usarium sp yang menyebar pada sekitar tanaman 5uga mengambat ungi , patogen seperti Plasmodiopora brassicae. •
•
•
• •
•
•
Aplikasi kotoran domba yang telah dijadikan %okashi sangat rekomendasi untuk menyuburkan berbagai jenis tanaman , seperti padi baca juga' ttp$//###.organikilo.co/%&'(/''/budidaya)beras)itam)organik.tml " , palawija , ketela pohon , ubi kayu , sayur-sayuran , Cabai , Terong , Tomat dan tanaman budidaya yang lainnya. #otoran $omba sangat cocok untuk di fermentasi sebagai makanan 5 pakan alternative untuk budidaya berbagai
unggas ) ikan seperti , 6ele , Patin dll.
Kotoran 6+ai7 Ayam %erdasarkan penelitian 7idodo 68993'9:" , pupuk kandang 5 kotoran ternak ayam adalah sangat kaya kandungan nitrogen organik untuk menyuburkan tanah, selain itu tahi ayam mempunyai peranan yang cukup penting untuk memperbaiki sifat biologis,fisik dan kimia pada tanah pertanian secara alami. %erkat kerja keras mikroba pengurai di dalam tanah, kotoran ayam yang telah di proses men5adi =OKASH? akan mengalami penguraian secara alamiah baik unsur hara (akro ) (ikro oleh organisme menjadi bahan organik tanah - Sumber makanan tanaman untuk tumbuh kembang. (enurut berbagai hasil penelitian tentang kandungan unsur hara pada kotoran ayam , telah diketahui bahwa pupuk kandang 5 *rganik jenis ini tergolong rendah, namun tai ayam memiliki peran penting juga. Adapun manfaat yang diperoleh dari penggunaan kotoran ayam sebagai pupuk , ia dapat menyediakan beberapa unsur hara makro serta mikro seperti Zn, Cu, Mo, Co, Ca, Mg, dan Si . Selain mensupplai berbagai unsur hara makro ) mikro seperti di atas kotoran ayam memiliki kemampuan untuk meningkatkan kapasitas tukar kation #T#" tanah. $an kelebihan lain dari menggunakan pupuk bokashi yang terbuat dari tahi ayam dapat membentuk senyawa kompleks yang bereaksi dengan ion logam. #arena kemampuan membentuk senyawa kompleks bokashi kotoran ternak ayam , ia mampu menyingkirkan dan mengurangi ion-ion logam yang berpotensi menghambat penyediaan unsur hara seperti Al, >e dan !n atau ion logam yang meracuni tanaman. Aplikasi pupuk kandang kotoran ayam sangat rekomendasi untuk menyuburkan tanaman yang berdaun lemah , seperti sayur-sayuran , Cabai , Terong , Tomat dan tanaman budidaya yang berdaun lemah lainnya. Tai ayam juga sangat cocok untuk diolah atau di fermentasi sebagai pakan alternative untuk budidaya ikan seperti , Lele , Patin dll. $emikian ulasan dari blog organikilo.co , jika ada yang kurang silahkan berbagi via kotak komentar , jika bermanfaat silahkan berbagi menggunakan tombol jejaring sosial anda. Salam Tani dan Ternak *rganik usantara . Salam S;#SS http'55www.organikilo.co5891<5185kandungan-unsur-hara-kotoran-sapi.html $isusun oleh ecep =isnandar
Pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang digunakan untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman. Pupuk kandang berperan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. #omposisi unsur hara yang terdapat pada pupuk kandang sangat tergantung pada jenis hewan, umur, alas kandang dan pakan yang diberikan pada hewan tersebut. Setiap jenis hewan tentunya menghasilkan kotoran yang memiliki kandungan hara unik. amun secara umum kotoran hewan mengandung unsur hara makro seperti nitrogen ", posfor P", kalium #", kalsium a", magnesium (g" dan belerang S". %ila dibandingkan dengan pupuk kimia sintetis, kadar kandungan unsur hara dalam pupuk kandang jauh lebih kecil. *leh karena itu, perlu pupuk yang banyak untuk menyamai pemberian pupuk kimia. Seperti jenis pupuk organik lainnya, pupuk kandang memiliki sejumlah kelebihan seperti kemampuannya untuk merangsang aktivitas biologi tanah dan memperbaiki sifat fisik tanah. +anya saja kelemahannya adalah bentuknya yang kamba bulky" dan tidak steril, bisa mengandung biji-bijian gulma dan berbagai bibit penyakit atau parasit tanaman.
Jenis-jenis pupuk kandang $ilihat dari bentuknya, terdapat pupuk kandang padat dan cair. Pupuk padat biasanya didapatkan dari tahi feses" sedangkan pupuk cair diambil dari air kencing urine". Ada juga yang diambil dari campuran feses dan urine, biasanya berbentuk campuran kental seperti lumpur. Selain bentuk fasa-nya, ada juga pupuk kandang yang berupa campuran antara kotoran dengan material lain. Seperti, kotoran ayam yang bercampur dengan sekam padi yang dijadikan alas kandang atau kotoran sapi yang bercampur jerami. %erikut ini, beberapa jenis pupuk kandang yang banyak dipergunakan.
a. Kotoran sapi Pupuk kandang dari kotoran sapi memiliki kandungan serat yang tinggi. Serat atau selulosa merupakan senyawa rantai karbon yang akan mengalami proses dekomposisi lebih lanjut. Proses dekomposisi senyawa tersebut memerlukan unsur yang terdapat dalam kotoran. Sehingga kotoran sapi tidak dianjurkan untuk diaplikasikan dalam bentuk segar, perlu pematangan atau pengomposan terlebih dahulu. Apabila pupuk diaplikasikan tanpa pengomposan, akan terjadi perebutan unsur antara tanaman dengan proses dekomposisi kotoran. Selain serat, kotoran sapi memiliki kadar air yang tinggi. Atas dasar itu, para petani sering menyebut kotoran sapi sebagai pupuk dingin. Tingginya kadar air juga membuat ongkos pemupukan menjadi mahal karena bobot pupuk cukup berat. #otoran sapi telah dikomposkan dengan sempurna atau telah matang apabila berwarna hitam gelap, teksturnya gembur, tidak lengket, suhunya dingin dan tidak berbau.
