Istilah dalam ginekologi 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
17.
18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Dismenorhea adalah nyeri haid yang sedemikian hebatnya, sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan meninggalkan pekerjaan atau cara hidup sehari-hari untuk beberapa jam atau beberapa hari (junizar, 2001) Kista suatu rongga tertutup yang abnormal, dilapisi epitel berisi cairan atau bahan semi solid. Amenorea : keadaan dimana tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan berturutturut Adneksitis adnexitis, yaitu peradangan pada tuba dan ovarium secara bersamaan. Adenomyosis : suatu kelainan bentuk pada uterus, dimana terja di invasi dari jaringan endometrium ke lapisan miometrium. Adenoacanthoma dari uterus variasi adeno ca endometrium, dimana ditemukan sel gepeng Android bentuk panggul wanita yang menyerupai menyerupai panggul seorang laki-laki. Atresia hymenalis kelainan congenital berupa tidak adanya atau tertutupnya lubang pada hymen. Atresia labium minora kelainan congenital yang disebabkan membrane urogenital yang tidak menghilang di bagian depan vulva di belakang clitoris ada lubang untuk pengeluaran air kencing dan darah haid. Atresia parsial hipoplasia tuba(tuba panjang dan sempit) bisa menyebabkan kehamilan ektopik/mengurangi fertilitas. Atresia vagina kelainan congenital berupa tidak adan ya atau tertutupnya lubang pada vagina. Acquisita : perlekatan saluran serviks atau ata u vagina karena radang go , diphteri, partus dan senilitas. Bartolinitis infeksi pada glandula bartholini. Cystadenocarcinoma serosum, yaitu kista ganas dari cystadenoma serosumm. Terapi : dilakukan tindakan radiasi, dengan mengangkat kedua adnexa dan uterus. Cancer penyakit neoplastik yang perjalanan alaminya bersifat fatal atau mematikan. Cancer cerviks penyakit neoplastik yang perjalanan alaminya bersifat fatal atau mematikan yang menginfeksi serviks. Kanker ini biasanya tumbuh ke arah luar menjadi masa seperti cendawan, kadang-kadang tumbuh ke arah dalam sehingga menimbulkan pembesaran serviks. Cancer endometrial penyakit neoplastik yang perjalanan alaminya bersifat fatal atau mematikan yang menginfeksi endometrium. Biasanya terjadi pada wanita usia pertengahan dengan insiden puncak pada kelompok usia 55-65. Cancer mammae penyakit neoplastik yang perjalanan alaminya bersifat fatal atau mematikan yang menginfeksi payudara, kanker ini berasal dari jaringan payudara. Cancer ovarium penyakit neoplastik yang perjalanan alaminya bersifat fatal atau mematikan yang menginfeksi ovarium. Cancer vagina penyakit neoplastik yang perjalanan alaminya bersifat fatal atau mematikan yang menginfeksi vagina. Cancer vulva penyakit neoplastik yang perjalanan alaminya bersifat fatal atau mematikan yang menginfeksi vulva. Candidosis infeksi jamur candida spp terhadap sel epitel pada vagina, vulva, region anogenital, mulut dan traktus intestinal. Cervisitis radang pada selaput lender serviks. Cystadenocarcinoma serosum, yaitu kista ganas dari cystadenoma serosum . Terapi : dilakukan tindakan radiasi, dengan mengangkat kedua adnexa dan uterus.
25. 26.
27. 28.
29.
30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38.
39.
40. 41. 42. 43. 44.
45. 46. 47. 48.
