Strategi Perencanaan Produksi dan Pengendalian Bahan Baku Pada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTP Nusantara VI Kebun Rimbo ua Kabupaten Tebo Propinsi !ambi Vonny Indah Mutiara1 , Melinda Noer 1 , Widya Widya Fitriana1 , Trimei Trimei Ramendra Ramendra 2 1
Dosen Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas ertanian !ni"ersitas #ndalas Mahasis$a Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas ertanian !ni"ersitas #ndalas
2
Ringkasan
Perencanaan produksi dan pengendalian bahan baku merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen operasi dalam agribisnis. Kenaikan harga maupun penurunan harga CPO di pasar dunia memerlukan memerlukan antisipasi antisipasi yang cepat sehingga sehingga perusahaan perusahaan dapat meny menyes esuai uaikan kan diri diri denga dengan n peru peruba bahan han yang yang terj terjad adi. i. Untuk Untuk itu itu perus perusah ahaa aan n haru haruss mempunyai mempunyai perencanaan perencanaan produksi yang baik dalam proses proses produksi pabrik. pabrik. Untuk itu penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisa perencanaan produksi CPO (minyak sawit) dan PK (inti sawit) pada pabrik kelapa sawit kebun Rimbo ua P!P "usantara #$ dan menganalisa strategi pengadaan !%& dan pengendalian CPO dan PK serta strategi alternati'nya pada pabrik kelapa sawit kebun Rimbo ua P!P "usantara #$ di Kabupat Kabupaten en !ebo ebo Propin Propinsi si ambi. ambi. Peneliti Penelitian an mengena mengenaii perenc perencanaa anaan n produk produksi si dan pengendalian bahan baku untuk mencapai tujuan perusahaan perlu dilakukan. Perencanaan itu sendiri merupakan langkah awal sebelum proses produksi dilaksanakan. &ehingga &ehingga dengan strategi perencanaan perencanaan produksi produksi yang tepat maka hasil yang diharapkan diharapkan dapat diperoleh semaksimal mungkin. I" Pend Pendah ahul ulua uan n
Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu sektor perkebunan unggulan di $ndonesia $ndonesia yang mengalami mengalami perkembangan perkembangan yang cukup pesat. ari kurun waktu tahun *+++ sampai *++, perkembangan luas areal perkebunan hampir dua kali lipat yang pada mulany mulanyaa -./0.+1 -./0.+11 1 ha menjadi menjadi 1.*/.22 1.*/.22 ha
dan diiring diiringii juga juga dengan dengan peningkat peningkatan an
jumlah produksi (Khudori *++0). Perkembangan tanaman kelapa sawit telah dikembangkan di beberapa daerah di $ndonesia dan menjadi unggulan tanaman perkebunan. 3al ini dikarenakan kelapa sawit meru merupak pakan an tanam tanaman an perk perkeb ebuna unan n denga dengan n nila nilaii ekon ekonom omis is yang yang cukup cukup ting tinggi gi dan merupak merupakan an salah salah satu satu tanama tanaman n penghas penghasil il minyak minyak nabati nabati.. &elain &elain itu perkem perkembang bangan an perkebunan kelapa sawit juga didukung oleh produk4produk turunan kelapa sawit yang beraneka ragam dan mempunyai banyak kegunaan. 5enurut Khudori (*++0) saat ini $ndonesia merupakan negara nomor satu penghasil CPO terbesar di dunia diatas 5alaysia dan menjadi negara eksportir CPO terbesar di dunia.
Untuk meningkatkan nilai guna kelapa sawit dan menambah nilai jualnya maka akan lebih menguntungkan apabila hasil panen kelapa sawit diolah terlebih dahulu dibandingkan dengan menjual kelapa sawit tersebut tanpa diolah. &elanjutnya dalam proses pengolahan produk perkebunan kelapa sawit ini akan melibatkan berbagai macam pihak dan membutuhkan banyak sumber daya. Proses ini selanjutnya lebih dikenal dengan istilah agroindustri. Pada proses agroindustri melibatkan banyak 'aktor seperti 'aktor modal tenaga kerja lahan dan manajemen. 6aktor4'aktor ini saling mempengaruhi satu sama lain sehingga saling berkaitan. &emua 'aktor diatas dapat berjalan jika manajemen yang dikendalikan oleh sumber daya manusianya dapat berjalan dengan baik. Pentingnya manajemen dalam suatu proses agroindustri maupun organisasi adalah sebagai roda penggerak agar apa yang direncanakan dapat tercapai. &alah satu 'aktor yang sangat penting dalam proses agroindustri adalah perencanaan produksi. alam perencanaan produksi 'aktor yang tidak kalah penting adalah harga CPO yang mengalami 'luktuasi. 3al ini karena harga CPO akan mempengaruhi jumlah produksi yang akan dihasilkan dan berpengaruh juga terhadap permintaan CPO itu sendiri. engan adanya 'luktuasi harga maka akan terlihat pengaruhnya terhadap proses perencanaan produksi dan dampaknya terhadap permintaan itu sendiri. Permintaan CPO berasal dari pasar dalam negeri dan luar negeri. &ebagian besar produksi CPO indonesia di ekspor ke luar negeri. Kontribusi CPO $ndonesia mencapai -- 2 7 dari total produksi CPO dunia lebih tinggi -* 7 pangsa CPO 5alaysia (8ri'in *++0). P!P "usantara #$ (Persero) sebagai pengelola perkebunan kelapa sawit "egara memiliki wilayah kerja di dua Propinsi yaitu Propinsi ambi dan &umatera %arat. PK& (Pabrik Kelapa &awit) Kebun Rimbo ua di Kabupaten !ebo Propinsi ambi merupakan salah satu dari / unit usaha yang ada pada P!P "usantara #$ dan memiliki pabrik pengolahan sendiri dengan kapasitas 2+ ton9!%&9jam (P!P "usantara #$ Rimdu *++1) serta memiliki luas areal perkebunan kelapa sawit 2.*1 ha (P!P "usantara #$ Rimdu *++0). Pabrik Kelapa &awit (PK&) yang dimiliki P!P "usantara #$ adalah / buah dimana PK& Rimdu saat ini merupakan satu4satunya PK& yang memperoleh pasokan !%& dari kebun inti saja. &edangkan PK& lain memperoleh pasokan dari kebun inti dan kebun *
plasma serta perusahaan di luar P!P "usantara #$. PK& Kebun Rimbo ua (Rimdu) berdiri pada bulan uni *++: dan menghasilkan CPO9minyak sawit mentah dan PK9inti sawit. iawal berdirinya pabrik bahan baku diperoleh dari beberapa C# dan kebun P!P " #$ &olok &elatan. !etapi seiring dengan sudah mulai dipanennya kebun kelapa sawit yang dimiliki Rimdu maka pasokan !%& dari luar dihentikan. &ejak itu PK& Kebun Rimdu memperoleh pasokan bahan baku dari kebun inti yaitu Kebun Rimsa (Rimbo &atu) dan Kebun Rimdu (Rimbo ua). 8kan tetapi PK& Kebun Rimdu memiliki kendala yaitu produksi kebun yang mereka miliki belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pabrik sedangkan pasokan dari kebun lain tidak banyak karena baru dilakukan proses peremajaan. &elain itu pasokan !%& (!andan %uah &egar) dari kebun di &olok &elatan sejak bulan &eptember *++1 tidak lagi dibawa ke PK& Rimdu karena pertimbangan biaya transportasi yang besar. &elama pabrik belum beroperasi optimal butuh waktu yang cukup lama sehubungan tanaman yang belum menghasilkan atau belum dapat dipanen seluruhnya maka perusahaan memerlukan strategi yang khusus untuk mengatasi masalah ini. 3al ini dikarenakan selama waktu menunggu tersebut biaya4biaya akan tetap dikeluarkan baik biaya langsung maupun tidak langsung sedangkan pendapatan dari pabrik belum maksimal karena proses produksi pabrik terbatas disebabkan terbatasnya bahan baku. &elain itu perubahan harga CPO di pasar dunia juga mempengaruhi jumlah permintaan dan penawaran. 6luktuasi harga CPO mempengaruhi proses produksi pabrik. 3al ini akan berpengaruh juga pada jumlah produksi yang dihasilkan. Kenaikan harga maupun penurunan harga memerlukan antisipasi yang cepat sehingga perusahaan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk () menganalisa perencanaan produksi CPO (minyak sawit) dan PK (inti sawit) pada pabrik kelapa sawit kebun Rimbo ua P!P "usantara #$ dan (*) menganalisa strategi pengadaan !%& dan pengendalian CPO dan PK serta strategi alternati'nya pada pabrik kelapa sawit kebun Rimbo ua P!P "usantara #$ Kabupaten !ebo Propinsi ambi.
