Bos Toshiba Toshiba Dilaporkan Terlibat Skandal Penyimpangan Akuntansi
Toshiba Corporation terlibat secara TOKYO, KOMPAS.OM ! Pimpinan puncak Toshiba "sistematis" dalam skandal penggelembungan keuntungan perusahaan sebesar 1,2 miliar dollar AS selama beberapa tahun. Tim independen yang dibentuk Toshiba mengatakan bahwa hal tersebut menyengat salah satu perusahaan epang yang paling terkenal itu. Presiden dan C! Toshiba Corporation #isao Tanaka dan pendahulunya, yang kini men$adi %akil &omisaris 'tama Toshiba Toshiba Corporation, (orio Sasaki, diharapkan untuk mengundurkan diri setelah tim peneliti menemukan penyimpangan pencatatan keuntungan perusahaan dari tahun 2))*. Tim independen yang dipimpin oleh mantan $aksa Tokyo mengungkapkan, dalam budaya perusahaan, bawahan tidak bisa menantang bos yang kuat yang berniat meningkatkan keuntungan pada hampir semua biaya. "Akuntansi secara sistematis dilakukan sebagai akibat dari keputusan mana$emen ... mengkhianati kepercayaan dari banyak pihak," menurut ringkasan r ingkasan laporan yang dirilis oleh perusahaan. "Toshiba memiliki budaya perusahaan dimana keputusan mana$emen tidak bisa ditantang," tambahnya, men$elang rilis laporan lengkap pada malam hari ini. Skandal akuntansi Toshiba, salah satu yang paling merusak melanda epang dalam beberapa tahun terakhir, dimulai ketika regulator sekuritas menemukan ke$anggalan setelah menyelidiki neraca perusahaan awal tahun ini. +engan temuan yang dirilis Senin 2)--2)1/0, Toshiba harus menyatakan kembali keuntungan sebesar 1/1,* miliar yen untuk periode antara April 2))* hingga aret 2)1. Tidak $elas apakah itu akan mempengaruhi tahun 3iskal yang berakhir aret 2)1/ atau tidak. "+alam beberapa kasus pemimpin mana$emen dan di4isi atas tampaknya telah berbagi tu$uan yang sama untuk mengembangkan keuntungan," kata tim independen. "&aryawan ditekan ke akuntansi yang tidak pantas dengan menunda laporan kehilangan atau pergerakan biaya tertentu ke tahun selan$utnya," lan$utnya. Toshiba dikenal untuk tele4isi dan elektronik, termasuk komputer dan pemutar +5+ pribadi laptop pertama di dunia. Toshiba Toshiba memiliki lebih dari 2)).))) karyawan di seluruh dunia. Toshiba Toshiba $uga memproduksi transmisi listrik dan peralatan medis. +i antara di4isi dipengaruhi oleh keuntungan yang meningkat yaitu bisnis in3rastruktur, audio64isual, dan semikonduktor. semikonduktor.
ADA APA D"#$A# TOS%&BA Sebagian kita tentunya tak asing dengan nama raksasa elektronik asal epang, Toshiba Corporation. Produknya banyak menghiasi perkakas rumah, meski lini bisnisnya tidak hanya itu. 7ahkan di rumah orang tua saya, kulkas dan tele4isi Toshiba sudah berusia kepala dua. +ikenal sebagai perusahaan dengan la$u ino4asinya yang terdepan serta banyak mewarnai re3erensi buku bisnis dengan berbagai prestasi. Salah satunya karya 3irma hukum ori #amada 8 atsumoto yang menceritakan tentang bagusnya tata kelola dalam perusahaan. Toshiba menduduki peringkat sembilan dari 12) perusahaan publik di epang dalam Good Governance Practice. encerahkan para pelaku bisnis sehingga ingin melakukan hal serupa di perusahaan mereka. (amun sayangnya beberapa tahun mendatang, besar kemungkinan kita akan membaca tentang Toshiba dalam peran berbeda, yaitu sebagai pesakitan. Toshiba terbukti melakukan apa yang disebut oleh &omite 9n4estigasi 9ndependen sebagai :Pengkhianatan &epercayaan;. Pasalnya perusahaan berusia 1) tahun itu telah membohongi publik dan in4estor dengan cara menggelembungkan keuntungan di laporan keuangan. +an itu dilakukan bukan $umlah kecil dan tidak dalam tempo setahun dua tahun. Tak tanggung6tanggung overstated proft 1,2 iliar 'S +ollar se$ak tahun 3iskal 2))*< =ang lebih memprihatinkan keadaan tersebut memang direstui oleh petinggi Toshiba sendiri. >aporan resmi dirilis dua bulan setelah komite yang diketuai &oichi 'eda dan beranggotakan beberapa pakar akuntansi epang mengin4estigasi Toshiba dan sampai pada kesimpulan telah ter$adi penyimpangan. enyentuh unit bisnis personal computer , semikonduktor hingga reaktor nuklir. !sok harinya, 21 uli 2)1/, delapan dari 1? petinggi Toshiba yang terlibat skandal akuntansi resmi mengundurkan diri. Termasuk diantaranya Presiden +irektur #isao Tanaka, %akil Presdir (orio Sasaki dan Chie Executive Atsutoshi (ishida. 7esarnya angka, rentang waktu yang tidak sebentar, $uga keterlibatan Top Management memberi gambaran kepada kita betapa kronis dan kompleksnya penyakit dalam tubuh Toshiba. Penyelewengan dilakukan secara ber$amaah, sistematis dan cerdas. Sekian lapis sistem kontrol dari mulai di4isi akuntansi, keuangan, internal audit, tidak ber3ungsi sama sekali. 7agaimana akan ber3ungsi, bahkan oknumnya dari sta33 senior mereka yang sudah ha3al seluk beluk perusahaan. Seiya Shimaoka, seorang internal auditor, mencurigai kecurangan dan berusaha melaporkan tapi malah dianggap angin lalu oleh atasannya sendiri seperti yang dilansir $urnalis Financial Times. Sedemikian rapi dan cerdasnya hingga tim auditor eksternal sekelas !rnst 8 =oung !=0 tak mampu mencium aroma busuk dari laporan keuangan Toshiba. 7elum ada dugaan kantor akuntan itu terlibat dalam skandal. C! memang tidak menginstruksikan langsung untuk melakukan penyimpangan tetapi memasang pencapaian target yang tinggi. 