formaldehida

LaporanPraktikum Penentuan Kadar Formaldehida dalam Sampel Air

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tuju ujuan an Percobaan Percobaan Penentuan kadar formaldehida dalam formalin 2.1 Dasar Teori 1.2. 1.2.1 1 Form Formal alde dehi hida da Senyawa Senyawa kimia kimia formal formaldehi dehida da (juga (juga disebu disebutt metanal metanal), ), merupak merupakan an

aldehida, bentuknya gas yang rumus kimianya 2!".Formaldehida awalnya disi disint ntes esaa oleh oleh kimi kimiaw awan an #usi #usiaa $le%an le%ande derr &otl &otler ero' o' tahu tahun n 1* 1*,, teta tetapi pi diidentifikasi oleh offman tahun 1+. Formaldehida bias dihasilkan dari membaka membakarr bahan bahan yang yang mengan mengandung dung karbon. karbon. -ikandu -ikandung ng dalam dalam asap asap dari dari kebakaran hutan, knalpot mobil dan asap tembakau. -alam atmosfer bumi, formal formaldehi dehida da dihada dihadap p metana metana dan hidrok hidrokarb arbon on lain lain yang yang ada di atmosf atmosfer er.. Formal Formaldehi dehida da dalam dalam kadar kadar keil keil sekali sekali juga juga dihasi dihasilka lkan n sebaga sebagaii metabol metabolit it kebanyakan organisme termasuk manusia. a. Sifat /eskipun dalam udara bebas formaldehida berada dalam wujud gas, tetapi bias larut dalam air (biasanya dijual dalam kadar larutan 0 menggunakan merk dagang formalin atau formol. -alam air formaldehida mengalami polimerisasi, sedikit sekali yang ada dalam bentuk monomer 2!".mumnya larutan ini mengandung beberapa persen methanol untuk membatasi polimerisasinya. Formalin adalah larutan formaldehida dalam air dengan kadar antara 13453. /ekipu /ekipun n formal formaldehi dehida da menam menampil pilkan kan sifat sifat kimiaw kimiawii sepert sepertii pada umum umumny nyaa

alde aldehi hida da,,

seny senyaw awaa

ini ini

lebi lebih h

reak reakti tiff

dari daripa pada da alde aldehi hida da

lainnya.Formaldehida merupakan senyawa elektrofil, dapat dipakai dalam reaksi subtitusi aromati elektrofilik dan senyawa aromati serta dalam mengalami mengalami reaksi adisi elektrofili elektrofilik k dan alkena. alkena. 6arena keadaanya katalis basa, formaldehida bias mengalami reaksi !anni7aro menghasilkan asam format atau metanol.

Praktikum Kimia Terapan Laboratorium Kimia Dasar PoliteknikNegeriSamarinda


Formaldehida dalam membentuk trimer siklik 1,0,4trioksan atau polimer linier poliaksimetilen. Formasi 7at ini menjadikan tingkah laku gas formaldehida berbeda dari hokum gas ideal, terutama dalam tekanan tinggi tinggi atau atau udara udara dingin dingin.. Formal Formaldehi dehida da dapat dapat dioksi dioksidas dasii oleh oleh oksige oksigen n atmosf atmosfer er menjad menjadii asam asam format format karena karena itu laruta larutan n formal formaldehi dehida da harus harus ditutup serta diisolasi supaya tidak kemasukan udara. b. 6egunaan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri, sehingga sering digunakan sebagai diinfektan dan juga sebagai bahan pengawet. Sebagai diinfektan, formalin dimanfaatkan untuk pembersih 8 lantai, kapal, gudang dan pakaian. Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet pe ngawet dalam da lam 'aksinasi.-alam bidang medis, laru laruta tan n form formal aldeh dehid idaa seri sering ng dipa dipaka kaii dala dalam m memb membal alse sem m untuk untuk mamatikan bakteri serta untuk sementara mengawetkan bangkai. 1 .2 .2

