KALIBRASI BERKALA Pengertan Kalibrasi Pengertan / art kalibrasi adalah proses verifkasi bahwa suatu akur ak uras asii ala alatt uk ukur ur ses sesua uaii den denga gan n ra ranca ncang ngann annya ya.. Ka Kalibr libras asii bia biasa sa dil dilak akuk ukan an den denga gan n memba mem bandi nding ngka kan n sua suatu tu st stan andar dar ya yang ng te tert rtelu elusur sur den denga gan n st stan andar dar na nasio sional nal mau maupun pun internasional dan bahan-bahan acuan terserfkasi. Sedangkan pengertan / art kalibrasi ISO/IEC Guide 17!" adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penun penunjukk jukkan an ala alatt uku ukurr dan bah bahan an uku ukurr deng dengan an car cara a memb membandi andingk ngkan an terh terhadap adap standar ukur yang mampu telusur traceable! ke standar nasional untuk satuan ukuran dan"atau internasional. Sistem Sist em ma mana naje jeme men n ba baik ik it itu u si sist stem em ma mana naje jeme men n mu mutu tu #S #S$ $ %& %&&' &' ( )& )&&* &*,, si sist stem em manaje man ajemen men lin lingk gkung ungan an #S$ '+& '+&&' &' ( )&& )&&, , at ataup aupun un sis siste tem m ma manaj najeme emen n kese eseha hata tan n kesel ke selam amat atan an kerja $ $S SS S '*& '*&&' &' ( )&& )&&* * jug juga a mem mempe pers rsya yara ratk tkan an da dalam lam sa salah lah sa satu tu klausulnya klausulny a bahwa peralat peralatan an yang digunaka digunakan n dalam suatu perusahaan yang berpengaruh terhadap mutu, lingkungan, ataupun kesehatan harus dikalibrasi ataupun diverivikasi secara berkala. Art Pentngn#a Kalibrasi Kalibrasi ala$ ukur selain digunakan un$uk %e%enuhi salah sa$u sa $u pe pers rs#a #ara ra$a $an n / kl klau ausul sul si sis$ s$e% e% %a %ana na&e &e%e %en n %u$ %u$u u IS ISO O ' '1 1 ( ! !) )** si sis$ s$e% e% %ana&e%en lingkungan ISO 1+1 ( !"* a$aupun O,SAS 1)1 ( !7 $e$api &uga %e%pun#ai %an-aa$ lainn#a an$ara lain ( ' /aminan mutu terhadap terhadap produk yang yang dihasilkan melalui melalui sistem pengukuran pengukuran yang valid valid ) 0enghindari cacat cacat"penyimpang "penyimpangan an hasil hasil ukur 1 0enjamin kondisi kondisi alat ukur ukur tetap tetap terjaga sesuai sesuai spesifkasinya spesifkasinya
Kalibrasi Kalibr asi ada adalah lah sua suatu tu ke kegia giata tan n ya yang ng dil dilak akuk ukan an un untuk tuk men menen entuk tukan an kebe ebena nara ran n kon onven vensio siona nall nil nilai ai pen penunj unjuk ukan an ins instru trumen men"a "ala latt uk ukur ur dan bah bahan an uk ukur ur,, den denga gan n ca cara ra membanding memba ndingkan kan terh terhada adap p sta standar ndar uku ukurny rnya a yan yang g tert tertelusu elusurr tr tracea aceable! ble! ke st standa andarr nasional dan"atau internasional. Kegiatan kalibrasi ini sangat penng dilakukan untuk seap alat kesehatan, terlebih bagi alat kesehatan yang run digunakan seap hari di sarana pelayanan kesehatan. .u&uan dilakukann#a kalibrasi ini adalah( 23aent 23a ent Sa4ety5 Sa4ety5 menja menjaga ga dan meningkatk meningkatkan an mutu dan e4e e4ekf kftas tas pelayanan pelayanan sert serta a keselamatan terhadap pasien dan petugas medis, menjadi hal yang wajib dari penggu pen ggunaa naan n per perala alata tan n kese eseha hata tan n har harus us mem memenu enuhi hi per persy syar arat atan an mut mutu u da dan n keamanan. 0emaskan kesesuaian karakterisk terhadap spesifkasi dari suatu bahan ukur atau instrumen"alat 0ene 0e nent ntuk ukan an de devi vias asii at atau au pe pen nyim yimpa pang ngan an keb eben enar aran an kon onve vens nsio iona nall da dari ri ni nila laii penunjukan penunjuka n suatu instrumen ukur atau deviasi dimensi nominal yang seharusnya untuk suatu bahan ukur 0enjaga keakuratan nilai yang dihasilkan oleh suatu alat sehingga dak menyimpang jauh dari ambang ambang batas yang yang ditentukan ditentukan 0enj 0e njam amin in ha hasi sil-h l-has asil il pe peng nguk ukur uran an se sesu suai ai de deng ngan an st stan anda darr na nasi sion onal al ma maup upun un internasional •
•
•
•
•
Sesuai deng Sesuai dengan an atu aturan ran dari pemer pemerint intah, ah, se seap ap per peralat alatan an ke keseha sehatan tan teru terutam tama a yan yang g terdapat dan digunakan di sarana pelayanan kesehatan harus diuji dan dikalibrasi secara
berkala oleh 6alai 3engujian 7asilitas Kesehatan, #nstusi 3engujian 7asilitas Kesehatan yang berwenang dan"atau perusahaan swasta terpercaya. Setelah instusi penguji melakukan kalibrasi terhadap alat kesehatan, selanjutnya seap alat kesehatan yang memenuhi standar akan diberikan serfkat dan tanda yang menyatakan bahwa alat tersebut sudah layak pakai. Kalibrasi ala$ keseha$an dibagi %en&adi ! &enis kalibrasi an$ara lain ( ' Kalibrasi 8egal, adalah kalibrasi alat kesehatan yang dilakukan untuk keperluan legalitas perijinan dan akreditasi dan dilakukan minimal setahun ' kali oleh instusi penguji kalibrasi terakreditasi K9 diakui secara nasional! ) Kalibrasi #nternal, adalah kalibrasi alat kesehatan yang dilakukan secara berkala atau sewaktu-waktu dengan tujuan uji 4ungsi per4ormance alat, :uality control dan verifkasi hasil pengukuran. ;ang dilakukan oleh teknisi vendor alat bersangkutan yang berserfkat ataupun teknisi elektromedis rumah sakit yang berserfkat. 6iasanya kalibrasi internal sudah termasuk dalam 4asilitas kontrak service vendor. Dilakukan berkala sesuai dengan kebutuhan, minimal 1< setahun. dmin menyarankan untuk melakukan kedua kalibrasi tersebut. Dan mendorong seap rumah sakit memiliki minimal ) unit alat kalibrasi mandiri untuk menjalankan program pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan. Kri$eria Ala$ Keseha$an a&ib Kalibrasi 0enurut aturan pemerintah dan amanat undang-undang ( 0ndang0ndang Republik Ind2nesia 324 ++ $ahun !' $en$ang Ru%ah Saki$ Pasal 15 •