2
II" Tin#auan Pustaka Kelapa Sawit
!anaman Kelapa &awit ( Elais guineensis Jacq) diyakini berasal dari ;uinea dan 8ngola di 8'rika %arat. "amun ada beberapa pendapat mengatakan bahwa tanaman kelapa sawit berasal dari daerah 8merika &elatan (;inting,,1). &edangkan di $ndonesia mulai dibudidaya pada tahun 0-0 dan mulai dibudidaya secara komersil dalam bentuk perusahaan perkebunan pada tahun , (&atyawibawa dan
5anajemen
persediaan
(inventory control )
atau
disebut
juga
inventory
management atau pengendalian tingkat persediaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan pelaksanaan dan pengawasan penentuan kebutuhan material sedemikian rupa sehingga di satu pihak kebutuhan operasi dapat dipenuhi pada waktunya dan dilain pihak in=estasi persediaan material dapat ditekan secara optimal. -
Pengendalian tingkat persediaan bertujuan untuk mencapai e'isiensi dan e'ekti'itas optimal dalam penyediaan material. %arang persediaan adalah sejumlah material yang disimpan dan dirawat menurut aturan tertentu dalam tempat persediaan agar selalu dalam keadaan siap pakai dan ditatausahakan dalam buku perusahaan ($ndrajit *++2).
Perencanaan dan Pengendalian Bahan baku
!ujuan dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah merencanakan dan mengendalikan aliran material ke dalam di dalam dan keluar pabrik sehingga posisi keuntungan optimal yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai. Pengendalian produksi dimaksudkan untuk mendayagunakan sumber daya produksi yang
terbatas
secara e'ekti' terutama dalam usaha memenuhi permintaan konsumen dan menciptakan keuntungan bagi perusahaan >ang dimaksudkan sebagai sumber daya adalah mencakup 'asilitas produksi tenaga kerja dan lain sebagainya. Oleh karena itu perencanaan dan pengendalian produksi menge=aluasi perkembangan permintaan konsumen posisi modal kapasitas produksi tenaga kerja dan lain sebagainya (Kusuma *++-).
$nalisa S%&T
8nalisis &
Bab III" 'etode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Pabrik Kelapa &awit (PK&) Perseroan !erbatas Perkebunan "usantara #$ ( P!P" #$ ) kebun Rimbo ua Kecamatan Rimbo $lir Kabupaten !ebo Propinsi ambi. 5etode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripti'. alam mengumpulkan data primer dan sekunder digunakan teknik wawancara dengan menggunakan schedule quistioner ataupun interview guide ("a?ir *++2). ata yang dikumpulkan adalah data enam bulan terakhir yaitu data dari bulan uli sampai esember *++0 karena saat itu terjadi 'luktuasi harga CPO dan !%&.
