Program StudiTeknik Keselamatan & Kesehatan KerjaAutomatic FireExtingusher LaboratoryPoliteknik Perkapalan Negeri Surabaya
Program Studi
Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja
Automatic Fire
Extingusher Laboratory
Politeknik
Perkapalan
Negeri
Surabaya
Cover
Cover
LAPORAN PRAKTIKUM SPPKPEMADAM TRADISIONALAUTOMATIC FIRE EXTINGUISHER LABORATORYSAFETY ENGINEERING STUDY PROGRAMSURABAYA STATE SHIPBUILDING POLYTECHNICSURABAYA2014
LAPORAN PRAKTIKUM SPPK
PEMADAM TRADISIONAL
AUTOMATIC FIRE EXTINGUISHER LABORATORY
SAFETY ENGINEERING STUDY PROGRAM
SURABAYA STATE SHIPBUILDING POLYTECHNIC
SURABAYA
2014
Page :2/1Kode Revisi :Disetujui oleh :Disusun :Lukman Handoko, S.KMFile :Cover
Page :
2/1
Kode Revisi :
Disetujui oleh :
Disusun :
Lukman Handoko, S.KM
File :
Cover
Program StudiTeknik Keselamatan & Kesehatan KerjaAutomatic FireExtingusher LaboratoryPoliteknik Perkapalan Negeri Surabaya
Program Studi
Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja
Automatic Fire
Extingusher Laboratory
Politeknik
Perkapalan
Negeri
Surabaya
Praktek 1Pemadam Tradisional
Praktek 1
Pemadam Tradisional
BAB IPENDAHULUANTUJUANTIU : Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan teori penggunaan Breathing Apparatus TIK : Mahasiswa mampu memahami tentang prosedur pemakaian Breathing Apparatus dan dapat memakai Breathimh AppartusTEORISistem perlindungan terhadap pekerja yang memungkinkan pekerja berada dilokasi kerja yang mengandung bahaya H2S adalah dengan menggunakan alat bantu pernafasan yang sesuai. jenis peralatan yang diperbolehkan untuk dipergunakan terutama di insdusri perminyakan adalah alat pelindung pernafasan yang dapat menyuplai udara positive (pasitive air suplay) pada masker atau face-piecenya dimana peralatan tersebut akan mengalirkan udara yang aman bagi pemakainya (safe breathable air). banyak hal yang menjadi dasar-dasar pertimbangan untuk setiap alat pelindung pernafasan diantaranya adalah:
- Posisi alat pelindung pernafasan diletakkan
- Memiliki tekanan positif (positive pressure)
- Keterbatasan akan pelindung pernafasan
- Masker yang menutupi seluruh wajah (face seale checking)
- Bagaimana menggunakan (donning) dan bagaimana melepaskan (dolfing)
- Perawatan dan penanganan
- Aksesoris alat pelindung pernafasan
Sebagai catatan, karena biasanya alat pelindung pernfasan menggunakan bantuan masker atau face piece yang menutupi seluruh atau sebagian wajah, maka keberadaan janggut mungkin akan memberikan dampak negative karena udara luar dapat masuk kedalam masker melalui celah-celah yang ditimbulkan oleh janggut tersebut.
Salah satu peralatan yang direkomendasikan sebagai alat bantu prnafasan disebut self contained breathing apparatus atau yang lazim disebut SCBA.
BAB I
PENDAHULUAN
TUJUAN
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan teori penggunaan Breathing Apparatus
TIK : Mahasiswa mampu memahami tentang prosedur pemakaian Breathing Apparatus dan dapat memakai Breathimh Appartus
TEORI
Sistem perlindungan terhadap pekerja yang memungkinkan pekerja berada dilokasi kerja yang mengandung bahaya H2S adalah dengan menggunakan alat bantu pernafasan yang sesuai. jenis peralatan yang diperbolehkan untuk dipergunakan terutama di insdusri perminyakan adalah alat pelindung pernafasan yang dapat menyuplai udara positive (pasitive air suplay) pada masker atau face-piecenya dimana peralatan tersebut akan mengalirkan udara yang aman bagi pemakainya (safe breathable air). banyak hal yang menjadi dasar-dasar pertimbangan untuk setiap alat pelindung pernafasan diantaranya adalah:
- Posisi alat pelindung pernafasan diletakkan
- Memiliki tekanan positif (positive pressure)
- Keterbatasan akan pelindung pernafasan
- Masker yang menutupi seluruh wajah (face seale checking)
- Bagaimana menggunakan (donning) dan bagaimana melepaskan (dolfing)
- Perawatan dan penanganan
- Aksesoris alat pelindung pernafasan
Sebagai catatan, karena biasanya alat pelindung pernfasan menggunakan bantuan masker atau face piece yang menutupi seluruh atau sebagian wajah, maka keberadaan janggut mungkin akan memberikan dampak negative karena udara luar dapat masuk kedalam masker melalui celah-celah yang ditimbulkan oleh janggut tersebut.
