Kasus Pelanggaran Good Corporate Governance oleh PT. Katarina Utama Tbk. berkaitan dengan pasar modal di Indonesia
PT Katari Katarina na Utama Utama Tbk (RINA) (RINA) merupak merupakan an perusa perusahaan haan yang berger bergerak ak dalam dalam bidang bidang jasa jasa pemasangan, pengujian pe ngujian dan uji kelayakan produk dan peralatan telekomunikasi !irektur Utama RINA adalah "a#li bin $ainal Abidin RINA ter%atat di &'I sejak *uli +- &elum lama ini RINA menggelar pena.aran saham perdana kepada publik dengan melepas + juta saham atau +/,-01 dari total saham, dengan harga pena.aran Rp 2,3 per lembar saham !ari hasil IP4, didapatkan dana segar sebesar Rp 00,22 miliar Ren%ananya seperti terungkap dalam prospektus perseroan, /,/1 dana hasil IP4 akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dan 02,1 dana IP4 akan direalisasikan untuk membeli berbagai peralatan proyek Pada Agustus + lalu, salah satu pemegang saham Katarina, PT 5edia Intertel 6raha (5I6), dan "orum komunikasi komunikasi Pekerja Pekerja Katarina Katarina ("KPK) ("KPK) melaporkan melaporkan telah terjadi terjadi penyimpangan penyimpangan dana hasil IP4 yang dilakukan oleh manajemen RINA !ana yang sedianya akan digunakan untuk membeli peralatan, modal kerja, serta menambah kantor%abang, tidak digunakan sebagaimana mestin mestinya ya 7ingga 7ingga saat saat ini manaje manajemen men perser perseroan oan belum belum melaku melakukan kan realis realisasi asi sebagai sebagaiman manaa mestinya !ari dana hasil IP4 sebesar Rp 00,22 miliar, yang direalisasikan oleh manajemen ke dalam ren%ana kerja perseroan hanya sebesar Rp ,2+ miliar, sehingga kemungkinan terbesar adalah terjadi penyele.engan dana publik sebesar Rp +-, miliar untuk kepentingan pribadi 8elain itu, Katarina diduga telah memanipulasi laporan keuangan audit tahun +- dengan memasukkan sejumlah piutang 9ikti9 guna memperbesar nilai aset perseroan &ahkan Perusahaan :istrik Negara (P:N) telah memutus aliran listrik ke kantor %abang RINA di 5edan, 8umatera Utara, karena tidak mampu membayar tunggakan tungg akan listrik sebesar Rp - juta untuk tagihan selama 0 bulan berjalan Akhirnya ;abang !i 5edan ditutup se%ara sepihak tanpa meyelesaikan hak hak karya.annya &ahkan selama ini manajemen tidak menyampaikan se%ara utuh dana jamsostek yang dipotong dari gaji karya.an, ada juga karya.an yang tidak mengikuti jamsostek tetapi gaji gajiny nyaa juga juga ikut ikut dipot dipoton ong g &urs &ursaa meng menghen henti tika kan n perda perdagan gangan gan saha saham m RINA RINA seja sejak k a.al a.al 8ept 8eptem embe berr + + &'I &'I kemu kemudi dian an meli melim mpahk pahkan an kasu kasuss ini ini kepa kepada da &ape &apepa pam3 m3:K :K untu untuk k ditindaklanjuti
Pelanggaran terhadap prinsip3prinsip 6;6< Keadilan=Ke.ajaran ("airness) PT Katarina Utama tidak memperlakukan se%ara adil para pemangku kepentingan baik primer maupun sekunder, in>estor tidak diperlakukan se%ara adil dan tidak ada keadilan pula bagi karya.an salah satu %ontoh yang sangat jelas yaitu pada pemotongan gaji untuk asuransi jamsostek para karya.an, para karya.an yang tidak mengikuti asuransi jamsostek gajinya tetap ikut dipotong tanpa alasan yang jelas 8elain itu %abang RINA di 5edan telah melakukan penutupan se%ara sepihak tanpa menyelesaikan hak hak para karya.an dengan tidak membayar gaji sesuai dengan pengorbanan yang telah mereka berikan kepada PT Katarina Utama, terbukti bah.a manajemen RINA melanggar prinsip Keadilan + Prinsip Transparansi (Keterbukaan) PT Katarina Utama tidak menyampaikan in9ormasi dengan benar, seperti yang telah disampaikan diatas 5anajemen RINA telah memasukkan sejumlah piutang 9ikti9 guna memperbesar nilai