9itrasi :o :odometri #eaksi Formaldehida 8 ;ang dima dimaks ksud udka kan n dala dalam m pros proses es ini ini adal adalah ah titr titras asii deng dengan an menggunakan iodine. -alam proses4proses analisis, iodin dipergunakan sebagai sebagai agen pengoksidasi pengoksidasi (iodometri) (iodometri) dan iodide iodide dipergunaka dipergunakan n sebagai sebagai agen peredukasi (iodometri).-apat dikatakan bahwa hanya sedikit saja substansi yang ukup kuat sebagai unsur reduksi untuk dititrasi langsung deng dengan an

iodi iodine ne.6 .6ar aren enaa

itu itu

juml jumlah ah

dari dari

pene penent ntua uan4 n4pen penen entu tuan an dari dari

iodometrik adalah sedikit.
murn murnii

dan dan

peng pengen ene era ran n

dala dalam m

boto botoll

'olu 'olume metr trik ik.: .:od odiu ium m

dimurnikan dengan sublimasi dan ditambahkan pada suatu larutanj 6:



pekat yang ditimbang dengan teliti sebelum dan sesudah penimbangan iodin.$kan tetapi biasanya larutan distandarisasi terhadap suatu larutan primer $s2S2"0 yang paling biasa digunakan (nderwood, 1*+). b. Standarisasi =arutan aram ini biasanya tersedia sebagai pentahidrat
iodine

dari

iodida,

suatu

proses

iodometrik

(nderwood,1*+). 6elebihan iod akan memyebabkan larutan menjadi kuning akan tetapi selalu dipergunakan larutan kanji sebagai petunjuk dimana kanji dengan iod akan memberikan warna biru. Pada titrasi iod dengan larutan thio, larutan kanji baru ditambahkan bila sebagian iod telah bereaksi (warna oklat telah berubah menjadi kuning). #eaksi 9itrasi 8 1.2.5 :ndikator 6anji ?arna iod ukup tua sehingga iod dapat bertindak sebagai indikatornya sendiri.:od juga memberikan suatu warna ungu atau lembayung kepada pelarut sejati seperti karbon tetra klorida atau kloroform dan kadang4kadang ini dipergunakan dalam mendeteksi titik akhir reaksi. 9etapi lebih la7im dipergunakan suatu larutan (disperse koloid) kanji, karena warna biru tua kompleks pati4iod berperan sebagai uji kepekaan terhadap iod. 6epekaan itu lebih besar dalam larutan sedikit asam daripada dalam larutan netral dan lebih besar dengan adanya ion iodida.



/ekanisme yang eksak pembentuk kompleks itu belum diketahui.9etapi dibayangkan bahwa molekul iod diikat pada permukaan 4amilosa, suatu konstituen kanji. 6onstituenkanji lain, 4amilosa atau amilopektin. /embentuk senyawa kompleks kemerahan dengan iod, warna mana tak mudah dihilangkan."leh karena itu, kanji mengandung banyak amilopektin sebaiknya tak dipergunakan.Produk komersial @kanji larutA terdiri terutama dari 4 amilosa. =arutan kanji mudah terurai oleh bakteri. Suatu proses yang dapat dihambat dengan sterilisasi atau dengan penambahan suatu pengawet. asil uraiannya mengkonsumsi iod dan berubah kemerahan./erkurium (::) iodide ata asam furoat dapat dipergunakan sebagai pengawet.6ondisi yang menimbulkan hidrolisis atau koagulasi kanji seharusnya dihindari. 6epekaan indiator berkurang dengan naiknya temperatur oleh beberapa organik, seperti metal dan etil alkohol. #eaksi dengan menggunakan indikator kanji kepekaan lebih besar dalam larutan yang sedikit asam daripada dalam larutan netral. #eaksi berlangsung baik di bawah pB. 1.2. /ekanisme #eaksi 9otal a. #eaksi Formaldehida

NaO

b. #eaksi 9itrasi :odometri

HCl

1.2.+

Standar &aku /utu $ir /inum /enurut :nternational Programme on !hemial Safety (:P!S) batas toleransi formaldehida (formalin adalah nama duyung 7at ini yang dapat diterima tubuh manusia dalam bentuk air minum adalah 3,1 mg per liter atau dalam suatu hari, asupan yang dibolehkan adalah 3,2 mg. &erdasarkan standar Cropa, kandungan formalin yang masuk dalam tubuh tidak boleh melebihi ++3 ppm (1333 ppm setara 1 mgDliter). Sementara itu, berdasarkan



hasil uji klinis, dosis toleransi tubuh manusia pada pemakaian seara terus4 menerus (#eommended -ietary -aily $llowanes D#--$) untuk formalin sebesar 3,2 mg per kilogram berat badan.



BAB II METODOLOGI 2.1

2.2

Alat

a. Crlenmeyer 23 ml

f. >elas 6imia 133 ml

b. =abu kur 133 ml

g. &ulp

. &uret

h. Statif dan 6lem

d. Pipet Eolume 2 ml

i. &otol Semprot

e. Pipet kur 13 ml

j. Pipet 9etes

Baan

a. =arutan Formalin

e. =arutan !l 5<

b. $uades

f. =arutan
. =arutan :2

g. =arutan 6anji

d. =arutan
2.!

Prose"ur #erja

2.!.1 $tan"arisasi Natriu% Tiosul&at •

/enimbang 6 2!r 2" sebanyak 3, gram, kemudian memasukkan ke dalam

•

labu ukur 133 ml dan mengenerkan hingga tanda batas /emipet 2 ml larutan 6 2!r 2" ke dalam Crlenmeyer 23 ml, kemudian menambahkan 13 ml 6: 23 dan 2 ml !l 5<, menambahkan 1 ml

•

larutan tepung kanji /enitrasi kelebihan iod dengan larutan natrium thiosulfate 3,1< /engamati perubahan warna dan menatat 'olume natrium thiosulfate

•

untuk mentitrasi /elakukan penetapan sebanyak dua kali

•



2.!.2 Men'analisis (or%al"ei"a •

/emipet  ml larutan formalin ke dalam labu ukur 133 ml kemudian membilaskan kembali dengan air suling dan mengenerkan hinggga tanda

•

batas /emipet 13 ml ke dalam Crlenmeyer 23 ml, menambahkan 2 ml larutan iod 3,1< dan 1, ml larutan
•

dalamnya 0 ml larutan !l 5< /enitrasi kelebihan iod dengan natrium thiosulfate 3,1< /enggunakan larutan kanji sebagai petunjuk ( indikator) /engamati perubahan warna dan menatat 'olume natrium thiosulfate

•

untuk menitrasi /elakukan penetapan sebanyak dua kali

• •

2.!.! Peneta)an $tan"arisasi Io"in •

/emipet 2 ml larutan :2 ke dalam Crlenmeyer dan menambahkan 1 ml

•

larutan kanji /enitrasi kelebihan iod dengan larutan natrium thiosulfate 3,1< /engamati perubahan warna dan menatat 'olume natrium thiosulfat

•

2.*

Dia'ra% Alir 2.4.1 Standarisasi Natrium Thiosulfat 0,5 gram K₂Cr₂O₇

Aquadest

100 ml 25 ml KI 20 % 10 ml

25 ml HCl 4N

Aquadest

rlenme!er

Kanji

Menitrasi Natrium "#i$sulat



&$lumeNa2'2O(

2.4.2 Menganalisis Formaldehida 5 ml )$rmalin

Aquadest

100 ml 10 ml 25 ml I₂ 0,1 N

NaOH 4N 1,5 ml rlenme!er

Diamkan ± 15 menit *arutan Kanji + Hi 4N ( ml

Menitrasi Na2'2O(

&$lumeNa2'2O(

2.4.2 Standarisasi Iodin 25 ml I$din 0,1 N

*arutan Kanji

Menitrasi Natrium "#i$sulat

&$lume Na2'2O(

BAB III HA$IL DAN PEMBAHA$AN



!.1 Data Pen'a%atan

9abel0.1.1 Standarisasi
/assa 62 !r 2" (g) 3,2 3,2

f p 5 5

E
<
9abel 0.1.2 Standarisasi
/assa 62 !r 2" (g) 3.2 3,2

f p 5 5

E
<
9abel 0.1.0 Standarisasi larutan iod 3,1 < ( kelompok )

Perobaan

<
E
Eolume :2(m=)

1

3,11 <

25,*

2

< :2 3,13* <

9abel 0.1.0 Standarisasi larutan iod 3,1 < ( perobaan 2 mandiri )

Perobaan

<
E
Eolume :2(m=)

1

3,132

25,*

2

< :2 3,131 <

9abel 0.1.5 Penetapan kadar formaldehid 6elompok Perobaan

E sampel

< :2

<
fp

&C

1

 m=

3,1<

3,1<

2

1


E
6adar 2!" 22,*2 mgD=


2

 m=

2

1

21,2

9abel 0.1. Penetapan kadar formaldehid -e'i ( $ir mie ) Perobaan

E sampel

1

13 m=

< :2

3,1 < 2

<
fp

&C

E
1

1

25,

1

1

2

3,1 <

13 m=

6adar 2!" 43,322 mgD=

9abel 0.1.+ Penetapan kadar formaldehid Gerry ($ir &akso )

Perobaan

E sampel

1

13 m=

< :2

3,1 2

!.!

<
fp

&C

E
1

1

23

3,1 <

13 m=

6adar 2!"

+,0 mgD= 1

1

23,2

Pe%baasan

!.2 Pe%baasan

Perobaan ini bertujuan untuk menentukan kadar formaldehida dalam formalin. Formalin digunakan dalam perobaan ini karena formalin adalah larutan formaldehida dalam air dengan kadar antara 13453. Pada perobaan ini dilakukan standarisasi


memberikan warna ungu kepada pelarut seperti karbon tetraklorida atau klorofom dan terkadang pula digunakan untuk mendeteksi titik akhir. -alam lingkungan basa, formaldehida dioksidasi oleh iod yang ditambahkan berlebihan, menjadi asam format. 6elebihan iod kemudian di titar dengan larutan natrium tiosulfat dalam suasana asam dengan reaksi 8

=angkah pertama yang dilakukan untuk menguji formaldehid adalah mengenerkan larutan formalin kemudian menampurkan 13 ml larutan sampel dengan 2 ml larutan iod 3,1 dan 1, ml


-alam

perobaan

indi'idu

dengansampel

yang

diperolehkadarformaldehidapadamasingmasingsampelyaitu8 mengandungformaldehidasebesar3,2mgD=,

berbeda4beda,

sampelbakso

(Hulkifli)

tahu@=oa

&uahA

sampelair

($nggun)mengandungformaldehidasebesar 3,1 mgD=, sampel air tahu @&alikpapanA (?iwi) mengandungformaldehidasebesar 3,3 mgD=, sampelair bakso (-anang) mengandungformaldehidasebesar

0,

mgD=.

masihamanuntukdikonsumsiadalahsampel karenakadarformaldehidamaksimal

yang

-ari air

keempatsampeltersebut tahu


@&alikpapanA,

dapatditolerirolehtubuhadalahsebesar

mgD=. &ilalebihdariitudapatmenyebabkankerusakanpadasel4seltubuh.

yang

3,1


BAB I+ PENUTUP *.1 #esi%)ulan

-alam perobaan ini yang telah dilakukan dapat disimpulkan kadar formaldehida dalam larutan sampel (formalin) sebesar 1,5ppm.



DA(TA, PU$TA#A $nonim.2313.:ndikator 6anji.www.google.om. 1


LAMPIRAN



PE,HITUNGAN

Penentuan 6adar Formaldehida 



Faktor pengali ( Fp ) Fp B E pengeneran B 133 ml E sampel B 13 ml Fp B B 13 &erat ekui'alen ( &e ) &e B &/ 2!" B 03 2!" I 2" I :2 J 2 : I  2!"2 3 41

e :2 B 2 &e B

B 1

-ik 8 

Fp B 13 D  &e B 1  E iodB 2 ml  < iod B 3,1 <  <
B 1,5 ppm





GAMBA, ALAT

•

9itrasi :odometri






formaldehida

Recommend Documents