adalah Theresia Lianawaty Setionegoro dan Bastian Willy Matheus Tannizar (31 Desember 2009 dan 2008: Theresia Lianawaty Setionegoro) dengan kepemilikan tidak lebih dari 0,008% dari jumlah modal dasar, ditempatkan, dan disetor penuh Perusahaan.

As at 30 June 2010, the Directors who held the Company’s share are Theresia Lianawaty Setionegoro and Bastian Willy Matheus Tannizar (31 Desember 2009 dan 2008: Theresia Lianawaty Setionegoro) with an ownership of not more than 0.008% of the authorised, issued and fully paid-up shares of the Company.



15. AGIO SAHAM


15. SHARE PREMIUM

Agio saham merupakan selisih antara harga jual (Rp 7.500 per lembar saham) dengan nilai nominal (Rp 1.000 per lembar saham) untuk 1.000.000 saham yang ditawarkan kepada masyarakat melalui Bursa Efek di Indonesia pada bulan Maret 1990, setelah dikurangi kapitalisasi ke modal saham melalui pembagian 3.000.000 lembar dan 2.700.000 lembar saham bonus senilai Rp 3 miliar dan Rp 2,7 miliar masing-masing pada tahun 1994 dan 1995 dan selisih antara harga pasar (Rp 6.350 per lembar saham) dengan nilai nominal (Rp 1.000 per lembar saham) untuk 1.462.473 lembar dividen saham yang dibagikan di bulan Agustus 1997.

16. CADANGAN WAJIB

Share premium represents the difference between the selling price (Rp 7,500 per share) and the par value (Rp 1,000 per share) of 1,000,000 shares offered to the public on the Indonesian Stock Exchange in March 1990, after the transfer to share capital through distributions of 3,000,000 and 2,700,000 bonus shares amounting to Rp 3 billion and Rp 2.7 billion in 1994 and 1995, respectively and the difference between the market price (Rp 6,350 per share) and the par value (Rp 1,000 per share) of 1,462,473 dividend shares distributed in August 1997.

16. STATUTORY RESERVE

Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas, mengharuskan perusahaan di Indonesia untuk membuat cadangan sebesar minimum 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undangundang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.

Indonesian Limited Liability Corporation Law No. 40/2007 requires companies in Indonesia to set up a reserve of a minimum 20% of the issued and paid share capital. There is no set period of the time over which this amount should be accumulated.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni 2008, para pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan wajib sebesar Rp 2,6 miliar yang berasal dari laba bersih tahun sebelumnya.

At the Annual General Meeting of Shareholders held on 13 June 2008, the shareholders approved appropriations to the statutory reserve amounting to Rp 2.6 billion from the previous year’s net income.

17. DIVIDEN KAS

17. CASH DIVIDENDS

Dalam rapat umum tahunan para pemegang saham yang diselenggarakan pada tanggal 11 Juni 2010, 19 Juni 2009, dan 13 Juni 2008 para pemegang saham Perusahaan memutuskan pembayaran dividen kas sebagai berikut: Jumlah/ Amount

Deklarasi tahun 2010 atas laba bersih tahun 2009 Deklarasi tahun 2009 atas laba bersih tahun 2008 Deklarasi tahun 2008 atas laba bersih tahun 2007

23,692 15,795 13,163

During the shareholders’ annual general meetings held on 11 June 2010, 19 June 2009 and 13 June 2008 the Company’s shareholders ratified the declaration of cash dividends as follows: Per saham/ Per share

1,800 1,200 1,000

Declaration in 2010 in respect of 2009 net income Declaration in 2009 in respect of 2008 net income Declaration in 2008 in respect of 2007 net income



18. PENDAPATAN BERSIH


18. NET REVENUE 2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

Penjualan barang Penyediaan jasa

1,466,513 17,686

2,701,842 31,871

2,305,959 25,574

Sales of goods Rendering of services

Pendapatan bersih

1,484,199

2,733,713

2,331,533

Net revenue

a.

Penjualan barang

Pihak ketiga Lokal Ekspor Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Lokal Ekspor

b.

a. 2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

13,416 4,195

27,981 8,729

27,668 5,968

17,611

36,710

33,636

1,448,902 -

2,664,815 317

2,269,071 3,252

1,448,902

2,665,132

2,272,323

1,466,513

2,701,8 42

2,305,959

Penyediaan jasa

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jasa bantuan teknik Penghasilan royalti

Sales of goods

b.

