Hukum Hak Asasi Asa si Manusia Manusia
Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia (PUSHAM UII) Yogyakarta Yogyakarta
Katalog Dalam Terbitan (KDT) Knut D. Asplund, Suparman Marzuki, Eko Riyadi (Penyun ( Penyunting/Editor) ting/Editor) Hukum Hak Asasi Manusia/Rhona K. M. Smith, at.al.--Yogyakarta: PUSHAM UII, 2008 16 cm x 24 cm xxiv + 413 hlm Bibliograf Indeks ISBN : 979-84960-3-4
1. Hukum Hak Asasi Manusia
I. Judul
Desain sampul : Eko Jay Tata letak : Abrar Cetakan Pertama, Maret 2008 Penerbit: Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia (PUSHAM UII) Yogyakarta Yogyakarta Jeruklegi RT. 13/RW. 35 Gg. Bakung No. 517A, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta Telp./Fax. (0274) 452032/452158 E-mail:
[email protected] Website: www.pushamuii.org
Hukum Hak Asasi Manusia Penulis:
Rhona K.M. Smith Njäl Høstmælingen Christian Ranheim Satya Arinanto Fajrul Falaakh Enny Soeprapto Idhal Kasim Rudi M. Rizki Suparman Marzuki Fadillah Agus Agung Yudhawiranata Andrey Sudjatmoko Antonio Pradjasto Sri Wiyanti Eddyono Eko Riyadi Editor
Knut D. Asplund Suparman Marzuki Eko Riyadi
Daftar Isi
DAFTAR ISI DAFTAR DAFT AR ISI ...v PENGANTAR PENERBIT ...xv KATA KAT A PENGA PENGANTAR NTAR Philip Alston ...xvii
Franz Magnis-Suseno ...xix BAGIAN PENGANT PENG ANTAR AR Maksud, ujuan ujuan dan Kerangka Penulisan Buku ...3
BAGIAN I BAB I EVOLUSI PEMIKIRAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN HAK ASASI MANUSIA ...11 A. Konsep Dasar dan Perkembangan Perkembangan Pemikiran Hak Asasi Manusia ...11 (1) Konsep Dasar Hak Asasi Manusia ...11 (2) Perkembangan Pemikiran Hak Asasi Manusia ...14 (a) Generasi Pertama Hak Asasi Manusia ...15 (b) Generasi Kedua Hak Asasi Manusia ...15 (c) Generasi Ketiga Hak Asasi Manusia ...16 (d) Keberkaitan ( Indivisibility) dan Kesalingtergan Kesalingtergantungan tungan ( Interdependence Interdependence) ...17 (3) Universalisme dan Relativisme Budaya ...18 (a) eori Universalis (Universalist theory) Hak Asasi Manusia ...19 (b) eori Relativisme Budaya ( Cultural Relativism Teory) ...20 (c) Memadukan Universalisme dengan Pluralisme ...23 (4) Hak Perempuan sebagai Hak Asasi Manusia ...24
v
vi
Daftar Isi
B. onggak- onggak-onggak onggak Sejarah Sejara h Hak Asas Asasii Manusia Kontemporer ...30 (1) Sebelum Perang Dunia II ...30 (a) Hak Asasi A sasi Manusia dan Hukum Internasional radisional radisional ...31 (b) Intervensi Kemanusiaan ...31 (c) Penghapusan Perbudakan ...32 (d) Palang Merah Internasional ...32 (e) Liga Bangsa-Bangsa ...33 (2) Setelah Perang Dunia II ...34 (a) Hak Asasi Manusia Internasional Modern ...34 (b) Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa ...35 (c) Te International Bill o Human Rights ...36
BAB II PRINSIP-PRINSIP HAK ASASI MANUSIA DALAM HUKUM HAM INTERNASIONAL ...39 A. Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia ...39 (1) Prinsip Kesetaraan ...39 (2) Prinsip Diskriminasi ...40 (3) Kewajiban Positi untuk Melindungi Hak-Hak ertentu ...40 B. Siat Mengikatnya Instrumen Hak Asasi Manusia ...41 (1) Derogasi ...41 (2) Reservasi ...43 (3) Deklarasi ...47 (4) Hak-Hak erbatas ...51 (5) Hak yang y ang idak Dapat Diderogasi ...51 (6) Hirarki Hak ...52 C. Subjek Hukum Hak Asasi Manusia ...52 (1) Aktor Negara – Pemangku Kewajiban ...53 (2) Aktor Non-Negara – Pemangku Kewajiban ...54 (3) Aktor Non-Negara – Pemangku Hak ...57 D. Sumber-Sum Sumber-Sumber ber dan Siat Dasar Da sar Hak Asasi Manusia ...58 (1) Sumber-Sumber Hukum ...58 (a) Hukum Kebiasaan Internasional ...59 (b) Hukum Perjanjian Internasional ( treaty) ...61 (c) Kesepakatan Bilateral dan Regional ...62 (2) Sumber-Sumber Sumber-Sumber yang idak Mengikat Secara Sec ara Hukum ...63 (a) Deklarasi Organisasi-Organisasi Inernasional dan Regional ...63 (b) Kebijakan dan Praktik Internasional ...64 (c) Kebijakan dan Praktik Nasional ...64 (3) Praktik Nasional Menyangkut Norma HAM yang Bersiat Mengikat ...65 (a) Mengidentifkasi Norma-Norma Hak Asasi Manusia ...65
Daftar Isi
(b) Bukti-Bukti yang Bersiat Mengikat ...66 (c) Praktik Negara ...67 E. Pelanggaran HAM ...68 (1) Defnisi Pelanggaran Hak Asasi Manusia ...68 (2) Bukti-Bukti Pelangga Pelanggaran ran ...70 (3) Penyelesaian Pelanggaran Pelanggaran Hak Asasi A sasi Manusia ...70 F. Pertanggungjawaban Negara ...71 (1) anggung Jawab Negara ...71 (2) Dasar dan Siat anggung Jawab Negara ...74 (3) Doktrin Imputabilitas ...76 (4) Konsep Reparasi ...79 (5) Prinsip anggung anggung Jawab Negara dan Hak Asasi Manusia
...81
BAB III INSTRUMEN INTERNASIONAL HAK ASASI MANUSIA ...87 ...87 A. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) (1) Latar Belakang ...87 (2) Struktur Perat Peraturan uran Perundang-Undangan Hak Internasional (International Bill of Rights) ...88 (3) Isi ...89 (4) Kekuatan Hukum dan Implementasi ...89 (5) Dampak dan Pentingnya DUHAM ...90 B. Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (KIHSP) ...91 (1) Pembagian Hak antara Dua Kovenan ...91 (2) Cakupan KIHSP ...92 (3) Siat Hak dalam KIHSP ...92 (4) Contoh Hak ...93 (a) Hak untuk Menentukan Nasib Sendiri ...94 (b) Hak untuk Hidup ...97 (c) Kebebasan Menyampaikan Pendapat ...101 (d) Hak Beragama dan Berkeyakinan ...105 (5) Mewujudkan Hak Sipil dan Politik ...110 C. Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (KIHESB) ...111 (1) Lingkup Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (KIHESB) ...112 (2) Siat Siat Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya ...112 (3) Contoh Hak ...114 (a) Pendidikan ...114 (b) Hak Pekerja ...123
vii
viii
Daftar Isi
(c) Standar Kehidupan yang Layak ...129 (4) Mewujudkan Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya ...136 D. Instrumen-Instrumen Internasional Lainnya ...137 (1) Konvensi Hak Anak ...138 (a) Latar Belakang B elakang Konvensi ...139 (b) Lingkup Konvensi ...139 (c) Isu-isu Kunci ...140 (d) Mewujudkan Hak Anak ...146 (2) Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Diskr iminasi terhadap Perempuan ...147 (a) Latar Belakang B elakang Konvensi ...147 (b) Lingkup Konvensi ...148 (c) Isu-isu Kunci ...148 (d) Mengembangkan Hak-Hak Perempuan ...153 (3) Konvensi Menentang Penyiksaan ...154 (a) Latar Belakang B elakang Konvensi ...154 (b) Lingkup Konvensi ...154 (c) Isu-isu Kunci ...155 (4) Konvensi Penghapusan Penghapusan Diskriminasi Rasial Ra sial ...159 (a) Latar Belakang B elakang Konvensi ...159 (b) Lingkup Konvensi ...160 (c) Bidang Pengembangan ...161 (5) Prinsip Konvensi-Konvensi International Labour Organisation Yang Pokok ...162 (a) Upah yang Setara ...163 (b) Jam Kerja ...164 (c) Rakyat Pribumi dan ribal ...164 E. Penut Penutup up ...166