9ni yang membuat karyawan pusing kepala. Apalagi ditambah budaya Toshiba yang kurang baik@ tidak bisa melawan atasan. aksudnya melawan adalah koreksi atas kesalahan mana$emen mengambil keputusan. +alam kasus Toshiba, bawahan tidak bisa mengkoreksi penetapan target oleh C! yang bahkan tidak realistis dengan kondisi bisnis dan perusahaan. 7ahasa mudahnya, C! berkata, Terserah kamu mau ngapain , pokoknya akhir tahun harus proft!B Selain itu, sistem kompensasi karyawan yang dihitung dari kiner$a keuangan $uga turut andil di dalamnya. aka muncullah ide6ide kreati3 dari karyawannya untuk mencapai target yang ditetapkan. Celakanya kreati3itas kali ini bukan dalam riset pengembangan atau pemasaran namun dalam hal perlakuan akuntansi. +ibuatlah laporan keuangan dengan proft tinggi padahal tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. una mempercantik kiner$a keuangannya, Toshiba melakukan berbagai cara baik mengakui pendapatan lebih awal atau menunda pengakuan biaya pada periode tertentu namun dengan metode yang menurut in4estigator tidak sesuai prinsip akuntansi,. Seperti kesalahan penggunaan percentage-o-completion untuk pengakuan pendapatan proyek, cash-based ketika pengakuan pro4isi yang seharusnya dengan metode akrual, memaksa supplier menunda penerbitan tagihan meski peker$aan sudah selesai, dan lain semisalnya. +etail teknis penyimpangan akuntansi oleh Toshiba dapat diakses dari lin laporan resmi berikut. &asus Toshiba bukanlah yang pertama di epang atau dunia. Perusahaan serumpun lympus lebih dulu tergelincir pada 2)11. Apalagi kasus !nron yang dianggap the biggest audit ailure in the centur karena melibatkan salah satu dari lima &AP terbesar saat itu Arthur Anderson, telah menginspirasi lahirnya aturan baru Sarbanes6Dley-SE. Pakar akuntansi dan keuangan dunia sudah sedemikian rinci dan ketatnya mengatur masalah kepatuhan tersebut. (amun tetap sa$a penyimpangan kerap ter$adi. +an per$uangan Toshiba kini harus lebih keras dari sebelumnya. Selain bangkit dari keterpurukan kiner$a 3inansial, mereka perlu mencari kembali mutiara yang tak ternilai harganya yaitu mengembalikan kepercayaan publik. Trans3ormasi budaya perusahaan nampaknya bakal $adi agenda penting.
Sekarang kita bela$ar dari kesalahan Toshiba, bukan tidak mungkin di kemudian hari orang6orang di sekitar kita akan memetik hikmah dari kesalahan yang kita lakukan. &apanF &etika kita sudah menghargai ke$u$uran lebih murah dari pada $abatan, rumah, mobil atau beras.
Kemaren, ada satu berita yang sangat “menggemparkan” dunia bisnis, khsusunya konteks bisnis global karena produk dari perusahaan ini sudah mendunia dari negara Jepang yang sudah pastinya sudah dikenal oleh banyak orang dan bahkan di seluruh dunia. Siapa yang tidak kenal dengan Toshiba, yang
salah
satu
produknya
laptop
dan
sudah
digunakan
oleh
banyak
orang.
Kenapa menggemparkan? Sebuah perusahaan di negara yang sangat mengenal dengan konsepkonsep manajemen yang sudah dimanfaatkan oleh banyak perusahaan di berbagai belahan dunia seperti Kaien, manajemen timur dan lain-lain. Jelas, ini menjadi sebuah modal yang luar biasa bagi setiap pelaku usaha.
!kan tetapi, ada apa dengan kejadian yang “menggemparkan” tersebut? Kasus yang berhubungan dengan akuntansi yang dikelola oleh manajemen Toshiba. K"jadian ini terkenal dengan skandal akuntansi senilai #S $ %,& miliar. 'uar biasa(. !pa dampaknya? )eputasi perusahaan yang pastinya sudah dibangun puluhan tahun langsung han*ur dalam +aktu sekejap dan pastinya akan meruntuhkan keper*ayaan dari stakeholders, seperti pemerintah, pemegang saham, distributor, supplier, pihak jasa keuangan, kreditor dan lain-lain. Setelah itu tentu bisnis akan menjadi “ka*au” karena pada hakekatnya, bisnis itu dibangun oleh sebuah trust. 'alu, apa hubungannya dengan bisnis para entrepreneur? nilah yang menjadi titik kritis setiap entrepreneur dimana ketika mereka dia+al membangun bisnis, konteks kreatiitas dan inolasi menjadi key su**ess fa*tor yang mampu membuat bisnis itu menjadi sebuah kekuatan yang dapat bertahan. !kan tetapi, ketika bisnis itu sudah mulai berjalan. nilah yang menjadi tanggungja+ab seorang entrepreneur untuk memanfaatkan manajemen untuk meningkatkan organiational *apability sebuah perusahaan dan salah satunya adalah pada aspek akuntansi. agi para pebisnis, akuntansi adalah bahasanya bisnis dan pastinya setiap orang akan mengerti akuntansi dengan standar yang sudah berlaku se*ara internasional. Tidak dapat dipungkiri. Kalau dilihat dari kasus Toshiba tadi, jelas kemungkinan penyebabnya adalah proses akuntansi dan system akuntansi tidak berjalan disana karena kompetensi orang yang menjalankannya kurang sesuai. !tau faktor kedua yaitu mindset seorang entrepeneru yang nota bene adalah o+ner dan manajemennya yang tidak tepat. !rtinya, sudah tahu sebuah aturan akan tetapi, tidak maunya menyimpang dari apa yang seharusnya dengan mengambil keuntungan untuk kepentingan pribadi. !kan tetapi, rasanya, yang pertama kurang deh( karena perusahaanya sekelas Toshiba lho( so, jadi, apa yang mungkin penyebabnya? isa jadi disini adalah mindset atau sikap mental. nilah pekerjaan rumah banyak entrepreneur untuk bisa memahami dengan baik kasus Toshiba ini. /
0isinilah peran etika bisnis yang harus selalu dipegang oleh entrepreneur karena menyangkut etika yang berhubungan dengan hukum, sosial, budaya, adat istiadat. Jelas, etika hukum yang sangat menjadi pegangan di setiap negara harus diikuti oleh entrepreneur agar tidak salah. ( bagaimana dengan anda? 1mmmmm(..