aset perseroan, sehingga in9ormasi yang diterima oleh para pemangku kepentingan menjadi tidak akurat yang mengakibatkan para pemangku kepentingan seperti in>estor menjadi salah mengambil keputusan 7al ini menunjukkan bah.a PT Katarina Utama telah melanggar prinsip Transparansi (Keterbukaan) dalam penyampaian in9ormasi 0 Prinsip Akuntabilitas Telah terbukti bah.a Katarina Utama tidak merealisasikan dana hasil IP4 sesuai dengan prospektus perseroan dan melakukan penyele.engan dana untuk kepentingan pribadi direktur, sehingga terjadi ketidak e9ekti9an kinerja perseroan :aporan Keuangan yang dihasilkannya pun menjadi tidak akurat dan tidak dapat diper%aya 7al ini jelas menjadi bukti bah.a PT Katarina Utama gagal dalam menerapkan prinsip akuntabilitas Prinsip Responsibilitas (Tanggung *a.ab) PT Katarina Utama *elas sangat melanggar prinsip Responsibilitas dengan melakukan penyele.engan dana milik in>estor publik hasil IP4 sebesar Rp +-, miliar, 5anajemen RINA juga tidak meyelesaikan ke.ajibannya kepada karya.an dengan membayar gaji mereka, selain itu RINA tidak membayar tunggakan listrik sebesar Rp - juta untuk tagihan selama 0 bulan berjalan &erdasarkan in9ormasi yang dihimpun 8eputar Indonesia (8I), sebagian besar direksi dan pemangku kepentingan perseroan dikabarkan telah
melarikan diri ke luar negeri 7al ini jelas menggambarkan bah.a RINA melanggar Prinsip Responsibilitas / Prinsip Kemandirian !engan adanya penyele.engan dana hasil IP4 membuat perseroan menjadi tidak e9ekti9 dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, tidak mampu membayar gaji karya.an, dan tidak mampu membayar tunggakan listrik P:N sehingga menyebabkan ditutupnya %abang PT Katarina Utama di 5edan 7al ini lah yang menyebabkan PT Katarina Utama tidak dapat melaksanakan prinsip kemandirian !ampak terhadap Pelanggaran 6;6<
•
Ketidakper%ayaan para pemegang saham Ketidakper%ayaan karya.an, mun%ulnya berbagai demo karya.an di berbagai %abang PT
•
Katarina Utama Ketidakper%ayaan 5itra Kerja, penggelembungan nilai aset dengan memasukkan
•
sejumlah piutang 9ikti9 yang dituduhkan kepada satu pemegang saham Katarina, PT 5edia Intertel 6raha (5I6), membuat mitra kerja tersebut berbalik melaporkan •
5anajemen RINA dan menimbulkan ketidakper%ayaan kepada 5anajemen RINA Ketidakper%ayaan Pemerintah, P:N memutus aliran listrik ke kantor %abang RINA di 5edan, 8umatera Utara, karena tidak mampu membayar tunggakan listrik sebesar Rp -
• •
juta untuk tagihan selama 0 bulan berjalan &ursa menghentikan perdagangan saham RINA sejak a.al 8eptember + Tidak berjalannya kegiatan operasional perusahaan karena perusahaan tidak mampu membiayai kegiatan operasional sehingga tidak ada pemasukan bagi perusahaan, bahkan kantor %abang RINA di 5edan akhirnya ditutup
Analisa dari kasus diatas 6;6 dapat < •
5endorong ter%apainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kesetaraan dan
•
ke.ajaran 5endorong pemberdayaan 9ungsi dan menadirian masing3masing organ perusahaan,
•
yaitu !e.an Komosaris, !ireksi dan Rapat Umum Pemegang 8aham 5endorong pemegang saham, anggota !e.an Komisaris dan anggota !ireksi agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuahn terhadap peraturan perundang3undangan
•
5endorong timbulnya kesadaran dan tanggung ja.ab so%ial perusahaan terhadap
•
masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaan 5engoptimalkan niali perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap memperjatikan pemangku kepentingan lainnya
5eningkatkan daya saing perusahaan se%ara nasional maupun inetrnasional, sehingga meningkatkan keper%ayaan pasar yang dapat mendorong arus in>estasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkesinambungan