Macam-macam trikoma glanduler antara lain:
Trikoma hidatoda, terdiri atas sel tangkai dan sel kepala dan mengeluarkan larutan yang berisi asam organik;
Trikoma yang menyekresikan madu, berupa rambut bersel satu atau lebih dengan plasma yang kental dan mampu mengeluarkan madu ke permukaan sel permukaan sel. Misalnya pada tepi daun Prunus amigdales dan Ailanthus altissima.
Contoh tanaman
Tidak beranastomosis : suku Asteraceae (Lactuca sonchus), Campanulaceae, Euphorbiaceae (Hevea, Manihot), Caricaceae (Carica papaya), Papaveraceae (Papaver)
Beranastomosis : suku Convolvulaceae (Ipomoea), Papaveraceae (Chelidonium), Sapotaceae (Achras sapota), Liliaceae (Allium), Musaceae (Musa)
2. Saluran getah tidak berbuku : Berasal dari sebuah sel dalam perkembangannya menjadi struktur berbentuk buluh, seringkali bercabang, tetapi tidak mengadakan fusi sesama sel
Berasal dari sel tunggal yang memanjang seiring dengan pertumbuhan tanaman,
Contoh tanaman
tidak bercabang : Apocynaceae (Vinca), Urticaceae (Urtica), Cannabaceae (Cannabis)
bercabang : Euphorbiaceae (Euphorbia), Asclepiadaceae (Asclepias), Apocynaceae (Nerium oleander), Moraceae (Ficus)
Senyawa Ekskresi
1. Rambut Kelenjar atau Trikoma
Sel-selnya berasal dari sel epidermis
Di dalam sel nya terdapat cairan khusus atau substansi seperti air, madu, kristal, dan sebagainya.
Strukturnya mempunyai tangkai dan kepala.
Tangkai uniseluler atau multiseluler dan terdiri atas beberapa deretan sel.
Kepala uniseluler atau multiseluler
Saluran getah dikelompokkan dalam dua kelompok berdasarkan strukturnya
Saluran getah berbuku : berasal dari seri sel-sel dengan dinding-dindingnya yang memisahkan sel-sel tersebut, membentuk posforasi.
Ujung dari masing-masing sel tetap utuh, berpori atau membentuk lubang/perforasi anastomosis atau tidak beranastomosis
3. Saluran Getah
Merupakan sel-sel yang saling berhubungan dan mengandung cairan disebut getah atau lateks dan membentuk sistem yang menerobos berbagai jaringan tubuh tumbuhan
Senyawa yang dihasikan dari Ruang Kelenjar :
Minyak atsiri,
Lendir,
Getah.
2. Ruang Kelenjar
Terbentuk secara :
Ruang sizogen terjadi karena menjauhnya sel yang satu dengan sel lainnya
Ruang lisigen ruang antarsel yang terjadi karena lisisnya dinding dan dikelilingi oleh sel-selyang hancur dan pecah di sekitar ruang
Ruang sizolisigen terjadi baik secara sizogen maupun lisigen
Lisigen
Skizogen
Contoh tanaman ruang sizogen
Ruang berbentuk bulat, misalnya pada Leguminosae dan Myrtaceae. Berbentuk panjang seperti saluran ( Coniferae, Anacardiaceae, Compositae, Umbelliferae)
Contoh tanaman ruang Sizolisigen
Pada sirih (Piper betle)
Silvi
Beda gutasi dengan transpirasi?
Dewi
Apakah itu anastomosis?
Rafida: Kristal berbentuk jarum
Terima Kasih
Atas Perhatiannya....
Nektaria ekstrafloral
misalnya pada tangkai daun (petiolus), misalnya pada tumbuhan Passiflora, Ricinus dan Impatiens
2. Osmofora
Osmofor merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang berarti bau dan pembawa.
Keharuman dari bunga biasanya dihasilkan dari substansi yang mudah menguap terutama minyak atsiri.
Keharuman terdapat pada kelenjar khusus yang disebut Osmofor
Gambar Perkembangan trikoma kelenjar
3. Trikoma yang menyekresikan terpen (minyak) Trikoma glandular yang menghasilkan minyak esensial, terdiri atas sebuah sel basal, tangkai uniseriata yang terdiri atas satu atau beberapa sel panjang, dan kepala yang terdiri atas satu atau beberapa kelenjar.
4. Rambut gatal, berupa sel tunggal dengan pangkal berbentuk kantong dan ujung runcing. Isi sel menyebabkan rasa gatal. Misal pada Utica urens
Bagian pada bunga dapat berdiferensiasi menjadi osmofor berupa jaringan yang terspesialisasi bagi sintesis dan sekresi zat berbau harum.
Pada Aracea menghasilkan bau tak sedap, mirip bau daging busuk,osmofor menghasilkan amonia disamping terpen.
Irisan melintang jaringan sekretori osmofor pada bunga Ceropegia stapeliaeformis.
Contoh osmofor ditemukan pada :
Asclepiadaceae,
Araceae,
Orchidaceae,
Aristolochiaceae,
Burmaniaceae.
3. Kelenjar Madu
Kelenjar nektar merupakan struktur sekresi luar yang menghasilkan cairan gula
Kelenjar madu yang terdapat pada organ generatif dikenal dengan istilah Nektaria floral.
Kelenjar madu yang terdapat pada organ vegetatif disebut Nektaria ekstrafloral.
Letak nektaria floral dapat ditemukan pada sepala, petala, stamen, ovarium, dan reseptakulum.
Kedudukan nektaria sangat bervariasi dan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Pada bagian basal benangsari
Melingkar pada pangkal bakal buah
Melingkar dibawah benang sari
Mengelilingi bagian basal putik
Mengelilingi bagian antara benangsari dan bakal buah
Mengelilingi bagian atas buah
Berupa rambut-rambut yang membentuk bantalan yang terletak di bagian basal kepala putik
Pada staminodia yang terletak di bagian basal dari stamen.