Chlamydiosis infeksi atau penyakit genitalia yang disebabkan oleh chlamydiae. Choriocarcinoma keganasan epitelial dari sel-sel trofoblastik dibantu dengan proliferasi abnormal sel-sel kuboidal dan sinsitial dari epitelium plasental tanpa pembentukan vili korionik. Condiloma acuminata pertumbuhan seperti kutil pada kulit atau membran mukosa genitalia eksterna. Chorio carcinoma, tampak sebagai benjolan berwarna merah kebiru-biruan, batas jelas, bila disertai nekrose jadi rapuh dapat menyebabkan perdarahan yang hebat. Terapi :- ekstirpasi - chemoterapi Dermatitis alergika sensitivitas terhadap sabun(biasanya yang berpewangi), dan beberapa jenis detergen yang digunakan untuk mencuci celana dalam, dan alergen kontak lainnya dapat menyebabkan rasa gatal pada vulva. Displasia cerviks abnormalitas perkembangan deviasi selular pada epithelium serviks uteri. Distrofi atrofik infeksi pada vulva yang menyebabkan kulit menjadi merah pucat dan berkilat. Dispareunia hubungan seksual yang menimbulkan nyeri Dysgenesis ovarium gangguan perkembangan ovarium. Dysmenorea nyeri di abdomenbagian bawah yang terasa sebelum, selama dan sesudah haid, dapat bersifat kolik/terus menerus. Nyeri diduga karena kontraksi. Endometriosis jaringan endometrium ditemukan di luar kavum uteri dan di luar miometrium. Endometritis radang pada endometrium yang disebabkan oleh infeksi go, infeksi abortus,infeksi partus dan iud. Erosio portionis terdapat daerah yang merah menyala pada portio yang mudah berdarah Fibroma tumor yang dapat berupa benjolan kecil pada permukaan atas dalam jaringan ovarium sendiri, atau dapat pula mempunyai ukuran yang besar sekali sehingga mengisi seluruh cavum abdominalis. Fluor albus bukan penyakit melainkan gejala dan merupakan gejala yang paling sering kita jumpai dalam ginekologi , yaitu cairan yang keluar dari vagina yang bersifat berlebihan dan bukan merukan darah. Fistula genetalis : hubungan luar biasa antara traktus genetalis dan trktus urinalis atau traktus intestinalis Galactorrhea air susu yang berlebihan atau spontan ; sekresi air susu terus menerus (persisten). Gestyltesto: kombinasi gestyl yang bersifat gobadotropin dan testosteron Gonorhea penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri neisseria gonorrhorae. Granuloma inguinale penyakit granulomatik ulseratif yang menahun dan biasanya terdapat pada vulva, perineum, dan daerah inguinal.penularannya melalui hubungan seksual atau hygiene yang kurang baik. Gynogenesis : perkembangan telur yang dirangsang oleh sperma tanpa adanya peran serta inti sperma. Hypertrofi mioetrium keadaan dimana terjadi perbesaran uterus yang disebabkan hipertrofi dari otot-otot. Hipoplasia uteri penurunan jumlah sel pada rahim yang menyebabkan rahim menjadi mengecil. Penatalaksanaan : uterotonika Hydradenonia, berasal dari kelenjar peluh vulva, tampak sebagai benjolan kecil, bentuk dan konsistensi menyerupai fibroma.
49. 50. 51. 52. 53.
54. 55. 56. 57. 58.
59. 60. 61. 62. 63.
64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75.
76.
Terapi : eksisi Hermafrodistimus terdapatnya jenis kelamin pria dan wanita pada satu individu. Hermafrodistimus verus terdapatnya jaringan testis pada sisi yang satu dan jaringan ovarium pada sisi yang lain, atau terdapat ovotestis. Herpes genitalis erupsi kulit genitalia yang menyebar dan meradang membuat vesikel kecil yang mengelompok. Hidrosalping hasil akhir dari salpingitis piogenik yang mereda, dengan virulensi yang rendahnamun sangat iritatif. Lesi ini menghasilkan eksudat jernih dalam jumlah banyak di dalam bagian tuba uterina yang tertutup. Hipertrofi labium minora pembesaran atau pertumbuhan labium minora secara berlebihan akibat peningkatan ukuran sel pembentuknya. Hipomenorea perdarahan haid yang lebih pendek atau kurang dari biasa. Hipoplasia vulva perkembangan organ atau jaringan yang kurang atau tidak sempurna pada vulva, derajat hipoplasia lebih ringan dibandingkan dengan aplasia. Hymen imperforatus hymen yang tidak menunjukkan lubang (hiatus hymenalis) sama