Salah satu peralatan yang direkomendasikan sebagai alat bantu prnafasan disebut self contained breathing apparatus atau yang lazim disebut SCBA.
Page :2/2Kode Revisi :Disetujui oleh :Disusun :Lukman Handoko, S.KMFile :Pemadam Api Tradisional doc
Page :
2/2
Kode Revisi :
Disetujui oleh :
Disusun :
Lukman Handoko, S.KM
File :
Pemadam Api Tradisional doc
Program StudiTeknik Keselamatan & Kesehatan KerjaAutomatic FireExtingusher LaboratoryPoliteknik Perkapalan Negeri Surabaya
Program Studi
Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja
Automatic Fire
Extingusher Laboratory
Politeknik
Perkapalan
Negeri
Surabaya
Praktek 1Pemadam Tradisional
Praktek 1
Pemadam Tradisional
SCBA adalah singkatan dari Self Contained Breathing Apparatus. Artinya kurang lebih, alat bernapas yang dibawa sendiri. SCBA digunakan oleh Rescuer sebagai alat bantu bernapas. Alat ini digunakan untuk operasi di tempat yang atmosfirnya mempunyai IDLH (Immediate Danger to Life and Health—Bahaya langsung terhadap nyawa dan kesehatan). Misalnya, ketika Rescuer akan melakukan operasi penyelamatan di dalam gedung terbakar yang berasap tebal, maka ia harus memakai alat ini, untuk menghindari kekurangan oksigen, menghirup asap, atau racun udara, dsb.Pada dasarnya SCBA adalah tabung oksigen. Agar tabung ini dapat dipakai secara layak, maka ada beberapa alat-alat dan parameter pendukung. Secara umum, pada satu set SCBA ada Full Face Mask, Harness, Cylinder, dan PASS device.Full Face Mask. Alat Ini dipasang pada kepala. Dinamakan Mask atau topeng, karena cara memakainya mirip dengan cara memakai topeng. Dengan bantuan tarikan dan dorongan napas, alat ini akan memasukkan oksigen dari tabung ke hidung dan membuang karbondioksida ke udara (sistem open circuit SCBA).Harness. Alat ini untuk memudahkan kita menggendong tabung oksigen pada punggung. Terdiri dari sabuk, pengikat, plastik support untuk tabung, dsb.Cylinder. Oksigen napas disimpan dalam tabung ini. Pada alat ini juga terdapat alat bantu, misalnya shut-off valve (katup untuk membuka dan menutup saluran tabung), regulator, selang, dan interface (berupa demand valve, yang akan aktif/membuka otomatis jika ada hisapan napas) yang dipasang pada Full Face Mask. Beberapa parameter pada silinder yang diperhatikan oleh rescuer, antara lain tes hidrostatik, volume, dan tekanan oksigen tabung.
SCBA adalah singkatan dari Self Contained Breathing Apparatus. Artinya kurang lebih, alat bernapas yang dibawa sendiri. SCBA digunakan oleh Rescuer sebagai alat bantu bernapas. Alat ini digunakan untuk operasi di tempat yang atmosfirnya mempunyai IDLH (Immediate Danger to Life and Health—Bahaya langsung terhadap nyawa dan kesehatan). Misalnya, ketika Rescuer akan melakukan operasi penyelamatan di dalam gedung terbakar yang berasap tebal, maka ia harus memakai alat ini, untuk menghindari kekurangan oksigen, menghirup asap, atau racun udara, dsb.
Pada dasarnya SCBA adalah tabung oksigen. Agar tabung ini dapat dipakai secara layak, maka ada beberapa alat-alat dan parameter pendukung. Secara umum, pada satu set SCBA ada Full Face Mask, Harness, Cylinder, dan PASS device.
Full Face Mask. Alat Ini dipasang pada kepala. Dinamakan Mask atau topeng, karena cara memakainya mirip dengan cara memakai topeng. Dengan bantuan tarikan dan dorongan napas, alat ini akan memasukkan oksigen dari tabung ke hidung dan membuang karbondioksida ke udara (sistem open circuit SCBA).
Harness. Alat ini untuk memudahkan kita menggendong tabung oksigen pada punggung. Terdiri dari sabuk, pengikat, plastik support untuk tabung, dsb.
Cylinder. Oksigen napas disimpan dalam tabung ini. Pada alat ini juga terdapat alat bantu, misalnya shut-off valve (katup untuk membuka dan menutup saluran tabung), regulator, selang, dan interface (berupa demand valve, yang akan aktif/membuka otomatis jika ada hisapan napas) yang dipasang pada Full Face Mask. Beberapa parameter pada silinder yang diperhatikan oleh rescuer, antara lain tes hidrostatik, volume, dan tekanan oksigen tabung.