• •
◦
◦
◦
◦
◦
•
•
3ersyaratan peralatan sebagaimana dimaksud dalam 3asal = ayat '! melipu peralatan medis dan nonmedis harus memenuhi standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laik pakai. 3eralatan medis sebagaimana dimaksud pada ayat '! harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh 6alai 3engujian 7asilitas Kesehatan dan"atau instusi pengujian 4asilitas kesehatan yang berwenang. 3eralatan yang menggunakan sinar pengion harus memenuhi ketentuan dan harus diawasi oleh lembaga yang berwenang. 3enggunaan peralatan medis dan nonmedis di >umah Sakit harus dilakukan sesuai dengan indikasi medis pasien. 3engoperasian dan pemeliharaan peralatan >umah Sakit harus dilakukan oleh petugas yang mempunyai kompetensi di bidangnya. 3emeliharaan peralatan harus didokumentasi dan dievaluasi secara berkala dan berkesinambungan. Ketentuan mengenai pengujian dan"atau kalibrasi peralatan medis, standar yang berkaitan dengan keamanan, mutu, dan man4aat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 17 >umah Sakit yang dak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam 3asal =, 3asal *, 3asal %, 3asal '&, 3asal '', 3asal '), 3asal '1, 3asal '+, 3asal ', dan 3asal '? dak diberikan i@in mendirikan, dicabut atau dak diperpanjang i@in operasional >umah Sakit. 3engoperasian dan pemeliharaan peralatan >S harus dilakukan oleh petugas yang mempunyai kompetensi di bidangnya. 3emeliharaan peralatan tersebut harus didokumentasikan dan dievaluasi secara berkala dan berkesinambungan. alat kesehatan yang digunakan di sarana pelayanan kesehatan wajib untuk dilakukan uji kalibrasi secara berkala, sedaknya satu kali seap tahunnya. Pera$uran 6en$eri Keseha$an 32 5/6enkes/PER/I8/1'') tentang 3engujian dan Kalibrasi lat Kesehatan pada sarana 3elayanan Kesehata, dilampirkan daAar alat kesehatan yang wajib dikalibrasi Pera$uran 6en$eri Keseha$an 32 "+ .ahun !1". Bentang 3engujian dan Kalibrasi alat Kesehatan, dilampirkan daAar alat kesehatan yang wajib dikalibrasi 0engapa hal ini diberlakukanC Bingkat teknologi, beban kerja alat, dan usia suatu alat akan sangat mempengaruhi kinerja suatu alat kesehatan, baik untuk ngkat akurasi, ketelian, maupun keamanannya, sehingga kalibrasi akan sangat diperlukan untuk menjaga agar alat kesehatan tetap dapat bekerja opmal. • •
•
•
•
Ala$ keseha$an #ang 9a&ib dikalibrasi adalah #ang %e%iliki kri$eria sepert beriku$ ini( ' 6elum memiliki serfkat dan tanda lulus pengujian atau kalibrasi. ) 0asa berlaku serfkat dan tanda lulus pengujian atau kalibrasi telah habis. 1 Diketahui penunjukannya atau hasil keluarannya atau kinerjanya per4ormance! atau kemanannya sa4ety! dak sesuai lagi, walaupun serfkat dan tanda masih berlaku. + Belah mengalami perbaikan, walaupun serfkat dan tanda masih berlaku. Belah dipindahkan bagi yang memerlukan instansi, walaupun serfkat dan tanda masih berlaku. ? tau jika tanda layak pakai pada alat kesehatan tersebut hilang ataupun rusak, sehingga dak dapat memberikan in4ormasi yang sebenarnya. Pelaksanaan Kalibrasi Ala$ Keseha$an Dalam pelaksanaannya, kalibrasi dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai terukur dengan nilai yang diabadikan pada alat kesehatan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam kalibrasi alat kesehatan yaitu( 3engukuran kondisi lingkungan. 3emeriksaan kondisi fsik dan 4ungsi komponen alat kesehatan. 3engukuran keselamatan kerja. 3engukuran kinerja sebelum dan setelah penyetelan atau pemberian 4aktor kalibrasi sehingga nilai yang terukur sesuai dengan nilai yang diabadikan pada bahan ukur. Kri$eria Ala$ Keseha$an Lulus Kalibrasi • • • •
Selain kriteria wajib kalibrasi, terdapat pula kriteria alat kesehatan yang dinyatakan lulus
kalibrasi sehingga layak untuk digunakan. Kriteria tersebut adalah( 3enyimpangan hasil pengukuran dibandingkan dengan nilai yang diabadikan pada alat kesehatan tersebut dak melebihi penyimpangan yang diijinkan. 9ilai hasil pengukuran keselamatan kerja berada dalam nilai ambang batas yang diinjinkan. Dengan melakukan kalibrasi secara berkala, maka ngkat akurasi dan kinerja dari alat kesehatan dapat terjaga dengan baik. •
•