sekali. Hypermenorea pengeluaran darah yang terlalu banyak biasanya lebih dari 80ml kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi, terjadi pada siklus yang teratur. Hypertrofi myometrium, suatau keadaan dimana pembesaran uterus disebabkan oleh hypertrofi dari otot-otot. Infeksi traktus urinariusinfeksi pada saluran kemih. Infertilitas suatu keadaan pasangan yang sudah menikah lebih dari satu setengah tahun tanpa kontrasepsi, tidak punya anak. Intravenous leiomyomatosis, penyebaran tumor myoma secara intarvena. Iva adalah inspeksi visual dengan asam acetat, metode untuk mendeteksi dini kanker leher rahim yang murah meriah menggunakan asam asetat 3-5% dan tergolong sederhana serta memiliki keakuratan 90% Kankroid(ulkus molle) penyakit kelamin dengan ulkus genital yang nyeri sekali. Karsinoma duktal kanker payudara yang berasal dari duktus. Karsinoma lobural kanker payudara yang berasal dari lobulus. Kista suatu rongga tertutup yang abnormal, dilapisi epitel, dan berisi cairan atau bahan semisolid. Kista bartolini kista berisi musin akibat obstruksi duktus glandulae vestibulae major. Kista dermoid, tumor yang merupakan bagian dari teratoma ovari. Kista folikel kista yang dibentuk oleh pembesaran folikel de graaf yang tidak pecah dan terus menerus mengeluarkan cairan. Kista korpus luteum kista yang terjadi ketika korpus luteum bertahan hidup dan tumbuh terus, dan tidak berdegenerasi ketika implantasi gagal berlangsung. Kistadenoma musinosa kista yang dibentuk oleh sel-sel epitel ovarium danmempunyai rongga-rongga yang terisi musin. Kista paraurethra saluran kelenjar uretra tertutup oleh infeksi. Kista ini bisa menonjol pada dinding depan vagina, dan sering mengalami infeksi. Kista sebasea kista yang berasal dari kelenjar sebasea kulit yang terdapat pada labium mayor, labium minor dan mons veneris. Kistadenoma serosa kista di ovarium yang mengandung cairan encer, serosa, jernih, berwarna kuning serta berbagai jumlah jaringan padat, dengan potensi keganasan beberapa kali lebih besar daripada kistadenoma musinosa. Kraurosis vulva atrofi dengan penipisan dan fibrosis kulit vulva mengakibatkan mengkerutnya kulit dan stenosis introitus vagina.
77. 78.
Laparoskopi Lipoma tumor jinak yang biasanya terdiri atas sel l emak matur. Kadang-kadang tumor, sebagian atau seluruhnya terdiri atas sel lemak janin (hibernoma). 79. Leiomyosarcoma, sarcoma yang mengandung sel gelendong otot polos 80. Leiomyomatosis peritonealis disseminata, pertumbuhan myoma yang jinak di peritonium. 81. Lymphoma tiap kelainan neoplastik jaringan lymfoid. 82. Leukoplakia vulva kelainan pada kulit vulva yang mengakibatkan kulit vulva menjadi tebal, keras, putih,dan rapuh, sehingga dapat menimbulkan luka-luka kecil di tempat yang bersangkutan. 83. Leukorea sekret berwarna putih dan kental dari vagina. 84. Limfogranuloma venerum penyakit yang disebabkan oleh klamidia trakhomatis, ditularkan melalui koitus sesudah inkubasi beberapa hari. 85. Mastalgia rasa nyeri dan pembesaran mamma sebelum haid. 86. Menstruatio praecox : perdarahan pada anak muda kurang dari 8-10 tahun yang disertai dengan timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder sebelum waktunya. 87. Metrorrhagi perdarahan tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid. 88. Mioma uteri tumor jinak pada uterus yang terdiri atas serabut-serabut otot polos yang diselingi dengan untaian jaringan ikat, dan dikelilingi kapsulyang tipis. 89. Miometritis radang pada miometrium. 90. Nevus pigmentosus lesi kehitam-hitaman pada permukaan vulva dan vagina 710%. 91. Oligomenorea siklus menstruai melebihi 35 hari, jumlah perdarahan mungkin sama. 92. Orchitis inflamasi salah satu atau kedua testis, di tandai oleh pembengkakan dan nyeri, seringkali disebabkan oleh gondongan, sifilis, atau tuberkulosis 93. Pap’s test, pap’s test adalah pap’s smear, pemeriksaan sitologik epitel porsio serviks uteri untuk deteksi dini adanya kelainan praganas pada porsio serviks uteri pemeriksaan usapan mulut rahim untuk melihat sel-sel mulut rahim (serviks) di bawah mikroskop 94. Parametritis radang pada parametrium. 