Variabel ang diamati
Untuk tujuan pertama yaitu menganalisa perencanaan produksi CPO pada pabrik kelapa sawit P!P "usantara #$ =ariabel
kualitati' yang diamati adalah () 6aktor
$nternal (kekuatan dan kelemahan) yang meliputi proses produksi kapasitas produksi tenaga kerja modal kerja kualitas pemasok bahan baku dan biaya@ dan (*) 6aktor eksternal (peluang dan ancaman) yang meliputi kondisi dunia usaha teknologi kebijakan pemerintah upah tenaga kerja dan situasi pasar dan pesaing. Untuk menjawab tujuan kedua yaitu mengetahui strategi pengadaan dan pengendalian bahan baku pada pabrik kelapa sawit P!P "usantara #$ =ariabel yang diamati adalah () 6aktor $nternal yang meliputi persediaan bahan baku persediaan bahan jadi dan persediaan bahan penolong dan (*) 6aktor Aksternal yaitu persediaan bahan baku dan persediaan bahan penolong yang berada diluar kewenangan pabrik
$nalisis ata
8nalisis data yang digunakan dilakukan dengan analisis kualitati' dengan menggunakan metode &
:
Bab IV" asil dan Pembahasan *ambaran umum PTPN VI Kebun Rimbo ua
Perseroan !erbatas Perkebunan "usantara #$ (P!P" #$) merupakan penggabungan dari unit usaha bekas P!P $$$ P!P $# P!P #$ dan P!P #$$ di
%ahan baku yang diolah adalah tandan buah segar (!%&). !%& diperoleh dari kebun inti dan beberapa kebun milik swasta diluar perusahaan. Pada tahun *++: awal berdirinya pabrik pasokan !%& didatangkan dari kebun milik swasta tetapi sejak tahun *++1 pasokan dari kebun milik swasta dihentikan dengan alasan untuk menjaga kualitas rendemen sedangkan pasokan dari kebun inti &olok &elatan juga dihentikan dengan alasan jarak yang jauh sehingga mengakibatkan biaya transportasi menjadi lebih besar. 5ulai tahun *++0 pasokan bahan baku diperoleh dari Kebun inti saja yaitu Kebun Rimbo &atu dan Rimbo ua. umlah !%& yang masuk ke pabrik rata4rata -++ ton9hari. $ni masih jauh dari kapasitas pengolahan pabrik yang mencapai 1++ ton9hari. 3al ini dikarenakan belum semua tanaman pada kebun Rimsa mampu menghasilkan !%& secara optimal.
1
Proses Produksi dan &perasi
Proses produksi adalah proses trans'ormasi input menjadi output yang berman'aat atau bernilai tambah. Pada pabrik kelapa sawit inputnya adalah bahan baku berupa !%& dan outputnya adalah CPO dan inti sawit. 5esin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi serta 'ungsinya dapat dilihat pada tabel . Tabel +" 'esin dan peralatan ang digunakan dalam proses produksi No
'esin-Peralatan
!imbangan
*
Loading Ramp
2 / : 1 0 , + * 2 / : 1
;enset !urbin uap Ketel uap Hoisting crane Screw press Sludge separator Oil purifier ecanter Pompa air Bori Sterilizer !utopider igester "ruit elevator #ake $reaker conveyor %#' (olishing drum "i$re cyclone )ut silo )ut craker Hidro cyclone *ernel silo
0 , *+ * ** *2
,ungsi
5enimbang berat !%& yang akan diangkut oleh truk ke loading ramp &ebagai wadah penimbunan sementara juga berperan untuk memuat buah ke dalam lori. Penimbunan buah yang sampai bermalam di loading ramp dapat menutunkan mutu minyak sawit bahkan lebih sepat dari penurunan mutu akibat penimbunan di lapangan &umber arus listrik9energi bagi proses produksi Pembangkit listrik 5enghasilkan uap panas dalam proses perebusan 5engangkut buah hasil rebusan dari sterilizer ke threser 8lat kempa adonan yang berasal dari digester 5emisahkan minyak dari air dan kotoran 5emurnikan minyak 5emisahkan 'ase padat 'ase minyak dan 'ase air 5emompakan air 5enampung !%& ke perebusan dengan kapasitas *1 ton 5erebus !%& 8lat transport untuk buah yang sudah direbus untuk dipipil Pengadukan pasca brondolan 5engangkat brondolan ke ele=ator 5emecahkan gumpalamn ampas yang terdiri dari biji dan serat 5emidahkan 'raksi ringan dan berat dari C%C 5enerima pecahan gumpalan dari C%C 5emeram biji 5emecah biji 5emisahkan inti dari tempurung
!umlah (.nit)
2
* * * 2 2 * 2 /2 2 / 2 * * * 2 2 2 2
&umber bagian produksi PK& Rimdu *++, 5esin4mesin beroperasi secara kontinyu sehingga jalannya 'ungsi satu mesin tidak terlepas dari jalannya mesin yang sebelumnya begitu pula dengan jalan mesin setelahnya. Tenaga Ker#a
!enaga kerja yang bekerja pada PK& Rimdu memiliki tingkat pendidikan mulai daei & &5P &58 hingga tamatan perguruan tinggi. !enaga kerja di P!P "usantara #$ bukanlah Pegawai "egeri &ipil (P"&) pemberlakuan golongan kepangkatan hanya mengikuti ketentuan dari kantor direksi yang berguna untuk menyamakan gaji dan tunjangan bagi seluruh tenaga kerja P!P "usantara #$. 0
Kualitas
PK& Rimdu merupkan salah satu dari / pabrik kelap sawit yang dimiliki oleh P!P "usantara #$. PK& Rimdu merupakan pabrik yang memiliki kualias CPO dengan rendemen yang paling tinggi jika dibandingkan dengan pabrik yang lainnya. Kualitas rendemen CPO ditentukan oleh !%& yang masuk dan diolah di pabrik. Untuk mempertahankan kualitas rendemen di pabrik maka asisten pengawasan mutu selalu menjaga agar kualitas !%& tetap sesuai dengan standar pabrik. Untuk menjaga kualitas CPO juga dilakukan dengan menjaga kebersihan pabrik dan prosedur kerja harus sesuai dengan petunjuk teknis untuk menjalankan pekerjaan. engan demikian hasil dari produk berupa CPO dan inti menjadi lebih berkualitas.
'odal
PK& Rimdu memiliki sumber modal dalam bentuk uang dan sumber daya yang lain baik itu berupa peralatan dalam jumlah besar. 3al ini didukung oleh pihak pusat dalam hal ini kantor direksi dalam mendukung segala keperluan yang dibutuhkan oleh pabrik. $ni dikarenakan PK& merupakan sumber pendapatan karena menghasilkan produk berupa CPO dan inti yang akan dijual dan menjadi sumber pemasukan bagi perusahaan. 5odal awal pendirian pabrik sekitar Rp. 1+ miliar dan dapat dipenuhi oleh perusahaan dengan modal yang ada sekitar Rp. 0 miliar.
Teknologi
5engingat tidak adanya pasokan PB" maka alternati' yang dipilih untuk energi adalah pembangkit yang berasal dari boiler dan turbin uap dengan daya listrik sebesar :*+ D :0- Kwh. Untuk sumber energi cadangan dipakai dari genset diesel berkekuatan /++ K=a sebanyak * unit dan */+ K=a sebanyak unit. Kebutuhan energi listrik perbulannya sekitar -.2:0 K
,
*. ,aktor /ksternal Kondisi dunia usaha
Perkembangan perdagangan CPO selama bulan uli D esember *++0 yang di ambil dari %adan Pengawas Perdagangan %erjangka Komoditi (%appebti) dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 0" Perkembangan perdagangan 1P& selama bulan !uli 2 esember 3445 Bulan uli *++0
8gustus *++0
&eptember *++0
Oktober *++0
"o=ember *++0 esember *++0
Perkembangan perdagangan 1P& 3arga minyak sawit terus mengalami tekanan seiring dengan melemahnya harga minyak mentah dan rendahnya permintaan untuk pembuatan bio'uel. atuh hingga kele=el terendah CPO 5alaysia mengalami kejatuhan 2.07 3arga minyak sawit pada perdagangan di bursa 5alaysia ditutup meningkat dipicu oleh ekspektasi peningkatan permintaan musiman dan setelah kembalinya harga minyak mentah dan minyak kacang kedelai sebagai substitusi dan alternati' bahan bakar. 3arga minyak sawit pada perdagangan ditutup melemah hingga kele=el terendah sejak 5aret *++1 5alaysia sebagai benchmark harga untuk minyak tropis telah mengalami kejatuhan lebih dari */7 pada tahun ini terseret karena besarnya hasil panen kegagalan konsumsi di 8sia dan sebaliknya $ndonesia memotong pajak ekspor pada saat terjadinya kekacauan di pasar keuangan dunia. Pada perdagangan berjangka 5inyak Kelapa &awit di 5alaysia dan di $ndonesia harga CPO berjangka ditutup melemah lebih dari 2 7 karena kekhawatiran yang masih menyelimuti pasar global berkaitan dengan resesi ekonomi yang akan memangkas permintaan. 3arga CPO melejit hingga kele=el tertinggi sejak hampir * minggu setelah mengalami situasi terburuk di Oktober. &tok CPO di 5alaysia4produser terbesar kedua di unia setelah $ndonesia4 melejit 0.27 hingga mencapai rekor *.*1 juta ton di "o=ember dari awal bulan sebelumnya.
