BAB II PEMBAHASAN
A. KONGRES KONGRES BAHASA BAHASA INDONESIA INDONESIA Kongres Bahasa Indonesia adalah pertemuan rutin 5 tahunan yang diadakan oleh pemerintah dan praktisi bahasa dan sastra Indonesia untuk membahas Bahasa Indonesia dan perkembangannya. Kongres ini pertama kali diadakan di kota Solo pada tahun 1938. Pada mulanya kongres diadakan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda Pemuda yang yang terjadi terjadi pada pada tahun tahun 198! 198! selanju selanjutny tnyaa ajang ajang ini tidak tidak hanya hanya untuk untuk memperingati Sumpah Pemuda tetapi juga untuk membahas perkembangan bahasa dan sastra Indonesia dan ren"ana pengembangannya
B. SEJARAH SEJARAH KONGRES KONGRES BAHASA BAHASA INDONESIA INDONESIA Kongres Bahasa Indonesia I di Solo! #a$a %engah! %engah! &ktober 1938 Kongres Bahasa Indonesia II di 'edan! Sumatera (tara! 8 &ktober ) 1 *o+ember 195, Kongres Bahasa Indonesia III di #akarta! *o+ember 19-8 Kongres Bahasa Indonesia I di #akarta! 1 s.d. / *o+ember 1983. Kongres Bahasa Indonesia di #akarta! - &ktober s.d. 3 *o+ember 1988 Kongres Bahasa Indonesia I di #akarta! 8 &ktober 0 *o+ember 1993 Kongres Bahasa Indonesia II! #akarta! /)3 &ktober 1998 Kongres Bahasa Indonesia III! #akarta! 1,)1- &ktober 3 Kongres Bahasa Indonesia I2! #akarta! 8 &ktober)1 *o+ember 8 Kongres Bahasa Indonesia 2! #akarta! 8)31 &ktober 13
3
C. HASIL DAN KEPUTUSAN KONGRES BAHASA INDONESIA
1) Kongres Bahasa Inones!a I •
%anggal 5)8 #uni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. ari hasil kongres itu dapat disimpulkan bah$a usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan se"ara sadar oleh "endekia$an dan budaya$an Indonesia saat itu. %anggal 18 4gustus 19,5 ditandatanganilah (ndang)(ndang asar 19,5! yang salah satu pasalnya Pasal 3/6 menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. %anggal 19 'aret 19,- diresmikan penggunaan ejaan 7epublik sebagai pengganti ejaan an &phuijsen yang berlaku sebelumnya. ") Kongres Bahasa Inones!a II
•
%anggal 8 &ktober s.d *o+ember 195, diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di 'edan. Kongres ini merupakan per$ujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus)menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa negara.
•
%anggal 1/ 4gustus 19- . '. Soeharto! Presiden 7epublik Indonesia! meresmikan penggunaan jaan Bahasa Indonesia yang isempurnakan :6 melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang P7 yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden *o. 5- tahun 19-.
•
%anggal 31 4gustus 19- 'enteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman (mum jaan Bahasa Indonesia yang isempurnakan dan Pedoman (mum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh $ilayah Indonesia ;a$asan *usantara6.
4
#) Kongres Bahasa Inones!a III •
%anggal 8 &ktober s.d *o+ember 19-8 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III di #akarta. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang ke)5 ini selain memperlihatkan kemajuan! pertumbuhan! dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 198! juga berusaha memantapkan kedudukan dan
•
%anggal 1)/ *o+ember 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia I di #akarta. Kongres ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke)55. alam putusannya disebutkan bah$a pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang ter"antum di dalam =aris)=aris Besar aluan *egara! yang me$ajibkan kepada semua $arga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar! dapat ter"apai semaksimal mungkin.