Third parties Domestic Export

Related parties Domestic Export

Rendering of services

2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

15,996 1,690

29,189 2,682

23,952 1,622

17,686

31,871

25,574

Related parties Technical assistance fees Royalty income

Tidak ada pendapatan dari pelanggan pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih konsolidasian.

No revenue earned from third party customers exceeded 10% of the total consolidated net revenue.

Lihat Catatan 26 untuk rincian transaksi pihak yang memiliki hubungan istimewa.

Refer to Note 26 for details of related party transactions.



19. BEBAN POKOK PENDAPATAN


19. COST OF REVENUE 2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

Bahan baku dan kemasan yang digunakan Beban tenaga kerja Biaya overhead

164,739 25,177 123,495

320,656 48,357 252,257

350,711 40,295 216,247

Raw materials and packaging used Labour costs Overhead costs

Jumlah biaya produksi

313,411

621,270

607,253

Total manufacturing costs

Persediaan barang jadi - Saldo awal - Pembelian - Saldo akhir

2,428 1,069,541 (1,560)

1,973 1,945,952 (2,428)

2,736 1,596,833 (1,973)

Finished goods inventory Beginning balance Purchases End ing balance -

Beban pokok pendapatan

1,383,820

2,566,767

2,204,849

Cost of revenue

Tidak ada pembelian dari pemasok pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan konsolidasian.

No purchases from third party suppliers exceeded 10% of total consolidated cost of revenue.

Lihat Catatan 26 untuk rincian transaksi pihak yang memiliki hubungan istimewa.

Refer to Note 26 for details of related party transactions.

20. BEBAN PENJUALAN

Pengangkutan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)

20. SELLING EXPENSES 2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

1,329

1,853

1,966

888

1,933

1,272

2,217

3,786

3,238

21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jasa tenaga ahli Penyusutan Jasa konsultasi manajemen (Lihat Catatan 25 dan 26) Perjalanan dinas Pos dan telekomunikasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)

Freight Miscellaneous (each below Rp 1 billion)

21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

11,105 1,363 6 70

21,224 7,976 1,728

19,160 1,443 719

600 351 412

1,200 796 589

1,200 1,488 910

1,328

2,432

2,891

15,829

35,945

27,811

Salaries, wages, and employee welfare Professional fees Depreciation Management consultancy fees (Refer to Note 25 and 26) Business travelling Postage and telecommunication Miscellaneous (each below Rp 1 billion)




22. PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN

Penjualan barang bekas Pemulihan dari penurunan nilai aset tetap (Lihat Catatan 7) Beban dan denda pajak Penghapusan aset tetap (Lihat Catatan 7) Lain-lain - bersih

22. OTHER INCOME/(EXPENSES) 2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

347

684

-

858

526 (2,251)

2,032 (247)

(124) 12

(45) 1,333

(775) 910

235

247

23. BIAYA KARYAWAN

Scrap sales Fixed assets impairment recovery (Refer to Notes 7) Tax expenses and penalties Fixed assets written-off (Refer to Notes 7) Miscellaneous - net

2,778

23. EMPLOYEE COSTS

Jumlah biaya karyawan untuk periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2010 adalah sebesar Rp 53.176 juta (2009: Rp 87.384 juta; 2008: Rp 86.518 juta).

Total employee costs for the six-month period ended 30 June 2010 amounted to Rp 53,176 million (2009: Rp 87,384 million; 2008: Rp 86,518 million).

Pada tanggal 30 Juni 2010, Grup mempunyai karyawan tetap sejumlah 1.909 orang (2009: 1.833 orang; 2008: 1.843 orang).

As at 30 June 2010, the Group had 1,909 permanent employees (2009: 1,833 permanent employees; 2008: 1,843 employees).

24. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

Laba bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar dasar dan dilusian Laba per saham - dasar dan dilusian (Rupiah penuh)

24. NET EARNINGS PER SHARE 2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

65,662

95,913

82,337

Net income

13,162,473

13,162,473

13,162,473

Weighted average number of ordinary shares outstanding - basic and diluted

4,989

7,287

6,255

Earnings per share - basic and diluted (full amount)

Pada tanggal 30 Juni 2010, 31 Desember 2009 dan 2008, tidak ada obligasi konversi, opsi atau waran yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada laba per saham. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham biasa.

As at 30 June 2010, 31 December 2009 and 2008, there were no convertible securities, options or warrants that would give rise to a dilution of earnings per share. Therefore diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.



25. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING a.

Pihak-pihak istimewa

yang

mempunyai


25. SIGNIFICANT AGREEMENTS hubungan

a.

Related parties

Perjanjian produksi dan distribusi

Production and distribution agreements

Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli produk dengan PT Tirta Investama (“TIV”) dan PT Tirta Sibayakindo (“TSI”), untuk jangka waktu sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Berdasarkan perjanjian tersebut, TIV dan TSI setuju untuk memproduksi air minum dalam kemasan merek “AQUA” dan menjualnya kepada Perusahaan dengan harga yang telah disepakati bersama. Perjanjian ini telah beberapa kali diubah dan perubahan terakhir dibuat pada tanggal 14 Oktober 2008, khususnya mengenai perubahan harga pembelian yang berlaku efektif sejak 1 Oktober 2008.

The Company entered into products sales and purchase agreements with PT Tirta Investama (“TIV”) and PT Tirta Sibayakindo (“TSI”), for the period up to 31 December 2014. Under the agreements, TIV and TSI agreed to produce and sell “AQUA” bottled drinking water to the Company at a mutually agreed price. These agreements have been amended several times and the last amendment was made on 14 October 2008, particularly regarding purchase price changes. which was effective since 1 October 2008.

Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan TIV sebagai penyalur tunggal air minum dalam kemasan merek “AQUA”. Perjanjian ini telah beberapa kali diubah dan perubahan terakhir dibuat pada tanggal 14 Oktober 2008, khususnya mengenai perubahan harga penjualan yang berlaku efektif sejak 1 Oktober 2008. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan secara otomatis diperpanjang kecuali ditentukan lain.

The Company entered into a distributorship agreement with TIV as the sole distributor of “AQUA” bottled drinking water. This agreement has been amended several times and the last amendment was made on 14 October 2008, particularly regarding sale price changes which was effective since 1 October 2008. This agreement covers a period of one year and is renewable automatically unless otherwise stated.

Perjanjian konsultasi manajemen

Management consultancy agreement

Pada tanggal 21 Januari 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian jasa manajemen dengan TIV, dimana TIV setuju untuk memberikan jasa manajemen yang berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan, pelatihan dan penerimaan karyawan, keamanan, hukum dan perijinan. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan secara otomatis diperpanjang. Jasa konsultasi manajemen pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010 adalah sebesar Rp 0,6 miliar (2009: Rp 1,2 miliar; 2008: Rp 1,2 miliar), dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi konsolidasian.

On 21 January 1999, the Company entered into a management consultancy agreement with TIV, whereby TIV agrees to provide management services in connection with human resources, training and employees recruitment, security, law and licences. This agreement covers a period of one year and is automatically renewable. The management consultancy fees for the six-month period ended 30 June 2010 amounted to Rp 0.6 billion (2009: Rp 1.2 billion; 2008: Rp 1.2 billion) and were recorded as part of the “General and Administrative expenses” in the consolidated statements of income.



25. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) a.

Pihak-pihak yang istimewa (lanjutan)

mempunyai

hubungan


25. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) a.

Related parties (continued)

Perjanjian bantuan teknik

Technical assistance agreement

Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama bantuan teknik dengan TIV dan TSI untuk jangka waktu sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Perusahaan setuju untuk memberikan bantuan teknik berupa standardisasi produk, metode produksi, metode pengendalian mutu dan penyimpanan, spesifikasi peralatan produksi yang dipergunakan dan informasi lain yang diperlukan melalui pendidikan dan pelatihan agar TIV dan TSI dapat memproduksi air minum dalam kemasan merek “AQUA” yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan Perusahaan.

The Company entered into technical assistance agreements with TIV and TSI covering the period up to 31 December 2014. Under the agreements, the Company agreed to provide technical assistance for product standardisation, production methods, quality control and storing methods, specification of production equipment used and other information required through education and training to enable TIV and TSI to produce “AQUA” bottled drinking water in accordance with the standards determined by the Company.

Sebagai imbalan, Perusahaan menerima jasa bantuan teknik yang dihitung sebesar 1,5% dari pendapatan bersih per bulan jika penjualan per bulan melebihi Rp 300 juta. Penghasilan jasa bantuan teknik yang diterima Perusahaan pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010 adalah sebesar Rp 16 miliar (2009: Rp 29,2 miliar; 2008: Rp 23,9 miliar), dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan bersih” pada laporan laba rugi konsolidasian.

