EKSPLORASI TAMBANG BAUKSIT
Bauksit kelompok mineral almunim hidroksida warna putih atau kekuningan sangat lunak (kekerasan 1-3) Relatif ringan dengan berat jenis 2,3-2,7 mudah patah tidak larut dalam air tidak terbakar
ksplorasi kegiatan !ang tujuan akhirn!a adalah penemuan geologis berupa endapan mineral !ang bernilai ekonomis, untuk mendapatkan ukuran, bentuk, letak (posisi), kadar rata-rata, dan jumlah "adangan dari endapan tersebut
#ahapan eksplorasi %tudi literatur &erupakan salah satu kegiatan untuk men"ari atau mendapatkan informasi !ang berkaitan dengan penentuan daerah "ebakan mineral !ang dieksplorasi 1$
#ahapan eksplorasi 2$
#ahap pengamatan 'nalisa data sekunder dan peninjauan lapangan untuk menetukan la!ak atau tidak la!akn!a dilakukan eksplorasi
#ahapan eksplorasi en!elidikan pendahuluan &empersempit daerah prospek dengan "ara pemetaan geologi, geokimia atau geosika udara untuk sasaran eksplorasi 3$
#ahapan eksplorasi ksplorasi detail &elanjutkan pen!elidikan pada sasaran- sasaran eksplorasi dan mendapatkan "adangan !ang merupakan "adangan terindikasi *$
#ahapan eksplorasi ksplorasi lanjut enetuan se"ara pasti sifat-sifat !ang diperlukan sebagai data persiapan penambangan dan persiapan produksi +$
Prospeksi Tidak ada Ada Eksplorasi pendahuluaan,
eksplorasi
Eksplorasi detil, Eksplorasi lanjut
Analisis dan perhitungan cadangan
Evaluasi
Studi kelayakan Tidak layak Layak
Stop
Development
Analisis
Penambangan
Pengolahan
Pemasaran
stop
&etode eksplorasi bauksit 1$
engukuran dan pemetaan a)
ada tahap pendahuluan, seringkali !ang digunakan adalah data dari "itra satelit untuk melihat gambaran area eksplorasi se"ara umum dan global
ada tahap surei tinjauan, metode pengukuran !ang digunakan adalah foto udara dan pemetaan terestris, serta analisa aeromagneti"$ %elain itu dilakukan juga pemetaan geologi$ asil dari tahap ini adalah .
b)
eta %kala 1 . 1//$/// sampai 1 . 2//$/// !ang menghasilkan informasi daerah 0 daerah prospek eta skala 1 . +/// sampai 1 . 1/// sebagai Detail Surface Investigation (en!elidikan ermukaan Rin"i) !ang berupa pen"iutan dari daerah prospek$
engambilan ontoh (Sampling)
1$
hannel sampling
ara konensional !ang dilakukan pada sumur uji pengambilan "ontoh ini membuat saluran selebar 7+-1// mm dengan kedalaman 12 mm !ang memotong bijih atau batuan %ampling engambilan "ontoh !ang ideal harus konstan panjangn!a, lebarn!a, dan kedalaman!a, untuk mengurangi kemungkinan terjadi kesalahan dalam memperkirakan pengambilan "ontoh
&etode pengambilan "ontoh hip sampling roses pengambilan "ontoh pada batuan !ang tersingkap, biasan!a diterapkan pada pen!elidikan dengan pola teratur dalam kemajuan penambangan 2$
&etode pengambilan "ontoh Broken re sampling engambilan "ontoh pada sekumpulan batuan !ang telah dipisahkan dari batuan indukn!a, baik se"ara manual maupun se"ara mekanis 3$
&etode pengambilan "ontoh rab sampling %eperti metode 4broken ore sampling5 tetapi dilakukan apabila broken ore telah diluar stope atau sudah diatas alat angkut *$
&etode pengambilan "ontoh Bulk sampling engambilan "ontoh dari "ontoh !ang sudah ada +$
&etode pengambilan "ontoh ore sampling dan utting sangat penting dalam pen!ediaan "ontoh untuk ealuasi dan kelengkapan data untuk memperluas "adangan bijih pada operasi tambang 6$
Penyimpangan dalam pengambilan contoh engambilan "ontoh lebih dari 1 orang lebih dari 1 prosedur, enggaraman "ontoh !ang terjadi karena sisa pengambilan "ontoh pada peralatan tidak dibersihkan terlebih dahulu, er"ampuran "ontoh untuk kadar tinggi dan rendah !ang seharuisn!a dipisahkan menjadi 2 buah "ontoh, 8e"enderungan mendapatkan lokasi berkadar tinggi, 8e"enderungan menggunakan metode mudah dan murah$ 8elemahan dari material !ang diambil$
2$ embuatan %umur 9ji salah satu "ara dalam pen"arian endapan atau pemastian kemenerusan lapisan dalam arah ertikal embuatan sumur uji ini dilakukan jika dibutuhkan kedalaman !ang lebih (: 2,+ m) %umur uji ini umum dilakukan pada eksplorasi endapan-endapan !ang berhubungan dengan pelapukan dan endapan-endapan berlapis
embuatan %umur 9ji ;alam pembuatan sumur uji tersebut perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut . ketebalan hori
3$ erhitungan "adangan erhitungan "adangan bauksit berdasarkan kepada data pen!ebaran bauksit, ketebalan, dan jarak antar test pit, kemudian dihitung dengan menggunakan rumus .
#R>&'8'%>?