LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN TUBERCULOSIS (TBC) KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala Puji hanya bagi Allah yang telah memberikan rahmat serta serta petunju petunjukny knya-Ny a-Nyaa sehing sehingga ga kami kami dapat dapat menyel menyelesai esaikan kan propos proposal al “Lapor “Laporan an Kegiatan Promosi Kesehatan” ini. Proposal Laporan kegiatan ini disusun dengan maks maksud ud untu untuk k memp memperm ermuda udah h para para pemb pembac acaa khus khusus usny nyaa para para maha mahasi sis saa dan dan masyarakat pada umumnya. !capa !capan n teri terima maka kasi sih h kami kami samp sampai aika kan n kepad kepadaa semu semuaa pihak pihak yang yang tela telah h membantu dalam penyusunan proposal ini, khususnya kepada dosen pengampu mata kuliah kuliah Kepera Keperaat atan an Komuni Komunitas tas yang yang telah telah memberi memberikan kan arahan arahan dan bimbin bimbingan gan sehingga proposal ini dapat terselesaikan. Kami Kami menyad menyadari ari baha baha proses proses penyusu penyusunan nan propos proposal al lapora laporan n kegiata kegiatan n ini tidaklah mudah sehingga memungkinkan adanya banyak kekurangan dan kesalahan dalam teknik penulisan, penulisan, tata bahasa maupun isinya. isinya. "leh karena itu, kami sangat harapkan harapkan kritik kritik dan saran yang bersi#at bersi#at membangun, guna penyempurnaa penyempurnaan n proposal proposal yang selanjutnya. $emoga proposal laporan kegiatan promosi kesehatan ini dapat berman#aat. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.
%ataram, &' januari ()&* Penyusun
+Kelompok
LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN TUBERCULOSIS (TBC)
Oleh : 1. NURUL AENI 2. PRIHATINI SETIAWATI 3. RAHMI FITRI RAMDANI . RIMA NUR UTAMI !. RONA PASHILIA ". RON# FANS#URI $. RUNINGSI %. SHIND# WILLIA UTAMI &. SUKMAWATI 1'. SUCI RAHMADANI 11. TITI MAR#ATI
12. WARDI
#A#ASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN #ARSI MATARAM URUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI S. 1 2'1
DAFTAR ISI
ALA%AN /!0!L............................................................................................. i KA1A P2N3AN1A4.......................................................................................... ii 0A51A4 6$6........................................................................................................ iii 7A7 6 P2N0A!L!AN............................................................................... .... & &. LA1A4 72LAKAN3 ................................... ................................................ & (. 1!/!AN ........................................................................................................ . %AN5AA1 ................................................ ....................................................
7A7 66 %21"02 P2LAK$ANAAN............................................................ .... * &. $14A1236 P2LAK$ANAAN .............................................. .................. .... * (. 42N8ANA 9AK1! 0AN 12%PA1 P2LAK$ANAAAN...................