As compensation, the Company receives technical assistance fees calculated at 1.5% of the monthly net revenue if the sales exceed Rp 300 million a month. The technical assistance fees received by the Company for the six-month period ended 30 June 2010 amounted to Rp 16 billion (2009: Rp 29.2 billion; 2008: Rp 23.9 billion) and were recorded as part of the “Net revenue” in the consolidated statements of income.

Perjanjian lisensi merek

Trademark licence agreement

Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama lisensi merek dengan TIV. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Perusahaan setuju untuk memberikan lisensi kepada TIV untuk menggunakan merek AQUA pada produk MIZONE yang diproduksi oleh TIV. Sehubungan dengan penggunaan merek tersebut, TIV berkewajiban untuk membayar biaya royalti kepada Perusahaan sebesar 0,5% dari penjualan tahunan bersih produk MIZONE. Penghasilan royalti yang diterima Perusahaan pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010 adalah sebesar Rp 1,7 miliar (2009: Rp 2,7 miliar; 2008: Rp 1,6 miliar) dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan bersih” pada laporan laba rugi konsolidasian. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2006 dan selama TIV memproduksi MIZONE dan menggunakan merek AQUA.

The Company entered into a trademark licence agreement with TIV. Under the agreement, the Company agreed to grant a licence to TIV to use the AQUA trademark on MIZONE products, produced by TIV. In consideration for the use of the trademark, TIV shall pay a royalty fee to the Company of 0.5% of the annual net sales of MIZONE. The royalty income received by the Company for the six-month period ended 30 June 2010 amounted to Rp 1.7 billion (2009: Rp 2.7 billion; 2008: Rp 1.6 billion) and was recorded as part of the “Net revenue” in the consolidated statements of income. This agreement is effective since 1 January 2006 and is applicable as long as TIV produces MIZONE and uses the AQUA trademark.



25. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) b.

Pihak ketiga


25. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) b.

Third party

Perusahaan

The Company

Perusahaan, bersama dengan PT Tirta Investama, pemegang saham utama Perusahaan, memperoleh fasilitas dari bank HSBC yang mencakup:

The Company, along with PT Tirta Investama, the major shareholder of the Company, obtained facilities from HSBC bank, which include:

 Pinjaman kredit modal kerja jangka pendek.

 Loan for short-term working capital.

 Pinjaman untuk pembelian bahan baku atau produk yang merupakan operasi bisnis utama Perusahaan.

 Loan for purchases of raw materials or products related to the Company’s core business operation.

 Pinjaman untuk transaksi forward.

 Loan for forward transactions.

Total fasilitas untuk pinjaman-pinjaman di atas masing-masing sebesar Rp 150 miliar, USD 8 juta dan USD 4,5 juta.

The total facilities described above amounting to Rp 150 billion, USD 8 million, and USD 4.5 million, respectively.

Pinjaman ini berlaku sampai dengan 30 April 2010. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, perpanjangan perjanjian sedang dalam proses.

These facilities are effective until 30 April 2010. As at the date of these consolidated financial statements, the extension of the agreement is still in progress.

Pada tanggal 30 Juni 2010 tidak ada hutang yang berasal dari perjanjian fasilitas ini (2009 dan 2008: Nihil).

As at 30 June 2010, there are no outstanding loans from these facilities (2009 and 2008: Nil).

Anak Perusahaan

The Subsidiary

Anak perusahaan mengadakan perjanjian sewa tanah dengan Kerajaan Brunei Darussalam untuk jangka waktu sampai dengan tahun 2010. Berdasarkan perjanjian tersebut, anak perusahaan dapat menggunakan tanah tersebut untuk bangunan pabriknya. Manajemen berkeyakinan bahwa perjanjian sewa tersebut dapat diperpanjang.

The subsidiary has a land rental agreement with the Kingdom of Brunei Darussalam for the period until 2010. Based on the agreement, the subsidiary can use the land for its factory. Management believes that the rental agreement can be extended.

Perjanjian tersebut dapat dibatalkan apabila terjadi kondisi-kondisi sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian.

The agreement can be cancelled if any conditions arise as set out in the agreement.



26. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA


YANG

26. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Hubungan dan sifat transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The relationship and the nature of transactions with related parties are as follows:

Perusahaan/ Company

Hubungan/ Relationship

Sifat saldo/transaksi/ Nature of balances/transactions

PT Tirta Investama

Pemegang saham utama/ Major shareholder

Penjualan dan pembelian barang, pembelian aset tetap, jasa bantuan teknik, royalti, jasa konsultasi manajemen, dan penghasilan bunga/ Sales and purchase of goods, purchase of fixed assets, techni cal assistance fees, royalty, management consultancy fees and interest income.

PT Tirta Sibayakindo

Di bawah kendali oleh pemegang saham utama yang sama/ Under common control of the same major shareholder

Pembelian barang dan jasa bantuan teknik/ Purchases of goods and technical assistance fees.

Frucor Beverages Australia Pty. Ltd., Australia

Perusahaan afiliasi (sejak Februari 2009 tidak lagi menjadi pihak yang mempunyai hubungan istimewa)/ Affiliated company (since February 2009 no longer a related party)

Penjualan barang/ Sales of goods.

Rincian transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Penjualan barang PT Tirta Investama Frucor Beverages Australia Pty. Ltd., Australia

The details of transactions with related parties are as follows:

2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

1,448,902

2,664,815

2,269,071

-

317

3,252

Sales of goods PT Tirta Investama Frucor Beverages Australia Pty. Ltd., Australia

Jasa bantuan teknik PT Tirta Investama PT Tirta Sibayakindo

13,682 2,314

24,829 4,360

20,032 3,920

Technical assistance fees PT Tirta Investama PT Tirta Sibayakindo

Penghasilan royalti PT Tirta Investama

1,690

2,682

1,622

Royalty income PT Tirta Investama

1,466,588

2,697,003

2,297,897

(sebagai persentase atas pendapatan bersih)

98.81%

98.66%

98.56%

(as a percentage of net revenue)

Pembelian barang PT Tirta Investama PT Tirta Sibayakindo

960,472 157,432

1,744,052 290,679

1,420,839 254,614

Purchases of goods PT Tirta Investama PT Tirta Sibayakindo

1,117,904

2,034,731

1,675,453

80.78%

79.27%

75.99%

(sebagai persentase atas beban pokok pendapatan)

(as a percentage of cost of revenue)




26. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

Jasa konsultasi manajemen PT Tirta Investama (sebagai persentase atas beban usaha) Penghasilan bunga dari piutang usaha yang belum dibayar PT Tirta Investama (sebagai persentase atas penghasilan bunga) Pembelian aset tetap PT Tirta Investama (sebagai persentase atas jumlah penambahan aset tetap)

26. TRANSACTIONS (continued)

2010

2009

2008

(6 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

(12 bulan/ months)

WITH

RELATED

PARTIES

600

1,200

1,200

3.32%

3.02%

3.86%

Management consultancy fees PT Tirta Investama (as a percentage of operating expenses)

7,997

Interest income from outstanding trade receivables PT Tirta Investama

-

-

-

-

14,874

26,136

11,639

22.93%

19.03%

10.12%

91.23% (as a percentage of interest income) Purchases of fixed assets PT Tirta Investama (as a percentage of total addition of fixed assets)

Lihat ke Catatan 25 untuk perjanjian-perjanjian penting dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Refer to Note 25 for significant agreements with related parties.

Pada tahun 2008, pendapatan bunga dari TIV dihitung dengan tingkat bunga 9,41% per tahun dari piutang usaha yang telah lewat jatuh tempo.

In 2008, interest income from TIV was calculated based on interest rate 9.41% per annum from overdue trade receivables.




27. PELAPORAN SEGMEN

27. SEGMENT REPORTING

Bentuk pelaporan primer - segmen geografis

Primary reporting format - geographical segment

Ikhtisar operasi berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:

A summary of the operations by geographical area is as follows:

30 Juni/June 2010

Indonesia

Brunei Darussalam

Penyesuaian dan eliminasi/ Adjustments and eliminations

Konsolidasian/ Consolidated

Pendapatan bersih Lokal Ekspor

1,466,588 4,195

13,416 -

-

1,480,004 4,195

Net revenue Domestic Export

Jumlah pendapatan bersih

1,470,783

13,416

-

1,484,199

Total net revenue

Beban pokok pendapatan Lokal Ekspor

1,376,153 1,701

5,966 -

-

1,382,119 1,701

Cost of revenue Domestic Export

Jumlah beban pokok pendapatan

1,377,854

5,966

-

1,383,820

Total cost of revenue

Laba kotor Lokal Ekspor

90,435 2,494

7,450 -

-

97,885 2,494

Gross profit Domestic Export

Jumlah laba kotor

92,929

7,450

-

100,379

Total gross profit

Laba usaha

77,305

4,829

199

82,333

Operating income

Laba bersih

65,662

3,702

(3,702)

65,662

Net income

1,250,352

58,545

(25,277)

1,283,620

Assets

Kewajiban

569,347

9,415

(2,593)

576,169

Liabilities

Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan

366,820

1,316

-

64,686

179

-

Aset

Penambahan aset tetap Beban penyusutan dan beban penurunan nilai aset tetap

55,163

246

-

Fixed assets - net of 368,136 accumulated depreciation 64,865

Additions of fixed assets

55,409

Depreciation expense and fixed assets impairment charges




27. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)

27. SEGMENT REPORTING (continued) 2009

Indonesia

Brunei Darussalam




2,696,686 9,046

27,981 -

-

2,724,667 9,046



2,705,732

27,981

-

2,733,713

Total net revenue


2,549,573 3,994

13,200 -

-

2,562,773 3,994



2,553,567

13,200

-

2,566,767



147,113 5,052

14,781 -

-

161,894 5,052


Jumlah laba kotor

152,165

14,781

-

166,946

Total gross profit

Laba usaha

118,039

8,763

413

127,215

Operating income

Laba bersih

95,913

5,773

(5,773)

95,913

Net income

1,111,589

57,949

(22,332)

1,147,206

Assets

Kewajiban

472,554

10,948

(2,611)

480,891

Liabilities


357,366

1,426

-

Fixed assets - net of 358,792 accumulated depreciation

Penambahan aset tetap

136,765

544

-

137,309


108,655


Aset

Beban penyusutan dan beban penurunan nilai aset tetap

107,636

1,019

-




27. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)

27. SEGMENT REPORTING (continued) 2008

Indonesia

Brunei Darussalam




2,294,645 9,220

27,668 -

-

2,322,313 9,220



2,303,865

27,668

-

2,331,533

Total net revenue


2,186,995 4,271

13,583 -

-

2,200,578 4,271



2,191,266

13,583

-

2,204,849



107,650 4,949

14,085 -

-

121,735 4,949


Jumlah laba kotor

112,599

14,085

-

126,684

Total gross profit

Laba usaha

86,043

9,180

412

95,635

Operating income

Laba bersih

82,337

7,375

(7,375)

82,337

Net income

Aset

959,781

58,807

(15,100)

1,003,488

Assets

Kewajiban

398,334

14,132

-

412,466

Liabilities


330,426

2,090

-

Fixed assets - net of 332,516 accumulated depreciation

Penambahan aset tetap

114,515

461

-

114,976


83,615


Beban penyusutan dan beban penurunan nilai aset tetap

82,596

1,019

-

Bentuk pelaporan sekunder - segmen usaha

Secondary reporting format - business segment

Grup hanya mempunyai satu segmen usaha yaitu pengolahan dan pembotolan air minum dalam kemasan. Sehingga informasi segmen usaha tidak disajikan.

The Group only has one business segment which is the manufacturing and bottling of drinking water. Accordingly no business segment information is presented.



28. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING


28. MONETARY ASSETS FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 30 Juni 2010 rincian aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing yang dijabarkan dalam Rupiah adalah sebagai berikut: EURO

Aset moneter Kas dan setara kas Piutang usaha - Pihak ketiga

16,416

USD

BND

4,555,984

1,215,830

-

-

-

941,794

316,301

16,416

4,555,984

2,157,624

316,301

Aset/(kewajiban) moneter bersih

(32,291)

4,067,269

2,157,624

(358)

36,943

13,984

(488,715)

-

(76,838)

29. KOMITMEN BARANG MODAL Pada tanggal 30 June 2010, Perusahaan tidak mempunyai komitmen barang modal (2009: Nil; 2008: Rp 142 juta) sehubungan dengan pengembangan fasilitas produksi.

30. STANDAR AKUNTANSI BARU

Monetary assets Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties -

Monetary liabilities Trade payables Third parties -

239,463 Net monetary assets/(liabilities) 1,552

Rupiah equivalent (in millions of Rupiah) Total in millions of Rupiah-net

52,121

Apabila aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2010 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal laporan ini, maka aset moneter bersih dalam mata uang asing Grup tersebut akan turun sekitar Rp 40 juta.

IN

SGD

(48,707)

Jumlah dalam jutaan Rupiah-bersih

LIABILITIES

As at 30 June 2010, details of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies translated into Rupiah are as follows:

Kewajiban moneter Hutang usaha - Pihak ketiga

Setara Rupiah (dalam jutaan Rupiah)

AND

If assets and liabilities in foreign currencies as at 30 June 2010 had been translated using the middle rates as at the date of this report, the net foreign currency monetary assets of the Group would decrease by approximately Rp 40 million.

29. CAPITAL COMMITMENTS As at 30 June 2010, the Company has no capital commitments (2009: Nil; 2008: Rp 142 million) relating to expansion of the production facility.

30. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi dan interpretasi, sebagai berikut:

The Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Accounting Institute has revised financial accounting standards and interpretations, as follows:

Yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:

Applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011:

-

PSAK No. 1 (Revisi 2009) - Penyajian Laporan Keuangan

-

PSAK No. 1 (Revised 2009) - Presentation of Financial Statements

-

PSAK No. 2 (Revisi 2009) - Laporan Arus Kas

-

PSAK No. 2 (Revised 2009) - Statement of Cash Flows

-

PSAK No. 4 (Revisi 2009) - Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri

-

PSAK No. 4 (Revised 2009) - Consolidated and Separate Financial Statements

-

PSAK No. 5 (Revisi 2009) - Segmen Operasi

-

PSAK No. 5 (Revised 2009) - Operating Segments



30. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)


30. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)

-

PSAK No. 7 (Revisi 2009) - Pengungkapan PihakPihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

-

PSAK No. 7 (Revised 2009) - Related Parties Disclosures

-

PSAK No. 12 (Revisi 2009) - Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama

-

PSAK No. 12 (Revised 2009) - Interests in Joint Ventures

-

PSAK No. 15 (Revisi 2009) - Investasi pada Entitas Asosiasi

-

PSAK No. 15 (Revised 2009) - Investments in Associates

-

PSAK No. 19 (Revisi 2009) - Aset Tidak Berwujud

-

PSAK No. 19 (Revised 2009) - Intangible Assets

-

PSAK No. 22 (Revisi 2009) - Penggabungan Usaha

-

PSAK No. 22 (Revised 2009) - Business Combinations

-

PSAK No. 23 (Revisi 2009) - Pendapatan

-

PSAK No. 23 (Revised 2009) - Revenue

-

PSAK No. 25 (Revisi 2009) - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

-

PSAK No. 25 (Revised 2009) - Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

-

PSAK No. 48 (Revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset

-

PSAK No. 48 (Revised 2009) - Impairment of Assets

-

PSAK No. 57 (Revisi 2009) - Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi

-

PSAK No. 57 (Revised 2009) - Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets

-

PSAK No. 58 (Revisi 2009) - Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

-

PSAK No. 58 (Revised 2009) - Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations

-

ISAK No. 7 - Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus

-

ISAK No. 7 - Consolidation of Special Purpose Entities

-

ISAK No. 9 - Perubahan atas Liabilitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa

-

ISAK No. 9 - Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities

-

ISAK No. 10 - Program Loyalitas Pelanggan

-

ISAK No. 10 - Customer Loyalty Programs

-

ISAK No. 11 - Distribusi Aset Non-kas kepada Pemilik

-

ISAK No. 11 - Distributions of Non-cash Assets to Owners

-

ISAK No. 12 - Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Non-moneter oleh Venturer

-

ISAK No. 12 - Jointly Controlled Entities: Nonmonetary Contributions by Venturers

-

ISAK No. 14 - Aset Tidak Berwujud: Biaya Situs Web

-

ISAK No. 14 - Intangible Assets: Web Site Costs

Yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:

Applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012:

-

-

-

PSAK No. 10 (Revisi 2009) - Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing ISAK No. 13 - Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri

Manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.

-

PSAK No. 10 (Revised 2009) - The Effects of Changes in Foreign Exchange Rate ISAK No. 13 - Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation

Management is still evaluating the possible impact of these standards on the consolidated financial statements.

Laporan Keuangan Aqua

Recommend Documents