PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR
UPT PUSKESMAS KECAMATAN CIGOMBONG J l.Mayje l.Mayjen n H R . E di Sukma Sukma No. 75 B ogor Tele Telep pon (0251) (0251) 8221 822104 047 7 E mail : uptpusk uptpuske esmasci smascigg ombo ombong ng@ @ yahoo.co.i yahoo.co.id d KERANGKA ACUAN PROGRAM PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ( PERKESMAS ) PUSKESMAS CIGOMBONG TAHUN 2016
A.
PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya dari seluruh potensi bangsa baik masyarakat, swasta maupun pemerintah pusat dan daerah. Pembangunan kesehatan untuk mencapai Indonesia Sehat 2010 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggitingginya dan perubahan paradigma sehat yaitu upaya untuk meningkatkan kesehatan bangsa Indonesia agar mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan sendiri melalui kesadaran yang tinggi yang mengutamakan upaya promotif dan preventif. Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) ditetapkan sub sistem upaya kesehatan yang terdiri dari dua unsur utama yaitu upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM). UKM terutama diselenggarakan oleh Pemerintah dengan peran serta aktif masyarakat dan swasta, sedang UKP dapat diselenggarakan oleh masyarakat, swasta dan pemerintah. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus bersifat menyeluruh,
terarah,
terencana,
terpadu,
berkelanjutan,
terjangkau,
berjenjang,
profesional dan bermutu. Puskesmas merupakan ujung tombak penyelenggaraan UKM maupun UKP di strata pertama pelayanan kesehatan, dan merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang
bertanggungjawab
menyelenggarakan
sebagian
tugas
pembangunan 1 kesehatan di Kabupaten / Kota. Upaya kesehatan yang diselenggarakan d iselenggarakan oleh Puskesmas meliputi upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Kinerja Puskesmas, sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar yang paling dekat dengan masyarakat sangat menentukan kinerja Kabupaten/Kota untuk mewujudkan masyarakat sehat di wilayahnya. Prinsip penyelenggaraan upaya kesehatan yang menyeluruh, terpadu, terjangkau dan bermutu merupakan prinsip yang seharusnya diterapkan di Puskesmas, sehingga kinerja Puskesmas lebih optimal. Saaat ini permasalahan kesehatan yang dihadapi cukup kompleks, upaya kesehatan belum dapat menjangkau seluruh masyarakat meskipun Puskesmas telah ada di setiap kecamatan yang rata-rata ditunjang oleh tiga Puskesmas Pembantu. Hal ini ditunjukkan
dengan masih tingginya angka kematian bayi yaitu 35 per 1000 kelahiran hidup (SDKI 2002-2003) serta angka kematian ibu yaitu 307 per 100.000 kelahiriran hidup (SDKI 2002-2003), Masalah kesehatan lainnya adalah munculnya penyakit-penyakit (emerging diseases) seperti HIV/AIDS, SARS, Chickungunya, dan meningkatnya kembali penyakit penyakit menular (re-emerging diseases) seperti TBC, malaria, serta penyakit yang dapat dicegah dengan immunisasi. Sementara itu untuk penyakit-penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah, juga terjadi peningkatan. Keadaan ini semakin dipersulit dengan masih terbatasnya jumlah sumber daya manusia baik dari aspek kuantitas maupun kualitasnya. Rasio tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk masih rendah, seperti halnya tenaga perawat. Produksi perawat setiap tahun sekitar 40.000 perawat baru, dengan demikian rasio terhadap jumlah penduduk 1 : 2850 (SKN 2004). Upaya keperawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya kesehatan penunjang yang terintegrasi dalam semua upaya kesehatan Puskesmas termasuk dalam upaya kesehatan wajib 2 (Promosi kesehatan, Kesehatan lingkungan, KIA/KB, P2M, Gizi dan Pengobatan) tetapi dapat juga sebagai upaya kesehatan pengembangan yang wajib dilakukan pada daerah tertentu. Dengan terintegrasinya upaya Perkesmas ke dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya pengembangan, diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat lebih bermutu karena diberikan secara holistik, komprehensif pada semua tingkat pencegahan. Upaya keperawatan kesehatan masyarakat adalah pelayanan profesional yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan di puskesmas yang dilaksanakan oleh perawat. Perawat Puskesmas mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan keperawatan dalam bentuk asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Untuk mencapai kemandirian masyarakat baik disarana pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. B.
