Kerangka Presentasi Latar Belakang Tujuan Pembahasan Kesimpulan Daftar Pustaka http://suarageologi.blogspot.co.id
Latar Belakang Indone Indonesia sia terlet terletak ak diantara diantara tiga tiga pertemuan lempeng besar sehingga membentuk pulau-pulau di Indonesia Indonesia dengan dengan karakter karakteristik istik masing-masing yang khas. Misalnya pada pulau Sulawesi.
Sebab
Akibat http://balai3.denpasar.bmkg.go.id
Sulawesi terletak pada pertemuan 3 Lempen Lempeng g besar besar yaitu yaitu Eurasi Eurasia, a, Pasifi Pasifik, k, dan IndoAu IndoAustr strali alia a serta serta seju sejuml mlah ah lemp lempen eng g lebi lebih h keci kecill (Lempeng Filipina) yang menyebabkan menyebabkan kondisi tektoniknya sangat kompleks.
Sehi Sehing ngga ga pada pada pula pulau u Sula Sulawe wesi si terdiri dari kumpulan batuan dari busur kepulauan, batuan bancuh, ofiolit, dan bongkah dari mikrokon mikrokontinen tinen terbawa terbawa bersama bersama proses penunjaman, tubrukan, serta proses tektonik lainnya (Van Leeuwen, 1994).
Tujuan Mengetahui kondisi geologi Pulau Sulawesi meliputi geomorfologi, litolologi, stratigrafi, dan struktur geologi serta tektonik yang mengontrol daerah tersebut
https://ekoandik.wordpr https://ekoandik.wordpress.com/2015/05/20/pesona-pulau-du ess.com/2015/05/20/pesona-pulau-dua-sang-mutiara-bangg a-sang-mutiara-banggai/ ai/
http://www.andyyahya.com
Pembahasan Geomorfologi
Struktur Geologi
Tektonik
Litotektonik
SULAWESI (CELEBS)
Stratigrafi
http://www.indonesiaexplores.com/2016/0 http://www.indonesiaexplores.com/2016/08/togian-islands.html 8/togian-islands.html
Pembahasan Geomorfologi Pulau Sulawesi Profesor John A. Katili, ahli geologi Indonesia yang merumuskan geomorfologi Pulau Sulawesi bahwa terjadinya Sulawesi akibat tabrakan dua pulau (Sulawesi bagian Timur dan Sulawesi bagian Barat) antara 19 sampai 13 juta tahun yang lalu, terdorong oleh
tabrakan antara lempeng benua yang merupakan fundasi Sulawesi Timur bersama Pulau-Pulau Banggai dan Sula, yang pada gilirannya merupakan bagian dari lempeng Australia, dengan Sulawesi Barat yang selempeng dengan pulau-pulau Kalimantan, Jawa dan Sumatra, Sulawesi menjadi salah satu wilayah geologis paling rumit. Sederhananya boleh dikata bahwa busur Sulawesi Barat lebih vulkanis , dengan banyak gunung berapi aktif di Sulawesi Utara dan vulkan mati di Sulawesi Selatan. Sedangkan busur Sulawesi Timur, tidak ada sisa-sisa vulkanisme, tapi lebih kaya mineral. Sumbersumber minyak dan gas bumi dari zaman Tertiary tersebar di kedua busur itu, terutama di Teluk Tomini, Teluk Tolo, Teluk Bone, serta di Selat Makassar. Perbedaan geomorfologi kedua pulau yang bertabrakan secara dahsyat itu menciptakan topografi yang bergulung gulung, di mana satu barisan gunung segera diikuti barisan gunung lain, yang tiba-tiba dipotong secara hampir tegak lurus oleh barisan gunung lain. Sulawesi adalah pulau gunung, lembah, sungai, dan danau , sementara dataran yang subur, subur, umumnya terdapat di sekeliling danau-danau
yang bertaburan di keempat lengan pulau Sulawesi.
