BAB II DASAR TEORI
Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lain yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat, sel-sel mikroba akan membentuk koloni sel yang tetap pada tempatnya (Nur, I. dan Asnani, 2!". 2!". #ikenal beberapa cara atau metode untuk memperoleh biakan murni dari suatubiakan campuran. #ua diantaranya yang paling sering digunakan adalah metode ca$an gores dan metode ca$an tuang. %ang %ang didasarkan pada prinsip pengenceran dengan maksud untuk memperoleh spesies indi&idu. #engan anggapan bah$a setiap koloni dapat terpisah dari satu jenis sel yang dapat diamati (A'rianto, 2". )iakan murni diperlukan dalam berbagai metode mikrobiologis, antara lain digunakan dalam mengidenti'ikasi mikroba. *ntuk mengamati ciri-ciri kultural mor'ologi, 'isiologi dan serologi dibutuhkan mikroba mikroba yang berasal dari satu spesies spesies (#$idjoseputro, 2+". enurut Hadioetomo (/", ada dua metode yang dilakukan untuk memperoleh biakan murni yaitu 0 . etode ca$an gores etode ini mempunyai dua keuntungan, yaitu menghemat bahan dan $aktu. etode ca$an gores yang dilaksanakan dengan baik kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan. 2. etode ca$an tuang 1ara lain untuk memperoleh koloni murni dari populasi campuran mikroorganisme adalah dengan mengencerkan spesimen dalam medium agar yang telah dicairkan dan didinginkan ( + o1 " yang kemudian dica$ankan. 3arena konsentrasi sel-sel mikroba di dalam spesimen pada umunya tidak diketahui sebelumnya, maka pengenceran perlu dilakukan beberapa tahap sehingga sekurang-kurangnya satu di antara ca$an tersebut mengandung koloni terpisah di atas permukaan per mukaan ataupun di dalam agar. etode ini memboroskan bahan dan $aktu namun tidak memerlukan keterampilan yang tinggi.
etode ca$an gores memiliki dua keuntungan yaitu menghemat bahan dan $aktu. Namun untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan yang lumayan yang biasanya diperoleh dari pengalaman. etode ca$an gores yang dilaksanakan dengan baik kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme seperti yang diinginkan. #ua macam kesalahan yang umum sekali dilakukan oleh para mahasis$a yang baru mulai mempelajari mikrobiologi ialah tidak meman'aatkan permukaan medium dengan sebaik-baiknya untuk digores sehingga pengenceran mikroorganisme menjadi kurang lanjut dan cenderung untuk menggunakan inokulum terlalu banyak sehingga menyulitkan pemisahan sel-s el yang digoreskan (4atna, ". enurut #$idjoseputro (5", si'at-si'at koloni yang tumbuh pada agar-agar lempengan, pada agar-agar miring dan pada tusukan gelatin adalah sebagai berikut 0 .
6i'at-si'at koloni pada agar-agar lempengan mengenai bentuk, permukaan dan tepi.
)entuk koloni dilukiskan sebagai titik-titik, bulat berbenang, tak teratur, serupa akar, serum kumparan. Permukaan koloni dapat datar, timbul mendatar, timbul melengkung, timbul mencembung, timbul membukit dan timbul berka$ah. 7epi koloni ada yang utuh, ada yang berombak, ada yang berbelah-belah, ada yang bergerigi, ada yang berbenang-benang dan ada yang keriting. 2.
6i'at-si'at koloni pada agar-agar miring. 6i'at ini berkisar pada bentuk dan tepi koloni
dan si'at itu dinyatakan dengan kata-kata seperti 0 serupa pedang, serupa duri, serupa tasbih, serupa titik-titik, serupa batang dan serupa akar. /.
6i'at koloni tusukan dalam gelatin. Ada bakteri yang dapat mengencerkan gelatin.
3arena itu, maka bentuk-bentuk koloninya juga berbeda-beda. 8agipula bentuk koloni yang tidak dapat mengencerkan gelatin. )ila dilihat dari samping koloni yang tidak mengencerkan gelatin dapat serupa pedang, tasbih, bertonjol-tonjol dan berjonjot. 9ika bakteri mampu mengencerkan gelatin, maka bentuk koloninya dapat serupa ka$ah, serupa mangkuk, serupa corong, pundi-pundi dan berlapis. 6etelah mikroba ditumbuhkan pada media agar tabung maupun ca$an dan estelah inkubasi akan terlihat pertumbuhan bakteri dengan berbagai macam bentuk, ukuran, si'at, dan berbagai ciri khas yang lain. 1iri-ciri ini akan mengarahkan ke si'at-si'at mikroba tersebut pada media pertumbuhan, sehingga pengamatan mor'ologi ini sangat penting untuk diperhatikan (4atna,".
)akteri yang memiliki 'lagella sering kali membentuk koloni yang menyebar terutama jika menggunakan lempengan agar basah, untuk mencegah menyebarnya koloni maka harus digunakan agar benar-benar kering (#jida, N., 2".
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, L., 2004, Menghitung Mikroba Pada Bahan Makanan, Cakrawala (Suplemen pikiran rakyat untuk iptek), Farmasi FMIA I!" # "an$un%. &'i$a, ., 2000, Metode Instrumental dalam Mikrobiologi Umum, *AS
ress# Makassar.
&wi$'oseputro, +-0, Dasar-Dasar Mikrobiologi , &'amatan # /akarta. *a$ioetomo, . S., +1, Mikrobiologi Dasar dalam Praktek, rame$ia # /akarta. ur In$riyani, Asnani, 2003, Penuntun Praktikum Mikrobiologi Akuatik, Fakultas erikanan $an Ilmu elautan, n5alu # en$ari. atna, Sri, +0, Mikrobiologi Dasar dalam Praktek, /akarta # rame$ia.