5) Kongres Bahasa Indonesia V •
%anggal 8 &ktober hingga 3 *o+ember 1988 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia di #akarta. Kongres ini dihadiri oleh kira)kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari negara sahabat seperti Brunei arussalam! 'alaysia! Singapura! Belanda! #erman! dan 4ustralia. Kongres itu ditandatangani dengan mempersembahkan karya besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa kepada pen"inta bahasa di *usantara! yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia dan %ata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
5
&) Kongres Bahasa Inones!a %I •
%anggal 8 &ktober s.d *o+ember 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia I di #akarta. Pesertanya sebanyak -- pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari man"anegara meliputi 4ustralia! Brunei arussalam! #erman! ongkong! India! Italia! #epang! 7usia! Singapura! Korea Selatan! dan 4merika
Serikat.
Kongres
mengusulkan
agar
Pusat
Pembinaan
dan
Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi >embaga Bahasa Indonesia! serta mengusulkan disusunnya (ndang)(ndang Bahasa Indonesia. ') Kongres Bahasa Inones!a %II •
%anggal /)3 &ktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di otel Indonesia! #akarta. Kongres itu mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa. () Kongres Bahasa Inones!a %III
•
Pada bulan &ktober tahun 3! para pakar dan pemerhati Bahasa Indonesia akan menyelenggarakan Kongres Bahasa Indonesia ke) III. Berdasarkan Sumpah Pemuda yang di"etuskan pada bulan &ktober tahun 198 yang menyatakan bah$a
para pemuda memiliki satu bahasa yakni Bahasa
Indonesia! maka bulan &ktober setiap tahun dijadikan bulan bahasa. •
Pada setiap bulan bahasa berlangsung seminar Bahasa Indonesia di berbagai lembaga yang memperhatikan Bahasa Indonesia. an bulan bahasa tahun ini men"akup juga Kongres Bahasa Indonesia.
•
Salah satu tujuan dari bulan bahasa adalah meng 0 ingatkan kita akan bahasa yang baik dan benar. Sekalipun sudah lebih dari 3 tahun! jaan :ang isempurnakan :6 di"anangkan penggunaan 0 nya! namun masih banyak pemakai bahasa yang tidak sepenuhnya mematuhi ketentuan : itu. Karena itu! hendaknya bulan bahasa yang berlangsung setiap tahun serta Kongres Bahasa Indonesia yang berlangsung setiap lima tahun dapat menyadar) kan pemakai untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baku. 6
) Kongres Bahasa Inones!a I*
•
alam rangka peringatan 1 tahun kebangkitan nasional! 8 tahun Sumpah Pemuda! dan / tahun berdirinya Pusat Bahasa! pada tahun 8 di"anangkan sebagai %ahun Bahasa 8. &leh karena itu! sepanjang tahun 8 telah diadakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan. Sebagai pun"ak dari seluruh kegiatan kebahasaan dan kesastraan serta peringatan 8 tahun Sumpah Pemuda! diadakan Kongres I2 Bahasa Indonesia pada tanggal 8 &ktober)1 *o+ember 8 di #akarta.
•
Kongres tersebut akan membahas lima hal utama! yakni bahasa Indonesia! bahasa daerah! penggunaan bahasa asing! pengajaran bahasa dan sastra! serta bahasa media massa. Kongres bahasa ini berskala internasional dengan menghadirkan para pembi"ara dari dalam dan luar negeri. Para pakar bahasa dan sastra yang selama ini telah melakukan penelitian dan mengembangkan bahasa Indonesia di luar negeri sudah sepantasnya diberi kesempatan untuk memaparkan pandangannya dalam kongres tahun ini. 1+) Kongres Bahasa Inones!a *
•
Kongres yang berlangsung 8)31 &ktober 13 di otel =rand Sahid #aya! #akarta diikuti oleh 1.1/8 peserta dari seluruh Indonesia! dan dari luar negeri antara lain dari #epang!7usia! Pakistan! #erman! Belgia! Brunei arussalam! Singapura! 'alaysia! ?hina! Italia! dan %imor >este. KBI 2 merekomendasikan hal)hal sebagai berikut @ 16 Pemerintah perlu memantapkan kedudukan dan
lingkungan pemerintah maupun s$asta! guna memperkuat jati diri dan kedaulatan *K7I! serta memberlakukan (KBI sebagai Apaspor bahasa bagi tenaga kerja asing di Indonesia. 56 Pemerintah perlu menyiapkan
penyunting
dan
penerjemah
bahasa
di
lembaga
pemerintahan dan s$asta. /6 Pemerintah perlu memperkuat
ayanan Bahasa National Language Center 6 yang berada di ba$ah tanggung ja$ab Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. -6 PresidenC$akil presiden dan pejabat negara perlu melaksanakan se"ara konsekuen (ndang)(ndang 7I *omor , %ahun 9 tentang Bendera! Bahasa! dan >ambang *egara! serta >agu Kebangsaan dan Peraturan Presiden *omor 1/ %ahun 1 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato 7esmi Presiden danCatau ;akil Presiden serta Pejabat *egara >ainnya. 86 Pemerintah perlu melakukan Adiplomasi
total
untuk
menginternasionalkan bahasa Indonesia dengan melibatkan seluruh komponen bangsa.
D. Has!, an Ke-/san Kongres Bahasa Inones!a % •
Kongres Bahasa Indonesia Kelima yang pembukaannya diadakan di Istana *egara! #akarta! pada hari #umat tanggal 8 &ktober 1988 dan sidang)sidangnya yang berlangsung hingga hari Kamis tanggal 3 *o+ember 1988 di otel Kartika ?handra! #akarta! dengan memperhatikan pidato peresmian pembukaan oleh Presiden 7epublik Indonesia! Soeharto! pada tanggal 8 &ktober 1988! pidato pengarahan 'enteri Pendidikan dan Kebudayaan! Pro<. r. Duad assan! pada 8
tanggal 9 &ktober 1988! dan setelah memperhatikan laporan Kepala Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa! 4nton '. 'oeliono! serta mendengarkan dan membahas se"ara saksama makalah yang disajikan! baik dalam sidang lengkap maupun dalam sidang kelompok! yang berkaitan dengan@ a6 =aris aluan@ 1. Peren"anaan bahasa bahasa Indonesia! bahasa daerah! dan bahasa asing6 . Pengajaran 3. Bahasa Indonesia di luar jalur aporan penelitian
"6 Pembangunan dan Pengembangan Sastra@ 1. Pemasyarakatan sastra . Sastra dalam pendidikan di sekolah dasar 3. Sastra dalam pendidikan di sekolah lanjutan ,. Pengembangan sastra 5. Penelitian sastra /. Bahasa Indonesia sebagai bahasa sastra -. ubungan sastra Indonesia dan sastra daerah 8. Bahasa Indonesia dalam teater dan
bahasa Indonesia
kini semakin
mantap sebagai
$ahana
komunikasi! baik dalam hubungan sosial maupun dalam hubungan
9
bahasa Indonesia sejak tingkat sekolah dasar sampai dengan tingkat perguruan tinggi menunjukkan kemantapan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. *amun! masih "ukup banyak pemakai bahasa nasional kita yang belum mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar! sesuai dengan konteks pemakaiannya.
Karena
itu!
pendidikan
dan
pengajaran
bahasa
Indonesia
perlu terus ditingkatkan dan diperluas. emikian pula penelitian bahasa Indonesia perlu digalakkan sehingga pengembangan bahasa nasional akan terus berlandaskan temuan penelitian yang terarah dan terpadu.
•
%indak >anjut %indak lanjut yang perlu diambil dalam hubungan dengan simpulanumum di
atas adalah sebagai berikut @ 1. alam konteks budaya yang memberi penekanan pada prinsip anutan! Kongres mengimbau agar para pejabat lebih berhati)hati dalam memakai bahasa Indonesia sehingga masyarakat mendapat masukan bahasa yang baik dan benar. . Karena
media
massa
merupakan
komunikator
pembangunan
yang
meman
10
,. Bahasa Indonesia hendaknya dimasukkan ke dalam delapan jalur pemerataan atau menjadi jalur kesembilan dalam =aris)=aris Besar aluan *egara. Pemberantasan buta bahasa Indonesia perlu digalakkan supaya tidak ada lagi dalam masyarakat Indonesia kelompok yang belum menikmati pemerataan pembangunan. 5. (ntuk mengikuti perkembangan ilmu! kegiatan penerjemahan buku asing ke bahasa Indonesia perlu digalakkan. Para ahli bahasa dianjurkan mengadakan kerja sama dengan ahli in
penghapusan
pemakaian bahasa asing pada papan nama gedung umum! seperti toko! dikukuhkan lagi! dengan menganjurkan kepada semua pemerintah daerah supaya lebih tegas dalam menerapkan peraturan mengenai hal tersebut. 1. Pengerahan! pembinaan! dan pendidikan tenaga kebahasaan termasuk pengaderan perlu dilakukan dengan beren"ana. 11. Pesan yang disampaikan kepada masyarakat
tentang
konsepkonsep
pembangunan harus menggunakan bahasa yang akrab! dan isi pesan pembangunan harus rele+an dengan keperluan khalayak serta sesuai dengan daya tangkap masyarakat. 1. (ntuk keperluan pengujian kemampuan berbahasa Indonesia! hendaknya disusun bahan ujian bahasa Indonesia yang bersi6. 13. Penggunaan bahasa ilmiah yang tepat! lugas! dan logis di kalangan peneliti perlu dibiasakan. 1,. 'engingat pembinaan umat beragama merupakan bagian yang penting dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya! dan bahasa Indonesia merupakan 11
sarana dalam kehidupan beragama! maka pengajaran bahasa Indonesia di lingkungan pendidikan agama harus terus ditingkatkan dan harus dikoordinasi dengan pengajaran bahasa Indonesia di sekolah umum. 15. Penelitian kebahasaan di Indonesia menghadapi banyak kendala! seperti perpustakaan yang belum memadai! tenaga peneliti yang perlu meningkatkan ilmunya! dan rendahnya kemampuan berbahasa asing peneliti. Instansi pendidikan tinggi diharapkan memperhatikan sarana
peningkatan
mutu
peneliti
sehingga
penelitian
dapat
dilaksanakan sesuai dengan segala persyaratannya. 1/. engan telah diterbitkannya Kamus Besar Bahasa Indonesia dan %ata Bahasa Baku Bahasa Indonesia! Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa diharapkan dapat mengembangkan dan! jika perlu! menyempurnakannya. 1-. (ntuk buku pelajaran sekolah diperlukan penulisan tata bahasa yang sesuai dengan jenjang pendidikan dengan memakai %ata Bahasa Baku Bahasa Indonesia sebagai a"uannya. 2. Sastra Simpulan (mum • Sastra! jika ditinjau dari
tentang
berbagai
"ara
menggunakan
bahasa.
Sastra
juga
mengembangkan imajinasi dan
12
Sastra dapat diman
•
%indak >anjut 1. ?ara konkret untuk menaikkan mutu dan jumlah karya sastra perlu diupayakan. . Pendidikan intelektual se"ara teren"ana dan terarah perlu dikembangkan agar dapat menumbuhkan selera intelektual dan sekaligus melahirkan minat ba"a sastra. 3. %radisi pemasyarakatan sastra melalui
13
3. Pengajaran Bahasa Simpulan (mum • %ujuan pendidikan bahasa Indonesia adalah membina keterampilan peserta didikan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam upaya meningkatkan mutu manusia Indonesia sebagai bekal menghadapi kehidupan masa kini dan mendatang. %ujuan pendidikan bahasa Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tujuan pendidikan nasional. alam men"apai tujuan pendidikan bahasa Indonesia! kurikulum bahasa! buku pelajaran bahasa! metode belajar)mengajar bahasa! guru! lingkungan keluarga serta masyarakat! dan perpustakaan sekolah memegang peranan penting. Kurikulum bahasa harus lu$es dan dapat mengembangkan kreati+itas guru dalam kegiatan belajar)mengajarF isi dan "ara penyajian buku pelajaran bahasa harus menarik dan menunjang pembinaan keterampilan berbahasa dengan baik dan benar! metode belajar)mengajar harus dapat menumbuhkan interaksi gurupeserta didikan sedemikian rupa sehingga mengembangkan didikan kekritisan! kekreati
14
•
%indak >anjut 1. Kurikulum bahasa yang berlaku di sekolah dasar dan menengah perlu segera disempurnakan dengan memperhatikan aspek psikologis dan sosio) linguistik bahasa serta kelu$esan dan kesinambungan isi. . Pendidikan dan pengajaran bahasa hendaknya lebih
menekankan
keterampilan berbahasa dan aspek apresiasi sastra daripada aspek teori kebahasaan. 3. Buku pelajaran bahasa yang diterbitkan oleh epartemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk sekolah dasar dan menengah perlu segera ditingkatkan isi! mutu! serta "ara penyajiannya. ,. (ntuk meningkatkan serta memperluas $a$asan guru bahasa di sekolah dasar dan menengah perlu segera disusun dan dikembangkan berbagai buku a"uan seperti buku panduan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar! tata bahasa pedagogis! dan panduan pengajaran bahasa komunikati<. i samping itu! penataran guru bahasa perlu ditingkatkan dalam hal pengelolaan! kurikulum! metode! penyusunan bahan pelajaran. 5. Pengajaran bahasa Indonesia di perguruan tinggi di luar jurusan sastra Indonesia hendaknya merupakan kebijakan nasional dan dipadukan dalam mata kuliah dasar umum. /. Para pembina pengajaran bahasa Indonesia di luar negeri perlu menjalin kerja sama dalam pengadaan bahan pengajaran dan pertukaran pengalaman dan in
4. Pengajaran Sastra •
Simpulan (mum
15
Simpulan umum yang ditetapkan dalam pengajaran sastra adalah sebagai berikut. 1. iperlukan kesempatan yang lebih luas untuk mendorong kreati+itas guru dan peserta didikan di dalam pelaksanaan pengajaran sastra
sastra
yang
lebih
mendalam.
Bahan
tersebut
dapat
menghindari pengetahuan yang semata)mata teoretis yang menjadi beban ha
16
yang bertugas sebagai pengajar sastra dan guru yang bertugas sebagai pengajar bahasa. -. Para peserta didikan di$ajibkan memba"a karya sastra yang sudah terpilih sebagai bahan pengajaran sastra. i dalam kelas peserta didikan diberi keleluasaan melahirkan pendapatnya sendiri. engan bimbingan guru peserta didikan menemukan butir persamaan dari pendapat itu dalam rangka membangun makna sastra bagi dirinya sendiri. 8. %ersedianya buku dan majalah yang berisi karya sastra! khususnya yang telah terpilih sebagai bahan pengajaran sastra! merupakan syarat untuk penyelenggaraan pengajaran sastra. endaknya di setiap sekolah tersedia bahan berupa karya sastra dengan jumlah yang men"ukupi keperluan belajar peserta didikan. 9. ubungan antara sastra Indonesia dan berbagai ragam sastra *usantara sangat erat. Pengajaran sastra yang memperlakukan karya sastra Indonesia dan daerah dalam satu ;a$asan Sastra *usantara! akan dapat menumbuhkan kesadaran peserta didikan akan ;a$asan *usantara.
%indak >anjut 1. Bahan pengajaran sastra selayaknya dikurangi sehingga guru dan peserta •
didikan untuk melakukan pembinaan dan kreati+itas. . Para guru perlu diberi kesempatan untuk meningkatkan kegiatan memba"a karya sastra dan meningkatkan kreati+itasnya dalam mengajarkan sastra.
17
3. i lingkungan sekolah perlu diambil inisiati< intern untuk mengadakan pembagian tugas di antara para guru sehingga pengajaran bahasa dan pengajaran sastra tidak dirangkap oleh seorang guru. ,. endaknya disusun senarai buku sastra "erita rekaan! puisi! dan drama6 yang $ajib diba"a oleh peserta didikan pada setiap jenis dan jenjang sekolah. Buku karya sastra yang di$ajibkan itu harus tersedia di setiap sekolah. 5. Perlu dilakukan penelitian dan penyusunan bahan pengajaran sastra untuk setiap jenis dan jenjang persekolahan. /. 'engingat pengajaran drama di sekolah harus ditangani oleh orang yang mengerti dan mampu bermain drama! diusulkan agar dibuka jurusan drama di lembaga pendidikan tinggi yang memberikan ke$enangan kepada lulusannya untuk menjadi guru drama di sekolah.
18