Pembahasan Geomorfologi Pulau Sulawesi
https://www.voaindonesia.com http://news.luwukpost.info http://travels.davidmlawrence.com
http://www.azwisata.com
http://www.atlas.com
http://obyekwisataterlengkap.blogspot.co.id
Pembahasan Geologi Pulau Sulawesi
Berdasarkan Berdasarka n keadaan litotektonik Pulau Sulawesi dibagi 4 yaitu:
Mandal Mandala a Barat Barat (West (West & North North Sulawesi Volcano- Plutonic Arc) Sebagai jalur magmatik (Cenozoic Volcanics Volcanics and Plutonic Rocks) yang merupa merupakan kan bagian bagian ujung ujung timur timur Paparan Sunda;
Mandala Mandala Timur (East Sulawesi Sulawesi Ophiolite Belt) Berupa Berupa ofiolit yang merupakan merupakan segm segmen en dari dari kera kerak k samu samude dera ra berimbrikasi dan batuan sedimen berumur Trias-Miosen
Mandala Tengah (Central Sulawesi Metamorphic Belt) Beru Berupa pa batu batuan an malih malihan an yang yang ditu itumpan mpangi gi batu atuan ban bancuh cuh sebagai bagian dari blok Australia;
Banggai – Sula S ula and Tukang ukang Besi Besi Microntinental Microntinental Fragments Kepulauan paling timur BanggaiSula Sula dan dan Buto Buton n meru merupa paka kan n pecahan benua yang berpindah ke arah barat karena strike-slip strike-slip faults dari New Guinea. Tektonik-Stratigrafi ektonik-Stratigrafi Sulawesi ( Dimodifikasi Calvert & Hall 2003 )
Pembahasan Mandala Barat (West & North Sulawesi VolcanoVolcano- Plutonic Arc)
Van Leeuwen (1994) menyebutkan bahwa mandala barat sebagai busur magmatik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bagian utara dan barat. Bagian barat dari Buol sampai sekitar Makassar Bagian utara memanjang dari Buol sampai sekitar Manado
http://suarageologi.blogspot.co.id
Pembahasan Batuan bagian utara bersifat riodasitik riodasitik sampai sampai andesitik, andesitik, terb terben entu tuk k pada pada Mios Miosen en-Resen Resen dengan dengan batuan batuan dasar dasar basaltik yang terbentuk pada Eosen-Oligosen.
Busur magmatik bagian barat mempunyai batuan penyusun lebih bersifa bersifatt kontinen kontinen yang terdiri atas batuan gunung api -sedimen berumur Mesozoikum-Mesozoikum Kuarter Kuarter dan batuan batuan malihan malihan berum rumur Kapu apur. Batu Batua an tersebut tersebut diterobos diterobos granitoid granitoid bersusunan terutama granodio granodioritik ritik sampai sampai granitik granitik yang berupa batolit, stok, dan retas. Peta Satuan Litotektonik ( Van Leeuwen 1994 )
Pembahasan Batuan magmatik potassic calc-alkaline berusia akhir Miosen di Sulawesi Tengah terdapat di bagian bagian kiri bentangan bentangan zona sesar PaluKoro, PaluKoro, dimana batuan batuan granit granit di wilayah wilayah tersebut berkorela berkorelasi si dengan dengan subduksi subduksi microcon microcontinen tinentt Banggai-Sul Banggai-Sula a dengan dengan Pulau Sulawesi Sulawesi pada pertengahan Miosen.
Peta Geologi Wilayah Palu-Koro, Sulawesi Tengah Tengah ( Struktur Geologi Sulawesi ITB 2012 )
Mandala tengah (Central Sulawesi Metamorphic Belt)
http://suarageologi.blogspot.co.id