LATAR BELAKANG .
UPT Puskesmas Cigombong berdiri sejak tahun 1951, dan kini telah berusia 64 tahun. Lokasi bangunan gedung UPT puskesmas Cigombong berada di J l.Mayjen H R.
E di Sukma No.75 Desa Cigombong Kecamatan CigombongKabupaten B ogor , tipe puskesmas adalah puskesmas perkotaan dengan tempat perawatan (DTP) dan PONED. Wilayah kerja UPT Puskesmas Cigombong mencakup 9 Kelurahan/Desa yaitu : 1. Desa Cigombong,
6. Desa Ciburayut
2. Desa Wates Jaya,
7. Desa Pasir Jaya
3. Desa Srogol,
8. Desa Cisalada
4. Desa Ciburuy,
9. Desa Ciadeg
5. Desa Tugu Jaya
UPT Puskesmas Cigombong merupakan Puskesmas yangbagian selatan terjauh dengan ibu kota Kabupaten Bogor lebih kurang (42 km) dengan luas wilayah kerja 4.402,519 HA, ketinggian 536 m dari permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 2.150
– 2.650 mm / tahun dan suhu antara 24 OC – 31 24OC dengan jumlah penduduk : 97.693 jiwa, (49.915/L dan 47.778/P). Adapun situasi geografis di wilayah kerja UPT Puskesmas Cigombong dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cigombong
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, upaya perawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya program pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya
kesehatan
pengembangan
Perawatan
kesehatan
masyarakat
(Perkesmas)
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh Puskesmas Cigombong. Perkesmas dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan dasar. Pelaksanaan Perkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk mengupayakan terbinanya kesehatan masyarakat, maka diharapkan 80 % keluarga rawan kesehatan memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan oleh tenaga kesehatan melalui kegiatan perkesmas. Pelaksanaan perkesmas di puskesmas Cigombong sudah sesuai dengan salah satu tata nilai yang ada di puskesmas cigombong yaitu bertindak cepat dan tepat Dan Berpihak ke masyarakat . Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
yang
mempunyai
masalah
kesehatan
akibat
faktor
ketidaktahuan,
ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya. Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah kesehatan terkait dengan masalah kesehatan prioritas daerah yaitu belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan atau sudah memanfaatkan tetapi memerlukan tindak lanjut. Fokus utama pada keluarga rawan kesehatan yaitu keluarga miskin yang rentan dan keluarga yang termasuk resiko tinggi. Jumlah Keluarga Miskin yang terdapat di
Puskesmas Cigombong adalah sebanyak 2217 KK . Keluarga yang tidak mendapat pelayanan puskesmas merupakan beban sosial dan ekonomi serta dapat berdampak buruk terhadap masyarakat lainnya. Puskesmas Cigombong memiliki tanggung jawab melindungi kesehatan masyarakat dan memberikan akses ke pelayanan kesehatan terutama bagi keluarga yang memiliki hambatan untuk mencapai pusat-pusat pelayanan kesehatan. Penduduk rawan ini telah menjadi salah satu bagian sasaran program Perkesmas di Puskesmas Cigombong. Dibawah ini merupakan hasil penilaian kinerja program Perkesmas yang di dapat dari data PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas) pada ta hun 2014 sd 2015: Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (self assesment) Puskesmas Cigombong Tahun 2014 JENIS KEGIATAN
SAS
CAP
CAK.