&umber %appebti *++, Kebi#akan pemerintah
alam pengelolaan kebun kelapa sawit perusahaan menggunakan tanah negara yang dii?inkan dengan 3ak ;una Usaha (3;U). 3;U yang dimiliki perusahaan berlaku selama 2+ tahun dan dapat diperbaharui kembali kontraknya. 3;U pertama terbit tahun ,1, dan berakhir pada tahun *++0. &aat ini lahan yang digunakan merupakan perpanjangan dari kontrak 3;U yang sebelumnya. .pah tenaga ker#a
Upah tenaga kerja di PK& diberikan sesuai dengan pangkat dan golongan karyawan.
Pasar dan pesaing
CPO dari PK& Rimdu dipasarkan ke P! 8grindo $ndah Persada (8$P) di Kabupaten 5erangin sedangkan PK dipasarkan ke Pabrik pengolahan inti sawit di kawasan Padang $ndustrial. Pihak PK& tidak mengalami kesulitan dalam pemasaran karena pelanggan sudah melakukan kontrak. alam memasarkan produknya baik CPO maupun PK pihak perusahaan tidak memperoleh saingan dari perusahaan sejenis karena memiliki pelanggan yang berbeda. Persediaan bahan baku
!%& yang masuk ke pabrik adalah kontinyu tiap harinya. 3al ini dikarenakan di kebun
setiap harinya dilakukan pemanenan !%& untuk menghindari adanya waktu
menunggu (idle time). +dle time hanya terjadi jika semua !%& yang ada di pabrik sudah diolah tetapi !%& yang sudah di panen di kebun tidak bisa dibawa ke pabrik karena cuaca buruk berupa hujan yang mengakibatkan mobil pengangkut mengalami kesulitan dalam membawa !%& ke pabrik. Untuk itu perusahaan melakukan perbaikan jalan dikebun demi kelancaran pasokan bahan baku. Persediaan bahan #adi
CPO disimpan di tangki timbun yang terdapat dua buah sementara PK disimpan di $ulk silo yang terdapat satu buah. Perhitungan persediaan CPO dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa meteran yang terbuat dari plat yang ujungnya diberi pemberat berbentuk kerucut. &etelah itu dilaksanakan pengukuran temperatur CPO. umlah CPO dan PK di gudang selalu tersedia. 3al ini terjadi karena persediaan selalu ada untuk berjaga4jaga jika tiba4tiba permintaan terhadap CPO dan PK bertambah. Persediaan bahan penolong
Persediaan bahan penolong dan spare part pada bagian ini dimaksudkan sebagai barang yang akan digunakan untuk menghasilkan barang jadi (CPO dan PK). Persediaan bahan penolong seperti %%5 pelumas spare part mesin PK& bahan kimia pabrik selalu tersedia persediaan minimal di gudang. Persediaan minimal dimaksud untuk menjaga kelancaran operasional pabrik. Kemudian untuk spare part mesin biasanya mempunyai cadangan dan ada juga yang sudah disediakan oleh kantor pusat. PK& hanya menerima kiriman kantor pusat sesuai dengan kebutuhan pabrik.
ari hasil penelitian maka dirumuskan strategi dengan menggunakan analisa &
Internal
/ksternal
O) Opportunities 6aktor4'aktor Peluang . produk turunan kelapa sawit memiliki prospek cerah *. Permintaan akan CPO tinggi 2. Pemerintah daerah mendukung industri kelapa sawit -. !idak ada pesaing dalam memasarkan produk /. !erbuka kesempatan untuk ekspor CPO dan PK (!) -hreats 6aktor4'aktor 8ncaman . 6luktuasi harga karena resesi global mempengaruhi harga CPO *. !ingginya pajak untuk perkebunan 2. 8danya serangan hama dan pencurian !%&
&) Strengths (<) ,eakness 6aktor4'aktor Kekuatan 6aktor4'aktor Kelemahan . 5emiliki pabrik dengan kapasitas 2+ . %ahan baku (!%&) belum ton !%&9jam kadangkala tidak mencukupi *. &umber bahan baku (!%&) dari kebutuhan pabrik kebun sendiri *. %elum memiliki standar ekspor 2. 5emiliki serikat pekerja yang solid dan kooperati' dengan perusahaan -. isiplin karyawan tinggi /. 5empunyai karyawan dengan kemapuan di bidang kelapa sawit :. !ingkat keamanan kerja tinggi ( zero accident ) 1. Kualitas bahan baku (!%&) terjaga 0. 5emiliki dukungan modal yang kuat ,. !eknologi terbaru dalam pengolahan kelapa sawit +. 5emiliki teknologi biodiesel dan pupuk kompos ( zero waste) . 5empertahankan konsistensi mutu yang diinginkan konsumen dengan e=aluasi terus D menerus (& &* &1 &0&, O* O2 O/) *. 5eningkatkan kapasitas olah dengan mengoptimalkan instalasi yang ada (&: &, O* O/) 2. 5eningkatkan e'isiensi dan e'ekti'itas pabrik (&2 &, O* O/) -. Peningkatan kualitas dengan teknologi sesuai kebutuhan (&0 &, &+ O) . *. 2. -. /.
. *. 2.
5emperluas pangsa pasar dalam negeri (<* O/) Kualitas produk dengan harga jual kompetiti' (< O-) i=ersi'ikasi produk (<O)
Peningkatan kualitas &5 secara . 5engadakan pendekatan dengan berkesinambungan %P" Pusat aerah dan Pemda Pengoperasian pabrik dengan dengan memenuhi persyaratan melakukan penghematan biaya 'ormil dan in'ormil untuk Penerapan &istem 5anajemen percepatan perolehan serti'ikat Kinerja (&5K) secara konsisten 3;U Perawatan dan pengawasan kebun *. Optimalisasi lahan 3;U oleh perusahaan 2. 5enggunakan teknologi ramah Pengajuan perpanjangan masa 3;U lingkungan secara intensi'
*
%eberapa strategi untuk pengadaan tandan buah segar dan pengendalian #rude (alm Oil dan (alm *ernel pada pabrik kelapa sawit kebun Rimbo ua P!P "usantara #$ dapat dilihat pada tabel / berikut. Tabel 7" 'atriks S%&T strategi pengadaan Tandan Buah Segar dan pengendalian %rude alm &il dan alm 'ernel serta strategi alternati8na pada pabrik kelapa sawit kebun Rimbo ua PTP Nusantara VI
. Internal
*. 2.
-.
(&) Strengths 6aktor4'aktor Kekuatan %ahan baku (!%&) tersedia dengan kualitas yang baik &tok CPO dan PK digudang selalu ada %ahan penolong dan spare part untuk perawatan mesin selalu tersedia Kontiunitas pasokan terjaga
/ksternal
(O) Opportunities 6aktor4'aktor Peluang . Kemungkinan produksi lebih banyak karena kebun Rimbo &atu belum panen maksimal
a. 5eningkatkan produksi kebun Rimbo &atu dan Rimbo ua dengan pemberian pupuk kompos untuk meningkatkan R%! (Rata4rata %erat !andan) (&&*&2&-O)
(!) -hreats 6aktor4'aktor 8ncaman . Pabrik tidak mengolah karena kekurangan bahan baku *. $?in dari kantor pusat yang kadangkala memakan waktu
a. 5engoptimalkan kinerja PK& sesuai dengan kapasitas mesin yang ada (&&2&-!!*)
(<) ,eakness 6aktor4'aktor Kelemahan . umlah pasokan bahan baku (!%&) saat ini tidak mencukupi jumlah yang diinginkan *. 6rekuensi bahan baku (!%&) yang masuk ke pabrik tidak teratur 2. umlah persediaan !%& dan spare part mesin kadangkala tidak ada -. Kapasitas tangki timbun terbatas9tidak bisa untuk menampung lebih dari bulan produksi CPO a. 5engoptimalkan produksi kebun Rimbo ua (<<*<2O) b. 5emaksimalkan panen dan jadwal pengiriman CPO (<<-O) a.
5emberikan kewenangan pada PK& untuk hal4hal penting (<2!*)
&trategi pada tabel - dan / selanjutnya dilakukan diskusi partisipati' dengan pihak Rimbo ua dan diperoleh beberapa kesimpulan tentang strategi yang diterapkan oleh PK& Rimbo ua. 3asil diskusi tersebut adalah PK& Rimbo ua saat ini merupakan PK& dengan predikat baik diantara PK& yang ada di P!P "usantara #$. &aat ini PK& Rimbo ua menjadi pabrik percontohan karena mampu menerapkan standar kerja yang zero waste dan zero accident . &trategi yang diterapkan dalam perencanaan produksi CPO dan PK pada PK& Rimbo ua adalah Optimalisasi kinerja pabrik dan kebun sehingga mampu berproduksi maksimal dengan meman'aatkan semua sumber daya yang ada. 3al ini dilakukan karena 2
PK& Rimbo ua merupakan satu4satunya pabrik di P!P "usantara #$ yang bahan bakunya diperoleh dari kebun sendiri sedangkan pabrik lainnya mendatangkan bahan baku dari kebun inti dan plasma serta pihak swasta. Kebijakan lain yang diambil oleh PK& Rimbo ua adalah mengurangi biaya yang digunakan di pabrik. A'isiensi biaya dilakukan pada penghematan biaya bahan bakar mesin. Untuk itu dalam penggunaan energi maka PK& Rimbo ua menggunakan energi alternati' yaitu penggunaan biodiesel dalam menjalankan mesin4mesin pabrik. 3al ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar solar dengan pengalihan energi. &trategi yang digunakan dalam mengatasi kendala kekurangan bahan baku adalah dengan optimalisasi produksi kebun Rimbo ua. &edangkan produksi kebun Rimbo &atu saat ini sedang berada dalam masa perkembangan karena kebanyakan tanaman kelapa sawit masih berumur muda. Untuk mengoptimalkan produksi kebun Rimbo ua maka PK& Rimbo ua mendirikan pabrik pengolahan limbah untuk menghasilkan pupuk kompos yang digunakan pada kebun sendiri. Penggunaan pupuk kompos buatan sendiri ini dapat mempertahankan produksi kebun sehingga tetap tinggi. Bab 7" Penutup
PK& Rimbo ua merupakan pabrik kelapa sawit yang menjadi percontohan di P!P "usantara #$ ambi D &umatera %arat karena menerapkan sistem zero accident dan zero waste. ari strategi yang diusulkan dalam proses perencanaan produksi CPO dan PK pihak perusahaan harus memaksimalkan kinerja pabrik dengan menggunakan bahan baku yang ada. Untuk menjamin ketersediaan bahan baku perlu adanya optimalisasi kebun yang telah berproduksi. &elain itu pabrik dapat bekerjasama dengan petani dan pihak swasta untuk memenuhi pasokan bahan baku. &elanjutnya yang tidak kalah penting adalah pengadaan !%& dan pengendalian CPO dan PK pihak perusahaan harus mempertahankan kinerja kebun yang telah dicapai selama ini sehingga mampu berproduksi maksimal dalam menghasilkan !%& serta mampu menjaga kualitas CPO dan PK yang dihasilkan dan mengembangkan penggunaan sumber daya secara e'isien dan e'ekti' (biodiesel dan pengolahan limbah).
-
$,T$R P.ST$K$
8ri'in %ustanul. *0 uli *++0. "enomena (enurunan Harga #(O. &eputar $ndonesia / (kolom *4:) %adan Pengawas Perdagangan %erjangka Komoditi. www.bappebti.go.id. F* esember *++0G.
8nalisa
Komoditi.
http99
;asper? #incent. *++/. (roduction (lanning ang +nventory #ontrol $erdasarkan (endekatan Sistem -erintegrasi /R( ++ dan J+- /enu0u /anufakturing 12. P! ;ramedia Pustaka Utama. akarta. ;inting jagoman. ,,1. &ercocok -anam *elapa Sawit %Elais 3uinnes Jacq' dan (engolahannya. &P58 "egeri 5edan. 3andoko !. 3ani. *+++. asar4dasar /ana0emen (roduksi dan Operasi. Penerbit %P6A. >ogyakarta. $ndrajit Richardus Ako dan Richardus jokopranoto. *++2. /ana0emen (ersediaan. Penerbit P! ;ramedia ogyakarta. "a?ir 5oh. *++2. /etode (enelitian. Penerbit ;halia $ndonesia. akarta Pardamean 5aruli. *++0. (anduan Lengkap (egelolaan *e$un dan (a$rik *elapa Sawit . P! 8gromedia Pustaka. akarta. Pemerintah aerah Kabupaten !ebo. Potensi aerah bidang Perkebunan dan hutan. http99 www.tebo.go.id. F*+ 5aret *++0G. . *+++. !nalisis S,O- -eknik /em$edah *asus &isnis. Penerbit P! ;ramedia Pustaka Utama. akarta. &atyawibawa dan
/
: