BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Islam dengan sumber ajaran al-Qur’an al-Qur’an dan hadits hadits yang diperkaya diperkaya penafsiran penafsiran para ulama ternyata menunjukkan dengan jelas berbagai masalah dalam bidang pendidikan yang telah memberi corak hitam putihnya perjalanan hidup seseorang. Oleh karena itu ajaran Islam menetapkan bahwa pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang wajib hukumnya baik pria maupun wanita yang berlangsung seumur hidup semenjak dari buaran hingga ajal datang (al-Hadits) – life is education. Dalam proses evaluasi pendidikan memiliki kedudukan penting dalam pencapaian hasil yang digunakan sebagai input untuk perbaikan kegiatan pendidikan. Untuk mengetahui lebih jelas jelas tentan tentang g evalua evaluasi si pendid pendidika ikan, n, akan akan dipapa dipaparka rkan n tentan tentang g pentin pentingny gnyaa evalua evaluasi si yang yang berhubungan dengan ayat-ayat pendidikan.
1.2.
Tujuan
Dewasa ini banyak permasalahan-permasalahan yang timbul di pendidikan Indonesia. Kebanyakan dari permasalahan tersebut adalah mengenai hasil belajar dari peserta didik. Hasil belajar sangat berkaitan erat dengan proses pengevaluasian. Oleh karena itu, didalam makalah ini akan dijelaskan mengenai hal-hal berkaitan dengan Evaluasi Pendidikan yang akan berguna bagi guru dan peseta didik.
BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Evaluasi Pendidikan
Istila Istilah h evalua evaluasi si berasa berasall dari dari bahasa bahasa Inggri Inggriss evaluation yang berarti berarti tindakan tindakan atau proses untuk menemukan nilai sesuatu. Dalam bahasa Arab evaluasi dikenal dengan istilah “imtihan ” yang berarti ujian. Dan dikenal dengan istilah khataman sebagai cara menilai hasil akhir dari proses proses pendidikan pendidikan..1 Bila penilaian penilaian (evaluasi) (evaluasi) digunakan digunakan dalam dunia dunia pendidikan pendidikan,, maka penilaian pendidikan berarti suatu tindakan untuk menentukan segala sesuatu dalam dunia p;endidikan. Sebaga Sebagaii alat alat penila penilaian ian hasil hasil pencap pencapaian aian tujuan tujuan dalam dalam pengaj pengajara aran, n, evalua evaluasi si harus harus dilak dilakuk ukan an secar secaraa teru teruss mene meneru rus. s. Eval Evalua uasi si tida tidak k hany hanyaa seke sekeda darr mene menent ntuk ukan an angk angkaa keberh keberhasi asilan lan belaja belajar. r. Tetapi Tetapi yang yang lebih lebih pentin penting g adalah adalah sebaga sebagaii dasar dasar untuk untuk umpan umpan balik balik (feedback) dari proses interaksi edukatif yang dilaksanakan (Muhamad Ali, 1992; 113). Evaluasi pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau harga nilai berdasarkan kriteria tertentu, untuk mendapatkan evaluasi yang meyakinkan dan objektif dimulai dari informasi- informasi kuantitatif dan kualitatif. Instrumennya (alatnya) harus cukup sahih , kukuh, praktis, dan jujur. Data yang dikumpulkan dari pengadministrasian instrumen itu hendaklah diolah dengan tepat digambarkan pemakaiannya (Jahja Qohar Al- Haj, 1985;2.)
2.2. Hadits Tentang Evaluasi Pendidikan
Nab Nabii
Muh Muhamm ammad
SAW SAW
adal adalah ah sos sosok yang ang
sang sangat at
berp erpenga engaru ruh h
terh terhad adap ap
perke perkemba mbanga ngan n pendid pendidika ikan. n. Beliau Beliau adalah adalah contoh contoh atau atau taulad tauladan an yang yang baik baik dalam dalam dunia dunia
1 . Drs. Drs. H. H. Abud Abuddi din n Nata, Nata, MA. MA.,, Filsafat Pendidikan Islam I, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997, hlm. 131
pendidikan terutama dalam pendidikan islam. Beliau selalu memberikan pengajaran yang baik dan bermanfaat bagi setiap umat manusia. Beliau juga melakukan pengevaluasian terhadap terhadap hukum-hu hukum-hukum kum yang ditetapkann ditetapkannya ya sesuai sesuai dengan dengan perkembanga perkembangan n zaman. Seperti yang terlihat pada hadits berikut ini:
:سلم و عليه لها صلى لها رر ق سفزورو ر بسا رة س عسن يتكسم " ث فسس ح حض ا عن يتكم و و ٍ س (لم ا روا) "م "كم دا اكأ فأ Artinya: “ Dulu saya melarang kamu menziarahi menziarahi kubur, maka sekarang ziarahilah; ziarahilah;
dulu saya juga melarang kamu menyimpan daging kurban lebih dari untuk tiga hari, maka sekarang simpanlah berapa kamu suka .” (H.R. Muslim) Makna yang terkandung dalam hadits ini adalah bahwa Pada zaman jahiliyah, orangorang orang teruta terutama ma kaum kaum peremp perempuan uan ketika ketika berzia berziarah rah ke kubur kubur selalu selalu menang menangis is berleb berlebiha ihan. n. Bahkan Bahkan mereka meratap, meraung-raung meraung-raung sambil berguling-gul berguling-guling ing di tanah. tanah. Hal ini tentu merupakan sesuatu yang tidak baik, maka Rasulullah melarang untuk menziarahi kubur pada saat itu. Tetapi, setelah zaman jahiliyah usai, dimana keimanan sudah kuat dan teguh maka Rasulullah SAW mengizinkan umat islam untuk berziarah ke kubur. Rasulullah juga melarang menyimpan daging qurban untuk persediaan lebih dari 3 hari, karena pada waktu itu ketika tamu-tamu dari tempat lain datang berkunjung pada idul adha (saat itu merupakan tahun dimana banyak sekali orang yang masuk islam dan mereka berkunjung ke kota Madinah) konsumsinya diambil dari daging qurban tersebut, maka jika tidak dibatasi umat islam akan mengambil daging sesuka hatinya, sehingga dikhawatirkan kebutu kebutuhan han konsum konsumsi si untuk untuk tamu tamu yang yang datang datang tidak tidak tercuku tercukupi. pi. Tetapi Tetapi setelah setelah tamu tamu yang yang datang datang tidak tidak lagi lagi sebany sebanyak ak tahuntahun-tah tahun un sebelu sebelumny mnya, a, maka maka Rasulu Rasululla llah h SAW mencab mencabut ut larangan tersebut.2
2 . Abdull Abdullah ah Nashih Nashih ‘Ulwan ‘Ulwan.19 .1992. 92. Tarbiyah al-Awlad fi al-Islam .Beirut: Mu’assasah alRisalah
Selain dipaparkan dalam hadits diatas, pengevaluasian juga dijelaskan didalam al-quran pada Q.S. Al-Baqarah 219 dan Al-Maidah 90-91.
Surat Al-Baqarah : 219 yang berbunyi:
Arti Artiny nyaa : Mere Mereka ka me mena nany nyak akan an kepa kepada damu mu (M (Muh uham amma mad) d) tent tentan ang g kham khamar ar dan dan judi judi..
Katakanlah, “pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.” Dan mereka menanyakan kepadamu tent tentan ang g apa apa yang yang haru haruss me mere reka ka infa infakk kkan an.. Kata Kataka kanl nlah ah,, “kel “keleb ebih ihan an (dar (darii apa apa yang yang diper diperlu lukan kan).” ).” De Demik mikian ianlah lah Allah Allah menera menerangk ngkan an ayatayat-aya ayat-N t-Nya ya kepad kepadamu amu agar agar kamu kamu memikirkan.
Surat Al-Maidah : 90-91 yang berbunyi:
Arti Artiny nyaa : Wahai Wahai orangorang-ora orang ng yang yang berim beriman! an! Sesung Sesungguh guhnya nya minuma minuman n keras, keras, berju berjudi di,,
(berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termas termasuk uk perbu perbuata atan n setan. setan. Maka Maka jauhil jauhilah ah (perbu (perbuat atanan-pe perbu rbuat atan) an) itu itu agar agar kamu kamu beruntung. Dengan miniman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan sholat maka tidakkah kamu mau berhenti? Pada Pada awaln awalnya ya khma khmarr buka bukanl nlah ah minu minuma man n yang yang diha diharam ramka kan n dan dan tida tidak k dila dilaran rang g dikonsumsi. Lalu ada sahabat yang bertanya tentang khmar lalu turunlah Al-Baqarah 219, bahwa khmar membawa manfaat bagi manusia, tetapi juga membawa mudharat. Tapi pada saat itu belum dilarang untuk dikonsumsi. Tapi, kemudian terjadi perkelahian karena mabuk karena tidak bisa mengontrol diri. Setelah itu turun Al-Maidah 90-91 disitu dijelaskan bahwa memi meminu num m khma khmarr itu itu term termas asuk uk perb perbua uata tan n syai syaitan tan,, karen karenaa syai syaita tan n itu itu ingi ingin n memb membaw awaa permusuha permusuhanan nan diantara sesama sesama muslim. muslim. Disamping Disamping itu, salah seorang sahabat Nabi pergi menunaikan ibadah sholat setelah ia minum khamar dan menjadi imam. Dalam pelaksanaan sholat tersebut, ia melakukan kesalahan dalam pelaf azan surat al-kafirun yang mengakibatkan
terjadinya kesalahan dalam terjemahan ayat tersebut.didasari oleh hal-hal tersebut, barulah penggunaan khmar dilarang oleh Rasulullah. Berd Berdas asar arka kan n ayat ayat dan dan hadi hadist st di atas atas dala dalam m mela melaks ksan anak akan an sesu sesuatu atu itu itu kita kita perl perlu u melaku melakukan kan evalua evaluasi, si, tidak tidak hanya hanya dalam dalam hal pendid pendidika ikan n tetapi tetapi juga juga tentan tentang g perbua perbuatan tan- perbuatan kita serta ibadah kita kepada Allah SWT.