b. Kotoran ayam #otoran ayam sangat diminati petani sayuran daun karena reaksinya yang cepat, cocok dengan karakter sayuran daun yang rata-rata mempunyai siklus tanam pendek. Pupuk ini mempunyai kandungan unsur hara yang relatif tinggi dibanding pupuk kandang jenis lain. Terlebih lagi, unsur dalam kotoran ayam bisa diserap tumbuhan secara langsung, sehingga relatif tidak perlu proses dekomposisi terlebih dahulu. Pupuk kandang ayam biasanya diambil dalam bentuk campuran dengan sekam padi, terutama untuk kotoran ayam pedaging broiler ". Sekam padi digunakan para peternak ayam sebagai alas kandang. #etika kandang dibersihkan kotoran akan bercampur dengan sekam tersebut. Sekam padi ikut memperkaya >at hara terutama untuk unsur #. #otoran ayam broiler juga mengandung unsur P yang lebih tinggi. Selain beberapa kelebihannya, kotoran ayam rentan membawa bibit penyakit terutama bakteri jenisSalmonella. *leh karena itu pemanfaatannya harus hati-hati dan digunakan sesuai kebutuhan. #ekhawatiran lain adalah penggunaan obat-obatan dan hormon pada peternakan a yam akan terbawa kedalam kotoran ayam. #ontaminan ini tentunya tidak diharapkan bagi para petani sayur organik.
c. Kotoran kambing #otoran kambing teksturnya berbentuk butiran bulat yang sukar dipecah secara fisik. #otoran kambing dianjurkan dikomposkan dahulu sebelum digunakan hingga pupuk menjadi matang. iri-ciri kotoran kambing yang telah matang suhunya dingin, kering dan relatif sudah tidak bau. #otoran kambing memiliki kandungan # yang lebih tinggi dibanding jenis pupuk kandang lain. Pupuk ini sangat cocok diterapkan pada paruh pemupukan kedua untuk merangsang tumbuhnya bunga dan buah.
d. Air kencing 6urine7 Selain kotoran yang berbentuk padat, urine juga bisa dijadikan pupuk untuk tanaman. Urine merupakan buangan dari sisa-sisa metabolisme dalam tubuh. Urine mengandung kadar nitrogen yang tinggi, hasil dari perombakan metabolisme protein. Selain nitrogen, urine juga mengandung sulfur dan pospat. Urine yang paling populer digunakan sebagai pupuk cair adalah urine kelinci, karena memilki kandungan unsur hara yang cukup tinggi mencapai 8,?8!. ara penggunaannya pun cukup mudah yaitu dengan mengencerkan 1 liter urine kedalam 89 liter air bersih. #emudian campuran tersebut disemprotkan pada tanaman sebagai pup uk daun. Pupuk kandang dari urine juga bisa dicampur dengan pupuk kandang padat dan diaplikasikan sebagai pupuk pada tanah. Selain untuk pupuk, urine hewan ternak sering dimanfaatkan untuk membuat pestisida organik atau pupuk hayati.
Pengomposan pupuk kandang Pengomposan pupuk kandang bermanfaat untuk menguraikan bahan-bahan organik yang terdapat dalam kotoran, sehingga menjadi sumber-sumber hara yang stabil dan bisa diserap tanaman. Proses pengomposan mengeluarkan panas, energi panas ini sekaligus juga akan membunuh bibit penyakit dan mematikan biji-bijian gulma. Sehingga pupuk kandang yang telah dikomposkan relatif lebih aman dari penyakit dan hama tanaman.
(enurut penelitian %alittanah 8994", pengomposan pupuk kandang akan meningkatkan kadar hara makro. @at->at hara yang terkandung dalam kotoran, akan diubah menjadi bentuk yang mudah diserap tanaman. Seperti unsur yang mudah menguap akan dikonversi menjadi bentuk lain seperti protein. Pada prakteknya, pengomposan pupuk kandang akan lebih efektif apabila ditambahkan dengan inokulan seperti ( dan dibolak-balik setiap hari. amun kebanyakan peternak membiarkan kotoran ternak menumpuk hingga menjadi pupuk yang matang digunakan. %ahkan jenis kotoran unggas biasanya jarang dikomposkan terlebih dahulu, setelah diambil dari kandang, kotoran tersebut langsung diaplikasikan ke lahan pertanian.