95. Perineoritis , radang pada perineum 96. Peritonitis radang peritoneum, dengan eksudasi serum, fibrin, sel dan pus, biasanya disertai dengan gejala nyeri abdomen dan nyeri tekan pada abdomen, konstipasi, muntah dan demam sedang. 97. Peritonitis pelvis radang pada peritoneum pelvic, biasanya bersamaan dengan radang salfingo ovoritis dan alat-alat sekitarnya sekitar pelvic. 98. Phthirus pubis kutu pada kemaluan yang menginfestasi rambut daerah kemaluan. 99. Piometra pengumpulan nanah di kavum uteri. 100. Piosalping pus tuba kronik, terjadi akibat hambatan pada lumen tuba uterine pada ujung fimriae dan pada satu tempat atau lebih di sepanjang tuba falopii. 101. Polimenorea siklus haid lebih pendek dari normal(21 hari). Perdarahan kurang lebih sama atau lebih banyak dari haid biasa. 102. Polip endometrium masa jinak yang menonjol, kecil dan melekat pada endometrium, tersusun dari stroma edematosa yang mengandung kelenjar-kelenjar yang berdilatasi secara kistik.
103. Platypelloid pelvis pelvis mayor dengan diameter anteposterior yang memendek dan bentuk yang datar, oval, dan melintang 104. Pelvimetry pengukuran dimensi dan proporsional pelvis untuk menentukan kapasitas dan kemampuan untuk memungkinkan pasase janin melalui jalan lahir 105. Pruritus vulva rasa gatal pada vulva. 106. Pelvicephalometry pengukuran diameter kepala janin dalam hubungennya dengan diameter rongga panggul 107. Retrofleksi uteri kalau uterus menekur kebelakang disebut retrofleksi uteri. 108. Retrofleksio uteri mobilis,uterus yang dapat direposisi dengan toucher 109. Retrofleksio uteri fixate, uterus yang tidak dapat direposisi karena ada perlekatan antara uerusdan alat-alat sekitarnya. 110. Salfingitis subakut radang subakut pada tuba uterina. 111. Salfingo-oophorectomy, eksisi tuba uterin dan ovarium 112. Salfingo-oophorocele, hernia tuba uterin dan ovarium 113. Spermicide substansi kimia yang membunuh sperma dengan mengurangi tegangan permukaannya, menyebabkan dinding sel pecah oleh pembuatan lingkungan yang sangat asam. Juga disebut spermatosidas 114. Singleton kehamilan dengan janin tunggal 115. Salpingo-oopphorectomy pengangkatan tuba fallopi dan ovarium 116. Secretory phase of menstrual cycle fase pasca ovulasi, luteal, progestasi, pramenstruasi pada siklus menstruasi ; lama 14 hari 117. Sarcoma , tumor yang berasal dari vagina, bentuknya menyerupai anggur berwarna merah jambu, polip yang oademateus dan menonjol dari vagina. 118. Sel dyakaryotik : sel yang menunjukan kelainan pada inti selnya, sedankan sitoplasm sel relatif masih normal 119. Septum vagina sekat vagina dapat ditemukan di bagian atas vagina. Kelainan ini ditemukan pada kelainan uterus, organ kelamin ada gangguan dalam fusi atau kanalisasi ke 2 duktus muller. 120. Sterilitas : istilah yang dipergunakan bagi seseorang yang mutlak tidak mungkin mendapatkan keturunan misalnya wanita dengan aplasia genetalis atau pria ta npa testis 121. Squamous metaplasia suatu keadaaan yang benigna, dimana sel epitel berubah menjadi sel epitel gepeng. Kadang-kadang seluruh endometrium berubah menjadi sel epitel gepeng berlapis banyak. 122. Teratoma benigna kista dermoid, berasal dari sel germinal. Mengandung elemen epithelial, mesodermal dan endothelial. Karena itu dermoid ini dapat berisikan rambut, gigi dan materi seperti bubur dari kelenjar sebasea. 123. Trikomoniasis infeksi oleh protozoa genus trichomonas, biasanya pada vagina. 124. Tumor pertumbuhan baru suatu jaringan dengan multiplikasi sel-sel yang tidak terkontrol dan progresif. 125. Tumor ovarium pertumbuhan baru suatu jaringan dengan multiplikasi sel-sel yang tidak terkontrol dan progresif pada ovarium. 126. Tumor serviks pertumbuhan baru suatu jaringan dengan multiplikasi sel-sel yang tidak terkontrol dan progresif pada serviks. 127. Tumor tuba fallopii pertumbuhan baru suatu jaringan dengan multiplikasi sel-sel yang tidak terkontrol dan progresif pada tuba fallopii.