Disusun :Lukman Handoko, S.KM,MT.Disetujui oleh :Page :2/3Kode Revisi :File :Breathing Apparatus.doc
Disusun :
Lukman Handoko, S.KM,MT.
Disetujui oleh :
Page :
2/3
Kode Revisi :
File :
Breathing Apparatus.doc
Program StudiTeknik Keselamatan & Kesehatan KerjaAutomatic FireExtingusher LaboratoryPoliteknik Perkapalan Negeri Surabaya
Program Studi
Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja
Automatic Fire
Extingusher Laboratory
Politeknik
Perkapalan
Negeri
Surabaya
Praktek 1Pemadam Tradisional
Praktek 1
Pemadam Tradisional
Gambar 2.1 Gambar 2.2
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Disusun :Lukman Handoko, S.KM,MT.Disetujui oleh :Page :2/5Kode Revisi :File :Breathing Apparatus.doc
Disusun :
Lukman Handoko, S.KM,MT.
Disetujui oleh :
Page :
2/5
Kode Revisi :
File :
Breathing Apparatus.doc
Program StudiTeknik Keselamatan & Kesehatan KerjaAutomatic FireExtingusher LaboratoryPoliteknik Perkapalan Negeri Surabaya
Program Studi
Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja
Automatic Fire
Extingusher Laboratory
Politeknik
Perkapalan
Negeri
Surabaya
Praktek 1Pemadam Tradisional
Praktek 1
Pemadam Tradisional
PASS device. PASS ini singkatan dari Personal Alert Safety System. Banyak fitur peringatan dan pemberitahuan yang tersedia pada alat elektronik ini. Misalnya, penunjukan tekanan udara dalam tabung, dan peringatan jika tekanannya sudah menipis (alarmnya dinamakan warning whistle—peluit peringatan). Ada juga peringatan jika tidak ada gerakan dalam waktu antara 15-30 detik, sebagai tanda user (rescuer) mungkin dalam keadaan distress (stress yang tak tertahankan, sehingga diam tidak bergerak, atau pingsan).Angka-angka yang berhubungan dengan SCBA misalnya 4000psi, 9liter.Pengecekan SCBA dibagi 2, yaitu pengecekan rutin dan pengecekan sebelum digunakan. Pengecekan rutin meliputi semua kelayakan yang berhubungan dengan semua bagian SCBA, yaitu harness, silinder, full face mask, dan PASS device. Segala bentuk kecacatan pada SCBA berkontribusi untuk membahayakan pemakainya. Untuk silinder, kelayakan diukur juga dari hidrostatik test. Tekanan silinder harus selalu normal. Sabuk-sabuk pada harness harus di-set pada keadaan yang terpanjang.Pengecekan SCBA pada saat akan akan digunakan adalah dengan melihat tekanan silinder. Jika layak, maka silinder dapat segera digunakan. Pada saat semua telah terpakai, harness terpasang dengan mantap dan nyaman pada badan, dan bernafas dapat dilakukan secara normal, dilakukan tes tekanan negatip dan positip. Tes tekanan negatip akan memastikan "tertutup-rapatnya" full-face mask pada wajah. Tes tekanan positip akan memastikan bahwa tekanan di dalam full-face mask lebih besar dari tekanan atmosfir.Pada PASS device, ada pin yang selalu dicabut dan diserahkan manakala alat ini digunakan. Pin ini adalah bagian dari sistem "Control Board", administrasi SCBA oleh personel di area aman untuk memonitor terus-menerus penggunaan semua SCBABerikut bagian - bagian SCBA sebagai mana gambar 2.1 dan gambar 2.2 :
PASS device. PASS ini singkatan dari Personal Alert Safety System. Banyak fitur peringatan dan pemberitahuan yang tersedia pada alat elektronik ini. Misalnya, penunjukan tekanan udara dalam tabung, dan peringatan jika tekanannya sudah menipis (alarmnya dinamakan warning whistle—peluit peringatan). Ada juga peringatan jika tidak ada gerakan dalam waktu antara 15-30 detik, sebagai tanda user (rescuer) mungkin dalam keadaan distress (stress yang tak tertahankan, sehingga diam tidak bergerak, atau pingsan).
Angka-angka yang berhubungan dengan SCBA misalnya 4000psi, 9liter.
Pengecekan SCBA dibagi 2, yaitu pengecekan rutin dan pengecekan sebelum digunakan. Pengecekan rutin meliputi semua kelayakan yang berhubungan dengan semua bagian SCBA, yaitu harness, silinder, full face mask, dan PASS device. Segala bentuk kecacatan pada SCBA berkontribusi untuk membahayakan pemakainya. Untuk silinder, kelayakan diukur juga dari hidrostatik test. Tekanan silinder harus selalu normal. Sabuk-sabuk pada harness harus di-set pada keadaan yang terpanjang.