2.3 Prinsip-prinsip, Prinsip-prinsip , Metode Metode dan Instrument Evaluasi Pendidikan
Evaluasi dapat terlaksana dengan baik apabila pelaksanaannya senantiasa berpegang pada tiga prinsip berikut ini. 1. Prinsip keseluruhan (al kamal :
كمال / al tamam : تم)
Penilaian harus mengumpulkan data mengenai seluruh aspek kepribadian. Meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik a. Aspe Aspek k kogn kognit itif if.. Aspek kognitif adalah aspek yang mengarah pada ilmu pengetahuan yang sasarannya yaitu cara berfikir seseorang dalam setiap perbuatan. Metode yang bisa digunakan dalam aspek ini ada 2 macam, langsung dan tidak langsung. 1. Lang Langsu sung ng
: Dala Dalam m meto metode de ini, ini, seor seoran ang g guru guru bisa bisa melak melakuk ukan an penge pengeval valuas uasian ian dalam dalam bentuk bentuk tanya tanya jawab jawab secara secara langsung, ujian tulisan ataupun dialog kepada peserta didik mengenai materi pelajaran yang telah diajarkan sebelumnya, apakah telah diterima dengan baik atau belum belum dengan dengan memberikan memberikan pertanyaan-pe pertanyaan-pertany rtanyaan aan yang relevan.
2. Tidak Langsung Langsung : Cara yang dilakukan dilakukan guru dalam metode metode ini adalah dengan dengan memberikan memberikan tugas-tugas tugas-tugas mengenai materi yang diajarkan. Bentuk dari metode ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah : 31-32, yang berbunyi:
“Dan “Dan Dia mengaj mengajark arkan an kepada kepada Adam Adam nama-na nama-nama ma (benda (benda-ben -benda) da) seluru seluruhny hnya, a, kemudi kemudian an mengemukak mengemukakannya annya kepada para Malaikat Malaikat lalu berfirman: berfirman: "Sebutkanla "Sebutkanlah h kepada-Ku kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (alBaqarah : 31-32). Dalam ayat ini Allah SWT menguji pengetahuan dan pemahaman Adam as tentang dunia ini dan penciptaannya.
b. b. Aspe Aspek k afek afekti tif. f. Aspek afektif adalah aspek yang mengarah pada perasaan atau jiwa dari peserta didik yang sasarannya adalah cara bersikap dalam perbuatan. Metode yang digunakan dalam aspek ini adalah: 1. Peng Pengam amat atan an (Ob (Obse serv rvas asi) i) Metod Metodee ini ini dila dilaku kuka kan n deng dengan an turu turun n lang langsu sung ng ke lapa lapang ngan an untu untuk k melakukan melakukan penelitian penelitian dengan dengan langkah-lang langkah-langkah kah berikut berikut : perencanaan perencanaan,, pengumpulan data, verifikasi data, analisis data dan penafsiran data. 2. Ujia Ujian n ter tertu tuli liss Dengan melakukan pengisian angket-angket yang telah dibuat. 3. Ujian Lisan Dengan melakukan tanya jawab atau dialog kepada peserta didik.
c. Aspe Aspek k Psik Psikom omot otor orik ik Aspek Aspek psikom psikomoto otorik rik adalah adalah aspek aspek yang yang mengar mengarah ah pada pada ketera keterampi mpilan lan ataupun kemahiran peserta didik. Metode yang digunakan dalam aspek ini adalah; 1. Observa rvasi Melak Melakuk ukan an peng pengam amat atan an terh terhad adap ap hal hal yang yang ingi ingin n diti ditinj njau au deng dengan an langkah-lan langkah-langkah gkah berikut berikut : perencanaan perencanaan,, pengumpu pengumpulan lan data, verifikasi verifikasi data, analisis data dan penafsiran data. 2. Tugas Memberikan tugas-tugas yang sesuai dengan materi pembelajaran. 2. Prinsip kesinambungan (istimrar :
رم ستم)
Penilaian diusahakan secara kesinambungan / kontinuitas atau terus menerus agar mendapatkan hasil yang diinginkan. 3. Prinsip obyektivitas (maudluiyyah :
وضوعية)
Penilaian diusahakan subjektivitas atau jujur, mengatakan sesuatu sesuai dengan apa adanya. 2.4. Fungsi Evaluasi Dalam Pendidikan
Jahya Qohar Al – Haj (1985: 3) melihat fungsi evaluasi dari segi anak didik secara individual dan dari segi program pengajaran: 1. Dilihat dari segi anak didik secara individual, evaluasi berfungsi: 1.
Menget Mengetahu ahuii tingkat tingkat penca pencapai paian an anak anak didik didik dalam dalam suat suatu u proses proses belaj belajar ar
mengajar. 2.
Menetap Menetapkan kan keefek keefektif tifan an penga pengajar jaran an dari dari renc rencana ana kegi kegiata atan. n.
3.
Memb Member erii basis basis lap lapor oran an kem kemaju ajuan an ana anak k didi didik. k.
4.
Menghi Menghilan langka gkan n halanga halangann- halang halangan an atau atau memperb memperbaiki aiki kekel kekeliru iruan an yang yang
terdapat sewaktu praktek. 2. Dilihat dari segi program pengajaran, evaluasi berfungsi; 1.
Member Memberii dasar dasar perti pertimba mbanga ngan n kenai kenaikan kan dan promos promosii anak anak didik didik
2.
Memb Member erii dasa dasarr peny penyus usun unan an dan dan pene penemp mpat atan an kelo kelomp mpok ok anak anak didi didik k
yang homogen. 3.
Diag Diagno nosi siss dan dan remed remedial ial pek pekerj erjaa aan n anak anak didi didik. k.
4.
Memb Member erii dasar dasar pemb pembim imbi bing ngan an dan dan penyu penyulu luha han. n.
5.
Dasar Dasar pembe pemberia rian n angka angka dan dan rapor rapor bagi bagi kemaju kemajuan an anak anak didi didik. k.
6.
Memo Memoti tiva vasi si bel belaj ajar ar ana anak k did didik ik..
7.
Mengid Mengident entifi ifikas kasii dan dan meng mengkaj kajii kelai kelainan nan anak anak didi didik. k.
8.
Menafsi Menafsirka rkan n kegi kegiata atan n seko sekolah lah ke dalam dalam masyar masyaraka akat. t.
9.
Meng Mengad admi mini nist stra rasi si seko sekola lah. h.
10. Mengem Mengemban bangka gkan n kuri kurikul kulum. um. 11. Mempersiapk Mempersiapkan an penelitia penelitian n pendidi pendidikan kan di di sekolah sekolah.. Jadi, Jadi, evaluas evaluasii itu berfun berfungsi gsi member memberikan ikan inform informasi asi bagi bagi perbai perbaikan kan mutu mutu pengajaran dan penyusunan program sekolah.
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Evaluasi pendidikan yang merupakan proses belajar mengajar untuk menilai dari segala sesuatu yang terdapat pada diri seseorang baik berupa ucapan perbuatan dan hati sanubari, dalam hal ini, memberikan umpan balik terhadap program secara keseluruhan. Tolok ukur keberhasilan pengevaluasian tidak hanya tergantung pada tingkat keberhasilan tujuan dan
pendidikan yang dapat dicapai, melainkan berkenaan dengan penilaian terhadap berbagai aspek yang dapat mempengaruhi proses belajar tersebut. Akhirnya, evaluasi Tuhan di dalam al-Qur’an bersifat makro dan universal dengan teknik psikotes, sedang sunnah nabi bersifat mikro untuk mengetahui kemajuan manusia termasuk Na bi sendiri.
3.2. Saran
Dalam Dalam penuli penulisan san makala makalah h ini, ini, pemaka pemakalah lah menyad menyadari ari bahwa bahwa makala makalah h ini masih masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu pemakalah mengharapkan kritik dan saran saran yang yang memban membangun gun dari dari teman-t teman-tema eman n dan dosen dosen pembim pembimbin bing g demi demi kesemp kesempurn urnaan aan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Nashih ‘Ulwan.1992. Tarbiyah al-Awlad fi al-Islam .Beirut: Mu’assasah al-Risalah
Nata, Abuddin. Filsafat Pendidikan Islam . 1997. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
www.google.co.id