128. Tumor vagina pertumbuhan baru suatu jaringan dengan multiplikasi sel-sel yang tidak terkontrol dan progresif pada vagina. 129. Tumor vulva pertumbuhan baru suatu jaringan dengan multiplikasi sel-sel yang tidak terkontrol dan progresif pada vulva. 130. Kankroid(ulkus molle) 131. Penyakit kelamin dengan ulkus genital yang nyeri sekali. 132. Ulkus vulva sifilis penyakit sifilis disebabkan oleh invasi jaringan oleh treponema pallidum dan ditularkan secara seksual. 133. Uterus arcuatus uterus dengan fundus mencekung. 134. Uterus bicornis uterus yang mempunyai dua kornu. 135. Uterus bicornis bicollis uterus dengan dua kornu dan dua serviks. 136. Uterus bicornis unicolis uterus dengan dua kornu dan satu serviks. 137. Uterus biforis uterus yang os eksternumnya terpisah oleh septum. 138. Uterus bilocularis uterus yang rongganya terbagi menjadi dua bagian oleh septum. 139. Uterus parvicollis uterus yang bagian serviksnya sangat kecil tetapi korpusnya berukuran normal. 140. Uteroplacental insuficiency penurunan fungsi plasenta-pertukaran gas, nutrien, dan produk sampah-menyebabkan hipoksiadan asidosis; dibuktikan oleh deselerasi frekuensi jantung janin yang terlambat sebagai respon terhadap kontraksi uterin 141. Vaginismus , spasma vagina yang nyeri akibat hiperestesia lokal. 142. Vaginektomi , reseksi tumika vaginalis testis. Atau eksisi vagina. 143. Vagini perineotomy , insisi pada vagina. 144. Vagino cutaneous, berhubungan dengan vagina dan kulit. Taua yang berhubungan dengan vagina dan pormukaan tubuh seperti vistula vaginakutaneus. 145. Vaginitis radang/infeksi pada vagina 146. Vaginitis atrophic vaginitis yang terjadi pada wanita pasca menopause,disebabkan oleh defisiensi estrogen. 147. Vaginoperineal, perbungan antara vagina dengan perineum. 148. Vaginoperitoneal : perhubungan antara vagina dan peritoneal 149. Visceral pain rasa tidak nyaman akibat perubahan servik dan iskemia uterin yang terletak di atas bagian bawah abdomen dan beradiasi ke area lumbal pada bagian belakang dan bagian bawah paha 150. Vaginitis desquamative inflammatory vaginitis yang tak diketahui sebabnya, secara klinis dan mikroskopis mirip dengan vaginitis atrofi, tetapi terjadi tanpa adanya defisiensi estrogen dan ditandai dengan ulserasi superficial berulang berwarna kemerahan. 151. Vaginitis emphysematosaradang vagina dan serviks di dekatnya, ditandai dengan banyak lesi mirip kista berisi gas yang asimtomatik yang mengandung karbon diaksida. 152. Vaginitis trikomonas vaginitis yang disebabkan oleh trichomonas vaginalis, penyakit ini biasanya ditularkan melalui koitus. 153. Vulvovaginitis peradangan vulva dan vagina atau peradangan kelenjar-kelenjar vulvovaginalis