Pengecekan SCBA pada saat akan akan digunakan adalah dengan melihat tekanan silinder. Jika layak, maka silinder dapat segera digunakan. Pada saat semua telah terpakai, harness terpasang dengan mantap dan nyaman pada badan, dan bernafas dapat dilakukan secara normal, dilakukan tes tekanan negatip dan positip. Tes tekanan negatip akan memastikan "tertutup-rapatnya" full-face mask pada wajah. Tes tekanan positip akan memastikan bahwa tekanan di dalam full-face mask lebih besar dari tekanan atmosfir.
Pada PASS device, ada pin yang selalu dicabut dan diserahkan manakala alat ini digunakan. Pin ini adalah bagian dari sistem "Control Board", administrasi SCBA oleh personel di area aman untuk memonitor terus-menerus penggunaan semua SCBA
Berikut bagian - bagian SCBA sebagai mana gambar 2.1 dan gambar 2.2 :
Disusun :Lukman Handoko, S.KM,MT.Disetujui oleh :Page :2/4Kode Revisi :File :Breathing Apparatus.doc
Disusun :
Lukman Handoko, S.KM,MT.
Disetujui oleh :
Page :
2/4
Kode Revisi :
File :
Breathing Apparatus.doc
Program StudiTeknik Keselamatan & Kesehatan KerjaAutomatic FireExtingusher LaboratoryPoliteknik Perkapalan Negeri Surabaya
Program Studi
Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja
Automatic Fire
Extingusher Laboratory
Politeknik
Perkapalan
Negeri
Surabaya
Praktek 1Pemadam Tradisional
Praktek 1
Pemadam Tradisional
Adapun bagian-bagian penting dari SCAB/A atau SCBA / SCUBA terdiri dari komponen penting, yaitu:
1. Backpack plate, berfungsi untuk mengakomodasi tabung udara (cylinder)
2. Reducer Valve, berfungsi untuk menurunkan tekanan dalam tabung udara (cylinder) dari tekanan tinggi menjadi tekanan rendah. Tekanan dalam tabung bervariasi berkisar 150 Bar / 200 Bar / 300 Bar menjadi tekanan rendah yaitu menjadi 8 Bar
3. Lung Demand Valve (LDV), berfungsi sebagai bagian penting mengatur komsumsi pemakaian udara dari tabung dan dihirup melalui masker tertutup (Full face Mask)
4. Full Face Mask, sebagai penutup wajah dan hidung untuk terhindar dari tekanan udara bebas yang terkontaminasii gas beracun atau jumlah oksigen (O2) kurang dari ambang batas minimal.
5. Pressure Gauge (Pengukur Tekanan), untuk mengetahui tekanan dalam tabung udara.
6. Warning Whistle, pluit penanda sebagai peringatan bahwa tekanan udara dalam tabung tinggal beberapa saat, untuk memperingatkan pemakai segera meninggalkan tempat berbahaya pada tempat yang lebih aman.
Warning visual, bisa berbentuk vibrasi (getaran) atau Sound (bunyian) kisaran 110dB pada jarak 100 cm. Sehingga mudah untuk didengar atau dirasakan oleh pemakai.
7. Cylinder (Tabung Udara), Tabung udara sesuai dengan perkembangan teknologi, banyak variasi dengan besar dan kecilnya volume udara dalam tabung. Dan terbuat dari bermacam bahan mulai dari Alloy (Alumunium), Steel (Baja) dan Fiber Composite.
Kapasitas dalam tabung biasanya berkisar: 2L, 3L, 4L, 5L, 6L, 6.8L, atau 9 L
Tekanan dalam tabung berkisar; 150 Bar, 200 Bar, 300 Bar.
Dari besar dan jenis bahan dasar tabung dapat mempengaruhi durasi pemakaian dan beratnya peralatan tersebut.
Sebagai contoh tabung terbuat dari seamless steel cylender kapasitas 6L dengan tekanan 300 bar, dapat digunakan pada waktu +/- 45 Menit
Untuk mengetahui durasi pemakaian SCBA atau SCUBA adalah:
Volume udara dalam tabung x Tekanan Tabung
Komsumsi pemakaian dalam pernafasan
Komsumsi Pernapasan dikelompokan:
1. Rendah : 20 Lpm
2. Medium : 40 Lpm
3. Tinggi : 80 Lpm
Adapun bagian-bagian penting dari SCAB/A atau SCBA / SCUBA terdiri dari komponen penting, yaitu:
1. Backpack plate, berfungsi untuk mengakomodasi tabung udara (cylinder)
2. Reducer Valve, berfungsi untuk menurunkan tekanan dalam tabung udara (cylinder) dari tekanan tinggi menjadi tekanan rendah. Tekanan dalam tabung bervariasi berkisar 150 Bar / 200 Bar / 300 Bar menjadi tekanan rendah yaitu menjadi 8 Bar
3. Lung Demand Valve (LDV), berfungsi sebagai bagian penting mengatur komsumsi pemakaian udara dari tabung dan dihirup melalui masker tertutup (Full face Mask)
4. Full Face Mask, sebagai penutup wajah dan hidung untuk terhindar dari tekanan udara bebas yang terkontaminasii gas beracun atau jumlah oksigen (O2) kurang dari ambang batas minimal.