Ala$ apa sa&a #ang di 9a&ib Kalibrasi 1 ) 1 + lat isap 0edik ? nesthesi nit = spirator * 6aby #ncubator % 6ed Side 0onitor '& 6lood 6ank '' 6lood 3ressure 0onitor ') 6lood Earmer '1 6luelight '+ Fentri4uge ' Fouter '? Fardiotocograph '= DF Shock '* Defbrillator '% Defbrillator 0onitor )& Doppler )' GFH )) G F H 0onitor )1 Glectro Foutry Breatment )+ Glectroenchepalograph GGH! ) )? )= Glectrosmulator )* Glectrosurgery nit GS! )% G9B Breatment 1& 7eeding pump 1' 7low 0eter 1) #ncubator 8aboratorium 11 #n4ant #ncubator 1+ #n4ant Earmer 1 #n4usion 3ump
1? 1= 1* 1% +& +' +) +1 ++ + +? += +* +% & ' ) 1 + ? = * % ?& ?' ?) ?1 ?+ ? ?? ?= ?* ?% =& =' =) =1 =+ = =? == =* =%
#nkubator 6ayi #nkubator 3erawatan 9ebuli@er $ven $e4rigerator 8abolatorium >otator Sphygmomamometer
Spirometri S3$) 0onitor Sterilisator 6asah Sterilisator Kering Srer Syringe 3ump Bensimeter Braksi Breadmil I GFH Japori@er Jenlator Jital Sign 0onitor Eaterbath ->ay ngiography ->ay F-rm ->ay Dental #ntra $ral ->ay Dental 3anoramic ->ay 7luoroscopy ->ay Heneral 3urpose ->ay 0ammography ->ay 0FS
->ay 0obile ->ay 3ortable ematologi naly@er Fhemistry naly@er #mmunologi naly@er Foagulaon naly@er Glectrolit naly@er 6lood Has naly@er
*& *' *) *1 *+ * *? *= ** *% %& %' %) %1
rine naly@er SH Diatermy SED Short Eave Diatermy ! 0ED 0ikro Eave Diatermy ! BG9S ltra Sound Bheraphy F33 Bimbangan 6ayi Bimbangan Dewasa 0icropipet 8ight Source 8ampu $perasi ! 3hototheraphy 6lue 8ight
:0ALI.; CO3.ROL Luality Fontrol " LF adalah 3engendali 0utu 3eralatan Kesehatan di lapangan, baik pra maupun pasca kalibrasi. Luality control juga bertanggung jawab dalam menjalankan dan memantau peralatan inspeksi, serta merekam dan menganalisis data kualitas suatu pelayanan pemeliharaan alat kesehatan. Dalam pelaksanaannya, Luality Fontrol melakukan pengukuran terhadap peralatan kesehatan di lapangan. Salah satu tolak ukur keberhasilan Luality Fontrol adalah besarnya kontribusi yang baik dari pelayanan kesehatan yang dilakukan melalui peralatan kesehatan tersebut dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Kesulitan yang sering dihadapi oleh team :uality control adalah membentuk visi dan misi yang sama pada semua team agar semua team memiliki kesadaran dan bersedia melakukan perbaikan untuk meningkatkan standar kualitas secara terus-menerus. Karena kalibrasi umumnya dilakukan hanya setahun sekali. pabila dalam rentang waktu kalibrasi selanjutnya alat kesehatan tersebut terdapat pemeliharaan dan perbaikan ataupun permintaan kalibrasi oleh user" operator untuk Mmake sureM hasil dan kualitasnya sesuai. 0aka harus dilakukan re-kalibrasi. Bentunya teknisi elektromedik harus dibekali dengan peralatan kalibrasi yang sudah terverifkasi dan tentunya teknisi elektromedik mempunyai serfkasi dan terlah untuk melakukan kalibrasi guna melakukan :uality control berkala. C2n$2h kasus ( >uangan #HD #nstalasi Hawat Darurat! mengeluhkan hasil 9#63 6edside 0onitornya dak valid dan berbeda dengan hasil pengukuran tensimeter aneroid mereka, dan hal tersebut sudah diulang beberapa kali, hasil pemeriksaan pasien sangat jauh melenceng dan dak sesuai dengan hasil pemeriksaan fsik oleh dokter.
S2lusi ( arus dilakukan re-kalibrasi 6edside 0onitor, jika hasil pengukuran kalibrasi dak sesuai maka harus dilakukan perbaikan alat kesehatan, setelah dilakukan perbaikan, maka harus dikalibrasi kembali sesuai dengan standar pabrikan. 0asalahnya jika teknisi elektromedik dak mempunyai alat ukur kalibrasi untuk melakukan Luality Fontrol maka akan menunda pelayanan dan sa4ety pasien sangat diragukan, melihat hasil pemeriksaan yang berbeda. ;ang $er&adi di lapangan ( Kebanyakan teknisi elektromedik dak mempunyai alat kalibrasi mandiri, sangat terbatas, sehingga masih harus menunggu kajian kalibrasi tahunan kembali CNC pakah pelayanan ke pasien juga harus menunggu waktu selama itu. 0aka dari itu dengan tersedianya alat kalibrasi secara mandiri akan mempercepat pelayanan pemeliharaan Luality Fontrol di lapangan dan respon waktu yang lebih maksimal.
Bata cara kalibrasi mempunyai Standard $perasional S$3! tersendiri oleh tenaga elektromedik yang sudah terlah dan terserfkasi. Kalibrasi yang digunakan mengacu pada re4erensi S9# Standar 9asional #ndonesia! maupun #nternasional, contoh( $#08 $rgani@aon #nternaonal 0etrology 8egal!, G Guropean co-operaon 4or ccreditaon!, GF># Gmergency Fare >esearch #nstute!, 0# ssociaon 4or the dvancement o4 0edical #nstrumentaon!, #GF #nternaonal Glectrotechnical Fommision! dan K9 Komite kreditasi 9asional! Luality Fontrol 0anajemen harus dilakukan secara berkala, sehubungan dengan tersedianya unit yang laik pakai dan keselamatan pasien sa4ety pasien! terjamin. 3emenuhan 4asilitas dan instrumen kalibrasi yang memadai sangat dibutuhkan. 6agaimana nda tahu bahwa peralatan medis tersebut handal, akurat, dan amanC Luality Fontrol diperlukan untuk mengevaluasi beberapa perangkat medis misalnya( nit terapi ultrasound, nit inter4erenal, defbrillator jantung, nit terapi laser, dll!. evaluasi akan mencakup keandalan, akurasi, dan keamanan perangkat medis. #ni akan menjadi kontribusi penng untuk prosedur praktek pelayanan yang terbaik.
