Laporan Praktikum Fluidized Bed Dryer (Pengering Unggun Terfluidisasi), Laboratorium Pilot Plant/OTK, Program Studi Teknik Kimia Produksi Bersih, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung
Full description
tugas
Deskripsi lengkap
Fluidized Bed LabFull description
CFBC
Full description
to determine the head lossFull description
Fluidized Bed Dryer
laporan fluidized bed dryer pilot plant teknik kimia
mechanical design
Fluidized Bed Gasifier design based on researched articles
A Comparison of models for fluidized-bed polyethylene reactors: Two-pahse and well-mixed
Full description
bDeskripsi lengkap
Great BedFull description
FLUIDIZED BED REACTOR A. Peng Penger erti tian an Fluidized Bed Reaktor adalah adalah jenis reaktor kimia yang dapat digunakan
untuk mereaksikan bahan dalam keadaan banyak fasa. Reaktor jenis ini menggunakan fluida fluida (cairan (cairan atau atau gas) gas) yang yang dialir dialirkan kan melalui melalui katalis katalis padatan padatan (biasan (biasanya ya berben berbentuk tuk butiran-butiran kecil) dengan kecepatan yang cukup sehingga katalis akan terolak sedemikian rupa dan akhirnya katalis tersebut dapat dianalogikan sebagai fluida juga. Proses ini, dinamakan fluidasi. Fluidisasi adalah metode pengontakan butiran-butiran padat dengan fluida baik cair maupun gas. Dengan metode metode ini diharapkan butiran-butiran padat memiliki sifat seperti fluida fluida dengan dengan isko iskosita sitass tinggi tinggi.. !ebaga !ebagaii ilustra ilustrasi si tinjau tinjau suatu suatu kolom kolom berisi berisi sejuml sejumlah ah partikel padat berbentuk bola. Pada laju alir a lir yang cukup rendah butiran padat akan tetap diam karena karena gas hanya hanya mengali mengalirr melalui melalui ruang ruang antar antar partik partikel el tanpa tanpa menye menyebab babkan kan perubahan susunan partikel tersebut. "eadaan yang demikian disebut unggun unggun diam. B. Gamba mbar Fluidized Bed Reactor
Gambar 1. Fluidized Bed Reactor C. Meka Mekani nism smee Kera Kera Fluidized Bed Reactor #dapun mekanisme kerja dari fluidized dari fluidized bed reactor adalah sebagai berikut$
%. Reaktan dimasukkan dari bagian ba&ah reaktor '. !ebagian kecil katalis disuspensikan oleh reaktan yang ber&ujud gas ke dalam fluidized bed . !ebagian padatan kecil dari katalis dapat lepas dari atas reaktor . Padatan terlepas dari reaktor dipisahkan dengan menggunakan siklon untuk membuang padatan *. "emudian gas tersebut digunakan kembali ke dalam reaktor D. Ke!ebi"an #an Kek$rangan "elebihan dari Fluidized Bed Reactor yakni$ Reaktor mempunyai kemampuan untuk memproses fluida dalam jumlah yang besar • Pengendalian temperatur lebih baik • Pencampuran (mi+ing) yang bagus untuk katalis dan reaktan • "elemahan dari Fluidized Bed Reactor yakni$ Partikel mengalami keausan yang dapat menyebabkan mengecilnya ukuran partikel •
yang berada di dalam reaktor dan ikut mengalir bersama aliran gas sehingga perlu digunakan alat cyclone separators dan aliran listrik yang disambungkan pada garis •
•
antara reaktor dan generator. #danya peningkatan keabrasian dimana penyebabnya adalah partikel padat di dalam proses cracking pada fluidized bed . idak mempunyai fleksibilitas terhadap perubahan panas.
E. A%!ikasi Fluidized Bed Reactor eberapa aplikasi dari Fluidized Bed Reactor $ %. Pembuatan DP/ ( Linear Low Density Polyethylene) !alah satu produk polietilen adalah DP/ ( Linear Low Density Polyethylene).
eknologi yang dapat dipakai dalam pembuatan DP/ diantaranya polimerisasi fase gas ( gas-phase fluidized-bed polymerization). Proses ini memiliki spesifikasi katalis tertentu yang membantu jalannya reaksi. Proses polimerisasi fase gas pertama kali dibangun oleh Union arbide pada tahun %011, dan dipatenkan dengan nama Unipol process. eknologi ini juga dikembangkan oleh British Petroleum ompany. eknologi ini hemat secara ekonomi, fleksibel, dan memiliki kisaran yang luas dalam penggunaan katalis padat.