BAB IV MEKANISME PEMANTAUAN HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONAL ...169 A. Pendahuluan ...169 (1) Badan dan Mekanisme Pemantauan Pemantauan Perserikatan Bangsa-Bangsa Berdasarkan Piagam ...171 (a) Pendahuluan ...171 (b) Dewan Hak Asasi Manusia ...174 (c) Komisi tentang Status Perempuan ... 183 (d) Komisariat inggi untuk Hak Asasi Manusia Manusia ...184 (e) Komentar Penutup ... 185 (2) Badan dan Mekanisme Pemantuan Pemantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa Berdasarkan Perjanjian Internasional ...186
Daftar Isi
ix
(a) Pengantar dan Gambaran Umum ...186 (b) Komisi Komisi untuk untuk Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya ... 191 (c) Komite Hak Asasi Manusia ...194 (d) Komite atas Penghapusan Penghapusan Diskriminasi Rasial ...203 (e) Komite tentang Penghapusan Diskriminasi erhadap Perempuan ...205 ( ) Komisi Menentang Penyiksaan ...209 (g) Komite entang Hak Anak ... 211 (h) Komite Pekerja Migran ...212 (i) Komentar Penutup ... 213 (3) antangan dan Prospek didalam Sistem PBB ... 214 (a) Hukum dan Kenyataan ...214 (b) Hukum dan Politik ...215 (c) Hanya Sekedar Pabrik Kertas Seperti Biasa? ...216 B. Mekanisme Pemanta Pemantauan uan Regional ...217 (1) Eropa ...217 (a) Kerja Sama Politik ...218 (b) Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa – Konvensi Hak Asasi Manusia Eropa ...219 (c) Masa depan Konvensi Hak Asasi Manusia Eropa ...221 (2) Arika ...222 (3) Kawasan Amerika ...224 (4) Asia ...226 (a) Pendahuluan ...226 (b) indak Lanjut ... 227 (c) Mekanisme Hak Asasi Manusia Asia-Pasifk ...232 (d) Catatan Penutup ... 233
BAGIAN II BAB V HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA ...23 ...237 7 A.Perkembangan Hak Asasi Manusia ...237 (1) Perdebatan Perdebatan Awal tentang Hak Asasi Manusia ...238 (2) Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Baru ...242 (3) Undang-U Undang-Undang ndang Hak Asasi Manusia ...243 B. Ratifkasi Ratifkasi Perjanjian Perjanjian Internasional Hak Asasi Manusia ...245
BAB VI INSTRUMEN NASIONAL POKOK HAK ASASI MANUSIA
...247
A. Jaminan Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Republik Indonesia Hasil Amandemen ...247
x
Daftar Isi
B. Jaminan Perlindungan Perlindungan Hak Asasi Manusia menurut Undang-Und Undang-Undang ang Nomor 39 tahun 1999 ...253 (1) Asas-asas Perlindungan Hak Asasi Manusia dalam UU No. 39 ahun 1999 ...253 (a) Persamaan di Hadapan Hukum dan Imparsialitas (Pasal 5) ...254 (b) Perlindun Perlindungan gan Masyarakat Adat (Pasal 6) ...254 (c) Upaya Hukum Nasional dan Internasional (Pasal 7) ...255 (d) anggung Jawab Pemerintah (Pasa (Pasall 8) ... 255 (2) Hak-Hak yang Diatur dan Dijamin dalam Undang-Undang Nomor 39 ahun 1999 ...256 (a) Hak Hidup ...256 (b) Hak Berkeluarga dan Melanjutkan Keturunan ...258 (c) Hak Mengembangkan Diri ...258 (d) Hak Memperoleh Keadilan ...259 (e) Hak atas Kebebasan Pribadi ...261 ( ) Hak atas Rasa Aman ...265 (g) Hak atas Kesejahteraan ...267 (h) Hak urut serta dalam Pemerintaha Pemerintahan n ...268 (i) Hak Perempuan ...269 (j) Hak Anak ...269 (3) Kewajiban Negara dan Warga Negara ...271 (4) Pengadilan Hak Asasi Manusia ...272 (5) Kesimpulan ...273 C. Perlindungan Hak Asasi Manusia dalam Mekanisme Pengadilan Anak ...273
BAB VII MEKANISME PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA NASIONAL ...279 A. Pendahuluan ...279 B. Mahkamah Konstitusi ...279 C. Komisi Nasional ...283 (1) Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ...283 (a) Pengantar ...283 (b) Prinsip-Prinsip Paris ... 283 (c) Sejar Sejarah, ah, ujuan dan Fungsi Komnas HA HAM M ...284 (d) Penutup ...287 (2) Komisi Perlind Perlindungan ungan Anak Indonesia ... 289 (3) Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Peremp Perempuan uan ...290 (a) Mandat Komnas Peremp Perempuan uan ...291 (b) Pendekatan dan Kerangka Kerja ...292 (c) Prinsip ...293
Daftar Isi
xi
(d) Struktur, Perangkat dan Lingkup Kerja ... 293 (e) Eektiftas Komnas Perempuan sebagai Insitusi HAM Nasional ...295 D. Komisi Ombudsman Nasional (KON) ...296 (1) Pengantar ...296 (2) Sejarah Ombudsman ...297 (3) ujuan, ugas dan Struktur Kelembagaan Komisi Ombudsman Nasional Indonesia ...299
BAB VIII PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA ...303 A. Latar Belakang ...303 B. Pengadilan Hak Asasi Manusia Indonesia berdasarkan Undang-Undang No.26 ahun 2000 ... 304 C. Kesimpulan ...315
BAGIAN III BAB IX HUKUM HUMANITER ...321 A. Pengantar : Antara Hukum Hak Asasi Manusia, Hukum Humaniter dan Hukum Pidana Internasional ...321 (1) Pengantar ...321 (2) Kejahatan ...323 (3) Hubungan Antara Hukum Hak Asasi Manusia dan Hukum Pidana Internasional ... 331 B. Hukum Humaniter ...333 (1) Pengantar ...333 (2) Prinsip-Prinsip Dasar Hukum Humaniter ...334 (3) ujuan Hukum Humaniter ...335 (4) Sumber-Sumber Hukum Humaniter ...335 C. Perjanjian Internasional ... 336 (1) Hukum Den Haag ...336 (a) Konvensi-K Konvensi-Konvensi onvensi Den Haag 1899 ... 336 (b) Konvensi-K Konvensi-Konvensi onvensi Den Haag tahun 1907 ... 337 (2) Hukum Jenewa ...339 D. PerjanjianPerjanjian-Perjanjian Perjanjian Lainnya ...340 E. Kebiasaan Internasional ...341 F. Prinsip-Prinsip Prinsip-P rinsip Hukum Umum ... 342 G. Putusan Mahkamah dan Doktrin ...343 (1) Putusan Pengadilan Nasional ...343
xii
Daftar Isi
(2) Putusan Mahkamah Internasional ...343 (a) Mahkam Mahkamah ah Nuremberg dan okyo (1945) ... 343 (b) Putusan ICY (1993) & ICR (1994) ... 344 H. Doktrin ...344 I. Prinsip Pembedaan ...345 (1) Pengertian ...345 (2) Perkemb Perkembangan angan Pengat Pengaturan uran Prinsip Pembedaan ...346 (a) Konvensi Den Haag 1907 ...346 (b) Konvensi Jenewa 1949 ... 347 (c) Protokol I ahun 1977 ... 348 J. Perkemb Perkembangan-Per angan-Perkembangan kembangan Baru Hukum Humaniter ...349 (1) Perkembangan dalam Protokol 1977, Peraturan entang Pembedaan Antara Obyek Sipil Dan Sasaran Militer ( Civilian Objects & Military Objectives) ...349 (2) Menurut Protoko Protokoll I 1977 ... 349 (3) Ketentuan entang Perlindungan Masyarakat (Civil Defence) ...350 K. Beberapa Perkemb Perkembangan angan di Luar Protoko Protokoll ... 352 (1) Ketentuan tentang Ranjau Darat Landmines ...352 (2) Perkemb Perkembangan angan tentang Hukum Perang di Laut ... 353 (3) Perlindun Perlindungan gan Lingkungan Alam Dalam Sengketa Bersenjata ...354 L. Ketentuan tentang Keterlibatan Anak dan Statusnya dalam Sengketa Bersenjata ...355 M. Mekanisme Penegakan Hukum Humaniter ...356 (1) Mekanisme Nasional Menurut Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol ambahan 1977 ...357 (2) Mekanisme Internasional ...358 (a) Mahkamah Internasional Ad Hoc entang entang Kejahatan Perang Perang ...358 (b) Mahkamah Nuremberg ...358 (c) Mahka Mahkamah mah okyo ...359 (d) ICY dan ICR ... 359 (e) Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court / ICC) ...360
BAB X KOMISI KEBENARAN DAN REKONSILIASI (KKR) ...363 A. Pengantar ...363 (1) Signifkansi KKR Bagi Mahasiswa ...363 (2) Latar Belakang KKR ...364 (3) Konte Konteks ks dan Signifkansi KKR ... 367 (4) Negara-Negara yang Pernah Menggunakan KKR ...369
Daftar Isi
B. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi ... 372 (1) Deenisi dan Elemen KKR ...372 (2) Apakah Kebenaran dan Rekonsiliasi ...373 (3) Mandat KKR ...374 (4) ujuan KKR ...379 (5) Pengalaman Beberapa Negara ...379 (a) Arika Selatan ...380 (b) Argentin Argentinaa ...382 (c) El Salvador ...383 (d) Rwanda ... 384 (e) Uganda ... 384 C. KKR di Indonesia ... 385 D. Kesimpula Kesimpulan n ...389
DAFTAR PUSTAKA
...391
DAFTAR SINGK SINGKA ATAN DAFTAR DAFT AR PENULIS PENULI S INDEKS ....407
...403
....405
xiii
xiv
Daftar Isi
Pengantar Penerbit
xv
Pengantar Penerbit Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas izin-Nya penulisan buku ini akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Pada bagian ini, saya akan menyampaikan gambaran sisi teknis proses penyusunan buku ini, dengan harapan pembaca akan ak an mendapatkan gambaran yang utuh atas buku ajar ini. Penulisan buku ajar hak asasi manusia ini merupakan rekomendasi dari Semiloka Perumusan Kurikulum Hak Asasi Manusia pada Fakultas Hukum di Berbagai Universitas se-Indonesia yang dilaksanakan pada 30 Mei – 2 Juni 2005 atas kerjasama antara Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia dengan Norwegian Centre for Human Rights (NCHR) University of Oslo, Norway. Norway. Rekomendasi tersebut muncul sebagai respon atas langkanya buku dalam bahasa Indonesia yang secara komprehensi mengulas hak asasi manusia. Rekomendasi tersebut tentu sangat baik dan dengan senang hati kami berusaha untuk mewujudkannya. me wujudkannya. Tahap Tahap demi tahap proses penyusunan buku ajar ini berjalan, dimulai dari workshop penyusunan silabi, model penulisan hingga penentuan siapa saja penulis yang akan diminta menulis naskah yang diperlukan. Setelah workshop selesai, disepakati sebelas orang penulis yaitu: Rhona K.M. Smith, Njäl Høstmælingen, Christian Ranheim, Satya Arinanto, Enny Soeprapto, Idhal Kasim, Rudi M. Rizki, Suparman Marzuki, Fadillah Agus, Agung Yudhawiranata, dan Andrey Sudjatmoko. Setelah sebelas pakar tersebut merampungkan penulisan naskah, kemudian dilakukan focus group discussion yang dihadiri oleh para penulis dan pakar hak asasi manusia lain yang tidak menjadi penulis pada buku ajar ini. Focus group discussion ini dilakukan untuk menguji validitas dan bobot ilmiah naskah yang ditulis dan juga untuk merumuskan perkembangan baru yang belum terakomodasi di dalam naskah tersebut. Hasilnya adalah perlu ditambah beberapa bagian yang penting yang belum terakomodasi di dalam naskah buku. Oleh karenanya, kami mengundang empat penulis lain yaitu Fajrul Falaakh, Antonio Prajasto, Sri Wiyanti Eddyono dan Eko Riyadi untuk memberi tambahan beberapa sub bab yang diperlukan. Banyaknya penulis buku ajar ini memberikan satu kelebihan sekaligus kelemahan. Kelebihannya Kelebihannya adalah bahwa naskah buku ajar ini akan sangat kaya dan komprehensi, mengingat para penulis adalah para pakar yang sangat kompeten dan berpengalaman. Tiga nama yang pertama adalah pakar hak asasi manusia di beberapa universitas terkemuka di Eropa, sedangkan s edangkan penulis lain yang dari Indonesia adalah orang-orang yang sudah lama terlibat dalam penegakan hak asasi manusia di Indonesia, mulai dari anggota KOMNAS HAM, hakim ad hoc hak asasi manusia, proesor hak asasi manusia, aktifs hak asasi manusia dan para peneliti di pusat studi hak asasi manusia di berbagai universitas.
xvi
Pengantar Penerbit
Kelemahannya adalah masing-masing penulis memiliki gaya bahasa yang berbeda dan memiliki kecenderungan pemikiran yang berbeda. Namun untuk menjembatani persoalan ini, kami telah berusaha melakukan editing yang diperlukan agar naskah buku ajar ini dapat dibaca dengan nyaman dan tidak ada perbedaan penggunaan istilah yang berlebihan. Proses inilah yang paling sulit, karena masing-masing penulis seringkali menggunakan istilah yang berbeda-beda untuk menyebut satu hal yang sama. Semoga proses editing yang telah dilakukan mampu memberikan kemudahan bagi pembaca. Hal lain yang perlu disampaikan adalah bahwa tiga orang pakar hak asasi manusia dari Eropa yaitu Rhona. K. M. Smith, Njäl Høstmælingen dan Christian Ranheim memberikan naskah dalam Bahasa Inggris yang kemudian diterjemahkan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Berkaitan dengan proses penerjemahan ini, kami mengucapkan terima kasih ka sih kepada Bapak Enny Soeprapto, Ph.D, yang telah membantu membaca ulang naskah terjemahan buku ajar ini sehingga terhindar dari kesalahan-kesalahan kesalahan- kesalahan yang tidak perlu terjadi. Secara khusus kami mengucapkan terimakasih kepada dan Pro. Philip Alston dan Pro. Franz Magnis Suseno yang Suseno yang telah berkenan memberikan kata pengantar yang sangat berarti pada buku ini. Terakhir, selaku Direktur Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia (PUSHAM UII) Yogyakarta, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Director of Norwegian Norwegian Centre for Human Rights (NCHR) University of Oslo, Norway yang telah memberikan dukungan sedemikian besar sehingga buku ini dapat diterbitkan. Kepada Knut Dagfnn Asplund dan Nicola Colbran, terimakasih atas kerjasamanya yang sangat s angat baik. Kepada seluruh penulis, terimakasih telah mencurahkan keseriusan demi tulisan yang sangat baik dan bermanaat. Kepada saudara Imran, Supriyadi Abdi, Laode Arham, terima kasih telah membantu proof read dalam proses editing. Terimakasih kepada segenap tim PUSHAM UII yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah bekerja optimal tanpa lelah sehingga buku ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga buku ajar hak asasi manusia ini bermanaat. Terimakasih.
Suparman Marzuki, S.H., M.Si.
Direktur PUSHAM UII Yogyakarta Yogyakarta