Aplikasi pupuk kandang Pupuk kandang sudah digunakan para petani sejak berabad-abad lampau, baik itu dalam keadaan segar maupun yang telah dikomposkan. Pupuk kandang menyediakan semua unsur hara makro bagi tanaman, terutama nitrogen. itrogen yang terdapat dalam pupuk kandang berbentuk nitrat, suatu >at yang mudah larut dan diserap akar tanaman. %entuk seperti ini sama dengan yang disediakan oleh pupuk kimia sintetis. Penggunaan pupuk kandang di lahan kering diberikan dengan berbagai cara, seperti ditebarkan di atas tanah, dicampur saat pengolahan tanah, diberikan dalam larikan, atau diberikan pada lubang tanam. Para petani tanaman sayuran biasa memberikan pupuk kandang dalam jumlah besar dengan dosis 89-?: ton per ha. Sedangkan untuk tanaman pangan, seperti jagung dan kacang-kacangan lebih sedikit. Pemberian pupuk kandang tidak langsung efektif pada musim tanam pertama, tapi akan memberikan hasil yang signifikan setelah diberikan pada musim tanam kedua d an selanjutnya. +asil penelitian %alittanah terhadap tanaman jagung menujukkan pada pemberian musim pertama hanya menambah hasil panen sebesar 4! tetapi pada musim kedua naik hingga <9!. &enis pupuk kandang dari kotoran unggas secara umum memberikan hasil yang lebih cepat dibanding kotoran sapi atau kambing. #arena unsur hara dalam pupuk kandang ayam tersedia dalam bentuk yang dapat langsung diserap tanaman. Sementara pada kotoran sapi dan kambing memerlukan proses penguraian terlebih dahulu. Penggunaan pupuk kandang di lahan sawah lebih sedikit dibanding lahan kering pangan dan sayuran". %iasanya petani menggunakannya sebagai tambahan pupuk kimia dengan dosis kurang dari 8 ton per ha.
P01OAA0 ?!=AH @ust anoter ordPress.com site #ompos dapat meningkatkan kesuburan tanah. Salah satu proses daur ulang yang akan kita bahas adalah proses pengomposan. #ompos merupakan bentuk akhir dari bahan *rganik setelah mengalami proses pembusukan oleh (ikroorganisme dan yang didukung oleh suhu dan udara yang memenuhi syarat proses pembusukan.$ialam terbuka pembentukan kompos seperti pembentukan humus, yaitu melalui proses pelapukan dengan pertolongan bakteri dan cuaca. Akan tetapi proses pelapukan alami membutuhkan waktu yang lama. *leh karena itu orang berupaya untuk mempercepat proses pelapukan. ;paya mendaur ulang sampah *rganik sehingga bermanfaat untuk menyuburkan tanah sangat diperlukan khususnya dikota-kota besar. Tetapi komposisi unsur hara yang dikandung kompos tidak tetap, k arena sangat bergantung pada bahan yang dikomposkan. (eskipun demikian, ciri khas dari kompos adalah mengandung >at organik dengan kadar yang cukup tinggi. Proses pengomposan menurut Bulipriyanto 8919 adalah proses bahan organic mengalami penguraian secara biologis khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energy.
(embuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat.Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang,pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi dan penambahan activator pengomposan. Pengomposan pada dasarnya merupakan upaya mengaktifkan kegiatan mikrobia agar mampu mempercepat proses dekomposisi bahan organik. Bang dimaksud mikrobia disini bakteri, fungi dan jasad renik lainnya. %ahan organik disini merupakan bahan untuk baku kompos ialah jerami, sampah kota, limbah pertanian, kotoran hewan5 ternak dan sebagainya. ara pembuatan kompos bermacam-macam tergantung' keadaan tempat pembuatan, buaday orang, mutu yang diinginkan, jumlah kompos yang dibutuhkan, macam bahan yang tersedia dan selera si pembuat. Pupuk kompos ibarat multi-vitamin untuk tanah pertanian. #ompos akan meningkatkan kesuburan tanah dan merangsang perakaran yang sehat #ompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman akan meningkat dengan penambahan kompos. Aktivitas mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari tanah dan menghasilkan senyawa yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Aktivitas mikroba tanah juga diketahui dapat membantu tanaman menghadapi serangan penyakit. Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga cenderung lebih baik kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia, misal' hasil panen lebih tahan disimpan, lebih b erat, lebih segar, dan lebih enak. #ompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beb erapa aspek' Aspek 6ingkungan ' 1. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah 2. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan 3. Aspek bagi tanah/tanaman: 4. Meningkatkan kesuburan tanah 5. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah 6. Meningkatkan kapasitas jerap air tanah 7. Meningkatkan aktiitas mikroba tanah !. Meningkatkan kualitas hasil panen "rasa# nilai gi$i# dan jumlah panen% &. Men'ediakan hormon dan itamin bagi tanaman 1(.Menekan pertumbuhan/serangan pen'akit tanaman 11.Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah. Aspek konomi ' 1. Menghemat bia'a untuk transportasi dan penimbunan limbah 2. Mengurangi olume/ukuran limbah 3. Memiliki nilai jual 'ang lebih tinggi dari pada bahan asaln'a a. Keunggulan dan Kekurangan Kompos Pupuk organik mempunyai sangat banyak kelebihan namun juga memiliki kekurangan bila dibandingkan dengan pupuk buatan atau kimi anorganik ". #ekurangan 1. )andungan unsur hara jumlahn'a ke*il# sehingga jumlah pupuk 'ang diberikan harus relati+ ban'ak bila dibandingkan dengan pupuk anorganik. 2. )arena jumlahn'a ban'ak# men'ebabkan memerlukan tambahan bia'a operasional untuk pengangkutan dan implementasin'a. 3. ,alam jangka pendek# apalagi untuk tanah-tanah 'ang sudah miskin unsur hara# pemberian pupuk organik 'ang membutuhkan jumlah besar sehingga menjadi beban bia'a bagi petani. ementara itu reaksi atau respon tanaman terhadap pemberian pupuk organik tidak sespektakuler pemberian pupuk buatan. #eunggulan 1. upuk organik mengandung unsur hara 'ang lengkap# baik unsur hara makro maupun unsur hara mikro. )ondisi ini tidak dimiliki oleh pupuk buatan "anorganik%. 2. upuk organik mengandung asam 0 asam organik# antara lain asam humi*# asam +ul*# hormon dan en$'m 'ang tidak terdapat dalam pupuk buatan 'ang sangat berguna baik bagi tanaman maupun lingkungan dan mikroorganisme. 3. upuk organik mengandung makro dan mikro organisme tanah 'ang mempun'ai pengaruh 'ang sangat baik terhadap perbaikan si+at sik tanah dan terutama si+at biologis tanah. 4. Memperbaiki dan menjaga struktur tanah. 5. Menjadi pen'angga p tanah.
6. Menjadi pen'angga unsur hara anorganik 'ang diberikan 7. Membantu menjaga kelembaban tanah !. Aman dipakai dalam jumlah besar dan berlebih sekalipun &. idak merusak lingkungan. b. Humus Sebagai =aan Organik
+umus adalah media yang baik bagi pertumbuhan tanaman +umus dikenal sebagai sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengalami perombakan oleh organisme dalam tanah, berada dalam keadaan stabil, berwarna coklat kehitaman.%atasan pengertian mengenai humus ini bisa saja berbeda sesuai dengan tingkat penelitian dan kecermatan pengamatan dari pembuat batasan pengertian itu sendiri. +al terpenting dari proses pembentukan humus ini adalah bahwa dalam proses pembentukannya, ada kaitan yang sangat erat antara unsure arbon " dan itrogen ". Pokok permasalahannya justru terletak pada ke nyataan bahwa dalam proses dekomposisi bahan organik oleh jasad-jasad mikro, disamping karbohidrat yang dijadikan sebagai sumber energi dan pertumbuhan mikroba, ternyata juga dibutuhkan dan P. %ahan-bahan yang terakhir ini diasimilir menjadi bahan tubuhnya. $engan jalan ini protein tumbuhan dialihkan menjadi protein mikroba. Perbandingan dari 5 humus dapat diperhitungkan dari berbagai senyawa yang menyusun humus. +umus tanah rata-rata mengandung bahan-bahan sebagai berikut ' Bahan Komposisi Kandungan C ignin 45 2!.!( rotein 35 17.5( )arbohidrat 11 4.!4 emak# ,amar dan ilin 3 2.1( idak diketahui 6 3.(( A 1(( 56.24 Total kandungan karbon dalam humus adalah :4.8< persen. Sementara itu #adar dalam protein adalah 14 persen, sedangkan humus mengandung : persen protein, jadi kadar dalam humus adalah : C 9.14 D :.4 persen. *leh karena itu hasil bagi 5 rata-rata adalah :4.8< 5 :.4 D 19.9< persen. +ubungan dan ini di dalam humus berada dalam keadaan hampir konstan, berada pada nilai antara 19 sampai 18. *leh karena itulah nilai 5 ratio 19 E 18 ini dapat dianggap sebagai acuan dalam pembuatan kompos. $ari hasil penelitian dan uji coba pembuatan kompos, telah diketahui bahwa untuk mendapatkan 5 ratio 19 E 18, maka diperlukan campuran bahan baku dengan 5 ratio 9. &adi kompos yang baik memiliki kandungan nutrisi tanah seperti humus, akan tetapi permasalahannya adalah bagaimana membuat formula agar dengan mencampurkan berbagai jenis bahan-bahan baku kompos sedemikian rupa sehingga diperoleh nilai 5 ratio bahan baku dengan 9. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhitungkan untuk memperoleh 5 ratio bahan baku sebesar 9 tersebut. c. +eknologi Kompos embuatan kompos adalah sebagai usaha manusia untuk memberikan nutrisi bagi tanaman se*ara stabil dengan meman+aatkan limbah. imbah tersebut dapat berupa limbah ternak# limbah pertanian ataupun limbah-limbah lainn'a agar dapat diman+aatkan untuk nutrisi tanaman. ntuk meman+aatkan limbah bukan berarti tidak memiliki masalah. ebagai *ontoh limbah kotoran
sapi. )otoran sapi memiliki kandungan air 'ang sangat besar# dapat men*apai 6( 0 !5 persen. )andungan air 'ang tinggi ini dapat memperberat kerja pengolahann'a.,isamping itu limbah sapi memiliki 8/9 ratio 'ang relati+ rendah untuk dapat menghasilkan kompos 'ang baik. ,ahulu dengan segala keterbatasan pengetahuan dan pengalaman# peme*ahan masalah ini masih sulit dilakukan# tetapi sekarang dengan semakin diketahuin'a pengetahuan tentang perbandingan bahan baku dan pengaturan kelembaban untuk pemrosesan kompos# tern'ata# peme*ahan dari permasalahan ini dapat dilakukan dengan *ara sederhana# 'aitu dengan meman+aatkan bahanbahan seperti serbuk gergaji# serutan ka'u atau jerami# untuk men'erap kelebihan air maupun mengatur keseimbangan 8/9.adi peman+aatan dan penggabungan bahan-bahan tadi 'ang memiliki 8/9 rasio tinggi sekaligus juga dapat menaikkan 8/9 ratio bahan baku kompos.)ompos apabila dilihat dari proses pembuatann'a dapat dibagi menjadi 2 ma*am# 'aitu : )ompos 'ang diproses se*ara alami# dan )ompos 'ang diproses dengan *ampur tangan manusia. • •
$aun yang berguguran, seiring berjalannya waktu akan terdegradasi, sehingga dapat menjadi nutrisi bagi tanah, inilah contoh dari pupuk alam 1. #ompos yang diproses secara alami Bang dimaksud dengan pembuatan kompos secara alami adalah pembuatan kompos yang dalam proses pembuatannya berjalan dengan sendirinya, dengan sedikit atau tanpa campur tangan manusia. (anusia hanya membantu mengumpulkan bahan, menyusun bahan, untuk selanjutnya proses composting 5 pengomposan berjalan dengan sendirinya. #ompos yang dibuat secara alami memerlukan waktu pembuatan yang lama, yaitu mencapai waktu E < bulan bahkan ada yang mencapai 4 bulan dan lebih. 8. #ompos yang diproses dengan campur tangan manusia Bang dimaksud dengan pembuatan kompos dengan campur tangan manusia adalah pembuatan kompos yang sejak dari penyiapan bahan pengadaan bahan dan pemilihan bahan", perlakuan terhadap bahan, pencampuran bahan, pengaturan temperatur, pengaturan kelembaban dan pengaturan konsentrasi oksigen, semua dilakukan dibawah pengawasan manusia. Proses pembuatan kompos yang dibuat dengan campur tangan manusia biasanya dibantu dengan penambahan aktivator pengurai bahan baku kompos. Aktivator pembuatan kompos terdapat bermacam-macam merk dan produk, tetapi yang paling penting dalam menentukan aktivator ini adalah bukan merk aktivatornya, akan tetapi apa yang terkandung didalam aktivator tersebut, berapa lama aktivator tersebut telah diuji cobakan, apakah ada pengaruh dari unsur aktivator tersebut terhadap manusia, terhadap ternak, terhadap tumbuh-tumbuhan maupun pengaruh terhadap organisme yang ada di dalam tanah atau dengan kata lain pegaruh terhadap lingkungan hidup disamping itu juga harus dilihat hasil kompos seperti apa yang diperoleh. Tujuan dari pembuatan kompos yang diatur secara cermat seperti sudah disinggung diatas adalah untuk mendapatkan hasil akhir kompos jadi yang memiliki standar kualitas tertentu. $iantaranya adalah memiliki nilai 5 ratio antara 19 E 18.
#elebihan dari cara pembuatan kompos dengan campur tangan manusia dan menggunakan bahan aktivator adalah proses pembuatan kompos dapat dipercepat menjadi 8 E < minggu. d. !etoda Pembuatan Kompos Terdapat beberapa metoda pembuatan kompos yang umum dilakukan, yaitu ' ;ind
e. Kunci Proses Pembuatan Kompos ;ntuk memperoleh hasil yang baik dalam proses pembuatan kompos, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu' (emperoleh ampuran %ahan %aku Bang %enar Salah satu kunci keberhasilan dalam melakukan proses pembuatan kompos adalah bagaimana memperoleh kombinasi campuran bahan baku sedemikian rupa sehingga memperoleh hasil akhir berupa kompos yang memiliki perbandingan dan D 19 s5d 18. $ari hasil penelitian, telah diketahui bahwa terdapat 8 dua" parameter penting dalam menentukan pemilihan bahan baku, yaitu' @aktor kelembaban ahan aku @aktor 8 / 9 ratio bahan baku Faktor #elembaban %ahan %aku • •
#elembaban atau kandungan air sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup mikroorganisme. Sebagian besar mikroorganisme tidak dapat hidup apabila kekurangan air. Apabila kelembaban dibawah <9!, proses dekomposisi bahan organik akan melambat. Apabila kelembaban dibawah 9 persen, proses dekomposisi praktis akan terhenti. Akan tetapi, apabila kelembaban H 49 persen, maka yang terjadi adalah keadaan anaerob tanpa oksigen", yang akan menyebabkan timbulnya aroma tidak sedap masam". ;mumnya proses komposting menghendaki kelembaban ideal antara :9 E 49 persen. #eadaan ini merupakan keadaan ideal untuk memulai proses pengomposan. Faktor 5 ratio %ahan %aku $ari sekian banyak unsur yang diperlukan oleh mikroorganisme yang medekomposisi bahan organik, arbon dan itrogen adalah unsur yang paling penting dan menjadi faktor pembatas disamping phospat". arbon adalah sumber energi dan merupakan :9 persen dari bagian massa sel microba. itrogen merupakan komponen paling penting sebagai penyusun protein dan bakteri disusun oleh tidak kurang dari :9! dari biomasanya adalah protein. &adi bacteri sangat memerlukan itrogen untuk mempercepat pertumbuhannya. Seandainya jumlah itrogen terlalu sedikit, maka populasi bakteri tidak akan optimal dan proses dekomposisi kompos akan melambat. #ebalikannya, seandainya jumlah terlalu banyak, akan mengakibatkan pertumbuhan mikroba sangat cepat dan ini akan menyebabkan masalah pada aroma kompos, sebagai akibat dari keadaan anaerobik. $alam keadaan seperti ini sebagian dari itrogen akan berubah menjadi gas amoniak yang menyebabkan bau dan keadaan ini merugikan, karena menyebabkan itrogen yang kita perlukan akan hilang. &adi harus hati-hati dalam menangani bahan baku kompos, terutama bahan baku yang banyak mengandung itrogen biasa disebut bahan hijauan, seperti potongan rumput", terutama dalam mengatur proses suplai oksigennya. Sebaiknya bahan bahan seperti ini diatur pencampurannya dengan bahan-bahan yang mengandung biasa disebut bahan coklatan tinggi, seperti limbah serutan kayu". Pencampuran bahan baku yang mengandung dan sebesar 9 ' 1 berdasarkan berat", membuat keadaan kandungan unsur-unsur penyusun proses pembuatan kompos seimbang. *leh kerena itu untuk mendapatkan hasil akhir kompos yang mencapai perbandingan 5 ratio 19 s5d 18, dan mempunyai kandungan unsur hara yang tinggi, maka aturlah kelembaban bahan baku :9 E 49 persen dan buatlah campuran bahan baku sedemikian rupa sehingga bahan baku kompos mempunyai nilai berbanding adalah 9 berbanding 1. . !ikrooragisme di dalam kompos (ikroorganisme yang menguntungkan yang mendegradasi bahan organik bahan pengomposan terdapat sekitar 39 genus microorganisme fermentor. (icroorganisme ini dapat bekerja secara efektif dalam memfermentasikan bahan organik. Secara global terdapat : golongan yang pokok yaitu' 1. akteri +otosintetik 2. a*toba*illus sp 3. treptom'*etes sp 4.
perkembangan atau pembelahan mikroorganisme menguntungkan lain seperti Actinomycetes dan bacteri asam laktat. Actinomycetes Actinomycetes merupakan organisme peralihan antara bakteri dan jamur yang mengambil asam amino dan >at serupa yang diproduksi bakteri fotosintesis dan merubahnya menjadi antibiotik untuk mengendalikan patogen, menekan jamur dan bakteri berbahaya dengan cara menghancurkan khitin yaitu >at esential untuk pertumbuhannya. Actinomycetes juga dapat menciptakan kondisi yang baik bagi perkembangan mikroorganisme lain. g. Pembuatan =ioaktiator %ahan E #ulit buah nanas sebanyak 1 kg E air gula 1 liter Aktifator dari ektrak kulit nanas, actifator gula jawa, dan ak tifator limbah bakpia ara pembuatan' Aktifator ekstrak kulit nanas ,yaitu kulit nanas yang telah d iblender disaring diambil airnya. Sari buah tersebut kemudian dicampurkan air gula dengan perbandingan 1'1 sebagai tambahan glukosa,selanjutnya di diamkan dalam wadah diletakkan ditempat yang teduh dan sejuk, diamkan selama 1: hari atau 8 minggu sehingga terjadi fermentasi agar tumbuh banyak bakteri didalamnya . Setelah 1: hari disimpan mempunyai khasiat yang sama dengan ( dan (-bio. Selain mempercepat pengomposan keuntungan lainnya adalah bebas dari bahan kimia dan dapat digunakan sebagai pupuk cair, dalam pembutan aktivator yang lain seperti seperti actifator gula jawa dan aktifator limbah bakpia sama seperti pembuatan aktivator kulit nanas, Pemakaian' ;ntuk mempercepat proses pembuatan kompos dengan cara mencampurkan larutan aktifator pada bahan yang akan dikomposkan. bisa juga pupuk cair setiap 1 liter dicampur dengan 19 liter air. 0unakan untuk menyiram tanaman. 6arutan tersebut sudah berfungsi sebagai pestisida alami dan pupuk cair bagi tanaman. . Pembuatan Kompos Daun di S!A 0 4 Bogyakarta $i S(A 4 Bogyakarta terdapat pengomposan daun yang memanfaatkan limbah daun kering yang terdapat di lingkungan sekolah. ;ntuk mempercepat proses pengo mposan dibuat bioaktivator ekstrak nanas. Proses pembuatan kompos tersebut sebagai berikut ' 1. (engumpulakan sampah daun kering yang terdaapat di lingkungan sekolah
$aun yang telah kering 2. Men*a*ah daun 'ang sudah kering dengan pen*a*ah daun
3. Memasukkan daun 'ang telah di*a*ah kedalam komposter s2((
4. Memasukan air kedalam komposter# bersamaan dengan bioakti+ator "akti+or gula ja=a# akti+ator kulit nanas# atau akti+or limbah bakpia% 5. Mengaduk *ampuran bioakti+ator# air dan daun kering 'ang terdapat pada komposter untuk meratakan *ampuran. 6. Membuat proses pengomposan didalam komposter dengan terus mengaduk kompos setiap hari agar aerasi kompos didalam komposter berjalan dengan baik. engomposan berjalan kurang lebih 3 minggu. i. Pengamatan Proses Pengomposan $engan mengetahui bahwa kualitas kompos sangat dipengaruhi oleh proses pengolahan, sedangkan proses pengolahan kompos sendiri sangat dipengaruhi oleh kelembaban dan perbandingan dan bahan b aku. #elembaban ideal kompos :9 E 49 persen dan mempunyai perbandingan 5 bahan baku 9 ' 1, masih terdapat hal lain yang harus sangat diperhatikan selama proses pembuatan kompos itu berlangsung, yaitu harus dilakukan pengawasan terhadap' 1. emperatur 2. )elembaban 3. dor atau Aroma# dan 4. p 1. Pengamatan Temperatur Temperatur adalah salah satu indikator kunci di dalam pembuatan kompos. Apakah panasnya naik I Sampai temperatur berapa panas yang dapat dicapai I $alam berapa lama panas tersebut dapat dicapai I %erapa lama panas tersebut dapat berlangsung I Apa arti dari keadaan-keadaan tersebut I ampuran bahan-bahan seperti apa yang dapat mempengaruhi profil temperatur I Panas ditimbulkan sebagai suatu hasil sampingan proses yang dilakukan oleh mikroba untuk mengurai bahan organik. Temperatur ini dapat digunakan untuk mengukur seberapa baik sistim pengomposan ini bekerja, disamping itu juga dapat diketahui sejauh mana dekomposisi telah berjalan. Sebagai ilustrasi, jika kompos naik sampai temperatur <9J E :9J, maka dapat disimpulkan bahwa campuran bahan baku kompos cukup mengandung bahan itrogen dan arbon dan cukup mengandung air kelembabannya cukup" untuk menunjang pertumbuhan microorganisme. Pengamatan temperatur harus dilakukan dengan menggunakan alat uji temperatur yang dapat mencapai jauh ke dalam tumpukan kompos. Tunggu sampai beberapa saat sampai temperatur stabil.
#emudian lakukan lagi di tempat yang berbeda. 6akukanlah pengamatan tersebut di beberapa lokasi, termasuk pada berbagai kedalaman dari tumpukkan kompos. #ompos dapat memiliki kantong-kantong yang lebih panas dan ada kantong-kantong yang dingin. Semuanya sangat bergantung kepada kandungan uap air kelembaban" dan komposisi kimia bahan baku kompos. (aka akan diperoleh peta gradient temperatur. $engan menggambarkan grafik temperatur dan lokasi-lokasinya sejalan dengan bertambahnya wak tu, maka dapat dijelaskan' 1. udah berapa jauh proses dekomposisi berjalan 2. eberapa baik komposisi *ampuran bahan baku tersebut 3. eberapa rata *ampuran tersebut dan dibagian mana *ampuran tidak rata 4. ,ibagian mana sirkulasi udara berjalan normal dan dibagian mana kurang normal.
0rafik suhu proses pengomposan $ari informasi diatas, maka dapat diambil keputusan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai hasil akhir dan memperoleh kompos dengan kualitas yang diinginkan. Pada proses komposting yang baik, maka temperatur <9J E :9 9 dapat dicapai dalam 8 E hari. #emudian dalam beberapa hari berikutnya temperatur akan meningkat sampai bahan baku yang didekomposisi oleh mikroorganisme habis. $ari situ barulah temperatur akan turun. $ari beberapa kali proses pembuatan kompos dengan bahan baku daun, perubahan temperatur mencapai <9J E :9 J dapat dicapai dalam waktu tiga" hari. *leh karena itu pembalikan kompos dilakukan pada hari ke < empat". Setelah pembalikan pertama temperatur akan turun, lalu naik lagi sampai mencapai ::J E 49J pada hari ke 4. *leh karena itu dilakukan lagi pembalikan ke dua pada hari ke 4 enam" atau hari setelah pembalikan pertama, setelah pembalikkan temperatur akan turun dan naik lagi sampai ::J E 49J pada hari ke 2 sembilan". Pada hari ke 2 sembilan" ini atau hari setalah pembalikkan ke dua dilakukan lagi pembalikan ke tiga". Apabila komposisi campuran bahan baku tepat, temperatur akan stabil sampai hari ke 18 dua belas" dan seterusnya, untuk kemudian turun dan stabil pada temperatur tertentu. 8. Pengamatan #elembaban
higrometer adalah alat untuk mengukur kelembaban
Pembuatan kompos akan berlangsung dengan baik pada satu keadaan campuran bahan baku kompos yang memiliki kadar uap air antara <9 E 49 persen dari beratnya. Pada keadaan level uap air yang lebih rendah, aktivitas mikroorganisme akan terhambat atau berhenti sama sekali. Pada keadaan level kelembaban yang lebih tinggi, maka prosesnya kemungkinan akan anerobik, yang akan menyebabkan timbulnya bau. #etika bahan baku kompos dipilih untuk kemudian dicampur, kadar uap air dapat diukur atau diperkirakan. Setelah proses pembuatan kompos berlangsung, pengukuran kelembaban tidak perlu diulangi, tetapi dapat langsung diamati tingkat kecukupan kandungan uap air tersebut. Apabila proses pembuatan kompos sedang berjalan, lalu kemudian muncul bau busuk, sudah dapat dipastikan kompos mengandung kadar air berlebihan. #elebihan uap air ini telah mengisi ruang pori, sehingga menghalangi diffusi oksigen melalui bahan-bahan kompos tersebut. /nilah yang membuat keadaan menjadi anaerobik. Pencampuran bahan baku dengan potongan < E 19 cm, seperti bahan jerami, potongan kayu, kertas karton, serbuk gergaji dll dapat mengurangi permasalahan ini. Apabila melakukan pembuatan kompos dengan memakai sistim aerated static pile ataupun sistim in "essel , berhati-hatilah dalam menambahkan udara oksigen", jangan sampai menyebabkan kompos menjadi kering . /ndikasinya adalah perhatikan temperatur, jika temperatur menurun lebih cepat dari biasanya, maka ada kemungkinan kompos terlalu kering. . Pengamatan *dor 5 Aroma &ika proses pembuatan kompos berjalan dengan normal, maka tidak boleh menghasilkan bau yang menyengat bau busuk". 7alaupun demikian dalam pembuatan kompos tidak akan terbebas sama sekali dari adanya bau. $engan memanfaatkan indra penciuman, dapat dijadikan sebagai alat untuk mendeteksi permasalahan yang terjadi selama proses pembuatan kompos. Sebagai gambaran, jika tercium bau amonia, patut diduga campuran bahan kompos kelebihan bahan yang mengandung unsur itrogen ratio 5 terlalu rendah". ;ntuk mengatasinya tambahkanlah bahan-bahan yang mengandung 5 tinggi, misalnya berupa' otongan jerami# otongan ka'u# erbuk gergaji# otongan kertas koran dan atau karton dll &ika tercium bau busuk, mungkin campuran kompos terlalu banyak mengandung air. Apabila ini terjadi, lakukanlah pembalikan pada sistim windrow", tambahkan oksigen pada sistim Aerated Static ile atau !n "essel . <. Pengamatan p+ Pengamatan p+ kompos berfungsi sebagai indikator proses de komposisi kompos. (ikroba kompos akan bekerja pada keadaan p+ netral sampai sedikit masam, dengan kisaran p+ antara :.: sampai 3. Selama tahap awal proses dekomposisi, akan terbentuk asam-asam organik. #ondisi asam ini akan mendorong pertumbuhan jamur dan akan mendekomposisi lignin dan selulosa pada bahan kompos. Selama proses pembuatan kompos berlangsung, asamasam organik tersebut akan menjadi netral dan kompos menjadi matang biasanya mencapai p+ antara 4 E 3. &ika kondisi anaerobik berkembang selama proses pembuatan kompos, asam-asam organik akan menumpuk. Pemberian udara atau pembalikan kompos akan mengurangi kemasaman ini. Penambahan kapur dalam proses pembuatan kompos tidak dianjurkan. Pemberian kapur #alsium #arbonat, ao" akan menyebabkan terjadinya kehilangan nitrogen yang berubah menjadi gas Amoniak. #ehilangan ini tidak saja menyebabkan terjadinya bau, tetapi juga menimbulkan kerugian karena menyebabkan terjadinya kehilangan unsur hara yang penting, yaitu nitrogen. itrogen sudah barang tentu lebih baik disimpan dalam kompos untuk kemudian nanti digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhannya. 5. -iri)-iri Kompos @adi Setelah semua proses pembuatan kompos dilakukan, mulai dari pemilihan bahan, pengadaan bahan, perlakuan bahan, penyusunan bahan, pencampuran bahan, pengamatan proses, pembalikan kompos sampai dengan jadi kompos. Selanjutnya adalah pengetesan sederhana terhadap kompos. Apakah kompos yang dibuat tersebut sudah jadi dengan baik I. Apa saja ciri-cirinya I • • • •
#ompos yang telah matang iri-ciri kompos sudah jadi dan baik adalah' 1. ;arnaB =arna kompos biasan'a *oklat kehitaman 2. AromaB kompos 'ang baik tidak mengeluarkan aroma 'ang men'engat# tetapi mengeluarkan aroma lemah seperti bau tanah atau bau humus hutan 3. Apabila dipegang dan dikepal# kompos akan menggumpal. Apabila ditekan dengan lunak# gumpalan kompos akan han*ur dengan mudah. k. Penyimpanan Kompos #ompos apabila sudah jadi, sebaiknya disimpan sampai 1 atau 8 bulan untuk mengurangi unsur beracun, walaupun penyimpanan ini akan menyebabkan terjadinya sedikit kehilangan unsur yang diperlukan seperti itrogen. Tetapi secara umum kompos yang disimpan dahulu lebih baik. Penyimpanan kompos harus dilakukan dengan hati-hati, terutama yang harus dijaga adalah' 1. aga kelembabann'a jangan sampai C 2( persen dari bobotn'a 2. aga jangan sampai kena sinar matahari lansung "ditutup% 3. aga jangan sampai kena air / hujan se*ara langsung "ditutup% 4. Apabila akan dikemas# pilih bahan kemasan 'ang kedap udara dan tidak mudah rusak. ahan kemasan tidak tembus *aha'a matahari lebih baik.
#ompos yang sudah dikemas di tempat penyimpanan #ompos merupakan bahan yang apabila berubah, tidak dapat kembali ke keadaan semula !re#ersible". Apabila kompos mengering, unsur hara yang terkandung didalamnya akan ikut hilang bersama dengan air dan apabila kompos ditambahkan air kembali maka unsur hara yang hilang tadi tidak dapat kembali lagi. $emikian juga dengan pengaruh air hujan. Apabila kompos kehujanan, u nsur hara akan larut dan terbawa air hujan. #emasan kompos sebaiknya bahan yang kedap adalah untuk menghindarkan kehilangan kandungan air. #emasan yang baik membuat #ompos mampu bertahan sampai lebih dari tahun. l. -ara Pemakaian dan !engitung Kebutuan Kompos ara pemakaian kompos, sebaiknya disesuaikan dengan keadaan jenis tanah dan kandungan organik dalam tanah tersebut, disamping juga harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing jenis tanaman.
Tiap-tiap tanaman memerlukan kandungan bahan organik yang berbeda-beda. Tanaman sayuran apabila tidak dipupuk dengan pupuk organik sama sekali pertumbuhannya tidak akan sebaik tanaman yang mendapat pupuk organik. Tanaman bunga seperti antara lain A>alea atau Anthurium, pertumbuhannya akan sangat baik pada media yang 199 persen terdiri dari bahan organik. Apabila medianya tercampur dengan tanah, pertumbuhannya kurang optimal. %eberapa tanaman lainnya akan tumbuh dengan baik apabila kompos ditambah dengan tanah dengan perbandingan 1'1. $isamping itu ada juga tanaman yang menghendaki kompos dicampur dengan tanah dan pasir dengan perbandingan 1 ' 1 ' 1. Sementara itu tiap-tiap jenis tanah memiliki keadaan kesetimbangan kand ungan bahan organik sendiri-sendiri. Pada tanah-tanah abu vulkanik Andisol" seperti tanah di 6embang, kandungan organik tanah ideal", tidak akan sama dengan kandungan organik tanah ideal" pada jenis tanah /nseptisol di %anjaran, misalnya. Sehingga jumlah pemberian pupuk organik pada tiap tanaman dan pada berbagai jenis tanah tidak akan sama. ;ntuk menentukan tingkat kandungan organik dalam tanah, harus dilakukan dengan analisa laboratorium. ;ntuk mengetahui berapa kebutuhan pupuk organik, dapat dilakukan dengan cara mempergunakan rumus sbb' #ebutuhan #ompos organik" D organik Tanah C 1.?8< C 89 cm C 19.999 m8 organik tanah D ditentukan berdasarkan hasil analisa tanah di laboratorium 1.?8<' konstanta 89 cm' kedalaman lapisan olah tanah 19.999 m8' 6uas areal Sebagai ilustrasi, apabila hasil analisa laboratorium tanah diketahui kandungan organik tanah di suatu tempat adalah 8.:4 !, (aka menghitung kandungan organik tanah dalam lapisan olah 89 cm" seluas 1 ha adalah' #andungan organik lapisan olah tanah adalah D 8.:4 C 1,?8< C 89 C 19.999 D 3.399 kg 5ha D 3.3 ton 5 ha Sementara itu ada juga yang mengelompokan tingkat kandungan bahan organik tanah secara umum, seperti dapat dilihat pada tabel berikut' )andungan rganik" erat anah% Metoda ;elkle' 0 ingkat etara ,engan on / ha la*k D 2( angat inggi D 6!.& 1( 0 2( inggi 34.4! 0 6!.& 4 0 1( edang 13.7& 0 34.4! 20 4