*
. $AP 178 ........................................................................................................ : *. %A1246 P2N;!L!AN ...................... ................................................... &)
0A51A4 P!$1AKA
BAB I PENDAHULUAN
A. L*+ Bel,-
$ehat menurut 9" merupakan suatu keadaan sempurna baik #isik, mental, sosial dan spiritual serta tidak hanya bebas dari penyakit ataupun kelemahan. Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. al ini sangat penting dalam membantu kita untuk melakukan akti
ketiga setelah penyakit kardio
>, untuk menyadarkan dunia baha kita sedang menghadapi ancaman serius penyakit 178. Pada bulan $eptember ())), diselenggarakan Kon#erensi 1ingkat 1inggi +K11 %ilenium Perserikatan 7angsa-7angsa +P77 yang di ikuti oleh &=> negara anggota. Kon#erensi itu menyepakati untuk mengadopsi tujuan Pembangunan %ilenium atau %ilenium 0e
7erdasarkan hal tersebut di atas, kami mahasisa $16K2$ ;A4$6 %ataram berinisiati# untuk mengadakan Penyuluhan Kesehatan tentang Penyakit 178 yang bertujuan untuk memberikan in#ormasi kepada masyarakat khususnya keluargakeluarga pengidap 178 tentang cara penularan serta pencegahan penyakit tersebut. $elain itu, setelah melakukan penyuluhan kesehatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit 178 dan pencegahannya sehingga masyarakat sadar dan dapat mengubah paradigma tentang pentingnya pola hidup sehat, khususnya dalam mencegah terjadinya penularan penyakit 178 secara luas yang pada akhirnya dapat menurunkan insidensi dan pre
B. T/0/&. /angka Panjang
%embantu
menurunkan
terjadinya
penularan
178,
sehingga
dapat
menurunkan insidensi dan pre
C. M-* &. %an#aat !mum
%ahasisa
memahami
makna
promosi
kesehatan
beserta
beserta
perkembangannya. (. %an#aat khusus a. %eningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam pencegahan dan pencarian pengobatan 178. b. %eningkatkan aksi nyata berbagai komponen masyarakat dalam pengendalian 178. c. %eningkatkan penyebarluasan in#ormasi tentang 17 secara terkoor-dinasi dan berkesinambungan
BAB II METODE PELAKSANAAN
A. Me*e Pel,4--
Penyuluhan dilakukan dengan metode dua arah yaitu penyampaian teori dan pembagian lea#let 178 yang diikuti kegiatan tanya jaab. Penyampaian materi akan dilakukan oleh mahasisa stikes yarsi mataram dan didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah Keperaatan Komunitas $16K2$ ;A4$6 %ataram. 0engan memberikan materi yang mudah di mengerti dan menggunakan bahasa yang mudah dicerna oleh sasaran. Kami menggunakan motode pendekatan dengan sasaran agar lebih dapat mengetahui masalah apa yang ada pada sasaran dan sasaran lebih nyaman pada saat kami memberikan penyuluhan. Lea#let 178 yang kami buat dengan katakata yang mudah dimengerti dan mudah dibaca oleh sasaran dan kamipun menyertai gambar agar sasaran lebih dapaat memahami tentang 178 tersebut.
B.
Re-5- W,*/ - Te67* Pel,4--
ari@1anggal Kamis, (' januari ()&*
Peserta
9aktu
/am )>.)) ita
1empat
3unungsari +41 )>,49)
Pasien Puskesmas 3unungsari khususnya keluarga bapak BAC dan keluarga-keluarga yang berada di sekitarnya
SATUAN ACARA PEN#ULUHAN (SAP) TBC
7idang studi
Keperaatan Komunitas
1opik
178
$ub 1opik
Penanganan 178
$asaran
Pasien 178 dan keluarga.
ari@1anggal
Kamis, ) januari ()&*
/am
)>.)) ib
9aktu
() menit
1empat
3unungsari Kabupaten Lombok 7arat
A. Latar belakang masalah 1uberkulosis +178 adalah penyakit lama, namun sampai saat ini masih belum bisa dimusnahkan. /ika dilihat secara global, 178 membunuh ( juta penduduk dunia setiap tahunnya, dimana angka ini melebihi penyakit in#eksi lainnya. 7ahkan 6ndonesia adalah negara terbesar ketiga dengan jumlah pasien 178 terbanyak di dunia, setelah 8ina dan 6ndia. 1uberculosis +178 ini merupakan penyakit yang dapat menular dan sangat menjadi perhatian dunia. ingga saat ini, tidak ada satu Negara pun yang bebas dari penyakit ini. Angka kematian dan kesakitan akibat %ycobacterium 1uberculosis ini sangat tinggi. ingga kini, pre per &)).))) penduduk dan insidensi telah mencapai angka &=> per &)).))) penduduk sudah terancam meninggal dunia seperti yang telah diutarakan oleh 0irektorat /endral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan 4epublik 6ndonesiayang menghimpun angka tersebut sejak tahun ()&& yang lalu mengenai 1uberculosis +178 di 6ndonesia. Namun, pada tahun
()&& ini angka penyembuhan penyakit 178 tersebut suda sesuai dengan harapan yaitu sebesar >), persen pasien telah sembuh. %engingat masalah tersebut di atas, dapat disimpulkan baha penyakit 178 ini merupakan penyumbang kematian terbesar di dunia khususnya di 6ndonesia. "leh karena itu, hal ini perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak khususnya pemerintah kesehatan 4epublik 6ndonesia untuk mencegah penularan lebih lanjut yang dapat mengakibatkan dampak yang lebih buruk lagi bagi masyarak, sehingga sangat perlu dilakukan pencegahan dini terhadap penyakit 178 tersebut. 0alam rangka menurunkan angka penularan penyakit 178 ini, kami berinisiati# untuk melakukan sebuah kegiatan “Promosi Kesehatan tentan Penyakit 178” yang diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat dalam mencegah terjadinya 178, sehingga dapat menurunkan angka penderita penyakit 178 tersebut.
7.
1ujuan 6nstruksional !mum +1iu $etelah
mengikuti
kegiatan
penyuluhan
diharapkan
keluarga
dapat
mengin#ormasikan dan mengetahui tentang penyakit 178 sehingga dapat menjaga kesehatan dan lingkungan sekitar.
8.
1ujuan 6nstruksional Khusus +1ik $etelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan mahasisa dapat menjelaskan kembali
&. (. . *. :.
Pengertian 178 Proses penularan 178 3ejala D gejala 178 Pencegahan 178 Pengobatan 178
0. %ateri Penyuluhan 1erlampir
2.
%etode Pelaksanaan
$trategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa &. 8eramah, dan (. 1anya /aab . 5. 4encana Proses Pelaksanaan N" 9aktu & ( %enit − −
−
(
&) %enit −
&. (. . *. :.
E %enit −
&. (. . −
*
( %enit −
Kegiatan Penyuluhan Pembukaan %emberi $alam − %enjelaskan tujuan − Pembelajaran %enyebutkan materi@pokok bahasan yang akan disampaikan Pelaksanaan %enjelaskan materi − penyuluhan secara berurutan dan teratur %ateri Pengertian 178 − 3ejala D gejala 178 Proses penularan 178 Pencegahan 178 Pengobatan 178 2
3. %edia Penyuluhan %edia Penyuluhan yang digunakan &. %ateri $AP
Kegiatan Peserta %enjaab $alam %endengarkan dan %emperhatikan
%enyimak dan memperhatikan
%enyimak dan memperhatikan
7ertanya dan menjaab pertanyaan
%enjaab salam
(. . &. (.
Lea#let %etode 2
1anya jaab Lisan dan 1ulisan
6. Kriteria 2
memahami materi penyuluhan yang diberikan. b. Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan. c. $elama proses penyuluhan terjadi interaksi antara penyuluh dengan sasaran. d. Kehadiran peserta diharapkan =)F dan tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung. 3. E8l/49 H49l a. %asyarakat mampu menjelaskan dan memahami pengertian 178. b. %asyarakat mahami dan mengetahui bagaimana gejala D gejala yang ditimbulkan
dari penyakit 178 c. %asyarakat mengetahui dan memahami bagaimana proses penularan 178. d. %asyarakat mengetahui dan memahami cara pencegahan penyakit 178 e. %asyarakat mengetahui pengobatan yang tepat dan benar terhadap penyakit 178. C. M*e+9 &. Pengertian 178 (. Proses penularan 178
. 3ejala D gejala 178 *. 8ara Pencegahan 178 :. Pengobatan 178
%ataram, &' januari ()&* Ketua tingkat A(
Kelompok penyuluh
+$!86 4A%A0AN6
+K2L"%P"K
%engetahui, Pengampu %ata Kuliah
+ $opian alid, $. Kep., Ners., %. Kes.
MATERI TUBERKULOSIS (TBC)
A. Pe-e+*9- TBCT/;e+,/l494
1uberkulosis +178 atau 17 adalah suatu penyakit in#eksi yang disebabkan oleh bakteri %ikobakterium tuberkulosa. 7akteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan aktu lama untuk mengobatinya. 7akteri ini lebih sering mengin#eksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia. 6nsidensi 178 dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade terakhir ini di seluruh dunia. 0emikian pula di 6ndonesia, 1uberkulosis @ 178 merupakan masalah
kesehatan, baik dari sisi angka kematian +mortalitas, angka kejadian penyakit +morbiditas, maupun diagnosis dan terapinya. 0engan penduduk lebih dari ()) juta orang, 6ndonesia menempati urutan ketiga setelah 6ndia dan 8hina dalam hal jumlah penderita di antara (( negara dengan masalah 178 terbesar di dunia. asil sur>(, menunjukkan baha 1uberkulosis @ 178 merupakan penyakit kedua penyebab kematian, sedangkan pada tahun &>=E merupakan penyebab kematian keempat. Pada tahun &>>> 9" 3lobal $ur
B.
P+4e4 Pe-/l+- TBC
$umber penularan adalah dahak penderita 178 yang mengandung kuman 178. 178 menular melalui udara bila penderita batuk, bersin dan berbicara dan percikan dahaknya yang mengandung kuman 178 melayang-layang di udara dan terhirup oleh orang lain. Penyakit 178 biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri %ikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita 178 batuk, dan pada anak-anak sumber in#eksi umumnya berasal dari penderita 178 deasa. 7akteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak +terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah, dan
dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. "leh sebab itulah in#eksi 178 dapat mengin#eksi hampir seluruh organ tubuh seperti paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.
C. Ge0l < e0l TBC
3ejala penyakit 178 dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat. 3ambaran secara klinis tidak terlalu khas terutama pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara klinik. &. 3ejala sistemik@umum a.
0emam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti in#luenHa dan
bersi#at hilang timbul. b. Penurunan na#su makan dan berat badan. c. 7atuk-batuk selama lebih dari minggu +dapat disertai dengan darah. d. Perasaan tidak enak +malaise, lemah. (. 3ejala khusus a.
1ergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus +saluran yang menuju ke paru-paru akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara ImengiI, suara na#as melemah yang
disertai sesak. b. Kalau ada cairan dirongga pleura +pembungkus paru-paru, dapat disertai dengan keluhan sakit dada. c. 7ila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti in#eksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah. d. Pada anak-anak dapat mengenai otak +lapisan pembungkus otak dan disebut sebagai meningitis +radang selaput otak, gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
Pada pasien anak yang tidak menimbulkan gejala, 178 dapat terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien 178 deasa. Kira-kira )-:)F anak yang kontak dengan penderita 178 paru deasa memberikan hasil uji tuberkulin positi#. Pada anak usia bulan D : tahun yang tinggal serumah dengan penderita 178 paru deasa dengan 71A positi#, dilaporkan )F terin#eksi berdasarkan pemeriksaan serologi@darah.
D. Pe-5eh- - Pe-;*- Pe-=,9* TBC &. 1ahap Pencegahan
7erkaitan dengan perjalanan alamiah dan peranan Agent, ost dan Lingkungan dari 178, maka tahapan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain a.
Pencegahan Primer 0engan promosi kesehatan sebagai salah satu pencegahan 178 paling e#ekti#, alaupun hanya mengandung tujuan pengukuran umum dan mempertahankan standar kesehatan sebelumnya yang sudah tinggi. Proteksi spesi#ik dengan tujuan pencegahan 178 yang meliputi
&
6munisasi Akti#, melalui
lingkungan. ( 8hemoprophylaJis, obat anti 178 yang dinilai terbukti ketika kontak dijalankan dan tetap harus dikombinasikan dengan pasteurisasi produk ternak. Pengontrolan 5aktor Prediposisi, yang mengacu pada pencegahan dan pengobatan diabetes, silicosis, malnutrisi, sakit kronis dan mental.
b. Pencegahan $ekunder 0engan diagnosis dan pengobatan secara dini sebagai dasar pengontrolan kasus 178 yang timbul dengan komponen utama Agent, ost dan Lingkungan.
Kontrol pasien dengan deteksi dini penting untuk kesuksesan aplikasi modern kemoterapi spesi#ik, alau terasa berat baik dari #inansial, materi maupun tenaga. %etode tidak langsung dapat dilakukan dengan indikator anak yang terin#eksi 178 sebagai pusat, sehingga pengobatan dini dapat diberikan. $elain itu, pengetahuan tentang resistensi obat dan gejala in#eksi juga penting untuk seleksi dari petunjuk yang paling e#ekti#. Langkah kontrol kejadian kontak adalah untuk memutuskan rantai in#eksi 178,
dengan
imunisasi
178
negati#
dan
8hemoprophylaJis
pada
178
positi#. Kontrol lingkungan dengan membatasi penyebaran penyakit, disin#eksi dan cermat mengungkapkan in
c.
Pencegahan 1ersier 4ehabilitasi merupakan tingkatan terpenting pengontrolan 178. 0imulai dengan diagnosis kasus berupa trauma yang menyebabkan usaha penyesuaian diri secara psikis, rehabilitasi penghibur selama #ase akut dan hospitalisasi aal pasien, kemudian rehabilitasi pekerjaan yang tergantung situasi indi
(.
Pengobatan Pengobatan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap aal +intensi# dan tahap lanjutan. Lama pengobatan E-= bulan, tergantung berat ringannya penyakit. Penderita harus minum obat secara lengkap dan teratur sesuai jadal berobat sampai dinyatakan sembuh. 0ilakukan tiga kali pemeriksaan ulang dahak untuk mengetahui
perkembangan kemajuan pengobatan, yaitu pada akhir pengobatan tahap aal, sebulan sebelum akhir pengobatan dan pada akhir pengobatan.
.
%endiagnosa 178 arus
dilakukan
pemeriksaan
dahak dengan
miskroskop.
$eseorang
dipastikan menderita 178 bila dalam dahaknya terdapat kuman 178. 0ahak yang diambil adalah dahak $eaktu-Pagi-$eaktu a.
Pada aktu datang pertama kali untuk periksa ke unit pelayanan kesehatan, disebut
dahak $eaktu pertama +$. b. 0ahak diambil pada pagi hari berikutnya segera setelah bangun tidur, kemudian dibaa dan diperiksa di unit pelayanan kesehatan, disebut dahak Pagi +P. c. 0ahak diambil di unit pelayanan kesehatan pada saat menyerahkan dahak pagi, disebut dahak $eaktu kedua +$. *.
1empat pengobatan penderita 178 Puskesmas, 7alai Pengobatan Penyakit Paru-Paru +7P*, 4umah $akit, klinik dan dokter praktek sasta. 0i Puskesmas, penderita bisa mendapatkan pengobatan 178 secara cuma-cuma +34A16$.
:.
%engetahui kemajuan pengobatan Keluhan berkurang atau hilang, berat badan bertambah, na#su makan meningkat. Pemeriksaan dahak pada akhir tahap aal juga menunjukkan hasil negati#.
DAFTAR PUSTAKA
0r. Andi !tama, Peneliti Puslit 7ioteknologi-L6P6 http@@.beritaiptek.com@ http@@.keepkidshealthy.com@elcome@in#[email protected] http@@.medicastore.com@tbc@F()http@@[email protected] .tbcindonesia.or.id