CO3.O, ALA. KALIBRASI ALA. ELEK.RO6E
nak Bimbangan
Glectrical Sa4ety naly@er GFH 3hantom Simulator #D #ntelligent Drainage naly@er! #n4usion naly@er Bemperature Bester udiometers Bester Sound level meters Defbrillator " pacemaker analy@ers ltrasonography #maging 3hantom 9#63 simulators 3ressure meter Sp&) simulators ->ay 0esurement Survey 0eter Diagnosc #maging L" Diagnosc imaging <-ray test devices 3aent monitor testers paent simulators! 7etal " maternal simulators FB " 0># " ->ay phantoms Glectrosurgical unit testers Jenlator " gas-Oow analy@ers #ncubator analy@ers Dll 6erk Kalibra$2r Ala$ 6edis 6G #0B 0edical 6ioBek Gschmann >igel 0edical Flinical Dynamics 7luke 6iomedical BS# 3iranha ->B# dmin banyak menemui dak semua >umah Sakit mempunyai alat kalibrasi internal mandiri. 3ertanyaannya, apakah acuan uji per4orma test, :uality control dan kelaikan alat bila dak ada alat kalibrasi internal C pakah harus menunggu kalibrasi legal dilakukan, yang waktunya setahun '< C • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
• • • • • • • • • •
$leh karena itu perlu menjadi pemikiran bagi manajemen rumah sakit untuk lebih memikirkan tentang adanya alat kalibrasi internal. /adi kalibrasi bisa dilakukan dengan alat ukur dan alat kalibrasi, bukan hasil menerawang bebas (!!! 0elalui kalibrasi legal dan kalibrasi internal secara berkala maka akurasi dan batas kesalahan yang diperbolehkan bisa diketahui. Dimana alat kesehatan harus memiliki per4ormance yang ketat antara lain ketelian accuracy!, kepekaan sensivity!, reproduksibilitas dan aspek keselamatan sa4ety aspec!. Sehingga dalam penggunaannya
akan selalu siap pakai dan memenuhi standar teknis pemakaian peralatan kedokteran.
0etode kalibrasi yang digunakan mengacu pada re4erensi S9# Standar 9asional #ndonesia! maupun #nternasional, contoh( $#08 $rgani@aon #nternaonal 0etrology 8egal!, G Guropean co-operaon 4or ccreditaon!, GF># Gmergency Fare >esearch #nstute!, 0# ssociaon 4or the dvancement o4 0edical #nstrumentaon!, #GF #nternaonal Glectrotechnical Fommision!.
Kalibrasi Ala$ Keseha$an 1.'.' 3engeran Kalibrasi Kalibrasi adalah menentukan kebenaran konvensional penunjukkan alat melalui cara perbandingan dengan standar ukurnya yang tertelusur ke standar 9asional"#nternasional. Kalibrasi bisa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional bahan P bahan acuan terserfkasi, serta mengiku petunjuk didalam #S$"#GF '=&)()&&. 3ada umumnya kalibrasi merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu, contohnya ( Bhermometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan melalui konstanta kalibrasi !. Sehingga thermometer tersebut menunjukkan temperature yang sebenarnya dalam celcius pada k P k tertentu disklala. Sphygmomanometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan atau indikasi atau koreksi pada air raksa dapat ditentukan dan disesuaikan. Sehingga pembacaan air raksa dapat menunjukkan skala yang sebenarnya. 1.'.) Ketentuan P ketentuan pokok kalibrasi 3erangkat baru Suatu perangkat seap waktu tertentu Suatu perangkat seap waktu penggunaan tertentu jam operasi ! Keka suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi Keka hasil pengamatan dipertanyakan
1.'.1 0etode P metode kalibrasi Kurva kalibrasi Sejumlah larutan baku dengan variasi konsentrasi disiapkan, kemudian diukur menggunakan instrument dan respon instrument dicatat disi standard 0etode yang digunakan untuk analit dalam matriks yang kompleks, yang mengakibatkan
terjadinya inter4rensi dalam respon instrument, sering disebut juga metode spiking Standard #nternal mumnya digunakan dalam HF dan 38F Suatu senyawa re4erence"pembanding standar interal ! dengan volume " massa yang konstan ditambahkan ke dalam larutan standard dan sampel. 1.'.+ da dua kalibrasi di #ndonesia ( Kalibrasi teknis untuk proses 3roduksi ! Kalibrasi peralatan alat ukur yang dak langsung berhubungan dengan dunia perdagangan. Dilakukan oleh 86$>B$>#0 kalibrasi terakreditasi K9 diakui secara 9asional !. Kalibrasi 8egal untuk keperluan mum ! Kalibrasi peralatan alat ukur untuk keperluan perdagangan dilakukan oleh Direktorat 0etrologi P Depdag. 1.'. Sumber P sumber yang mempengaruhi hasil kalibrasi ( - 3rosedur Kalibrator Benaga pengkalibrasi 3eriode kalibrasi 8ingkungan lat yang dikalibrasi 1.'.? #nterval waktu kalibrasi ( Selang waktu antara satu kalibrasi alat ukur denagn kalibrasi berikutnya. #nterval kalibrasi bisa dinyatakan dalam beberapa cara antara lain( a. Eaktu Kalender ' tahun sekali, dan seterusnya ! b. Eaktu pemakaian '&&& jam pakai dan seterusnya ! c. Kombinasi cara pertama dan kedua, tergantung mana yang lebih dahulu tercapai. 1.'.= #slah dalam kalibrasi alat ukur ( - >esolusi 9ilai skala terkecil " suatu ekspresi kuanta4 dari kemampuan alat penunjuk untuk perbedaan yang cukup berar antara nilai yang terdekat dari jumlah yang ditunjukan. - kurasi Kemampuan dari alat ukur untuk memberikan indikasi kedekatan terhadap harga sebenarnya dari objek yang diukur. - 3resisi Kecenderungan data yang diperoleh dari perulangan mengindikasikan kecilnya simpangan deviasi !. - >eapbility kuran variasi stasc data yang dihasilkan bila pengukuran dilakukan oleh personal, perlengkapan, serta ruangan dengan kondisi yang lama. - >eadability Kemampuan dari indra manusia dalam membaca data yang dihasilkan oleh suatu
instrument. 1.'.* 0engidenfkasi alat yang dikalibrasi. 0embuat jadwal kalibrasi internal"e
1.'.% Bujuan kalibrasi ( 0enentukan deviasi penyimpangan ! kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrument ukur. 0enjamin hasil P hasil pengukuran sesuai dengan standar P standar nasional maupun internasional . ntuk mencapai ketertelusuran pengukuran melalui rangkaian perbandingan tak terputusP putus. 0enentukan apakah peralatan masih layak digunakan sesuai dengan 4ungsinya. Deteksi, korelasi, melaporkan dan mengeliminasi seap variasi keakuratan alat uji. 1.'.'& 0an4aat kalibrasi antara lain ( 0endukung system mutu yang diterapkan diberbagai industry pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki. 0engetahui seberapa jauh perbedaan penyimpangan ! antara harga benar dengan harga yang ditunjukan oleh alat ukur. 0enjaga kondisi instrument ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesiikasinya. 1.'.'' 6eberapa kebutuhan untuk proses kalibrasi danya $byek kur nit nder Best !