Pembahasan Mandala timur (East Sulawesi Ophiolite Belt) Batuan Batuan kompl kompleks eks ofioli ofiolitt dan sedim sedimen en pelagi pelagiss di Leng Lengan an Timur Timur dan Tengg enggar ara a Sulawe Sulawesi si dinama dinamakan kan Sabuk Sabuk Ofioli Ofiolitt Sulawesi Timur. Batuan Batuan ultra ultramaf mafik ik domin dominan an di Lenga Lengan n Tengg enggara ara,, tetapi tetapi batuan mafiknya dominan lebih jauh ke utara, terutama di sepanjang pantai utara Lengan Tenggara Sulawesi. Sekuens Sekuens ofiolit yang lengkap lengkap terdapat terdapat di Lengan Lengan Timur, Timur, melip meliputi uti batuan batuan mafik mafik dan ultra ultrama mafik, fik, pillow pillow lava lava dan batuan batuan sedimen sedimen pelagis pelagis yang didominasi didominasi limeston limestone e laut dalam serta interkala interkalasi si rijang rijang berlapis. berlapis. Berdasark Berdasarkan an data geoki geokimia mia sabuk sabuk Ofiolit Ofiolit Sulaw Sulawesi esi Timur Timur ini diperk diperkira iraka kan n berasal dari mid-oceanic ridge (Surono, 1995). http://suarageologi.blogspot.co.id
Pembahasan Banggai – Sula Sula and Tukang Besi Microntinental fragments Fragmen benua Banggai-Sula dan Tukang Besi di wilayah Sulawesi bersama-sama dengan area Sulawesi tengah dan tenggara diyakini berasal dari bagian benua Australia utara. Di Sula Sulaw wesi Tenggar ggara, a, Ban Banggai ggai-S -Su ula dan Buto Buton n, Microcontinents batuan metamorf membentuk basement cekungan cekungan Mesozoikum Mesozoikum.. Batuan Batuan ini ditindih ditindih secara secara tidak selaras oleh satuan batuan sedimen berumur Mesozoikum yang didominasi oleh batuan limestone di pulau Buton dan batuan batuan silisi silisikla klasti stik k di wilay wilayah ah Sulaw Sulawesi esi Tengga enggara ra dan Microcontinents Banggai-Sula. Batuan limestone berumur Paleogen ditemukan pada semua microcontinents. http://suarageologi.blogspot.co.id
Pembahasan Korelasi Stratigrafi Sulawesi
Seca Secara ra umum umum stra stratig tigra rafi fi Pula Pulau u Sulawesi dibagi menjadi 3 yaitu : Mandala Geologi Sulawesi Barat Mandala Geologi Sulawesi Timur Pelataran Banggai-Sula
Korelasi Stratigrafi Pulau Sulawesi ( Surono dkk 1997 )
Pembahasan Mandala Geologi Sulawesi Barat 1. Alluvium (Qal) : terdiri dari lumpur, lempung, paisr, paisr, kerikil, dan kerakal. 2. Endapan danau (Ql) : terdiri dari lempung, pasir, dan kerikil berumur Kuarter. Kuarter. 3. Formasi Napu (TQpm) ; terdiri dari batupasir, batupasir, konglomerat, batulanau sisipan le,pung, gambut dan berumur Pliosen-Plistosen. 4. Form Formasi asi Puna Puna (Tpps (Tpps): ): terdir terdirii dari dari batupa batupasir sir,, kongl konglome omera rat, t, batul batulana anau, u, serpih serpih,, batulempung gampingan dan batu gamping berumur Pliosen. 5. Granit Kambuno (Tpkg) (Tpkg) : granit dan granodiorit, berumur Pliosen. 6. Granit Palopo (Tmpg) (Tmpg) : terdiri dari granit dan granodiorit, berumur Miosen Akhir. 7. Formasi Bonebone (Tmpb) (Tmpb) : terdiri dari perselingan batupasir, konglomerat, konglomerat, napal dan lempung tufan berumur Miosen Akhir. 8. Tuf Rampi Rampi (Tmtr) : terdiri dari tuf kristal, batupasir tuf, tuf, dan tuf abu, berumur Miosen awal sampai Miosen Tengah. 9. Batuan Gununapi Tineba (Tmtv) (Tmtv) : terdiri dari lava andesit dan basal, dan latit kuarsa berumur Miosen awal sampai Miosen Tengah. 10.Forma 10.Formasi si Latimojong Latimojong (Kls) : terdiri terdiri dari perseling perselingan an batusabak batusabak,, filit, wake, kuarsit kuarsit batugamping dan batulanau dengan sisi pan konglomerat dan rijang berumur Kapur. Kapur. Stratigrafi Pulau Sulawesi Sulawesi ( Surono dkk 1997 )
Pembahasan Mandala Geologi Sulawesi Timur 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. Stratigrafi Pulau Sulawesi ( Surono dkk 1997 )