Skandal Terungkap, "O Toshiba Mundur 'iputan(.)om, Tokyo ! Chie3 !Decuti4e 33icer C!0 Toshiba orp #isao Tanaka dan
para pe$abat senior lainnya mengundurkan diri karena terlibat dalam skandal akuntansi terbesar di epang dalam beberapa tahun terakhir.
engutip Reuters, Gabu 22--2)1/0, posisi Tanaka sementara digantikan oleh +irektur asashi uromachi. Tim penyelidik independen menemukan bahwa Tanaka mengetahui bahwa perusahaan memanipulasi laporan keuntungannya dengan nilai mencapai 'SH 1,2 miliar selama beberapa tahun terakhir.
"Saya melihat ini sebagai hal yang paling mencoreng merek kami sepan$ang se$arah 1) tahun berdiri," kata Tanaka dalam sebuah kon3erensi pers. +i tengah kilatan lampu kamera. +alam kon3erensi pers, Tanaka membungkuk yang menandakan bahwa ia menyesali perbuatannya.
uromachi dianggap bersih untuk memimpin Toshiba dalam menghadapi ge$olak saat ini, sebelum menyerahkan kendali kepada penggantinya.
Pada bulan depan perusahaan berencana untuk mengumumkan laporan bisnis yang tertunda, untuk tahun buku yang berakhir pada bulan aret 2)1/. Tentu sa$a, laporan keuangan yang akan diumumkan tersebut merupakan laporan keuangan tanpa manipulasi.
Pendahulu Tanaka, %akil direktur (orio Sasaki, dan penasihat Atsutoshi (ishida, $uga akan mundur setelah laporan tim independen menun$ukkan mereka $uga telibat dalam skandal
keuntungan untuk Tahun 7uku 2))*.
Sebanyak delapan pe$abat mengundurkan diri pada Selasa, 21 uli 2)1/ kemarin dan Tanaka mengatakan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan penun$ukan direksi dan disetu$ui mayoritas anggota dewan.
>aporan hari Senin oleh akuntan independen dan pengacara mengatakan laba operasional Toshiba telah dibesar6besarkan sebesar I 1/1.* milyar atau sekitar 'SH 1,22 miliar.
Tanaka, dan Sasaki ditekan di4isi bisnis untuk memenuhi target yang sulit, dan mereka melebih6 lebihkan laba dan menunda laporan kerugian, di tengah budaya tidak akan melawan keinginan atasan, menurut penyelidikan.
&oichi 'eda, seorang pengacara dan kepala panel, mengatakan dia terke$ut dengan apa yang telah mereka temukan. "Perusahaan ini mewakili epang, melakukan sesuatu atas nama lembaga, menge$utkan," u$ar 'eda .
Tanaka tidak membantah temuan, tetapi dia tidak berniat mendorong adanya penyimpangan laporan laba. "9ni bukan wewenang saya memberi perintah untuk memanipulasi laporan laba, tetapi $ika diteliti sepertinya telah dibuat," kata Tanaka.
Temuan ini diharapkan mengarah pada penya$ian kembali laporan laba, dan berpotensi mengalami denda yang sangat besar atas skandal tingkat atas terburuk di epang se$ak lympus Corp ditemukan menutupi kerugian 'SH 1, miliar.
*isiko atas keper)ayaan in+estor
enteri &euangan epang, Taro Aso mengatakan, penyimpangan pembukuan di Toshiba sangat disesalkan. Pasalnya skandal tersebut ter$adi pada saat Perdana enteri ShinJo Abe sedang
mencoba untuk mendapatkan kembali kepercayaan in4estor global dengan pedoman tata kelola perusahaan yang lebih baik.
Aso menolak berkomentar ketika ditanya apakah Toshiba akan menghadapi denda. Salah seorang narasumber mengatakan regulator mulai melihat pembukuan Toshiba.
7eberapa analis mengkhawatirkan adanya kemungkina lebih banyak masalah kedepanya, termasuk kemungkinan penurunan pada bisnis nuklir %estinghouse Toshiba walau bukan target utama dari in4estigasi terbaru.
Seorang eksekuti3 Toshiba menepis anggapan bahwa 'SH /, miliar yang diin4estasikan ke dalam %estinghouse pada 2))? telah membebani keuangan, dan menyebabkan manipulasi pada pembukuan, beliau mengatakan bisnis itu baik6baik sa$a.
"+ibandingkan dengan saat akuisisi, laba operasi telah berkembang banyak," &eiJo aeda, eDecuti4e 4ice presiden Toshiba, kepada wartawan.
enurut Standard 8 Poor, penya$ian kembali laporan laba Toshiba dapat menyebabkan turunnya peringkat kredit.