Nektaria floral
Gambar bentuk trikoma
Sel minyak pada daun Magnolia
Fungsi sel ini yaitu untuk memproduksi dan menyimpan minyak
Satu tipe yang umum dikenal berdasarkan isi selnya adalah sel minyak :
Rushlan dan Haris mengemukakan perkembangan sel minyak :
Stadium tetesan minyak
Stadium tetesan membranogen dengan kupula
Stadium tetes minyak dengan kupula.
Pada perkembangan selanjutnya semakin membesarnya tetes minyak dengan kupula menjadi gelembung minyak dengan kupula, inti sel semakin mereduksi akhirnya gelembung minyak memenuhi lumen sel dan terbentuk sel sekretori yang berisi minyak
Struktur kelenjar sekresi luar (extraselular)
Materi (sekret) yang dihasilkan pada ruang sekretori akan di sekresikan keluar sel,misalnya pada :
rambut kelenjar ( trikoma)
nektarium,
hidatoda,
osmofor.
Struktur jaringan sekresi dapat digolongkan berdasarkan materi yang akan di sekresikan menjadi :
Struktur Kelenjar Sekresi luar (Ekstraselular)
2. Struktur Kelenjar Sekresi Dalam (Intraselular)
Struktur sekretori
Struktur yang mengandung zat dari hasil penyisihan bahan yang spesifik baik dalam bentuk satu sel khusus atau struktur multiseluler.
Zat yang disisihkan pada peristiwa sekresi mungkin dikeluarkan dari tumbuh tumbuhan melalui struktur sekretori eksternal atau mungkin ditampung dalam suatu ruangan di dalam sel penghasilnya di dalam tubuh tumbuhan itu sendiri atau struktur sekretori internal
PENGERTIAN
Jaringan Sekretori adalah jaringan tumbuhan yang terdiri dari satu sel atau lebih yang berfungsi sebagai tempat pengeluaran senyawa-senyawa (Sekret) dari dalam tumbuhan, seperti lendir, getah minyak dan lemak
Sel minyak pada floem tulip (Liriodendron)
Idioblas berisi lendir rafida pd floem Hydrangea paniculata
Kelenjar minyak pada daun jeruk
Sistolit
Struktur kelenjar sekresi dalam (intraselular)
Materi yang akan disekresikan disimpan di dalam sel,misalnya :
sel sekresi,
ruang sekresi,
saluran sekresi serta latisfer.
JARINGAN SEKRETORI
KELOMPOK 8
RIZQI AMALIA (4411412038)
ERLANGGA DWI AP (4411412049)
NUR ITSNA R. (4411412072)
Senyawa Rekresi
Adalah Senyawa yang belum masuk metabolisme tubuh.
Dihasilkan oleh : Hidatoda, Kelenjar garam
Senyawa Sekresi
Senyawa yang masih digunakan tubuh dalam proses metabolisme
Dihasilkan oleh : Sel kelenjar, Ruang kelenjar, Saluran getah
Senyawa Ekskresi
Senyawa sisa hasil metabolisme
Dihasilkan oleh : Rambut kelenjar, Osmofora, Kelenjar madu
Senyawa Sekresi
1. Sel Kelenjar
Umumnya terdiferensiasi dari sel parenkim dan mempunyai kandungan bermacam-macam seperti balsam, resin, minyak, dan tanin.
Sering tampak sebagai alat khusus yang berbeda dengan sel tetangga sehingga disebut idioblas.
Berbentuk isodiametrik atau seringkali lebih luas, mungkin memanjang menjadi kantung atau buluh
2. Kelenjar Garam
Berfungsi mengurangi kadar garam dalam tubuh tumbuhan terdiri dari satu sel dan beberapa sel yang besar pada sel basal yang mengalami penebalan dinding contohnya pada pita kaspari dan sel kecil pada terminal yang berupa pori-pori.
Senyawa yang dihasilkan oleh Jaringan Sekretori adalah :
1. Senyawa Rekresi
2. Senyawa Sekresi
3. Senyawa Ekskresi
Senyawa Rekresi
1. Hidatoda (Kelenjar Air)
Mengeluarkan air dari bagian dalam daun ke permukaan. Proses nya disebut gutasi.
Hidatoda merupakan bagian daun yang telah termodifikasi ,biasanya terdapat pada tepi atau ujung daun,tempat air dibebaskan oleh xilem mencapai permukaan daun.
Dari trakeid air keluar melewati epitema(mesofil termodifikasi ) dan meninggalkan daun melalui pori di epidermis.
Pori berupa stroma yang tak mampu melebarkan atau menyempitkan celahnya.
Hidatoda adalah kelenjar yang berfungsi untuk mensekresikan air secara gutasi
Epitem adalah jaringan aerenkim pada bagian ujung jaringan pembuluh
Menyerap mineral/nutrisi dari jaringan xilem menuju sel-sel pada daun. Kelebihan air disimpan di ruang antar sel, akumulasi air menyebabkan tekanan dan mendorong air ke luar melalui stomata yang disebut dengan gutasi
Jaringan bunga karang
Parenkim palisade
Sel hidrosit
kutikula
porus
Ruang air
tracheida
stoma
Sel hidrosit
Parenkim spons
epitema
Hidatoda Daun
Saxifraga lingulata
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/18/2013
#
8
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
11/18/2013
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
11/18/2013
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/18/2013
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/18/2013
#
Click to edit Master title style
11/18/2013
#
11/18/2013
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/18/2013
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/18/2013
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
11/18/2013
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
11/18/2013
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/18/2013
#
11/18/2013
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#