-
danya Falibrator Standard ! danya prosedur kalibrasi danya teknisi yang telah berserfkasi 8ingkungan terkondisi dengan baik asil kalibrasi itu sendiri, yaitu Luality >ecord berupa serfkasi kalibrasi.
1.'.') 3engeran Kalibrasi menurut #S$"#GF H#DG '=&) ( )&& dan J#0 Jocabulary $4 #nternaonal 0etrology ! K8#6>S# adalah serangkainan kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditujukan oleh instrument ukur"system pengukuran atau nilai diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai P nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain kalibrasi adalah untuk menentukan kebenaran, konvensional nilai penunjukan alat ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu tertelusur traceable ! ke standar 9asional untuk satuan ukur"internasional. 1.'.'1 Ketentuan P Ketentuan 3okok Kalibrasi Si4at mum lat kur lat ukur merupakan alat yang dibuat manusia sehingga kedaksempurnaan adalah ciri utama. Kedaksempurnaan dapat diketahui melalui islah >antai Kalibrasi. #slah >antai Kalibrasi antara lain ( - Kepekaan = Sensitviy ) Kemampuan lat ukur menerima, mengubah dan meneruskan isyarat sensor dari sensor menuju ke bagian penunjuk, pencatat, atau pengolah data pengukuran !. Kepekaan alat ukur ditentukan terutama oleh bagian pengubah, sesuai denagn prinsip kerja yang diterapkan. - ,is$erisis = Hiserysis ) 3erbedaan atau penyimpangan yang mbul sewaktu dilakukan pengukuran secara berkesinambungan dari dua arah yang berlawanan mulai dari skala 9ol sampai skala maksimum kemudian diulangi dari skala maksimum sampai skala 9ol !. isterisis muncul karena adanya gesekan pada bagian pengubah alat ukur. - Ke$erba>aan = Readabiliy ? Keterbacaan skala dengan penunjuk digitallebuh nggi dibandingkan dengan keterbacaan skala dengan jarum penunjuk. - Kes$abilan 32l = Zero Sabiliy ? Suatu penyimpangan yang membesar tetapi dengan harga yang tetap atau berubah P ubah secara rambang tak stabil, dikarenakan kedakkakuan system pemegang alat ukur atau benda ukur, kelonggaran system pengencang atau keausan system pemosisi. - Penge%bangan = Floatng ? Kadang-kadang terjadi pula jarum penunjuk dari alat ukur yang digunakan posisinya berubah-ubah. tau kalau penunjuknya dengan sistem digital angka paling kanan atau angka terakhir berubah-ubah. Kejadian seper ini dinamakan pengambangan. Kepekaan dari alat ukur akan membuat perubahan kecil dari sensor diperbesar oleh pengubah. 0akin peka alat ukur makin besar pula kemungkinan terjadinya pengambangan. ntuk
itu, bila menggunakan alat-alat ukur yang mempunyai jarum penunjuk pada skalanya atau penunjuk digital harus dihindari adanya kotoran atau getaran, juga harus digunakan metode pengukuran yang secermat mungkin.
- Pergeseran = Shifing, Drif ? 3ergeseran adalah penyimpangan yang terjadi dari harga-hargayang ditunjukkan pada skala atau yang tercatat pada kertas grafkpadahal sensor dak melakukan perubahan apa-apa. Kejadian seper in sering disebut dengan islah pergeseran, banyak terjadi pada alat-alatukur elektris yang komponen-komponennya sudah tua. - Kepasi-an / kela%ba$an Reaksi = Passiviy ? Kepasi4an Kadang-kadang sewaktu dilakukan pengukuran terjadi pula bahwa jarum penunjuk skala dak bergerak sama sekali pada waktu terjadi perbedaan harga yang kecil. tau dapat dikatakan isyarat yang kecil dari sensor alat ukur dak menimbulkan perubahan sama sekali pada jarum penunjuknya. Keadaan yang demikian inilah yang sering disebut dengan kepasi4an atau kelambatan gerak alat ukur ntuk alat-alat ukur mekanis kalaupun terjadi kepasi4an atau kelambatan gerak jarum penunjuknya mungkin disebabkan oleh pengaruh pegas yang si4at elassnya kurang sempurnya. 3ada alat ukur pneumas juga sering terjadi kepasi4an ini misalnya lambatnya reaksi dari barometer padahal sudah terjadi perubahan tekanan udara. al inidisebabkan volume udaranya terlalu besar akibat dari terlalu panjangnya pipa penghubung sensor dengan ruang perantara.
4! Pe%eliharaan Ala$ Keseha$an 1.).' 3engeran 3emeliharaan maintenance! 0enurut 3ara hli '. 0enurut /ay ei@er dan 6arry >ender, )&&'! dalam bukunya 2 operaons 0anagement 5 pemeliharaan adalah ( 2 all acvies involved in keeping a systemQs e:uipment in working order 5. rnya( pemeliharaan adalah segala kegiatan yang di dalamnya adalah untuk menjaga sistem peralatan agar bekerja dengan baik. ). 0enurut 0.S Sehwarat dan /.S 9arang, )&&'! dalam bukunya 2 3roducon 0anagement 5 pemeliharaan maintenance ! adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan secara berurutan untuk menjaga atau memperbaiki 4asilitas yang ada sehingga sesuai dengan standar sesuai dengan standar 4ungsional dan kualitas!. 1. 0enurut So4y an ssauri )&&+! pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga 4asilitas"peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian"pengganan yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dari beberapa pendapat di atas bahwa dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemeliharaan dilakukan untuk merawat ataupun memperbaiki peralatan perusahaan
agar dapat melaksanakan produksi dengan e4ek4 dan efsien sesuai dengan pesanan yang telah direncanakan dengan hasil produk yang berkualitas. Kurang diperhakannya 3emeliharaan maintenance! diantaranya disebabkan oleh banyaknya dana yang dibutuhkan, dan rumitnya tugas 3emeliharaan maintenance! 9amun bagi kegiatan operasi perusahaan, maintenance sudah menjadi dwi 4ungsi, yaitu pelaksanaan dan kesadaran untuk melakukan pemeliharaan terhadap 4asilitas-4asilitas produksi.
1.).) Bujuan 3emeliharaan maintenance!. Suatu kalimat yang perlu diketahui oleh orang pemeliharaan dan bagian lainnya bagi suatu pabrik adalah pemeliharaan maintenance ! murah sedangkan perbaikan repair ! mahal. Seawan 7.D, )&&*!. 0enurut Daryus , )&&*! dalam bukunya manajemen pemeliharaan mesin Bujuan pemeliharaan yang utama dapat dide4enisikan sebagai berikut( '. ntuk memperpanjang kegunaan asset, ). ntuk menjamin ketersediaan opmum peralatan yang dipasang untuk produksi dan mendapatkan laba investasi maksimum yang mungkin, 1. ntuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat seap waktu, +. ntuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut. Sedangkan 0enurut So4yan ssauri, )&&+, tujuan pemeliharaan yaitu ( '. Kemampuan produksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana produksi, ). 0enjaga kualitas pada ngkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang dak terganggu, 1. ntuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang di luar batas dan menjaga modal yang di investasikan tersebut, +. ntuk mencapai ngkat biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan pemeliharaan secara e4ek4 dan efsien, . 0enghindari kegiatan pemeliharaan yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja ?. 0engadakan suatu kerja sama yang erat dengan 4ungsi - 4ungsi utama lainnya dari suatu perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu ngkat keuntungan return on investment ! yang sebaik mungkin dan total biaya yang terendah. 1.).1 7ungsi 3emeliharaan maintenance!. pakah maksud pemeliharaan. 0enurut pendapat gus hyari, )&&)! 4ungsi pemeliharaan adalah agar dapat memperpanjang umur ekonomis dari mesin dan peralatan produksi yang ada serta mengusahakan agar mesin dan peralatan produksi tersebut selalu dalam keadaan opmal dan siap pakai untuk pelaksanaan proses
produksi.
Keuntungan- keuntungan yang akan diperoleh dengan adanya pemeliharaan yang baik terhadap mesin, adalah sebagai berikut ( '. 0esin dan peralatan produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan akan dapat dipergunakan dalam jangka waktu panjang, ). 3elaksanaan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan berjalan dengan lancar 1. Dapat menghindarkan diri atau dapat menekan sekecil mungkin terdapatnya kemungkinan kerusakan-kerusakan berat dari mesin dan peralatan produksi selama proses produksi berjalan, +. 3eralatan produksi yang digunakan dapat berjalan stabil dan baik, maka proses dan pengendalian kualitas proses harus dilaksanakan dengan baik pula, . Dapat dihindarkannya kerusakan-kerusakan total dari mesin dan peralatan produksi yang digunakan, ?. pabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka penyerapan bahan baku dapat berjalan normal, 1.).+ /enis-jenis pemeliharaan '. 3re4enve 0aintenance. 3re4enve 0aintenance disebut juga ndakan pencegahan atau overhaul, yaitu kegitaan pemeliharaan dan perawatan untuk mencegah kerusakan yang tak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang menyebabkan 4asilitas operasi lebih tepat. 3emeliharaan pre4en4 apabila direncanakan dengan baik dapat mencegah terjadinya kegagalan atau kerusakan, sebab apabila terjadi kerusakan peralatan operasi dapat berakibat kemacetan produksi secara total. ). Forrecve 0aintenance. Disebut juga break down maintenance, yaitu kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan, kegagalan, atau kelainan 4asilitas produksi sehingga dak dapat ber4ungsi dengan baik.
4 Perbaikan Ala$ Keseha$an .1.'3engeran Servis 3erbaikan! Servis sering juga disebut dengan islah perbaikanjasa!. 3engeran dari perbaikan itu sendiri adalah usaha untuk mengembalikan kondisi dan 4ungsi dari suatu benda atau alat yang rusak akibat pemakaian alat tersebut pada kondisi semula . 3roses perbaikan dak menuntut penyamaan sesuai kondisi awal, yang diutamakan adalah alat tersebut bisa ber4ungsi normal kembali. 3erbaikan memungkinkan untuk terjadinya
perganan bagian alat"spare part. Berkadang dari beberapa produk yang ada dipasaran dak menyediakan spare part untuk pengganan saat dilakukan perbaikan, meskipun ada, harga spare part tersebut hampir mendeka harga baru satu unit produk tersebut. al ini yang memaksa user"pelanggan untuk membeli baru produk yang sama. Bidak seap perbaikan dapat diselesaikan dengan mudah, tergantung ngkat kesulitan dan kerumitan assembling/ perakitan alat tersebut, mulai dari ngkatan jenis bahan hingga ngkat kecanggihan 4ungsi alat tersebut. Bingkat kesulitan tersebutlah yang menumbuhkan perbedaan jenis perbaikan, mulai jenis perbaikan ringan, perbaikan sedang dan perbaikan yang sering dinamakan servis berat. Dari jenis servis diatas ditentukan biaya perbaikan sesuai ngkat kesulitannya. Service merupakan satu hal yang sangat penng dalam dunia bisnis karena service merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada pelanggan. Service juga menjadi salah satu permbangan seseorang untuk memutuskan membeli produk atau menggunakan jasa dari sebua perusahaan. Service yang buruk bisa membuat pelanggan lari dan beralih ke perusahaan pesaing. 0engingat begitu penngnya service bagi kelangsungan usaha kita, sudah selayaknya bila kita selalu menjaga service kita kepada pelanggan.
6erikut ini adalah pengeran dan defnisi service( + 09 SB>D# R G9D9H 6D#S# Service adalah seap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan seseorang secara memuaskan G>0E9 KG>B/; Service merupakan sebuah paradigma dari orang - orang dalam sebuah perusahaan, dak peduli apakah sebuah perusahaan yang menhasilkan product atau service untuk selalu memberikan best value pada pelanggannya 1 8$JG8$FK R E#>B, )&&+ 0eskipun service sering kali memasukkan komponen tangibles yang penng, komponen ini bersama - sama dengan personel yang ahli menjadi kombinasi yang dominan dalam rangkaian value creaon untuk penciptaan kinerja jasa 0$D >$9# 3E9 FGK Service adalah merupakan gabungan dari selling menjual!, emphasis menenkankan!, return mbal balik!, Jisit mengunjungi!, #ncrease menambah atau meningkatkan!, commitment mengikatkan diri!, dan earn penghasilan! = 8>G9S#S 09>9H •
•
Service merupakan akvitas perusahaan dalam memberikan layanan pelanggan melipu penanganan pelanggan dan keluhan pelanggan $8; #F9 ; R 0>B#9S HGBB; Service merupakan komponen tambahan seper garansi jasa, garansi spare part, asuransi, dll #0G8D S3B> service adalah salah satu nilai tambah yang perlu kita miliki jika kita ingin tetap eksis di tengah - tengah persaingan yang semakin ketat seper sekarang ini •
•
BAB I8 PE6BA,ASA3 ALA. +41 SP,;G6O6A3O6E.ER =.E3SI6E.ER?
A4 Pen&elasan Ala$ Bensimeter adalah alat pengukuran tekanan darah sering juga disebut sphygmomanometer B4 Bagian @ bagian .ensi%e$er 1? 6anse$ 6er4ungsi untuk menampung udara yang dipompa dari bulb dan untuk mendeteksi tekanan darah pasien yang pada penggunaanya dipasang pada lengan pasien. !? Bulb / Pe%2%pa 6er4ungsi untuk memompa udara ke dalam manset. 3ada bulb terdapat ( a! Jalve #nlet " klep masuk yang ber4ungsi untuk menghisap udara dari luar b! Jalve output " klep keluar yang ber4ungsi mengeluarkan udara dari dalam bulb di dalamnya terdapat flter!
c! Jalve pembuangan yang ber4ungsi untuk uang udara dari manset pada saat pengukuran ? .abung ka>a pengukur 6er4ungsi untuk mengukur air raksa yang dipompaoleh udara di dalam manset. Diatas tabung kaca pengukur terdapat lubang pembuangan udara +? 8ale 2n / 2 6er4ungsi untuk membuka atau menutup jalannya air raksa "? .abung Air Raksa 6er4ungsi untuk menampung air raksa. Diatas tabung air raksa ada flternya. C4 Cara pengukuran $ekanan darah Fara menggunakan tensimeter air raksa adalah a4 3emeriksa memasang kantong karet terbungkus kain cuf ! pada lengan atas. b4 Stetoskop ditempatkan pada lipatan siku bagian dalam. >4 Kantong karet kemudian dikembangkan dengan cara memompakan udara ke dalamnya. Kantong karet yang membesar akan menekan pembuluh darah lengan br achial artery ! sehingga aliran darah terhen sementara. d4 dara kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan memutar sumbat udara. e4 Saat tekanan udara dalam kantong karet diturunkan, ada dua hal yang harus diperhakan pemeriksa. 3ertama, jarum penunjuk tekanan, kedua bunyi denyut pembuluh darah lengan yang dihantarkan lewat stetoskop. Saat terdengat denyut untuk pertama kalinya, nilai yang ditunjukkan jarum penunjuk tekanan adalah nilai tekanan sistolik. -4 Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, bunyi denyut yang terdengar lewat stetoskop akan menghilang. 9ilai yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk tekanan saat bunyi denyut menghilang disebut tekanan diastolik. <4 Pe%eliharaan .ensi%e$er Air Raksa Fara membersihkan dan memperbaiki tensimeter air raksa( Bensimeter jenis ini paling banyak dipergunakan oleh para tenaga medis dan mempunyai usia yang lama dalam penggunaanya asal perawatannya dijaga dengan baik. '! 3ersiapan peralatannya a! Bang buaya atau tang kombnasi b! ir raksa c! Kasa " kain polos dengan ukuran minimal )&<)& cm d! Kawat panjang +&cm dengan dia. &.+ mm e! Kapas 4! Eadah kecil " mankuk g! Syiringe " sunkan )! 3elaksanaannya a! 6uka tensimeter, perhakan apakan dalam keadaan terbuka atau tertutup tensimeternya, jika terbuka tutuplah pengaman air raksanya agar dak tercecer saat
gelas kaca ukur dibuka. b! 6uka penutup atas dengan memutar berlawanan jarum jam c! mbil secara perlahan gelas ukur dan bersihkan dengan kawat dan kapas, hingga debu dan karat air raksa hilang. d! Siapkan mankuk atau wadah untuk menampung air raksa yang akan dikeluarkan dari chambernya dengan membuka valve pengamannya e! Kemudian taburkan letakan kain pada telapak lengan anda, dan letakkan air raksa diatasnyasetelah itu lakukan pemerasan hingga air raksa kembali bersih dari debu dan karat 4! 6ersihkan chamber air raksa g! Setelah bersih posisikan kembali gelas ukur h! #sikan kembali air raksa yang telah bersih kedalam chamber dengan menggunakan syiringe"sunkan , isikan air raksa hingga menyentuh garis nol pada gelas ukur, jika kurang lakukan penambahan dan tutup kembali bagian atasnya i! 8akukan pengetesan dengan 3ressure meter atau dengan membandingkan dengan tensimeter lainnya dengan menghubungkan secara langsung untuk melakukan pengaturan "adjusment j! /ika telah sama maka proses pengaturan selesai k! 6ersihkan pula 6alon 3ompa " 6ulp tensi dengan membuka flter udara dan membersihkannya dari debu l! Han 0aset dan 6alon tensi yang bocor dan lap kembali m! 3roses pemeliharaan selesai
E4 .r2ublesh22tng 1? Bulb bila dip2%pa tdak dapa$ %enggele%bung ke%bali dengan >epa$4 3enyebabnya adalah valve inlet atau klep masuk kotor Penanggulanganya : a. mbil kapas, alkohol dan kawat halus b. 6ersihkan valve inlet " klep masuk dengan cara kawat halus ujungnya diberi kapas dan basahi dengan alkohol !? Bulb bila dip2%pa $erasa keras 3enyebabnya adalah valve outlet atau klep keluar kotor Penanggulanganya : a! 8epaskan valve outlet dari bulb b! 6uka flternya dengan cara menggunakan pinset untuk menjepit dan tarik keluar. c! 6ersihkan flter dengan alkohol
? Air raksa naikn#a pelan @ pelan a$au tdak sesuai dengan $ekanan udara #ang ada di %anse$ 3enyebabnya adalah Babung kaca pengukur kotor. Penanggulangannya : a! Jalve on " oT paskan berada pada posisi oT. b! 8epaskan kaca pengukur dengan cara buka tutup lubang pembuangan dan dorong keatas tabung kaca pengukur. c! 6ersihkan tabung kaca pengukur dengan kawat yang ujungnya diberi kapas. 0asukkan kawat tersebut kedalam lubang tabung kaca pengukur dan dorong sampai keluar diujung yang satunya. langi beberapa kali sampai tabung kaca pengukur bersih. d! 0asukan tabung kaca pengukur dan tutup kembali lubang pembuangan
+? Air raksa pada saa$ a9al tdak %enun&uk angka =n2l? 3enyebabnya adalah air raksa kurang. Penanggulangannya : a! Jalve on " oT paskan pada posisi oT b! 8epaskan tutup lubang pembuangan. c! Hunakan spuit untuk menambah air raksa. 3erhakan jumlah air raksa dengan melihat pada skala. d! 6ila air raksa sudah sampai pada posisi & nol!, berar air raksa sudah cukup. e! 0asukkan kembali tabung kaca pengukur dan tutup lubang pembuangan. 4! /angan pernah menambah air raksa dengan cara menusuk langsung tutup pembuangan. "? 6anse$ se$elah dip2%pa ke%pis ke%bali 3enyebabnya adalah 0anset bocor atau ada hubungan antar selang penghubung yang kurang kencang. Penangggulangannya : 3ompa bulb sampai manset keras, kemudian selang dekat manset tekuk dan tekan dengan kuat sehingga dak ada udara yang keluar. 3erhakan apakah manset kempis atau dak. 6ila kempis berar manset bocor, maka gan dengan yang baru. 6ila manset dak kempis berar ada hubungan antara selang penghubung yang kurang kencan. 3eriksa dan kencangkan. 5? ,asil pengukuran tdak sesuai bila dibanding dengan $ensi%e$er #ang lain Penyebabnya : a! Babung kaca pengukur kotor. 3enanggulangannya sama dengan cara diatas b! ir raksa dak menunjuk angka & nol! pada saat awal pengukuran.
3enanggulangannya sama dengan cara menambah air raksa diatas.
4 Pr2sedur Kalibrasi I4 Persiapan '. Hunakan perlengkapan keselamatan diri seper masker dan sarung tangan karet sebelum melakukan pendataan"pengukuran. ). 8akukan pendataan administrasi melipu ( & Data pelanggan, yang terdiri dari ( nama pelanggan dan nomor order. Khusus no.order diisi untuk pekerjaan kalibrasi yang dilakukan di dalam laboratorium. ' Data alat pelanggan B!, terdiri dari ( merk, type, nomor seri dan tempat kalibrasi, ruangan alat dan jenis cuf dewasa atau anak! ) Data alat standart yang digunakan, terdiri dari ( merk, dan type 1. 8akukan pengukuran kondisi lingkungan, melipu kondisi suhu dan kelembaban. 3encatatan kondisi lingkungan dilakukan pada saat awal serta akhir pengukuran. +. 8akukan pemeriksaan fsik, melipu badan"permukaan B, cuf R selang, bulb"balon, serta meter"skala pembaca pada B. . Fatat hasil pemeriksaan pada lembar kerja. ?. >akit B dengan Standart seper gambar di bawah ini.
II4 Kalibrasi '. Bes Kebocoran a. ntuk cuf dewasa, berikan tekanan )&& mmg pada B atau '?& mmg untuk cuf anak b. Setelah ?& dek, kemudian baca penunjukan penurunan tekanan. 8akukan pengukuran tes kebocoran sebanyak 1 ga! kali. c. 9ilai kebocoran maksimum dak boleh melebihi ' mmg"?& dek GF># +)+)&&'&1&'!. d. /ika ditemukan ngkat tes kebocoran melebihi ambang batas ' mmg"?& dek!, maka lakukan pengecekan pada seap sambungan antara B dan standart serta cuf
dan bulb. e. pabila tes kebocoran tetap melebihi ambang batas, gunakanlah alat bantu cuf dan bulb persediaan!. 4. Fatat hasil pengukurannya pada lembar kerja, berikut catatan rekomendasi pengganan bulb dan atau cuf . ). 3engukuran Bekanan. a. Sebelum melakukan pengukuran lepas sambungan antara B dan standart, paskan nilai penunjukannya pada Sphygmomanometer di & mmg. b. 8akukan zeroing pada standart, kemudian sambung kembali B dengan standart. b. ntuk cuf dewasa lakukan pengukuran pada k &, ?&, *&, '&&, ')&, '+&, '?& '*&, )&&! mmg dan cuT anak pada k &, ?&, *&, '&&, ')&, '+&! mmg. c. 3engukuran dilakukan sebanyak 1 ga! kali untuk seap k pada kondisi naik dan turun. d. Fatat nilai yang terukur pada lembar kerja kalibrasi. e. Setelah selesai, rapikan B, standart dan alat bantu. G4 A%bang ba$as4 324
Para%e$er
A%bang ba$as #ang dii&inkan
A>uan
'.
Kebocoran tekanan
U ' mmg"?& dek
GF># +)+-)&&'&1&'
).
kurasi tekanan
V 1 mmg
$#08 > '?-'
,4 .elaah .eknis '. 9ilai kebocoran tekanan Dihitung berdasarkan nilai kebocoran maksimal dari 1 ga! data yang diambil. /ika nilai maksimal dari 1 ga! data tersebut dak melebihi ambang batas ' mmg"?&dek!, maka telaah teknis untuk parameter kebocoran tekanan dinyatakan Laik. /ika nilai maksimal dari 1 ga! data tersebut melebihi ambang batas ' mmg"?& dek!, maka telaah teknis untuk parameter kebocoran tekanan dinyatakan .idak Laik. ). kurasi Bekanan 3enentuan kriteria 8aik"Bidak 8aik akurasi tekanan di ap k Sphygmomanometer berdasarkan nilai penjumlahan dari nilai koreksi ditambah nilai kedakpasannya. /ika hasil penjumlahan nilai koreksi berikut nilai kedakpasan di suatu k pengukuran kurang dari 1 mmg, maka k pengukuran tersebut dinyatakan Laik4 /ika hasil penjumlahan nilai koreksi berikut nilai kedakpasan di suatu k pengukuran %elebihi 1 mmg, maka k pengukuran tersebut dinyatakan .idak Laik4