TARGET
KINERJA
UPAYA PERAWATAN KES. MASY.
1
Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan)
52
48
92,31
100,00
92,31
2
Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina
52
48
92,31
100,00
92,31
3
Cakupan Keluarga Mandiri III
52
48
92,31
100,00
92,31
Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (self assesment) Puskesmas Cigombong Tahun 2015 JENIS KEGIATAN
SAS
CAP
CAK.
TARGET
KINERJA
UPAYA PERAWATAN KES. MASY.
1
Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan)
11
11
100,00
100,00
100,00
2
Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina
2
2
100,00
100,00
100,00
3
Cakupan Keluarga Mandiri III
11
11
100,00
100,00
100,00
Dari data di atas Program Perkesmas di puskesmas Cigombong dalam pelaksanaannya pada tahun 2014 sd 2015 sudah cukup baik. Di tandai dengan pencapaian kinerja di atas 90 %. Hal tersebut perlu di pertahankan sehingga pencapaian program Perkesmas dapat selalu baik di setiap tahunnya. Dilihat dari data sasaran Program Perkesmas yang terdapat pada laporan sp3 tahun 2015, data sasaran Program Perkesmas adalah : No
Program
Masalah Kesehatan
Jumlah
1.
Program TBC
TB. Paru
284
2.
Program Gizi
Gizi Kurus
12
3.
Program PTM
Hipertensi Primer
1365
4.
Program Keswa
Skizofrenia
4
5.
Program KIA/KB
Bumil Resti
177
Ket
Dari data diatas bahwa sasaran program perkesmas perlu ditindaklanjuti sehingga KK rawan yang terdapat di kecamatan cigombong dapat dibina dan akan menjadi keluarga yang sehat dan mandiri. Sehingga derajat kesehatan di wilayah puskesmas Kecamatan Cigombong dapat meningkat dan optimal.
Dari data PHBS Pada tahun 2015 yang dilakukan di 5 desa didapatkan hasil Linakes 75,93%, ASI Eksklusif 97,45%, bayi balita di timbang 78,10%, rumah tangga sehat 25,27%, keluarga sadar gizi 77,10%. Dari hasil survey kegiatan kebutuhan dan harapan masyarakat yang dilaksanakan pada bulan November 2015 juga didapatkan masukan bahwa upaya pokok kesehatan Perkesmas masih sangat diperlukan masyarakat. Hal ini pun diperkuat dari hasil wawancara langsung dengan masyarakat ketika melakukan kunjungan Rumah (Home Visit). Hasil yang di dapat adalah bahwa Masyarakat menginginkan Kunjungan Petugas Kesehatan secara rutin kepada keluarga yang beresiko (KK Rawan) dan Masyarakat pun membutuhkan pembinaan dan penyuluhan tentang kesehatan. Maka dari itu untuk menjawab harapan dan keinginan masyarakat tersebut program Perkesmas di Puskesmas Cigombong perlu di jalankan dengan optimal dan komprehensif.
C.
TUJUAN
a. Tujuan Umum : Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah keperawatan kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal b. Tujuan khusus :
1. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat : promotif & preventif. 2. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat untuk melaksanakan keperawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah kesehatan : preventif & kuratif. 3. Tertanganinya keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan pelayanan perawatan : tim kesehatan lintas program terkait & sektoral terkait (kader kesehatan, RT, RW) melaksanakan promotif, preventif, kuratif / rehabilitatif. 4. Terlayaninya kelompok khusus / panti yang memerlukan pembinaan dan pelayanan perawatan : promotif, preventif, dan rehabilitatif. 5. Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan pelayanan keperawatan. 6. Terlayaninya kasus-kasus resiko tinggi yang memerlukan pelayanan perawatan dipuskesmas dan di rumah
D.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN NO.
1.
Kegiatan Pokok
Rincian Kegiatan
Pemberian Asuhan
Pengkajian keperawatan pasien sebagai deteksi
Keperawatan Pada pasien
dini (sasaran prioritas)
Rawat Jalan Penyuluhan kesehatan Tindakan Keperawatan (direct care) Konseling keperawatan Pengobatan (sesuai kewenangan)
Ket
Rujukan pasien/masalah kesehatan Dokumentasi keperawatan Diberikan pada setiap klien yang memnpunyai masalah kesehatan yang ditemukan pada saat proses anmnesa di poli rawat jalan 2.
Kunjungan Rumah ( Home
Persiapan terdiri dari memastikan identitas
Visit ) Pada Individu, Ke- pasien, bawa denah/petunjuk tempat tinggal luarga,
dan
Kelompok pasien, lengkap kartu identitas unit tempat
Rawan
kerja, memastikan perlengkapan pasien untuk di rumah, menyiapkan file asuhan keperawatan, menyiapkan alat bantu media untuk pendidikan Pelaksanaan terdiri dari perkenalan diri dan jelaskan tujuan, observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat, lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien, membuat rencana
pelayanan,
langsung,
lakukan
diskusikan
perawatan
kebutuhan
rujukan,
kolaborasi, konsultasi dll, diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan, dokumentasikan kegiatan Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal, kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan, efektifitas dan
efisiensi
pelaksanaan
tindakan
oleh
pelaksana Proses penghentian pelayanan home visit, dengan kriteria : tercapai sesuai tujuan, kondisi pasien stabil, program rehabilitasi tercapai secara
maksimal,
keluarga
sudah
mampu
melakukan perawatan pasien, pasien di rujuk, pasien menolak pelayanan lanjutan, pasien meninggal dunia
E.
NO
PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR KEGIATAN
LINTAS
URAIAN TUGAS
PROGRAM
1.
Kunjungan Rumah ( Home Visit )
1. KIA/KB
LINTAS
URAIAN TUGAS
SEKTORAL
1. Pendataan data
-Camat
1.Memberitahukan
2. Gizi
sasaran Keluarga
-Kepala Desa
akses rumah
3. Kesling
rawan
-Kader
keluarga rawan
4. P2M
2. Melaksanakan
5. PTM
penyuluhan
-PKK -RT/RW
2.Memberikan persetujuan
6. Keswa
kesehatan 3. Pelaksanaan kunjungan rumah
F.
dalam melakukan kunjungan Rumah
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Pemberian Asuhan Keperawatan Pada pasien Rawat Jalan ₋
Pengkajian keperawatan pasien sebagai deteksi dini (sasaran prioritas)
₋
Penyuluhan kesehatan
₋
Tindakan Keperawatan (direct care)
₋
Konseling keperawatan
₋
Pengobatan (sesuai kewenangan)
₋
Rujukan pasien/masalah kesehatan
₋
Dokumentasi keperawatan
₋
Diberikan pada setiap klien yang memnpunyai masalah kesehatan yang ditemukan pada saat proses anamnesa di poli rawat jalan
2. Kunjungan Rumah ( Home Visit ) Pada Individu, Ke-luarga, dan Kelompok Rawan ₋
Persiapan terdiri dari memastikan identitas pasien, bawa denah/petunjuk tempat tinggal pasien, lengkap kartu identitas unit tempat kerja, memastikan perlengkapan pasien untuk di rumah, menyiapkan file asuhan keperawatan, menyiapkan alat bantu media untuk pendidikan Pelaksanaan terdiri dari perkenalan diri dan jelaskan tujuan, observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat, lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien, membuat rencana pelayanan, lakukan perawatan langsung, diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll, diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan, dokumentasikan kegiatan
₋
Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal, kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan, efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksana
₋
Proses penghentian pelayanan home visit, dengan kriteria : tercapai sesuai tujuan, kondisi pasien stabil, program rehabilitasi tercapai secara maksimal, keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien, pasien di rujuk, pasien menolak pelayanan lanjutan, pasien meninggal dunia
G.