Alluvium (Qal) : terdiri dari lumpur lumpur,, lempung, paisr, paisr, kerikil, dan dan kerakal kerakal berumur Kuarter Kuarter.. Forma Formasi si Puna Puna (Tpps (Tpps): ): terdir terdirii dari dari batup batupasi asirr, kongl konglome omera rat, t, batula batulanau nau,, serpih serpih,, batulempung gampingan dan batu gamping berumur Pliosen. Formasi Poso (Tppl) (Tppl) :terdiri dari batugamping. batugamping. Napal. Napal. Batupasir Batupasir tufan, dan konglomerat. konglomerat. Berumur Pliosen. Formasi Formasi Tomat Tomata a (Tmpt) (Tmpt) : terdiri terdiri dari perseling perselingan an serpih, batupasir batupasir,, dan konglome konglomerat rat dengan sisipan napal dan lignit berumur Miosen Akhir sampai Pliosen. Formasi Matano (Kml) : terdiri dari batugamping hablur dan kalsilutit, napal dan serpih dengan sisipan rijang dan batusabak berumur Kapur sampai Paleosen. Batug Batugamp amping ing meta meta (MTmm) (MTmm) : terdiri dari pualam, batugamping terdaunkan, berumur Kapur sampai Paleosen. Komplek Komplekss Pompangeo Pompangeo (MTmp) (MTmp) : terdiri terdiri dari sekis, genes, pualam, pualam, serpentinit, serpentinit, kuarsit, kuarsit, batusabak, filit, dan setempat breksi, berumur Kapur sampai Paleosen. Melan elange ge Wasup Wasuponda onda (MTmw) (MTmw) : terdiri terdiri dari Berbagai bongkah serpentinit, serpentinit, sekis, amfibolit, amfibolit, dolorit dolorit malih, malih, batugamp batugamping ing terdaunk terdaunkan, an, batuan batuan ultramafi ultramafik, k, eklogit, eklogit, dan massa dasar lempung merah menyisik, berumur Kapur sampai Paleosen. Komplek Komplekss Ultrabasa Ultrabasa (MTosu) (MTosu) ; terdiri terdiri dari hatzburgit hatzburgit,, lherzolit, lherzolit, wehrlit, wehrlit, websteri websterit, t, serpentinit, dunit, gabro, dan diabas, berumur Jura Akhir sampai Eosen.
Pembahasan Stratigrafi Mandala Geologi Paparan Banggai - Sula 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Stratigrafi Pulau Sulawesi ( Surono dkk 1997 )
Alluvium Alluvium (Qal) : terdiri dari lumpur lumpur, lempung, paisr paisr, kerikil, dan kerakal kerakal berumur berumur Kuarter. Endapan danau danau (Ql) : terdiri dari lempung, pasir, pasir, dan kerikil berumur berumur Kuarter. Kuarter. Formasi Formasi Bongka (Tmqb) (Tmqb) : terdiri dari perselingan perselingan batupasor batupasor, konglomerat, konglomerat, napal, napal, betulempung dan lignit berumur Miosen. Formasi Formasi Salodik Salodik (Teos) (Teos) : terdiri terdiri dari batugamping batugamping dengan dengan sisipan napal. Berumur Berumur Eosen-Oligosen. Form Formas asii Lere Lerea a (Tpll (Tpll)) : terd terdir irii dari dari batu batuga gamp mpin ing g kals kalsilu ilutit tit berl berlap apis is bers bersis isip ipan an batupasirdan berumur Paleosen-Eosen. Paleosen-Eosen. Formasi Formasi Tetam Tetambahu bahu (Jtl) : terdiri dari batugampin batugamping, g, napal, batupasir batupasir dengan lensa lensa rijang dan berumur Jura Akhir. Formasi Formasi Nanaka Nanaka (Jns) : terdiri dari batupasir batupasir kuarsa, kuarsa, konglomer konglomerat, at, dan serpih sisipan sisipan batubara. Berumur Jura Akhir. Formasi Tokala Tokala (Ttl) : terdiri dari batugamping, napal, napal, serpih dan argilit. Berumur Trias Trias Akhir.
Pembahasan Tektonik Sulawesi Sul awesi Secara Secara tektonik tektonik Pulau Sulawes Sulawesii dibagi dibagi dalam empat mintakat yang didasari atas sejarah pembentukannya yaitu Sulawesi Barat, Sulawesi Timur, Banggai-Sula dan Sulawesi Tengah yang bersatu pada kala Miosen – Pliosen Pliosen oleh interak interaksi si antara antara lemp lempen eng g Pasi Pasifi fik, k, Aust Austra ralia lia teha tehada dap p lempeng lempeng Asia. Interak Interaksi si ketiga ketiga lempeng lempeng tersebu tersebutt memberik memberikan an pengaruh pengaruh cukup cukup besar terhadap geologi di Sulawesi.
http://koboijonggol.blogspot.co.id/2012/0 http://koboijonggol.blogspot.co.id/2012/08/kondisi-fisik-wilay 8/kondisi-fisik-wilayah-indonesia-a.html ah-indonesia-a.html
Pembahasan Sejarah Tektonik Sulawesi 70-50 Ma Pada awalnya, hanya ada Sulawesi Barat yang masih menjadi bagian Sundaland, dan tambahan massa kerak Bumi di sebelah timurnya. Sulawe Sulawesi si Barat Barat kala kala itu adalah adalah sebua sebuah h busur busur kepu kepulau lauan/ an/bus busur ur magmatic-v magmatic-volka olkanik nik hasil hasil subduksi subduksi kerak kerak samudera samudera terhadapn terhadapnya, ya, busur kepulauan ini disertai juga jalur mélange dan ofiolit sebagai jalur subduksi. Pasangan Pasangan jalur busur kepulauan/magmatic-volkanik kepulauan/magmatic-volkanik dan jalur subduksi adalah hal biasa dalam tektonik lempeng, dan kita memiliki memiliki pasanga pasangan n yang sama di Sumatra, Sumatra, Jawa, Kalimant Kalimantan an juga juga diseluruh diseluruh dunia. dunia. Arah jalur-jalur jalur-jalur ini, polaritasn polaritasnya, ya, curvature curvature-ny -nya a selalu cembung ke arah samudera. Dapat diperhatikan semua jalur subduksi dan jalur magmatik modern Indonesia atau Ring of Fire selalu cembung ke arah Samudera Hindia atau Samudera Pasifik. Tectonophysics ( Robert Hall dkk 2012 )
Pembahasan Sejarah Tektonik Sulawesi
Tectonophysics ( Robert Hall dkk 2012 )
Tectonophysics Tectonophysics ( Robert Hall dkk 2012 )
50-15 Ma Kondi Kondisi si sepert sepertii di sampin samping g secar secara a garis garis besar lama bertahan, tetapi dari waktu ke waktu waktu terjadi terjadi perubahan perubahan signifika signifikan n yang pada pada intin intinya ya mengu mengubah bah arah/p arah/pola olarit ritas as kedua edua busu busurr magm magmat atik ik dan dan subd subduk uksi si Sulawesi dari cembung ke arah samudera menj menjad adii agak agak luru lurus, s, hal hal ini ini dise diseba babk bkan an peruba rubah han-p an-pe eruba rubah han tek tektonik onik di seki sekita tarn rnya ya sepe sepert rtii pem pembuka bukaan an Sela Selatt Mak Ma kassa assarr, pemb pembuk ukaa aan n Teluk eluk Bone Bone,, pemb pembuk ukaa aan n Teluk eluk Tomin omini/ i/Ce Ceku kung ngan an Goro Goront ntal alo, o, subd subduk uksi si Laut Laut Sula Sulawe wesi si.. Subduksi yang miring ke arah benua pun (kira(kira-kir kira a ke arah arah barat barat saat saat itu) itu) terjad terjadii berkali-ka berkali-kali li dan menghasil menghasilkan kan beberap beberapa a periode magmatik dan volkanik di Sulawesi bagian barat.
Pembahasan Sejarah Tektonik Sulawesi
Tectonophysics Tectonophysics ( Robert Hall dkk 2012 )
Tectonophysics Tectonophysics ( Robert Hall dkk 2012 )
15-5 Ma Periode kala ini terjadilah benturan, collision, docking dua mikrokontinen Australia ke arah Sulawesi dari sebelah tenggara (mikrokontinen (mikrokontinen Buton-Tukangbesi) dan dari sebelah timur (mikrokontinen Banggai-Sula). Pada ada peri period ode e ini ini dipe diperk rkir irak akan an terj terjad adii pembal pembalika ikan n utama utama arah/ arah/pol polari aritas tas busurbusurbusur Sulawesi baik untuk busur magmatik maup maupun un jalu jalurr subd subduk uksi siny nya a dari dari semu semula la cembung ke arah samudera menjadi cekung ke arah samudera (ke arah timur pada kala ini) ini).. Pemb Pembal alik ikan an pola polari rita tass busu busurr-bu busu surr Sulaw Sulawesi esi ini secar secara a front frontal al adalah adalah akibat akibat benturan mikrokontinen d Banggai-Sula yang memben membentur turny nya a di titik titik pusat pusat Sulaw Sulawesi esi,, di bagian bagian tengah tengah,, di pivot pivot pointpoint-ny nya, a, atau atau seolah di “pusar”-nya. Dapat diperkirakan K Shape pada Sulawesi terbentuk pada masa ini.