5. Pressure Gauge (Pengukur Tekanan), untuk mengetahui tekanan dalam tabung udara.
6. Warning Whistle, pluit penanda sebagai peringatan bahwa tekanan udara dalam tabung tinggal beberapa saat, untuk memperingatkan pemakai segera meninggalkan tempat berbahaya pada tempat yang lebih aman.
Warning visual, bisa berbentuk vibrasi (getaran) atau Sound (bunyian) kisaran 110dB pada jarak 100 cm. Sehingga mudah untuk didengar atau dirasakan oleh pemakai.
7. Cylinder (Tabung Udara), Tabung udara sesuai dengan perkembangan teknologi, banyak variasi dengan besar dan kecilnya volume udara dalam tabung. Dan terbuat dari bermacam bahan mulai dari Alloy (Alumunium), Steel (Baja) dan Fiber Composite.
Kapasitas dalam tabung biasanya berkisar: 2L, 3L, 4L, 5L, 6L, 6.8L, atau 9 L
Tekanan dalam tabung berkisar; 150 Bar, 200 Bar, 300 Bar.
Dari besar dan jenis bahan dasar tabung dapat mempengaruhi durasi pemakaian dan beratnya peralatan tersebut.
Sebagai contoh tabung terbuat dari seamless steel cylender kapasitas 6L dengan tekanan 300 bar, dapat digunakan pada waktu +/- 45 Menit
Untuk mengetahui durasi pemakaian SCBA atau SCUBA adalah:
Volume udara dalam tabung x Tekanan Tabung
Komsumsi pemakaian dalam pernafasan
Komsumsi Pernapasan dikelompokan:
1. Rendah : 20 Lpm
2. Medium : 40 Lpm
3. Tinggi : 80 Lpm
Disusun :Lukman Handoko, S.KM,MT.Disetujui oleh :Page :2/6Kode Revisi :File :Breathing Apparatus.doc
Disusun :
Lukman Handoko, S.KM,MT.
Disetujui oleh :
Page :
2/6
Kode Revisi :
File :
Breathing Apparatus.doc
Program StudiTeknik Keselamatan & Kesehatan KerjaAutomatic FireExtingusher LaboratoryPoliteknik Perkapalan Negeri Surabaya
Program Studi
Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja
Automatic Fire
Extingusher Laboratory
Politeknik
Perkapalan
Negeri
Surabaya
Praktek 1Pemadam Tradisional
Praktek 1
Pemadam Tradisional
JENIS SCBAAda tiga macam SCBA,yaitu2 :· SCBA Rescue unit adalah SCBA yang digunakan sebagai alat bantu pernapasan pada waktu melakukan proses pertolongan/penyelamatan atau pada saat melakukan pekerjaan dilingkungan yang terkontaminasi gas berbahaya. Waktu optimal penggunaan SCBA jenis ini selama 30 menit.· SCBA work unit adalah jenis SCBA yang digunakan selama sekitar 10 menit, dan SCBA jenis ini dilengkapi alat penyambung uadara untuk botol-botol cadangan udara lainnya. Karena adanya penyambungan maka SCBA ini dapat digunkan lebih dari 30 menit.· SCBA Escape Unit adalah SCBA yang digunakan untuk membantu pernapasan pada waktu meninggalkan lokasi berbahaya menuju lokasi yang aman dengan waktu penggunaan 10 menit. SCBA ini sering digunakan untuk pertolongan korban yang telah terpapar bahan berbahaya pada saat evakuasi. SCBA ini sering disebut SCBA emergency.PERALATANSelf Contain breathing ApparatusStop Watch
JENIS SCBA
Ada tiga macam SCBA,yaitu2 :
· SCBA Rescue unit adalah SCBA yang digunakan sebagai alat bantu pernapasan pada waktu melakukan proses pertolongan/penyelamatan atau pada saat melakukan pekerjaan dilingkungan yang terkontaminasi gas berbahaya. Waktu optimal penggunaan SCBA jenis ini selama 30 menit.
· SCBA work unit adalah jenis SCBA yang digunakan selama sekitar 10 menit, dan SCBA jenis ini dilengkapi alat penyambung uadara untuk botol-botol cadangan udara lainnya. Karena adanya penyambungan maka SCBA ini dapat digunkan lebih dari 30 menit.
· SCBA Escape Unit adalah SCBA yang digunakan untuk membantu pernapasan pada waktu meninggalkan lokasi berbahaya menuju lokasi yang aman dengan waktu penggunaan 10 menit. SCBA ini sering digunakan untuk pertolongan korban yang telah terpapar bahan berbahaya pada saat evakuasi. SCBA ini sering disebut SCBA emergency.
PERALATAN
Self Contain breathing Apparatus
Stop Watch
Disusun :Lukman Handoko, S.KM,MT.Disetujui oleh :Page :2/7Kode Revisi :File :Breathing Apparatus.doc
Disusun :
Lukman Handoko, S.KM,MT.
Disetujui oleh :
Page :
2/7
Kode Revisi :
File :
Breathing Apparatus.doc
Program StudiTeknik Keselamatan & Kesehatan KerjaAutomatic FireExtingusher LaboratoryPoliteknik Perkapalan Negeri Surabaya
Program Studi
Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja
Automatic Fire
Extingusher Laboratory
Politeknik
Perkapalan
Negeri
Surabaya
Praktek 1Pemadam Tradisional
Praktek 1
Pemadam Tradisional
RANGKAIAN PRAKTEK
RANGKAIAN PRAKTEK
Disusun :Lukman Handoko, S.KM,MT.Disetujui oleh :Page :2/8Kode Revisi :File :Breathing Apparatus.doc
Disusun :
Lukman Handoko, S.KM,MT.
Disetujui oleh :
Page :
2/8
Kode Revisi :
File :
Breathing Apparatus.doc
Program StudiTeknik Keselamatan & Kesehatan KerjaAutomatic FireExtingusher LaboratoryPoliteknik Perkapalan Negeri Surabaya
Program Studi
Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja
Automatic Fire
Extingusher Laboratory
Politeknik
Perkapalan
Negeri
Surabaya
Praktek 1Pemadam Tradisional
Praktek 1
Pemadam Tradisional
Disusun :Lukman Handoko, S.KM,MT.Disetujui oleh :Page :2/9Kode Revisi :File :Breathing Apparatus.doc
Disusun :
Lukman Handoko, S.KM,MT.
Disetujui oleh :
Page :
2/9
Kode Revisi :
File :
Breathing Apparatus.doc
Program StudiTeknik Keselamatan & Kesehatan KerjaAutomatic FireExtingusher LaboratoryPoliteknik Perkapalan Negeri Surabaya
Program Studi
Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja
Automatic Fire
Extingusher Laboratory
Politeknik
Perkapalan
Negeri
Surabaya
Praktek 1Pemadam Tradisional
Praktek 1
Pemadam Tradisional
Disusun :Lukman Handoko, S.KM,MT.Disetujui oleh :Page :2/10Kode Revisi :File :Breathing Apparatus.doc
Disusun :
Lukman Handoko, S.KM,MT.
Disetujui oleh :
Page :
2/10
Kode Revisi :
File :
Breathing Apparatus.doc
Program StudiTeknik Keselamatan & Kesehatan KerjaAutomatic FireExtingusher LaboratoryPoliteknik Perkapalan Negeri Surabaya
Program Studi
Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja
Automatic Fire
Extingusher Laboratory
Politeknik
Perkapalan
Negeri
Surabaya
Praktek 1Pemadam Tradisional
Praktek 1
Pemadam Tradisional
Disusun :Lukman Handoko, S.KM,MT.Disetujui oleh :Page :2/11Kode Revisi :File :Breathing Apparatus.doc
Disusun :
Lukman Handoko, S.KM,MT.
Disetujui oleh :
Page :
2/11
Kode Revisi :
File :
Breathing Apparatus.doc
Program StudiTeknik Keselamatan & Kesehatan KerjaAutomatic FireExtingusher LaboratoryPoliteknik Perkapalan Negeri Surabaya
Program Studi
Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja
Automatic Fire
Extingusher Laboratory
Politeknik
Perkapalan
Negeri
Surabaya
Praktek 1Pemadam Tradisional
Praktek 1
Pemadam Tradisional
Tahap pelaksanaan pada gambar 6
Tahap pelaksanaan pada gambar 6
Disusun :Lukman Handoko, S.KM,MT.Disetujui oleh :Page :2/12Kode Revisi :File :Breathing Apparatus.doc
Disusun :
Lukman Handoko, S.KM,MT.
Disetujui oleh :
Page :
2/12
Kode Revisi :
File :
Breathing Apparatus.doc
Program StudiTeknik Keselamatan & Kesehatan KerjaAutomatic FireExtingusher LaboratoryPoliteknik Perkapalan Negeri Surabaya
Program Studi
Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja
Automatic Fire
Extingusher Laboratory
Politeknik
Perkapalan
Negeri
Surabaya
Praktek 1Pemadam Tradisional
Praktek 1
Pemadam Tradisional
PROSEDUR CARA MENGGUNAKAN BREATHING APPARATUSMenyambungkan/hubungkan selar penyalur udara yang ada pada topeng pelindung muka dengan yang ada pada hamest dengan cara memasukkan serta menekan sambungan yang ada,kemudian angkat tali pundak ke pundak kiri dan kanan dengan hati-hati untuk melindungi muka.Menali pundak tarik kebawah kearah pinggul sampai silinder/tabung dibelakang keliatan menonjol keatas .Menghubungkan ikat pinggang dengan menekan/memasukkan pengunci. Kemudian pada posisi mengunci alur/seimbangkan tali ikat pinggang disebelah kanan untuk mendapatkan tegangan secara benar dan enak pemakaiannya.Menurunkan pelindung muka/face mask dengan mengalungkan tali keleher selanjutnya periksa dengan kerangan pengatur pernafasaan dan mengatur pada posisi minus.Untuk menjamin udara yang ada pada silinder/tabung sebelum memasang keface mask/topeng pelindung. Mengambil penunjuk tekanan dengan tangan kiri dan waktu yang bersamaan menaruh tangan kanan pada kerangka silinder serta memutar kerangka silinder dengan jari dan ibu jari. Putaran hams penuh sehingga terasa putaran terasa tertahan. Silinder tidak boleh digunakan apabila isinya kurang dari 80% yang mana kira-kira pada posisi penunjuk menunjukkan posisi jam 12. Memeriksa dan mengatur tali kelapa sampai seimbang serta membentuk lingkaran . rambut hams disisir / diatur kebelakang kemudian memasang topeng pelindung/face mask kemuka. Menarik tali kepala kebelakang sampai kencang. Meyakinkan bahwa tali tersebut sudah ditarik kebelakang dan tidak kendor.Memeriksa apakah seal/perapat sudah tepat dan muamuaskan dan apakah peluit sebagai peringatan tekanan udara bekerja dengan benar. Cara melakukan tindakan : memegang penunjuk tekanan dengan tangan kiri dan letakkan tangan kanan anda pada keranga silinder , selanjutnya matikan silinder dengan memutar kerangan searah dengan diri anda kemudian bernafaslah perlahan lahan. Peluit akan berbunyi pada tekanan udara 45-50 bar terns menems sampai angka penunjuk tekanan pada angka nol dan bernafaslah sekali lagi. Bila seal/perapat
PROSEDUR CARA MENGGUNAKAN BREATHING APPARATUS
Menyambungkan/hubungkan selar penyalur udara yang ada pada topeng pelindung muka dengan yang ada pada hamest dengan cara memasukkan serta menekan sambungan yang ada,kemudian angkat tali pundak ke pundak kiri dan kanan dengan hati-hati untuk melindungi muka.
Menali pundak tarik kebawah kearah pinggul sampai silinder/tabung dibelakang keliatan menonjol keatas .
Menghubungkan ikat pinggang dengan menekan/memasukkan pengunci. Kemudian pada posisi mengunci alur/seimbangkan tali ikat pinggang disebelah kanan untuk mendapatkan tegangan secara benar dan enak pemakaiannya.
Menurunkan pelindung muka/face mask dengan mengalungkan tali keleher selanjutnya periksa dengan kerangan pengatur pernafasaan dan mengatur pada posisi minus.
Untuk menjamin udara yang ada pada silinder/tabung sebelum memasang keface mask/topeng pelindung. Mengambil penunjuk tekanan dengan tangan kiri dan waktu yang bersamaan menaruh tangan kanan pada kerangka silinder serta memutar kerangka silinder dengan jari dan ibu jari. Putaran hams penuh sehingga terasa putaran terasa tertahan. Silinder tidak boleh digunakan apabila isinya kurang dari 80% yang mana kira-kira pada posisi penunjuk menunjukkan posisi jam 12. Memeriksa dan mengatur tali kelapa sampai seimbang serta membentuk lingkaran . rambut hams disisir / diatur kebelakang kemudian memasang topeng pelindung/face mask kemuka. Menarik tali kepala kebelakang sampai kencang. Meyakinkan bahwa tali tersebut sudah ditarik kebelakang dan tidak kendor.
Memeriksa apakah seal/perapat sudah tepat dan muamuaskan dan apakah peluit sebagai peringatan tekanan udara bekerja dengan benar. Cara melakukan tindakan : memegang penunjuk tekanan dengan tangan kiri dan letakkan tangan kanan anda pada keranga silinder , selanjutnya matikan silinder dengan memutar kerangan searah dengan diri anda kemudian bernafaslah perlahan lahan. Peluit akan berbunyi pada tekanan udara 45-50 bar terns menems sampai angka penunjuk tekanan pada angka nol dan bernafaslah sekali lagi. Bila seal/perapat
Disusun :Lukman Handoko, S.KM,MT.Disetujui oleh :Page :2/13Kode Revisi :File :Breathing Apparatus.doc
Disusun :
Lukman Handoko, S.KM,MT.
Disetujui oleh :
Page :
2/13
Kode Revisi :
File :
Breathing Apparatus.doc
Program StudiTeknik Keselamatan & Kesehatan KerjaAutomatic FireExtingusher LaboratoryPoliteknik Perkapalan Negeri Surabaya
Program Studi
Teknik Keselamatan & Kesehatan Kerja
Automatic Fire
Extingusher Laboratory
Politeknik
Perkapalan
Negeri
Surabaya
Praktek 1Pemadam Tradisional
Praktek 1
Pemadam Tradisional
memuaskan dan dalam kondisi baik , maka topeng akan melekat pada wajah anda Memeriksa system saluran pernafasan pada posisi positif. Buka silinder dengan penuh bersamaan dengan itu putar pengatur pernafasan keposisi posifif kemudian menghembuskan pernafasan kedalam dan keluar sebanyak 3 (tiga) kali. Bernafaslah dan dengarkan kebocoran, apabila tidak bocor serta tidak dapat didengar "pekerjaan anda dapat dimulai"Apabila anda belum mendapatkan udara segar , maka anda dapat memutar kembali pengaturan saluran pernafasan keposisi negatif agar mendapatkan udara segar dari silinder dan kembalikan keposisi sat anda memulai pekerjaan.Cara melepas kembali perangkat breathing apparatus . Memutar kerangan pengatur pernafasan keposisi tanda minus pada posisi stop. Memindahkan pelindung muka / face mask dengan melepas dari muka anda. Melepaskan tali-tali kepala dengan jari-jari dan ibujari dari masing-masing buckle/gesper dari pangkal tali kemudian ujung tali.Menututup kerangan pengatur pada silinder , mengambil penunjuk dengan tangan kiri. Memutar pengatur pernafasan dan posisi positif untuk memeriksa penunjuk tekanan secara benar dan menjamin penunjuk pada posisi stop kemudian kembalikan keposisi negatif. Melepaskan ikat pinggang dengan melepas pengunci dan melepaskan serta ulir tali pundak dengan jari dan ibujari untuk menekan pengencang tali pundak keatas. Selanjutnya melepas dan menuurunkan perangklat silinder kemudian menaruh dilantai dengan posisi terlentangNote : dalam melepas perangkat breathing apparatus berhati-hatilah agar tidak membentur muka anda
memuaskan dan dalam kondisi baik , maka topeng akan melekat pada wajah anda
Memeriksa system saluran pernafasan pada posisi positif. Buka silinder dengan penuh bersamaan dengan itu putar pengatur pernafasan keposisi posifif kemudian menghembuskan pernafasan kedalam dan keluar sebanyak 3 (tiga) kali. Bernafaslah dan dengarkan kebocoran, apabila tidak bocor serta tidak dapat didengar "pekerjaan anda dapat dimulai"
Apabila anda belum mendapatkan udara segar , maka anda dapat memutar kembali pengaturan saluran pernafasan keposisi negatif agar mendapatkan udara segar dari silinder dan kembalikan keposisi sat anda memulai pekerjaan.
Cara melepas kembali perangkat breathing apparatus . Memutar kerangan pengatur pernafasan keposisi tanda minus pada posisi stop. Memindahkan pelindung muka / face mask dengan melepas dari muka anda. Melepaskan tali-tali kepala dengan jari-jari dan ibujari dari masing-masing buckle/gesper dari pangkal tali kemudian ujung tali.
Menututup kerangan pengatur pada silinder , mengambil penunjuk dengan tangan kiri. Memutar pengatur pernafasan dan posisi positif untuk memeriksa penunjuk tekanan secara benar dan menjamin penunjuk pada posisi stop kemudian kembalikan keposisi negatif.
Melepaskan ikat pinggang dengan melepas pengunci dan melepaskan serta ulir tali pundak dengan jari dan ibujari untuk menekan pengencang tali pundak keatas. Selanjutnya melepas dan menuurunkan perangklat silinder kemudian menaruh dilantai dengan posisi terlentang
Note : dalam melepas perangkat breathing apparatus berhati-hatilah agar tidak membentur muka anda
Disusun :Lukman Handoko, S.KM,MT.Disetujui oleh :Page :2/14Kode Revisi :File :Breathing Apparatus.doc
Disusun :
Lukman Handoko, S.KM,MT.
Disetujui oleh :
Page :
2/14
Kode Revisi :
File :
Breathing Apparatus.doc
DAFTAR PUSTAKA
Ref.: Wikipedia SCBA
http://tirtasafety.blogspot.com/2011/08/alat-bantu-pernapasan-self-containt.html
http://safetytrainingindonesia.blogspot.com/2012/12/h2s-safety-part-7-self-contained.html