BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumberdaya alam, salah satunya kaya akan feldspar. Feldspar di Indonesia terdapat hampir di seluruh daerah dengan bentuk endapan berbeda dari satu daerah dengan daerah yang lain tergantung jenis endapan, primer atau sekunder. Data dari Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral menunjukkan cadangan terukur proved ), (proved ), tereka ( probable probable) dan terindikasi ( possible possible) masing-masing sebesar 271.693, 11.728 dan 56.561 ribu ton feldspar. Feldspar tergolong dalam bahan galian industri atau bahan galian Golongan C. Felspar dan mineral ikutannya setelah diolah dapat dimanfaatkan untuk batu gurinda dan untuk keperluan industri. Industri keramik halus dan kaca/gelas merupakan dua industri yang paling banyak mengkonsumsi feldspar felds par olahan, terutama yang memiliki kandungan K 2O tinggi dan CaO rendah. Aktifitas penambangan feldspar di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat meskipun belum mencukupi kebutuhan industri dalam negeri sehingga masih diperlukan diperluk an impor feldspar dari Cina, India, Thailand dan Turki. Semakin berkembangnya industri, terutama industri keramik halus dan kaca atau gelas yang memerlukan bahan baku feldspar membuka peluang untuk pengembangan usaha pertambangan feldspar di indonesia. Sudah saatnya pemerintah, Departmen Pertambangan dan Energi melakukan peningkatan penelitian mengenai industri pengolahan feldspar di Indonesia yang dapat menghasilkan feldspar dengan kualitas bersaing dengan produk feldspar impor atau produk feldspar dengan standar industri pemakai (SNI). B. Identifikasi Masalah
Seperti yang telah disebutkan dalam latar belakang, feldspar merupakan bahan galian penting untuk unt uk kebutuhan industri indu stri dengan cadangan cadan gan cukup besar
1
2 di Indonesia namun belum termanfaatkan secara optimal. Memberikan pemahaman mengenai feldspar, cadangan dan sebarannya di Indonesia serta pemanfaatannya menjadi penting bagi mahasiswa teknik pertambangan sebagai calon penggiat industri pertambangan Indonesia di masa depan. C. Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, biaya dan kemampuan tim penulis, maka selanjutnya masalah yang akan dibahas terbatas pada masalah-masalah dan informasi-informasi umum mengenai feldspar, termasuk didalamnya cadangan dan sebarannya di Indonesia, aktivitas penambangan, perusahaan yang saat ini aktif melakukan penambangan, dan lain-lain. D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini diajukan dalam bentuk pertanyaan (questions) sebagai berikut: 1. Apa itu mineral feldspar? Bagaimana karakteristik feldspar? 2. Bagaimana komposisi kimia dan sifat fisik feldspar? 3. Bagaimana genesa feldspar? 4. Bagaimana persebaran dan cadangan feldspar di Indonesia? 5. Apa saja dan seberapa banyak unit usaha yang melakukan penambangan feldspar di Indonesia? 6. Seberapa banyak jumlah produksi, konsumsi, ekspor, dan impor feldspar di Indonesia? 7. Bagaimana sistem penambangan feldspar? 8. Bagaimana feldspar diolah? 9. Apa saja kegunaaan feldspar untuk industri? E. Tujuan Penulisan
Tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) Matakuliah Metode Perhitungan Cadangan (MPC) dengan dosen pengampu Bpk. Mulya Gusman, S.T, M.T disamping dalam upaya pembelajaran dan pengenalan mengenai feldspar secara lebih mendalam.
3 F.
Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Praktis Bagi tim penulis, seluruh rangkaian kegiatan penulisan makalah diharapkan dapat memantapkan pemahaman mengenai feldspar sebagai bahan galian industri penting di Indonesia. 2. Manfaat Akademis Bagi civitas akademika Universitas Negeri Padang,makalah ini diharapkan dapat menjadi dokumen yang berguna untuk dijadikan acuan pembelajaran Pertambangan.
bagi
mahasiswa,
khususnya
Mahasiswa
Teknik
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Karakteristik Feldspar
Feldspar berasal dari bahasa jerman yaitu “field” dan “spath”. Field berarti bidang dan spath yang
berarti suatu batu karang yang tidak berisi. Fieldspathic mengacu pada material yang berisi feldspar. Feldspar adalah kelompok mineral tektosilikat pembentuk batu yang membentuk 60% kerak Bumi. Feldspar mengkristal dari Gambar 1. Batu Feldspar
magma pada batuan beku intrusif dan ekstrusif dalam bentuk lapisan, dan juga ada dalam
berbagai jenis batuan metamorf (wikipedia.com). Sebagai mineral silikat pembentuk batuan, feldspar mempunyai kerangka struktur tektosilikat yang menunjukkan empat atom oksigen dalam struktur tetraheral SiO2 yang dipakai juga oleh struktur tetraheral lainnya. Kondisi ini menghasilkan kisi-kisi kristal seimbang terutama bila ada kation lain yang masuk ke dalam struktur tersebut seperti penggantian silikon oleh aluminium. Terlepas dari bentuk strukturnya, apakah triklin atau monoklin, feldspar secara kimiawi dibagi menjadi empat kelompok mineral yaitu kalium feldspar (KAlSi3O8), natrium feldspar (NaAlSi3O8), kalsium feldspar (CaAl2Si2O8) dan barium feldspar (BaAl2Si2O8). Plagioklas feldspar hampir selalu memperlihatkan kenampakan melidah yang kembar (lamellar twinning ) bila sayatan tipis mineral tersebut dilihat secara mikroskopis. Sifat optis yang progresif sejalan dengan berubahnya komposisi mineralogi memudahkan dalam identifikasi mineral-mineral feldspar yang termasuk ke dalam kelompok plagioklas tersebut. Na-plagioklas banyak ditemukan dalam batuan kaya unsur alkali (granit, sienit). Andesin dan oligoklas terdapat pada batuan intermediate seperti diorit sedangkan labrado rit, 4
5 bitownit dan anortit biasanya sebagai komponen batuan basa (gabro) dan anortosit. Mineral yang termasuk kelompok K-felspar diklasifikasikan berdasarkan suhu kristalisasinya, mulai dari sanidin (suhu tinggi), orthoklas, mikroklin sampai adu-laria (suhu rendah). Keempat mineral mempunyai rumus kimia sama yaitu KAlSi3O8 dan (terutama) ditemukan pada batuan beku asam seperti granit dan sienit, selain itu ditemukan pula pada batuan metamorfosis dan hasil rework pada batuan sedimen.
Seluruh jenis feldspar umumnya mempunyai sifat fisik yang hampir sama, yaitu nilai kekerasan sekitar 6 – 6,5 skala mohs dan berat jenisnya sekitar 2,4 – 2,8 gram/ml, sistem kristal antara triklin atau monoklin, sedangkan warna
bervariasi mulai dari putih keabu-abuan, merah jambu, coklat kuning dan hijau. Feldspar dapat membentuk tanah liat karena proses pelapukan kimiawi. B. Komposisi Kimia dan Sifat Fisik Feldspar
Feldspar adalah mineral alumina anhidrat silikat yang berasosiasi dengan unsur kalium (K), natrium (Na), dan kalsium (Ca) dalam perbandingan yang beragam. Berdasarkan kandungan unsur-unsur tersebut, secara mineralogi feldspar dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok mineral, yaitu: a. Alkali Feldspar Kelompok alkali feldspar adalah sanidin sebagai kalium-natrium feldspar dan ortokhlas sebagai natrium-kalium feldspar. Sedangkan ortokhlas dan mikrolin keduanya termasuk sanidin, namun masing- masing mempunyai sistem kristal monoklin dan sistem kristal triklin. b. Plagioklas Kelompok feldspar plagioklas terklasifikasikan mulai dari albit (natrium feldspar) dengan komposisi Na : Ca sekitar 9 : 1 hingga anortit (kalsium feldspar) dengan komposisi Na : Ca sekitar 1 : 9. Kombinasi unsur K dengan Ca tidak pernah terjadi.
6 Seluruh jenis feldspar umumnya mempunyai sifat fisik yang hampir sama, yaitu: Kekerasan : 6- 6,5 skala mohs Berat jenis : 2,4- 2,6 gram/ml Warna
: Putih keabu-abuan, merah jambu, coklat, kuning dan hijau.
Berdasarkan komposisi kimia, feldspar memiliki rumus umum MZ4O8. M adalah kation K +, Na+, atau Ca+, kadang- kadang ada juga Ba2+ dan NH4+. Komponen Z adalah kation- kation Al3+ dan Si4+ tetapi sebagian digantikan oleh Fe3+. Tabel 1. Komposisi Kimia dan Sifat Fisik Feldspar Feldspar Ortoklas Albit Anortit
Komposisi Kimia Teoritis
Rumus
K 2O.Al2O36SiO2 Na2O.Al2O86SiO2 CaO.Al 2O82SiO2
16,9 -
Na2O
CaO
Al2O3
SiO2
11,8 -
20,1
18,4 19,4 36,62
64,7 68,8 43,28
Berat Jenis
Kekerasan
2,24-2,66 2,50-2,70 2,60-2,80
6,0 6,0-6,5 6,0-6,5
Di alam sulit ditemukan feldspar ideal dengan komposisi seperti Tabel 1. Hampir semua kalium feldspar mengandung unsur natrium baik terinklusi atau interlock dengan albit yang disebut feldspar partitik. Demikian pula albit selalu mengandung sejumlah kecil campuran unsur kalium dan unsur kalsium. Sebaliknya anortit (Ca-feldspar) tidak pernah berasosiasi dengan unsur kalium. Feldspar partitik
dan feldspar albit adalah feldspar komersial. Untuk
membedakan alkali feldspar dari feldspar plagioklas dapat dilakukan dengan menggunakan asam fluorida serta larutan natrium kobaltnitrit dan dengan bantuan mikroskop akan terlihat permukaan kalium feldspar berwarna kuning cerah dan permukaan feldspar plagioklas berwarna merah. Cara ini sering disebut dengan teknik staining (pewarnaan). Kemudian cara fisika biasanya dilakukan dengan menggunakan difraksi sinar-x. C. Genesa Feldspar
Feldspar terdiri atas Kalium ( potasium, K), Natrium ( sodium, Na), dan kalsium alumino silikat. Pada umumnya kelompok mineral ini terbentuk oleh proses pneumatolistis dan hydrothermal yang membentuk urat pegmatite. Fase
7 pneumatolityc adalah proses reaksi kimia dari gas dan cairan dari magma dalam lingkungan yang dekat dengan magma. Dari sudut geologi, ini disebut kontak metamorfisme, karena adanya gejala kontak antara batuan yang lebih tua dengan magma yang lebih muda. Feldspar ditemukan pada batuan beku, batuan erupsi, dan batuan metamorfosa, baik yang bersifat asam maupun basa. Batuan granit mengandung 60% feldpar yang berasosiasi dengan kuarsa, mika klorit, neryl, dan rutil, sedangkan pada batuan pegmatit berasosiasi dengan kuarsa, mika, dan topaz. Berdasarkan keterdapatannya endapan feldspar dapat dikelompokkan menjadi: 1. Feldspar Primer, terdapat dalam batuan granitis. 2. Feldspar Diagenetik, terdapat dalam batuan sedimen piroklastik. 3. Feldspar
Alluvial,
terdapat
dalam
batuan
yang
telah
mengalami
metamorfosa. Keterbentukan dan perubahan sifat serta komposisi feldspar seiring dengan penurunan suhu magma dapat dijelaskan oleh reaksi bowen berikut ini.
Gambar 2. Skema yang Menunjukkan Reaksi Bowen
8 D. Persebaran dan Cadangan Feldspar di Indonesia
Gambar 2. Peta Persebaran Feldspar di Indonesia (sumber: tekmira.esdm.go.id) Menurut data dari Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral dan Batubara, feldspar tersebar di seluruh daerah di Indonesia dengan cadangan terukur ( proved ), tereka ( probable) dan terindikasi ( possible) masing-masing sebesar 271.693, 11.728 dan 56.561 ribu ton. Cadangan ini tersebar di hampir seluruh pulau besar di Indonesia, di Sumatera, feldspar terdapat di Aceh, Sumatera Utara dan Bandar Lampung. Di Kalimantan, feldspar terdapat di Kalimantan Barat. Di Pulau Jawa terdapat di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di kepulauan Indonesia timur, terdapat di Sulawesi Tengah, Maluku, dan Papua. E. Unit-unit Usaha Penambangan Feldspar di Indonesia
Berdasarkan data yang dihimpun indonetwork, terdapat setidaknya sebelas unit usaha yang sejauh ini tetap aktif melakukan penambangan feldspar di Indonesia. Sebagian besar lokasi penambangan berada di Jawa Timur dan Jawa Barat, baru kemudian sisanya di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Data nama unit usaha beserta lokasi penambangan feldspar di Indonesia ditunjukkan oleh tabel dibawah ini.
9 Tabel 2. Nama-nama Unit Usaha serta Lokasi Penambangan Feldspar di Indonesia No. Nama Unit Usaha Lokasi Penambangan 1.
CV Batu Alamindo Perkasa
Sukabumi, Jawa Barat
2.
Sari Bumi Mining Resources
Yogyakarta
3.
Sinar Rembulan Putih Co. Ltd
Surabaya, Jawa Timur
4.
CV Dwi Putra Mandiri
Surabaya, Jawa Timur
5.
UD Tjahaya
Tulungagung, Jawa Timur
6.
PT Ram Jaya Mandiri
Surabaya, Jawa Timur
7.
Mitra Sejati Corp.
Bogor, Jawa Barat,
8.
PT Bumi Samawah Wijaya Makmur
sukabumi, Jawa Barat
9.
CV Tasa Mulya
Banjarnegara, Jawa Tengah
10.
Metronika Mining Industry
Mojokerto, Jawa Timur
11.
UD Alam Gunung Sewu
Klaten, Jawa Tengah,
Sumber: Indonetwork.co.id F.
Jumlah Produksi, Konsumsi, Ekspor, dan Impor Feldspar di Indonesia Periode Tahun 2000-2003
Tabel 3. Jumlah Produksi, Konsumsi, Ekspor, dan Impor Feldspar Indonesia Periode Tahun 2000-2003 2003
2002
2001
2000
Productions, tons
432,794.07
485,320.77
119,500.00
280,000.00
Consumption, tons
246,946.00
235,323.39
239,973.84
393,751.63
Export, tons
392.73
21.97
Import, tons
186,240.80
118,819.35
120,516.61
105,271.36
Sumber: Central Bureau of Statistics Tabel 3. menunjukkan bahwa jumlah produksi, konsumsi, ekspor maupun impor feldspar di Indonesia dari tahun 2000 hingga tahun 2003 cenderung mengalami peningkatan, kecuali pada tahun 2001 yang mengalami sedikit penurunan jumlah produksi dan konsumsi dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah ini sejalan dengan perkembangan industri yang
10 menggunakan feldspar sebagai bahan baku, baik bahan baku utama maupun bahan baku tambahan. Tabel 4. Produksi Feldspar Indonesia Tahun 2003 Company
Vol ume, Tons
(a) Estimated, including natural calcium carbonate (calcite)
432,794.07
Total
432,794.07
Sumber: Central Bureau of Statistics Tabel 5. Konsumsi Feldspar Indonesia Tahun 2003 En d Use
Vol ume, Tons
Val ue, Rp1000
Kaca
18,988.00
10,971,540.00
Keramik
199,217.00
31,280,487.00
Kimia
5,003.00
1,130,594.00
Lain-lain
23,738.00
1,729,375.00
Total
246,946.00
45,111,996.00
Sumber: Central Bureau of Statistics Dari total konsumsi feldspar tahun 2003 sebanyak 246.946 ton, sebagian besar dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan industri keramik. Industri lainlain memperoleh peringkat kedua sebagai pengkonsumsi feldspar terbanyak disusul oleh industri kaca dan industri kimia. Tabel 6. Jumlah dan Negara Tujuan Ekspor Feldspar Indonesia Tahun 2003 Countr y
Volu me, Tons
US$ F OB
Korea
120.00
1,200.00
Lainnya
12.77
33,329.00
Philippines
19.96
1,200.00
Taiwan
20.00
5,000.00
Thailand
220.00
13,667.00
Total
392.73
54,396.00
Sumber: Central Bureau of Statistics Terlihat dalam Tabel 6. negara terbesar tujuan ekspor feldspar Indonesia pada tahun 2003 adalah Tailand, disusul oleh negara Korea, Taiwan dan Filipina.
11 Tabel 6. Jumlah dan Negara Asal Impor Feldspar Indonesia Tahun 2003 Countr y
Volu me, Tons
US$ CI F
China
83,342.38
3,647,813.00
India
18,652.21
1,320,581.00
Lain-lain
34,521.72
2,697,050.00
Thailand
26,685.00
763,962.00
Turki
23,039.49
2,035,209.00
Total
186,240.80
10,464,615.00
Sumber: Central Bureau of Statistics Untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negerinya, terutama industri keramik dan kaca/gelas, Indonesia pada 2003 lebih banyak mengimpor feldspar dari negara Cina, Tailand, Turki dan India dengan total impor 186.240,8 tons atau senilai dengan US$ 20.464.615. G. Sistem Penambangan Feldspar
Gambar 3. Penambangan Feldspar di Desa Krinjing, Banjarnegara oleh PT Beralam Penambangan feldspar umumnya dilakukan dengan tambang terbuka (open pit ). Penambangan didahului dengan
pengupasan lapisan tanah penutup
(overburden) yang berupa lempung atau clay. Apabila ditemukan lapisan feldspar maka selanjutnya akan dilakukan penambangan secara selektif. Penambangan open pit feldspar dilakukan dengan sistem teras (bench system) seperti pada Gambar 3., dengan ketinggian dan lebar teras 3 x 5m.
12 Sistem penambangan ini dapat menghasilkan suatu front penambangan yang aman dan memudahkan pekerjaan penambangan selanjutnya. Lapisan tanah penutup atau endapan feldspar yang berkualitas rendah dibuang atau dipindahkan ke suatu tempat yang tidak mengganggu jalannya penambangan. Endapan feldspar yang baik dan halus, digali kemudian disortir langsung di tempat penggalian. Setelah disortir, kemudian diangkut ke tempat penimbunan (gudang). Pengangkutan dari tempat penambangan ke gudang penimbunan biasa dilakukan dengan tenaga manusia dengan menggunakan peralatan pengki (untuk skala produksi lokal). Dari gudang, bahan galian diangkut ke konsumen dengan menggunakan truk. Penjualan dilakukan dengan harga loko gudang, dengan demikian pengangkutan ketempat pabrik/industri dilakukan oleh pembeli. Sebelum dipasarkan, dilakukan pemeriksaan laboraturium atas beberapa contoh yang diambil dari stock yang ada di gudang. H. Pengolahan Feldspar
Pada umumnya, pengolahan mineral feldspar adalah untuk menghilangkan atau menurunkan kadar material pengotor seperti besi, biotite, tourmaline, mika atau muscovite dan kuarsa. Sebagai contoh, untuk pembuatan badan porselen berkualitas baik adalah dengan kadar Fe2O3 maksimum adalah 0,50%. Cara pengolahan feldspar dapat dilakukan dengan cara sederhana yaitu dengan penggilingan
(milling ), pencucian dan pengayakan ( sizing ).
Penggilingan dapat dilakukan dengan alat pot mill atau pebblemill. Feldspar yang terdapat dalam batauan yang telah mengalami deformasi proses pengolahannya akan lebih rumit lagi. Dalam proses magnetit, intensitas magenet tinggi hanya dapat memisahkan hematite namun mineral-menieral pengotor lainnya tetap tidak terpisahkan dan kadar alkali feldspar juga tidak akan meningkat. Cara pengolahan yang telah umum dilakukan terhadap semua jenis batuan yang telah mengalami ubahan adalah proses pengilangan lanau (deslining ) dikombinasikan dengan proses flotasi buih (froth flotation). Flotasi buih adalah
13 proses yang memanfaatkan media gelembung udara untuk mengapungkan secara selektif mineral yang bersifat hidrofobi. Proses ini dapat menghasilkan produk-produk berkadar tinggi seperti feldspar, kuarsa dan mika secara terpisah. I.
Kegunaaan Feldspar
Mutu feldspar di tentukan oleh kandungan oksida kimia K 2O dan Na2O yang relatif tinggi (di atas 6%), oksida Fe2O3, dan TiO2. Feldspar dari alam setelah diolah dapat dimanfaatkan untuk batu gurinda dan feldspar olahan untuk keperluan industri tertentu. Feldspar di gunakan di berbagai industri, banyak di perlukan sebagai bahan pelebur/perekat pada suhu tinggi dalam pembuatan keramik halus seperti barang pecah belah, saniter, isolator dan juga di gunakan dalam industri gelas/kaca. Di Amerika, feldspar juga termasuk dalam bahan campuran pembersih peralatan rumah tangga. Bagi industri, kegunaan feldspar antara lain: 1. Industri Keramik Jenis feldspar yang di gunakan dalam industri keramik adalah orthoklas/mikrolin dan albit/plagioklas asam (natrium feldspar ). feldspar dalam bentuk plagioklas basa dengan kadar kalium tinggi tidak di pakai. Persyaratan untuk industri keramik berdasarkan standar nasional indonesia SNI NO. 1145 – 1984. 2. Industri Gelas Dalam industri gelas terdapat beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi, yaitu: a. Syarat kimia atau komposisi oksida (%)
SiO2, antara 68,00 – 69,99%
Al2O3, di atas 17%
(K 2O + Na2O), di atas 11%
Fe2O3, antara 0,1 – 0,2%
14 b. Syarat fisik Ukuran butir +16 mesh sampai +20 mesh kurang dari 1% maksimum, ukuran -100 mesh maksimum 25%. 3. Industri Gelas Amber
Kalium feldspar 99,5% berukuran – 20 mesh
Fe2O3, maksimum 0,05
K 2O lebih dari 10%
Al2O3 lebih dari 18%. Silika bebas (maksimum 6%)
CaO, maksimum 2%
4. Industri Kaca Lembaran
AlO3 lebih besar dari 18%
Fe2O3 lebih kecil dari 0,8%
K 2O (alkali komponen) lebih besar 10%
5. Penggunaan sebagai bahan pengisi ( fillter ) di utamakan yang ukuran butirnya berkisar antara 200 mesh sampai 10 mikron.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai mineral feldspar di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Feldspar adalah nama kelompok mineral yang terdiri atas Kalium (potasium, K), Natrium (sodium, Na), dan kalsium alumino silikat. 2. Pada umumnya, feldspar terbentuk oleh proses pneumatolistis dan hydrothermal yang membentuk urat pegmatite.
3. Seluruh jenis feldspar umumnya mempunyai sifat fisik yang hampir sama, yaitu nilai kekerasan sekitar 6 – 6,5 skala mohs dan berat jenis sekitar 2,4 – 2,8 gram/ml, sistem kristal antara triklin atau monoklin, sedangkan warna bervariasi mulai dari putih keabu-abuan, merah jambu, coklat kuning dan hijau. 4. Feldspar secara kimiawi dibagi menjadi empat kelompok mineral, yaitu kalium feldspar (KAlSi3O8), natrium feldspar (NaAlSi3O8), kalsium feldspar (CaAl2Si2O8) dan barium feldspar (BaAl2Si2O8). 5. Feldspar tersebar di seluruh daerah di Indonesia dengan bentuk endapan berbeda dari satu daerah dengan daerah lain tergantung jenis endapan, primer atau sekunder. Cadangan feldspar di Indonesia terukur proved ( ), tereka ( probable) dan terindikasi ( possible) masing-masing sebesar 271.693, 11.728 dan 56.561 ribu ton 6. Jumlah produksi, konsumsi, ekspor maupun impor feldspar di Indonesia dari tahun 2000 hingga tahun 2003 cenderung mengalami peningkatan, kecuali pada tahun 2001 yang mengalami sedikit penurunan jumlah produksi dan konsumsi dibandingkan tahun sebelumnya. 7. Berdasarkan data yang dihimpun indonetwork, terdapat setidaknya sebelas unit usaha yang sejauh ini aktif melakukan penambangan feldspar di Indonesia. Sebagian besar lokasi penambangan berada di Jawa Timur dan Jawa Barat, baru kemudian sisanya di Jawa Tengah dan Yogyakarta. 15
16 8. Feldspar umumnya ditambang dengan tambang terbuka (open pit mining ) atau quarying operation . Endapan feldspar yang baik dan halus digali dan disortir di tempat penggalian. Setelah disortir, kemudian diangkut ke tempat penimbunan (gudang). Dari gudang, bahan galian diangkut ke konsumen dengan menggunakan truk. Sebelum dipasarkan, dilakukan pemeriksaan laboratorium atas beberapa contoh yang diambil dari stok yang ada di gudang. 9. Feldspar digunakan di berbagai industri, banyak diperlukan sebagai bahan pelebur/perekat pada suhu tinggi dalam pembuatan keramik halus seperti barang pecah belah, saniter, isolator dan juga digunakan dalam industri gelas/kaca. B. Saran
Feldspar sebagai bahan galian industri Golongan C tidak dapat dianggap remeh, kebutuhan industri akan feldspar dari tahun ke tahun semakin meningkat. Oleh sebab itu, perkembangan penambangan dan penelitian untuk meningkatkan kualitas feldspar harus didukung dan diupayakan.
DAFTAR PUSTAKA
Edwin Pranata Siahaan. 2011. Alkali Feldspar, (edwinryl13398.blogspot.com, diakses pada 07 Juni 2014) Heriyanto. 2012. Makalah Mineralogi, (totrhesamawa.blogspot.com, diakses pada 07 Juni 2014) H Notopuro. Karakterisasi Powder Bahan Baku Ubin Keramik . Makalah. Mansyur. Genesa dan Aspek Mineral , (http://id.scribd.com, diakses pada 07 Juni 2014) Marchelle Evandra. 2011. Penggunaan Feldspar sebagai Fluks dalam (r Proses Pembakaran dalam Pembuatan Keramik Halus, jotambang.blogspot.com, diakses pada 07 Juni 2014) Mining. 2012. Minerals, (http://miningblogspotcom-mining.blogspot.com, diakses pada 07 Juni 2014) Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara. 2005. Informasi Mineral dan Batubara: Mineral Feldspar , (www.tekmira.esdm.go.id, diakses pada 07 Juni 2014) Selvi Foni. 2012. Mineral Feldspar, (selvifoni.blogspot.com, diakses pada 07 Juni 2014) Tim Indonetwork. Daftar Perusahaan Mineral dan Logam: Feldspar , (www. indonetwork.co.id, diakses pada 07 Juni 2014) Volunteers Wikipedia. Feldspar, (wikipedia.co.id, diakses pada 07 Juni 2014)
17