Pembahasan Sejarah Tektonik Sulawesi
Tectonophysics Tectonophysics ( Robert Hall dkk 2012 )
Tectonophysics ( Robert Hall dkk 2012 )
5-0 Ma (sekarang) Periode Periode finalisasi finalisasi pembalika pembalikan n busur-bus busur-busur ur Sulaw Sulawesi esi dan period periode e tecton tectonic ic escape escape di Sulawesi. Sebagaimana diteorikan, mengikuti bent bentur uran an/c /col olli lisi sion on maka maka akan akan ada ada post post-colli collisi sion on tect tecton onic ic esca escape pe,, maka maka sete setela lah h benturan benturan Buton-T Buton-Tukan ukangbesi gbesi dan benturan benturan Bangga Banggai-S i-Sula ula,, terjad terjadila ilah h tecton tectonic ic escape escape berupa berupa sesarsesar-ses sesar ar mendat mendatar ar besar besar yang yang meretakk meretakkan an dan menggeser-g menggeser-geser eser Sulawesi. Sulawesi. Sesar-sesar ini mengarah ke timur umumnya, yaitu yaitu ke arah arah free free ocea oceani nicc edge edge saat saat itu sebag sebagaim aimana ana teori teori tecton tectonic ic escape escape.. SesarSesarsesar sesar menda mendatar tar besar besar PaluPalu-Ko Koro ro,, Mata Matano, no, Lawa Lawano nopo po,, Kola Kolaka ka,, dan dan Bala Balant ntak ak terj terjad adii melalu melaluii mekani mekanisme sme post-c post-coll ollisi ision on tecton tectonic ic escape. Tectonic escape juga dimanifestasikan dimanifestasikan dalam dalam bentuk bentuk retak retakanan-re retak takan an membuk membuka, a, ekstensional, di dalam area benturan BanggaiSula atau Buton-Tukangbesi.
Pembahasan Tektonik Sulawesi Banggai-Sula
Peta Struktur Geologi Sulawesi ( Satyana, 2006 )
Schematic section showing colision of Banggai-Sula microcontinent microcontinent with East Sulawesi ( Garrard Garrard et. all 1998 )
Pembahasan Tektonik Buton-Tukang Besi
Peta Struktur Geologi Sulawesi ( Satyana, 2006 )
Schematic section showing colision of Buton-Tukang Besi microcontinent with SW Sulawesi ( Davidson, 1991 )
Pembahasan Struktur Geologi Pulau Sulawesi Sulawesi adalah salah satu pulau dengan bentuk paling ganjil di dunia, orang sering menyebutnya dengan pulau berbentuk huruf “K”. Pulau ini umum juga disebut sebagai disusun oleh empat lengan (arm): lengan selatan, lengan utara, lengan timur, timur, dan lengan tenggara. Di Lengan Selatan ada kota Makassar. Makassar. Di Lenga Lengan n Utar Utara a ada Manado, Manado, di Lengan Lengan Timur Timur ada Luwuk, Luwuk, dan di Leng Lengan an Tenggara ada Kendari. Bahwa di sebelah timur Sulawesi ada dua kepulauan yang seperti seperti menabra menabrak k Sulawesi Sulawesi dari sebelah sebelah timur, timur, yaitu Kepulauan Banggai-Sula yang menabrak Lengan Timur Sulawesi, dan Kepulauan Buton-Tukang Buton-Tukang Besi yang menabrak menabrak Lengan Lengan Tenggara enggara Sulawesi. Sulawesi. Tekto Tektonik nik yang saling saling berkaitan berkaitan pada pembentukan pulau Sulawesi, begitupula pada struktur geologi yang mengiris seperti seperti patahan patahan Wa Walanae, lanae, patahan patahan Palu-Kor Palu-Koro, o, patahan patahan Mat MatanoLa anoLawano wanoppo ppo,, patahan Kolaka, patahan Paternoster, patahan Gorontalo, patahan naik BatuiBalantak, subduksi lempeng Laut Sulawesi dan subduksi lempeng Maluku. Dapat mekanisme docking dan post-doc post-docking king dijelaskan dengan secara umum oleh mekanisme tectonic escape.
http://mentarigeologi.blogspot.co.id
Pembahasan Struktur Geologi Pulau Sulawesi Docking & Post-docking Tectonic Escape Docking artinya menempel dan membentur, postdocking artinya setelah benturan, tectonic escape artinya “pelarian tektonik” yaitu gejala gejala tektonik tektonik berupa berpindahnya massa kerak Bumi menjauhi pusa pusatt dock dockin ing g atau atau bent bentur uran an melal melalui ui sesa sesarrsesar/patahan mendatar yang besar atau melalui retakan retakan kerak kerak Bumi yang bersifat bersifat ekstensio ekstensional, nal, membuk membuka. a. Maka Maka “docking and post-d post-dock ocking ing tectonic escape” artiny artinya a gejala gejala bentu bentura ran n dan dan gejala gejala berger bergerak/ ak/ berpindah berpindahnya nya// tersesark tersesarkanny annya a massa kerak Bumi sesudah benturan terjadi. http://awangsatyana.blogspot.co.id/2014/08/
Pembahasan Struktur Geologi Pulau Sulawesi Tectoni ectonicc escape escape suka suka disebu disebutt juga juga Extrus Extrusion ion Tectoni ectonics cs (artin (artinya ya mirip mirip yaitu yaitu gera gerak k ke luar luar, menja menjauh, uh, ekstr ekstrusi usi,, suatu suatu segme segmen n kera kerak k Bumi Bumi menj menjau auhi hi pusa pusatt bent bentur uran an). ). Di seki sekita tarr area area benturan benturan biasany biasanya a ada segmen-s segmen-segme egmen n kerak kerak Bumi yang bergerak menjauhinya sebagai bagian kompensasi kompensasi tektonik, atau aksi-reaksi. Aksi adalah benturan benturan/col /collision lision/dock /docking, ing, reaksi reaksi adalah postpostcollision tectonic escape/extrusion escape/extrusion tectonics.
http://awangsatyana.blogspot.co.id/2014/08/
Pembahasan Struktur Geologi Pulau Sulawesi Docking dua mikrokontinen Australia ke arah Sulawesi dari sebelah tenggara (mikrokontinen Buton-Tukangbesi) Buton-Tukangbesi) dan dari sebelah timur timur (mikr (mikrok okont ontine inen n Bangg Banggai-S ai-Sula ula). ). terjad terjadii pembal pembalik ikan an utama utama arah/pola arah/polaritas ritas busur-bus busur-busur ur Sulawesi Sulawesi baik untuk untuk busur busur magmatik magmatik maupun jalur subduksinya dari semula cembung ke arah samudera menjadi menjadi cekung cekung ke arah samudera. samudera. Analoginy Analoginya a kalau kalau Sulawesi Sulawesi itu ibara ibaratt orang orang yang yang membu membusun sungka gkan n dada dada dan perutn perutnya ya ke depan depan (cembung ke samudera), samudera), lalu tiba-tiba ia “ditonjok” di pusarnya, maka tent tentu u ia akan akan memb membun ungk gkuk uk mena menaha han n saki sakitt (men (mence cek kung ung ke samudera). Ia membalik dari cembung ke timur menjadi cekung ke timur timur.. Pemb Pembal alik ikan an busu busurr-bu busu surr Sula Sulawe wesi si itu terj terjad adii mela melalu luii perpindahan massa kerak Bumi bernama “rotasi”, Lengan Tenggara berotasi melawan arah jarum jam sehingga membuka melebarkan Teluk Bone di sebelah baratnya, Lengan Utara berotasi searah jarum jam sehingga menutup Cekungan Cekungan Gorontalo. Gorontalo.
http://awangsatyana.blogspot.co.id/2014/08/
Kesimpulan Geomorfologi Sulawesi dibentuk oleh tabrakan busur Sulawesi Barat dan busur Sulawesi Timur mengakibatkan suatu bentuk muka bumi yang khas seperti gulungan pegunungan yang berbeda dari pulau lainnya. Morfologi pulau Sulawesi juga terdiri dari gunung api, perbukitan struktural, sungai, danau, perbukitan karst, pantai dan laut.
•
Sulawesi berdasarkan Litotektoniknya dibagi menjadi 4 yaitu Mandala barat (West & North Sulawesi Volcano- Plutonic Arc), Mandala tengah (Central Sulawesi –Sula and Tukang Besi Microntinental fragments. Metamorphic Belt), Mandala timur (East Sulawesi Ophiolite Belt), dan Banggai –
•
Dalam korelasi stratigrafi secara umum Sulawesi dibagi menjadi 3 yaitu, Mandala Geologi Sulawesi Barat yang terendapkan dari Kapur sampai sekarang, Mandala Geologi Sulawesi Timur terendapkan dari Jura Akhir sampai sekarang, dan Pelataran Banggai-Sula yang terendapkan terendapkan dari Trias Akhir sampai saat ini.
•
Tektonik Sulawesi terletak pada pertemuan 3 Lempeng besar yaitu Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia serta sejumlah lempeng lebih kecil (Lempeng Filipina). Secara tektonik Pulau Sulawesi dibagi dalam empat mintakat yang didasari atas sejarah pembentukannya yaitu Sulawesi Barat, Sulawesi Timur, Banggai-Sula dan Sulawesi Tengah yang bersatu pada kala Miosen-Pliosen oleh interaksi antara lempeng Pasifik, Australia tehadap lempeng Asia. Pertemuan tiga lempengini pula membentuk sesr-sesar mayor pada Sulawesi seperti patahan Walanae, patahan Palu-Koro, patahan MatanoLawanoppo, patahan Kolaka, patahan Paternoster, patahan Gorontalo, patahan naik Batui-Balantak, subduksi lempeng Laut Sulawesi dan subduksi lempeng Maluku.
•
Struktur Geologi yang terbentuk pada pulau Sulawesi akibat aktivitas pergerakan lempeng, dapat dijelaskan dengan mekanisme docking dan post-docking tectonic escape. Aksi docking yang dilakukan oleh microcontinent Banggai-Sula dan Buton-Tukang Besi yang menabrak West Sulawesi pada Miosen Tengah-Miosen Akhir, mengakibatkan pembalikan utama arah busur-busur Sulawesi baik untuk busur magmatik maupun jalur subduksinya dari semula cembung ke arah samudera menjadi cekung ke arah samudera. Dan reaksi yang dihasilkan post-docking tectonic escape yang berotasi melawan arah jarum jam sehingga membuka melebarkan Teluk Bone di lengan baratnya, lengan utara berotasi searah jarum jam sehingga menutup Cekungan Gorontalo. Dan membentuk K shape pada pula u Sulawesi.
•
Daftar Pustaka Struktur ur Geo Geolog logii Pu Pula lau u Sul Sulawe awesi si . Ba Sompot Som potan an,, Ams Amstr trong ong.. 201 2012. 2. Strukt Band ndun ung g : Per erus usta taka kaan an Sa Sain inss Kebumian Institut Teknologi Bandung
Referensi Refer ensi Jurnal : Hall, Ha ll, Robe Robert rt.. 20 2012 12.. Tect Tectonp onphy hysi sics cs : La Late te Ju Juras rassi sicc– Cenozoic Cenozoic recons reconstruction tructionss of th the e In Indo done nesi sia a regio re gion n and the Ind India ian n Oc Ocean ean. London : ELSEVIER Saty Sa tyan ana, a, Awan Awang g Ha Haru run n & Ma Marg rgar aret etha ha Pu Purw rwan anin ings gsih ih.. 20 2011 11.. Collision Of Micr Micro-c o-cont ontinen inents ts With Eas Easter tern n Sula Sulawes wesi: i: Re Recor cords ds Fro From m Upli Uplifte fted d Re Reef ef Terr errace acess And Pro ProvenvenPoten Po tentia tial l Proce oceedi edings ngs,, Ind Indone onesia sian n Pe Petr trole oleum um Associ Ass ociati ation on Thir Thirtyty-fif fifth th Petroleum Plays. Bandung : Pr Annual Convention & Exhibition Satyana, Saty ana, Awang Awang Haru Harun. n. 2006. Docking Docking And Pos Post-docki t-docki ng Tect ectonic onic Escapes Of Eas Easter tern n Sula Sulawesi wesi : Collisional Convergence And Their Impications To Petroleum Habitat . Jak Jakarta arta : Pro Proceedin ceedings, gs, International Geosciences Conference And Exhibition