Gambar &. Polimerisasi fasa gas ! Union arbide"
Proses 2nipol menggunakan reaktor fluidized bed dengan bagian untuk berlangsungnya reaksi berbentuk silinder, dan bagian yang mengembang untuk menurunkan
kecepatan
gas
sehingga
memungkinkan entrained
particles
polymer jatuh kembali ke dalam unggun (bed ). inggi reaktor dapat mencapai '* meter, reaktor beroperasi pada tekanan %,*-',* 3Pa (%*-'* atm) dengan temperatur 14 sampai 0* o5. 6as ethylene, comonomer (#-butene) dan hidrogen dimasukkan ke dalam reaktor melalui perforated distribution plate dibagian ba&ah reaktor yang sebelumnya telah
mele&ati
tahapan
pemurnian.
"atalis
diumpankan ke dalam
reaktor
melalui catalyst feeder yang terletak disamping reaktor. "atalis padat yang digunakan adalah katalis i5l digabungkan dengan o-catalyst /# ($ry %thyl &lumunium) sehingga membentuk katalis 7iegler-8atta. Partikel katalis tinggal dalam reaktor selama '.* sampai jam. '. 6asifikasi atubara Di bidang teknik kimia,
gasifikasi digunakan
sebagai
teknik untuk
mengkonersi bahan bakar padat menjadi gas. 6as yang dihasilkan pada gasifikasi disebut gas produser yang kandungannya didominasi oleh gas 59, : ', dan 5: . ahan bakar yang umum digunakan pada gasifikasi adalah bahan bakar padat, salah satunya adalah batubara. ;ika ditinjau dari produk yang dihasilkan, pengolahan batubara dengan gasifikasi lebih menguntungkan dibandingkan pengolahan dengan pembakaran langsung. Dengan teknik gasifikasi, produk pengolahan batubara lebih
bersifat fleksibel karena dapat diarahkan menjadi bahan bakar gas atau bahan baku industri kimia yang tentunya memiliki nilai jual yang lebih tinggi. 2ntuk melangsungkan gasifikasi diperlukan suatu suatu reaktor. Reaktor tersebut dikenal dengan nama gasifier. "etika gasifikasi dilangsungkan, terjadi kontak antara bahan bakar dengan medium penggasifikasi di dalam gasifier . "ontak antara bahan bakar dengan medium tersebut menentukan jenis gasifier yang digunakan. Diantara jenis gasifier yang biasa digunakan adalah gasifier jenis fluidized bed (reaktor gasifikasi unggun terfluidakan).
Gambar '. 'alah satu reaktor gasifikasi unggun terfluidakan di sebuah pembangkit listrik dari batubara(
6asifikasi unggun terfluidakan dioperasikan dengan cara memfluidisasi partikel bahan bakar dengan gas pendorong yang berupa udara, baik dicampur dengan kukus maupun tidak dicampur. 6as pendorong tersebut memiliki dua fungsi, yaitu sebagai reaktan dan sebagai medium fluidisasi. Pada gasifikasi unggun terfluidakan, gas pendorong yang umum digunakan adalah udara. Pada gasifier jenis ini, udara dan bahan bakar tercampur pada unggun yang terdiri dari padatan inert berupa pasir. "eberadaan padatan inert tersebut sangat penting karena berfungsi sebagai medium penyimpan panas. 6asifikasi unggun terfluidakan dioperasikan pada temperatur relatif rendah, yaitu <44 = %444 >5. emperatur operasi tersebut berada di ba&ah temperatur leleh abu sehingga penghilangan abu yang dihasilkan pada gasifikasi jenis ini lebih mudah. :al inilah yang menyebabkan gasifikasi unggun terfluidakan dapat digunakan pada pengolahan bahan bakar dengan kandungan abu tinggi sehingga rentang penerapan
gasifikasi unggun terfluidakan lebih luas daripada gasifikasi jenis lainnya. 6asifier unggun terfluidakan memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan gasifier jenis lainnya, yaitu$ •
Rentang penanganan jenis bahan bakar lebar.
•
ingkat perpindahan panas dan massa bahan bakar tinggi.