SASARAN KEGIATAN
Adapun yang menjadi sasaran program Perkesmas ini adalah seluruh masyarakat yang dapat terbagi menjadi: 1. Individu khususnya individu risiko tinggi (risti): menderita penyakit, balita, lanjut usia (lansia), masalah mental/jiwa. 2. Keluarga khususnya ibu hamil (bumil), lansia, menderita penyakit, masalah mental/jiwa.
3. Kelompok/masyarakat berisiko tinggi, termasuk daerah kumuh, terisolasi, konflik, tidak terjangkau pelayanan kesehatan. Fokus sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan kesehatan dengan prioritasnya adalah keluarga rentan terhadap masalah kesehatan (Gakin), keluarga risiko tinggi (anggota keluarga bumil, balita, lansia, menderita penyakit). Penghitungan sasaran berdasarkan pedoman pelaksanaan perkesmas yang diterbitkan oleh dinas keshatan propinsi adalah sebagai berikut : Sasaran Keluarga Binaan (KK) = 2,66% X Jumlah KK Miskin di wilayah kerja puskesmas Target di puskesmas (KK) = 83 (%) X Sasaran (KK) Sasaran kelg. Binaan (KK) Puskesmas Cigombong : 2,66% x 2217 KK (KK Miskin) :
59 KK Target di Puskesmas : 83% X 59 KK : 49 KK Rawan Target Perbulan : 49 KK Rawan / 12 Bulan : 4 KK Rawan/bulan Sasaran Kasus Program Perkesmas 2016: No
1
2016
Kegiatan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
1. Penyakit Menular
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2. Bumil Resti
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3. Masalah Gizi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4. Penyakit Tidak
√
√
√
Kunjungan Rumah ( Home Visit ) dengan Kasus :
√
√
√
√
Menular √
5. Kesehatan Jiwa
H.
No
1
√
√
√
√
√
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan
2015 Des
2016 Jan
Feb
Mar
Apr
√
√
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Menyusunan Rencana Usulan kegiatan
2
Menyusun rencana Pelaksanaan Kegiatan
3
Pemberian Asuhan Keperawatan Pada pasien Rawat Jalan
4
Kunjungan Rumah ( Home Visit ) Pada
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Individu, Keluarga, dan Kelompok Rawan
Pemberian Asuhan keperawatan pada pasien rawat jalan dilaksanakan setiap hari pada setiap pasien yang memiliki masalah kesehatan
Pelaksanaan Home visit disesuaikan
dengan jadwal yang telah disepakati antara klien dan tim perkesmas
I.
BIAYA
Biaya di bebankan pada anggaran BOK. Untuk setiap kegiatan kunjungan rumah (Home Visit) di berikan anggaran sebesar Rp.100.000,-. Alokasi dana yang diberikan hanya untuk 2 kali kunjungan Rumah (Home visit).
J.
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Hasil dari pendataan pelaksanaan program perkesmas setiap bulan dilaporkan melalui Kepala Puskesmas dengan menggunakan format laporan bulanan Perkesmas
K.
NO 1
L.
PENCATATAN, PELPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Kegiatan
Pencatatan
Pelaporan
Evaluasi
Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
Pencatatan di Format Asuhan Keperawatan Dan Register Di kohort Keluarga Kemudian semuanya direkap di laporan bulanan perkesmas
Pelaporan ada di dalam laporan bulanan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kegiatan dilaksanakan 1 tahun sekali untuk menjadi Acuan pelaksanaan kegiatan pada Periode berikutnya
PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai bahan acuan dalam Program perawatan kesehatan masyarakat di UPT Puskesmas Cigombong.
Mengetahui Kepala Puskesmas Cigombong
dr. Sonny Budiman NIP. 197910292010011007
Cigombong, Januari 2016 Pemegang Program Perkesmas
Faisal Irham Amd.Kep NR.PTT.2000423