"9ntitusional in4estor dan dana $angka pan$ang lainnya sudah keluar dari saham Toshiba, saat ini harga saham ditopang oleh in4estor $angka pendek," kata Takatoshi 9toshima, kepala mana$er porto3olio di Commons Asset anagement. 9lh-dn0
Bisnis.com,
JAKARTA - Toshiba Corporation didera skandal akuntansi senilai US$1,2 miliar an! menebabkan pemimpin perusahaan "isao Tanaka dan dua eksekuti# lainna men!undurkan diri.
Kasus yang diduga dilakukan cukup lama ini juga menyebabkan perusahaan harus menyajikan kembali laporan laba selama lebih dari enam tahun.
Toshiba i!un%an! Skandal Akuntansi senilai US$1,2 &iliar ua eksekuti# lain an! mundur adalah 'akil presiden (orio Sasaki dan mantan presiden Atsutoshi (ishida, an! berperan seba!ai penasihat. )en!unduran diri pada Selasa *21+ itu teradi setelah dua bulan sebelumna perusahaan men!umumkan ten!ah menelidiki kemun!kinan penimpan!an akuntansi. )en!unduran diri datan! setelah laporan pihak keti!a menunukkan eksekuti# pun%ak perusahaan menetapkan tar!et keuntun!an realistis an! se%ara sistematis menebabkan akuntansi %a%at. Toshiba u!a men!umumkan Ketua &asashi &uroma%hi akan men!ambilalih kendali perusahaan seba!ai presiden sementara. )erusahaan akan men!umumkan tim manaemen baru pada perten!ahan A!ustus dan akan men!aukan laporan laba tahun /skal 201 pada 1 A!ustus. &enurut laporan in3esti!asi pihak keti!a, penimpan!an akuntansi an! 4terampil5 itu tersembuni dari pen!amat luar. (amun, tidak ada denda telah diaukan terhadap Toshiba atau eksekuti# dalam kasus ini. Toshiba adalah perusahaan besar an! telah berdiri selama 10 tahun di Jepan! den!an lini usaha meliputi reaktor nuklir hin!!a %hip memori. )erusahaan tererembab dalam skandal akuntansi terbesar di ne!ara itu seak 2011. 6aporan itu u!a menebutkan bah'a Tanaka dan Sasaki, an! total masa kepemimpinan keduana men%apai enam tahun, berusaha untuk
menunda pembukuan keru!ian dan kara'an tidak mampu untuk mela'an perintah manaemen. Toshiba dikenal untuk produk tele3isi dan elektronik, termasuk komputer dan pemutar 7. )erusahaan ter%atat memiliki lebih dari 200.000 kara'an di seluruh dunia. Sumber 8 9loomber!
ANALISA KASUS SKANDAL THOSIBA Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan nama Toshiba, produkna telah banak menghiasi perkakas rumah dengan berbagai produk elektronikna! Toshiba "orporation merupakan perusahaan elektronik asal #epang dengan reputasi ang sangat baik a$alna! Dikenal sebagai perusahaan dengan la%u ino&asina ang terdepan serta banak me$arnai re'erensi buku bisnis dengan berbagai prestasi! Salah satuna kara 'irma hukum (ori Hamada ) (atsumoto ang men*eritakan tentang bagusna tata kelola dalam perusahaan! Toshiba menduduki peringkat sembilan dari +- perusahaan publik di #epang dalam .ood .o&ernan*e /ra*ti*e! (en*erahkan para pelaku bisnis sehingga ingin melakukan hal serupa di perusahaan mereka! Namun reputasi ang bagus itu kini han*ur berantakan hana karena pressure ang sangat tinggi untuk memenuhi target performance unit! Kasus ini ter%adi baru0baru ini aitu tahun -+1! Toshiba terbukti melakukan pembohongan publik dan in&estor dengan *ara menggelembungkan keuntungan di laporan keuangan hingga o&erstated pro'it +, (iliar US Dollar se%ak tahun 'iskal --2! Dan ang lebih memprihatinkan skandal tersebut melibat top management dari Toshiba "orporation! Se%ak laporan audit pengin&estigasian resmi dirilis dua bulan setelah komite ang diketuai Koi*hi Ueda dan beranggotakan beberapa pakar akuntansi #epang mengin&estigasi Toshiba dan sampai pada kesimpulan telah ter%adi penimpangan! /ada + #uli -+1, delapan dari +3 petinggi Toshiba ang terlibat skandal akuntansi resmi mengundurkan diri! Termasuk diantarana /residen Direktur Hisao Tanaka, 4akil /resdir Norio Sasaki dan "hie' 56e*uti&e Atsutoshi Nishida! Analisis Kasus .una memper*antik kiner%a keuanganna, Toshiba melakukan berbagai *ara baik mengakui pendapatan lebih a$al atau menunda pengakuan biaa pada periode tertentu namun dengan metode ang menurut in&estigator tidak sesuai prinsip akuntansi,! Seperti kesalahan penggunaan per*entage0o'0*ompletion untuk pengakuan pendapatan proek, *ash0based ketika pengakuan pro&isi ang seharusna dengan metode akrual, memaksa supplier menunda penerbitan tagihan meski peker%aan sudah selesai, dan lain semisalna!
Besarna angka, rentang $aktu ang tidak sebentar, %uga keterlibatan Top (anagement memberi gambaran kepada kita betapa kronis dan kompleksna penakit dalam tubuh Toshiba! /enele$engan dilakukan se*ara ber%amaah, sistematis dan *erdas! Sekian lapis sistem kontrol dari mulai di&isi akuntansi, keuangan, internal audit, tidak ber'ungsi sama sekali! Bagaimana akan ber'ungsi, bahkan oknumna dari sta'' senior mereka ang sudah ha'al seluk beluk perusahaan! Seia Shimaoka, seorang internal auditor, men*urigai ke*urangan dan berusaha melaporkan tapi malah dianggap angin lalu oleh atasanna sendiri seperti ang dilansir %urnalis 7inan*ial Times! Sedemikian rapi dan *erdasna hingga tim auditor eksternal sekelas 5rnst ) 8oung 958: tak mampu men*ium aroma busuk dari laporan keuangan Toshiba! Belum ada dugaan kantor akuntan itu terlibat dalam skandal! "5O memang tidak menginstruksikan langsung untuk melakukan penimpangan tetapi memasang pen*apaian target ang tinggi! Ini ang membuat kara$an pusing kepala! Apalagi ditambah budaa Toshiba ang kurang baik; tidak bisa mela$an atasan! (aksudna mela$an adalah koreksi atas kesalahan mana%emen mengambil keputusan! Dalam kasus Toshiba, ba$ahan tidak bisa mengkoreksi penetapan target oleh "5O ang bahkan tidak realistis dengan kondisi bisnis dan perusahaan! Bahasa mudahna, "5O berkata, Selain itu, sistem kompensasi kara$an ang dihitung dari kiner%a keuangan %uga turut andil di dalamna! (aka mun*ullah ide0ide kreati' dari kara$anna untuk men*apai target ang ditetapkan! "elakana kreati'itas kali ini bukan dalam riset pengembangan atau pemasaran namun dalam hal perlakuan akuntansi! Dibuatlah laporan keuangan dengan pro'it tinggi padahal tidak men*erminkan keadaan ang sebenarna! Solusi Dalam kasus skandal akuntansi di dalam Toshiba "orporation ini menun%ukan perilaku bisnis ang kurang baik! Dilihat dari etika pada kasus ini adana tindakan ke*urangan dalam pembuatan laporan keuangan dengan menaikan laba operasional! Dalam men*iptakan etika bisnis ang baik dikasus ini ada hal0hal ang perlu diperhatikan antara lain; +! /engendalian Diri /en*apaian target dalam suatu perusahaan sangatlah penting untuk meningkatkan laba bagi perusahaan! Akan tetapi %ika belum men*apai target seharusna Hisao Tanaka dan pihak ang terkait dalam kasus ini harusna menahan diri untuk melakukan niat tersebut, Agar kasus ang salah ini dapat terhindari! ! /engembangan Tanggung #a$ab Sosial 9Sosial ?esponsibilit: Dilihat dari pengembangan tanggung %a$ab sosialna, para pihak ang terkait dalam penimpangan pen*atatan ini tidak dapat memegang tanggung %a$ab sosialna ang telah diberikan masarakat kepada perusahaan toshiba karena hana mementingkan dirina pribadi sehingga berani melakukan penimpangan pen*atatan keuntungan pada perusahaan!
@!
(empertahankan #ati Diri Tidak (udah Untuk Terombang0Ambing Oleh /esatna /erkembangan In'ormasi Dan Teknologi! Dalam kasus ini penimpangan pen*atatan toshiba selaku "5O dan presiden Hisao Tanaka seharusna dapat mempertahankan %adi dirina sebagai "5O dan /residen ang seharusna di%alankan dengan benar dengan tidak memanipulasi data laporan keuangan! ! (enerapkan Konsep /ada kasus ini Hasao Tanaka tidak memikirkan karir ang dimiliki toshiba selama +- tahun ang dper*aa banak masarakat bahkan karir untuk pelakuna sendiri pun tidak memikirkan nantina bagaimana dimasa ang akan datang, mereka hana melihat masalah sekarang ang terpenting terselesaikan $alaupun dengan *ara ang salah! 1! (enghindari Si'at 1K 9katabele*e, kongkalikong, koneksi, kolusi dan komisi: Dalam kasus penimpangan pen*atatan 1k ini pasti tidak dapat terhindari dikarenakan tidak adana %alan lain untuk pen*apaian target ang diharapkan agar tidak mendapatkan kerugian ang besar maka mereka beker%a sama dengan koneksi dilingkungan ang berhak memegang laporan keuangan tersebut dengan *ara memperbesar laba operasional dan beker%asma dengan berbagai pihak dalam melakukan tindakan 1K tersebut! 3! (ampu (enatakan 8ang Benar Itu Benar /ada kasus ini "5O dan /residen Hisao Tanaka memanipulasi data toshiba dikarenakan persaratan untuk memenuhi per'orman*e unit ang tidak bisa terpenuhi, (aka dari itu "5O dan /residen Hisao Tanaka beker%a sama untuk memanipulasi data laporan keuangan dan memaksakan diri untuk men*apai pro'it ang tinggi, tanpa memandang benar atau salah *ara ang dilakukanna! !
Konsekuen dan Konsisten Dengan Aturan (ain 8ang Telah Disepakati Bersama! /ada kasus ini tidak adana etika bisnis ang konsekuen dan konsisten dari para pihak karena "5O dan presiden Hisao Tanaka sudah melakukan ke*urangan demi kepentingan pribadi $alaupun tu%uanna baik untuk menelamatkan perusahaan toshiba dari per'orman*e unit ang tidak terpenuhi! 2! (enumbuhkan Kesadaran Dan ?asa (emiliki Terhadap Apa 8ang Disepakati Apabila pada kasus ini para pihak ang terkait mempunai kesadaran bah$a dirina ikut andil dalam perusahaan untuk mema%ukan dan mematuhi apa ang telah disepakati, maka akan menghasilkan pro'it seperti ang ditargetkan dan tetap akan mendapatkan keper*aaan dari masarakat! C!
/erlu Adana Sebagian 5tika Bisnis ang dituangkan dalam suatu hukum positi' ang berupa peraturan perundang0undangan! Dalam setiap pro'esi pasti memiliki aturan atau pedoman ang harus di patuhi! /ada kasus ini para pihak ang bersalah mungkin belum telalu mengenal etika bisnis ang baik %adi mereka belum paham dengan aturan dan pedoman ang telah ditetapkan, sehingga apa ang dilakukan mereka menurutna hanalah hal biasa dan tidakna
ketegasan aturan ang ada maka banak orang ang melakukan terus menurus keslaahan pada kasus ini! Kesimpulan Di dalam dunia bisnis pentingna menerapkan etika bisnis ang baik untuk pen*apaian tu%uan ang ingin di*apai dengan *ara halal sesuai dengan tahap0tahap ang seharusna, bukan dengan *ara menghalalkan segala *ara agar dapat pen*apaian tu%uan tersebut!
SKANDAL AKUNTANSI THOSIBA
Siapapun pasti kenal dengan produk-produk Toshiba yang menghiasi banyak rumah tangga di seluruh dunia. Perusahaan raksasa Toshiba ini baru saja mengalami skandal akuntansi terbesar dalam sejarah Jepang, mungkin hanya bisa disaingi oleh kasus Olympus beberapa tahun yang lalu. Modus kecurangan dalam pembukuan laporan keuangan perusahaan Toshiba ini memang cukup klasik. Wajar bila banyak pengamat menduga adanya ketidaksengajaan, soalnya buat apa top manajer perusahaan raksasa dengan keuntungan besar masih melakukan praktek markup keuntungan. ukannya ini hanya akan meruntuhkan perusahaan itu sendiri. !amun ditenggarai budaya bisnis korporasi yang kental dengan rasa hormat pada atasan atau superior menjadi biang keladi persoalan di banyak korporasi Jepang. Para sta"" atau ba#ahan ini tidak bisa mela#an perintah atasan. Mereka harus memenuhi target yang biasa diberikan pada mereka, bagaimanapun caranya. Mau kerja keras, lembur $% jam, apapun akan dilakukan asalkan target dari bos bisa dipenuhi. &ondisi inilah yang melahirkan kecurangan pembukuan di le'el menengah pada manajemen. Meskipun pada akhirnya manajemen le'el atas, yaitu ()O dan 'ice presiden dikabarkan mengundurkan diri. Mereka memang tidak melakukan kesalahan tersebut, tapi memiliki tanggung ja#ab atas kecurangan tersebut. *nilah sisi positi" korporasi di Jepang, pemimpin memiliki tanggung ja#ab atas kesalahan anak buahnya. Salah satu laporan pembukuan yang menjadi sorotan adalah di'isi energi Toshiba yang memba#ahi reaktor nuklir "ukushima. +iduga untuk menutupi penurunan laba akibat bencana "ukushima, para menajer di bagian di'isi energi ini melakukan markup keuntungan yang tidak sesuai
dengan kenyataan. Sebenarnya hal ini dengan mudah bisa dideteksi, namun dibiarkan selama % tahun oleh para superiornya. Memang bukan top manajemennya saja yang mengundurkan diri, rantai manajemen eksekuti"nya juga dikabarkan mengundurkan diri. Sebenarnya Toshiba adalah korporasi sehat yang memiliki laba dan prospek yang cukup bagus. +engan skandal ini bisa mempengaruhi kepercayaan mitra bisnis Toshiba di seluruh dunia. Meskipun saham Toshiba dikabarkan melonjak dengan pengunduran diri para top manajernya, tetap saja ada masalah serius di perusahaan Toshiba. +iduga ketatnya persaingan dengan perusahaan sejenis di korea dan cina, membuat sales dan laba Toshiba tergerus tajam.
?UNTUHN8A /?O75SI "5O TOSHIBA Nama
; Agnis No&iani Noor
N/(
; -+@@
Kelas
; eb3
Kasus
:
Hisao Tanaka adalah seorang ang telah men%abat di toshiba sebagai /residen 5ksekuti' dan "hie' 56e*uti&e O''i*er 9"5O:! /erusahaan toshiba sendiri sudah berdiri selama +- tahun namun han*ur begitu sa%a dikarnakan perilaku etika ang tidak baik ang dilakukan tanaka, karena pangkat ang tinggi dan mempunai ke$enangan atas data ang diberikan untuk di laporkan namun menalah gunakan data tersebut untuk mendapatkan keuntungan dalam perusahaan dikarenakan target ang tidak ter*apai! Ia bertanggung %a$ab atas perbuatanna dengan *ara mengundurkan diri dari %abatanna pada tanggal + %uni -+1 dengan kasus toshiba ang melebihkan keuntungan senilai US +, (iliar untuk menutupi ang kurang dalam pen*apaian target dikarenakan pressure ang sangat tinggi untuk memenuhi target per'orman*e unit tidak dapat sesuai target ang diharapkan sehingga terlihat adana angka besar dilaporan tersebut sebagai keuntungan ang didapat oleh perusahaan demi menghindari dari kebangkrutan! Tidak hana Hisao Tanaka selaku
/residen dan "5O ang mengundurkan diri, pihak lain ang terlibat pada kasus ini seperti $akil "5O toshiba aitu Norio Sasaki dan Atsutoshi Nishida selaku "hie' 56e*uti&e ang sekarang men%adi penasihat toshiba %uga mengundurkan diri! Tanaka dan Sasaki ditekan di&isi bisnis untuk memenuhi target ang tinggi sehingga mereka melebihi laba dan menenunda pelaporan kerugian, mereka meran*ang laporan ini agar sulit diketahui oleh auditor! In&estigasi independen sebenerna menemukan bah$a pihak mana%emen berbohong mengenai %umlah keuntungan ang mereka dapatkan selama lebih dari 3 tahun karena ingin memenuhi target internal perusahaan setelah ter%adi krisis 'inansial tu%uh tahun lalu! Akibat tindakanna ang dipandang negati' itu toshiba akan di%atuhkan denda senilai @--0-- miliar en karena kasus ini dan toshiba pun beren*ana untuk men%ual properti dan aset lain mereka untuk menstabilkan nera*a keuangan mereka! Analisis Kasus :
Perilaku Etika Dalam Bisnis /erilaku etika bisnis pada kasus skandal akuntansi thosiba ang dilakukan "5O dan presiden tanaka tahun -+1 dengan penimpangan pen*atatan keuntungan perusahaan sebesar +, miliar dollar AS ini men*erminkan perilaku ang kurang baik! Dilihat dari etika pada kasus ini adana tindakan ke*urangan dalam pembuatan laporan keuangan dengan begitu mudahna mereka menaikan laba operasional! Hal ini karena adana keinginan tanaka untuk membuat perusahaan seakan0akan sudah memenuhi per'orman*e unit ang sesuai dengan target dan seakan 0 akan tidak terlihat bah$a ada target ang tidak ter*apai! Seharusna Tanaka memikirkan kembali apa ang dilakukanna salah atau benar karena akibatna membuat banak pihak ang ke*e$a bahkan dirina sendiri akan mendapatkan kerugian!
Dalam men*iptakan etika bisnis ang baik dikasus ini ada hal0hal ang perlu diperhatikan antara lain; 1. Pengendalian Diri /en*apaian target dalam suatu perusahaan sangatlah penting untuk meningkatkan laba bagi perusahaan! Akan tetapi %ika belum men*apai target seharusna Hisao Tanaka dan pihak ang terkait dalam kasus ini harusna menahan diri untuk melakukan niat tersebut, Agar kasus ang salah ini dapat terhindari!
2. Pengembangan Tanggung Jawab Sosial Sosial Responsibility!
Dilihat dari pengembangan tanggung %a$ab sosialna, para pihak ang terkait dalam penimpangan pen*atatan ini tidak dapat memegang tanggung %a$ab sosialna ang telah diberikan masarakat kepada perusahaan toshiba karena hana mementingkan dirina pribadi
sehingga
berani
melakukan
penimpangan
pen*atatan
keuntungan
pada
perusahaan!
". #emperta$ankan Jati Diri Tidak #uda$ %ntuk Terombang&Ambing 'le$ Pesatn(a Perkembangan )n*ormasi Dan Teknologi. Dalam kasus ini penimpangan pen*atatan toshiba selaku "5O dan presiden Hisao Tanaka seharusna dapat mempertahankan %adi dirina sebagai "5O dan /residen ang seharusna di%alankan dengan benar dengan tidak memanipulasi data laporan keuangan!
+. #enerapkan Konsep ,Pembangunan Berkelan-utan /ada kasus ini Hasao Tanaka tidak memikirkan karir ang dimiliki toshiba selama +- tahun ang dper*aa banak masarakat bahkan karir untuk pelakuna sendiri pun tidak memikirkan nantina bagaimana dimasa ang akan datang, mereka hana melihat masalah sekarang ang terpenting terselesaikan $alaupun dengan *ara ang salah!
/. #eng$indari Si*at /K katabele0e kongkalikong koneksi kolusi dan komisi! Dalam kasus penimpangan pen*atatan 1k ini pasti tidak dapat terhindari dikarenakan tidak adana %alan lain untuk pen*apaian target ang diharapkan agar tidak mendapatkan kerugian ang besar maka mereka beker%a sama dengan koneksi dilingkungan ang berhak memegang laporan keuangan tersebut dengan *ara memperbesar laba operasional dan beker%asma dengan berbagai pihak dalam melakukan tindakan 1K tersebut! . #ampu #en(atakan 3ang Benar )tu Benar /ada kasus ini "5O dan /residen Hisao Tanaka memanipulasi data toshiba dikarenakan persaratan untuk memenuhi per'orman*e unit ang tidak bisa terpenuhi, (aka dari itu "5O dan /residen Hisao Tanaka beker%a sama untuk memanipulasi data laporan keuangan dan memaksakan diri untuk men*apai pro'it ang tinggi, tanpa memandang benar atau salah *ara ang dilakukanna!
4. Konsekuen dan Konsisten Dengan Aturan #ain 3ang Tela$ Disepakati Bersama. /ada kasus ini tidak adana etika bisnis ang konsekuen dan konsisten dari para pihak karena "5O dan presiden Hisao Tanaka sudah melakukan ke*urangan demi kepentingan pribadi $alaupun tu%uanna baik untuk menelamatkan perusahaan toshiba dari per'orman*e unit ang tidak terpenuhi!
5. #enumbu$kan Kesadaran Dan 6asa #emiliki Ter$adap Apa 3ang Disepakati Apabila pada kasus ini para pihak ang terkait mempunai kesadaran bah$a dirina ikut andil dalam perusahaan untuk mema%ukan dan mematuhi apa ang telah disepakati, maka akan menghasilkan pro'it seperti ang ditargetkan dan tetap akan mendapatkan keper*aaan dari masarakat!
7. Perlu Adan(a Sebagian Etika Bisnis (ang dituangkan dalam suatu $ukum positi* (ang berupa peraturan perundang&undangan. Dalam setiap pro'esi pasti memiliki aturan atau pedoman ang harus di patuhi! /ada kasus ini para pihak ang bersalah mungkin belum telalu mengenal etika bisnis ang baik %adi mereka belum paham dengan aturan dan pedomana ang telah ditetapkan, sehingga apa ang dilakukan mereka menurutna hanalah hal biasa dan tidakna ketegasan aturan ang ada maka banak orang ang melakukan terus menurus keslaahan pada kasus ini! Didalam dunia bisnis perlu adana etika bisnis ang baik untuk pen*apaian tu%uan ang ingin di*apai dengan *ara halal sesuai dengan tahap0tahap ang seharusna, bukan dengan *ara menghalalkan segala *ara agar dapat pen*apaian tu%uan tersebut, /ada kasus tanaka dan pihak ang membantuna dalam membuat laporan keuangan tidak dilakukan dengan benar ang seharusna mengalami kerugian mereka menambahkan labana sehingga ter*iptana keuntungan dalam laporan keuangan tersebut!
Perilaku Etika Dalam Pro*esi Akuntasi /ada kasus ini seharusna memiliki adana pro'esi akuntan publik dalam sebuah perusahaan apalagi dalam bagian %asa atestasi! Hisao tanaka membuat laporan keuangan pada perusahaanna agar telihat untung dan menghilangkan kerugianna dikarenakan adana Keterlambatan toshiba dalam melakukan penga$asan 9internal audit atau komite
audit: pantas sa%a tidak terindeteksi se*ara *epat dan adana peran O#K namun tidak mampu untuk mendeteksi menemukan ke*urangan akuntansi pada kasus ini! /erlu adana *ara baru penga$asan untuk men*egah initerulang kembali, mungkin dengan adana inspeksi komisaris perusahaan, dengan adana penerapan berlapis itu pula akan ter*ipta laporan keuangan ang lebih baik dan keper*aaan para stake holder akan semakin tinggi!
8aporan Audit /ada kasus ini laporan keuangan ang dihasil pihak mana%emen tidak sesuai dengan pernataan hal ini terbukti saat in&estigasi independen sebenarna menemukan bah$a pihak mana%emen berbohong mengenai %umlah keuntungan ang mereka dapatkan selama lebih dari 3 tahun dikarenakan ingin memenuhi target internal perusahaan setelah ter%adi krisis 'inansial tu%uh tahun lalu! Namun adana kelihaian pihak mana%emen dalam memanipulasi laporan keuangan membuat pihak auditor sulit menemukan adana ke*urangan pada laporan keuangan tersebut sehingga butuh $aktu *ukup lama untuk mengindenti'ikasi kasus ini dikarenakan ketidaktelitian auditorna!
Etika Pro*esional Pro*esi Akuntan Publik Adana audit pada laporan keuangan sangatlah perlu dilakukan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan agar mendapatkan laporan keuangan ang dapat diper*aa! /elanggaran kode etik ang dilakukan hisao tanaka dan perusahaan tosibha terlambat untuk menangani laporan keuangan sangatlah tidak baik bagi perusahaan! Sangatlahlah mudah untuk mempertahankan etika pro'esi dengan baik, %ika sa%a dalam dirina itu bisa terkendali untuk tidak melakukan perbuatan ang tidak bermoral itu, akan tetapi pada kasus ini tanaka menalah gunakan kode etik sebagai pimpinan toshiba, hal ini dapat merusak reputasi perusahaan bahkan dirina sendiri!
Aturan Etika Pro*esi Akuntansi Tu%uan pro'esi akuntansi adalah memenuhi tanggung %a$abna dengan standar pro'esionakisme tertinngi, untuk men*apai tu%uanna dapat dilihat kebutuhan dasar ang harus dipenuhi ;
-
- Kreabilitas
/ada kasus hisao tanaka ini tidak memenuhi kreadibilitas dengan baik karena telah membuat laporan keuangan agar terlihat adana keuntungan di dalam perusahaan!
- - /ro'esionalisme /ada kasus ini presiden sekaligus "5O tidak men%alankan tugasna dengan baik atau se*ara pro'esionalisme bahkan melakukan perbuatan ang menguntungkan sa%a dengan *ara menambahkan laba pada laporan keuangan!
- - Kualitas #asa Kurangana pelaanan dan %asa pada bagian penga$asan auditor pada laporan keuangan!
-
- Keper*aaan
Hisao Tanaka pada dasarna di toshiba sudah mendaptkan keper*aaan dari *arana beker%a dan telah memiliki reputasi diperusahan dengan baik, akan tetapi dikarenakan pada tahun tertentu ia harus men*apai target dan ternata kurangna target ang diharapkan sangatlah besar maka dari itu ia melakukan penambahan laba pada laporan keuangan dan tidak lagi diper*aai seegingga ia bertanggung %a$ab atas kasus ini dan mengundurkan diri!
Prinsip Pertama 9 Tangggung Jawab Pro*esi Dalam kasus ini pihak auditor ang kurang berhati0hati saat mengaudit laporanna dan pihak direksi seharusna lebih bisa berhati0hati lagi untuk tidak melakukan ke*urangan menutupi kerugian karena tindakan tersebut merugikan banak pihak seperti hilangna keper*aaan masarakat terhadap perusahaan maupun pro'esina sendiri!
Prinsip Kedua 9 Kepentingan Publik /ada kasus hisao tanaka kurangna pelaanan publik dan tidak adana komitmen pada
pro'esi
ang
menun%ukkan
sikap
pro'esionalisme,
untuk
men%aga
sikap
pro'esionalisme ang baik seorang "5O dan presiden seharusna mempunai sikap ang bertanggung %a$ab dan %u%ur, dan sebagai auditor harus lebih bisa teliti agar ter*ipta laporan keuangan ang lebih a**ountable, good *orporate go&erman*e, dan akan mendapatkan keper*aaan para stake holder!
Prinsip Ketiga 9 )ntegritas Integritas mengharuskan para pihak untuk bersikap %u%ur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima %asa! Tidak adana ke%u%uran pada kasus ini $alaupun niatna baik untuk melindungi perusahaan dari kerugiaan namun *ara presiden itu salah!
Prinsip Kelima 9 Kompetensi Dan Ke$ati&atian Pro*esional /ada kasus ini pena%ian laporan keuangan seharusna mempunai sikap kehati0 hatian dalam mena%ikan laporan keuangan!
Prinsip Ketu-u$ 9 Perilaku Pro*esional Sebagai presiden dan "5O hisao hataka seharusna berprilaku konsisen sesuai reputasi pro'esina dengan baik dan men%auhi tindakan ang seharusna tidak boleh dilakukan, namun pada kasus ini hataka bertanggung %a$ab dengan mengundurkan diri dikarenakan kesalahanna!